Ditemukan 5765 data
22 — 16
Hal im sejalan dengan pendapat pakar hukumIslam dalam Kitab AL FIQHI AL ISLAMIYU WA ADILLATUHU Juz VII halaman 829 yangdalam hal ini diambil alih menjadi pendapat majelis dalam pertimbangan putusan perkara ini,sebagai beriku :Artinya : Menurut fugoha, nafkah anak menjadi gugur dengan telah lampaunya masaKarena bukan pemilikan / littamlik dan bukan merupakan utang.Oleh karenanya nafkah anak yang telah lampau tidak dapat digugat, sehingga gugatandimaksud harus ditolak.
62 — 22
Musytafa AsSibai dalam kitabnya A/Maratu Baina Fiqhi Wal Qonun halaman 100yang kemudian diambil alin oleh Majelis Hakim Tingkat Banding sebagai pertimbangannyasendiri berbunyi :BY 535 bbl oy OB LSE 4!
10 — 3
Mustofa Assibai dalam bukunya AlMaratu Bainal Fiqhi Wal Qanun halaman 100 yang diambil alih sebagai bahan pertimbangandalam putusan ini menyatakan :eV 9 09 I Elei> yu Lic yuot Legos YS Ghul 32 I I 5del Lle>JLS Lgl Les Vls yo pol ul gis Mel a9 arog JI Qe 32 WH Va JIlArtinya : Dan tidak ada pula manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkan duamanusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakah sebab terjadinyapertengkaran ini besar atau kecil, namun kebaikan hanya dapat diharapkan
13 — 0
dilakukan tidak berhasil merukunkan lagi, maka fakta yang demikian iniseharusnya ditafsirkan bahwa hati kedua belah pihak tersebut telah pecah, sehinggatelah memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam dan sesuai pula dengan pendapat Dr.Mushthofa As Siba'i, yangtersebut dalam kitab: "Al Maratu bainal Fiqhi
52 — 10
Mustofa As Siba I) dalam Bukunya AlMaratuBainal Fiqhi Wal Qanun halaman 100 yang kemudian diambil alihMajelis Hakim sebagai pertimbangannya sendiri yang berbunyi:44 LB Leal gl GIS Labs 1 jill Lu OS Lage Quet Liles Qu g Lela!
17 — 1
Put.No.1509/Pdt.G/2018/PA.Bjnupaya mencegah setiap madharat yang memungkinkan timbul dalam perkawinanPenggugat dengan Tergugat, karena mencegah madharat harus diprioritaskankatimbang yang lainnya, sebagaimana kaidah ushul fiqhi yang berbunyi:celled!)
19 — 17
Musthofa As Sibai sebagaimana tersebut dalam kitabAl Maratu Baina Al fiqhi Wal Qanun halaman 100, yang menyatakan :Dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalah apakahsebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil, namunkebaikan hanya dapat diharapkan dengan mengakhiri kehidupanberumah tangga antara suami isteri ini;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas maka permohonan Pemohon Konvensi
14 — 7
Maryo Berlian Syahputra bin Andi Irawansyah, usia 17 tahun,
2.2. Shahib Alfadhila bin Andi Irawansyah, usia 13 tahun,
2.3. Fiqhi Miftha Indarwati binti Andi Irawansyah, usia 9 tahun;
3.
14 — 8
membina rumahtangga yang bahagia dan harmonis adalah adanya kemesraan hubungan suami istridan orangorang dilingkungan keluarganya, jika faktor penting itu terabaikansebagaimana yang tengah dihadapi oleh Pemohon dengan Termohon saat ini,maka Majelis Hakim menilai kehidupan rumah tangga Pemohon denganTermohon telah kehilangan makna sebuah perkawinan yaitu adanya salingmenyayangi dan mencintai satu sama lain;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengetangahkan pendapat ahli hukumIslam yang terdapat dalam kitab fiqhi
74 — 21
Sejalan denganpendapat pakar hukum Islam dalam kitab AL FIQHI AL ISLAMIYU WAADILLATUHU juz VII halaman 829, yang artinya, Menurut Fugoha, nafkahanak menjadi gugur dengan telah lampaunya masa, karena bukanpemilikan/littamlik dan bukan merupakan hutang, oleh karenanya nafkah anakyang talah lampau tidak dapat digugat, sehingga rekonpensi PenggugatRekonpensi/Termohon harus ditolak;Menimbang, bahwa terhadap rekonpensi PenggugatRekonpensi/Termohon angka 5 tersebut, Tergugat Rekonpensi/Pemohon hanyaHalaman
20 — 6
Menurut Ulama Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi'l dalam kaul jadid(pendapat barunya) setelah ibu nenek (Ibu dari Ibu) lebin berhakmengasuh anak, kemudian ibu dari ayah dan seterusnya;Hal. 24 dari 28 Hal.Salinan Putusan nomor 197/Pdt.G/2020/PA Mrs.Menimbang, bahwa pengasuhan (hadhanah) terhadap anak dibawahumur secara normatif adalah pada ibunya sesuai ketentuan Pasal 105huruf a, KHI. dan apa yang termuat dalam kitab fiqhi, sebagaimanatersebut di atas, akan tetapi berdasakan Yuriprudensi Putusan MahkamahAgung
12 — 5
Hakim sebagaipertimbangan sendiri dalam putusan ini;Menimbang, bahwa terhadap fakta poin 3 dan 4, Majelis Hakimmemandang hal tersebut merupakan fakta ketidakmungkinan antaraPemohon dan Termohon untuk bisa disatukan kembali, sehingga jika jikadipaksakan untuk bersatu maka tidak ada manfaat bagi kedua belah pihak,hal ini telah sejalan pula dengan pendapat pakar hukum Islam yang diambilalih menjadi pendapat Majelis Hakim dalam pertimbangan putusan ini,sebagaimana tersebut dalam kitab A/Maratu Baina Al Fiqhi
43 — 14
mengalami penderitaan lahir batin;Menimbang bahwa perceraian merupakan perbuatan halal yang dibenciAllah SWT yang sedapat mungkin dihindari oleh setiap pasangan suami isterimuslim; akan tetapi mempertahankan rumah tangga Pemohon dan Termohonyang kondisinya seperti tersebut di atas, Pengadilan berpendapat justru akanmendatangkan kerusakan (mafsadat) yang lebih besar daripada kemanfaatan(maslahat) yang akan dicapai, padahal menolak mafsadat lebin utama daripadamenarik maslahat, sebagaimana kaidah fiqhi
33 — 8
dijelaskan dalam Yurisprodensi MahkamaAgung RI No.1287 K/1995 tanggal 27 April 1997 dan Yurisprodensi MahkamaAgung RI No.38 K/AG/1990 .....bahwa alasan perceraian yang dimaksuk dalampasal 19 guruf f Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975 jo pasal 116 huru fKompilasi Hukum Islam, tidak lagi mencari siapa yang menjadi penyebabpertengkaran tersebut, melainkan ditekankan pada perkawinan itu sendiriapakah telah pecah/retak dan sulit dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa Pengadilan perlu memperimbangkan dalil fiqhi
17 — 1
Hal ini sejalan dengan pendapat pakar hukum Islamdari Mesir, Musthofa As Sibai. sebagaimana tersebut dalam kitab Al MaratuBaina Al Fiqhi Wa Al Qonuni halaman 100, yang dalam hal ini diambil alihmenjadi pendapat Majelis Hakim dalam pertimbangan putusan perkara ini, yangmenyatakan: "Dan tidak ada manfaatnya yang dapat diharapkan dalammengumpulkan dua manusia yang saling benci membenci dan terlepas darimasalah apakah sebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil,namun kebaikan hanya dapat
14 — 5
Arruum ayat 21 dan Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 3 Kompilasi HukumIslam tidak dapat diwujudkan oleh Pemohon Konvensi dan TermohonKonvensi, sehingga mempertahankan rumah tangga yang sudahsedemikian keadaannya justru) akan memberikan mudharat yangberkepanjangan bagi keluarga tersebut ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini sejalan denganpendapat pakar Islam Musthofa As Sibai. sebagaimana tersebut dalamkitab Al Maratu Baina Al Fiqhi Wa Al Qonuni halaman 100, yang dalamhal
16 — 10
Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa dalam kasus posisi sebagaimana tersebut,Majeli Hakim berpendapat adalah dipandang adil dan bijak apabilaPenggugat dan Tergugat memutuskan perkawinan, karena denganmempertahankan perkawinan tersebut justru akan menimbulkan mafsadat( bahaya ) bagi kedua belah pihak, setidaktidaknya Penggugat di dalamkehidupannya akan terus menerus mengalami penderitaan lahir batin.Penderitaan sebagaimana tersebut harus menjadi prioritas untukdihindarkan sesuai dengan kaidah ushul fiqhi
21 — 2
Musthafa As Shibai dalam kitab Al maratu bainal fiqhi wal qonun halaman 100untuk dijadikan pertimbangan hukum dalam putusan ini yang menyebutkan:AS Vg aeSshay asl Ap abl je cys ailld (28 Lalae gills GUM ae padi Y Aang HIN Lal GeldBsn y MAE Mall eit !
21 — 14
TgrsUndang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tidakdapat diwujudkan oleh Pemohon Konvensi dan Termohon Konvensi,sehingga mempertahankan rumah tangga yang sudah sedemikiankeadaannya justru akan memberikan mudharat yang berkepanjangan bagikeluarga tersebut ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini sejalan denganpendapat pakar Islam Musthofa As Sibai. sebagaimana tersebut dalamkitab Al Maratu Baina Al Fiqhi Wa Al Qonuni halaman 100, yang dalamhal ini diambil alih menjadi pendapat
16 — 3
Pasal19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dan sesuai puladengan pendapat Dr.Mushthofa As Siba'i, yang tersebut dalam kitab: "Al Maratu bainal Fiqhi wal Qonun" halaman 110 yang diambil alin menjadipendapat Majelis Hakim Pengadilan Agama Banyuwangi sendiri yangberbunyi sebagai berikut: Artinya:"Dan tidak ada manfaatnya yang dapat diharapkan dalam mengumpulkan duaorang yang saling benci membenci, terlepas dari masalah