Putusan PN BIAK
26/Pdt.G.S/2024/PN Bik

Putusan PN BIAK Nomor 26/Pdt.G.S/2024/PN Bik
Tanggal 13 September 2024 —Penggugat:
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk Kantor Unit Samofa
Tergugat:
Vonny Wowor

Menimbang:

• Bahwa berdasarkan Pasal 6A Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana yang berbunyi ?Penggugat dan Tergugat dapat menggunakan administrasi perkara di pengadilan secara elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan?;
• Bahwa Penggugat dalam mendaftarkan Gugatan Sederhananya menggunakan E-Court/pendaftaran secara elektronik dengan nomor perkara 26/Pdt.G.S/2024/PN Bik.;
• Bahwa Penggugat dalam mendaftarkan perkara Gugatan Sederhananya mencantumkan nama Tergugat yakni atas nama Vonny Wowor;
• Bahwa dalam posita Penggugat menerangkan adanya utang piutang dengan jaminan berupa Sertifikat hak milik Nomor 1702/ Sumberker atas nama Ronny Rooroh;
• Bahwa pihak yang namanya tertera dalam jaminan SHM Nomor 1702/ Sumberker tersebut, bukan merupakan pihak Tergugat dan tidak ikut digugat dalam perkara ini serta pada bukti permulaan yang diajukan oleh Penggugat tidak menjelaskan mengenai bagaimana peralihan jaminan atau hubungan hukum antara tergugat dengan nama atas pemilik jaminan tersebut;
• Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 11 ayat (2) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, menyatakan bahwa Hakim menilai sederhana atau tidaknya pembuktian, dengan demikian setelah Hakim membaca dan meneliti bukti surat dari Penggugat, maka Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diperiksa dengan Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana;
• Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka gugatan Penggugat tidak akan diperiksa lebih lanjut;
• Bahwa oleh karena gugatan Penggugat tidak diperiksa lebih lanjut, maka perkara Penggugat tersebut haruslah dicoret dari buku register perkara perdata gugatan sederhana Pengadilan Negeri Biak, dan selanjutnya memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Biak untuk mengembalikan sisa biaya perkara tersebut kepada Penggugat;

Mengingat:

Ketentuan pasal 11 ayat (2) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, serta ketentuan perundang-undangan lain yang berkaitan;

MENETAPKAN:

1. Menyatakan gugatan Penggugat tersebut tidak termasuk dalam gugatan sederhana;
2. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Biak untuk mencoret perkara Nomor 26/Pdt.G.S/2024/PN Bik dari buku register perkara perdata gugatan sederhana Pengadilan Negeri Biak;
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Biak untuk mengembalikan sisa biaya perkara kepada Penggugat;