Putusan PN AMLAPURA
191/Pdt.G/2022/PN Amp

Putusan PN AMLAPURA Nomor 191/Pdt.G/2022/PN Amp
Tanggal 12 Oktober 2022 — Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI:

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil dengan sah dan patut tetapi tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya dengan verstek;
3. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan menurut agama Hindu pada tanggal 21 September 2018 berdasarkan Kutipan Akta Perkawinan Nomor 5107-KW-21092018-0007 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karangasem putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
4. Menyatakan anak yang bernama I Gede Arjaya Dharma Putra, jenis kelamin laki-laki, lahir pada tanggal 24 Desember 2013, agama Hindu, usia 8 (delapan) tahun, sesuai dengan Kutipan Akta Kelahiran Nomor 5107-LT-21092018-0029 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karangasem adalah anak yang sah dari Penggugat dan Tergugat;
5. Menetapkan hak asuh anak Penggugat dan Tergugat yang bernama I Gede Arjaya Dharma Putra, jenis kelamin laki-laki, lahir pada tanggal 24 Desember 2013, agama Hindu, usia 8 (delapan) tahun, sesuai dengan Kutipan Akta Kelahiran Nomor 5107-LT-21092018-0029 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karangasem, diberikan kepada Penggugat dengan tetap memberikan kesempatan kepada Tergugat untuk bertemu dan mencurahkan kasih sayang kepada anaknya tanpa halangan dari pihak manapun;
6. Memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk melaporkan perceraian ini kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karangasem paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan ini telah memperoleh kekuatan hukum tetap untuk dicatatkan pada register akta perceraian;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp670.000,00 (enam ratus tujuh puluh ribu rupiah);