Menyatakan sah dan berkekuatan Hukum Perkawinan Pemohon-pemohon pada tanggal 09 Oktober 2012 di Vihara Samiddha Pematang Siantar, dihadapan Ya. Bhiksu Pranidhana, sesuai dengan Surat Pemberkatan Pernikahan tertanggal 14 Desember 2012, yang diterbitkan oleh Vihara Samiddha Pematang Siantar ;3.

TERSEBUT $:Setelah mendengar keterangan Pemohonpemohon dan keterangan saksi saksi dipersidangan ;Setelah pula membaca suratsurat bukti yang bersangkutan ;Menimbang, bahwa Pemohonpemohon dengan surat permohonannya tertanggal 15 April2013, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga pada tanggal 18April 2013, dibawah Register No: 244/Pdt.P/2013/PNSbg, yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Pemohonpemohon telah melangsungkan Perkawinan pada tanggal 09 Oktober 2012di Vihara Samiddha

Menyatakan sah dan berkekuatan Hukum Perkawinan Pemohonpemohon pada tanggal09 Oktober 2012 di Vihara Samiddha Pematang Siantar, dihadapan Ya. BhiksuPranidhana, sesuai dengan Surat Pemberkatan Pernikahan tertanggal 14 Desember 2012,yang diterbitkan oleh Vihara Samiddha Pematang Siantar ;3.

Sibolga Kota, Kota Sibolga ;Yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :bahwa saksi mengenal Pemohonpemohon dan keluarganya dengan baik karena merekabertetangga sejak dulu; bahwa benar saksi mengetahui Pemohonpemohon ada mengajukan Permohonan ke PengadilanNegeri Sibolga untuk Pengurusan Akta Perkawinan Pemohonpemohon pada tanggal 09Oktober 2012 di Vihara Samiddha Pematang Siantar, dikarenakan kesibukan kerja seharihari dan sehingga untuk Pengurusan Akta Perkawinan dimaksud ke Dinas

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil dengan patut tetapi tidak hadir ;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian dengan verstek ;
3. Menyatakan Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang melangsungkan perkawinan pada tanggal 25 Maret 2000 di VIHARA Samiddha

Bhagya kota Pematangsiantar dan yang telah disahkan/ tercatat di Kantor Pendaftaran Penduduk Catatan Sipil Kota Pematangsiantar berdasarkan Akta Perkawinan No : 124/2005 yang dikeluarkan oleh Kantor Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil kota Pematangsiantar tertanggal 02 Mei 2005, sah menurut hukum ;

sebagaimana termuat dalam berkasperkara ini ;Setelah mendengar keterangan para saksi dalam perkara ini ;Halaman 1 dari halaman 13 Putusan Nomor 90/Pdt.G/2019/PN PmsTENTANG DUDUK PERKARA :Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya yang terdaftar diKepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 17 September 2019 dibawah register Nomor 90/Pdt.G/2018/PN Pms telah mengajukan gugatan sebagaiberikut :1.Bahwa pada tanggal 25 Maret 2000 Penggugat dan Tergugat telahmelangsungkan pernikahan di VIARA Samiddha

Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan padatanggal 25 Maret 2000 di VIHARA Samiddha Bhagya kota Pematangsiantardan yang telah disahkan/ tercatat di Kantor Pendaftaran Penduduk CatatanSipil Kota Pematangsiantar berdasarkan Akta Perkawinan No : 124/2005yang dikeluarkan oleh Kantor Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil kotaPematangsiantar tertanggal 02 Mei 2005 . SAH MENURUT HUKUN ;3.

Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yangdilangsungkan pada tanggal 25 Maret 2000 di VIHARA Samiddha Bhagyakota Pematangsiantar dan telah tercatat di Kantor Pencatatan Sipil KotaPematangsiantar berdasarkan Akta Perkawinan No : 124/2005 yangdikeluarkan oleh Kantor Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil kotaPematangsiantar tertanggal 02 Mei 2005 . PUTUS KARENA PERCERAIANdengan segala akibat hukumnya ;4.

Menyatakan Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang melangsungkanperkawinan pada tanggal 25 Maret 2000 di VIHARA Samiddha Bhagya kotaPematangsiantar dan yang telah disahkan/ tercatat di Kantor PendaftaranPenduduk Catatan Sipil Kota Pematangsiantar berdasarkan Akta PerkawinanNo : 124/2005 yang dikeluarkan oleh Kantor Pendaftaran Penduduk danCatatan Sipil kota Pematangsiantar tertanggal 02 Mei 2005, sah menuruthukum ;4.

Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan padatanggal 25 Maret 2000 di VIHARA Samiddha Bhagya Kota Pematangsiantardan yang telah disahkan/tercatat di Kantor Pendaftaran Penduduk CatatanSipil Kota Pematangsiantar berdasarkan Akta Perkawinan No : 124/2005 yangdikeluarkan oleh Kantor Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil kotaPematangsiantar tertanggal 02 Mei 2005, Putus karena Perceraian dengansegala akibat hukumnya ;5.

MENGADILI:

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil dengan patut tetapi tidak hadir;
2. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan verstek;
3. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dilaksanakan secara Agama Buddha di Vihara Samiddha Bhagya Pematangsiantar pada tanggal 17 Maret 1996 sesuai dengan Surat Pemberkahan Perkawinan yang dikeluarkan di Pematangsiantar pada tanggal 20 Pebruari 1997, adalah sah menurut hukum;

   Bahwa Penggugat dan tergugat adalah suami isteri yang sah berdasarkanPemberkahan Pernikahan yang dilaksanakan secara Agama Buddha diHalaman 1 dari 16 Putusan Perdata Gugatan Nomor 78/Pat.G/2018/PN Pms.Vihara Samiddha Bhagya Pematangsiantar pada tanggal 17 Maret 1996sesuai dengan Surat Pemberkahan Perkawinan yang dikeluarkan diPematangsiantar pada tanggal 20 Pebruari 1997.Bahwa atas pernikahan tersebut telah pula dicatat di Kantor Catatan SipilKota Pematangsiantar sebagaimana KUTIPAN AKTA PERKAWINAN

   kepada tergugat.Bahwa berdasarkan alasanalasan yang telah dikemukakan tersebut di atas,mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri Pematangsiantar berkenanmenentukan suatu hari dan tanggal persidangan dan memanggil kedua belahpihak agar menghadap di persidangan guna memeriksa dan mengadili perkaraini, untuk selanjutnya mengambil keputusan sebagai berikut :PRIMAIR:1.2.Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;Menyatakan perkawinan Penggugat dan tergugat yang dilaksanakan secaraAgama Buddha di Vihara Samiddha

   ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 163 HIR/283 RBg Penggugatberkewajiban untuk membuktikan hal tersebut di atas;Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan buktibukti surat dalamperkara ini yaitu:1.Fotocopy Surat Pemberkatan Perkawinan atas nama Victor Tentunatadengan Lidya Tandela yang dikeluarkan Vihara Samiddha BhagyaPematangasiantrar tertanggal 20 Pebruari 1997, diberi tanda bukti P 1;.

   pada tanggal 17 Maret 1996secara Agama Budha di depan Pendeta Pranidhana;Menimbang, bahwa Bukti P2 berupa fotocopy Kutipan Akta PerkawinanPenggutat dan Tergugat Nomor 50/1997 tertanggal 4 Maret 1997 yangdikeluarkan Kantor Catatan Sipil Kota Pematangsiantar serta didukung olehketerangan saksisaksi yang dihadirkan Pengugat yaitu saksi Yuliana dan saksiJulizar Irnwansyah yang menerangkan bahwa benar Penggugat dan Tergugatadalah pasangan suami istri yang menikah pada tanggal 17 Maret 1996 diVihara Samiddha

   Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dilaksanakansecara Agama Budha di Vihara Samiddha Bhagya Pematangsiantar padatanggal 17 Maret 1996 sesuai dengan Surat Pemberkahan Perkawinanyang dikeluarkan di Pematangsiantar pada tanggal 20 Pebruari 1997,adalah sah menurut hukum;4.

1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon;
2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I (Leonard Djajali) dengan Pemohon II (Tan Bun Lie) yang telah melangsungkan pemberkahan pernikahan secara Agama Budha pada hari Jumat tanggal 10 Januari 1992 di Vihara Samiddha Bhagya Pematangsiantar sesuai dengan Surat Pemberkahan Pernikahan Nomor 108/VSB-PS/X/2020, tanggal 24 Oktober 2020;
3. Memerintahkan kepada Para Pemohon untuk melaporkan perkawinan tersebut di atas kepada instansi

Menetapkan Sah Perkawinan antara Pemohon (Leonard Djajali) denganPemohon Il (Tan Bun Lie) yang telah melangsungkan PemberkahanPernikahan secara Agama Budha pada hari Jumat tanggal 10 Januari 1992di Vihara Samiddha Bhagya Pematangsiantar sesuai dengan SuratPemberkahan Pernikahan Nomor 108/VSBPS/X/2020, tertanggal 24 Oktober2020;3.

KotaPematangsiantar setelah pendapatkan penetapan dari Pengadilan Negeri;Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalildalil permohonannya ParaPemohon mengajukan bukti Ssuratsurat bertanda P1 sampai dengan P4 dan 2(dua) orang saksi yang nama dan keterangannya seperti tersebut di atas;Menimbang, bahwa dari bukti Suratsurat dan saksisaksi yang diajukanPemohon telah diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut: Bahwa Para Pemohon telah melangsungkan perkawinan secara agamaBuddha pada tanggal 10 Januari 1992 di Vihara Samiddha

tersebut sampai saat ini sudah lebih dari 60 (enampuluh) hari, sehingganya sudah tepat untuk keperluan pengurusan AktaPerkawinan Para Pemohon tersebut memerlukan penetapan dari PengadilanNegeri;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, makaHakim berkesimpulan bahwa permohonan Para Pemohon cukup beralasan danpatut untuk dikabulkan dengan menyatakan bahwa Para Pemohon adalahsuami istri yang telah melangsungkan perkawinan secara agama Buddhapada tanggal 10 Januari 1992 di Vihara Samiddha

Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon (Leonard Djajali) denganPemohon Il (Tan Bun Lie) yang telah melangsungkan pemberkahanpernikahan secara Agama Budha pada hari Jumat tanggal 10 Januari 1992di Vihara Samiddha Bhagya Pematangsiantar sesuai dengan SuratPemberkahan Pernikahan Nomor 108/VSBPS/X/2020, tanggal 24 Oktober2020;3.

2019 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggalHalaman 1 dari 8 halaman Perkara Nomor 41/Pdt.G/2019/PN Pms6 Mei 2019 di bawah Nomor Register Nomor 41/Pdt.G/2019/PN Pms telahmengemukakan positaposita gugatan sebagai berikut :1.Bahwa Penggugat dan tergugat adalah suami istri yang sah berdasarkanpernikahan yang dilaksanakan secara Agama Buddha sesuai dengan SuratPemberkahan Pernikahan yang dikeluarkan oleh Vihara Samiddha BhagyaPematangsiantar pada tanggal 30 Januari 1999

tersebut di atas,mohon kiranya agar Ketua Pengadilan Negeri Pematangsiantar berkenanmenentukan suatu hari dan tanggal persidangan dan memanggil kedua belahpihak agar menghadap di persidangan guna memeriksa dan mengadili perkara ini,untuk selanjutnya mengambil keputusan sebagai berikut :PRIMAIR :1.2Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;Menyatakan perkawinan Penggugat dan tergugat yang dilaksanakan secaraAgama Buddha sesuai dengan Surat Pemberkahan Pernikahan yangdikeluarkan oleh Vihara Samiddha

mendengar Penggugat dan Tergugat;TENTANG DUDUK PERKARAMenimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 5 April2021 yang diterima dan terdaftar secara eCourt di Kepaniteraan PengadilanNegeri Simalungun pada tanggal 6 April 2021 dalam Register Nomor54/Pdt.G/2021/PN Sim, yang mana isi gugatan Penggugat tersebut padapokoknya adalah sebagai berikut:1.Bahwa pada hari Kamis tanggal 4 Oktober 2018, Penggugat dan Tergugattelah menerima Pemberkatan Perkawinan dan atau melangsungkanPerkawinan di Vihara Samiddha

Tergugat.Berdasarkan uraianuraian yuridis tersebut di atas, mohon kepada KetuaPengadilan Negeri Simalungun untuk memanggil para pihak yang berperkaraagar hadir pada persidangan yang telah ditentukan untuk itu guna pemeriksaanperkara ini, seraya berkenan mengambil putusan hukum yang amarnyaberbunyi sebagai berikut :PRIMAIRMengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;Menyatakan dalam hukum bahwa Perkawinan antara Penggugat danTergugat yang telah dilangsungkan pada hari Kamis tanggal 04 Oktober2018, di Vihara Samiddha

Bhagya Kota Pematangsiantar dihadapanPemuka Agama Budha yang bernama Ya Bhiksu Pranidhana dan telahdicatatkan atau didaftarkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan CatatanSipil Kabupaten Simalungun dengan Kutipan Akta Perkawinan yangdikeluarkan atau diterbitkan pada tanggal 27 Desember 2018 adalahPerkawinan yang SAH secara Hukum;Menyatakan dalam hukum bahwa Perkawinan antara Penggugat danTergugat yang telah dilangsungkan pada hari Kamis tanggal 04 Oktober2018, di Vihara Samiddha Bhagya Kota Pematangsiantar

Bahwa benar Tergugat dan Penggugat telah melangsungkan perkawinansecara agama Budha pada hari Kamis tanggal 04 Oktober 2018bertempat di Vihara Samiddha Bhagya Pematangsiantar di hadapanBiksu Ya Bhiksu Pranidhana berdasarkan Surat PemberkatanPernikahan No.890/VSBPS/XI/2018 tanggal 26 Nopember 2018 dantelah didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupaten Simalungun dengan Kutipan Akta Perkawinan tanggal 27Desember 2018, dan dari hasil perkawinan antara Penggugat denganTergugat

mempertimbangkan lebih lanjut mengenaipokok sengketa, terlebin dahulu Majelis akan mempertimbangkan formalitasgugatan Penggugat;Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim meneliti gugatan Penggugat,Majelis hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat adalah mengenaigugatan cerai yang diajukan oleh Penggugat terhadap Tergugat, yang manapada awalnya Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat dan Tergugat adalahsuami isteri yang telan menerima Pemberkatan Perkawinan dan ataumelangsungkan Perkawinan di Vihara Samiddha

Thamrin Kel.Dwikora Kec.Siantar Barat Kota Pematangsiantar tepatnya didekat Vihara Samiddha Bhagya, Sebelumnya terdakwa sedang berada di parkiranHalaman 2 dari 11 Putusan Nomor 63/Pid.B/2017/PN PmsVihara Samiddha Bhagya Jin.Thamrin Kota Pematangsiantar lalu terdakwamelihat sepeda motor merk Yamaha jenis Mio Soul warna hijau les hitam tahun2010 BK 6293 TX milik saksi korban Kusuma Wijaya yang diparkirkan di ViharaSamiddha Bhagya dengan tidak ada pemiliknya atau orang yang melihat,kemudian terdakwa

kepentingan status dan masa depan darianakanak Para Pemohon tersebut;Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalildalil permohonannya ParaPemohon mengajukan bukti Suratsurat bertanda P1 sampai dengan P12 dan2 (dua) orang saksi yang nama dan keterangannya seperti tersebut di atas;Menimbang, bahwa dari bukti Suratsurat dan saksisaksi yang diajukanPemohon telah diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut: Bahwa Para Pemohon telah melangsungkan perkawinan secara agamaBuddha pada tanggal 10 Januari 1992 di Vihara Samiddha

bahwaPerkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masingmasingagama dan kepercayaanya itu;Menimbang, bahwa selanjutnya Pasal 2 ayat (2) UndangUndangNomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, menyebutkan bahwa Tiaptiapperkawinan dicatat menurut peraturan perundangundangan yang berlaku;Menimbang, bahwa dari surat bukti P12, dihubungkan denganketerangan Para Saksi, maka diperoleh fakta hukum bahwa Para Pemohontelah melangsungkan perkawinan secara agama Buddha pada tanggal 10Januari 1992 di Vihara Samiddha

MENETAPKAN :

1. Mengabulkan Permohonan para Pemohon seluruhnya;
2. Menyatakan Pernikahan Pemohon I (LUIS MAULANA) dan Pemohon II (REINA WANTY) yang dilaksanakan secara Agama Buddha di Vihara Samiddha Bhagya, pada tanggal, 1 Juli 2022, demikian berdasarkan Surat Pemberkahan Pernikahan Nomor: 184VSB-PS/VII/2022, yang dikeluarkan oleh Bhiksu Pranidhana Vihara Samiddha Bhagya, adalah Sah;

telah cocokdan sesuai dengan aslinya, masingmasing telah dibubuhi dengan materaisecukupnya dan ditandatangani seperlunya yaitu sebagai berikut :1.Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Atasnama Henny Angie, yang selanjutnya pada foto copy bukti tersebut diberitandaT1;Fotocopy Kutipan Akta PerkawinanPenggugat dan Tergugat Nomor 2861/T/MDN/2009, yang selanjutnyapada foto copy bukti tersebut diberi tanda T 2 ;Fotocopy Surat PemberkahanPernikahan atas nama Penggugat dan Tergugat yang diterbitkan olehVihara Samiddha

Dicatatkan menurut peraturan perundangundangan yang berlaku;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan yaitu sesuaidengan Bukti T3 berupa Surat Pemberkahan Pernikahan Penggugat danTergugat dari Vihara Samiddha Bhagya bersesuaian dengan bukti surat P2dan T3 berupa Kutipan Akte Perkawinan Penggugat dan Tergugat yangditanda tangani oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil KotaMedan bahwa Penggugat dan Tergugat telan melangsungkan pernikahantanggal 9 Mei 2007 secara Agama Buddha di Vihara

1. Mengabulkan Permohonan Para Pemohon untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Perkawinan ParaPemohon yaitu CHARLESdenganLINAtelah dilaksanakan dengan agama Budha di Vihara Samiddha Bhagya Jl.

MENETAPKAN :

1. Mengabulkan Permohonan Para Pemohon seluruhnya;
2. Menyatakan pernikahan DENNI AFFANDI dengan LIANA yang dilaksanakan secara agama Budha di Vihara Samiddha Bhagya Jl.

Menetapkan

1. Mengabulkan Permohonan Para Pemohon seluruhnya;
2. Menyatakan perkawinan KEVIN PAUL CHANDRAWAN dan KIMELVINA yang telah dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 25 Januari 2022 menurut Agama Budha, di Vihara Samiddha Bhagya Kota Pematangsiantar dihadapan Pandita Loka Palasraya An, YA.

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil dengan patut tetapi tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat sebahagian dengan verstek;
3. Menyatakan dalam hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan secara Agama Buddha di Vihara Samiddha Bhagya

Pematangsiantar, sebagaimana dimaksud dalam Surat Pemberkahan Pernikahan Nomor.: 13/VSB/12/2004tertanggal 10 Desember 2004 adalah sah menurut hukum ;

MENETAPKAN:

1. Mengabulkan permohonan Pemohonuntuk seluruhnya;
2. MenyatakanPerkawinan antara Pemohon Heng Ka Siok dengan almarhum Au A Seng yang secara agama Budha pada tanggal 12 Januari 1984 di Vihara Samiddha Bhagya Jalan Thamrin No. 97 Pematang Siantar, berdasarkan Surat Pemberkahan Pernikahan Nomor : 149/SB-PS/X/2021dihadapan Pandita Loka Palasraya yaitu YA.

Benar bahwa kami telah menikah pada tanggal 24 September2010, dan pemberkatan terjadi di Vihara Samiddha Bhagya KotaPematang Siantar dan telah tercatat di Kantor Pencatatan Sipil denganAkta Pernikahan No. 256/2011 tertanggal 21 April 2011;2, Benar setelah menikah, kami tinggal bersama di Jalan HOSCokroaminoto No. 83 Pematang Siantar dan tinggal bersama orangtua susaya yang bernama Jamaruddin Morsa/Lindawati;Halaman 6 dari 15 Putusan Perdata Gugatan Nomor 6 /Pat.G/2019/PN Pms3.

MENETAPKAN

1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah perkawinan Pemohon (Si Bun) dan Tan Khong Thai yang telah melangsungkan Perkawinan secara Agama Budha di Vihara Samiddha