Walaupun putusan MK baru terbit pada tahun2013, namun jiwa dan semangat untuk menghargai hukum adat masyarakatadat dengan hakhak petuanan adatnya, telah ada jauh sebelumnya yaknidengan berlakunya Undangundang (UU) Nomor 5 Tahun 1960.

Anak akan terkait pada keluarga Tergugat sebagai Purusadan secara kewajiban adatnya tetap menjadi tanggung jawab Tergugatsebagai Purusa, meskipun demikian ketika anak dimaksud nantinya telahdewasa diberikan kebebasan kepada yang bersangkutan untukmenentukan pilihannya apakah akan tetap tinggal bersama denganayahnya ataukah dengan ibunya dengan tetap memperhatikan ketentuanhukum adat yang berlaku bagi anak dan keluarga dimaksud;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Ketut Yasminidan saksi Ketut

Sedangkan bagi masyarakatIndonesia asli berlaku ketentuan dalam hukum adatnya masingmasing. Tidakada ketentuan yang mengatur menyeluruh bagi semua lapisan masyarakatIndonesia ketika itu dan keadaan ini berlangsung sampai Indonesia merdeka;Menimbang. bahwa masalah kedewasaan akhirakhir ini muncul setelahberlakunya UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan karenaundangundang ini tidak mengatur bidang Perkawinan saja, tetapi lebihHalaman 5 dari 11.

pembelaan terdakwa yang disampaikan secara lisan dantertulis di depan persidangan pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim menjatuhkanhukuman yang seringanringannya , dengan menyampaikan halhal sebagai berikut :Pembelaan lisan Terdakwa Antimo e Bahwa terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan karena di dorong untukmenegakkan hukum adat ;e Bahwa terdakwa tidak mengerti kalau perbuatan itu dilarang oleh hukume Bahwa terdakwa memohon hukuman yang seringanringannya agar dapat segerakembali ke komunitas adatnya

ILYANA (istri Saksi) membelah pinangSaksi sangat marah ;e Bahwa benar apabila berbuat zina maka sanksi adatnya adalahmati ;e Bahwa dulu juga pernah ada seseorang yang dibunuh karena telahberbuat zina dan seseorang yang mengganggu yang dibunuh.Atas keterangan Saksi, Terdakwa menerima dan membenarkannya.7 SAKSI CHARLES BINABABahwa benar saksi mengerti diperiksa di Pengadilan Negeri Luwuksehubungan dengan kasus tindak pidana pembunuhan yangdilakukan oleh Terdakwa ANTIMO terhadap korban JUTSONMANDANG

Sehingga secara sosiologis Majelis mengemukakan pertimbanganbahwa Pemohon dan Pemohon II hidup di tengah masyarakat yang agamis,terkenal dengan postulat adatnya, adat bersendikan syara, syarabersendikan kitabullah, artinya adat yang berlaku di tengah masyarakatadalah adat yang sesuai dengan syariah Islam dan berdasarkan ajaran yangterdapat di dalam AlQuran.

Sehingga secara sosiologis Majelis mengemukakan pertimbanganbahwa Pemohon dan Pemohon II hidup di tengah masyarakat yang agamis,terkenal dengan postulat adatnya, adat bersendikan syara, syara bersendikankitabullah, artinya adat yang berlaku di tengah masyarakat adalah adat yangsesuai dengan syariah Islam dan berdasarkan ajaran yang terdapat di dalamAlQuran.

Sehingga secara sosiologis Majelis Hakim mengemukakanpertimbangan bahwa Pemohon dan Pemohon II hidup di tengah masyarakatJambi yang agamis, terkenal dengan postulat adatnya, adat bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah, artinya adat yang berlaku di tengah masyarakatJambi adalah adat yang sesuai dengan syariah Islam, berdasarkan ajaranyang terdapat di dalam Alquran.

Sehingga secara sosiologis Majelis mengemukakan pertimbanganbahwa Pemohon dan Pemohon II hidup di tengah masyarakat yang agamis,terkenal dengan postulat adatnya, adat bersendikan syara, syarabersendikan kitabullah, artinya adat yang berlaku di tengah masyarakatadalah adat yang sesuai dengan syariah Islam dan berdasarkan ajaran yangterdapat di dalam AlQuran.

Sehingga secara sosiologis Hakim mengemukakanpertimbangan bahwa Pemohon dan Pemohon II hidup di tengah masyarakatyang agamis, terkenal dengan postulat adatnya, adat bersendikan syara,syara bersendikan kitabullah, artinya adat yang berlaku di tengahmasyarakat adalah adat yang sesuai dengan syariah Islam dan berdasarkanHal. 11 dari 15 Hal. Penetapan Nomor 107/Padt.P/2020/PA.Srlajaran yang terdapat di dalam AlQuran.

Sehingga secara sosiologis Majelis mengemukakan pertimbanganbahwa Pemohon dan Pemohon II hidup di tengah masyarakat yang agamis,terkenal dengan postulat adatnya, adat bersendikan syara, syarabersendikan kitabullah, artinya adat yang berlaku di tengah masyarakatadalah adat yang sesuai dengan syariah Islam dan berdasarkan ajaran yangterdapat di dalam AlQuran.

Sehingga secara sosiologis Majelis mengemukakan pertimbanganbahwa Pemohon dan Pemohon II hidup di tengah masyarakat yang agamis,Halaman 11 dari 15 putusan Nomor 281/Pdt.P/2020/PA.SpnJterkenal dengan postulat adatnya, adat bersendikan syara, syarabersendikan kitabullah, artinya adat yang berlaku di tengah masyarakatadalah adat yang sesuai dengan syariah Islam dan berdasarkan ajaran yangterdapat di dalam AlQuran.

Sehingga secara sosiologis Majelis Hakim mengemukakanpertimbangan bahwa Pemohon dan Pemohon Il hidup di tengahmasyarakat Minangkabau yang agamis, terkenal dengan postulat adatnya,adatbersendikan syara, syara bersendikankitabullah, artinya adatyang berlaku di tengah masyarakat Minangkabau adalah adat yang sesuaidengan syariah Islam, berdasarkan ajaran yang terdapat di dalam AlQuran.Jadi, tidak mungkin masyarakat Minangkabau secara umum= akanmembiarkan pasangan yang tidak terikat tali pernikahan yang

Sehingga secara sosiologis Hakim mengemukakan pertimbanganbahwa Pemohon dan Pemohon II hidup di tengah masyarakat yang agamis,terkenal dengan postulat adatnya, adat bersendikan syara, syara bersendikankitabullah, artinya adat yang berlaku di tengah masyarakat adalah adat yangsesuai dengan syariah Islam dan berdasarkan ajaran yang terdapat di dalamAlQuran.

Sehinggasecara sosiologis Hakim mengemukakan pertimbangan bahwa Pemohon I dan PemohonII hidup di tengah masyarakat Jambi yang agamis, terkenal dengan postulat adatnya, adat bersendikan syara, syara bersendikan kitabullah, artinya adat yang berlaku ditengah masyarakat Jambi adalah adat yang sesuai dengan syariah Islam, berdasarkanajaran yang terdapat di dalam Alquran.

Sehingga secara sosiologis Majelis mengemukakan pertimbanganbahwa Pemohon dan Pemohon II hidup di tengah masyarakat yang agamis,terkenal dengan postulat adatnya, adat bersendikan syara, syara bersendikankitabullah, artinya adat yang berlaku di tengah masyarakat adalah adat yangsesuai dengan syariah Islam dan berdasarkan ajaran yang terdapat di dalamAlQuran.

Sehingga secara sosiologis Majelis Hakim mengemukakanpertimbangan bahwa Pemohon dan Pemohon II hidup di tengah masyarakatJambi yang agamis, terkenal dengan postulat adatnya, adat bersendikansyara, syara bersendikan kitabullah, artinya adat yang berlaku di tengahmasyarakat Jambi adalah adat yang sesuai dengan syariah Islam, berdasarkanajaran yang terdapat di dalam Alquran.

Sehingga secara sosiologis Majelis mengemukakan pertimbanganbahwa Pemohon dan Pemohon II hidup di tengah masyarakat yang agamis,terkenal dengan postulat adatnya, adat bersendikan syara, syara bersendikankitabullah, artinya adat yang berlaku di tengah masyarakat adalah adat yangsesuai dengan syariah Islam dan berdasarkan ajaran yang terdapat di dalamAlQuran.

Bahwa selanjutnya, gugatan Penggugat juga tidak jelas dasar hukumdalil gugatannya, karena Penggugat tidak menjelaskan sejak kapandan atas dasar apa Penggugat memperoleh hak atas tanah sengketa,yang dianggap Penggugat sebagai tanah/wilayah adatnya, termasukdasar gelar batin yang memimpin masyarakat pesukuannya yaitumasyarakat adat muara sakal (muaro sako), sebagaimana dalilPenggugat pada poin 1 (Satu) sampai dengan 4 (empat);13.

Menyatakan tidak sah gelar kebatinan Penggugat sebagai Batin Muara Sakal(Muaro Sako) beserta keberadaan tanah/wilayah adatnya;Putusan Perdata Nomor 23/Pdt.G/2017/PN Plw. Halaman 18 dari 72 Halaman4.

Membebaskan Tergugat dan Tergugat II untuk menyerahkan tanah/lahanobjek sengketa, yang menurut Penggugat tanah/wilayah adatnya seluas +5.605 Ha (lima ribu enam ratus lima hektar) terletak pada dua tempat yaituseluas + 1.816 Ha (seriou delapan ratus enam belas hektar) terletak dikenalsetempat dengan Areal Kalapas dan seluas + 3.789 Ha (tiga ribu tujuh ratusdelapan puluh Sembilan) terletak dikenal setempat dengan Areal kalapas Il,kepada Penggugat dalam keadaan kosong dan bebas dari penguasaan pihaklain

Halaman 44 dari 72 Halamandianggap Penggugat sebagai tanah/wilayah adatnya, termasuk dasargelar batin yang memimpin masyarakat pesukuannya yaitu masyarakatadat muara sakal (muaro sako), sebagaimana dalil Penggugat pada poin1 (Satu) Sampai dengan 4 (empat);13. Bahwa kekaburan gugatan Penggugat juga terlinat pada dalil mengenaikerugian yang diderita.

sudahcukup menjelaskan kenapa sampai Tergugat digugat, dan gugatan penggugat jugatelah menyebutkan dengan jelas bahwa penggugat adalah selaku Batin MuaraSakal (Muaro Sako) yang menjadi Pucuk Adat Istiadat suku Mandailing diKerajaan Pelalawan yang memiliki tanah adat seluas 15.987 Ha (lima belas ribusembilan ratus delapan puluh tujuh hektare) dan penggugat juga telahmenguraikan bahwa akibat perbuatan para tergugat yang telah menguasai tanahadat penggugat, maka penggugat tidak dapat mengusahakan tanah adatnya

Putusan Nomor 153/Pid.Sus/PN.SonMAYOR dengan luas tanah 65 x100 dan kedua kaplingan tanah tersebutterletak di depan Perumahan 200 Kelurahan Bonkawir Distrik WaisaiKabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat;Bahwa Orang tua saksi tersebut memberikan kepada saksi secara lisan saja;Bahwa Tanah tersebut belum bersertifikat tapi ada pelepasan adatnya;Bahwa sebelum di lakukan pengerokan lahan atau diratakan oleh Terdakwa,jauh sebelum terdakwa meratakan lahan tersebut sudah ada aktivitasperkebunan, sebelum

Penguasa adat adalah pelaksana hak ulayat yangbertindak sebagai petugas masyarakat hukum adatnya dalam mengelola hakulayat di wilayahnya.Bahwa Berdasarkan Pasal 43 ayat (8) UU Nomor 21 Tahun 2001 tentangOtonomi Khusus Bagi Provinsi Papua, dinyatakan bahwa pelaksanaan hakHal 35.

Begitu pula Penjelasan pasal a quo yang menyatakan:"Penguasa adat adalah pelaksana hak ulayat yang bertindak sebagai petugasmasyarakat hukum adatnya dalam mengelola hak ulayanya. Kemudian,ditinjau dari hak perseorangan para warga masyarakat hukum adat yangbersangkutan timbul pertanyaan apakah Alex Robert Womsiwor merupakanwarga MHA yang bersangkutan.

Putusan Nomor 153/Pid.Sus/PN.SonBahwa setahu Terdakwa pada saat Terdakwa melakukan penimbunan tidak adapohon mangrove yang kena timbunan karena memang di dalam lahan tidak adapohon mangrove tetapi ada anakan pohon mangrove yang jauh di seberangjalan;Bahwa tanah tersebut belum bersertifikat tapi ada pelepasan adatnya;Bahwa yang punya ide untuk meratakan lahan tersebut adalah Terdakwa sendindan Terdakwa yang mengawasi semua kegiatan tersebut;Bahwa Terdakwa tidak ada ijin dari Kepala Dinas Kehutanan

Sehingga secara sosiologis Majelis mengemukakan pertimbanganbahwa Pemohon dan Pemohon II hidup di tengah masyarakat yang agamis,terkenal dengan postulat adatnya, adat bersendikan syara, syarabersendikan kitabullah, artinya adat yang berlaku di tengah masyarakatadalah adat yang sesuai dengan syariah Islam dan berdasarkan ajaran yangterdapat di dalam AlQuran.