:M E N G A D I L I :- Menyatakan terdakwa EFRIZAL sebagaimana identitasnya tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN OBAT TANPA IZIN EDAR .- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana denda sebesar Rp. 20.000.000,-( dua puluh juta rupiah ) apabila denda tidak dibayar dapat diganti dengan pidana penjara selama 5 (lima ) bulan .- Menyatakan barang bukti berupa :No.

barang bukti dan terdakwa bukanlahorang yang mempunyai keahlian dan kewengan untuk itu dan juga tidak memiliki izindari Dinas Kesehatan setempat untuk dapat menyimpan dan mendistribusikan obat kerasdaftar G tersebut , dengan demikian maka unsur ini telah terpenuhi.Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan Penuntut Umumtersebut telah terpenuhi dan Majelis Hakim telah memperoleh keyakinan menurut hukumbahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana MENGEDARKAN

OBAT TANPA IZIN EDAR sebagaimana yang didakwakanoleh Jaksa Penuntut Umum.13Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada alasan pemaaf maupun alasanpembenar dan terdakwa mampu bertanggung jawab, maka kepada terdakwa haruslahdijatuhi pidana setimpal dengan perbuatannya.Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap terdakwa perludipertimbangkan halhal yang memberatkan dan meringankan pada diri terdakwa.Halhal yang memberatkan :Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat .Halhal yang meringankan : e Terdakwa

IDRIS karenasecara tanpa hak atau melawan hukum mengedarkan obat tanpa izin edar jenisCarnophen/Zenith. Bahwa benar peristiwa penangkapan terhadap terdakwa berawal ketikasebelumnya saksi SOPYANG bersama dengan saksi ILHAM keduanyaanggota Narkoba Polres Tanah Bumbu mendapatkan informasi darimasyarakat apabila terdakwa mengedarkan obat tanpa izin edar jenisCarnophen/Zenith kepada siapa saja yang memerlukan.

IDRIS karenasecara tanoa hak atau melawan hukum mengedarkan obat tanpa izin edarjenis Carnophen/Zenith.Bahwa benar peristiwa penangkapan terhadap terdakwa berawal ketikasebelumnya saksi SOPYANG bersama dengan saksi ILHAM keduanyaanggota Narkoba Polres Tanah Bumbu mendapatkan informasi darimasyarakat apabila terdakwa mengedarkan obat tanpa izin edar jenisCarnophen/Zenith kepada siapa saja yang memerlukan.Bahwa benar saksi SOPYANG bersama dengan saksi ILHAMmenindaklanjuti informasi tersebut dengan

Bahwa pada hari Senin tanggal 15 Febuari 2016 sekira pukul 21.00 Witabertempat di jalan Raya Batulicin Kelurahan Kampung Baru Kecamatan SimpangEmpat Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan telah teijadi tindak pidanaSecara tanoa hak atau melawan hukum mengedarkan obat tanpa izin edar jenisCarnopher/ Zenith yang dilakukan oleh terdakwa M. HAYATURAHMAN Bin.Alm. M. SYARKONI bersamasama terdakwa Il JAFRI Bin. Alm.

DULMAS mengedarkan obat tanpa izin edar jenisCarnopher/ Zenith kepada siapa saja yang memerlukan. Bahwa saksi ABD. SYKUR ODE AYI bersama dengan saksi FARIDmenindaklanjuti informasi tersebut dengan langsung mendatangi ke alamattersebut. Kemudian setelah sampai di alamat tersebut segera melakukanpenyergapan terhadap terdakwa M. HAYATURAHMAN Bin. Alm. M. SYARKONIbersarnasama terdakwa Il JAFRI Bin. Alm. DULMAS dimana dari hasilpenggeledahan badan terhadap terdakwa M. HAYATURAHMAN Bin. Alm.

obat tanpa izin edar jenisCarnopher/ Zenith yang dilakukan oleh terdakwa M.

Bln.10 Bahwa pada hari Senin tanggal 15 Febuari 2016 sekira pukul 21.00 Witabertempat di Jalan Raya Batulicin Kelurahan Kampung Baru Kecamatan SimpangEmpat Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan telah terjadi tindak pidanaSecara tanpa hak atau melawan hukum mengedarkan obat tanpa izin edar jenisCarnophen/Zenith yang dilakukan oleh terdakwa M. HAYATURAHMAN Bin. Alm.M. SYARKONI bersamasama terdakwa II JAFRI Bin. Alm.

DULMAS ; Bahwa pada hari Senin tanggal 15 Febuari 2016 sekira pukul 21.00 Witabertempat di lalan Raya Batulicin Kelurahan Kampung Baru Kecamatan SimpangEmpat Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan telah terjadi tindak pidanaSecara tanpa hak atau melawan hukum mengedarkan obat tanpa izin edar jenisCarnopher/ Zenith yang dilakukan oleh terdakwa M. IIAYUTURAHMAN Bin.Alm. M. SYARKONI bersamasama terdakwa Il JAFRI Bin. Alm.

Menyatakan Terdakwa : AMIN FAUJI Bin SIBAWEH tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama mengedarkan obat tanpa izin edar sebagaimana Dakwaan Kesatu;2.

BOGE BIN MASTURterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"mengedarkan obat tanpa izin edar dalam dakwaan Pertama Pasal 197 JoPasal 106 Ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, JaksaPenuntut Umum..

Bahwa terdakwa tidak memiliki izin untuk mengedarkan obat tanpa izin edar;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Jo Pasal 106 Ayat (1) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan pidanasebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal;Menimbang, bahwa Penasihat Hukum dalam pembelaan pada pokoknyaberpendapat perbuatan Terdakwa memang terbukti menurut hukum, namun tidaksependapat dengan tuntutan Penuntut Umum yang dinilai terlalu berat untuk penjatuhansanksi pidana yang akan dibebankan kepada Terdakwa;Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut Majelis Hakim berpendapat memangterbukti perbuatan Terdakwa mengedarkan

obat tanpa izin edar namun hal yang harusdipertimbangkan yaitu obat yang diedarkan Terdakwa berupa Trihexyphenidyl (THD)merupakan obat untuk penyakit Parkinson, tidak termasuk dalam daftar Narkotika,kemudian berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan diketahui maksud dantujuan Terdakwa melakukan perbuatan tersebut hanya untuk mencari uang pembelirokok yang mana keuntungannya tidak seberapa yaitu hanya sekira Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) sehingga Majelis Hakim menilai tuntutan Penuntut

Pasal 1 ayat (4)Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) Sehingga, apabilaTerdakwa mengedarkan obat tanpa izin edar, berdasarkan pertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo Pasal 106Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 TentangKesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah

Pasal 1 ayat (4)Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) Sehingga, apabilaTerdakwa mengedarkan obat tanpa izin edar, berdasarkan pertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo Pasal 106Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 TentangKesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah

terdakwasebagaimana tersebut dalam amar putusan;Memperhatikan Pasal 197 UndangUndang RI Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,UndangUndang Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan UndangUndang Nomor8 tahun 1981 tentang Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana, serta pasal lain yangberhubungan dengan perkara ini;MENGADILI12Menyatakan terdakwa RUDIYANSYAH ALIAS RUDI BIN SUBANDIO dengan indetitassebagaimana tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan

obat tanpa izin edar ;Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua)bulan serta membayar denda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) ;Menetapkan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 1 (satu) bulan ;Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa sebelum putusan ini mempunyaikekuatan hukum tetap, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;Menetapkan agar terdakwa agar tetap berada dalam

Sehingga, apabila terdakwa mengedarkan obat tanpa izin edar,berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa dengan demikian keseluruhan unsurunsur pasal 197 Jo.

Pasal 1 ayat (4)Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) Sehingga, apabilaTerdakwa mengedarkan obat tanpa izin edar, berdasarkan pertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo Pasal 106Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 TentangKesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah

Pasal 1 ayat (4)Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) Sehingga, apabilaTerdakwa mengedarkan obat tanpa izin edar, berdasarkan pertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo Pasal 106Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 TentangKesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah

Pasal 1 ayat (4)Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) Sehingga, apabilaTerdakwa mengedarkan obat tanpa izin edar, berdasarkan pertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo Pasal 106Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 TentangKesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah

Pasal 1 ayat 4 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).Sehingga, apabila terdakwa mengedarkan obat tanpa izin edar,berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapatterhadap unsur Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar telah terpenuhiAdd.4 Jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukansematamata disebabkan karena kehendaknya sendiri; Menimbang, bahwa syaratsyarat percobaan kejahatan

PUDDINSINAGA dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Terdakwa mengedarkan obat tanpa izin edar; Bahwa Saksi bersama petugas kepolisian melakukan penangkapan terhadapTerdakwa; Bahwa awalnya Saksi dan Saksi IRMA MELISA SIMARMATA mendapatkaninformasi dari Direktorat Jenderal Badan Pengawas Obat dan Makanan diJakarta bahwa akan ada pengiriman paket berisi obat terlarang jenis pil LLtanpa izin edar sejumlah 10.000 (Sepuluh ribu) butir melalui pengiriman J&TJakarta ke J&T Tarakan

S dibawah janjipada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Terdakwa mengedarkan obat tanpa izin edar; Bahwa Saksi bersama petugas kepolisian melakukan penangkapan terhadapTerdakwa; Bahwa awalnya Saksi dan Saksi WENNY THERESIA SINAGA mendapatkaninformasi dari Direktorat Jenderal Badan Pengawas Obat dan Makanan diJakarta bahwa akan ada pengiriman paket berisi obat terlarang jenis pil LLtanpa izin edar sejumlah 10.000 (Sepuluh ribu) butir melalui pengiriman J&TJakarta ke J&T Tarakan selanjutnya

Pasal 1 ayat (4)Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) Sehingga, apabilaTerdakwa mengedarkan obat tanpa izin edar, berdasarkan pertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa dengan demikian keseluruhan unsurunsur pasal 197UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagalmana tersebut diatas telah terpenuhi, maka Terdakwa telah terbukti secara sah

dijual oleh Terdakwa, dan untukitu pihak BBPOM Padang hanya memberikan teguran kepada Terdakwadengan membuat surat pernyataan tanggal 22 September 2015 yangmenyatakan bahwa Terdakwa tidak akan menyediakan/menjual/mengedarkankosmetika/obat tradisional tanpa izin dari BBPOM RI;Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangan tersebut diatasadalah sesuai dengan alasanalasan dari Penuntut Umum dalam memoribandingnya, dimana Terdakwa telah berulang kali diperingatkan oleh BBPOMPadang agar tidak menjual/mengedarkan

obat tanpa izin edar dari BBPOM RI,dan berdasarkan pertimbangan tersebut maka kontra memori banding dariTerdakwa harus dikesampingkan dan kepada Terdakwa perlu dijatuhi hukumanyang memberikan efek jera dan menimbulkan rasa takut bagi orang lain untukmelakukannya;Menimbang, bahwa karena Terdakwa telah dinyatakan terbuktimelakukan tindak pidana yang didakwakan, maka kepada Terdakwa dibebanimembayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan;Mengingat, ketentuan pasal 197 jo 106 ayat

SINANG sebagaimana tersebut diatas adalah salahdan melanggar hukum; Bahwa dipersidangan Terdakwa telah meminta maaf kepada Saksi ADIPRASETYA Selanjutnya Saksi ADI PRASETYA memaafkan Terdakwa;Bahwa Terdakwa mengaku sebelumnya pernah dipidana karenaperkara mengedarkan obat tanpa izin edar; Bahwa Terdakwa mengaku sangat menyesal dan berjanji untuk tidakmengulangi perbuatannya;Bahwa Terdakwa mengenal dan membenarkan barang bukti yangdiajukan dipersidangan;Menimbang, bahwa Terdakwa dipersidangan tidak

Pasal 1 ayat (4)Halaman 17 dari 20 Putusan Nomor 461Pid.Sus/2017/PN MtpUndang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) Sehingga, apabilaTerdakwa mengedarkan obat tanpa izin edar, berdasarkan pertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Jo Pasal 106Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 TentangKesehatan

Sehingga dapat dipastikan bahwaproduk tersebut adalah obat illegal atau obat palsu, sementara Terdakwa jugabukan Tenaga Teknis Kefarmasian, padahal Terdakwa mengetahui dan sadarakan kapasitas Terdakwa yang tidak layak melakukan perbuatan tersebut, makaTerdakwa diketegorikan telah mengedarkan obat tanpa izin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106