Ditemukan 5368 data
52 — 18
saat ini masih memiliki dialektika dengan teori yang bertentangan satusama lain dengan adanya teori kehendak (willstheorie) yang menganggap kesengajaanadalah perbuatan dan akibat suatu tindak pidana dikehendaki oleh sipelaku dan teoribayangan (voorstellingstheorie) yang menganggap kesengajaan ada apabila si pelakuwaktu) mulai melakukan perbuatanada bayangan terang bahwa akibat yangbersangkutan akan tercapai dan dari itu pelaku akan menyesuaikan perbuatannyadengan akibat itu,kkedua teori mana dalam gradasi
163 — 580
telahmelaporkan Terdakwa karena telah menyetubuhiSaksi 2 (isteri) sehingga kedudukan Saksi 2adalah pelaku (pezina) dan Terdakwa~ adalahpeserta zina (turut serta melakukan zina).Bahwa berdasarkan fakta tersebut di atasdan analisa Yuridis Majelis Hakim berpendapatunsur kedua telah terpenuhi.Bahwa =mengenai Unsur Ketiga Padahaldiketahui yang turut bersalah telah kawinUnsur kesalahan dalam delik ini dirumuskandengan kata kata padahal diketahui, bentukkesalahan dari rumusan kata tersebut masukdalam gradasi
134 — 90
Kesalahan dalam Pasal 1365KUHPdt itu mengandung semua gradasi dari kesalahan dalam artisengaja sampai pada kesalahan dalam arti tidak sengaja (lalai);Menurut hukum perdata, seseorang itu dikatakan bersalah jikaterhadapnya dapat disesalkan bahwa ia telah melakukan/tidakmelakukan suatu perbuatan yang seharusnya dihindarkan.Perbuatan yang seharusnya dilakukan/tidak dilakukan itu tidakHalaman 102 dari 105 Putusan Perdata Gugatan Nomor 14/Padt.G/2018/PN Mglterlepas dari dapat tidaknya hal itu diperkirakan
189 — 93
Gradasi Kesengajaan terdin dari tiga diantaranya adalah Keseng ajaan sebagaimaksud yaitu kKesengajaan dengan maksud berarti terjadinya suatu tindakan atau akibatadalah betulbetul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari SiPelaku/Petindak. Kesengajaan tidak peru ditujukan kepada perbuatanperbuatan asusila yangmenimbulkan kecemasan adalah cukup bahwa perbuatan itu dilakukan ditempat yangterbuka untuk umum (HR 25 Maret 1930).
DARWIN HUTAHAEAN, SH
Terdakwa:
1.Isyoko
2.Isep Sepdiana
3.Riza Ibrahim
4.Wira Anggara
193 — 68
Gradasi Kesengajaan terdiri dari tiga diantaranya adalahKesengajaan sebagai maksud yaitu kesengajaan denganmaksud berarti terjadinya suatu tindakan atau akibat adalahbetulbetul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan danpengetahuan dari Si Pelaku/Petindak.Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah,keterangan para Terdakwa dan alat bukti lain yang diajukan OditurMiliter di persidangan terungkap faktafakta sebagai berikut:1. Bahwa benar Terdakwa kenal dengan Sdr.
J. Prins, S.H.
Terdakwa:
MARKOS P HEBINGADIL
162 — 93
Gradasi Kesengajaan terdiri dari tiga diantaranya adalahKesengajaan sebagai maksud yaitu kesengajaan dengan maksudberarti terjadinya suatu tindakan atau akibat adalah betulbetulsebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari SiPelaku/Petindak. Kesengajaan tidak perlu ditujukan kepada perbuatanperbuatanasusila yang menimbulkan kecemasan.
62 — 25 — Berkekuatan Hukum Tetap
Negeri Sangatta halaman 32 poin 5),keterangan mana juga diberikan oleh petugas dari UPTDPlanologi Tarakan yang pada saat itu bertugas untuk melakukanpengukuran dengan menggunakan GPS, yaitu saksi Sunanto binSoeparman yang menerangkan bahwa pada saat pemeriksaanlapangan tersebut, saksi ada melihat para penebangliar/blambangan (vide putusan Pengadilan Negeri Sangatta halaman72 poin 2);e Unsur dengan sengaja;Bahwa mengenai unsur "opzet" atau dengan sengaja tersebut, menurutJudex Facti terdapat tiga gradasi
1.Reni Herman, S.H.
2.Tigor Apred Zenegger, S.H.
Terdakwa:
Siel Pgl. El Binti Uki
96 — 21
Perbuatan tersebut diketahui dan dikehendaki (teori gabungan), adalahgabungan dari kedua teori di atas, suatu perbuatan yang disengaja adalahapabila perbuatan tersebut diketahui dan dikehendaki pelaku;Menimbang, bahwa menurut doktrin Wukum Pidana Modernkesengajaan dikenal dengan tiga gradasi yang dipergunakan untukmenentukan hubungan kausal antara kelakuan dengan akibat yang dilaranghukum pidana, yaitu:Halaman 57 dari 71 Putusan Nomor 11/Pid.B/2021/PN Pnn1.
266 — 360
perobuatandinyatakan sebagai perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, apabila pelakumenghendaki terlaksananya perbuatan, dan mengetahui apa yang ia lakukanbeserta akibatnya, atau setidaktidaknya pelaku dapat menginsyafi/menyadaribahwa dengan terlaksananya perbuatan yang dikehendakinya tersebut, dapatdipastikan atau kemungkinan besar akan terjadi sesuatu atas perbuatannyabeserta akibatnya yang menjadi konsekwensi dari perouatannya dimaksud;Menimbang, bahwa menurut doktrin hukum pidana dikenal adanya 3 (tiga)bentuk/gradasi
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum I : BAYU IKA PERDANA, SH
Terbanding/Penuntut Umum II : DWINANDA, SH
Terbanding/Penuntut Umum III : ANITA DIAN WARDHANI,SH
105 — 54
diuraikan dibawah ini ;Menimbang, bahwa dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas DanAdministrasi Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan Buku II Edisi 2007, padaBidang Teknis Peradilan, Mahkamah Agung telah memberi petunjuk kepadaHakim/Majelis Hakim dalam menghadapi berbagai bentuk surat dakwaan,yang tentang Surat Dakwaan Subsidaritas dan Surat Dakwaan Alternatif padapokoknya menguraikan sebagai berikut: Dakwaan SubsidaritasDalam Dakwaan ini terdapat beberapa tindak pidana yang dirumuskansecara bertingkat (gradasi
1.WINDRA, SH.
2.VANTY Y. ROLOBESSY, SH.
3.STEPANUS PETER IMANUEL RUMAMBI, SH
4.SRI MARDIANA J, SH
5.Dedy Santosa, SH
6.FAJARUDIN S.SALAMPESSY
Terdakwa:
MUHAMMAD IRWAN TUTUARIMA Alias IWAN Alias RONAL
369 — 194
Sehingga dapat ditafsirkan lebih luas lagitidak hanya sebagai dikehendaki dan diinsyafi (willens en wetens) tetapi jugahalhal yang mengarah atau berdekatan dengan kehendak dan keinsyafanseseorang, gradasi kesengajaan tersebut adalah :1. Sengaja sebagai maksud (opzet als oogmerk);2. Sengaja dengan kesadaran tentang kepastian (opzet met bewustheid vanzekerheid of noodzakelijkheid);Halaman 55 dari 72 Putusan Nomor : 64 /Pid.B/2019/PN Sos3.
1.Tigor Apred Zenegger, S.H.
2.Reni Herman, S.H.
Terdakwa:
Rozi Yudi Mardison Pgl. Rozi Bin Mawis
74 — 14
Perbuatan tersebut diketahui dan dikehendaki (teori gabungan), adalahgabungan dari kedua teori di atas, suatu perbuatan yang disengaja adalahapabila perbuatan tersebut diketahui dan dikehendaki pelaku;Halaman 56 dari 69 Putusan Nomor 10/Pid.B/2021/PN PnnMenimbang, bahwa menurut doktrin Wukum Pidana Modernkesengajaan dikenal dengan tiga gradasi yang dipergunakan untukmenentukan hubungan kausal antara kelakuan dengan akibat yang dilaranghukum pidana, yaitu:1.
E.S.J. WAHYU WIDAJATI, SH
Terdakwa:
1.Birendra Very Yopie Firmansyah
2.Hari Tri Siswoyo
3.Fatkur Rohman
151 — 55
Gradasi kesengajaan terdiri dari tigadiantaranya adalah "kesengajaan sebagaimaksud (oogmark)" yaitu kesengajaan denganmaksud berarti terjadinya suatu tindakan atauakibat tertentu. adalah betulbetul sebagaiperwujudan dari maksud atau tujuan danpengetahuan dari si pelaku/petindak.Bahwa menimbulkan rasa sakit atau luka pada oranglain itu merupakan tujuan untuk kehendak dari sipelaku (Terdakwa) kehendak atau tujuan ini harus disimpulkan dari sifat perobuatannya yaitu yang dapatHal. 105 dari 129 Hal.
112 — 15
Ditinjau dari segi gradasi kesengajaan adalah:.
AGUNG CATUR UTOMO, SH, MH
Terdakwa:
xxxxxx
331 — 221
Artinya seseorang yangmelakukan suatu tindakan dengan sengaja harusmenghendaki dan menginsafi tindakan tersebut besertaakibatnya.Ditinjau dari tingkatan (gradasi) Kesengajaan terbagimenjadi tiga yaitu :a. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berartiterjadinya suatu tindakan atau akibat tertentuadalah betulbetul sebagai perwujudan dari maksudatau. tujuan dan pengetahuan dari siHal 86 dari 128 hal Putusan Nomor 118K/PM.IIl12/AD/VII/2019Pelaku/T erdakwa.b.
47 — 8
Kesengajaan tanpa sifattertentu ini dalam praktek peradilan dibedakan menjadi beberapa gradasi :ke1: kesengajaan yang bersifat suatu tujuan untuk mencapai sesuatu (opzet alsoogmerk); ke2: Kesengajaan yang bukan mengandung suatu tujuan melainkandisertai keinsyafan bahwa suatu akibat pasti akan terjadi (opzet bijzekerheidsbewusizijn) atau kesengajaan secara keinsyafan kepastian; danke3:Kesengajaan kemungkinan suatu akibat akan terjadi (opzet bijmogelijkheidsbewusizijn) ; (Prof.Dr.Wirjono Prodjodikoro
46 — 15
Gradasi kesengajaanterdiri dari tigadiantaranya adalah kesengajaan sebagai maksudyang berarti terjadinya suatu tindakan = atauakibat tertentu itu betul betul sebagaiperwujudan dari maksud atau tujuan danpengetahuan dari si Pelaku/petindak (Terdakwa).Bahwa berdasarkan keterangan para Saksidibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alatbukti lain yang terungkap di persidangan terungkapfakta fakta sebagai berikut:1.
83 — 40
Gradasi kesengajaan terdiri dari tiga diantaranya adalahkesengajaan sebagai maksud yang berarti terjadinya suatu tindakanatau akibat tertentu itu betulbetul sebagai perwujudan dari maksudatau tujuan dan pengetahuan dari si Pelaku/petindak (Terdakwa).Yang dimaksud dengan secara melawan hukum berarti si pelaku(Terdakwa) telah melakukan tindakan yang bertentangan dengankewajiban hukumnya, menyerang kepentingan yang dilindungi olehhukum.
96 — 6
dakwaanprimair tersebut diatas, secara mutatis mutandis dianggap diulang dalampertimbangan dakwaan kedua ini, dan Majelis Hakim berkesimpulan unsur initelah terbukti dan terpenuhi pula ada dalam perbuatan para Terdakwa.Unsur Dengan sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untukmengambil sesuatu barang Menimbang, bahwa banyak pakarpakar hukum memberikan arti ataudefinisi dari sengaja atau kesengajaan yang dalam beberapa hal tidakterdapat keseragaman tafsir mengenai bidang peristilahan, bidang gradasi
63 — 37
Van Hattum kesengajaan(Opzet) adalah kehendak untuk melakukan = atautidak melakukan tindakantindakan seperti yangdilarang atau diharuskan dalam Undang undang.Menurut Memori Van Toeelichting (Mvt) bahwayang dimaksud dengan sengaja adalah pelakumenghendaki perbuatan dan akibat dari perbuatantersebut.Kesengajaan (Opzet) menurut doktrin HukumPidana ada 3 (tiga) gradasi kesengajaan yaitua.