Ditemukan 27541 data
14 — 10
dari jenismu sendiri, supaya kamucenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramurasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa apabila rumah tangga telah sirna kehidupan yangsakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana halnya rumah tangga Penggugatdan Tergugat, maka tidak ada gunanya mempertahankan perkawinan karenamempertahankan perkawinan seperti itu sama artinya membiarkan Penggugatterjerumus ke jurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penderitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
,pada hal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidahfikih yang berbunyi:Menolak kemafsadatan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang dibenci olehTuhan karena sangat tidak baik (very bad thing), tetapi dibolehkan ketika tidakada lagi kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah tangga serta kebencian istriterhadap suaminya telah memuncak sebagimana halnya Penggugat terhadapTergugat dalam perkara ini.
Ghayatul Muram bahwa:Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalam persidangan,maka dianggap telah mengakui dalildalil Penggugat serta tidak akan membelahak dan kepentingannya termasuk tidak akan berusaha untuk hidup rukunkembali dengan Penggugat, sementara Penggugat tetap pada pendiriannyauntuk bercerai karena perceraian merupakan satusatunya jalan untukmelepaskan dirinya dari mudarat
10 — 1
.~ tie"Apabila dua kerusakan saling berlawanan, maka haruslah dipelihara yang lebihberat mudaratnya dengan rnelaksanakan yang lebih ringan daripadanya.Menimbang, bahwa menikahkan anak Pemohon yang masih dibawahumur akan mendatangkan mudarat, namun berdasarkan keterangan orang tuamasingmasing kedua calon mempelai, apabila tidak dinikahkan, akanmendatangkan mudarat yang lebih besar lagi, dikhawatirkan akan terjerumuskepada dosa lebih besar lagi dan akan merasakan dampak psikologisberkepanjangan bagi
Halaman 8 dari 11 HalamanMajelis menilai bahwakehendak mengajukan permohonan dispensasi nikah ini dapat dinilai sebagaimanifestasi kepatuhan untuk memenuhi' ketentuan yang berlaku danmenghilangkan mudarat yang lebih besar yang mungkin terjadikarena sudahsedemikian eratnya hubungan anak Pemohon dengancalon mempelai wanita yang bernamaMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon ( orang tua calonmempelai lakilaki ) dan ora~g tua calon mempelai wanita yang diperkuatdengan keterangan saksisaksi bahwa
16 — 6
Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariatIslam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikihyang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan saling memudaratkan" dan"Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambil manfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
15 — 6
saling mencintai bahkan tidak dengan persetujuan yang tulussehingga terbukti pada akhirnya pecah berantakan.Menimbang bahwa apabila rumah tangga telah pecah berantakan dantidak dapat dibangun kembali sebagimana halnya rumah tangga Penggugat danTergugat dalam perkara ini, maka tidak ada gunanya mempertahankanperkawinan karena mempertahankan perkawinan seperti itu. sama artinyamembiarkan Penggugat terjerumus ke jurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penderitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
,pada hal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidahfikih yang berbunyi:Menolakkemafsadatan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalam persidangan,maka dianggap telah mengakui dalildalil Penggugat serta tidak akan membelahak dan kepentingannya termasuk tidak akan berusaha untuk hidup rukunkembali dengan Penggugat, sementara Penggugat tetap pada pendiriannya untukbercerai karena perceraian merupakan satusatunya jalan untuk
melepaskandirinya dari mudarat rumah tangga, maka disimpulkan bahwa antara penggugatdan tergugat tidak ada harapan lagi akan hidup rukun dalam rumah tangga.Menimbang bahwa dengan pertimbanganpertimbangan sebagaimanatersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat telahmemenuhi alasan perceraian sebagaimana tersebut dalam Penjelasan Pasal 39ayat (2) huruf f UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
15 — 10
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa apabila sebuah rumah tangga telah sirna kehidupanyang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana halnya rumah tanggaPenggugat dan Tergugat, maka tidak ada gunanya mempertahankan perkawinankarena mempertahankan perkawinan seperti itu. sama artinya membiarkanPenggugat terjerumus ke jurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penederitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
,pada hal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidahfikih yang berbunyi:Menolak kemafsadatan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang bahwa perceraian adalah suatu perbuatan halal yang dibencioleh Tuhan karena sangat tidak baik (very bad thing), tetapi dibolehkan ketikatidak ada lagi kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah tangga serta kebencianistri terhadap suaminya telah memuncak sebagimana halnya Penggugat terhadapTergugat dalam perkara ini.
Ghayatul Muram bahwa:Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalam persidangan,maka dianggap telah mengakui dalildalil Penggugat serta tidak akan membelahak dan kepentingannya termasuk tidak akan berusaha untuk hidup rukunkembali dengan Penggugat, sementara Penggugat tetap pada pendiriannya untukbercerai karena perceraian merupakan satusatunya jalan untuk melepaskandirinya dari mudarat
10 — 5
Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengankaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
10 — 6
Oleh karena itu, perkawinan Penggugat danTergugat lebih bermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dansemangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuaidengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
12 — 5
Oleh karena itu, perkawinan Penggugat danTergugat lebih bermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dansemangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuaidengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
67 — 28
(mencapai maslahat dan menolak mafsadat)halaman 13 dari 17 halaman, Putusan Nomor 783/Pdt.G/2019/PA.Bjrmengandung pengertian tujuan disyariatkannya hukum termasuk di dalamnyahukum perkawinan, adalah untuk kemaslahatan dalam arti untuk kebaikan,keselamatan dan kebahagiaan manusia baik di dunia maupun di akhirat;Menimbang, bahwa oleh karena itu dalam rangka mewujudkan tujuantersebut, karena mudarat yang ditanggung Penggugat dan Tergugat lebih besardaripada maslahat yang diperoleh, maka memutuskan ikatan
adalah memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yangsakinah, mawaddah dan rahmah yang menjadi sendi dasar kehidupan berumahtangga dalam susunan masyarakat, dan tujuan tersebut hanya bisa dicapai jikasuami isteri menjalankan kehidupan berumah tangga dengan rukun, tenteramdan damai;Menimbang, bahwa oleh karena itu dalam rangka mewujudkan tujuantersebut, karena mudarat yang ditanggung lebih besar daripada maslahat yangdiperoleh, maka memutuskan ikatan perkawinan akan diperoleh maslahat
bahwa relevan dengan perkara ini, dapat diambil sebuahtuntunan dari Hadits Nabi Muhammad SAW., yang diriwayatkan oleh ImamMalik menegaskan :yy) NyjAt gy) parArtinya : Tidak boleh memudaratkan dan dimudaratkan, barangsiapa yangmemudaratkan maka Allah akan memudaratkannya dan siapa sajayang menyusahkan maka Allah akan menyusahkannya,;Y w wh we, . . . ule ail Ye UKs al > aed ped pa IMenimbang bahwa bertolak dari hadis tersebut dan dihubungkan dengankasus ini, maka seorang suami tidak boleh memberi mudarat
kepada isterinyabegitu juga sebaliknya, seorang isteri tidak boleh memberi mudarat kepadasuaminya, karena perbuatan yang demikian dilarang oleh syariat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim menilai tindakan Tergugat sepertiterurai dalam unsur kedua diatas merupakan bentuk kekerasan dalam rumahhalaman 14 dari 17 halaman, Putusan Nomor 783/Pdt.G/2019/PA.Bjrtangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf (d) dan Pasal 9 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam RumahTangga, karenanya
17 — 8
pendiriannya akan bercerai dan pada akhirnya Tergugatterlihat telah pasrah menerima kenyataan akan diceraikan oleh Penggugat.Menimbang bahwajika perkawinan telah menyimpang dari tujuannyakarena suami dan istri telah berpisah tempat tinggal tanpa komunikasi dantidak ternyata masih ada harapan akan bersatu dan hidup rukun kembalisebagaimana halnya Penggugat dan Tergugat dalam perkara ini, maka ikatanperkawinan itu lambat laun akan terurai dengan perceraian.Menimbang bahwa perceraian pasti akan menimbulkan mudarat
,baik terhadap Penggugat dan Tergugat maupun terhadap anakanak mereka,tetapi mudarat rumah tangga yang sedang dihadapi oleh Penggugat danTergugat akan berkepanjangan jika perkawinan tetap dipertahankan karenaPenggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal dan tidak ternyata adaHalaman 12 dari 14 halaman.
Oleh karena itu,perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih baik diakhiri dengan perceraiankarena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dankezaliman sesuai dengan kaidah fikin yang berbunyi, "Tidak boleh adamudarat dan saling memudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakandaripada mengambil manfaat.Menimbang bahwa Majelis Hakim dan Mediator telah berupaya untukmendamaikan Penggugat dan Tergugat, tetapi tidak berhasil, dan dari keluargaPenggugat dan/atau keluarga Tergugat
23 — 12
Oleh karena itu, perkawinan Penggugat dan Tergugat lebihbermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangatsyariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengankaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dan salingmemudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripada mengambilmanfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yang sangatdibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very bad thing), tetapidibolehkan ketika
17 — 4
Kaidah fiqgh dalam kitab alAsybah wa anNazhair karangan asSuyathi, jilid 1, halaman 87, yang selanjutnya diambil alin sebagaipendapat Hakim sebagai berikut:peel S91 Lal oly ycall aotal 1)Artinya: Apabila terdapat dua mudarat maka mudarat yang lebihringan harus dikeyakan demi menjaga agar mudarat yang lebihbesar tidak terjaai.Dalam perkara a quo terdapat dua mudarat (kondisi yang tidakmenguntungkan) yang harus dipilih.
15 ayat (1)Kompilasi Hukum Islam, calon istri yang akan menikah harus memenuhibatas minimal umur 19 tahun, pasal tersebut secara filosofis dansosiologis dimaksudkan calon mempelai mampu menjalani kehidupanrumah tangga yang matang dan mashlahat, sedangkan kalau melihatfakta persidangan, kedua calon mempelai sudah saling mencintai danmampu untuk menjalani kehidupan berumah tangga, sehingga untukmenyimpangi ketentuan tersebut lebih maslahat dari padamempertahankan batas usia menikah lebin membawa mudarat
Penetapan No.106/Pdt.P/2020/PA.MtwMenimbang, bahwa oleh karena telah demikian erat, maka apabilatidak segera dinikahkan akan mempunyai dampak negatif terhadap sisipsikologis, mental dan sosial keduanya serta keluarga besar mereka, olehkarenanya memberi izin kepada anak Para Pemohon untuk segeramenikah dapat meminimalisir mudarat yang terjadi;Menimbang, bahwa berdasar fakta dan pertimbangan di atas, makaHakim berpendapat bahwa permohonan Dispensasi Kawin yang diajukanoleh Para Pemohon telah cukup
8 — 7
Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebih besarmudaratnya daripada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri dengan perceraiankarena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dankezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi: ,LioWVg po (Tidakboleh ada mudarat dan saling memudaratkan) dan menolak mudarat lebihdiutamakan daripada mengambil manfaat (Kal> pyro wal rswledIl syWLaoJl).Menimbang bahwa kalau perkawinan tetap dipertahankan, sementaraPemohon dan Termohon tetap berpisah
9 — 4
Oleh karena itu, perkawinan Penggugat danTergugat lebih bermaslahat jika diakhiri dengan perceraian karena prinsipdan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dan kezalimansesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi, "Tidak boleh ada mudarat dansaling memudaratkan" dan "Menolak mudarat lebih diutamakan daripadamengambil mantaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yangsangat dibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very badthing), tetapi dibolehkan ketika
15 — 14
jika bahtera rumah tangga telah menyimpang daritujuan perkawinan karena terusmenerus menjadi kancah perselisihan danpertengkaran antara suami dan istri tanpa upaya untuk mengakhirinyadengan perdamaian sebagaimana halnya rumah tangga Pemohon danTermohon dalam perkara ini, maka lambat laun rumah tangga itu akanpecah berantakan dan pada akhirnya akan terjadi perceraian.Menimbang bahwa perceraian pasti akan menimbulkan dampaknegatif, baik terhadap Pemohon dan Termohon maupun terhadap anakanak,tetapi mudarat
Olehkarena itu, perkawinan Pemohon dan Termohon lebih bermaslahat jikadiakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariat Islam adalahmenghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah figih yangberbunyi, "Tidak boleh ada bahaya dan sikap saling membahayakan" dan"Menolak bahaya (mudarat) lebih diutamakan daripada mengambil manfaat.Menimbang bahwa talak menurut hadis Rasulullah saw. adalah suatuperbuatan yang sangat dibenci oleh Allah swt. (Je9 56 all WI UY!
11 — 6
dari jenismu sendiri, supaya kamucenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramurasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa apabila rumah tangga telah sirna kehidupan yangsakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana halnya rumah tangga Penggugatdan Tergugat, maka tidak ada gunanya mempertahankan perkawinan karenamempertahankan perkawinan seperti itu sama artinya membiarkan Penggugatterjerumus ke jurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penderitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
,pada hal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidahfikih yang berbunyi:Menolak kemafsadatan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang bahwa perceraian adalah suatu perbuatan halal yangdibenci oleh Tuhan karena sangat tidak baik (very bad thing), tetapi dibolehkanketika tidak ada lagi kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah tangga sertakebencian istri terhadap suaminya telah memuncak sebagimana halnyaPenggugat terhadap Tergugat dalam perkara ini.
Ghayatul Muram bahwa:Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalam persidangan,maka dianggap telah mengakui dalildalil Penggugat serta tidak akan membelahak dan kepentingannya termasuk tidak akan berusaha untuk hidup rukunkembali dengan Penggugat, sementara Penggugat tetap pada pendiriannyauntuk bercerai karena perceraian merupakan satusatunya jalan untukmelepaskan dirinya dari mudarat
11 — 12
jenismu sendiri, supaya kamucenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramurasa kasih dan sayang.Menimbang bahwa apabila sebuah rumah tangga telah sirmmakehidupan yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana halnya rumahtangga Penggugat dan Tergugat, maka tidak ada gunanya mempertahankanperkawinan karena mempertahankan perkawinan seperti itu. sama artinyamembiarkan Penggugat terjerumus ke jurang penderitaan lahir batin.Menimbang bahwa penderitaan lahir batin akan menimbulkan mudarat
,pada hal mudarat itu harus dihindari atau dihindarkan sesuai dengan kaidahfikih yang berbunyi:Menolak kemafsadatan didahulukan daripada menarik kemaslahatan.Menimbang bahwa perceraian adalah suatu perbuatan halal yangdibenci oleh Tuhan karena sangat tidak baik (very bad thing), tetapi dibolehkanketika tidak ada lagi kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah tangga sertakebencian istri terhadap suaminya telah memuncak sebagimana halnyaPenggugat terhadap Tergugat dalam perkara ini.
Ghayatul Muram bahwa:Apabila istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makahakim menjatuhkan talak suami kepada istrinya itu.Menimbang bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dalampersidangan, maka dianggap telah mengakui dalildalil Penggugat serta tidakakan membela hak dan kepentingannya termasuk tidak akan berusaha untukhidup rukun kembali dengan Penggugat, sementara Penggugat tetap padapendiriannya untuk bercerai karena perceraian merupakan satusatunya jalanuntuk melepaskan dirinya dari mudarat
36 — 7
daripada itu bahwa antara penggugat dan tergugat tidak ada lagikecocokan, tidak lagi saling mencintai dan menyayangi dan tidak adakomitmen yang kuat untuk mempertahankan perkawinan.Menimbang bahwa tergugat telah meninggalkan dan tidak pernahmengirimkan nafkah kepada penggugat kurang lebih tiga tahun lamanya,pasti telah menimbulkan penderitaan lahir batin terhadap Penggugat.Menimbang bahwa penderitaan lahir batin tidak boleh dibiarkanberlarutlarut tanpa jalan keluar karena pasti akan menimbulkan mudarat
,8sedangkan mudarat menurut ajaran Islam, harus dihilangkan sesuaidengan kaidah fikhi bahwa mudarat itu harus dihilangkan (J's: 5~!!).
9 — 3
tujuan perkawinan karena sudah berkancah perselisihan dan pertengkaranantara suami dan istri tanopa upaya untuk mengakhirinya dengan perdamaiansebagaimana halnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat dalam perkaraini, maka rumah tangga itu akan pecah berantakan dan pada akhirnya akanterjadi perceraian.Menimbang bahwa perceraian pasti akan menimbulkan dampaknegatif (mudarat), baik terhadap Penggugat dan Tergugat maupun terhadapanak dan keluarga kedua belah pihak, tetapi penderitaan yang sedangdialami
oleh Penggugat akan berkepanjangan jika perkawinan tetapdipertahankan, sementara rumah tangga telah berkancah perselisihan danpertengkaran yang berujung pada perpisahan tempat tinggal dan Penggugatdengan Tergugat tidak ada harapan lagi akan hidup rukun kembali dalamrumah tangga, maka perkawinan Penggugat dan Tergugat lebih bermaslahatjika diakhiri dengan perceraian karena prinsip dan semangat syariat Islamadalah menghilangkan mudarat dan kezaliman sesuai dengan kaidah fikihyang berbunyi, "Tidak
boleh ada bahaya dan sikap saling membahayakan"dan "Menolak bahaya (mudarat) lebin diutamakan daripada mengambilmanfaat".Menimbang pula bahwa perceraian adalah suatu perbuatan yangsangat dibenci oleh Allah swt. karena akibatnya sangat buruk (very badthing), tetapi dibolehkan ketika istri telah merasakan penderitaan lahir batindan pada = akhirnya memuncak kebenciannya terhadap suaminyasebagaimana halnya Penggugat terhadap Tergugat dalam perkara ini sesuaidengan dalil fikih dalam kitab Ghayatul Muram
13 — 9
Akan tetapi, jika perkawinan itu sudah lebih besarmudaratnya daripada manfaatnya, maka lebih baik diakhiri dengan perceraiankarena prinsip dan semangat syariat Islam adalah menghilangkan mudarat dankezaliman sesuai dengan kaidah fikih yang berbunyi: ,LoVg 5 oY (Tidakboleh ada mudarat dan saling memudaratkan) dan menolak mudarat lebihdiutamakan daripada mengambil manfaat (Kal> pro wal rsawledIl syWlaoJl).Menimbang bahwa kalau perkawinan tetap dipertahankan, sementaraPemohon dan Termohon tetap berpisah