Putusan PN KASONGAN
57/Pid.Sus/2024/PN Ksn

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Elia Binti Syamsuri dan Terdakwa Priyanto Alias Dodi Anak Dari Ubit Nayan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum menerima, menyerahkan, menawarkan untuk dijual Narkotika golongan I sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 7 (tujuh) Tahun dan 6 (enam) Bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) Bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- Uang tunai sejumlah Rp11.800.000,00 (sebelas juta delapan ratus ribu rupiah);

- 1 (satu) buah handphone merek Iphone 11 warna hitam dengan No. IMEI 353967106002119 dengan No. SIM 082137159849;

- 1 (satu) buah handphone merek Realme C53 dengan No. IMEI 1 864553064055596, No. IMEI 2 864553064055588 dengan No. SIM 082155083533;

- 1 (satu) buah handphone merek OPPO A78 warna hitam dengan No. IMEI 1 862581060666316, No. IMEI 2 862581060666308 dengan No. SIM 081292248134;

Dirampas untuk negara;

6. Membebankan kepada Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kasongan, pada hari Selasa, tanggal 9 Juli 2024 oleh Guntur Nurjadi, S.H., sebagai Hakim Ketua, Afrian Faryandi, S.H., dan Win Widarti, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Atrikuasa, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Kasongan, serta dihadiri oleh Siska Yulianita, S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum dalam persidangan teleconference.