Putusan PN SRAGEN
27/Pdt.G/2022/PN Sgn

Putusan PN SRAGEN Nomor 27/Pdt.G/2022/PN Sgn
Tanggal 2 Agustus 2022 — Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI:

DALAM KONVENSI:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk seluruhnya;
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi yang dicatatkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sragen sebagaimana terurai dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor 66/2013 tanggal 8 Juli 2013 putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
3. Memerintahkan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi melaporkan perceraiannya tersebut kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sragen paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan pengadilan tentang perceraian ini telah memperoleh kekuatan hukum tetap untuk selanjutnya Pejabat Pencatatan Sipil mencatat pada Register Akta Perceraian dan menerbitkan Kutipan Akta Perceraian;
4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Sragen atau Pejabat Pengadilan yang ditunjuk untuk mengirimkan satu helai salinan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sragen untuk dicatat dan didaftarkan dalam daftar yang diperuntukkan untuk itu;

DALAM REKONVENSI:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk sebagian;
2. Menetapkan anak yang bernama Margareta Oktavia Saputri, anak perempuan yang lahir di Sragen pada tanggal 24 Oktober 2015 berada dalam asuhan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi;
3. Menetapkan secara hukum bahwa biaya pemeliharaan dan pendidikan anak dibebankan kepada Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) yang harus dibayarkan kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi per bulan, hingga anak tersebut mandiri dan dewasa;
4. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk selain dan selebihnya;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:

• Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp486.000,00 (empat ratus delapan puluh enam ribu rupiah);