Putusan PA BONTANG
157/Pdt.G/2023/PA.Botg

Putusan PA BONTANG Nomor 157/Pdt.G/2023/PA.Botg
Tanggal 30 Mei 2023 — Penggugat melawan Tergugat

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Ahmad Amin bin Andaling) terhadap Penggugat (Siti Hawa Susanti binti Agus Herman);

1. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah iddah sejumlah Rp5.316.000,00 (lima juta tiga ratus enam belas ribu rupiah) kepada Penggugat selama masa iddah;
2. Menetapkan Penggugat (Siti Hawa Susanti binti Agus Herman) sebagai pemegang hak asuh atas anak yang bernama Ahmad Bastian Pratama bin Ahmad Amin lahir di Bontang, 21 September 2016 dan Ahmad Bakrie Dwiarya bin Ahmad Amin lahir di Bontang, 10 Maret 2021 ada pada Penggugat sebagai ibu kandungnya;
3. Menghukum kepada Penggugat untuk memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dan berkumpul dengan anak Penggugat dan Tergugat yang namanya sebagaimana tercantum pada diktum angka 6 (enam) tersebut di atas dalam waktu-waktu tertentu yang disepakati oleh Penggugat dan Tergugat dengan tetap memperhatikan kepentingan yang terbaik bagi anak tersebut;
4. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah pemeliharaan (hadhanah) anak untuk kedua orang anak tersebut sebagaimana tersebut pada diktum angka 6 (enam) di atas minimal sejumlah Rp3.544.000,00 (tiga juta lima ratus empat puluh empat ribu rupiah) Setiap bulan yang diberikan melalui Penggugat dengan kenaikan 10% (sepuluh persen) setiap tahunnya sampai anak tersebut dewasa, yakni berusia 21 tahun atau sudah melangsungkan pernikahan di luar biaya pendidikan dan kesehatan;
5. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah pemeliharaan dua orang anak yang bernama Ahmad Bastian Pratama bin Ahmad Amin lahir di Bontang dan Ahmad Bakrie Dwiarya bin Ahmad Amin, untuk 1 (satu) bulan pertama senilai Rp3.544.000,00 (tiga juta lima ratus empat puluh empat ribu rupiah) yang harus dibayarkan sesaat sebelum Tergugat mengambil Akta Cerai;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat berupa nafkah iddah dan nafkah anak pada diktum angka 4 (empat) dan 8 (delapan) yang dibayarkan secara tunai sesaat sebelum Tergugat mengambil akta cerai pada Pengadilan Agama Bontang;
7. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Bontang untuk menahan akta cerai atas nama Tergugat sampai dengan Tergugat memenuhi akibat perceraian sebagaimana diktum angka angka 4 (empat) dan 8 (delapan) tersebut di atas;
8. Menolak untuk selain dan selebihnya;

Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini sejumlah Rp560.000,00 (lima ratus enam puluh ribu rupiah)