• berisikan 10 (sepuluh) batang rokok;

• 1 (satu) pemantik gas merek gudang garam warna merah;
• 1 (satu) unit sepeda motor merek Suzuki warna biru putih, nomor polisi DH 3998 BM beserta kunci kontak sepeda motor;
• 1 (satu) jaket warna hitam diduga terdapat bercak darah;
• 1 (satu) topi warna kuning diduga terdapat bercak darah;
• 1 (satu) handphone merek Brand Code warna hitam merah

Dikembalikan kepada yang berhak, yakni Saksi Aplonia Selfince Manesak-Boimau

tengah bawah dan luka robek pada kepala bagian belakang ;Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwamenyatakan membenarkan dan tidak keberatan ;Menimbang, bahwa dimuka persidangan Terdakwa tidakmengajukan Saksi yang meringankan (a de charge) ;Halaman 8 dari 16 Halaman Putusan Pidana Nomor 20/Pid.B/2018/PN Olm.Menimbang, bahwa dimuka persidangan Penuntut Umum mengajukanalat bukti surat berupa Visum Et Repertum Nomor R/44/VeR/IX/2017/Biddokestanggal 9 September 2016 an.korban Elimelek Manesak

selanjutnyaTerdakwa memukul kepala korban Elimelek Manesat yang sedang memakaihelm hingga pecah dan terlepas dari kepala korban Elimelek Manesat,kemudian setelah helm milik korban Elimelek Manesat pecah dan terlepas,Terdakwa terus melanjutkan memukul kepala korban Elimelek Manesatbagian belakang berulang kali hingga korban Elimelek Manesat terjatuh danakhirnya meninggal dunia, sebagaimana diuraikan dalam Surat Visum EtRepertum Nomor Nomor R/44/VeR/IX/2017/Biddokes tanggal 9 September2016 an.korban Elimelek Manesak

darah;1 (satu) bungkus rokok merek 153 berisikan 10 (Sepuluh) batang rokok;1 (satu) pemantik gas merek gudang garam warna merah;1 (satu) unit sepeda motor merek Suzuki warna biru putih, nomor polisi :DH 3998 BM beserta kunci kontak sepeda motor;1 (satu) jaket warna hitam diduga terdapat bercak darah;1 (satu) topi warna kuning diduga terdapat bercak darah;1 (satu) handphone merek Brand Code warna hitam merah;Menimbang, bahwa oleh karena barang bukti tersebut dikembalikankepada Saksi Aplonia Selfince Manesak