Putusan PN PALANGKARAYA
162/Pid.Sus/2024/PN Plk

Putusan PN PALANGKARAYA Nomor 162/Pid.Sus/2024/PN Plk
Tanggal 15 Juli 2024 —Penuntut Umum:
1.NONA VERA KRISTANTY HEMATANG, S.H
2.MELANIE ANGGRAINI, S.H, M.H
2.RIWUN SRIWATI, SH
Terdakwa:
MUHAMAD HAIRIL alias ENDUT bin MIRHAN

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HAIRIL Alias ENDUT Bin MIRHAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan Pengangkutan dan/atau Niaga Bahan Bakar Minyak, bahan bakar gas, dan/atau liquefied petroleum gas yang disubsidi Pemerintah tanpa ijin sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan, dan pidana denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) unit mobil pick up Merk Suzuki warna hitam dengan nomor polisi KH 8170 AH;
• 1 (satu) buah kunci mobil Pick Up Merk Suzuki warna hitam dengan nomor polisi KH 8170 AH;
• 1 (satu) lembar Surat Tana Nomor Kendaraan Bermotor Nomor 10134010 mobil pick up Merk Suzuki warna hitam dengan nomor polisi KH 8170 AH;
• 1 (satu) lembar Surat Ketetapan Kewajiban Pembayaran PKB/BBN-KB, SWDKLLJ dan PNBP Nomor 000637182 mobil pick up Merk Suzuki warna hitam dengan nomor polisi KH 8170 AH.

Dikembalikan kepada saksi Siti Fatimah

• 41 (empat puluh satu) buah jerigen ukuran 33 liter berisi BBM Jenis Pertalite;
• 9 (sembilan) buah jerigen ukuran 33 (tiga puluh tiga) liter kosong;

Dirampas untuk negara

• 1 (satu) buah selang ukuran 1 inch dengan panjang 1 meter yang terhubung ke pipa;
• 1 (satu) buah selang ukuran 0,5 inch dengan panjang 2 meter;
• 1 (satu) buah potongan jerigen;

Dirampas untuk dimusnahkan

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah).