Putusan PN Cikarang
136/Pdt.G/2019/PN Ckr

Putusan PN Cikarang Nomor 136/Pdt.G/2019/PN Ckr
Tanggal 22 Oktober 2020 — Penggugat:
GUNAWAN
Tergugat:
1.MANAH Binti JEDING
2.YOGI PRAYOGO RAMADHAN
3.Hj. LUSIANA
4.YOGI PRAYOGA RAMADHAN
5.PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero), Tbk.
6.NOTARIS/PPAT NYI RADEN KANIA NURSANTI
7.KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL R.I. cq KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL JAWA BARAT cq KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BEKASI
Turut Tergugat:
1.PT. BANK TABUNGAN NEGARA
2.Notaris PPAT NYI RADEN KANIA NURSANTI
3.Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional RI

M E N G A D I L I
DALAM EKSEPSI
- Menolak Eksepsi Turut Tergugat I untuk seluruhnya;
DALAM POKOK PERKARA
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Akta Jual Beli No. 189/JB/15/VII/1999 tanggal 28 Juli 1999 antara Penggugat selaku pihak Pembeli dengan Tergugat 1 sebagai pihak Penjual yang dibuat oleh dan dihadapan PPAT Kec. Serang Kab. Bekasi atas tanah objek sengketa adalah sah dan mengikat secara hukum;
3. Menyatakan Penggugat sebagai pemilik yang sah menurut hukum berdasarkan Akta Jual Beli No. 189/JB/15/VII/1999 tanggal 28 Juli 1999 yang dibuat oleh dan dihadapan PPAT Kec. Serang Kab. Bekasi atas Tanah Objek Sengketa sebagaimana tercatat dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 330/Ciantra yang terletak di Kp. Kukun RT 09/05 Desa Ciantra, Kec. Cikarang selatan (dahulu Kec. Serang), Kab. Bekasi, Surat Ukur No. 10.05.15.01. 01291/1997 seluas 597 m2 (lima ratus sembilan puluh tujuh meter persegi) dengan batas-batas :
Utara : Tanah Saan.H.,
Timur : Tanah Pecahan/Saang,
Selatan : Jln. Desa,
Barat : Tanah Roen.
4. Menyatakan perbuatan Tergugat 1, Tergugat 2, dan Tergugat 3, yang telah mengakali sedemikian rupa membuat Akta Jual Beli ganda dari Tergugat 1 sebagai pihak Penjual dengan Tergugat 2 sebagai pihak Pembeli atas tanah objek sengketa tanpa sepengetahuan dan persetujuan Penggugat padahal tanah objek sengketa sudah menjadi milik Penggugat, kemudian dengan sedemikian cara melalui Turut Tergugat 3 Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 330/Ciantra dibalik-namakan dari atas nama Tergugat 1 menjadi ke atas nama Tegugat 2 adalah perbuatan melawan hukum;
5. Menyatakan Akta Jual Beli No. 239/2010, tertanggal 20 Juli 2010 antara Tergugat 1 selaku Pihak Penjual dengan Tergugat 2 selaku Pihak Pembeli yang dijadikan dasar untuk membaliknamakan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 330/Ciantra dari atas nama Tergugat 1 ke atas nama Tergugat 2 adalah batal, tidak sah dan cacat hukum dengan segala akibat hukumnya;
6. Menyatakan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 330/Ciantra atas nama Tergugat 1 yang telah dibaliknamakan menjadi atas nama Tergugat 2 tidak sah dan cacat hukum dengan segala akibat hukumnya;
7. Menyatakan turunan hak dari Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 330/Ciantra berupa Hak Tanggungan Nomor : 6250/2010 peringkat pertama Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT) yang dibuat oleh PPAT Sri Utami, SH., M.Kn. Nomor : 104/2010 tanggal 07 September 2010 atas nama
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. (Turut Tergugat 1) adalah cacat hukum, tidak sah, dan tidak mempunyai kekuatan hukum;
8. Menghukum para Tergugat atau siapapun yang mendapatkan hak yang berasal dari para Tergugat untuk mengosongkan sebidang Tanah Objek Sengketa sebagaimana tercatat dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 330/Ciantra yang terletak di Kp. Kukun RT 09/05 Desa Ciantra, Kec. Cikarang selatan (dahulu Kec. Serang), Kab. Bekasi, Surat Ukur No. 10.05.15.01. 01291/1997 seluas 597 m2 (lima ratus sembilan puluh tujuh meter persegi) dengan batas-batas :
Utara : Tanah Saan.H.,
Timur : Tanah Pecahan/Saang,
Selatan : Jln. Desa,
Barat : Tanah Roen.
Dalam keadaan kosong sempurna apabila perlu dengan bantuan aparat keamanan, dan menyerahkannya kepada Penggugat;
9. Menyatakan Turut Tergugat 1, Turut Tergugat 2, dan Turut Tergugat 3 untuk tunduk terhadap putusan perkara ini;
10. Menolak gugatan Penggugat yang lain dan selebihnya;
11. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 4.298.000,00 (empat juta dua ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah)