1. Beranda
  2. Pengadilan
  3. PTA MAKASSAR
  4. Perdata Agama

Putusan PTA MAKASSAR
46/Pdt.G/2022/PTA.Mks

    Putusan PTA MAKASSAR Nomor 46/Pdt.G/2022/PTA.Mks
    Tanggal 12 April 2022 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
    Nomor 46/Pdt.G/2022/PTA.Mks
    Tingkat Proses Banding
    Klasifikasi Perdata Agama
    Perdata Agama Waris Islam
    Kata Kunci Kewarisan
    Tahun 2022
    Tanggal Register 18 Maret 2022
    Lembaga Peradilan PTA MAKASSAR
    Jenis Lembaga Peradilan PTA
    Hakim Ketua H. Abd. Azis
    Hakim Anggota Sangkala Amiruddinbrh. Rusman Mallapi
    Panitera Hj. St. Hajar
    Amar Menguatkan
    Catatan Amar MENGADILII. Menyatakan permohonan banding Pembanding secara formil dapat di terima;II. Menguatkan putusan Pengadilan Agama Bantaeng Nomor 288/Pdt.G/2021/PA.Batg., Tanggal 10 Januari 2022 Miladiah, bertepatan dengan tanggal 07 Jumadil Akhir 1443 Hijriah dengan perbaikan amar sehingga selengkapnya sebagai berikut ;III. Dalam Konvensi; Dalam EksepsiMenolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; Dalam pokok perkara 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menetapkan almarhum H. Bado bin Karaeng Tunru yang meninggal dunia pada tanggal 22 Agustus 2020 dan almarhumah Hj. Ratna binti Karaeng Halim yang meninggal dunia pada tanggal 22 Juli 2021 sebagai Pewaris; 3. Menetapkan ahli waris dari almarhum H. Bado bin Karaeng Tunru dan almarhumah Hj. Ratna binti Karaeng Halim sebagai berikut: 3.1. Kasim bin H. Bado, anak kandung laki-laki (Tergugat I); 3.2. Fatma binti H. Bado, anak kandung perempuan (Tergugat II); 3.3. Hj. Sohra binti H. Bado, anak kandung perempuan (Penggugat); 3.4. Nurlinda binti H. Bado, anak kandung perempuan (Tergugat III). 4. Menetapkan harta warisan almarhum H. Bado bin Karaeng Tunru dan almarhumah Hj. Ratna binti Karaeng Halim sebagai berikut: 4.1. Tanah persawahan yang terletak di Paloe Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng dengan ukuran sebelah utara 105,5 M, sebelah timur 142 M, sebelah selatan 59,5 M dan sebelah barat 151,20 M, dengan batas-batas : - Utara dengan sawah milik Pana; - Timur dengan Irigasi; - Selatan dengan Sawah milik Jabbar; - Barat dengan Irigasi; 4.2 Tanah persawahan yang terletak di Jarang Tedong Desa Ulugalung Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng dengan ukuran sebelah utara 18 M, sebelah timur 22 M, sebelah selatan 30 M dan sebelah barat 21,50 M yang dikuasai oleh Hj. Sohra binti H. Bado (Penggugat), dengan batas-batas : - Utara dengan sawah H. Ba?du dan Sakir; - Timur dengan sawah Jabbar; - Selatan dengan sawah Nurlela; - Barat dengan sawah Mali; 4.3 Tanah persawahan yang terletak di Mallengkeri Desa Lonrong, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng dengan ukuran sebelah utara 200,4 M, sebelah timur 19 M, selatan 77 M dan barat 23 M, dengan batas-batas : - Utara dengan Sawah Tamrin dan Baso; - Timur dengan irigasi dan sawah Tompo; - Selatan dengan Sawah Hj. Kanang; - Barat dengan sawah Jupo. 4.4 Tanah persawahan yang terletak di Jambua Desa Biangloe, Kecamatan Pajjukukang, Kabupaten Bantaeng dengan ukuran sebelah utara 139 M, sebelah timur 106,5 M, sebelah selatan 72,7 M dan sebelah barat 105 M yang dikuasai oleh Nurlinda binti H. Bado (Tergugat III) dengan batas-batas : - Utara dengan Sawah Raisa; - Timur dengan sawah Kr. Mantang; - Selatan dengan Sawah Ma?di; - Barat dengan sawah Jabbar; 4.5 Tanah perumahan yang diatasnya terdapat 1 (satu) buah bangunan rumah yang terletak Bonto-Bonto, Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng dengan ukuran sebelah Utara 40,55 M, sebelah timur 13, 35 M, sebelah selatan 22,70 M dan sebelah barat 9,75 M dengan batas-batas : - Utara dengan tanah Hj. Sohra dan Baso; - Timur dengan rumah Hapsa dan Hj. Jumasia; - Selatan dengan Jalanan; - Barat dengan rumah Hj. Sohra. 4.6 Tanah perumahan yang terletak di Bonto-Bonto, Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng dengan luas 153,6 M2, dengan batas-batas : - Utara dengan tanah Nursan; - Timur dengan rumah Tamrin dan Baso; - Selatan dengan Rumah Nurinda; - Barat dengan tanah Nurlinda; 4.7 Tanah perumahan yang di atasnya terdapat 1 (satu) buah bangunan rumah yang terletak di Kp. Bonto-Bonto, Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng dengan ukuran sebelah utara 12,80 M, sebelah timur 30,7 M, sebelah selatan 14,3 M dan sebelah barat 23,6 M, yang dikuasai oleh Hj. Sohrah binti H. Bado (Penggugat) dengan batas-batas : - Utara dengan tanah Fatma binti H. Bado; - Timur dengan rumah Sekolah dan Rumah Jupo; - Selatan dengan rumah Hj. Jumasia; - Barat dengan rumah Hafsa; 4.8 Tanah kebun yang terletak di Bonto-Bonto Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng dengan ukuran sebelah utara 10.70 M, sebelah timur 31,60 M, sebelah selatan 12, 80 m dan sebelah barat 29 M dengan batas-batas: - Utara dengan tanah Halim; - Timur dengan rumah Sakka; - Selatan dengan rumah Hj. Sohra; - Barat dengan tanah Baso. 4.9 Tanah perumahan yang diatasnya terdapat 1 (satu) buah bangunan rumah, 1 (satu) buah Mesjid dan 1 (satu) buah pabrik yang terletak di Bonto-Bonto Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng dengan luas 2856 M2, yang dikuasai oleh Kasim bin H. Bado (Tergugat I) dan Fatma binti H. Bado (Tergugat II), dengan batas-batas sebagai berikut: - Utara dengan Jalanan Biangloe; - Timur dengan Sungai besar Biangloe; - Selatan dengan Irigasi; - Barat dengan Irigasi dan rumah Maba. 4.10 Uang tebusan gadai kebun cengkeh milik Jaerah yang terletak di Kelurahan Campaga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng sejumlah Rp130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah); 4.11 Uang tebusan hasil gadai merupakan Mobil Avansa dengan plat DD.1470 FB milik Narpi sejumlah Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah); 4.12 1 (satu) unit Mobil Pick Up dengan nomor Plat DD 8267 SI; 4.13 1 (unit) Pabrik padi senilai dengan harga Rp 25.000.000 (Dua puluh lima juta rupiah) yang terletak di Kp. Bonto-Bonto, Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng. 4.14 Sebuah kalung emas seberat 20 gram. 5. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris atas harta warisan, sebagai berikut: 5.1 Kasim bin H. Bado, anak kandung laki-laki (Tergugat I) mendapat 2/5 bagian = 40 % dari harta warisan; 5.2 Fatma binti H. Bado, anak kandung perempuan (Tergugat II) mendapat 1/5 bagian = 20 % dari harta warisan; 5.3 Hj. Sohra binti H. Bado, anak kandung perempuan (Penggugat) mendapat 1/5 bagian = 20% dari harta warisan; dan 5.4 Nurlinda binti H. Bado, anak kandung perempuan (Tergugat III) mendapat 1/5 bagian = 20% dari harta warisan. 6. Menghukum Penggugat dan para Tergugat atau siapa saja yang menguasai objek sengketa (harta warisan) sebagaimana angka 4 dalam amar putusan di atas, agar menyerahkan kepada ahli waris yang berhak untuk dibagi sesuai bagian masing-masing berdasarkan angka 5 dalam amar putusan di atas, apabila tidak dapat dilakukan pembagian secara natura, maka objek sengketa (harta warisan) sebagaimana angka 4 dalam amar putusan tersebut di atas dijual lelang di muka umum melalui Kantor Pelelangan Negara dan hasilnya dibagikan kepada masing-masing ahli waris sesuai bagian masing-masing; 7. Menyatakan obyek sengketa pada poin 4.5 berupa Tanah kebun yang terletak di Kp. Bonto-Bonto, Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng dengan luas (20x25) meter atau sekitar 500 M2 tidak dapat diterima atau NO (Niet Ontvankelijke verklaard); 8. Menolak gugatan Penggugat selainnya;IV. Dalam Rekonvensi - Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk seluruhnya;V. Dalam Konvensi dan Rekonvensi - Menghukum Penggugat/Terbanding dan para Tergugat/para Pembanding secara tanggung renteng membayar biaya perkara dalam tingkat pertama sejumlah Rp8.580.000,00 (delapan juta lima ratus delapan puluh ribu rupiah) dan dalam tingkat banding sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);
    Tanggal Musyawarah 12 April 2022
    Tanggal Dibacakan 12 April 2022
    Kaidah —
    Abstrak

  • Putusan terkait tidak ada

86
52