Hustad ) di depan sidang Pengadilan Agama Karawang;

No. 0959/Pdt.G/2011/PA.SgtSEORANG TOKO MASYARAKAT TERKEMUKA DAN PENGUSAHAYANG CERDIK, PANDAI, BIJAKSANA, BERSIFAT KEBAPAKAN,MENGAYOMI, DERMAWAN, PENYAYANG, DAN PEDULI SEPERTITERGUGAT, BAHWA SEORANG PRESIDEN, MENTERI, KIAY, HUSTAD,DOSEN ATAU APALAH NAMANYA MASIH TETAP MEMILIKI SIPATPEMARAH DAN EMOSIONAL.BAHWA RASANYA MALU DAN TIDAK LAYAK KALAU TERGUGATMENGKLEIM DIRINYA SEBAGAI TOKO MASYARAKAT TERKEMUKA,dan PENGUSAHA YANG CERDIK, PANDAI, BIJAKSANA, BERSIPATKEBAPAAN, MENGAYOMI, DERMAWAN, PENYAYANG,

Sebab mana mungkin seorangtokoh masyarakat terkemuka dan pengusaha yang cerdik, bijaksana,bersifat kebapakan, mengayomi, dermawan, penyayang dan peduli bisadikatakan seorang yang pemarah dan emosional.e Alinia3Penggugat mendalilkan bahwa sifat pemarah dan emosional dimiliki jugaoleh seorang Presiden, Menteri, Kiay, Hustad, Dosen atau apalahnamanya masih tetap memiliki sifat pemarah dan emosional,sebagaimana sifat itu dimiliki juga oleh Tergugat bahkan termasukdimiliki juga Penggugat.

Kata marah diartikan hanyamenunjukkan rasa tidak senang sesaat ketika seseorang dihina ataudiperlakukan tidak sepantasnya, demikian menurut Kamus Besar BahasaIndonesia Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.Dengan demikian betapa berbahayanya sebuah negara, Pesantren,Perguruan Tinggi atau kelompok pengajian, seandainya dipimpin olehseorang Presiden, Menteri, Kiay, Hustad, Dosen atau apalah namanyayang memiliki sifat pemarah dan emosional, sebagaimana yang dimaksudoleh Penggugat, tentu negara

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberi izin kepada Pemohon (Ishariano alias Isharyono bin Hustad Harsyad alias Ustad Arsad) untuk menjatuhkan talak satu raji terhadap Termohon (Syahbibil Hapsah binti Rubama) di depan sidang Pengadilan Agama Putussibau;
3. Menghukum Pemohon dan Termohon untuk mentaati dan melaksanakan seluruh isi kesepakatan perdamaian sebagian yang telah disepakati Pemohon dan Termohon tertanggal 27 Juni 2023 yang pokoknya sebagai berikut: