Putusan PN MATARAM
227/Pdt.G/2023/PN Mtr

Putusan PN MATARAM Nomor 227/Pdt.G/2023/PN Mtr
Tanggal 16 Nopember 2023 — Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI:

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut tetapi tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya dengan verstek;

3. Menyatakan hukum bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri yang telah melangsungkan perkawinan secara adat agama Hindu di hadapan pemuka agama Hindu Ida Pedanda Gede Made Jelantik Purna Diksa pada tanggal 11 April 2016, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Barat, Nomor: 5201-KW-18122017-0005;

4. Menyatakan secara hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan secara adat agama Hindu di hadapan pemuka agama Hindu Ida Pedanda Gede Made Jelantik Purna Diksa pada tanggal 11 April 2016, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Barat, Nomor: 5201-KW-18122017-0005, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;

5. Memerintahkan kepada Para Pihak untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lombok Barat untuk mencatat perceraian tersebut kedalam buku yang disediakan untuk itu dan menerbitkan akta perceraiannya;

6. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp191.000,00 (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah);