1. Beranda
  2. Pengadilan
  3. PN TENGGARONG
  4. Pidana Khusus
  5. Narkotika dan Psikotropika

Putusan PN TENGGARONG
29/Pid.Sus/2021/PN Trg

    Putusan PN TENGGARONG Nomor 29/Pid.Sus/2021/PN Trg
    Tanggal 10 Maret 2021 — NURSANDY Bin KHAIRUDDIN
    Nomor 29/Pid.Sus/2021/PN Trg
    Tingkat Proses Pertama
    Klasifikasi Pidana Khusus Narkotika dan Psikotropika
    Kata Kunci
    Tahun 2021
    Tanggal Register 20 Januari 2021
    Lembaga Peradilan PN TENGGARONG
    Jenis Lembaga Peradilan PN
    Hakim Ketua Kemas Reynald Mei
    Hakim Anggota I Gede Adhi Gandha Wijayaandi Ahkam Jayadi
    Panitera Roulina Sidebang
    Amar Lain-lain
    Amar Lainnya HUKUM
    Catatan Amar P U T U S A NNomor 29/Pid.Sus/2021/PN TrgDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Tenggarong yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:1. Nama lengkap : NURSANDY bin KHAIRUDDIN2. Tempat lahir : Kota Bangun3. Umur/Tanggal lahir : 34 Tahun/22 April 19864. Jenis kelamin : Laki-laki5. Kebangsaan : Indonesia6. Tempat tinggal : Jalan H.M Aini, Rt. 015, Ds. Kota Bangun Ulu, Kec. Kota Bangun, Kab. Kutai Kartanegara7. Agama : Islam8. Pekerjaan : Tidak BerkerjaTerdakwa ditangkap pada tanggal 23 September 2020 sampai dengan tanggal 24 September 2020; Terdakwa ditahan dalam tahanan rutan oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 25 September 2020 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2020 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 15 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 23 November 2020 3. Perpanjangan Pertama Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 24 November 2020 sampai dengan tanggal 23 Desember 2020 4. Penuntut Umum sejak tanggal 17 Desember 2020 sampai dengan tanggal 5 Januari 2021 5. Perpanjangan Pertama Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 6 Januari 2021 sampai dengan tanggal 4 Februari 2021 6. Majelis Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 20 Januari 2021 sampai dengan tanggal 18 Februari 2021 7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 19 Februari 2021 sampai dengan tanggal 19 April 2021 Terdakwa didampingi oleh DENNY FAMUJI, S.H. dan Rekan, Advokat, berdasarkan Penetapan Nomor 29/Pid.Sus/2021/PN.Trg tanggal 27 Januari 2021. Pengadilan Negeri tersebut;Setelah membaca: - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong Nomor 29/Pid.Sus/2021/PN Trg tanggal 20 Januari 2021 tentang penunjukan Majelis Hakim;- Penetapan Majelis Hakim Nomor 29/Pid.Sus/2021/PN Trg tanggal 20 Januari 2021 tentang penetapan hari sidang;- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1. Menyatakan Terdakwa NURSANDY Bin KHAIRUDDIN (Alm) bersalah melakukan Tindak Pidana ?percobaan atau permufakatan jahat secara tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I? sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) Jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NURSANDY Bin KHAIRUDDIN (Alm) berupa pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dikurangi dengan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) subsidiair 3 (tiga) bulan penjara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan;3. Menyatakan barang bukti berupa :- 1 (satu) Kantong kecil terbuat dari kain warna kuning- 1 (satu) Kotak Hp warna merah merk Note 5A- 3 (tiga) Pipet kaca- 2 (dua) Sendok takar terbuat dari plastik sedotan- 2 (dua) korek api gas- 1 (satu) Hp merk Vivo warna hitam- 4 (empat) bal plastik klip dengan berbagai ukuran- 1 (satu) Kotak Hp warna putih merk Oppo A5sDirampas untuk dimusnahkan.- Uang tunai Rp. 2.831.000,00Dirampas untuk negara.4. Menetapkan agar Terdakwa, membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah);Setelah mendengar pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya tidak ada pembelaan dan hanya memohon keringanan hukuman;Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya;Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: Primair :Bahwa Terdakwa NURSANDY Bin KHAIRUDDIN (Alm) bersama-sama dengan Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR (diajukan ke penuntutan dalam berkas terpisah) pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 sekira pukul 14.00 WITA atau pada suatu waktu dalam bulan September 2020 atau pada suatu waktu dalam tahun 2020 bertempat di Jalan H.M Aini Rt. 015 Ds. Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun Kab. Kutai Kartanegara Kalimantan Timur atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tenggarong, telah melakukan perbuatan percobaan atau permufakatan jahat secara tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : - Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diatas, Terdakwa membeli sabu dari Sdr DAENG ANDI (DPO) sebanyak 10gram dengan harga Rp.1.300.000,00 (satu juta tiga ratus ribu rupiah) lalu Terdakwa memecah sabu tersebut menjadi paketan-paketan kecil dengan maksud untuk dijual kembali dengan keuntungan Rp. 700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp. 1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) apabila semua sabu tersebut terjual. Kemudian Terdakwa menghubungi Saksi M. FEBRIANSYAH dan menawarkan untuk menjualkan 23 (dua puluh tiga) paket sabu kepada pembeli dengan upah Rp. 15.000,00 (lima belas ribu rupiah) per paketnya dan Saksi M. FEBRIANSYAH menyepakatinya lalu Terdakwa menyerahkan 23 (dua puluh tiga) paket sabu tersebut kepada Saksi M. FEBRIANSYAH;- Selanjutnya sekira pukul 17.30 WITA, Saksi LAURENTA dan Saksi AGNES bersama tim selaku anggota Polsek Kotabangun yang sebelumnya menangkap Saksi M. FEBRIANSYAH karena menguasai 17 (tujuh belas) paket sabu, mendapatkan informasi bahwa sabu tersebut adalah milik Terdakwa yang dititipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH. Kemudian Saksi LAURENTA dan Saksi AGNES bergerak menuju rumah Terdakwa dan melakukan penangkapan serta penggeledahan terhadap Terdakwa dengan hasil ditemukan 3 (tiga) buah pipet terbuat dari kaca bening, 2 (dua) buah sendok takar terbuat dari plastik sedotan, 2 (dua) buah korek api gas, 1 (satu) unit HP merk VIVO warna hitam, 4 (empat) bal plastik klik dengan berbagai ukuran, 1 (satu) buah kantong kecil yang terbuat dari kain warna kuning, 1 (satu) buah kotak HP warna putih merk Oppo A5s, 1 (satu) buah kotak HP warna merah merk Note 5A dan uang tunai sebesar Rp. 2.831.000,00 (dua juta delapan ratus tiga puluh satu ribu rupiah), selanjutnya Terdakwa dan Barang Bukti dibawa ke Polsek Kotabangun guna pemeriksaan lebih lanjut;- Saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Terdakwa mengakui 17 (tujuh belas) paket sabu-sabu yang ditemukan pada Saksi M. FEBRIANSYAH tersebut adalah milik Terdakwa yang dititipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH untuk dijualkan kepada pembeli dan lebih lanjut diketahui dalam melakukan perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I tersebut, Terdakwa tidak dapat menunjukkan/tidak mempunyai surat ijin dari pihak/pejabat yang berwenang;- Bahwa terhadap barang bukti berupa 17 (tujuh belas) bungkus paket serbuk butiran putih dalam plastik yang diduga sabu-sabu telah dilakukan penimbangan barang bukti yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Penimbangan Nomor : 153/Sp3.13030/2020 tanggal 25 September 2020 pada daftar hasil timbangan barang atas permintaan Kepolisian Resor Tenggarong ditandatangani oleh SUNYOTO, selaku Pemimpin Cabang PT. Pegadaian (Persero) Tenggarong, yang pada pokoknya menerangkan bahwa benar telah dilakukan penimbangan terhadap 17 (tujuh belas) bungkus paket plastik berisi serbuk putih dengan berat total beserta bungkusnya (berat kotor) sebanyak 5,35 gram dan tanpa pembungkus (berat bersih) sebanyak 1,95 gram;- Bahwa Barang Bukti berupa 1 (satu) paket narkotika jenis sabu-sabu dengan berat netto 0,06 (nol koma nol enam) gram telah disisihkan untuk pemeriksaan laboratories dengan dasar Surat Perintah Penyisihan Barang Bukti Nomor : SPRINT/12/IX/2020/Reskrim tanggal 26 September 2020 dan Berita Acara Penyisihan Barang Bukti tanggal 26 September 2020 serta berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Surabaya No. Lab : 9173/NNF/2020 tanggal 06 November 2020, diperoleh kesimpulan bahwa Barang Bukti dengan nomor : 18190/2020/NNF adalah benar Kristal Metamfetamina, terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan terdapat pengembalian narkotika jenis sabu-sabu dari laboratorium seberat 0,118 gram digunakan untuk pembuktian dalam persidangan.Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) Jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Subsidiair :Bahwa Terdakwa NURSANDY Bin KHAIRUDDIN (Alm) bersama-sama dengan Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR (diajukan ke penuntutan dalam berkas terpisah) pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 sekira pukul 14.00 WITA atau pada suatu waktu dalam bulan September 2020 atau pada suatu waktu dalam tahun 2020 bertempat di Jalan H.M Aini Rt. 015 Ds. Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun Kab. Kutai Kartanegara Kalimantan Timur atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tenggarong, telah melakukan perbuatan percobaan atau permufakatan jahat secara tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : - Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diatas, Saksi LAURENTA dan Saksi AGNES bersama tim selaku anggota Polsek Kotabangun yang sebelumnya menangkap Saksi M. FEBRIANSYAH karena menguasai 17 (tujuh belas) paket sabu, mendapatkan informasi bahwa sabu tersebut adalah milik Terdakwa yang dititipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH. Kemudian Saksi LAURENTA dan Saksi AGNES bergerak menuju rumah Terdakwa dan melakukan penangkapan serta penggeledahan terhadap Terdakwa dengan hasil ditemukan 3 (tiga) buah pipet terbuat dari kaca bening, 2 (dua) buah sendok takar terbuat dari plastik sedotan, 2 (dua) buah korek api gas, 1 (satu) unit HP merk VIVO warna hitam, 4 (empat) bal plastik klik dengan berbagai ukuran, 1 (satu) buah kantong kecil yang terbuat dari kain warna kuning, 1 (satu) buah kotak HP warna putih merk Oppo A5s, 1 (satu) buah kotak HP warna merah merk Note 5A dan uang tunai sebesar Rp. 2.831.000,00 (dua juta delapan ratus tiga puluh satu ribu rupiah), selanjutnya Terdakwa dan Barang Bukti dibawa ke Polsek Kotabangun guna pemeriksaan lebih lanjut;- Saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Terdakwa mengakui 17 (tujuh belas) paket sabu-sabu yang ditemukan pada Saksi M. FEBRIANSYAH tersebut adalah milik Terdakwa yang dititipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH dan lebih lanjut diketahui dalam melakukan perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman tersebut, Terdakwa tidak dapat menunjukkan/tidak mempunyai surat ijin dari pihak/pejabat yang berwenang;- Bahwa terhadap barang bukti berupa 17 (tujuh belas) bungkus paket serbuk butiran putih dalam plastik yang diduga sabu-sabu telah dilakukan penimbangan barang bukti yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Penimbangan Nomor : 153/Sp3.13030/2020 tanggal 25 September 2020 pada daftar hasil timbangan barang atas permintaan Kepolisian Resor Tenggarong ditandatangani oleh SUNYOTO, selaku Pemimpin Cabang PT. Pegadaian (Persero) Tenggarong, yang pada pokoknya menerangkan bahwa benar telah dilakukan penimbangan terhadap 17 (tujuh belas) bungkus paket plastik berisi serbuk putih dengan berat total beserta bungkusnya (berat kotor) sebanyak 5,35 gram dan tanpa pembungkus (berat bersih) sebanyak 1,95 gram;- Bahwa Barang Bukti berupa 1 (satu) paket narkotika jenis sabu-sabu dengan berat netto 0,06 (nol koma nol enam) gram telah disisihkan untuk pemeriksaan laboratories dengan dasar Surat Perintah Penyisihan Barang Bukti Nomor : SPRINT/12/IX/2020/Reskrim tanggal 26 September 2020 dan Berita Acara Penyisihan Barang Bukti tanggal 26 September 2020 serta berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Surabaya No. Lab : 9173/NNF/2020 tanggal 06 November 2020, diperoleh kesimpulan bahwa Barang Bukti dengan nomor : 18190/2020/NNF adalah benar Kristal Metamfetamina, terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan terdapat pengembalian narkotika jenis sabu-sabu dari laboratorium seberat 0,118 gram digunakan untuk pembuktian dalam persidangan.Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) Jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Lebih Susbsidiair :Bahwa Terdakwa NURSANDY Bin KHAIRUDDIN (Alm) pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 sekira pukul 14.00 WITA atau pada suatu waktu dalam bulan September 2020 atau pada suatu waktu dalam tahun 2020 bertempat di Jalan H.M Aini Rt. 015 Ds. Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun Kab. Kutai Kartanegara Kalimantan Timur atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tenggarong, telah melakukan perbuatan menyalahgunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : - Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diatas, Terdakwa memasukkan sabu ke dalam pipa kaca kemudian pada ujung yang lain pipa kaca tersebut dihubungkan dengan 1 (satu) set alat hisap sedotan lalu pipa kaca yang ada sabunya Terdakwa bakar menggunakan korek api secara bersamaan Terdakwa menghisap dari botol kaca tersebut secara berulang-ulang hingga habis;- Bahwa berdasarkan Surat Keterangan UPTD. Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Pemprov Kalimantan Timur Nomor : 455/1479/NARKOBA/X/2020 tanggal 05 Oktober 2020 yang ditandatangani oleh dr. Yetty Fauza, Sp.PK dengan hasil terhadap sampel urine an. NURSANDY Bin KHAIRUDDIN (Alm) yang diperiksa positif mengandung Amphetamin dan Met Amphetamin.Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) Huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan atau Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:1. LAURENTA JW, S.H. dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:- Bahwa Saksi mengamankan Terdakwa tersebut karena Terdakwa telah melakukan Permufakatan dengan seorang laki-laki yakni sdr. FEBRIANSYAH dalam melakukan tindak pidana Penyalah gunaan Narkotika jenis shabu shabu. Jadi perlu saksi jelaskan disini bahwa sebelum mengamankan Terdakwa Tim Unit Reskrim Polsek Kota Bangun telah terlebih dahulu mengamankan seorang laki laki yang bernama sdr. FEBRIANSYAH yang telah kedapatan memiliki, menyimpan dan menguasai Narkotika jenis shabu-shabu sebanyak 17 (tujuh belas) Poket. Namun pada saat itu sdr. FEBRIANSYAH memberikan keterangan bahwa Narkotika jenis shabu-shabu sebanyak 17 (tujuh belas) Poket tersebut bukan miliknya melainkan milik dari Terdakwa yang statusnya sendiri oleh Terdakwa hanya dititipkan kepada sdr. FEBRIANSYAH.- Bahwa Narkotika jenis shabu-shabu yang telah dititipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR yakni sebanyak 23 (dua puluh tiga) Poket pada saat sebelum Terdakwa diamankan oleh pihak Kepolisian Sektor Kota Bangun;- Bahwa Narkotika jenis shabu -shabu yang telah dititipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR yakni sebanyak 23 (dua puluh tiga) Poket tersebut dengan maksud dan tujuan untuk dijual kepada orang yang ingin membeli Narkotika jenis shabu-shabu;- Bahwa Terdakwa ada menitipkan Narkotika jenis shabu-shabu kepada sdr. FEBRIANSYAH sendiri yakni pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 sekitar pukul 14.00 Wita dan untuk lokasi pada saat Terdakwa ada menitipkan Narkotika jenis shabu-shabu kepada sdr. FEBRIANSYAH yakni dirumah Terdakwa sendiri di Jl.H. M. Aini RT.015 Desa Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun Kab. Kukar lebih tepatnya didalam kamar tidur Terdakwa;- Bahwa selama ini Terdakwa sudah sebanyak 3 (tiga) kali menitipkan Narkotika jenis shabu-shabu kepada sdr. FEBRIANSYAH akan tetapi untuk kejadian yang Pertama kali dan kedua kali Terdakwa sudah tidak ingat lagi kapan dan berapa banyak jumlah Narkotika yang saksi berikan kepada sdr.FEBRIANSYAH yang Terdakwa ingat hanyalah kejadian yang ketiga kali yakni pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 sekitar pukul 14.00 Wita dan pada saat itu sdr. NURSANDY BIN HAIRUDIN menitipkan sebanyak 23 (dua puluh tiga) Poket kepada sdr. FEBRIANSYAH; - Bahwa Saksi mengamankan Terdakwa yakni pada hari Rabu Tanggal 23 September 2020 sekitar pukul 17.30 wita. Untuk tempatnya yakni di JL HM. Ani RT.015 Desa Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun Kab. Kukar.- Bahwan pada saat mengamankan Terdakwa saksi bersama rekan saksi dari Unit Reskrim Polsek Kota Bangun yakni sdr. BRIPTU AGNES PANDU;- Maksud dan tujuan Terdakwa menitipkan Narkotika jenis shabu-shabu kepada Saksi M. FEBRIANSYAH yakni Narkotika jenis shabu-shabu tersebut untuk dijual oleh Saksi M. FEBRIANSYAH kepada orang yang akan membeli Narkotika jenis shabu-shabu.- Bahwa Narkotika yang telah dititipkannya kepada Saksi M. FEBRIANSYAH dijual yakni dengan harga Rp.150.000,00(seratus lima puluh ribu rupiah), Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) Rp.100.000,00(seratus ribu rupiah) dan Rp.500.000,00(lima ratus ribu rupiah) per Poket nya.- Bahwa Saksi mengamankan Terdakwa berawal mengamankan Saksi M. FEBRIANSYAH karena kedapatan memiliki, menyimpan dan menguasai Narkotika jenis shabu-shabu sebanyak 17 (tujuh belas) Poket;- Bahwa awal mulanya pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 sekitar pukul 16.00 wita dari unit reskrim Polsek Kota Bangun mendapat laporan informasi dari masyarakat yang tak ingin disebutkan identitasnya bahwa di Pertanian Sentagin Desa Kedang Murung RT.004 Kec. Kota Bangun Kab. Kukar sering dijadikan sebagai tempat transaksi jual beli Narkotika jenis shabu-shabu;- Bahwa kemudian atas dasar informasi tersebut sekitar pukul 15.30 Wta kami dari Unit Reskrim Polsek Kota Bangun langsung melaksanakan Penyelidikan di lokasi yang dimaksud. Kemudian pada sekitar pukul 17.00 wita pada saat kami melihat ada 2 orang laki-laki dengan gerak gerik yang mencurigakan yang sedang berada di Pertanian Sentagin Desa Kedang Murung RT 004 Kec. Kota Bangun Kab. Kukar. Selanjutnya saksi dan rekan saksi AGNES PANDU langsung menghampiri laki-laki tersebut dan mengamankannya. Kemudian pada saat saksi melakukan interogasi kepada laki-laki tersebut dan diketahui bahwa sana laki-laki tersebut yakni Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR dan sdr. TOMI;- Bahwa kemudian Saksi menanyakan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR apakah ada memiliki menyimpan dan menguasai Narkotika jenis shabu-shabu. Kemudian pada saat itu Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR langsung berterus terang bahwa memang ada memiliki Narkotika jenis shabu-shabu milik bosnya yakni Terdakwa yang dititipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR dengan maksud untuk dijualkan. Selanjutnya saksi meminta kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR untuk menunjukkan dimana tempat Narkotika jenis shabu-shabu tersebut disimpan. Pada saat itu Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR langsung menunjukkan dimana letak dan posisi Narkotika jenis shabu-shabu tersebut disimpan yang dimana pada saat itu Narkotika jenis shabu- shabu tersebut disimpan didalam sebuah bekas bungkus wafer warna hijau yang dikubur didalam tanah. Selanjutnya kami menghitung Narkotka jenis shabu-shabu tersebut yang setelah dilakukan penghitungan jumlah Narkotika jenis shabu-shabu tersebut sebanyak 17 (tujuh belas) Poket. Pada saat itu juga ditemukan HP Merk Mextron warna putih dan uang hasil penjualan Narkotika jenis shabu-shabu senilai Rp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan pecahan uang Rp.50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) sebanyak 5 lembar dan uang Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) sebanyak 3 lembar dan uang Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah) sebanyak 4 lembar;- Bahwa selanjutnya Terdakwa dan Barang Bukti dibawa ke Polsek Kota Bangun guna pemeriksaan lebih lanjut;- Bahwa selanjutnya sekira pukul 17.30 WITA, Saksi LAURENTA dan Saksi AGNES bersama tim selaku anggota Polsek Kotabangun yang sebelumnya menangkap Saksi M. FEBRIANSYAH karena menguasai 17 (tujuh belas) paket sabu, mendapatkan informasi bahwa sabu tersebut adalah milik Terdakwa yang dititipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH. Kemudian Saksi LAURENTA dan Saksi AGNES bergerak menuju rumah Terdakwa dan melakukan penangkapan serta penggeledahan terhadap Terdakwa dengan hasil ditemukan 3 (tiga) buah pipet terbuat dari kaca bening, 2 (dua) buah sendok takar terbuat dari plastik sedotan, 2 (dua) buah korek api gas, 1 (satu) unit HP merk VIVO warna hitam, 4 (empat) bal plastik klik dengan berbagai ukuran, 1 (satu) buah kantong kecil yang terbuat dari kain warna kuning, 1 (satu) buah kotak HP warna putih merk Oppo A5s, 1 (satu) buah kotak HP warna merah merk Note 5A dan uang tunai sebesar Rp. 2.831.000,00 (dua juta delapan ratus tiga puluh satu ribu rupiah), selanjutnya Terdakwa dan Barang Bukti dibawa ke Polsek Kotabangun guna pemeriksaan lebih lanjut;- Bahwa Saksi mengamankan Terdakwa bersama rekan saksi dari Unit Reskrim Polsek Kota Bangun yakni Saksi AGNES PANDU;- Bahwa Narkotika jenis shabu shabu sebanyak 17 (tujuh belas) Poket tersebut bukanlah miliknya melainkan milik bosnya yakni Terdakwa yang hanya di titipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR kemudian perlu saksi jelaskan disini bahwa menurut keterangan yang saksi dapatkan dari Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR bahwa pada awalnya Narkotika jenis shabu-shabu yang dikuasai oleh Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR tersebut bukan 17 (tujuh belas) Poket melainkan 23 (dua puluh tiga) poket;- Bahwa Narkotika jenis shabu shabu sebanyak 17 (tujuh belas) Poket tersebut bukanlah miliknya melainkan milik bosnya yakni Terdakwa yang hanya di titipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR kemudian perlu saksi jelaskan disini bahwa menurut keterangan yang saksi dapatkan dari Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR bahwa pada awalnya Narkotika jenis shabu-shabu yang dikuasai oleh Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR tersebut bukan 17 (tujuh belas) Poket melainkan 23 (dua puluh tiga) poket karena pada saat sebelum Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR diamankan oleh pihak Kepolisian pada saat itu Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR telah berhasil menjual Narkotika jenis shabu-shabu tersebut sebanyak 6 (enam) Poket dan pada saat Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR telah diamankan oleh pihak Kepolisian hanya menyisakan 17 (tujuh belas) Poket saja; Narkotika jenis shabu-shabu milik dari Terdakwa tersebut dititipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR yakni pada hari Rabu tanggal 23 September sekitar pukul 14.00 Wita.- Bahwa kemudian untuk lokasi atau tempat pada saat Terdakwa menitipkan Narkotika jenis shabu-shabu tersebut yakni dirumah Terdakwa di JL. H.M. Aini RT.015 Desa Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun Kab. Kukar lebih tepatnya didalam kamar Terdakwa; Awalnya Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR datang kerumah Terdakwa yang berada di Jl. H. M. Aini RT.015 Desa Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun Kab. Kukar. Kemudian pada saat Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR sudah dirumah Terdakwa tersebut Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR diajak oleh Terdakwa untuk masuk kedalam kamar tidurnya. Setelah Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR dan Terdakwa berada didalam kamar tidur kemudian Terdakwa memberikan Narkotika jenis sahbu-shabu tersebebut kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR begitulah cara pada saat Terdakwa ada mentitipkan Narkotika jenis shabu-shabu kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR;- Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa menitipkan Narkotika jenis shabu-shabu kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR yakni Narkotika jenis shabu-shabu tersebut untuk diberikan kepada orang yang akan membeli Narkotika jenis shabu-shabu tersebut karena Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR sendiri selaku Loker (tempat untuk atau orang yang mengeluarkan Narkotika jenis shabu milik dari Saksi NURSANDY kepada pembeli);- Bahwa Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR akan mendapatkan keuntungan dari menjual Narkotika jenis shabu-shabu yang dititipkan oleh Terdakwa kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR berupa imbalan uang;- Bahwa Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR mendapatkan imbalan uang sebanyak Rp.15.000,00 lima belas ribu) untuk setiap 1 (satu) poket yang telah laku terjual;- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak berkeberatan dan membenarkannya; 2. AGNES PANDU M. di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:- Bahwa Saksi mengamankan Terdakwa tersebut karena Terdakwa telah melakukan Permufakatan dengan seorang laki-laki yakni sdr. FEBRIANSYAH dalam melakukan tindak pidana Penyalah gunaan Narkotika jenis shabu shabu. Jadi perlu saksi jelaskan disini bahwa sebelum kami mengamankan Terdakwa terlebih dahulu Tim Unit Reskrim Polsek Kota Bangun telah terlebih dahulu mengamankan seorang laki laki yang bernama sdr. FEBRIANSYAH yang telah kedapatan memiliki, menyimpan dan menguasai Narkotika jenis shabu-shabu sebanyak 17 (tujuh belas) Poket. Namun pada saat itu sdr. FEBRIANSYAH memberikan keterangan bahwa Narkotika jenis shabu-shabu sebanyak 17 (tujuh belas) Poket tersebut bukan miliknya melainkan milik dari Terdakwa yang statusnya sendiri oleh Terdakwa hanya di titipkan kepada sdr. FEBRIANSYAH;- Bahwa Narkotika jenis shabu-shabu yang telah dititipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR yakni sebanyak 23 (dua puluh tiga) Poket pada saat sebelum Terdakwa diamankan oleh pihak Kepolisian Sektor Kota Bangun;- Bahwa Narkotika jenis shabu -shabu yang telah dititipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR yakni sebanyak 23 (dua puluh tiga) Poket tersebut dengan maksud dan tujuan untuk dijual kepada orang yang ingin membeli Narkotika jenis shabu-shabu;- Bahwa Terdakwa ada menitipkan Narkotika jenis shabu-shabu kepada sdr. FEBRIANSYAH sendiri yakni pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 sekitar pukul 14.00 Wita dan untuk lokasi pada saat Terdakwa ada menitipkan Narkotika jenis shabu- shabu kepada sdr. FEBRIANSYAH yakni dirumah Terdakwa sendiri di Jl.H. M. Aini RT.015 Desa Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun Kab. Kukar lebih tepatnya didalam kamar tidur Terdakwa;- Bahwa selama ini Terdakwa sudah sebanyak 3 (tiga) kali menitipkan Narkotika jenis shabu-shabu kepada sdr. FEBRIANSYAH akan tetapi untuk kejadian yang Pertama kali dan kedua kali Terdakwa sudah tidak ingat lagi kapan dan berapa banyak jumlah Narkotika yang saya berikan kepada sdr. FEBRIANSYAH yang Terdakwa ingat hanyalah kejadian yang ketiga kali yakni pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 sekitar pukul 14.00 Wita dan pada saat itu sdr. NURSANDY BIN HAIRUDIN menitipkan sebanyak 23 (dua puluh tiga) Poket kepada sdr.FEBRIANSYAH;- Bahwa Saksi mengamankan Terdakwa yakni pada hari Rabu Tanggal 23 September 2020 sekitar pukul 17.30 wita. Untuk tempatnya yakni di JL HM. Ani RT.015 Desa Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun Kab. Kukar.- Bahwa pada saat mengamankan Terdakwa saksi bersama rekan saksi dari Unit Reskrim Polsek Kota Bangun yakni sdr. AIPTU LAURENTA JW;- Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa menitipkan Narkotika jenis shabu-shabu kepada Saksi M. FEBRIANSYAH yakni Narkotika jenis shabu-shabu tersebut untuk dijual oleh Saksi M. FEBRIANSYAH kepada orang yang akan membeli Narkotika jenis shabu-shabu.- Narkotika yang telah dititipkannya kepada Saksi M. FEBRIANSYAH dijual yakni dengan harga Rp.150.000,00(seratus lima puluh ribu rupiah), Rp. 200.000,00(dua ratus ribu rupiah) Rp. 300.000 ,00(tiga ratus ribu rupiah) Rp.100.000,00(seratus ribu rupiah) dan Rp.500.000,00(lima ratus ribu rupiah) per Poket nya.- Bahwa awalnya Terdakwa datang kerumah sdr. NURSANDY Als ONGO yang berada di Jl. H. M. Aini RT.015 Desa Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun Kab. Kukar. Kemudian pada saat Terdakwa sudah dirumah sdr. NURSANDY Als ONGO tersebut Terdakwa diajak oleh sdr. NURSANDY Als ONGO untuk masuk kedalam kamar tidurnya. Setelah Terdakwa dan Sdr. NURSANDY Als ONGO berada didalam kamar tidur kemudian sdr. NURSANDY Als ONGO memberikan Narkotika jenis shabu-shabu tersebut kepada Terdakwa begitulah cara pada saat Sdr. NURSANDY Als ONGO ada mentitipkan Narkotika jenis shabu-shabu kepada Terdakwa;- Bahwa maksud dan tujuan Sdr. NURSANDY Als ONGO menitipkan Narkotika jenis shabu-shabu kepada Terdakwa yakni Narkotika jenis shabu-shabu tersebut untuk diberikan kepada orang yang akan membeli Narkotika jenis shabu-shabu tersebut karena Terdakwa sendiri selaku Loker (tempat untuk atau orang yang mengeluarkan Narkotika jenis shabu milik dari sdr. NURSANDY kepada pembeli);- Bahwa Terdakwa akan mendapatakan keuntungan dari menjual Narkotika jenis shabu-shabu yang dititipkan oleh sdr. NURSANDY Als ONGO kepada Terdakwa berupa imbalan uang;- Bahwa Terdakwa mendapatkan imbalan uang sebanyak Rp.15.000.-(lima belas ribu) untuk setiap 1 (satu) poket yang telah laku terjual;- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak berkeberatan dan membenarkannya; 3. M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR, di bawah sumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:- Bahwa Saksi sendiri sudah kenal dengan Terdakwa dikarenakan Terdakwa adalah tetangga saksi dan kami sama-sama tinggal di JL. H.M. Aini RT.015 Desa Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun Kab. Kukar;- Bahwa Saksi menerima titipan Narkotika jenis shabu-shabu dari Terdakwa tersebut yakni pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 sekitar pukul 14.00 Wita dan untuk tempat atau lokasi pada saat saksi menerima titipan Narkotika jenis shabu-shabu dari Terdakwa tersebut yakni dirumah Terdakwa di Jl. H. M. Aini RT.015 Desa Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun Kab. Kukar;- Bahwa awal mulanya saksi menerima titipan dari Terdakwa tersebut yakni sebanyak 23 (dua puluh tiga) Poket akan tetapi pada saat saksi diamankan oleh Pihak Kepolisian dari Sektor Kota Bangun Narkotika jenis shabu-shabu tersebut hanya tersisa 17 (tujuh belas) Poket saja;- Bahwa selama ini saksi sudah sebanyak 3 kali di titipi Narkotika jenis shabu-shabu dari Terdakwa tersebut.- Bahwa Saksi lakukan pada saat itu ialah saksi langsung menuju ke lokasi dimana biasanya saksi menjual Narkotika jenis shabu- shabu yakni di SMK Jaya Kencana, akan tetapi pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 tersebut saya pindah lokasi ke Pertanian Sentagin di Desa Kedang murung RT.004 Kec. Kota Bangun Kab. Kukar;- Bahwa Saksi sendiri tidak pernah memberikan harga Narkotika jenis shabu-shabu kepada orang yang akan membeli Narkotika jenis shabu- shabu dikarenakan pada saat saksi membawa narkotika jenis shabu-shabu milik dari Terdakwa tersebut pada saat itu Narkotika tersebut sudah diberi harga oleh Terdakwa sesuai dengan ukuran Per Poketnya dan saksi sendiri memberikan Narkotika jenis shabu-shabu kepada orang yang membeli sesuai dengan harga yang sudah diberikan oleh Terdakwa tersebut adapun harga Narkotika jenis shabu-shabu milik dari Terdakwa tersebut yakni Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah), Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) Rp. 300.000 ,00 (tiga ratus ribu rupiah) Rp.100.000,00 (seratus ribu rupiah) dan Rp.500.000,00(lima ratus ribu rupiah) per Poket nya;- Bahwa Narkotika jenis shabu-shabu sebanyak 23 (dua puluh tiga) Poket milik dari Terdakwa yang dititipkan kepada saksi pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 pukul 14.00 Wita tersebut sudah ada yang laku terjual yakni sebanyak 6 (enam) Poket;- Bahwa Saksi sendiri tidak ada memiliki keuntungan dan saksi juga tidak tahu keuntungan yang diperoleh Terdakwa dikarenakan saksi sendiri ada memiliki sistim upah yaknisebesar Rp.15.000,00 (lima belas ribu rupiah) untuk perpoket Narkotima jenis shabu-shabu yang berhasil saksi berikan kepada orang yang membeli Narkotika jenis shabu-shabu milik Terdakwa tersebut.- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidak berkeberatan dan membenarkannya; Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:- Bahwa Terdakwa sudah mengetahui yakni perihal Terdakwa telah kedapatan memiliki Narkotika jenis shabu-shabu. Namun pada saat Terdakwa diamankan oleh Pihak kepolisian Narkotika jenis shabu-shabu tersebut sedang tidak dalam penguasaan Terdakwa melainkan dalam penguasaan rekan Terdakwa atau anak buah Terdakwa yakni Saksi M. FEBRIANSYAH;- Bahwa Terdakwa telah diamankan oleh Pihak Kepolisian yakni pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 sekitar Pukul 17.30 Wita dan untuk Posisi pada saat pertama kali Terdakwa diamankan oleh Pihak kepolisian tersebut yakni pada saat Terdakwa sedang berada di pinggir jalan di Daerah Tepian Tebor Kec. Kota bangun Kab. Kukar, selanjutnya Terdakwa langsung dibawa ke rumah saya yang berada di Jl. H.M. Alni RT.015 Desa Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun Kab. Kukar;- Bahwa Terdakwa ada memiliki Narkotika jenis shabu-shabu namun pada saat Terdakwa diamankan oleh Pihak Kepolisian Narkotika tersebut sedang tidak dalam penguasaan Terdakwa melainkan ada dalam penguasaan Saksi M.FEBRIANSYAH dikarenakan Narkotika jenis shabu-shabu tersebut sedang Terdakwa titipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH;- Bahwa pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 sekitar pukul 14.00 Wita dan untuk lokasi pada saat Terdakwa ada menitipkan Narkotika jenis shabu-shabu kepada Saksi M.FEBRIANSYAH yakni dirumah Terdakwa sendiri di Jl. H.M. Aini Desa Kota bangun Ulu Kec. Kota bangun Kab.Kukar lebih tepatnya didalam kamar tidur Terdakwa;- Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa menitipkan shabu kepada Saksi M. FEBRIANSYAH tujuannya sendiri Saksi FEBRIANSYAH tersebut selaku kurir atau selaku membeli Narkotika jenis shabu-shabu kepada Terdakwa, kemudian Terdakwa mengarahkan Loket (orang yang bertugas memberikan narkotika) Terdakwa ketika ada orang yang akan orang yang akan membeli tersebut untuk mendatangi dan mengambil Narkotika jenis shabu-shabu di Saksi M. FEBRIANSYAH;- Bahwa selama ini Terdakwa sudah sebanyak 3 (tiga) kali menitipkan Narkotika jenis shabu-shabu kepada Saksi M.FEBRIANSYAH akan tetapi untuk kejadian yang pertama kali dan kedua kali Terdakwa sudah tidak ingat lagi Kapan dan berapa banyak jumlah Narkotika yang Terdakwa berikan kepada Saksi M.FEBRIANSYAH. Yang Terdakwa ingat hanyalah kejadian yang ketiga kali yakni pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 sekitar pukul 14.00 Wita dan pada saat itu Terdakwa menitipkan sebanyak 23 (dua puluh tiga) Poket kepada Saksi M. FEBRIANSYAH;- Bahwa Terdakwa mendapatkan Narkotika jenis shabu-shabu tersebut yakni dari Sdr. DAENG ANDI yang berada di Kota Madiyah Samarinda;- Bahwa Terdakwa membeli shabu-shabu kepada sdr. DAENG ANDI tersebut yakni sekitar 1 (satu) minggu pada saat sebelum Terdakwa diamankan oleh Pihak Kepolisian untuk waktu hari, tanggal dan jamnya sendiri Terdakwa sudah tidak ingat pastinya. Kemudian perlu Terdakwa jelaskan disini bahwa pada awalnya Terdakwa menerima Narkotika namun pada saat Terdakwa diamankan Narkotika tersebut hanya tersisa 23 (dua puluh tiga) Poket dan 23 (dua puluh tiga) Poket Narkotika tersebut yang Terdakwa titipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut:1. 1 (satu) Kantong kecil terbuat dari kain warna kuning2. 1 (satu) Kotak Hp warna merah merk Note 5A3. 3 (tiga) Pipet kaca4. 2 (dua) Sendok takar terbuat dari plastik sedotan5. 2 (dua) korek api gas6. 1 (satu) Hp merk Vivo warna hitam7. 4 (empat) bal plastik klip dengan berbagai ukuran8. 1 (satu) Kotak Hp warna putih merk Oppo A5s9. Uang tunai Rp. 2.831.000,00Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan bukti surat dalam BAP sebagai berikut:1. Berita Acara Penimbangan Nomor : 153/Sp3.13030/2020 tanggal 25 September 2020 pada daftar hasil timbangan barang atas permintaan Kepolisian Resor Tenggarong ditandatangani oleh SUNYOTO, selaku Pemimpin Cabang PT. Pegadaian (Persero) Tenggarong, yang pada pokoknya menerangkan bahwa benar telah dilakukan penimbangan terhadap 17 (tujuh belas) bungkus paket plastik berisi serbuk putih dengan berat total beserta bungkusnya (berat kotor) sebanyak 5,35 gram dan tanpa pembungkus (berat bersih) sebanyak 1,95 gram;2. Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Surabaya No. Lab : 9173/NNF/2020 tanggal 06 November 2020, diperoleh kesimpulan bahwa Barang Bukti dengan nomor : 18190/2020/NNF adalah benar Kristal Metamfetamina, terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan terdapat pengembalian narkotika jenis sabu-sabu dari laboratorium seberat 0,118 gram digunakan untuk pembuktian dalam persidangan.Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:- Bahwa Saksi LAURENTA dan Saksi AGNES PANDU, pihak Kepolisian mengamankan Terdakwa yakni pada hari Rabu Tanggal 23 September 2020 sekitar pukul 17.30 wita di Jl. HM. Aini RT.015, Desa Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun, Kab. Kukar.- Bahwa awal mulanya pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 sekitar pukul 16.00 wita dari unit reskrim Polsek Kota Bangun mendapat laporan informasi dari masyarakat yang tak ingin disebutkan identitasnya bahwa di Pertanian Sentagin Desa Kedang Murung RT.004 Kec. Kota Bangun Kab. Kukar sering dijadikan sebagai tempat transaksi jual beli Narkotika jenis shabu-shabu;- Bahwa kemudian atas dasar informasi tersebut sekitar pukul 15.30 Wta kami dari Unit Reskrim Polsek Kota Bangun langsung melaksanakan Penyelidikan di lokasi yang dimaksud. Kemudian pada sekitar pukul 17.00 wita pada saat itu tim melihat ada 2 orang laki-laki dengan gerak gerik yang mencurigakan yang sedang berada di Pertanian Sentagin Desa Kedang Murung RT 004 Kec. Kota Bangun Kab. Kukar. Selanjutnya saksi LAURENTA dan rekan saksi AGNES PANDU langsung menghampiri laki-laki tersebut dan mengamankannya. Kemudian pada saat saksi melakukan interogasi kepada laki-laki tersebut dan diketahui bahwa sana laki-laki tersebut yakni Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR dan sdr. TOMI;- Bahwa kemudian Saksi menanyakan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR apakah ada memiliki menyimpan dan menguasai Narkotika jenis shabu-shabu. Kemudian pada saat itu Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR langsung berterus terang bahwa memang ada memiliki Narkotika jenis shabu-shabu milik bosnya yakni Terdakwa yang dititipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR dengan maksud untuk dijualkan;- Bahwa Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR menunjukkan dimana letak dan posisi Narkotika jenis shabu-shabu tersebut disimpan yang dimana pada saat itu Narkotika jenis shabu-shabu tersebut disimpan didalam sebuah bekas bungkus wafer warna hijau yang dikubur didalam tanah;- Bahwa jumlah Narkotika jenis shabu-shabu tersebut sebanyak 17 (tujuh belas) Poket. Pada saat itu juga ditemukan HP Merk Mextron warna putih dan uang hasil penjualan Narkotika jenis shabu-shabu senilai Rp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan pecahan uang Rp.50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) sebanyak 5 lembar dan uang Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) sebanyak 3 lembar dan uang Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah) sebanyak 4 lembar;- Bahwa selanjutnya sekira pukul 17.30 WITA, Saksi LAURENTA dan Saksi AGNES bersama tim selaku anggota Polsek Kotabangun bergerak menuju rumah Terdakwa dan melakukan penangkapan serta penggeledahan terhadap Terdakwa dengan hasil ditemukan 3 (tiga) buah pipet terbuat dari kaca bening, 2 (dua) buah sendok takar terbuat dari plastik sedotan, 2 (dua) buah korek api gas, 1 (satu) unit HP merk VIVO warna hitam, 4 (empat) bal plastik klik dengan berbagai ukuran, 1 (satu) buah kantong kecil yang terbuat dari kain warna kuning, 1 (satu) buah kotak HP warna putih merk Oppo A5s, 1 (satu) buah kotak HP warna merah merk Note 5A dan uang tunai sebesar Rp. 2.831.000,00 (dua juta delapan ratus tiga puluh satu ribu rupiah);- Bahwa Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR bahwa pada awalnya Narkotika jenis shabu-shabu yang dikuasai oleh Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR tersebut bukan 17 (tujuh belas) Poket melainkan 23 (dua puluh tiga) poket dimana Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR telah berhasil menjual Narkotika jenis shabu-shabu tersebut sebanyak 6 (enam) Poket dan pada saat Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR telah diamankan oleh pihak Kepolisian hanya menyisakan 17 (tujuh belas) Poket saja; Narkotika jenis shabu-shabu milik dari Terdakwa tersebut dititipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR yakni pada hari Rabu tanggal 23 September sekitar pukul 14.00 Wita;- Bahwa Terdakwa menitipkan Narkotika jenis shabu-shabu tersebut yakni dirumah Terdakwa di JL. H.M. Aini RT.015 Desa Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun Kab. Kukar di kamar Terdakwa;- Bahwa Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR mendapatkan imbalan uang sebanyak Rp.15.000,00 lima belas ribu) untuk setiap 1 (satu) poket yang telah laku terjual;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan dakwaan primer sebagaimana diatur dalam Pasal 114 ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Setiap orang;2. Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual. menjual. membeli. menerima. menjadi perantara dalam jual beli. menukar, atau menyerahkan narkotika Golongan I;3. Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika;Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut: Ad.1. Setiap orang;Menimbang bahwa, yang dimaksud dengan pengertian ?Setiap Orang? adalah setiap orang sebagai subyek hukum yang telah didakwa melakukan suatu tindak pidana dan dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum atas perbuatan pidana yang telah dilakukannya tersebut, baik sebagai orang perseorangan, maupun korporasi;Menimbang, bahwa orang sebagai subyek hukum yang telah dihadapkan ke depan persidangan sebagai Terdakwa oleh Penuntut Umum dalam perkara ini adalah bernama M. FEBRIANSYAH bin MANSYUR dan ternyata Terdakwa telah membenarkan dan mengakui bahwa identitas Terdakwa sebagaimana dalam surat dakwaan Penuntut Umum adalah benar identitas dirinya. Dengan demikian unsur ini terpenuhi; Ad.2. Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ?tanpa hak dan melawan hukum? adalah melanggar hukum dalam pengertian luas yakni tidak hanya melanggar peraturan tertulis akan tetapi juga ketentuan tidak tertulis yang berlaku;Menimbang, bahwa unsur Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I bersifat alternatif, maka apabila salah satu sub unsur ini terbukti maka unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika adalah seperti yang dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang ini;Menimbang, bahwa yang termasuk pengertian Narkotika Golongan I bukan tanaman adalah Methamphetamin (sabu-sabu) seperti yang tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika, termasuk dalam Daftar Narkotika Golongan I nomor urut 61;Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan bahwa Saksi LAURENTA dan Saksi AGNES PANDU, pihak Kepolisian mengamankan Terdakwa yakni pada hari Rabu Tanggal 23 September 2020 sekitar pukul 17.30 wita di Jl. HM. Aini RT.015, Desa Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun, Kab. Kukar.Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan bahwa awal mulanya pada hari Rabu tanggal 23 September 2020 sekitar pukul 16.00 wita dari unit reskrim Polsek Kota Bangun mendapat laporan informasi dari masyarakat yang tak ingin disebutkan identitasnya bahwa di Pertanian Sentagin Desa Kedang Murung RT.004 Kec. Kota Bangun Kab. Kukar sering dijadikan sebagai tempat transaksi jual beli Narkotika jenis shabu-shabu;Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan bahwa kemudian atas dasar informasi tersebut sekitar pukul 15.30 Wta kami dari Unit Reskrim Polsek Kota Bangun langsung melaksanakan Penyelidikan di lokasi yang dimaksud. Kemudian pada sekitar pukul 17.00 wita pada saat itu tim melihat ada 2 orang laki-laki dengan gerak gerik yang mencurigakan yang sedang berada di Pertanian Sentagin Desa Kedang Murung RT 004 Kec. Kota Bangun Kab. Kukar. Selanjutnya saksi LAURENTA dan rekan saksi AGNES PANDU langsung menghampiri laki-laki tersebut dan mengamankannya. Kemudian pada saat saksi melakukan interogasi kepada laki-laki tersebut dan diketahui bahwa sana laki-laki tersebut yakni Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR dan sdr. TOMI;Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan bahwa kemudian Saksi menanyakan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR apakah ada memiliki menyimpan dan menguasai Narkotika jenis shabu-shabu. Kemudian pada saat itu Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR langsung berterus terang bahwa memang ada memiliki Narkotika jenis shabu-shabu milik bosnya yakni Terdakwa yang dititipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR dengan maksud untuk dijualkan;Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan bahwa Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR menunjukkan dimana letak dan posisi Narkotika jenis shabu-shabu tersebut disimpan yang dimana pada saat itu Narkotika jenis shabu-shabu tersebut disimpan didalam sebuah bekas bungkus wafer warna hijau yang dikubur didalam tanah;Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan bahwa jumlah Narkotika jenis shabu-shabu tersebut sebanyak 17 (tujuh belas) Poket. Pada saat itu juga ditemukan HP Merk Mextron warna putih dan uang hasil penjualan Narkotika jenis shabu-shabu senilai Rp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan pecahan uang Rp.50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) sebanyak 5 lembar dan uang Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) sebanyak 3 lembar dan uang Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah) sebanyak 4 lembar;Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan bahwa selanjutnya sekira pukul 17.30 WITA, Saksi LAURENTA dan Saksi AGNES bersama tim selaku anggota Polsek Kotabangun bergerak menuju rumah Terdakwa dan melakukan penangkapan serta penggeledahan terhadap Terdakwa dengan hasil ditemukan 3 (tiga) buah pipet terbuat dari kaca bening, 2 (dua) buah sendok takar terbuat dari plastik sedotan, 2 (dua) buah korek api gas, 1 (satu) unit HP merk VIVO warna hitam, 4 (empat) bal plastik klik dengan berbagai ukuran, 1 (satu) buah kantong kecil yang terbuat dari kain warna kuning, 1 (satu) buah kotak HP warna putih merk Oppo A5s, 1 (satu) buah kotak HP warna merah merk Note 5A dan uang tunai sebesar Rp. 2.831.000,00 (dua juta delapan ratus tiga puluh satu ribu rupiah);Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan bahwa Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR bahwa pada awalnya Narkotika jenis shabu-shabu yang dikuasai oleh Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR tersebut bukan 17 (tujuh belas) Poket melainkan 23 (dua puluh tiga) poket dimana Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR telah berhasil menjual Narkotika jenis shabu-shabu tersebut sebanyak 6 (enam) Poket dan pada saat Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR telah diamankan oleh pihak Kepolisian hanya menyisakan 17 (tujuh belas) Poket saja; Narkotika jenis shabu-shabu milik dari Terdakwa tersebut dititipkan kepada Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR yakni pada hari Rabu tanggal 23 September sekitar pukul 14.00 Wita;Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan bahwa Terdakwa menitipkan Narkotika jenis shabu-shabu tersebut yakni dirumah Terdakwa di JL. H.M. Aini RT.015 Desa Kota Bangun Ulu Kec. Kota Bangun Kab. Kukar di kamar Terdakwa;Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan bahwa Saksi M. FEBRIANSYAH Bin MANSYUR mendapatkan imbalan uang sebanyak Rp.15.000,00 lima belas ribu) untuk setiap 1 (satu) poket yang telah laku terjual;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan Nomor : 153/Sp3.13030/2020 tanggal 25 September 2020 pada daftar hasil timbangan barang atas permintaan Kepolisian Resor Tenggarong ditandatangani oleh SUNYOTO, selaku Pemimpin Cabang PT. Pegadaian (Persero) Tenggarong, yang pada pokoknya menerangkan bahwa benar telah dilakukan penimbangan terhadap 17 (tujuh belas) bungkus paket plastik berisi serbuk putih dengan berat total beserta bungkusnya (berat kotor) sebanyak 5,35 gram dan tanpa pembungkus (berat bersih) sebanyak 1,95 gram;Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Puslabfor Surabaya No. Lab : 9173/NNF/2020 tanggal 06 November 2020, diperoleh kesimpulan bahwa Barang Bukti dengan nomor : 18190/2020/NNF adalah benar Kristal Metamfetamina, terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan terdapat pengembalian narkotika jenis sabu-sabu dari laboratorium seberat 0,118 gram digunakan untuk pembuktian dalam persidangan;Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan bahwa Terdakwa dalam melakukan perbuatannya tanpa ijin dari pihak yang berwenang dan tidak bekerja pada pekerjaan yang dimungkin untuk menggunakan Narkotika Golongan I sebagaimana diatur dalam pasal 8 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagai berikut:?Dalam jumlah terbatas, Narkotika Golongan I dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan?;Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan bahwa perbuatan Terdakwa dilakukan tanpa ijin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian diatas, Majelis Hakim menilai bahwa unsur kedua dakwaan primer ?Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I? terpenuhi;Ad. 3. Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika;Menimbang, bahwa secara umum pengertian Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika adalah perbuatan tindak pidana narkotika yang dilakukan dengan permulaan atau dengan kesepakatan terlebih dahulu dilakukan dengan orang lain selain Terdakwa;Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan sebagaimana dipertimbangkan dalam pertimbangan unsur kedua bahwa Narkotika jenis shabu shabu sebanyak 17 (tujuh belas) Poket tersebut bukanlah miliknya melainkan milik bosnya yakni Terdakwa;Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan bahwa maksud dan tujuan Terdakwa menitipkan Narkotika jenis shabu-shabu kepada Terdakwa yakni Narkotika jenis shabu-shabu tersebut untuk diberikan kepada orang yang akan membeli Narkotika jenis shabu-shabu tersebut karena Terdakwa sendiri selaku Loker (tempat untuk atau orang yang mengeluarkan Narkotika jenis shabu milik dari Saksi NURSANDY kepada pembeli);Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan bahwa Terdakwa akan mendapatkan keuntungan dari menjual Narkotika jenis shabu-shabu yang dititipkan oleh Terdakwa kepada Terdakwa berupa imbalan uang;Menimbang, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan bahwa Terdakwa mendapatkan imbalan uang sebanyak Rp.15.000,00 lima belas ribu) untuk setiap 1 (satu) poket yang telah laku terjual;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian diatas, unsur ketiga ?Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika? telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 114 ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primer; Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primer telah terbukti, maka dakwaan subsider dan seterusnya tidak perlu dipertimbangkan lagi; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa barang bukti berupa:- 1 (satu) Kantong kecil terbuat dari kain warna kuning- 1 (satu) Kotak Hp warna merah merk Note 5A- 3 (tiga) Pipet kaca- 2 (dua) Sendok takar terbuat dari plastik sedotan- 2 (dua) korek api gas- 1 (satu) Hp merk Vivo warna hitam- 4 (empat) bal plastik klip dengan berbagai ukuran- 1 (satu) Kotak Hp warna putih merk Oppo A5sDirampas untuk dimusnahkan.adalah hasil kejahatan dan alat yang digunakan dalam kejahatan, maka perlu ditetapkan agar dimusnahkan;Menimbang, bahwa barang bukti berupa Uang tunai Uang tunai Rp2.831.000,00 adalah berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa dan memiliki nilai ekonomis, maka perlu ditetapkan agar dirampas untuk negara;Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa;Hal-hal yang memberatkan:- Perbuatan Terdakwa melanggar program pemerintah yang sedang gencar-gencarmya memberantas peredaran gelap Narkotika;Hal-hal yang meringankan- Terdakwa mengakui perbuatan Perbuatannya - Terdakwa menyesali perbuatannya - Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara; Memperhatikan Pasal 114 Ayat (1) jo Pasal 132 (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;MENGADILI:1. Menyatakan Terdakwa NURSANDY bin KHAIRUDDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Pemufakatan Jahat secara Tanpa hak dan melawan hukum menjual Narkotika Golongan I?;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa NURSANDY bin KHAIRUDDIN dengan Pidana Penjara selama 6 (enam) tahun dan 6 (enam) bulan dan membayar denda sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;5. Menetapkan barang bukti berupa :- 1 (satu) Kantong kecil terbuat dari kain warna kuning- 1 (satu) Kotak Hp warna merah merk Note 5A- 3 (tiga) Pipet kaca- 2 (dua) Sendok takar terbuat dari plastik sedotan- 2 (dua) korek api gas- 1 (satu) Hp merk Vivo warna hitam- 4 (empat) bal plastik klip dengan berbagai ukuran- 1 (satu) Kotak Hp warna putih merk Oppo A5sDirampas untuk dimusnahkan.- Uang tunai Rp. 2.831.000,00Dirampas untuk negara;6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah);Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tenggarong, pada hari Rabu tanggal 17 Maret 2020 oleh kami, KEMAS REYNALD MEI, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, I. G. A. GANDHA WIJAYA, S.H., M.H., ANDI AHKAM JAYADI, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Majelis tersebut, dibantu oleh ROULINA SIDEBANG, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Tenggarong, serta dihadiri oleh BILL HAYDEN, S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi Penasihat Hukum Terdakwa; Hakim Anggota, Hakim Ketua,I. G. A. GANDHA WIJAYA, S.H., M.H. KEMAS REYNALD MEI, S.H., M.H.ANDI AHKAM JAYADI, S.H., M.H.Panitera Pengganti,ROULINA SIDEBANG, S.H.
    Tanggal Musyawarah 10 Maret 2021
    Tanggal Dibacakan 10 Maret 2021
    Kaidah —
    Abstrak
  • Download Zip
  • —
  • Download PDF
  • —


24
5