PA.GstDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama telah menjatunkan penetapan dalam perkarapermohonan Pengesahan Nikah / Istbat Nikah yang diajukan oleh:Sarohuku Zai Bin Khamozaro Zai, tempat dan tanggal lahir Bobozioli, 2 Mei1964, agama Islam, pekerjaan Petani, Pendidikan SekolahLanjutan Tingkat Atas, tempat kediaman di Desa Otalua,Kecamatan Idanagawo, Kabupaten Nias sebagai Pemohon Armaida Rambe binti Maksunin

Fulidodo Zai umur 65 tahun, agama Islam, pekerjaanpetani, tempat kediaman di Desa Hiliadulo Kecamatan Idanagawo,Kabupaten Nias, memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagaiberikut: Bahwa saksi sebagai saudara sepupu Pemohon ; Bahwa saksi hadir dalam perkawinan antara Pemohon dan Pemohon Ilyang dilaksanakan pada tanggal 3 Nopember 1991 di Desa Tolang Julu,Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Nias; Bahwa yang menjadi wali nikah dalam pernikahan mereka tersebutadalah ayah Pemohon Il yang bernama Maksunin

dan dapat dapat diterima sebagai alat bukti;Menimbang, bahwa berdasarkankan alat bukti yang diajukan Pemohon dan Pemohon Il, dihubungkan dengan dalildalil permohonan Pemohon danPemohon Il, Majelis Hakim telah menemukan fakta di persidangan sebagaiberikut; Bahwa, hubungan antara Pemohon dan Pemohon II adalah suami isteriyang menikah pada tanggal 3 November 1991 yang dilaksanakan di DesaTolang Julu, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan,dengan wali nikah yaitu ayah Pemohon II bernama Maksunin

Menyatakan sah perkawinan Pemohon (Sarohuku Zai Bin KhamozaroZai) dengan Pemohon II (Armaida Rambe binti Maksunin Rambe) yang7 dari 9 Halaman Putusan No 13/Pdt.P/2019/PA.Gstdilangsungkan pada tanggal 3 November 1991 di Desa Tolang Julu,Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan;3. Memerintahkan Pemohon dan Pemohon II untuk menyampaikan salinanpenetapan kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Idanagawo,Kabupaten Nias untuk dicatatkan dan diterbitkan buku nikahnya ;4.

Rasyidmendapatkan sawah objek perkara sehingga mereka bisa menjualnya; Bahwa luas sawah objek perkara saksi tidak tahu yang saksi tahu sawahberjumlah 11 (Ssebelas) piring; Bahwa yang pernah mnegarap sawah objek perkara adalah saksi, AllBasra dan Birin; Bahwa untuk menggarap sawah objek perkara saksi, Ali Basra dan Birinminta izin kepada Taharuddin; Bahwa saksi pernah mendengar nama Sate; Bahwa saksi pernah mendengar nama Maksunin Datuak Mandaro; Bahwa pagang gadai terjadi sebelum terjadinya jual

danditambah 7 (tujuh) piring sawah objek perkara kepada Taharuddin;Bahwa 4 (empat) piring sawah adalah bagian Adasna;Bahwa pada waktu saksi menggarap hasil pertigaan saksi berikan kepadaAdasna;Bahwa saksi tidak pernah memberikan hasil pertigaan kepada AkmalMandaro atau keluarganya;Bahwa saksi tidak tahu apakah sawah objek perkara pernah diselesaikandi KAN;Bahwa Taharuddin meninggal dunia 10 tahun yang lalu;Bahwa Akmal Mandaro tidak pernah menggarap sawah objek perkara;Bahwa saksi tidak kenal dengan Maksunin

Bahwa selama kasibuliah dan sarimah masih hidup tetapmenguasai atau tinggal di atas tanah objek sengketa, dankemudian oleh sarimah tanah objek sengketa rekonvensi dikuasaiatau diperladangi ditanami dengan tanaman durian, palo, dantanamantanaman lainnya oleh anggota kaum penggugatrekonvensi bernama syamsyidar bersama dengan suaminyabernama maksunin yaitu anggota kaum dari tegugat rekonvensi;. Bahwa pada tahun 1970 srimah meninggal dunia dan dibujurkan dirumah kaum Dt.

pernah melarangsaksi dan Syaiful yaitu suami dari kemenakan Nawar Khatib Ibrahim yangbernama Maini untuk bertanam di atas objek perkara dan menyuruh cabuttanaman cengkeh yang telah di tanam oleh Syaiful, ketika Syamsudin tinggaldi seberang sungai ; bahwa pemilik objek perkara adalah kaum suku Panai dan setahu saksidi sekeliling objek perkara adalah tanah kaum suku Panai ; bahwa jalan yang membagi objek perkara dibuat tahun 1988 danmeminta izin kepada Nawar Khatib Ibrahim, ketika itu dihalangi oleh MakSunin