Ditemukan 4 data
59 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 19/PK/Padt.SusPHI/2017Bahwa pada awalnya hubungan kerja antara Penggugat Rekonvensi denganTergugat Rekonvensi berlangsung harmonis, hal mana tampak dari masingmasing pihak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya dengan baik;Bahwa perusahaan Penggugat Rekonvensi mempekerjakan beberapa orangtenaga kerja asing, salah satunya adalah bapak Paul Halliday.
Menunggu sampai batas waktu yang ditentukan danakan dibuat dibuatkannya surat keputusan pemberhentian, bapak PaulHalliday menginstruksikan agar Tergugat Rekonvensi tetap masuk bekerja.Setelah menginformasikan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS) dengan Dewan Direksi tersebut, bapak Paul Halliday meninggalkanruangan Tergugat Rekonvensi.
Atas informasi yang belum resmi tersebut,Tergugat Rekonvensi langsung reaktif dan menunjukkan amarahnyadengan cara menghilangkan seluruh data/file yang ada di computerkerjanya (komputer milik Penggugat Rekonvensi tindakan TergugatRekonvensi diketahui pada saat bapak Paul Halliday datang kembalimenemui Tergugat Rekonvensi.
Pada saat bapak Paul Halliday masuk keruangan Tergugat Rekonvensi, bapak Paul Halliday memergoki TergugatRekonvensi sedang menghapus seluruh data/file yang ada di komputerkerjanya. Pada saat itu bapak Paul Halliday menanyakan apa yang sedangdilakukanya lalu Tergugat Rekonvensi menjawab saya sedang menghapusdata di komputer; mendengar jawaban tersebut bapak Paul HallidayHalaman 19 dari 44 hal. Put.
perusahaan maka Tergugat Rekonvensi tidak akan pernah mau masukbekerja lagi;Bahwa pada sekitar tanggal 26 Agustus 2013, bapak Paul Halliday memintaPatrick (orang di luar Perusahaan, teman Penggugat Rekonvensi dan bapakPaul Halliday) agar dapat menjembatani dan menyampaikan pesanPenggugat Rekonvensi agar kembali bekerja namun Penggugat Rekonvensitetap tidak masuk bekerja;Bahwa pada 30 Agustus 2013 Penggugat Rekonvensi mengundangTergugat Rekonvensi hadir di perusahaan untuk penyelesaianpermasalahan
Dewa Ayu Sekar Vikanaswari, S.H.
Terdakwa:
HARIANTO Alias YANTO
35 — 19
butir Berlian;
- 1 (satu) lembar print out bukti pembelian 1 (satu) buah Cincin Emas Putih dengan 9 (sembilan) butir Berlian;
- 1 (satu) unit MacBook Pro-Space Grey;
- 1 (satu) unit Headphone merk Pioneer DJ warna Hitam Silver beserta kotaknya;
- 1 (satu) buah Podcast Microphone merk Shure MV7 USB warna Hitam;
- 1 (satu) buah Tas Kecil warna Putih;
- 1 (satu) buah Tas Kecil warna Hitam;
- 1 (satu) buah Passport Australia atas nama RORY HALLIDAY
, dengan nomor Passport: PB6450673;
- 1 (satu) buah Passport Switzerland atas nama RORY HALLIDAY, dengan nomor Passport: X5058389;
- 1 (satu) buah SIM International atas nama RORY HALLIDAY;
- 1 (satu) buah Tas Gandong merk Tom Bihn warna Hitam;
Dikembalikan kepada Saksi RORY HALLIDAY;
- 1 (satu) Unit Sepeda Motor merk Suzuki Shogun 110 warna Biru dengan Nomor Polisi DK 3047 GW beserta STNK;
- 1 (satu
629 — 475
Saksi juga menggunakan teori Halliday, yaitu:1. Mode Wacana (apa yang dibicarakan, topic yang dibicarakan);2. Pelibat Wacana (siapa yang terlibat dalam pembicaraan);3. Sarana Wacana (sarananya, ditulis atau diucapkan,termasuk juga moderetoriknya yaitu apa yang akan dicapai teks berkenaan dengan pokokpengertian seperti bersifat membujuk, menjelaskan, mendidik, dansemacamnya);Bukubuku referensi yang berkaitan dengan analisis wacana membahas kasus iniadalah :Chaer, Abdul Chaer. 2010.
Wacana : Pemahaman dan Hubungan Antarunsur.Bandung : Eresco;Halliday, M.A.K. dan Ruqaiya Hasan. 1992 Bahasa Konterks, dan Teks : Aspekaspek Bahasa dalam Pandangan Semiotik Sosial. Yogyakarta : Gadjah MadaUniversity Press;Leech, Geoffrey. 1993. Prinsipprinsip Pragmatik. Jakarta : Penerbit UniversitasIndonesia;Rani, A., Arifin, B., dan Martutik. 2000 Analisis Wacana : Sebuah Kajian Bahasadalam Pemakaian. Malang : Bayu Media; Bahwa ahli tidak kenal dengan sdr.
414 — 340
Selain harus mengetahuikonteks bahasa, juga harus mengetahui permasalahan yang terjadi.Saya juga menggunakan teori Halliday, yaitu Mode wacana (apayang dibicarakan, topik yang dibicarakan), Pelibat wacana (siapayang terlibat dalam pembicaraan), dan Sarana wacana (sarananya,ditulis atau diucapkan, termasuk juga mode retoriknya yaitu apa yangakan dicapai teks berkenaan dengan pokok pengertian sepertibersifat membujuk, menjelaskan, mendidik, dan semacamnya).