5. Menetapkan barang bukti berupa :

- 5 (lima) paket plastik klip yang didalamnya berisi 10 butir obat warna putih berlogo " Y " yang diduga THD.

- 22 (dua puluh dua) paket plastik klip yang didalamnya berisi 4 (empat) butir obat warna putih berlogo " Y " yang diduga THD.

- 1 (satu) paket plastik klip yang didalamnya berisi 1 (satu) butir obat warna putih berlogo " Y " yang diduga THD.

- 1 (satu) tas kecil warna biru langit motif boneka.

- 1 (satu) paket plastik klip yang didalamnya berisi 6 (enam) butir obat warna putih berlogo " Y " yang diduga THD.

Dirampas untuk dimusnahkan.

- Uang Tunai Rp.368.000,- (tiga ratus enam puluh delapan ribu rupiah)

Dirampas untuk Negara.

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.000,00 (dua ribu rupiah).

ENAL didatangi oleh orang yang sebelumnyatidak dikenal namun berkaitan dengan obat THD kemudian orang itusering datang kepada terdakwa, lalu terdakwa memanggilnya dengansebutan BOSS, yang tinggal di daerah Pantoloan kecamatan Tawaeli.Dan BOSS karena seringnya berkunjung ke rumah terdakwa maka BOSSmenawarkan PILL THD kepada terdakwa atau memberikan terdakwaobat THD sehingga terdakwa melakukan penjualan obat itu kepadamasyarakat /pelanggannya.

penjualan PIL THD , Yangpada waktu itu BOS datang kepada terdakwa membawa /menjualsejumlah obat THD lalu terdakwa membelinya obat THD itu sesuaidengan kesepakatan harga yang sudah sering diberlakukan dan padasaat itu terdakwa membelinya dengan harga sesuai kemampuankeuangan yang ada sama terdakwa .

, kKemudian yang bersangkutan datang kerumah terdakwa untukmengambil obat THD yang dipesan itu.Bahwa dimana keadaan penjualan obat THD oleh terdakwa dalamsetiap harinya kadang mencapai 10 (Sepuluh) bungkus atau sejumlah100 (seratus) butir.

Bahwa orang yang sering dipanggil BOS itu sering datang ke tempattinggal terdakwa, dalam hubungan dengan penjualan PIL THD, YangHalaman 12 dari 24 Putusan Nomor 312/Pid.Sus/2018/PN Palpada waktu itu BOS datang kepada terdakwa membawa /menjualsejumlan obat THD lalu terdakwa membelinya obat THD itu sesuaidengan kesepakatan harga yang sudah sering diberlakukan dan padasaat itu terdakwa membelinya dengan harga sesuai kemampuanterdakwa.

;2. 22 (dua puluh dua ) paket plastik yang di dalamnya berisi 4 (empat) butirobat warna putih berlogo 11 Y yang diduga THD;3. 1 (Satu) paket plastik klip yang didalamnya berisi 1 (satu) butir obatwarna putih berlogo " Y" yang diduga THD;4. 1 (satu ) tas kecil warna biru langit motif boneka;5. 1 (satu) paket plastik klip yang didalamnya berisi 6 (enam) butir obatwarmaputin berlogo Y yang di duga THD;6.

pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 5 (lima) bulan serta denda sejumlah Rp5.000.000 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;

Als AMANG memesan obat THD sebanyak 1000(Seribu) butir pada Saksi kemudian saat itu saksi langsung mengiyakannya dankemudian saksi AMBO ELLUNG Als PA ALFIN bersama saksi NOVIAN AlsOPIN langsung pergi membeli obat THD pada Lk.

Parimo, dengan harga Rp. 240.000, (Dua ratus empat puluh riburupiah) namun saat itu obat THD tersebut belum di bayar oleh saksi APONG;Bahwa keuntungan yang Terdakwa dapatkan dari penjualan 200 (dua ratus)butir obat THD pada saksi KAMAL Als APONG adalah senilai Rp. 20.000,(Dua puluh ribu rupiah).Bahwa Terdakwa membeli obat THD tersebut dengan harga Rp. 1.200, (seribudua ratus rupiah) perbutirnya sehingga keuntungan yang Terdakwa dapatkandari penjulan perbutirnya obat THD adalah senilai Rp. 100, (seratus

Parimo, saat itu Terdakwa di telpon oleh saksi KAMALAls APONG dan saat itu saksi KAMAL Als APONG meminta diantarkan obat,THD pada saksi KAMAL Als APONG dan saat itu saksi KAMAL Als APONGmeminta Terdakwa untuk mengantar obat THD sebanyak 200 (dua ratus) butirpada saksi KAMAL Als APONG dan saat itu saksi KAMAL Als APONGmengatakan pada Terdakwa agar obat THD tersebut diantarkan pada saksiKAMAL Als APONG di depan kantor Bulog Ds. Tolai Kec.

Als AMANG dengan membawa 200 (duaratus) butir obat THD yang di titipkan oleh Saksi AMBO ELLUNG Als PAALFIN (terdakwa dalam perkara terpisah) dan langsung pergi menyerahkanobat THD tersebut pada KAMAL Als APONG (terdakwa dalam perkaraterpisah) di depan kantor Bulog Ds. Tolai Kec. Torue Kab. Parimo namun saatitu obat THD tersebut belum di bayar oleh KAMAL Als APONG (terdakwadalam perkara terpisah). Bahwa setelah terdakwa SUPARMAN S.

Selanjutnya terdakwamemesan kembali obat THD dari AMBO ELLUNG Als PA ALFIN sebanyak1000 butir, namun pada saat AMBO ELLUNG Als PA ALFIN datangmengantarkan obat THD dan ditangkap oleh anggota kepolisian di depan rumahterdakwa SUPARMAN S.

No. 45/Pid.Sus/2013/PN.PSOBahwa saksi membeli pil THD tersebut dari para terdakwa dengan harga Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah) sebanyak 5 (lima) biji; Bahwa saksi membeli pil THD tersebut hanya untuk saksi komsumsi sendiridan saksi tidak mengetahui apa kegunaan dan efek dari pil THD tersebut; Bahwa setelah saksi mengkomsumsi pil THD tersebut saksi merasa menjaditenang dan tidak ada beban pikiran; Bahwa setahu saksi para terdakwa tidak mempunyai ijin resmi dari pihak yangberwenang dalam membawa dan

pil THD sekitar 6 (enam) bulan lamanya;Hal 17 dari 30 hal.

No. 45/Pid.Sus/2013/PN.PSOBahwa terdakwa menemani terdakwa mengedarkan pil THD tersebut tanpaada paksaan dari siapan juga; Bahwa setiap 10 butirnya terdakwa bungkus dengan kerstas timah atau plastikrokok sedangkan untuk yang kemasan 100 obutir dibungkus denganmenggunakan plastik klip; Bahwa terdakwa dengan terdakwa tidak mempunyai ijin dalam mengedarkanpil thd tersebut dan tidak berdasarkan resep dokter; Bahwa terdakwa hanya membeli pil THD dari terdakwa saja;Bahwa pil THD yang terdakwa beli dari

Abraham alias Atodan rencananya pil THD akan dijual olen kedua terdakwa diwilayah BongkaBahwa ciriciri pil THD yang ditemukan pada terdakwa . Ahmas S.

Abraham alias Ato dan rencananya pil THD akan dijual oleh keduaterdakwa diwilayah Bongka; Menimbang, bahwa ciriciri pil THD yang ditemukan pada terdakwa .

Menyatakan barang bukti berupa:

• 89 (Delapan puluh sembilan) butir obat merk THD/Pil Koplo/Boje (sisa setelah dilakukan pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Laboratorium Forensik Cabang Makassar);
• Uang Tunai Rp. 210.000,- (dua ratus sepuluh ribu rupiah);

Dirampas untuk disetorkan ke Kas negara.

6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,00. (lima ribu rupiah);

atau Pil Koplo atau Boje atau THD, yang saat terdakwa jual(edarkan) obat THD kepada sdr.

atau PilKoplo atau Boje atau THD yang sama yang terdakwa sebelumnya jualkepada sdr.

atau Pil Koploatau Boje atau THD, yang saat terdakwa jual (edarkan) obat THD kepadasdr.

Sewaktupetugas tersebut menggeledah terdakwa tibatiba melihat ada 3 (tiga) papanobat jenis THD (taramadol polos) di atas dekker mesjid sehingga petugastersebut menanyakan kepada terdakwa siapa yang punya obat jenis THD(taramadol polos) ini dan di jawab oleh terdakwa, bahwa obat jenis THD(taramadol polos) tersebut adalah miliknya yang di peroleh dari lel.

SewaktuHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 50/Pid.Sus/2018/PN Banpetugas tersebut menggeledah terdakwa tibatiba melihat ada 3 (tiga) papanobat jenis THD (taramadol polos) di atas dekker mesjid sehingga petugastersebut menanyakan kepada terdakwa siapa yang punya obat jenis THD(taramadol polos) ini dan di jawab oleh terdakwa, bahwa obat jenis THD(taramadol polos) tersebut adalah miliknya yang di peroleh dari lel.

,,yang dua sachet tersebut sebagian sudah di komsumsi oleh terdakwa dansebagian telah di jual kepada seseorang, maka petugas tersebutmenanyakan apa ada surat isin untuk menjual obat jenis THD (taramadolpolos) ini, dan di jawab oleh terdakwa tidak ada, apakah saudara selakuapoteker atau ke farmasian dan dijawab oleh terdakwa bukan, Sehinggaterdakwa bersama dengan barang buktinya sebanyak 3 (tiga) sachet atau 3(tiga) papan atau berjumlah 30 (tiga pulu) butir obat jenis THD (taramadol)di bawah ke Kantor

Sewaktupetugas tersebut menggeledah terdakwa tibatiba melihat ada 3 (tiga) papanobat jenis THD (taramadol polos) di atas dekker mesjid sehingga petugastersebut menanyakan kepada terdakwa siapa yang punya obat jenis THD(taramadol polos) ini dan di jawab oleh terdakwa, bahwa obat jenis THD(taramadol polos) tersebut adalah miliknya yang di peroleh dari lel. EKKYsebanyak 5 (lima) sachet dengan harga persachetnya sebanyakRp.20.000, kemudian terdakwa menjualnya dengan harga Rp.25.000.

Sewaktupetugas tersebut menggeledah terdakwa tibatiba melihat ada 3 (tiga)papan obat jenis THD (taramadol polos) di atas dekker mesjid sehinggapetugas tersebut menanyakan kepada terdakwa siapa yang punya obatjenis THD (taramadol polos) ini dan di jawab oleh terdakwa, bahwa obatjenis THD (taramadol polos) tersebut adalah miliknya yang di peroleh darilel.

karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan;Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;Menetapkan barang bukti berupa :Uang tunai sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah)Dirampas untuk negara;929 (sembilan ratus dua puluh sembilan) butir obat merk THD

/Pil Koplo/Boje (sisa setelah dilakukan pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik dari Laboratorium Forensik Cabang Makassar)5 (lima) butir obat merk THD/Pil Koplo/BojeDimusnahkan;6.

tempatplastik (setidaktidaknya suatu tempat) yang ditemukan oleh Anggota PolresPolman tersebut tidak memiliki ijin edar karena tanoa memiliki no registrasi dariMenteri Kesehatan RV Pejabat yang berwenang (tanpa ijin edar) pada obat 5(lima) butir obat Trihexyphenidyl (THD)/ Pil Koplo/ Boje dan sekitar 930(sembilan ratus tiga puluh) butir obat Trinexyphenidyl (THD)/ Pil Koplo/ Bojekarena untuk sekitar 5 (lima) butir obat Trihexyphenidyl (THD)/ Pil Koplo/ Bojetersebut telah lepas dari Kemasannya dan

RV Pejabat yang berwenang (tanpa ijin edar) pada obat 5(lima) butir obat Trihexyphenidyl (THD)/ Pil Koplo/ Boje dan sekitar 930(sembilan ratus tiga puluh) butir obat Trihexyphenidyl (THD)/ Pil Koplo/ Bojekarena untuk sekitar 5 (lima) butir obat Trihexyphenidyl (THD)/ Pil Koplo/ Bojetersebut telah lepas dari Kemasannya dan pada kemasannya maupun obaitnyatersebut juga juga tanoa memliki no registrasi dari Menteri Kesehatan RI/Pejabat yang berwenang (tanpa ijin edar)/ tanoa didaftarkan/ tanpa diketahuipada

/ boje; Bahwa sebelum ditangkap yaitu pada hari Rabu tanggal 29 Maret 2017sekitar jam 13. 00 WITA, Terdakwa telah menjual obat THD/ pil koplo/ bojekepada Saksi Ilham Alias lllang Bin Sabir sebanyak 10 (sepuluh) butirseharga Rp. 10. 000, (sepuluh ribu rupiah);Halaman 18 dari 28 halaman Putusan Nomor 106/Pid.Sus/2017/PN.Pol Bahwa Terdakwa sudah 1 (satu) bulan menjual obat THD/ pil koplo/ bojedan Terdakwa menjual obat THD/ pil koplo/ boje tersebut seharga Rp.1000, (seribu rupiah) sebutirnya; Bahwa Terdakwa

cara terdakwa membelinya dari Nuar diKecamatan Campalagian seharga Rp. 650. 000, (enam ratus lima puluhribu rupiah) perkalengnya; Bahwa Terdakwa tidak mengetahui manfaat obat THD/ pil koplo/ bojetersebut, Terdakwa hanya mengetahui jika mengkonsumsi obat/ piltersebut orang bisa menjadi mabuk; Bahwa selain menjual, Terdakwa juga mengkonsumsi obat THD/ pil koplo/boje tersebut; Bahwa Terdakwa sangat menyesali perbuatannya menjual obat THD/ pilkoplo/ boje tersebut dan berjanji tidak akan mengulanginya

THD/ pil koplo/ boje;Menimbang, bahwa Terdakwa mengakui jika barang bukti yang diketemukanSaksi Ahmad Nur dan Saksi Irsal Agus adalah miliknya, lalu Terdakwa jugamenerangkan jika Terdakwa mengedarkan obat THD/ pil koplo/ boje tersebut dengancara menjualnya secara bebas di rumahnya kepada masyarakat umum tanpamenggunakan resep dokter yang mana obat THD/ pil koplo/ boje tersebut Terdakwajual seharga Rp. 10. 000, (Ssepuluh ribu rupiah) untuk 10 (Sepuluh) butir obat THD/ pilkoplo/ boje;Halaman 23 dari

Menyatakan barang bukti berupa : 110 (seratus sepuluh) butir obat / pil yang diduga obat jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD);Dirampas Untuk Dimusnahkan5.

Banggai Laut,Provinsi Sulawesi Tengah;Bahwa saksi menerangkan pernah membeli obat / pil jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) yaitu sebanyak 3 (tiga) butir dengan harga Rp25.000 (dua puluh lima ribu rupiah);Halaman 13 dari 24 Putusan Nomor 164/Pid.Sus/2020PN LwkBahwa saksi menerangkan saksi mendapatkan obat / pil jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) dari Terdakwa ARDI WIRANATA alias ADI yaitudari teman saksi yang memberitahukan jika Terdakwa ARDI WIRANATA aliasADI ada menjual obat / pil jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) dan

; Terdakwa menerangkan transaksi penjualan Obat/Pil JenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) semua dilakukan di tempat kos Terdakwa dengancara pihak pembeli mendatanginya di tempat kos Terdakwa untuk membeliObat/Pil Jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD); Bahwa Terdakwa menerangkan selain menjual, Terdakwa juga menggunakanObat/Pil Jenis TRIHEXYPHENIDYL (THD) untuk dikonsumsi sendiri;Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan telah mengajukan alatbukti Surat berupa: Surat Balai Pengawasan Obat dan Makanan di Palu Nomor

Banggai, karena telah mengedarkan/menjual obat jenis THD (Tryhexphenidel);Menimbang, bahwa Terdakwa mendapatkan obat jenis THD tersebut dariSdr. Viktor dengan cara melakukan 2 (dua) kali pembelian masingmasing sebanyak100 (seratus) butir dan 120 (Seratus dua puluh) butir total harga Rp. 800.000,(delapan ratus ribu rupiah) dengan cara Sdr. Viktor mengantarkan langsung obat jenisTHD tersebut ke tempat tinggal atau kost Terdakwa di Kel/Desa Lompio Kec. BanggaiKepulauan Kab.

Banggai;Halaman 20 dari 24 Putusan Nomor 164/Pid.Sus/2020PN LwkMenimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa menjual Obat Jenis THD tersebutkepada orang lain sebanyak 100 (Seratus) butir terjual habis dengan hasil penjualanRp. 975.000, (Sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), selain itu Terdakwa pernahmenjual obat jenis THD kepada Sdr.

Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan serta Denda sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; Menetapkan barang bukti berupa : 180 (seratus delapan puluh) butir obat jenis THD

kepada terdakwa sambilmemperlihatkan obat jenis THD tersebut ini barang bapak?

THD(Tryhexiphenidyl) yang dijual oleh Lk.REKSOSISYONO Alias YONOketika itu, saksi menjelaskan bahwa Adapun saksi tidak mengetahuiapakah Lk.REKSOSISYONO Alias YONO mempunyai ahli Kefarmasidalam hal mengedarkan obat jenis Tryhexiphenidyl (THD) dan saksi tidakmengetahui apakah kegunaan dari obat jenis Tryhexiphenidyl (THD)tersebut.Bahwa, terdakwa Lk.

Bahwa, saksi tidak mengetahui apakah Lk.REKSOSISYONO Alias YONOmempunyai Keahlian farmasi dalam hal mengedarkan obat jenisTryhexiphenidyl (THD) dan saksi tidak mengetahui apa kegunaan obatjenis Tryhexiphenidyl (THD) tersebut.

jenis THD (Trihexyphenidyl) tersebut, danterdakwa tidak mengetahui digunakan untuk obat apakah obat jenis THD(Trinexyphenidyl) tersebut.Bahwa, terdakwa mengedarkan obat jenis THD (Trihexyphenidyl) tersebutdengan cara bertransaksi langsung dengan pembeli, dimana pembeli lansungdatang ke rumah terdakwa di Kampung Nelayan Kel.

dan pada tahun 2015 bulan januari terdakwa kembali menjual ataumengedarkan obat THD sampai sekarang.Bahwa, terdakwa mendapatkan obat jenis THD (Trihexyphenidyl) tersebutdengan cara membelinya dari Lk.ENDO yang beralamat di Desa BambalemoKec.Parigi Kab.Parigi Moutong, setiap terdakwamembeli obat jenis THD(Trinexyphenidyl) sebelumnya terdakwamenghubungi Lk.

Menetapkan barang bukti berupa:- Obat jenis THD sebanyak 4 (empat) pot berisi 3990 (tiga ribu sembilan ratus sembilan puluh) butir;- Obat jenis Dextro 13 (tiga belas) pot berisi 12990 (dua belas ribu sembilan ratus sembilan puluh) butir;- Obat jenis Gastrul 5 (lima) dos dalam setiap dosnya berisi 30 (tiga puluh) butir jumlah keseluruhan 146 (seratus empat puluh enam) butir;- Obat jenis Alprazolam 12 (dua belas) dos yang setiap dosnya berisi 100 (seratus) butir jumlah keseluruhannya 1190 (seribu

(sepuluh ribu rupiah) untuk 13 (tiga belas) tabletnya,sedangkan untuk tablet merek Gastrul dan Alprazolam Terdakwa belum pernahmenjualnya;Bahwa saksi Purwanto Alias Pur pernah mendapat informasi dari temannyabahwa terdakwa Supriansya Alias Aca menjual obat THD yang mengandungTrihexyphenidyl, selanjutnya saksi Purwanto pergi kerumah kos Terdakwa danmembeli obat THD yang mengandung Trihexyphenidyl dari Terdakwasebanyak (satu) box yang berisi 100 (seratus) butir dengan harga Rp.100.000,(seratus ribu

Unan dan ditemukan shabushabu, kemudiandilakukan penggeledahan pada motor saksi Purwanto Alias Pur ditemukan obatjenis THD dan sebuah kunci di jok motor;Bahwa yang ada di rumah saksi Husnan Efendy Alias Unan saat penggeledahandi antaranya Saksi, saksi Purwanto Alias Pur dan saksi Husnan Efendy AliasUnan;Bahwa saat penggeledahan pada motor milik saksi Purwanto Alias Pur, Saksijuga hadir;Bahwa setelah ditemukan obat jenis THD di jok motor, kemudian anggotakepolisian menanyakan kepada saksi Purwanto

Unan, kemudian dilakukan penggeledahan terhadap motor milikPurwanto Alias Pur dan ditemukan di dalam jok motor obat jenis THD dan satubuah kunci, kemudian ditanyakan kepada Purwanto Alias Pur darimanadiperoleh obat jenis THD tersebut dan Purwanto Alias Pur mengatakan dariTerdakwa dan ditanyakan pula mengenai kunci tersebut dan Purwanto Alias Purmengatakan kunci kamar Terdakwa, kemudian Kapolres memerintahkanmelakukan penggeledahan di kos Terdakwa, selanjutnya saksi bersama temanteman anggota kepolisian

dan satu buah kunci didalam jok motor, kemudian anggota kepolisian menanyakan kepada Saksidarimana mendapatkan obat jenis THD tersebut dan saksi mengatakan dariLukman;Bahwa keterangan Saksi dalam berita acara penyidikan pada poin 7 yangmenerangkan bahwa Saksi memperoleh obat jenis THD tersebut dari lelakiSupriansya Alias Aca adalah tidak benar;Bahwa tandatangan dalam berita acara penyidikan Saksi adalah benartandatangan Saksi;Bahwa sebelum menandatangani berita acara penyidikan, Saksi terlebih dahulumembacanya

dari Dokter;Bahwa untuk mendistribusikan obat sejenis THD harus melalui Apotik yangdiperoleh dari Pedagang besar farmasi dengan syarat apotik yang telah memiliki iinuntuk menjual obat THD tersebut;e Bahwa orang yang akan memperjual belikan obat THD berdasarkan UU RI No 36tahun 2009 tentang kesehatan bahwa yang dapat memperoleh surat ijin untukmenjual belikan obat tablet THD adalah orang yang mempunyai keahlian dankewenangan;e Bahwa kewenangan pemeriksaan tentang apotik yang telah mendapatkan ijin

Poso,terdakwa menjual obat Trixyphenidil (THD);Bahwa terdakwa mendapatkan obat THD dari lakilaki yang bernama GILANGyang mana lelaki GILANG mendapatkan obat THD tersebut dari Palu;Bahwa setelah terdakwa membeli obat THD dari lelaki Gilang, terdakwa bermasuduntuk menjual kembali obat THD tersebut kepada orang yang mau membeli;Bahwa terdakwa telah melakukan penjualan kepada orang lain obat Trixyphenidil(THD) sebanyak dua kali;Bahwa terdakwa menjual pertama kali kepada orang yang tidak terdakwa kenalkemudian

Barang bukti berupa:e 2 (dua) bungkus plastik bening yang berisi obat THD masingmasing 10 butir,sehingga jumlah total 20 butir obat THD;e 1 (satu) buah hand phone merk Nokia X2 dengan no kontak 082347524945Dirampas untuk di musnahkan;5.

Poso terdakwa ditangkap oleh saksi I WayanWidya Putra bersama anggota Polisi lainya dari Sat Narkoba Polres Poso;e Bahwa terdakwa mendapatkan obat THD dari lakilaki yang bernama GILANGyang mana lelaki GILANG mendapatkan obat THD tersebut dari Palu;1213e Bahwa setelah terdakwa membeli obat THD dari lelaki Gilang, terdakwa bermasuduntuk menjual kembali obat THD tersebut kepada orang yang mau membeli;e Bahwa terdakwa telah melakukan penjualan kepada orang lain obat Trixyphenidil(THD) sebanyak dua kali

dan dalam penjualanobat THD kepada lelaki Aldy terdakwa tidak memiliki izin untuk menjual atau untukmengedarkan obat THD tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas MajelisHakim berpendapat, perbuatan terdakwa menjual obat THD kepada orang lain yang manaterdakwa tidak memiliki izin untuk mengedarkan obat THD tersebut dari penguasa dengandemikian unsur Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar telahterbukti dan terpenuhi;hal 17 dari 21 Putusan Nomor

Menetapkan barang bukti berupa:- 19 (Sembilan belas) butir obat jenis THD yang disimpan dalam plastik.Dirampas untuk dimusnahkan.6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

obat THD tersebut terdakwa dapatkan dari saksi SUPARMANAls AMANG (Terdakwa dalam perkara lain) yang beralamat di Dsn.

itu saksi memberitahukanbahwa saksi barusan melakukan transaksi obat THD dengan terdakwa KAMALAls APONG, namun obat THD yang saksi beli barusan sudah terjatuh danhilang kemudian pada sekitar jam 20.30 wita petugas Polisi langsung pergimenangkap terdakwa KAMAL Als APONG.e Bahwa saksi baru (satu) kali itu membeli obat THD pada terdakwa KAMALAls APONG itupun karena di suruh oleh petugas Polisi guna menyelidikiterdakwa KAMAL Als APONG yang menurut informasi sering mengedarkanobat THD di Ds.

APONG adalah senilai Rp. 20.000, (Dua puluh riburupiah).Bahwa harga obat THD tersebut perbutirnya saksi beli dengan harga Rp. 1.200,(seribu dua ratus rupiah) sehingga keuntungan yang saksi dapatkan daripenjulan perbutirnya obat THD adalah senilai Rp. 100, (seratus rupiah).Bahwa setahu saksi terdakwa APONG membeli obat THD dari saksi adalahuntuk di jualnya kembali pada masyarakat lainnya.Bahwa saksi mendapatkan obat Tryhexiphenidyl (THD) tersebut dari saksiAMBO ELLUNG Als PA ALFIN yang beralamat di

APONG meminta diantarkanobat THD pada terdakwa KAMAL Als APONG dan saat itu terdakwa KAMALAls APONG meminta saksi untuk mengantar obat THD sebanyak 200 (duaratus) butir pada terdakwa KAMAL Als APONG dan saat itu terdakwaKAMAL Als APONG mengatakan pada saksi agar obat THD tersebutdiantarkan pada terdakwa KAMAL Als APONG di depan kantor Bulog Ds.Tolai Kec.

Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana penjara yang dijatuhkan kepada diri Terdakwa ;

Menetapkan Barang bukti berupa :

Menetapkan barang bukti berupa:- 19 (Sembilan belas) butir obat jenis THD yang disimpan dalam plastik.Dirampas untuk dimusnahkan.;6. - Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

AMBO ELLUNGAls PA ALFIN langsung pergi membeli obat THD pada Lk.

Saksi mengkonsumsi obat THD adalahSaksi merasa melayang dan tidak bisa tidur.Bahwa Setahu Saksi terdakwa AMBO ELLUNG Als PA ALFINmendapatkan obat THD tersebut dari Lk.

200 (Dua ratus)butir obat THD dengan harga Rp. 100.000, (seratus ribu)/ 100 (seratus)butir.

Parimo.bahwa Terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisTryhexiphenidyl (THD) pada masyarakat dengan tanpa seijin dari pihak yangberwenang.bahwa pada saat itu Terdakwa telah mengedarkan obat THD sebanyak 200(Dua ratus) butir obat THD.bahwa Obat THD tersebut Terdakwa jual pada saksi SUPARMAN S.

Sedangkan sisa obat THD yangTerdakwa beli dari palu yang sebanyak 1980 (seribu sembilan ratus delapanpuluh) butir saat itu Terdakwa buang/lemparkan kedalam sungai di Ds. TorueKec. Torue Kab. Parimo.bahwa uang tunai hasil penjualan obat THD tersebut telah digunakan untukkehidupan seharihari;bahwa obat THD tersebut Terdakwa beli dari Lk.

), dengan ketentuan apabila Terdakwa tidak membayar pidana denda tersebut, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

Jamisi yang melakukan tindakpidana peredaran sediaan farmasi tanpa izin edar dikarenakan saksi pernahmembeli sebanyak 2 (dua) kali Obat / tablet putin dimana salah satu sisiberlambang Y yang merupakan Triheksifenidil Hidroklorida (THD) kepada saksiSultanio M. Jamisi.Bahwa saksi membeli Obat / tablet Trineksifenidil Hidroklorida (THD) dari saksiSultanio M.

YAINI Alias FAHRI :Halaman 7 dari 17Putusan Pidana Nomor : 152/Pid.Sus/2019/PN LwkBahwa saksi pernah membeli Obat / tablet putih dimana salah satu sisi berlambangY yang merupakan Triheksifenidil Hidroklorida (THD) pada saksi Sultanio M.Jamisi;Bahwa saksi dua kali membeli obat Trineksifenidil Hidroklorida (THD) pada saksiSultanio M. Jamisi seharga Rp. 20.000, dan saksi Sultanio M.

Jamisi memberikanobat Triheksifenidil Hidroklorida (THD) sebanyak 2 (dua) butir;Atas keterangan Saksi tersebut, terdakwa tidak keberatan dan membenarkan.6. Saksi SULTANIO M.

dengan Saksi sudah sering mengedarkan Obat / tabletTriheksifenidil Hidroklorida (THD);Bahwa saksi menjual kepada siapa saja yang membutuhkan Obat / tabletTriheksifenidil Hidroklorida (THD) dengan harga Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah)per 1 (Satu) butir.Bahwa saksi meupun Terdakwa tidak memiliki izin yang sah dari pihak yangberwenang untuk menjual ataupun mengedarkan Obat / tablet TriheksifenidilHidroklorida (THD).Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya;Menimbang

Menetapkan barang bukti berupa uang hasil penjualan Obat/Pil jenis THD sejumlahRp. 710.000, (tujuh ratus sepuluh ribu rupiah), dirampas untuk Negara..6.

membeli obat THD tidak menggunakan resep kepadasaksi + 1.000, (seriou) butir dengan harga per pot Rp.550.000, (limaratus ribu rupiah);e Bahwa saksi memperoleh obat THD dari teman di Kota Palu + 3000 butirdan saksi mendapat keuntungan Rp.25.000, (duapuluh lima ribu rupiah)dalam 1 (satu) pot ;Bahwa terdakwa bukan seorang apoteker tetapi seorang masyarakatbiasa;Bahwa terdakwa mengedarkan obat THD tidak ada surat izin;Bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakanmembenarkan keterangan saksi

SUARDI, Apt, MSi:e Bahwa berdasarkan pemeriksaan balai POM obat THD mengandung zataktif trinexyphenidil 2 mg, maka obat tersebut termasuk obat keras daftarG yang dalam peredarannya harus memiliki izin dan hanya dijual melaluiapotek dengan menggunakan resep dokter;Bahwa obat THD dipergunakan untuk penderita penyakit Parkinson danatau untuk penderita penyakit jiwa dan dampaknya bagi konsumen yangmenggunakan atau menyalahgunakan obat THD tanpa resep dokter ataubukan yang memiliki keahlian keahlian konsumen

Rino;e Bahwa obat THD yang tersedia dirumah terdakwa sebanyak 816(delapan ratus enam belas) butir;e Bahwa terdakwa menjual kepada sdr. mat tidak ada aturan pakaie Bahwa terdakwa memperoleh obat THD dari sdr.

Put.No.40/Pid.Sus/2013/PN.Pso.14Bahwa terdakwa membeli obat jenis THD dari saksi Rino Usman Talibalias Rino sebanyak 3 (tiga) kali yakni pertama dan kedua Nopember2012, ketiga Desember 2012;Bahwa terdakwa tidak menggunakan resep membeli obat THD kepadasaksi Rino Usman Talib alias Rino + 1.000, (seribu) butir dengan hargaper pot Rp.550.000, (lima ratus ribu rupiah);Bahwa terdakwa menjual obat THD tidak ada izin dari pihak yangberwenang untuk menjual obat THD;Bahwa terdakwa tidak mempunyai toko obat

THDtersebut mengandung zat aktif trinexyphenidil 2 mg, maka obat tersebuttermasuk obat keras daftar G yang dalam peredarannya harus memiliki ijin dandapat diperjual belikan melalui apotek dengan menggunakan resep dokterkarena obat THD termasuk dalam golongan obat keras daftar G;Menimbang, bahwa kegunaan THD adalah untuk penderita penyakitParkinson dan atau untuk penderita penyakit jiwa dan dampak bagi pemakaiatau konsumen yang menggunakan atau menyalahgunakan pil THD yangbukan resep dokter atau

(THD) dari Sdr.DG NGILA (DaftarPencarian Orang) yang tinggal di Makassar.Bahwa terdakwa FAHRI DG REWA AliasFAHRI BIN SEMBANG DG GAMA mengedarkan obat jenis Tramadol danTRIHEXYPHENIDYL (THD) tanpa memiliki keahlian dan ijin dari pihak yangberwenang.

(THD) tidak termasuk Narkotika dan digunakan sebagaiobat Parkinson.e TRAMADOL tidak termasuk Narkotika dan digunakan untuk mengurangi rasanyeri.Bahwa Terdakwa FAHRI DG REWA Alias FAHRI BIN SEMBANG DG GAMAmengedarkan obat jenis Tramadol dan TRIHEXYPHENIDYL (THD) dengan tanpamemiliki keahlian dimana Terdakwa FAHRI DG REWA Alias FAHRI BIN SEMBANGDG GAMA berpendidikan tidak tamat Sekolah Dasar (SD) tanpa memiliki keahliandan tanpa ijin dari pihak yang berwenang untuk dapat menjualnya kepadamasyarakat.Perbuatan

TKATerdakwa FAHRI DG REWA Alias FAHRI BIN SEMBANG DG GAMA mendapatkanobat jenis Tramadol dan TRIHEXYPHENIDYL (THD) dari Sdr.DG NGILA (DaftarPencarian Orang) yang tinggal di Makassar.Bahwa terdakwa FAHRI DG REWA AliasFAHRI BIN SEMBANG DG GAMA mengedarkan obat jenis Tramadol danTRIHEXYPHENIDYL (THD) tanpa memiliki keahlian dan ijin dari pihak yangberwenang.

).e 1022/2017/NOF berupa tablet putih logo seperti tersebut diatas adalah benarmengandung TRAMADOL.Keterangan :e TRIHEXYPHENIDYL (THD) tidak termasuk Narkotika dan digunakan sebagaiobat Parkinson.e TRAMADOL tidak termasuk Narkotika dan digunakan untuk mengurangi rasanyeri.Bahwa Terdakwa FAHRI DG REWA Alias FAHRI BIN SEMBANG DG GAMAmengedarkan obat jenis Tramadol dan TRIHEXYPHENIDYL (THD) dengan tanpamemiliki keahlian dimana Terdakwa FAHRI DG REWA Alias FAHRI BIN SEMBANGHalaman 7 dari 24 Putusan Nomor32

caffeine untuk rematik, dan obat tablet THD(Trihexyphendyl)mengandung Triheksifwenidil HCI untuk Parkinson (syaraf);Bahwa Obat pil Tramadol Tablet HCT, Tablet Saomadril dan Obat tablet THD(Trinexyphenidyl) tersebut tidak dapat diperjual belikan tanpa ada resepdokter;Bahwa Yang dapat memperbolehkan atau mengedarkan obat tersebut adalahapotik yang memiliki ijin untuk menjual atau mengeluarkan obat jenis tersebut;Halaman 16 dari 24 Putusan Nomor32/Pid.Sus/2017/PN.TKA Bahwa Bahaya atau efek sampingnya

pada suatu tempattertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSungguminasa, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan Terdakwadengan caracara sebagai berikut :Berawal pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi terdakwamemperoleh obat daftar G jenis tramadhol dan THD

kemudian dijual kembali dengan harga untukRp.4000(empat ribu rupiah) untuk obat jenis tramadhol sebanyak 190(seratussembilan puluh) sedangkan obat yang berlogo Y THD dijual dengan hargaRp.3000.9tiga ribur rupiah) perbutir sehingga terdakwa memeperoleh setiapbutirnya keuntungan sebesar Rp.1000.

Asryanto, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi hadir dipersidangan terkait penyalangunaan obatanobatanjenis Tramadhol dan THD.

tersebut sebesar Rp1.000, (Seribu rupiah)Bahwa Terdakwa menjual atau mengedarkan Obat Daftar G diduga jenisTrmadhol dan THD sejak 2 Bulan terakhir.Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk menjualataupun mengedarkan Obat Daftar G jenis Tramadhol dan THD kepadaorang lain.Bahwa Terdakwa tidak memiliki keahlian dalam bidang Farmasi ataupunobatobatan.Halaman 6 dari 13 Putusan Nomor 76/Pid.Sus/2019/PN Sqm Bahwa Terdakwa bukanlah seorang apoteker; Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya

Bahwa Terdakwa memperoleh keuntungan dari hasil penjualan obat daftarG jenis Tramadhol dan THD tersebut sebesar Rp1.000, (Seribu rupiah) Bahwa benar Terdakwa menjual atau mengedarkan Obat Daftar G didugajenis Trmadhol dan THD sejak 2 Bulan terakhir; Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untukmenjual ataupun mengedarkan Obat Daftar G jenis Tramadhol dan THDkepada orang lain;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum

Keuntungan yangdiperoleh terdakwa dalam menjual mengedarkan obat Trihexphenidil (THD)adalah sebesar Rp. 500.000, dan perbuatan yang di lakukan untuk menjualobat Trihexphenidil (THD) tersebut dilakukan secara sembunyisembunyi(illegal), tidak mengetahui apa manfaat dan kegunaan khasiat ataukemanfaatan dan mutu terhadap obat jenis Trihexphenidil (THD).

Kotabaru, terdakwa ditangkap oleh13Petugas Kepolisian tertangkap saat ini oleh petugas Kepolisian karena telahmengedarkan obatobatan berupa THD tanpa yin dari yang berwenang;Bahwa obat yang telah diedarkan atau didistribusikan oleh Terdakwa adalahobat jenis Trihexphenidil (THD) dan jumlahnya 185 butir, serta dalammengedarkan obat Trihexphenidil (THD) tersebut kepada temanteman yangdikenal termasuk kepada saksi SAIFULLAH als IPUL dan menyimpan obatcarnophen Trihexphenidil (THD) tersebut didalam lemari

pakaian yangberada diruang tamu;Bahwa Terdakwa sudah sering menjual obat Trihexphenidil (THD) kepadasaksi SAIFULLAH als IPUL yang mana 3 kal dalam seminggu saksiSAIFULLAH als IPUL membeli obat darinya dan biasanya menjual obatTrihexphenidil (THD) kepada sdr SAIFULLAH als IPUL sebanyak 1 sampai4 butir dengan harga untuk 1 butir obat Trihexphenidil (THD) dijual sehargaRp 5.000, (lima juta rupiah);Bahwa cara Terdakwa dalam bertransaksi obat Trihexphenidil (THD) kepadasaksi SAIFULLAH als IPUL adalah

secara sembunyisembunyi (illegal),tidak mengetahui apa manfaat dan kegunaan khasiat atau kemanfaatan danmutu terhadap obat jenis Trihexphenidil (THD);Bahwa obat Trihexphenidil (THD) reaksinya kalau dikonsumsi terlalu banyakakan mengakibatkan mabuk2an sangat memahami dan mengetahui bahwaperbuatan yang telah dilakukan dalam menjual mengedarkan obatTrihexphenidil (THD) tersebut adalah dilarang undangundang, dalammengedarkan obat Trihexphenidil (THD) tersebut dilakukan tanpa denganresep dokter;Bahwa

pengakuanterdakwa, ia melakukan pekerjaan menjual obat jenis THD tersebut sudahberlangsung selama 5 (lima) bulan yang lalu;Menimbang, bahwa obat yang telah diedarkan atau didistribusikan olehTerdakwa adalah obat jenis Trihexphenidil (THD) dan jumlahnya 185 butir, sertadalam mengedarkan obat Trihexphenidil (THD) tersebut kepada temantemanyang dikenal termasuk kepada saksi SATFULLAH als IPUL dan menyimpan obat22carnophen Trihexphenidil (THD) tersebut didalam lemari pakaian yang beradadiruang tamu;