Putusan PN BANJARBARU
134/Pid.Sus/2022/PN Bjb

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa I ABDULLAH alias KAI ADUL bin Alm. BASRI dan Terdakwa II MUHAMMAD TAILI alias ATAY alias AMAT bin Alm. SALIM tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primair Penuntut Umum;

2. Membebaskan Para Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primair Penuntut Umum;

3. Menyatakan Terdakwa I ABDULLAH alias KAI ADUL bin Alm. BASRI dan Terdakwa II MUHAMMAD TAILI alias ATAY alias AMAT bin Alm. SALIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum menguasai Narkotika Golongan I bukan tanaman? sebagaimana dakwaan subsidair Penuntut Umum;

4. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa masing-masing oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlah Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;

5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

6. Menetapkan agar Para Terdakwa tetap ditahan ;

7. Menetapkan barang bukti berupa :

- 2 (dua) lembar plastik klip yang didalamnya terdapat narkotika jenis sabu - sabu dengan berat kotor 0,39 gram dan berat bersih 0,05 gram;

- 1 (satu) lembar celana pendek jens merek Levis warna biru;

- 1 (satu) batang pipet terbuat dari kaca yang didalamnya terdapat sisa narkotika jenis sabu ? sabu;

- 1 (satu) buah bong terbuat dari botol plastik bertuliskan VICKS yang di atasnya terdapat 1 (satu) batang sedotan plastik warna hitam dan 1 (satu) batang sedotan plastik warna merah putih;

- 1 (satu) buah bola lampu plastik;

Dimusnahkan;

- 1 (satu) buah Handphone merek Realmi warna hitam.

- 1 (satu) buah handphone merek Maxtron warna biru;

- 1 (satu) unit sepeda motor merek Honda Beat No. Polisi DA 6864 OE warna putih beserta STNK atas nama Mansyah;

Dirampas untuk negara;

8. Membebankan biaya perkara kepada Para Terdakwa masing-masing sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);