Bahwa antara Penggugat dan Para Tergugat adalahmasih satu Saudara dan beragama Islam, satu Ayah(H.Moeh Bahri / Alm) dan 2( dua) Ibu;> Dengan Ibu Manisah/Alm mempunyai anak 4 (empat) :1) Alm Soertiyah Dulah Usup mempunyai 7 anak :Ramin Hamdani dkk;2) Alm Soetarmi Sastrosentono mempunyai 9 anak :Fatimah dkk;3) Alm M Ambyah mempunyai 5 anak Sri RejekiKusumawardani dkk4) Alm Kipyatun Isro!

Alm H MoehBahri, karena Tergugat pada tahun 1964 baru usia 17tahun belum mampu dari segi ekonomi dan administrasidalam proses pensertipikatan tanah, sekalipun sudahdiatas namakan Tergugat , akan tetapi tanah yangdihibahkan kepada Tergugat masih dikelola dan diambilhasil panennya oleh Alm H Moeh Bahri sampai meninggal1985;Yang kemudian bagian Tergugat dari hibah Alm H MoehBahri dari tahun 1985 2008 dikelola oleh Janda KipyatunIsroi sebagai sumber penghasilan termasuk menempatirumah candi sampai Kipyatun

meninggal tahun 2008,karena bagian Alm Kipyatun sudah dijual untuk biayahidup dan biaya kesehatan sewaktu menikah dengan AlmHalaman 13 Pts.No.232/Pdt/2019/PT SMGIsro'i yang tinggal di Desa Ngalian KecamatanWadaslintang;Setelah Kipyatun meninggal tahun 2008, bagian hibah dariAlm H Moeh Bahri kepada Tergugat , selanjutnya dikelolaTergugat Il (Keponakan Arif Sasono) dengan bagi hasilsampai dengan tahun 2017, karena Tergugat bekerjadan bermukim di Jakarta;Baru mulai Maret 2017 bagian Tergugat hibah

Bahwa ahli waris Kipyatun dari Alm H Moeh Bahriyang menikah dengan Isroi tidak mempunyaianak yang tinggal di Desa Ngalian ,KecamatanWadaslintang, Kabupaten Wonosobo, sudah diberibagian masing2 dan sudah dijual untuk biaya hidupdan biaya perawatan suaminya di Rumah Sakitsewaktu suaminya sakit sampai meninggal dunia.Sehingga posisi Bu Kipyatun janda tidak punyaanak, akhirnya kembali ke Desa Leksonomenempati bagian Rumah Candi dan mengolahtanah sawah seluas 2.600 M2 milik Tergugat Halaman 18 Pts.No.232

1. Mengabulkan permohonan para Pemohon;
2. Menetapkan sah pernikahan Pemohon I (Suwono bin Urip) dengan Pemohon II (Kipyatun binti Anjla) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 1996 ;
3. Memerintahkan kepada para Pemohon untuk mencatatkan pernikahan tersebut kepada Pegawai Pencatat Nikah KUA Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan;
4. Membebankan kepada para Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 260.000,00 (dua ratus enam puluh ribu rupiah);