Tergugat mempunyai perempuan lain yang bernama MULIASTINI;b.

;Menimbang bahwa gugatan tentang perceraian dipertimbangan sebagaiberikut.Menimbang bahwa Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat padapokoknya mendalilkan bahwa sejak bulan Juni 2012 antara Penggugat danTergugat mulai terjadi pertengkaran, percekcokan dan perselisinan karenaTergugat, perempuan lain yang bernama Muliastini dan Tergugat sudahkembali ke Agama semula yakni kembali ke Agama Hindu, Tergugat pergibekerja sejak Maret 2012 di Kapal pesiar, tidak pernah pulang dan tidakmemberi nafkah kepada

PUTUSANNomor 94/Pdt.G/2020/PN SrpDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Negeri Semarapura yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusandalam perkara antara: Nengah Wandra, Lakilaki, lahir di Klungkung tanggal 31 Desember 1972,Agama Hindu, Pekerjaan Buruh Harian Lepas, bertempattinggal di Dusun Babung, Desa Gunaksa, KecamatanDawan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, selanjutnyadisebut sebagai Penggugat;LawanNi Nyoman Muliastini

Pedanda Giri Kemenuh, yang mana Penggugatberkedudukan sebagai Purusa dan kemudian perkawinan tersebut dicatatkan diKantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung sehinggaterbit Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 5105KW030320140043, tertanggal 3Maret 2014:Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran perkawinantersebut, Penggugat di persidangan telah mengajukan bukti P2 berupa KutipanAkta Perkawinan Nomor: 5105KW030320140043, tertanggal 3 Maret 2014antara Nengah Wandra dengan Ni Nyoman Muliastini