Ditemukan 77 data
33 — 12
Hulu SungaiSelatan dengan harga Rp. 270.000, (dua ratus tujuh puluh ribu rupiah) perbok isi seratus butirsedangkan untuk obat jenis dextro dengan harga Rp. 370.000, (tiga ratus tujuh puluh riburupiah) perbok berisi seribu butir dan dijual kembali untuk obat jenis carnophen seharga Rp.4.000, (empat ribu rupiah) perbutir sedangkan untuk obat jenis dextro dijual perbungkusnyayang berisi 13 (tiga belas) butir dengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) dan yang berisi8 (delapan) butir dijual dengan
Hulu Sungai Selatan denganharga untuk jenis carnophen Rp. 270.000, (dua ratus tujuh puluh ribu rupiah) perbok isi seratusbutir sedangkan obat jenis dextro dengan harga Rp. 370.000, (tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah)perbok isi seribu butir dan dijual kembali oleh terdakwa untuk obat jenis carnophen denganharga Rp. 4.000, (empat ribu rupiah) perbutir sedangkan untuk obat jenis dextro dijual denganharga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) perbungkus isi 13 (tiga belas) butir, sedangkan untuk isi8 (delapan
Hulu Sungai Selatandengan harga untuk jenis carnophen Rp. 270.000, (dua ratus tujuh puluh ribu rupiah) perbok isiseratus butir sedangkan obat jenis dextro dengan harga Rp. 370.000, (tiga ratus tujuh puluh riburupiah) perbok isi seribu butir dan dijual kembali oleh terdakwa untuk obat jenis carnophendengan harga Rp. 4.000, (empat ribu rupiah) perbutir sedangkan untuk obat jenis dextro dijualdengan harga Rp. 10.000, (sepuluh ribu rupiah) perbungkus isi 13 (tiga belas) butir, sedangkanuntuk isi 8 (delapan
Hulu SungaiSelatan dengan harga untuk jenis carnophen Rp. 270.000, (dua ratus tujuh puluh ribu rupiah) perbok isiseratus butir sedangkan obat jenis dextro dengan harga Rp. 370.000, (tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah)perbok isi seribu butir dan dijual kembali oleh terdakwa untuk obat jenis carnophen dengan harga Rp.4.000, (empat ribu rupiah) perbutir sedangkan untuk obat jenis dextro dijual dengan harga Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah) perbungkus isi 13 (tiga belas) butir, sedangkan untuk isi 8 (
53 — 3
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : e Bahwa terdakwa telah membeli obat jenis Carnophen dari orang yangtidak dikenal di sekitaran pasar Lima Banjarmasin dengan harga sebesarRp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) perbok isi 100 (seratus) butir danjuga telah membeli obat jenis Dextro dengan harga sebesar Rp.250.000,(dua ratus lima puluh ribu rupiah) perbok isi 1000 (seribu) butir dankemudian terdakwa menyimpan obat jenis Carnophen dan Dextrotersebut di dinding lalu terdakwa
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikute Bahwa terdakwa telah membeli obat jenis Carnophen dari orang yangtidak dikenal di sekitaran pasar Lima Banjarmasin dengan harga sebesarRp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) perbok isi 100 (seratus) butir danjuga telah membeli obat jenis Dextro dengan harga sebesar Rp.250.000,(dua ratus lima puluh ribu rupiah) perbok isi 1000 (seribu) butir dankemudian terdakwa menyimpan obat jenis Carnophen dan Dextrotersebut di dinding lalu terdakwa
Untuk obat jenis Carnophen dibelinya dengan harga sebesarRp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) perbok isi 100 (seratus) butir dan untukobat jenis Dextro dibelinya dengan harga sebesar Rp250.000,00 (dua ratus limapuluh ribu rupiah) perbok isi 1000 (seribu) butir. Kemudian terdakwamenyimpan obatobatan tersebut di dinding rumah terdakwa dengan ditutupidengan pancli.e Bahwa terdakwa menjual lagi obatobatan tersebut kepada pembeli dengan caramenemui terdakwa secara langsung.
Untuk obat jenis Carnophen dibelinya dengan harga sebesarRp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) perbok isi 100 (seratus) butir dan untukobat jenis Dextro dibelinya dengan harga sebesar Rp250.000,00 (dua ratus limapuluh ribu rupiah) perbok isi 1000 (seribu) butir. Kemudian terdakwamenyimpan obatobatan tersebut di dinding rumah terdakwa dengan ditutupidengan pancli.Bahwa terdakwa menjual lagi obatobatan tersebut kepada pembeli dengan caramenemui terdakwa secara langsung.
Untuk obat jenis Carnophen dibelinya dengan harga sebesarRp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) perbok isi 100 (seratus) butir dan untuk obat jenisDextro dibelinya dengan harga sebesar Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)perbok isi 1000 (seribu) butir. Kemudian terdakwa menyimpan obatobatan tersebut didinding rumah terdakwa dengan ditutupi dengan pancl.wana nnn === = Menimbang, bahwa terdakwa menjual lagi obatobatan tersebut kepadapembeli dengan cara menemui terdakwa secara langsung.
25 — 3
rabu tanggal 19 april 2017 pukul 20.00 wita diarea parkir rumah sakit pelita insani Martapura Kabupaten Banjar dan daripenggeledahan Terdakwa didapati 5 (lima) keping obat carnophen yangdisimpan dibawah meja yang dibungkus plastik warna hitam dan 1 (satu)buah hp merk coolpad warna hitam serta uang sebesar Rp100.000,00(seratus ribu rupiah) hasil penjualan obat carnophen, terdakwa membeli obatcarnophen dari David di pasar lima Banjarmasin dengan harga Rp170.000,00(seratus tujun puluh ribu rupiah) perbok
rabu tanggal 19 april 2017 pukul 20.00 wita diarea parkir rumah sakit pelita insani Martapura Kabupaten Banjar dan daripenggeledahan Terdakwa didapati 5 (lima) keping obat carnophen yangdisimpan dibawah meja yang dibungkus plastik warna hitam dan 1 (satu)buah hp merk coolpad warna hitam serta uang sebesar Rp100.000,00(seratus ribu rupiah) hasil penjualan obat carnophen, terdakwa membeli obatcarnophen dari David di pasar lima Banjarmasin dengan harga Rp170.000,00(seratus tujuh puluh ribu rupiah) perbok
parkir rumah sakit pelita insani MartapuraHalaman 9 dari 17 Putusan Nomor.266/Pid.Sus/2017/PN.MtpKabupaten Banjar dan dari penggeledahan Terdakwa didapati 5 (lima) kepingobat carnophen yang disimpan dibawah meja yang dibungkus plastik warnahitam dan 1 (satu) buah hp merk coolpad warna hitam serta uang sebesarRp100.000,00 (seratus ribu rupiah) hasil penjualan obat carnophen, terdakwamembeli obat carnophen dari David di pasar lima Banjarmasin dengan hargaRp170.000,00 (seratus tujuh puluh ribu rupiah) perbok
rabu tanggal 19 april 2017 pukul 20.00wita di area parkir rumah sakit pelita insani Martapura Kabupaten Banjar dandari penggeledahan Terdakwa didapati 5 (lima) keping obat carnophen yangdisimpan dibawah meja yang dibungkus plastik warna hitam dan 1 (satu) buahhp merk coolpad warna hitam serta uang sebesar Rp100.000,00 (seratus riburupiah) hasil penjualan obat carnophen, terdakwa membeli obat carnophen dariDavid di pasar lima Banjarmasin dengan harga Rp170.000,00 (seratus tujuhpuluh ribu rupiah) perbok
28 — 5
obat obatan tersebut.e Bahwa obat obatan jenis Carnophen dan Dextro yang ditemukan dalamsemak semak didepan rumah terdakwa adalah milik terdakwa yangdibeli dari seseorang yang datang kerumahnya langsung dan terdakwatidak mengenalnya. e Bahwa obat jenis Carnohen dan dextro tersebut ditaruh didalam kantongplastik warna hitam tersebut berjumlah 150 (seratus lima puluh) butiruntuk obat jenis Carnophen dan obat jenis dextro berjumlah 290 (duaratus sembilan puluh) butir.Bahwa terdakwa menjelaskan harga perbok
isi 100 (seratus) butir obatjenis Carnophen dibeli dengan harga Rp. 270.000, (dua ratus tujuh puluhribu rupiah) sedangkan untuk obat jenis Dextro harga perbok berisi 1000(seribu) butir dibeli dengan harga Rp. 370.000, (tiga ratus tujuh puluhribu rupiah).Bahwa terdakwa menjual kembali obat jenis carnophen seharga Rp.5.000, (lima ribu rupiah) perbutir sedangkan obat jenis dextro sehargaRp. 7.000, (tujuh ribu rupiah) perbungkus isi 10 (sepuluh) butir danmendapat keuntungan untuk obat jenis carnophen
obatan tersebut.e Bahwa obat obatan jenis Carnophen dan Dextro yang ditemukan dalamsemak semak didepan rumah terdakwa adalah milik terdakwa yangdibeli dari seseorang yang datang kerumahnya langsung dan terdakwatidak mengenalnya. e Bahwa obat jenis Carnohen dan dextro tersebut ditaruh didalam kantongplastik warna hitam tersebut berjumlah 150 (seratus lima puluh) butiruntuk obat jenis Carnophen dan obat jenis dextro berjumlah 290 (duaratus sembilan puluh) butir.e Bahwa terdakwa menjelaskan harga perbok
isi 100 (seratus) butir obatjenis Carnophen dibeli dengan harga Rp. 270.000, (dua ratus tujuh puluhribu rupiah) sedangkan untuk obat jenis Dextro harga perbok berisi 1000(seribu) butir dibeli dengan harga Rp. 370.000, (tiga ratus tujuh puluhribu rupiah).e Bahwa terdakwa menjual kembali obat jenis carnophen seharga Rp.5.000, (lima ribu rupiah) perbutir sedangkan obat jenis dextro sehargaRp. 7.000, (tujuh ribu rupiah) perbungkus isi 10 (sepuluh) butir danmendapat keuntungan untuk obat jenis carnophen
Terdakwa membeli obat jenis carnophensebesar Rp270.000,00 (dua ratus tujuh puluh ribu rupiah) perseratus butir dan obat jenisdextro sebesar Rp370.000,00 (tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah) perbok isi seribu butir,kemudian terdakwa menjual kembali obatobatan tersebut, untuk obat jenis carnophendijual Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) perbutir dan untuk obat jenis dextro dijual denganharga Rp7.000,00 (tujuh ribu rupiah) isi sepuluh butir.wana nnn n= = Menimbang, bahwa terdakwa menjual obatobatan tersebut
78 — 8
Kejadiannyapenangkapannya pada hari Sabtu tanggal 22 Juli 2017 pukul 14.45 wita diJalan Martapura Lama Km 14.500 RT.02 Desa Gudang Tengah KecamatanHalaman 5 dari 13 Putusan Nomor 355/Pid.Sus/2017/PN MtpSungai Tabuk Kabupaten Banjar dan dari penggeledahan rumah Terdakwadidapati 2 (dua) bok atau 200 (dua ratus) butir yang disimpan didalam termosnasi warna merah muda, terdakwa membeli obat carnophen kepada ibuZakia di pasar Cempaka dengan harga satu bok Rp190.000,00 (seratussembilan puluh ribu rupiah) perbok
Carnophentanpa ada jijin dari pihak yang berwenang, Kejadiannya penangkapannyapada hari Sabtu tanggal 22 Juli 2017 pukul 14.45 wita di Jalan MartapuraLama Km 14.500 RT.02 Desa Gudang Tengah Kecamatan Sungai TabukKabupaten Banjar dan dari penggeledahan rumah Terdakwa didapati 2 (dua)bok atau 200 (dua ratus) butir yang disimpan didalam termos nasi warnamerah muda, terdakwa membeli obat carnophen kepada ibu Zakia di pasarCempaka dengan harga satu bok Rp190.000,00 (seratus sembilan puluh riburupiah) perbok
Carnophen tanpaada ijin dari pihak yang berwenang, Kejadiannya penangkapannya pada hariSabtu tanggal 22 Juli 2017 pukul 14.45 wita di Jalan Martapura Lama Km14.500 RT.02 Desa Gudang Tengah Kecamatan Sungai Tabuk KabupatenBanjar dan dari penggeledahan rumah Terdakwa didapati 2 (dua) bok atau200 (dua ratus) butir yang disimpan didalam termos nasi warna merah muda,terdakwa membeli obat carnophen kepada ibu Zakia di pasar Cempakadengan harga satu bok Rp190.000,00 (seratus sembilan puluh ribu rupiah)perbok
Carnophen tanpa ada ijin dari pihak yangberwenang, Kejadiannya penangkapannya pada hari Sabtu tanggal 22 Juli 2017pukul 14.45 WITA di Jalan Martapura Lama Km 14.500 RT.02 Desa GudangTengah Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar dan dari penggeledahanrumah Terdakwa didapati 2 (dua) bok atau 200 (dua ratus) butir yang disimpandidalam termos nasi warna merah muda, terdakwa membeli obat carnophenkepada ibu Zakia di pasar Cempaka dengan harga satu bok Rp190.000,00(seratus sembilan puluh ribu rupiah) perbok
33 — 8
bahwasemua barang bukti tersebut adalah miliknya, selanjutnya terdakwa beserta barangbuktinya dibawa ke Mapolres Hulu Sungai Selatam untuk diproses lebih lanjut;bahwa obat jenis Carnophen dan Dextro tersebut di dapat terdakwa dengan caramembeli kepada seseorang yang tidak dikenalnya di sebuah toko obat di PasarLima Banjarmasin, dimana untuk obat jenis Carnophen per boknya berisi 100(seratus) butir dibeli dengan harga 225.000, (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah)lalu untuk obat jenis Dextro dibeli perbok
dibawa keMapolres Hulu Sungai Selatam untuk diproses lebihbahwa obat jenis Carnophen dan Dextro tersebut setelah dilakukan pemeriksaanterhadap terdakwa, terdakwa kemudian menerangkan bahwa obatobatan tersebut didapat terdakwa dengan cara membeli kepada seseorang yang tidak dikenalnya disebuah toko obat di Pasar Lima Banjarmasin, dimana untuk obat jenis Carnophenper boknya berisi 100 (seratus) butir dibeli dengan harga 225.000, (dua ratus duapuluh lima ribu rupiah) lalu untuk obat jenis Dextro dibeli perbok
selanjutnya terdakwabeserta barang buktinya dibawa ke Mapolres Hulu Sungai Selatam untuk diproseslebih lanjut;bahwa obat jenis Carnophen dan Dextro tersebut, terdakwa menerangkan bahwaobatobatan tersebut di dapat terdakwa dengan cara membeli kepada seseorangyang tidak dikenalnya di sebuah toko obat di Pasar Lima Banjarmasin, dimanauntuk obat jenis Carnophen per boknya berisi 100 (seratus) butir dibeli denganharga 225.000, (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah) lalu untuk obat jenis Dextrodibeli perbok
- CATUR YULIANTO ALIAS CATUR BIN SUCIPTO
24 — 5
acara penerimaan tersebut dalam berkas perkara.Bahwa waktu menangkap terdakwa II saksi tidak menemukan barang bukti karena telahdijual kepada terdakwa I ;Bahwa saksi mengetahui terdakwa tersebut mendapatkan informasi dari masyarakat danmengadakan penyelidikan dan ternyata benar ;Bahwa terdakwa II mendapatkan pil dari orang bernama EDI rumahnya wates Kab.Kediri;Bahwa terdakwa I menjual dan membeli pil double L sudah beberapa kali ;Bahwa terdakwa II menjual pil sebanyak 2 bok kepada terdakwa yang perbok
birumuda dan berita acara penerimaan tersebut dalam berkas perkara.Bahwa waktu menangkap terdakwa II saksi tidak menemukan barang bukti karena telahdijual kepada terdakwa I ;Bahwa saksi mengetahui terdakwa tersebut mendapatkan informasi dari masyarakat danmengadakan penyelidikan dan ternyata benar ;Bahwa terdakwa II mendapatkan pil dari orang bernama EDI rumahnya wates Kab.Kediri;Bahwa terdakwa I menjual dan membeli pil double L sudah beberapa kali ;Bahwa terdakwa II menjual pil sebanyak 2 bok yang perbok
Kota Kediri ;e Bahwa terdakwa mendapatkan pil dariterdakwa IT CATUR YULIANTO Alias CATUR BinSUCIPTO ;e Bahwa terdakwa membeli pil double L sebanyak 2 bok yang perbok berisikan 95 butir pildouble L dengan harga Rp 50.000, (lima puluh ribu rupiah) ;e Bahwa benar pil doble L tersebut selain dijual juga terdakwa minum sendiri.e Bahwa terdakwa membelikan pil doble L sudah 3 kali ;e Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya ;e Bahwa sudah tidak ada lagi yang Terakwa terangkan ;Terdakwa II CATUR YULIANTO Alias
Kediri ;e Bahwa terdakwa menjual pil double L sebanyak 2 bok yang perbok berisikan 95 butir pildouble L dengan harga Rp 50.000, (lima puluh ribu rupiah) ;e Bahwa benar pada waktu ditang tidak ditemukan barang bukti pil doble L karena telahdijual kepada terdakwa IBahwa terdakwa IT menjual pil doble L sudah beberapa kali ;Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya ;Bahwa sudah tidak ada lagi yang Terakwa terangkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi saksi, dan keterangan paraTerdakwa yang diajukan
Kota Kediri dan di Jalan Kilisuci KelurahanSingonegaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri di rumah para Terdakwa ;e Bahwa sebelumnya Terdakwa I telah memesan pil double L kepada terdakwa II ;e Bahwa waktu menangkap terdakwa I saksi menemukan barang bukti berupa 150 (seratuslima puluh ) butir pil double L, 8 (delapan ) butir pil double L, Celana jeans biru muda danberita acara penerimaan tersebut dalam berkas perkara ;e Bahwa terdakwa membeli pil double L sebanyak 2 bok yang perbok berisikan 95 butir
29 — 12
warna coklat tersebut diakui terdakwa bahwa uang tersebut adalah hasil penjualanobat jenis Charnophen dan Dextro, sedangkan obatobatan yang ditemukan tersebutrencananya akan terdakwa jual kembali kepada orang yang datang kepada terdakwa untukmembeli obatobatan jenis Charnophen dan Dextro selanjutnya terdakwa dan barangbuktinya dibawa ke Malpoksek Sungai Raya untuk di proses lebih lanjut ;Bahwa obat jenis Charnophen sebanyak (satu) box dengan jumlah 100 (seratus) butirdibeli terdakwa dengan harga perbok
uang sebesar Rp.145.000, (seratus empat puluh limaribu rupiah) di dalam dompet Levis warna coklat tersebut diakui terdakwa bahwauang tersebut adalah hasil penjualan obat jenis Charnophen dan Dextro ;Bahwa obatobatan yang ditemukan tersebut rencananya akan terdakwa jual kembalikepada orang yang datang kepada terdakwa untuk membeli obatobatan jenisCarnophen dan Dektro ;10Bahwa terdakwa membeli obat jenis Carnophen sebanyak 1 (satu) box dengan jumlah100 (seratus) butir dibeli terdakwa dengan harga perbok
ditemukan uang sebesar Rp.145.000, (seratus empat puluh limaribu rupiah) di dalam dompet Levis warna coklat tersebut diakui terdakwa bahwauang tersebut adalah hasil penjualan obat jenis Charnophen dan Dextro ;Bahwa obatobatan yang ditemukan tersebut rencananya akan terdakwa jual kembalikepada orang yang datang kepada terdakwa untuk membeli obatobatan jenisCarnophen dan Dektro ;Bahwa terdakwa membeli obat jenis Carnophen sebanyak 1 (satu) box denganjumlah 100 (seratus) butir dibeli terdakwa dengan harga perbok
terdakwa ;Bahwa benar ditemukan sebesar Rp.145.000, (seratus empat puluh lima ribu rupiah)di dalam dompet Levis warna coklat tersebut diakui terdakwa bahwa uang tersebutadalah hasil penjualan obat jenis Charnophen dan Dextro bahwa terdakwamenjelaskan Sdr ANANG (DPO) dan Sdr UDIN (DPO) tidak mempunyai toko obatuntuk menjual obat jenis Charnophen dan Dextro tersebut ;Bahwa benar terdakwa membeli obat jenis Charnophen sebanyak (satu) box denganjumlah 100 (seratus) butir dibeli terdakwa dengan harga perbok
28 — 6
kontrakan Terdakwa didapati 12boks atau 120 keping atau 1.200 butir obat carnophen yang dibungkus dalamHalaman 8 dari 18 Putusan Nomor.336/Pid.Sus/2017/PN.Mtpkantong plastik warna hitam yang disimpan terdakwa diatas plafon danditemukan pula uang sisa hasil penjualan sebesar Rp600.000 (enam ratusribu rupiah) yang disimpan didalam tas selempang warna hitam yang dipakaiterdakwa, terdakwa membeli obat carnophen di pasar lima Banjarmasinsebanyak 14 boks dengan harga Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah)perbok
kontrakan Terdakwa didapati 12 boks atau 120 kepingatau 1.200 butir obat carnophen yang dibungkus dalam kantong plastik warnahitam yang disimpan terdakwa diatas plafon dan ditemukan pula uang sisahasil penjualan sebesar Rp600.000 (enam ratus ribu rupiah) yang disimpandidalam tas selempang warna hitam yang dipakai terdakwa, terdakwamembeli obat carnophen di pasar lima Banjarmasin sebanyak 14 boksHalaman 9 dari 18 Putusan Nomor.336/Pid.Sus/2017/PN.Mtpdengan harga Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) perbok
rumah kontrakan terdakwa dan dari penggeledahan rumahkontrakan Terdakwa didapati 12 boks atau 120 keping atau 1.200 butir obatcarnophen yang dibungkus dalam kantong plastik warna hitam yang disimpanterdakwa diatas plafon dan ditemukan pula uang sisa hasil penjualan sebesarRp600.000 (enam ratus ribu rupiah) yang disimpan didalam tas selempangwarna hitam yang dipakai terdakwa, terdakwa membeli obat carnophen dipasar lima Banjarmasin sebanyak 14 boks dengan harga Rp200.000,00 (duaratus ribu rupiah) perbok
kontrakan Terdakwa didapati 12 boks atau 120 kepingatau 1.200 butir obat carnophen yang dibungkus dalam kantong plastik warnahitam yang disimpan terdakwa diatas plafon dan ditemukan pula uang sisahasil penjualan sebesar Rp600.000 (enam ratus ribu rupiah) yang disimpandidalam tas selempang warna hitam yang dipakai terdakwa, terdakwamembeli obat carnophen di pasar lima Banjarmasin sebanyak 14 boksHalaman 11 dari 18 Putusan Nomor.336/Pid.Sus/2017/PN.Mtpdengan harga Rp200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) perbok
48 — 7
obatjenis carnophen sebanyak 4 (empat) bok dn perboknya berisi 100 (seratus) butir denganharga Rp. 240.000, (dua ratus empat puluh ribu rupiah), selanjutnya untuk obat jenisDextro terdakwa kemas kembali dalam plastic klip kecil isi 10 (sepuluh) butir laluterdakwa jual kembali kepada pembeli dengan harga Rp. 5.000, (lima ribu rupiah)sedangkan untuk obat jenis Carnophen terdakwa jual perbutir dengan harga Rp.5000,(ima ribu rupiah), lalu keuntungan yang didapat terdakwa dari menjual obat jenisDextro perbok
(seratus)butir dengan harga Rp. 240.000, (dua ratus empat puluh ribu rupiah);Bahwa menurut pengakuan terdakwa, selanjutnya untuk obat jenis Dextroterdakwa kemas kembali dalam plastik klip kecil isi 10 (sepuluh) butirlalu terdakwa jual kembali kepada pembeli dengan harga Rp. 5.000,(lima ribu rupiah) sedangkan untuk obat jenis Carnophen terdakwa jualperbutir dengan harga Rp. 5.000, (lima ribu rupiah);Bahwa menurut pengakuan terdakwa, keuntungan yang didapat terdakwadari menjual obat jenis Dextro perbok
Bahwa keuntungan yang didapat terdakwa dari menjualobat jenis Dextro perbok berisi 1000 (seribu) butir sebanyak Rp. 180.000, (seratus delapan puluhribu rupiah) dan keuntungan dari menjual obat jenis Carnophen perseratus butir sebanyak Rp.260.000, (dua ratus enam puluh ribu rupiah);Menimbang, bahwa untuk obat jenis dextro dapat dijual secara bebas terbatas dan hanya bisadiperoleh di toko obat dan apotik yang mempunyai ijin dari pihak yang berwenang sedangkan untukobat jenis Carnophen hanya dapat diperoleh
87 — 5
(lima puluh) butir yaitu 1 (satu) strips diatastanah depan rumah, 2 (dua) strips didalam kotak rokok sampoerna dan 2(dua) strips didalam kotak LA Ice diatas tanah samping rumah terdakwa danuang tunai sebesar Rp84.000,00 (delapan puluh empat ribu rupiah), terdakwamembeli obat carnophen di daerah tunggul hirang kecamatan martapurakabupaten banjar dari IFIT dan terakhir membeli pada hari Selasa tanggal 20Juni 2017 sebanyak 2 (dua) bok dengan harga Rp220.000,00 (dua ratus duapuluh dua ribu rupiah) perbok
(lima puluh) butir yaitu 1 (Satu) strips diatastanah depan rumah, 2 (dua) strips didalam kotak rokok sampoerna dan 2(dua) strips didalam kotak LA Ice diatas tanah samping rumah terdakwa danuang tunai sebesar Rp84.000,00 (delapan puluh empat ribu rupiah), terdakwamembeli obat carnophen di daerah tunggul hirang kecamatan martapurakabupaten banjar dari IFIT dan terakhir membeli pada hari Selasa tanggal 20Juni 2017 sebanyak 2 (dua) bok dengan harga Rp220.000,00 (dua ratus duapuluh dua ribu rupiah) perbok
(lima puluh) butir yaitu 1(satu) strips diatas tanah depan rumah, 2 (dua) strips didalam kotak rokoksampoerna dan 2 (dua) strips didalam kotak LA Ice diatas tanah sampingrumah terdakwa dan uang tunai sebesar Rp84.000,00 (delapan puluh empatribu rupiah), terdakwa membeli obat carnophen di daerah tunggul hirangkecamatan martapura kabupaten banjar dari IFIT dan terakhir membeli padahari Selasa tanggal 20 Juni 2017 sebanyak 2 (dua) bok dengan hargaRp220.000,00 (dua ratus dua puluh dua ribu rupiah) perbok
Sus/2017/PN.Mtptanah samping rumah terdakwa dan uang tunai sebesar Rp84.000,00 (delapanpuluh empat ribu rupiah), terdakwa membeli obat carnophen di daerah tunggulhirang kecamatan martapura kabupaten banjar dari IFIT dan terakhir membelipada hari Selasa tanggal 20 Juni 2017 sebanyak 2 (dua) bok dengan hargaRp220.000,00 (dua ratus dua puluh dua ribu rupiah) perbok nya terdakwa jualdengan harga Rp30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah) per strips nya jadi terdakwamendapat keuntungan sebesar Rp8.000,00 (delapan
69 — 5
., (seratus sembilan puluh ribu rupiah) perbok kemudiandijual lagi Kepada pembeli dengan harga Rp210.000., (dua ratus sepuluh ribu rupiah)perbok ; Bahwa cara terdakwa mengedarkan pil jenis carnophen tersebut dengan cara pembelimenelepon terdakwa lalu pembeli datang kerumah terdakwa untuk mengambil barangdan menyerahkan uang pembelian pil carnophen tersebut kepada terdakwa dimanaterdakwa dalam mengedarkan pil carnophen sudah 3 (tiga) bulan; Bahwa pada hari Selasa tanggal 7 maret 2017 sekitar jam 17.30
UdinAbang untuk mengirimkan pil carnophen, selanjutnya pada hari Rabu 19 Juli 2017sekitar jam 15.00 wita anak buah Udin Abang mengantar pil carnophen ketempatterdakwa sebanyak 3 (tiga) karton atau 60.000., (enam puluh ribu) butir pil carnophendengan harga Rp. 190.000., (seratus sembilan puluh ribu rupiah) perbok kemudiandijual lagi Kepada pembeli dengan harga Rp. 210.000., (dua ratus sepuluh ribu rupiah)perbok; Bahwa cara terdakwa mengedarkan pil jenis carnophen tersebut dengan cara pembelimenelepon
PUJI A.,SH,MH.
Terdakwa:
IMAM SOPINGI ALIAS GELEK BIN KARNI
31 — 8
denganterdakwa kalau barang laku semua akan dibayar Rp. 650.000, (enam ratuslima puluh ribu rupiah) ;e Bahwa, pil double yang didapat oleh terdakwa dari Supriono aliasMUL tersebut sebanyak 993 (Sembilan ratus sembilan puluh tiga) butirtersebut sudah laku terjual kepada orang yang terdakwa tidak tahunamanya sebanyak 593 (lima ratus sembilan puluh tiga) butir dan sisanya400 (empat ratus) butir ditemukan pada saat terdakwa ditangkap petugas ;e Bahwa, terdakwa menjual pil double tersebut dengan cara ecer perbok
MUL denganterdakwa kalau barang laku semua akan dibayar Rp. 650.000, (enam ratuslima puluh ribu rupiah) ;e Bahwa, pil double yang didapat oleh terdakwa dari Supriono aliasMUL tersebut sebanyak 993 (Sembilan ratus sembilan puluh tiga) butirtersebut sudah laku terjual kepada orang yang tidak tahu namanyasebanyak 593 (lima ratus sembilan puluh tiga) butir dan sisanya 400(empat ratus) butir ditemukan pada saat terdakwa ditangkap petugas ;e Bahwa, terdakwa menjual pil double tersebut dengan cara ecer perbok
sesuai dengan perjanjian antara Supriono alias MUL denganterdakwa kalau barang laku semua akan dibayar Rp. 650.000, (enam ratuslima puluh ribu rupiah) ;> Bahwa, pil double yang didapat terdakwa dari Supriono alias MULtersebut sebanyak 993 (sembilan ratus sembilan puluh tiga) butir tersebutsudah laku terjual sebanyak 593 (lima ratus sembilan puluh tiga) butir dansisanya 400 (empat ratus) butir ditemukan pada saat terdakwa ditangkappetugas ;> Bahwa terdakwa menjual pil double tersebut dengan cara ecer perbok
32 — 3
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada awalnya terdakwa bertemu dengan tukang ojek di Banjarmasinuntuk menanyakan dimana orang menjual obat jenis carnohpen dan Dexrtro dansetelah mengetahuidimana tempat orang menjual obat jenis Carnophen danDextro lalu terdakwa bertemu dengan orang yang tidak dikenal terdakwadisekitana pasar lama Banjarmasin dengan tujuan untuk membeli obat jenisCarnophen dan Dextro dengan harga sebesar Rp. 200.000, (dua ratus riburupiah) perbok
Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada awalnya terdakwa bertemu dengan tukang ojek di Banjarmasinuntuk menanyakan dimana orang menjual obat jenis carnohpen dan Dexrtro dansetelah mengetahuidimana tempat orang menjual obat jenis Carnophen danDextro lalu terdakwa bertemu dengan orang yang tidak dikenal terdakwadisekitana pasar lama Banjarmasin dengan tujuan untuk membeli obat jenisCarnophen dan Dextro dengan harga sebesar Rp. 200.000, (dua ratus riburupiah) perbok
Bahwa terdakwa telah ditangkap oleh pihak kepolisian karena telah menyimpan obat jeniscarnophen dan obat Jenis Dextro tanpa ijin pada hari Senin tanggal 15 Desember 2014sekitar pukul 17.30 Wita di pinggir jalan Keminting Batu Desa Tambangan Kecamatan DahaSelatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan;11e Bahwa terdakwa bertemu dengan orang yang tidak dikenal terdakwa di sekitaran pasar LamaBanjarmasin untuk membeli jenis obat Carnophen dan Dextro dengan harga sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) perbok
kepersidangan, maka Majelis Hakim mendapatkan faktafakta sebagai berikut :e Bahwa pada awalnya terdakwa bertemu dengan tukang ojek di Banjarmasin untukmenanyakan dimana orang menjual obat jenis carnohpen dan Dexrtro dan setelahmengetahuidimana tempat orang menjual obat jenis Carnophen dan Dextro lalu terdakwabertemu dengan orang yang tidak dikenal terdakwa disekitana pasar lama Banjarmasindengan tujuan untuk membeli obat jenis Carnophen dan Dextro dengan harga sebesar Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) perbok
ROHMAN, SH
Terdakwa:
NURKAPI Alias NDERU Bin WARIDA
24 — 4
Pramuka Jakarta dengan caratransfer atas nama rekening LINA nomor Rekening tidak dapat diingat lagisebesar uang sesuai harga pesananyaitu Pil Trihexyphenidyl sehargaRp.85.000,(delapan puluh lima ribu rupiah), per bok (Seratus) butir darisebanyak 5000 (lima ribu) butir, dan Pil Jenis Tramadol HCI sebanyak 800(delapan ratus) butir seharga Rp.250.000,(dua ratus lima puluh ribu) perbok (seratus ribu rupiah), dan barangpun diantarkan melalui Paket JNE.sedangkan Pil Jenis Dextromethorphan (DMP) dapat dikasih
Pramuka Jakarta dan terdakwa membelinya dengancara transfer atas nama rekening LINA nomor Rekening dengan nomortidak dapat diingat sebesar uang sesuai harga pesanan yaitu PilTrinexyphenidyl seharga Rp.85.000,(delapan puluh lima ribu rupiah), perbok (seratus) butir dari sebanyak 5000 (lima ribu) butir, dan Pil JenisTramadol HCI sebanyak 800 (delapan ratus) butir seharga Rp.250.000,(dua ratus lima puluh ribu) per bok (Seratus ribu rupiah);Bahwa etelah ditransfer barang dikirim lewat Paket JNE. sedangkan
Pramuka Jakarta dan terdakwa membelinya dengancara transfer atas nama rekening LINA nomor Rekening dengan nomortidak dapat diingat sebesar uang sesuai harga pesanan yaitu PilTrihexyphenidyl seharga Rp.85.000,(delapan puluh lima ribu rupiah), perbok (seratus) butir dari sebanyak 5000 (lima ribu) butir, dan Pil JenisTramadol HCI sebanyak 800 (delapan ratus) butir seharga Rp.250.000,(dua ratus lima puluh ribu) per bok (Seratus ribu rupiah);Bahwa etelah ditransfer barang dikirim lewat Paket JNE. sedangkan
PramukaJakarta dengan cara transfer atas nama rekening LINA seharga PilTrinexyphenidyl Rp.85.000,(delapan puluh lima ribu rupiah), per bok (Seratus)Halaman 17 dari 23 Putusan Nomor 145/Pid.Sus/2020/PN Cbnbutir dari sebanyak 5000 (lima ribu) butir, dan Pil Jenis Tramadol HCI sebanyak800 (delapan ratus) butir seharga Rp.250.000,(dua ratus lima puluh ribu) perbok (seratus ribu rupiah), Dan terdakwa menjualnya dengan harga untuk Piljenis Trihexyphenidyl Rp.100.000,per bok, Pil jenis Tramadol HCIRp.275.000
37 — 29
MUHAMMAD SAUPI Als BAudl,sedangkan Terdakwa menjual obat jenis Carnophen ZenithPharmaceutical tersebut untuk perbok sebesar Rp. 300.000, (tigaratus ribu rupiah);Bahwa cara Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obatjenis Carnophen Zenith Pharmaceutical tersebut adalah sdra.MUHAMMAD SAUPI Als BAJI yang membeli obat jenis CarnophenZenith Pharmaceutical tersebut, kemudian sdra.
(lima puluh ribu rupiah);Bahwa Terdakwa secara kasar keuntungan dari menjual obat jenisCarnophen Zenith Pharmaceutical tersebut adalah Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) untuk perbok isi 100 (seratus) butir, namunkebanyakan Terdakwa menjual perkeping isi 10 (Sepuluh) butir adalahRp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah), namun kadangkadang ada yangmembeli dengan harga Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) atauRp. 27.000, (dua puluh tujuh ribu rupiah) perkeping isi 10 (sepuluh)butir;Bahwa Terdakwa
MUHAMMAD SAUPI menyerahkan barang berupa obat jenisCarnophen Zenith Pharmaceutical, kKemudian apabila obat tersebut lakumaka Terdakwa akan meyerahkan uang sebesar Rp. 250.000, (dua ratuslima puluh ribu rupiah) per bok isi 100 (seratus) butir kepada sdra.MUHAMMAD SAUPI Als BAuJl, sedangkan Terdakwa menjual obat jenisCarnophen Zenith Pharmaceutical tersebut untuk perbok sebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah);Bahwa benar cara Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa obatjenis Carnophen Zenith
setelah laku Terdakwa menyerahkan uangsebesar Rp. 250.000, (dua ratus lima puluh ribu rupiah) untuk perboknyaisi 100 (seratus) butir, sedangkan Terdakwa menjual obat jenis CarnophenZenith Pharmaceutical tersebut seharga Rp. 300.000, (tiga ratus riburupiah) per boknya, dan Terdakwa mendapat keuntungan sebesar Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah);Bahwa benar Terdakwa secara kasar keuntungan dari menjual obat jenisCarnophen Zenith Pharmaceutical tersebut adalah Rp. 50.000, (limapuluh ribu rupiah) untuk perbok
22 — 12
Tanah Bumbu.e Bahwa yang menangkap terdakwa saat itu adalah pihak kepolisian yangberpakaian dinas yang saksi ketahui dari Polres Tanah Bumbu saat ituterdakwa sedang duduk dipangkalan ojek sedang menunggu pembeli obatdextro dan carnophen / zenith.13e Bahwa terdakwa membeli obat dextro dengan harga Rp. 125.000 (seratus duapuluh lima ribu rupiah) perbok plastic kecil isi 500 (lima ratus) biji kemudianterdakwa bagi lagi perpaket yang isi nya sekitar 10 (sepuluh) biji denganharga jual sekitar Rp. 10.000
Tanah Bumbu karena menjual obatobatan jenis dextro dancarnophen/zenith;e Bahwa saat ditangkap terdakwa sedang duduk dipangkalan ojek sedangmenunggu pembeli obat dextro dan carnophen/zenith.e Bahwa terdakwa memperoleh obat dextro dengan cara membeli sehargaRp.125.000 (seratus dua puluh lima ribu rupiah) perbok plastic kecil isi 500(lima ratus) biji kemudian terdakwa bagi lagi perpaket yang isi nya sekitar 10(sepuluh) biji dengan harga jual sekitar Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah)pertiga paket plastic
Tanah Bumbu karena menjual obatobatan jenis dextro dan carnophen/zenith,saat ditangkap terdakwa sedang duduk dipangkalan ojek sedang menunggu pembeliobat dextro dan carnophen/zenith.Menimbang bahwa terdakwa memperoleh obat dextro dengan cara membeliseharga Rp.125.000 (seratus dua puluh lima ribu rupiah) perbok plastic kecil isi 500(lima ratus) biji kemudian terdakwa bagi lagi perpaket yang isi nya sekitar 10(sepuluh) biji dengan harga jual sekitar Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah) pertigapaket plastic
33 — 7
ADIbatulicin dan terdakwa terakhir membeli pada tanggal 25 Desember 2015dengan jumlah barang ZENITH sebanyak 5 bok/500 butir dengan harga Rp.1.500.000,/narga perbok Rp. 300.000, sedangkan untuk destro sebanyak 500Butir dengan harga Rp. 400.000,;Bahwa terdakwa tidak memiliki toko obat atau apotik yang telah memiliki ijinedar untuk menjual, dan dalam kehidupan seharihari terdakwa tidak adakerjaan yang pasti serta terdakwa tidak memiliki keahlian dalam bidangHalaman 7 dari 19 Putusan Nomor80/Pid.Sus
ADIbatulicin dan terdakwa terakhir membeli pada tanggal 25 Desember 2015dengan jumlah barang ZENITH sebanyak 5 bok/500 butir dengan harga Rp.1.500.000,/narga perbok Rp. 300.000, sedangkan untuk destro sebanyak 500Butir dengan harga Rp. 400.000,; Bahwa terdakwa tidak memiliki toko obat atau apotik yang telah memiliki ijinedar untuk menjual, dan dalam kehidupan seharihari terdakwa tidak adakerjaan yang pasti serta terdakwa tidak memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian sehingga tidak boleh menjalankan
ADI batulicin dan terdakwa terakhir membeli pada tanggal 25 Desember2015 dengan jumlah barang zenith sebanyak 5 bok/500 butir dengan harga Rp.1.500.000, /harga perbok Rp. 300.000, sedangkan untuk destro sebanyak 500Butir dengan harga Rp. 400.000,; Bahwaterdakwa menjual obat jenis carnophent/zenithdengan harga Rp.50.000,perkeping dan mendapatkan keuntungan Rp.20.000, per kepingnya sedangkanuntuk obat dextro terdakwa bikin paket dengan isi 7/8 butir kemudian terdakwajual dengan haraga Rp.10.000,; Bahwa
RM INDRA ADITYO
Terdakwa:
WAHID bin HALID
28 — 3
hitam, 1 (Satu) buah plastik warna merah, 1 (satu) buah plastikwarna abuabu bertuliskan Matahari, 1 (Satu) buah tas terbuat dari kertas warnaputin, uang hasil penjualan sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah), 1 (Satu)buah handphone merk Xiaomi warna hitam putih;Bahwa Terdakwa membeli obat Carnophen sebanyak 20 (dua puluh) bok denganharga Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh ribu rupiah) per bok dan dijual kembalidengan harga dengan harga Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) perbok
KeratonKecamatan Martapura Kabupaten Banjar, Terdakwa telah ditangkap oleh saksi AHMADRAMADHAN dan saksi MOCHAMAD ALZOSHA anggota kepolisian karena ditemukanHalaman 13 dari 19 Putusan Nomor 26/Pid.Sus/2018/PN Mtpobat Carnophen sebanyak 1.900 (Seribu sembilan ratus) butir yang diakui Terdakwadijual kepada siapa saja yang datang ke rumah Terdakwa untuk membeli obattersebut;Menimbang, bahwa Terdakwa menjual obat Carnophen kepada pembellidengan harga sebesar Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk perbok
51 — 8
Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : e Pada hari Jumat tanggal 22 Agustus 2014 terdakwa bertemu dengan orang yang tidakbegitu dikenal di sebuah warung kopi pasar lama Banjarmasin dengan maksudmenanyakan apakah menjual obat jenis Carnophen dan dijawab orang tersebut iyadengan harga sebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) perbok isi 300 (tiga ratus)butir kemudian terdakwa telah membeli obat jenis carnophen sebanyak 3 boks denganharga sebesar Rp.900.000, (sembilan
Perbuatan tersebutdilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : e Pada hari Jumat tanggal 22 Agustus 2014 terdakwa bertemu dengan orang yang tidakbegitu dikenal di sebuah warung kopi pasar lama Banjarmasin dengan maksudmenanyakan apakah menjual obat jenis Carnophen dan dijawab orang tersebut iyadengan harga sebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah) perbok isi 300 (tiga ratus)butir kemudian terdakwa telah membeli obat jenis carnophen sebanyak 3 boks denganharga sebesar Rp.900.000, (sembilan