Putusan PN JAKARTA BARAT
234/Pdt.G/2021/PN Jkt.Brt

Putusan PN JAKARTA BARAT Nomor 234/Pdt.G/2021/PN Jkt.Brt
Tanggal 17 Nopember 2021 — Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI:
Dalam Konvensi :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat sdr.Edyson So dengan Tergugat Ainah Nur yang telah dicatatkan di Kantor Catatan Sipil Kabupaten DT.II Bekasi di Bekasi, sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta perkawinan Nomor : 875/1997, tertanggal 1 Nopember 1997, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk mengirimkan salinan putusan perceraian yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Kantor Catatan Sipil Kabupaten DT II Bekasi serta kepada Suku Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Jakarta Barat untuk didaftarkan dalam buku yang tersedia untuk itu, dan selanjutnya perceraian ini wajib dilaporkan oleh Penggugat dan/atau Tergugat kepada Instansi Pelaksana paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan pengadilan tentang perceraian tersebut telah memperoleh kekuatan hukum tetap, yang mana berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud tersebut, Pejabat Pencatatan Sipil mencatat pada Register Akta Perceraian dan menerbitkan Kutipan Akta Perceraian;
Dalam Rekonvensi :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian;
2. Menetapkan Penggugat Rekonvensi sebagai wali atas anak yang belum dewasa : Edric Luveta, lahir di Jakarta, pada tanggal 09 November 2004 sesuai dengan Kutipan Akta Kelahiran No.6533/U/JB/2004;
3. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya pendidikan anak yang belum dewasa: Edric Luveta, sebesar :
I. Biaya asrama sebesar (£) 15.833 (lima belas ribu delapan ratus tiga puluh tiga Pound Sterling) per semester atau (£) 47.500 (empat puluh tujuh ribu lima ratus Pound Sterling) pertahun, dan
II. Biaya pengobatan Rp.550.000,00 (lima ratus lima puluh ribu Rupiah) dan Bukti T-26 sebesar Rp.1.300.000,00 (satu juta tiga ratus ribu Rupiah) pada bulan Mei 2021;
Setiap bulannya sampai Edric Luveta menyelesaikan studi sarjananya atau setidak-tidaknya sampai berusia 25 tahun;
4.Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya penghidupan bagi Penggugat Rekonvensi sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah) setiap bulannya sejak putusan ini diucapkan sampai kelak apabila Penggugat Rekonvensi menikah kembali;
5.Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi selain dan selebihnya;
Dalam Konvensi dan Dalam Rekonvensi :
Menghukum Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp 820.000,- (delapanratus duapuluhribu rupiah);