Ditemukan 1580 data
53 — 28
Menetapkan barang bukti berupa:- 2 (dua) Sachet plastic berisi butiran Kristal diduga Narkotika jenis sabu dengan berat netto 152,61 Mg (satu lima dua koma enam satu);- 20 (dua puluh) Butir tablet diduga Trihexyphenidyl (THD);- 1 (satu) Buah Pembungkus Rokok Merek Dunhill;Dirampas untuk dimusnahkan.- 1 (satu) Buah Handphone Merek NOKIA Type RM-1035 Warna Merah;- 1 (satu) Buah Handphone Merek SAMSUNG Type GT-E172 Warna Hitam;Dirampas untuk negara.4.
Patilanggio Kab.Pohuwato Bus Dampri yang Terdakwa tumpangi diberhentikan oleh Petugaskemudian Petugas langsung mendatangi tempat duduk Terdakwalalumemeriksa Terdakwa, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwatersebut ditemukan 20 (dua puluh) butir tablet Trihexipinidil (THD), handphonemerek samsung dan 2 (dua) sachet plastik berisikan Narkotika jenis Sabu; Bahwa Terdakwa membeli 20 (dua puluh) butir tablet Trihexipinidil (THD) darilakilaki bernama Andi yang bekerja di Apotik Kimia Farma di
Palu; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin atau rekomendasi medis untuk Narkotikadan obat Trihexipinidil (THD) tersebut; Bahwa barang bukti tersebut benar;Menimbang, bahwa di pesidangan telah diperlihatkan barang bukti berupa :2 (dua) Sachet plastic berisi butiran Kristal diduga Narkotika jenis sabudengan berat netto 152,61 Mg (satu lima dua koma enam satu) ;20 (dua puluh) Butir tablet diduga Trihexyphenidyl (THD); 1 (satu) Buah Handphone Merek SAMSUNG Type GTE172 Warna Hitam; 1 (satu) Buah Handphone
Patilanggio Kab.Pohuwato Bus Dampri yang Terdakwa tumpangi diberhentikan oleh Petugaskemudian Petugas langsung mendatangi tempat duduk Terdakwalalumemeriksa Terdakwa, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Terdakwatersebut ditemukan 20 (dua puluh) butir tablet Trihexipinidil (THD), handphonemerek samsung dan 2 (dua) sachet plastik berisikan Narkotika jenis Sabu; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin atau rekomendasi medis untuk Narkotikadan obat Trihexipinidil (THD) tersebut;Menimbang, bahwa Terdakwa
Pada hari Jumat tanggal 14 April 2017pukul 14.00 Wita Terdakwa membeli 20 butir tablet Trihexyphenydil (THD) dari temanTerdakwa yang bernama Andi dengan harga Rp.12.500, (dua belas ribu lima ratusrupiah) akan tepai obat tersebut belum sempat Terdakwa gunakan yang rencananyaakan Terdakwa gunakan sesampainya Terdakwa di Gorontalo.
(dua puluh) butir tablet Trihexipinidil (THD), handphone merek samsung dan 2 (dua)sachet plastik berisikan Narkotika jenis Sabu.
24 — 7
saksi TRIJUMARIONO bersama BRIPTU MOCH CHIRI dan saksi BRIGADIR ARIJOKO sedang melakukan Operasi Kepolisian Antik Intan tahun 2012 sertamelakukan penyelidikan lalu para saksi mendapatkan informasi bahwa terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi dan melakukan penggledahan di rumahterdakwa dan di temukan sebungkus plastic kresek hitam di selasela tumpukanpadi berisi obatobatan warna kuning dengan logo DMP/SF atau dekstrosebanyak 1.121 (seribu seratus dua puluh satu) butir dan obat putih berlogo Hatau THD
TRI JUMARIONO bersama BRIPTUMOCH CHIRI dan saksi BRIGADIR ARI JOKO sedang melakukan OperasiKepolisian Antik Intan tahun 2012 serta melakukan penyelidikan lalu para saksimendapatkan informasi bahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi danmelakukan penggledahan di rumah terdakwa dan di temukan sebungkus plastickresek hitam di selasela tumpukan padi berisi obatobatan warna kuning denganlogo DMP/SF atau dekstro sebanyak 1.121 (seribu seratus dua puluh satu)butir dan obat putih berlogo H atau THD
Kotabaru yang telah kedapatan di dalam rumahnyaobat Cenith sebanyak 31 (tiga puluh satu) butir, obat THD 98 (sembilan puluhdelapan ) butir dan Obat Dexstro sebanyak 1.121 ( seribu seraus dua puluh satu)butir yang di beli daerah seberang Batulicin dan terdakwa telah beberapa kalimenjual obatobat tersebut kepada siapa saja yang membutuhkan.Bahwa terdakwa dalam menjalani profesinya sebagai jual obat keras danterlarang sudah selama 7 (tujuh) bulan dan untuk harga obat zenith (satu) kotakberisi 10 (sepuluh
) butir di jual dengan harga Rp.250.000 (dua ratus lima puluhribu rupiah), obat THD di jual Rp. 5000 (lima ribu rupiah) untuk 10 (sepuluh)butir dan untuk obat Dextro Rp. 5000 (lima ribu rupiah) sebanyak 4 (empat)butir.Bahwa setelah kami saksi mendapat kepastian lalu saksi melakukanpenggeledahan rumah terdakwa yang mana saat itu istri dan anakanak terdakwasedang tidur, lalu saksi menenukan sebungkus plastik kresek warna hitam berisiobatobatan berbentuk bulat pil warna kuning dengan logo DMP/SF pil
10 (sepuluh) butir di jual dengan harga Rp.250.000 (dua ratuslima puluh ribu rupiah), obat THD di jual Rp. 5000 (lima ribu rupiah) untuk 10(sepuluh) butir dan untuk obat Dextro Rp. 5000 (lima ribu rupiah) sebanyak 4(empat) butir.Bahwa setelah saksi mendapat kepastian lalu saksi melakukan penggeledahanrumah terdakwa yang mana saat itu istri dan anakanak terdakwa sedang tidur,lalu saksi menenukan sebungkus plastik kresek warna hitam berisi obatobatanberbentuk bulat pil warna kuning dengan logo DMP
ANDI NURHASANAH USMAN, SH
Terdakwa:
DEDI ALIAS EGI BIN USMAN
51 — 3
strong>000,-(lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 71 (tujuh puluh satu) butir obat tramadol tablet, 729 (tujuh ratus dua puluh Sembilan) butir obat THD
melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalampasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan keduaMenjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Dedi alias Egi Bin Usman denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dikurangi selamaTerdakwa berada dalam tahanan dan denda Rp. 10.000.000, (Sepuluh jutarupiah) subside 3 (tiga) bulan penjara ;Menyatakan barang bukti berupa; 71 (tujuh puluh satu) butir obat tramadol tablet, 729 (tujuh ratus dua puluhSembilan) butir obat THD
Goa Ria Kel.SudiangKec.Biringkanaya Makassar atau pada tempat lain dalam daerah hukumPengadilan Negeri Makassar, secara tanpa hak yang dengan sengaja,memproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan,yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1),perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :> Bahwa Pada awalnya sekitar Pukul 08.00 Wita terdakwa menghubungiLelaki Aco untuk memesan obat jenis tramadol dan THD,kemudian sekitarPukul
GoaRia Makassar dan menyerahkan kepada terdakwa obat daftar G sebanyak1 (satu) botol yang berisi kurang lebih 800 butir jenis THD dan kurang lebih500 butir dalam bentuk tablet dan kapsul jenis tramadol yang pada saat itujuga terdakwa menyerahkan uang sebanyak Rp. 4.100.000.
sekitar pukul 22.00 Wita dan dilakukan penggeledahan di atas lemaripakaian milik terdakwa dan ditemukan obat daftar G sebanyak 71 butit sayadalam bentuk tablet ,308 butir jenis tramadol dalam bentuk kapsul dan 729 butirjenis THD, 4 bungkus sachet kosong, 1 Unit Handphone merk Lenovo warnaputin, 1 buah handphone merk cerri warna Putin biru dan uang sejumlah170.000.
24 — 8
MURJANI dan ketika dilakukanpenggeledahan ditemukan 1088 (seribu delapan puluh delapan) butir obat Destro,10 (sepuluh) butir obat Carnophen/Zenith dan 9 (sembilan) butir THD serta uanghasil penjualan Rp. 629.000, (enam ratus dua puluh sembilan ribu rupiah) saat ditanyakan kepada terdakwa, terdakwa mendapatkan obatobatan tersebut diSengayam dengan harga Rp. 225.000, (dua ratus dua puluh lima ribu) per 1bungkus, yang kemudian terdakwa menjual lagi obatobatan tersebut kepadamasyarakat umum yang mau
obat ZENITH dan THD terdakwa dikasih saja karena terdakwa sudahmembeli (satu) bungkus DEXTRO ;Bahwa setelah terdakwa membeli obat tersebut terdakwa menjual kembali untukjenis DEXTRO terdakwa menjualnya Rp.20.000, (Dua Puluh ribu rupiah) untukl(satu) paket yang isinya 25(dua puluh lima) butir sedangkan obat obat jenisZenith dan THD tidak terdakwa jual karena untuk terdakwa konsumsi sendiri ;Bahwa keuntungan yang terdakwa dapat dari menjual obat jenis CARNOPHENkirakira Rp. 250.000, ( dua ratus lima
,sedangkan obat ZENITH dan THD terdakwa dikasih saja karena terdakwa sudahmembeli (satu) bungkus DEXTRO ;e Bahwa setelah terdakwa membeli obat tersebut terdakwa menjual kembali untukjenis DEXTRO terdakwa menjualnya Rp.20.000, (Dua Puluh ribu rupiah) untukl(satu) paket yang isinya 25 (dua puluh lima) butir sedangkan obat obat jenisZenith dan THD tidak terdakwa jual karena untuk terdakwa konsumsi sendiri ;e Bahwa keuntungan yang terdakwa dapat dari menjual obat jenis CARNOPHENkirakira Rp. 250.000,
Kotabaru, karenakedapatan membawa obat zenith, dextro dan THD, obat yang terdakwa jual adalah jenisTHD sebanyak 9 (Sembilan) butir, obat ZENITH sebanyak 10 (sepuluh) butir sedangkanuntuk obat jenis DEXTRO sebanyak 1.088 (seribu delapan puluh delapan), terdakwamendapatkan obatobatan tersebut dari seseorang yang tidak terdakwa ketahui namanya,dan obat tersebut terdakwa beli untuk obat jenis DEXTRO seharga Rp.225.000, ( DuaRatus Dua puluh lima ribu rupiah), sedangkan obat ZENITH dan THD terdakwa dikasihsaja
ROZALINA ABIDIN, SH
Terdakwa:
ABBAS BIN ANSAR
33 — 11
rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) sachet plastik klip yang diduga berisi 21 (dua puluh satu) biji obat daftar G jenis THD
Menyatakan barang bukti berupa: 1 (Satu) sachet plastic klip yang diduga berisi 21 (dua puluh satu) bijiobat daftar G jenis THD warna putih;Dirampas untuk dimusnahkan; Uang tunai sebesar Rp. 10.000,(Sepuluh ribu rupiah ) sebanyak 2(dua) lembar:Dirampas untuk Negara;4.
NURUNG bersamasama dengan saksiHalaman 3 dari 16 Putusan Nomor 55/Pid.Sus/2020/PN.SnjSUDARMAN TAIYEB Bin MUH TAIYEB melakukan penggeledahandan ditemukan 1 (Satu) sachet plastic klik berisi 21 (dua puluh satu)butir yang diduga obat daftar G jenis THD warna putih; Selanjutnya ketika terdakwa diinterogasi oleh pihak Kepolisian makaterdakwa mengakui bahwa obat daftar G jenis THD warna putihtersebut diperoleh dengan cara terdakwa membeli dari saksiSAFARUDDIN sebanyak 25 (dua puluh lima) biji seharga Rp
NURUNG bersamasama dengan saksiSUDARMAN TAIYEB Bin MUH TAIYEB melakukan penggeledahandan ditemukan 1 (Satu) sachet plastic klik berisi 21 (dua puluh satu)butir yang diduga obat daftar G jenis THD warna putih;Selanjutnya ketika terdakwa diinterogasi oleh pihak Kepolisian makaterdakwa mengakui bahwa obat daftar G jenis THD warna putihtersebut diperoleh dengan cara terdakwa membeli dari saksiSAFARUDDIN sebanyak 25 (dua puluh lima) biji seharga Rp.100.000(seratus ribu rupiah) dijalan Bulu Lasiai Kel.Balangnipa
Sinjai Utara, Kab.Sinjai ditangkap olehpihak kepolisian setelah menjual obatobatan kepada orang lain didugaobatobatan tersebut termasuk obat daftar G jenis THD warna putih;2. Bahwa setelah dilakukan penggeledahan pada diri Terdakwa ditemukansebanyak 21 (dua puluh satu) biji diduga obatobatan yang termasuk obatdaftar G jenis THD warna putih dan uang tunai senilai Rp.20.000, (duapuluh ribu rupiah) dengan pecahan Rp 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) sebanyak2 (dua) lembar;3.
Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;Menetapkan barang bukti berupa: 1 (satu) sachet plastik klip yang diduga berisi 21 (dua puluh satu) bijiobat daftar G jenis THD Warna Putih;Dirampas untuk dimusnahkan; Uang tunai sebanyak Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) sebanyak 2(dua) lembar;Dirampas untuk negara;6.
136 — 29
Setelah itu terdakwa besertabarang bukti langsung di bawa ke Kantor Polres Luwu Utara untuk ditindaklanjuti.Bahwa obatobatan jenis TRAMADOL dan THD yang diedarkan atau dijualoleh BASSUNG Als NYONG Bin BEDDU merupakan obat yang tidak dapatdijual secara bebas karena termasuk dalam golongan obat keras yang hanyaboleh didapatkan / diperoleh dengan menggunakan resep dari dokter dandiserahkan oleh apoteker, serta obatobat tersebut dapat menimbulkanketergantungan, overdosis, gangguan syaraf,hati dan ginjal
bahkan sampaikematian.Bahwa terdakwa mendapat keuntungan dengan menjual atau mengedarkanobatobatan jenis TRAMADOL dan THD dimana sediaan farmasi tersebutyang dibeli dari Lel.
ACO (DPO/Daftar Pencarian Orang) yang beralamat diKota Palopo dengan harga Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) obatobatjenis farmasi yang kemudian sediaan farmasi tersebut jenis TRAMADOLdijual seharga Rp. 10.000, (Sepuluh Ribu Rupiah)/ per 4 (empat) butir;sedangkan untuk obat jenis THD yang kemudian dijual seharga Rp. 10.000,(Sepuluh Ribu Rupiah)/per 6 (lima) butir, dimana keuntungan hasil penjualobatobatan tersebut digunakan untuk keperluan seharihari oleh terdakwa.Bahwa terdakwa telah menjual
(Trihexyphenidyl);Bahwa komposisi atau kandungan dari sediaan farmasi berupaTRAMADOL dan THD (Trihexyphenidyl) yaitu :e Untuk TRAMADOL komposisi atau kandungannya yaitu TRAMADOL;e Untuk THD (Trihexyphenidyl) kKomposisi atau kandungannya yaitu THD(Trihexyphenidyl);Jadi penamaan sediaan farmasi tersebut sesuai dengan komposisinyaberdasarkan FARMAKOPE (kamus) Indonesia Edisi IV;Bahwa fungsi dan kegunaan dari sediaan farmasi berupa TRAMADOL danTHD (Trihexyphenidyl) yaitu :e Sediaan farmasi berupa TRAMADOL
Golongan obat bebas terbatas.e Golongan obat keras.e Golongan Psikotropika.e Golongan Narkotika.e Golongan Prekursor Farmasi; Bahwa sediaan farmasi berupa TRAMADOL dan THD (Trihexyphenidyl)tersebut termasuk dalam golongan obat keras; Bahwa sediaan farmasi berupa TRAMADOL dan THD (Trihexyphenidyl)tidak dijual secara bebas karena hanya bisa diperoleh dengan resep dokterdan disarankan oleh tenaga kefarmasian; Bahwa adapun akibat yang dapat ditimbulkan dengan mengkonsumsisediaan farmasi berupa TRAMADOL
73 — 23
)berlogo huruf Y kepada Terdakwa sebanyak 150 (seratus lima puluh) butirdengan maksud untuk di jual oleh Terdakwa, yang mana hasil daripenjualan obatobatan tersebutjika laku terjual seluruhnya, Terdakwa akanmenyerahkan uang kepada Saksi SANDI sebesar Rp. 450.000,00 (empatratus lima puluh ribu rupiah), dan keuntungan dari Terdakwa sendirisebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah); Bahwa adapun penyerahan obatobatan jenis Trihexyphenidyl (THD)berlogo huruf Y tersebut merupakan penyerahan ketiga
) berlogo huruf Y yang mana 12 (dua belas) sachetmasingmasing berisi 10 (Sepuluh) butir dan 1 (Satu) sachet berisikan 7(tujuh) butir, serta uang tunai sebesar Rp. 365.000,00 (tiga ratus enampuluh lima ribu rupiah) yang diduga meru pakan uang hasil penjualan obatobatan jenis Trinexyphenidyl (THD) berlogo huruf Y tersebut, selanjutnyadilakukan wawancara terhadap Anak Saksi JABAL dan diketahui jikapemilik obatobatan jenis Trihexyphenidyl (THD) berlogo huruf Y tersebutHalaman 4 dari 35 Putusan Nomor
) berlogo huruf Y yang mana 12 (dua belas) sachetmasingmasing berisi 10 (Sepuluh) butir dan 1 (satu) sachet berisikan 7(tujuh) butir, serta uang tunai sebesar Rp. 365.000,00 (tiga ratus enampuluh lima ribu rupiah) yang diduga merupakan uang hasil penjualan obatobatan jenis Trinexyphenidyl (THD) berlogo huruf Y tersebut, selanjutnyadilakukan wawancara terhadap Anak Saksi JABAL dan diketahui jikapemilik obatobatan jenis Trihexyphenidyl (THD) berlogo huruf Y tersebutadalah milik Terdakwa yang diambil
atau dibeli dari Saksi SANDI, sehinggadilakukan pula penangkapan terhadap Terdakwa dan Saksi SANDI;Bahwa total 127 (seratus dua puluh tujuh) butir obatobatan jenisTrinexyphenidyl (THD) berlogo huruf Y yang temukan oleh SaksiSUAMRDI dan Saksi ASWAN, telah dilakukan pemeriksaan laboratoriskriminalistik di Laboratorium Forensik Polda SulSel, dan hasil pemeriksaansebagaimana tertuang di dalam Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
Y tersebut;Bahwa awalnya obat THD berlogo Y tersebut terdapat 15 (lima belas)sachet masingmasing terdiri dari 10 (sepuluh) butir, Kemudian telah terjualsebanyak 23 (dua puluh tiga butir), yang diantaranya 13 (tiga belas butir)dijual oleh Anak Saksi JABAL, dan 10 (sepuluh butir) dijual oleh Terdakwa;Bahwa obat THD berlogo Y tersebut adalah stok pengambilan ketiga yangTerdakwa ambil dari saksi SANDI pada tanggal 10 Januari 2021, stokpertama kali Terdakwa ambil dari saksi SANDI pada pertengahan bulanDesember
Terbanding/Terdakwa : SHODIQ SUYONO Alias SHODIQ Bin SUYONO
32 — 14
Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;oaMenetapkan barang bukti berupa:a. 24 (dua puluh empat) sachet berisikan obat jenisTryhexyphenidyl (THD) masing masing 8 (delapan) butir;b. 1 (satu) sachet berisikan obat jenis Tryhexyphenidyl (THD) isi 3(tiga) butir;c. 1 (Satu) plastic kantongan kresek warna hitam (pembungkus obat);d. 1 (Satu) buah tas warna hijau kombinasi coklat merk Fila;Dirampas untuk dimusnahkan;e.
Memerintahkan supaya Terdakwa tetap berada dalam tahanan;Menetapkan barang bukti berupa:e 24 (dua puluh empat) sachet berisikan obat jenisTryhexyphenidyl (THD) masing masing 8 (delapan) butir;e 1 (satu) sachet berisikan obat jenis Trynexyphenidyl (THD) isi 3(tiga) butir;e 1 (Satu) plastic kantongan kresek warna hitam (pembungkus obat);e 1 (Satu) buah tas warna hijau kombinasi coklat merk Fila ;Dirampas untuk dimusnahkane Uang tunai sejumlah Rp.1.500.000.00 (satu jtua lima ratus riburupiah);Halaman
) dan 1 (satu) sachetberisi 3 (tiga) butir obat jenis Trynexyphenidyl (THD);Bahwa kedua Saksi tersebut juga menerangkan berdasarkan hasilinterogasi yang dilakukan oleh kedua Saksi tersebut, Terdakwa mengakusempat menjual obat obatan jenis THD tersebut kepada Sdr.
Farm, Apt Binti ASIFALIF yang menerangkan obat jenis THD tergolong obat keras yang tidakdapat diperjualbelikan secara bebas;Bahwa barang bukti obat obatan jenis THD tersebut merupakan obat obatan yang telah ditarik peredarannya sejak Tahun 2016;Sehingga berdasarkan fakta fakta tersebut, maka unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1)Undang undang R.I.
Menetapkan barang bukti berupa:a. 24 (dua puluh empat) sachet berisikan obat jenis Tryhexyphenidyl(THD) masing masing 8 (delapan) butir;b. 1 (satu) sachet berisikan obat jenis Tryhexyphenidyl (THD) isi 3(tiga) butir;c. 1 (satu) plastic kantongan kresek warna hitam (pembungkus obat);d. 1 (Satu) buah tas warna hijau kombinasi coklat merk Fila;Dirampas untuk dimusnahkan;Uang tunai sejumlah Rp. 1.500.000, (Satu juta lima ratus ribu rupiah);Halaman 11 dari 16 hal Pts No.321/PID.Sus/2021/PT MksDirampas
JAINUARDY MULIA, SH.
Terdakwa:
MUH.AMIN Alias MAMIN Bin MAGGA
39 — 21
belas) ampul / paket obatobatan yangdibungkus dengan alumunium foil bekas pembungks rokok, dimanadalam setiap paketnya berisi obatobatan jenis THD sebanyak 3 (tiga)tablet ;Bahwa saat dilakukan interogasi terhadapnya Terdakwa saat ituTerdakwa menjelaskan bahwa Terdakwa memperoleh obatobatantersebut dari MAMA ECHA (dalam daftar pencarian orang) yangbetempat tinggal di Kampung Kanjiro, Kecamatan BoneBone dengancara Terdakwa menghubungi MAMA ECHA untuk memebeli obatobatanjenis THD kemudian Terdakwa lalu
untuk memebeli obatobatanjenis THD kemudian Terdakwa lalu janjian bertemu disuatu tempatselanjutnya Terdakwa lalu berangkat kesana.
,DEXTRO, dan THD) adalah masuk dalam sediaan farmasi ; Bahwa Ahli menjelaskan bahwa adapun yang berhak atau memilikikewenangan untuk memproduksi atau mengedarkan obatobatan berupaSOMADRIL, DEXTRO, dan THD adalah badan usaha yang telah memilikiizin usaha industri farmasi dari kementrian kesehatan kemudian yangdapat mengedarkan obat (terutama obat keras) adalah tenaga tekniskefarmasian disarana legal yang memiliki izin dari instansi terkait, sepertipedagang besar farmamsi (PBM) kesarana pelayanan yang
yang tersimpan di dalambekas pembungkus rokok sampoerna sebanyak 54 (lima puluh) butir tablet yangterbagi dalm 18 (delapan belas) ampul / paket obatobatan yang dibungkusdengan alumunium foil bekas pembungks rokok, dimana dalam setiap paketnyaberisi obatobatan jenis THD sebanyak 3 (tiga) tablet.
LAB: 143/NOF/I/2018 serta hasil pemeriksaan di persidangan,terdakwa telah membeli obatobatan jenis THD dari MAMA ECHA sehargaRp.10.000 (sepuluh ribu rupiah) per paketnya yang dalam satu paket terdiri dari3 tablet obat jenis THD.
24 — 12
sepuluh ribu rupiah)atas informasi tersebut kemudian kedua saksi petugas langsung menuju rumahterdakwa dan pada jam 18.55 wita kedua saksi petugas melakukan pengintaianHalaman 3 dari 25 Putusan Nomor 335/Pid.Sus/2015/PN Ktb.didepan rumah terdakwa, saat terdakwa masuk kedalam rumah terdakwa, kedua saksipetugas langsung melkakukan penangkapan serta penggeledahan dirumah terdakwa,kedua saksi petugas menemukan barang bukti berupa obat Zenith sebanyak 480(empat ratus delapan puluh) butir Zenith dan obat THD
membeli seharga Rp.650.000,(enam ratus lima puluh ribu rupiah) per box,terdakwa menjual obat Zeniith dengan harga per biji nya Rp.5.000,(lima ribu rupiah)dan per keping seharga Rp.50.000,(lima puluh ribu rupiah), untuk obat dextrosebanyak 7 butir dijual terdakwa dengan harga Rp.10.000,9sepuluh ribu rupiah),untuk THD terdakwa jual 3 (tiga) butir seharga Rp.rp.10.000, , terdakwa menjual obatZenith kepada saksi AHMAD RIDANI Alias AMAT Bin AHMAD HAMDANI denganharga 2 (dua) butir Rp.10.000,(sepuluh ribu
HAMDANI denganharga 2 (dua) butir Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah) sehingga terdakwa memperolehkeuntungan dari menjual obat zenith per boxnya sebesar Rp.280.000,(dua ratusdelapan puluh ribu rupiah)/box, untuk obat Dextro memperoleh keuntunganRp.600.000,(enam ratus ribu rupiah)/box, sedangkan obat THD memperolehkeuntungan Rp.900,000,(sembilan ratus ribu rupiah).Bahwa terdakwa dalam menjual obatobatan tersebut tanpa memiliki ijin daripihak yang berwenang dan terdakwa menjual obatobatan jenis THD dan
Menetapkan barang bukti berupa:e 480 (empat ratus delapan puluh) butir obat jenis carnophent/Zenith.e 441 (empat ratus empat puluh satu) butir obat jenis dextroe 171 (seratus tujuh puluh satu) obat THD,e 2(dua) buah dompet warna abuabu dan putih coklat,Dirampas untuk dimusnahkan.e uang sejumlah Rp. 190.000, ( seratus Sembilan puluh ribu rupiah),Dirampas untuk Negara;6.
38 — 19
Menetapkan barang bukti :- 10.900 (sepuluh ribu sembilan ratus) butir obat jenis Carnophen;- 56.000 (lima puluh enam ribu) butir obat jenis Dextromethorphan;- 2000 (dua ribu) butir obat jenis THD;- 1 (satu) buah Handphone merk Blackberry warna putih;- 1 (satu) buah tas koper warna hitam merk Polo Paris;- 1 (satu) buah tas koper warna hitam merk Rich Polo;Dirampas untuk dimusnahkan.6.
(dua ratus ribu rupiah) per 1(satu) box atau isi 1000 (seribu) butir dan obat keras jenis THD dengan harga Rp.150.000. (seratus lima puluh ribu rupiah) per (satu) box atau isi 1000 (seribu)butir. Kemudian obat keras jenis Carnophen / Zenith, Dextro dan THD tersebutterdakwa MUHAMMAD RIDHANI jual kembali dengan harga Rp. 220.000.
(tiga ratus lima puluh ribu rupiah) dan untuk obat THD belum sempatterjual oleh terdakwa.e Bahwa terdakwa MUHAMMAD RIDHANI sudah 2 (dua) bulan melakukantransaksi jual beli obat keras jenis Carnophen/Zenith, Dextro dan THD di tahun2016. Dan keuntungan yang diperoleh terdakwa MUHAMMAD RIDHANTI darihasil penjualan obat keras jenis Carnophen / Zenith yaitu sebesar Rp. 50.000.
(seratus lima puluhribu rupiah) per (satu) box.e Setelah itu petugas Kepolisian menanyakan kepada terdakwa MUHAMMADRIDHANI mengenai ijin mengedarkan dan ijin kepemilikan dari pihak yangberwenang untuk obat jenis CARNOPHEN dengan label pemasaran ZENITH, obatjenis DEXTRO dan obat jenis THD namun terdakwa MUHAMMAD RIDHANItidak dapat menunjukkannya dan tidak memiliki ijin untuk mengedarkan / menjualbebas obatobatan keras merk Carnophen/Zenith, Dextro dan THD tersebut.Selanjutnya terdakwa dan barang bukti
kandungan yang terdapat dalam obat jenisCarnophen/Zenith, Dextro dan THD termasuk dalam kategori obat daftar G atauobat keras yang hanya dapat dijual dengan resep dokter di rumah terdakwa sehinggasaksi BRIPTU H.
Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;5.Menetapkan barang bukti :e 10.900 (sepuluh ribu sembilan ratus) butir obat jenis Carnophen;e 56.000 (lima puluh enam ribu) butir obat jenis Dextromethorphan;e 2000 (dua ribu) butir obat jenis THD;e 1 (satu) buah Handphone merk Blackberry warna putih;e 1 (satu) buah tas koper warna hitam merk Polo Paris;e 1 (satu) buah tas koper warna hitam merk Rich Polo;Dirampas untuk dimusnahkan.Halaman 19 dari 18 Putusan Nomor 271/Pid.Sus/2016/PN Bin6.
21 — 7
dan ayat(3)" sebagaimana diatur dan diancam dalam pasall96Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan Primair ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MOHAMAD RISAL alias ICAL berupa pidanapenjara selama 10(sepuluh)bulan dengan dikurangi selama terdakwa ditangkap danberada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan dendasebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) subsidair 2(dua) bulan kurungan ;3 Menyatakan barang bukti :e Sediaan farmasi berupa pil THD
(Trihexiphinidil) berbentuk tablet bulat warna putihsebanyak 90 (sembilan puluh)butir, dengan rincian sebagai berikut :e 6 (enam kemasan plastik, masingmasing isi 10 (sepuluh) butir pil THD(trihexiphinidyl);e 6 (enam) kemasan plastik, masingmasing isi 4 (empat) butil pil THD(trihexiphinidyl);e Kotak rokok DJI SAM SOE berwarna kuning ke emasan sebanyak 1 (satu) buah ;Di rampas untuk dimusnahkan ;e Uang hasil penujualan pil THD (trihexiphenidyl) senilai Rp. 70.000,(tujuh puluh riburupiah) dengan rincian
kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat(3)"" ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7(tujuh) Bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah) subsidair 1(satu) bulankurungan ;3 Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4 Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan ;5 Menyatakan barang bukti berupa :e Sediaan farmasi berupa pil THD
(Trihexiphinidil) berbentuk tablet bulat warna putihsebanyak 90 (sembilan puluh)butir, dengan rincian sebagai berikut :6 (enam kemasan plastik, masingmasing isi 10 (sepuluh) butir pil THD(trihexiphinidyl);6 (enam) kemasan plastik, masingmasing isi 4 (empat) butil pil THD(trihexiphinidyl);e Kotak rokok DJISAM SOE berwarna kuning ke emasan sebanyak (satu) buah ;Di rampas untuk dimusnahkan ;e Uang hasil penujualan pil THD (trihexiphenidyl) senilai Rp. 70.000,(tujuh puluh riburupiah) dengan rincian
54 — 20
EMEN dan Saksi KARMAN yang merupakan Anggota Kepolisian dariPolres Luwu Utara melakukan penangkapan terhadap terdakwa dikarenakanmengedar sediaan farmasi berupa obat jenis THD (trihexyphenidyl) tanpa resepdokter kepada Saksi IRSAL Als. LINDO dan Saksi AMALDI Als. ECCE Bin RUSDI yangsaat ditangkap sedang berada dirumah terdakwa untuk memesan dan membeli obatjenis THD tersebut dan telah menyerahkan uang pembelian sebesar Rp. 10.000(sepuluh ribu rupiah) kepada terdakwa.
Bahwa setelah dilakukan penggeledahanoleh aparat kepolisian dari polres Luwu utara di rumah terdakwa ditemukan 16(enam belas) bungkus obat jenis THD yang setiap bungkusnya berisi 5 (lima) butirobet jenis THD, 1 (satu) bungkusan plastic cetik bening yang berisi 13 (tiga belas)plastic cetik kosong, 1 (satu) buah toples plastic warna putuh tempat obat THD danuang tunai sebesar Rp. 280.000 (dua ratus delapan puluh ribu rupiah). Selanjutnyaterhadap terdakwa, Saksi IRSAL Als.
ECCE Bin RUSDIdibawa kekantor polres luwu utara untuk diamankan dan diproses lebih lanjut;Bahwa terdakwa mendapatkan obat jenis THD tersebut dari AMO yang beralamat diMakassar pada hari minggu tanggal 16 April 2017 sekitar pukul 07.00 Witabertempat diperwakilan P.O. Alam Indah yang ada di Ds. Sukamaju Kab.
Luwu Utaradengan cara dibeli seharga Rp. 150.000 sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) butir.Selanjutnya obat jenis THD tersebut terdakwa kemas dalam plastic klip cetik menjadi50 (lima puluh) bungkus yang mana untuk 1 (satu) bungkusnya berisi 5 (lima) butir.Bahwa sebanyak 34 (tiga puluh empat) bungkus telah terdakwa jual yang manauntuk 1 (satu) bungkus berisi 5 (lima) butir terdakwa jual seharga Rp. 10.000(sepuluh ribu rupiah).
Adapun keuntungan yang didapat oleh terdakwa daripenjualan obat jenis THD tersebut yaitu sekitar Rp. 700.000 (tujuh ratus riburupiah);Halaman 3 Putusan Nomor : 78/Pid.Sus/2017/PN Msb.Bahwa menurut Ahli SANTY, S.Si Apt Binti KASMAN bahwa bahaya akibatmengkonsumsi Obat jenis THD tanpa resep dokter menimbulkan halusinasi,ketergantungan, merasa senang yang berlebihan, koma penglihatan kabur, mual,muntah, kebutaan, kehilangan control gerak, kerusakan ginjal dan hati sertakematian;Bahwa terdakwa dalam
32 — 8
Menyatakan barang bukti berupa :Uang tunai hasil penjualan sebesar Rp.142.000, (seratus empatpuluh dua ribu rupiah) ;Dirampas untuk Negara.1.10 (sepuluh) butir obat jenis zenith/carnophent ;2. 676 (enam ratus tujuh puluh enam) butir obat jenis dextro ;3. 15 (lima belas) butir obat jenis THD ;Dirampas untuk dimusnahkan.4.
Bahwa setelahdilakukan penangkapan terhadap terdakwaditemukan juga barang bukti ang terbungkusdalam kantong plastic warna hitam yangberada disamping terdakwa dan pada saatisinya dibuka didalamnya berisi obat jeniscarnophen (zenith) sebanyak 10 (sepuluh)butir, obat jenis dektro sebanyak 676 (enamratus tujuh puluh enam) butir dan 15 (lima)butir obat jenis THD serta uang hasilpenjualan sebesar Rp.142.000, (seratus duaempat puluh dua ribu rupiah) ;Bahwa menurut~ terdakwa obatobatantersebut dibeli dari
seseorang yang tidak tahunamanya namun orang tersebut berasal dariBanjarmasin pada pertengahan bulanDesember 2012, dengan harga 1 (satu) bokobat jenis carnophen (zenith) sebesarRp.320.000, (tiga ratus dua puluh riburupiah), 1 (satu) bok ob t jenis dektro sebesarRp.130.000, (seratus tiga puluh ribu rupiah)sedangkan obat obat jenis THD terdakwatidak ada membeli hanya meminta kepadateman terdakwa.
Bahwa setelahdilakukan penangkapan terhadap terdakwaditemukan juga barang bukti ang terbungkusdalam kantong plastic warna hitam yangberada disamping terdakwa dan pada saatisinya dibuka didalamnya berisi obat jeniscarnophen (zenith) sebanyak 10 (sepuluh)butir, obat jenis dektro sebanyak 676 (enamratus tujuh puluh enam) butir dan 15 (lima)butir obat jenis THD serta uanghasilpenjualan sebesar Rp.142.000, (seratus duaempat puluh dua ribu rupiah) ;Bahwa menurut~ terdakwa obatobatantersebut dibeli dari
Menetapkan barang bukti berupa :e 10 (sepuluh) butir obat jenis zenith/carnophent ;e 676 (enam ratus tujuh puluh enam) butir obat jenis dextro ;e 15 (lima belas) butir obat jenis THD ;Dirampas untuk dimusnahkan ;e Uang tunai hasil penjualan sebesar Rp.142.000, (Sseratus empatpuluh duaribu rupiah) ;Dirampas untuk Negara ;7.
Terbanding/Terdakwa : HEINCE DEPTHIOS ALIAS HEINCE BIN PAUL DEPTHIOS
31 — 20
Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,-(lima ratus ribu rupiah) apa bila pida denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu) bulan ;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- Jenis Somadryl sebanyak 8,5 (delapan setengah) strip/papan atau 85 (delapan puluh lima) tablet
- Tramadol sebanyak 10 (sepuluh) shacet atau 100 (seratus) butir tablet dan
- THD
kesehatan yang tidak memiliki izin edar yaitusediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara antara lainsebagai berikut :Berawal pada waktu dan tempat tersebut diatas, saksi Andi Suandi dansaksi Rusdi bersama tim Narkoba Polda SulSel melakukan penggeledahan diApotik terdakwa HEINCE DEPTHIOS dan menemukan obat jenis Somadrylsebanyak 8 (delapan setengah) stip/papan, Tramadol sebanyak 10 (Sepuluh)stip/oapap dan THD
farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara antara lain sebagaiberikut :Berawal pada waktu dan tempat tersebut diatas, saksi Andi Suandi dansaksi Rusdi bersama tim Narkoba Polda SulSel melakukan penggeledahan diApotik terdakwa HEINCE DEPTHIOS dan menemukan obat jenis Somadrylsebanyak 8 (delapan setengah) stip/papan, Tramadol sebanyak 10 (Sepuluh)stip/papap dan THD
sebanyak 2570 (dua ribu lima ratus tujuh puluh) tabletyang disimpan didalam rumah terdakwa HEINCE DEPTHIOSBahwa terdakwa HEINCE DEPTHIOS mengaku menjual bebas obatSomadryl tersebut seharga Rp.40.000 (empat puluh ribu rupiah) perpapan,sedangkan Tramadol dan obat THD terdakwa tidak menjual jika tidakmenggunakan resep dokter.Bahwa terdakwa HEINCE bukan seorang apoteker dan tidak mempunyaikeahlian dibidang Farmasi serta tidak memiliki izin dari pihak yang berwenanguntuk melakukan jual beli obat keras
Menyatakan barang bukti berupa: 85 (delapan puluh lima) biji obat Somadril; 100 (seratus) biji obat Tramadol; 2570 (dua ribu lima ratus tujuh puluh) biji Trihexipenidil atau THD(seluruh barang bukti dirampas untuk dimusnahkan).Menimbang, bahwa terdakwa mengajukan pembelaan tertanggal 15Maret 2017 pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa terdakwa tidak bersalah melakukan tindak pidana sebagaimanadidakwakan.Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaanterdakwa yang pada pokoknya tetap pada
Menetapkan barang bukti berupa: Jenis Somadryl sebanyak 8,5 (delapan setengah) strip/papan atau 85(delapan puluh lima) tablet Tramadol sebanyak 10 (Sepuluh) shacet atau 100 (Seratus) butir tabletdan THD/Trihexipenidil sebanyak 2570 (dua ribu lima ratus tujuh puluh) butir.untuk dimusnahkan.4.
Anita Arsyad, S.H
Terdakwa:
Zaenal Tajuddin Bin Tajuddin
28 — 7
atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukanTerdakwa dengan caracara sebagai berikut :Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 326/Pid.Sus/2018/PN SgmBerawal pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2018 terdakwamembeli obat jenis tramadol dan pada bulan mei dari Lel.Kemal (dpo)dibulan mei hari rabu tanggal 16 mei 2018 sekitar jam 13:30 wita sehargaRp.1.500.000(satu juta lima ratus ribu rupiah) Bahwa selanjutnya terdakwa menjual tramadol trinexyphenidyl (THD
)kepada orang lain seharga Rp.15.000(lima belas ribu rupiah) per sasetyangsetiap saset tersebut berisi 4 (empat) butir tramadol/ trihexyphenidyl(THD) dan terdakwa menjual obat jenis tramadol trinexyphenidyl (THD)sekitar 1 (Satu) tahun lamanya Bahwa obat jenis Tramadol!
Ahmad Syahril dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa terdakwa dihadapkan dipersidangan adalah masalah obat daftarG jenis THD ; Bahwa kejadiannya pada hari senin tanggal 21 Mei 2018 sekitar pukul20.30 wita di Tangala, Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, KabupatenGowa ; Bahwa petugas telah menemukan terdakwa menyimpan obat daftar Gjenis THD ; Bahwa Saksi ikut pada saat dilakukan penangkapan terhadap terdakwa ; Bahwa pada saat kejadian petugas melakukan penangkapan danpenggeledahan
Fadli yang dibacakan di persidangan pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa terdakwa ditangkap adalah masalah obat daftar G jenis THD ; Bahwa kejadiannya pada hari Senin 21 Mei 2018 sekitar pukul 20.30Wita di Tangalla, Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa; Bahwa saksi tahu kalau memiliki obat daftaG jenis THD karena saksipernah membeli dari terdakwa ; Bahwa pada saat saksi membeli obata daftar G dari terdakwa yaitudalam 1 (satu) sachet sebanyak 4 (empat) butir seharga Rp 15.000,00 (limaHalaman
/ tramadol secaramelawan hukum; Bahwa kejadiannya pada hari Senin tanggal 21 Mei 2018 sekitar pukul20;30 Wita di Tangala, Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong KabupatenGowa, brdasarkan informasi dari masyarakat bahwa ditempat kejadiansering banyak datang anakanak yang membeli obat daftar G, selanjutnyaanggota Polres Gowa menuju tempat kejadian lalu melakukan penangkapanserta penggeledahan terhadap terdakwa dan setelah dilakukanpenggeledahan polisi menemukan obat daftar G jenis THD/Tramadol disamping
84 — 23
/Boje 1 (satu) Kaleng berisi1000 butir dengan harga Rp.550.000, (lima ratus lima puluh ribu rupiah) danTramadol 1 (satu) Kaleng berisi 1000 butir dengan harga Rp.1.000.000,(satu juta rupiah); Bahwa, terdakwa menjual obatobatan jenis THD/Boje 8 (delapan) butirdengan harga Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) dan Tramadol 6 (enam) butirdengan harga Rp.15.000, (lima belas ribu rupiah);Bahwa, dari pembelian obatobatan jenis THD/Boje 1 (satu) Kaleng berisi1000 butir dengan harga Rp.550.000, (lima ratus lima
1 (satu) Kaleng berisi 1000 butir dengan harga Rp.1.000.000, (satu juta rupiah); Bahwa, benar terdakwa menjual obatobatan jenis THD/Boje 8 (delapan) butirdengan harga Rp.10.000, (Sepuluh ribu rupiah) dan Tramadol 6 (enam) butir dengan harga Rp.15.000, (lima belas ribu rupiah);Hal.19 dari 32 hal.
setiap kali adapembeli yang membeli obatobatan jenis THD/Boje dan Tramadol;Bahwa, benar terdakwa tidak memiliki latar belakang Pendidikan TenagaKesehatan dan juga tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untukmenjual obatobatan jenis THD/Boje dan Tramadol tersebut; Bahwa, benar terdakwa menjual obatobatan tersebut sudah hampir 1 (satu)tahundan terdakwa menjual obatobatan tersebut untuk memenuhi kebutuhanhidup seharihari terdakwa; Bahwa, terdakwa membenarkan barang bukti berupa : 90 (Sembilan
/Boje 1 (satu)Kaleng berisi 1000 butir dengan harga Rp.550.000, (lima ratus lima puluh riburupiah) dan Tramadol 1 (satu) Kaleng berisi 1000 butir dengan harga Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) dan kemudian menjual obatobatan jenis THD/Boje 8 (delapan) butirdengan harga Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) dan Tramadol 6 (enam) butir dengan harga Rp.15.000, (lima belas ribu rupiah);an Menimbang, bahwa terdakwa tidak pernah meminta resep dokter setiap kali adapembeli yang membeli obatobatan jenis THD/Boje
Put.No.122/Pid Sus/2016/PN Mamsebesar Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah) kepada saksi Abdullah Alias Ullah Bin Aco Manning dengan tidak memiliki izin edar;a Menimbang, bahwa terdakwa tidak pernah meminta resep dokter setiap kali adapembeli yang membeli obatobatan jenis THD/Boje dan Tramadol bahkan terdakwatidak memiliki latar belakang Pendidikan Tenaga Kesehatan dan juga tidak memilikiizin dari pihak yang berwenang untuk menjual obatobatan jenis THD/Boje danTramadol tersebut; nn= Menimbang, bahwa berdasarkan
38 — 25
Untuk obatTramadol dan Triheksifenidil (THD) digolongkan sebagai Obat KerasHalaman 9 dari 22 Putusan Nomor 110/Pid.Sus/2017/PN. Ban. (Kesehatan)(dulu disebut Obat Daftar G = Gevaartijk dari Bahasa Belanda yangartinya berbahaya). Obat Keras meruDakan obat vano hanva biasdiperofeh di Apotek dengan Resep Dokter.
Obatobat tertentu yang dimaksud ada 5 yangmengandung : (1) Tramadol; (2) TriheksifenidH (THD); (3) Klorpromazin;(4) Amitriptilin dan (5) Haloperidol.
(THD) tidak bisa dikonsumsi secarabebas di kalangan masyarakat umum, hanya bisa diperoieh diApotek/Instalasi Farmasi RS/Insta/asi Farmasi Klinik dengan resepdokter berdasarkan indikasi yang sesuai.
Sementara efek samping Triheksifenidil (THD):Mual dan Muntah, penglihatan kabur, glaukoma, kesulitan kencing danKOMSHPIAS jeenseeseceesee enone ener seeeem senescence seereeeme Bahwa, kondisi seseorang yang diresepkan untuk konsumsi Tramadoladalah seseorang yang mengalami nyeri akut dan kronik berat, termasuknyeri pasca pembedahan dan nyeri akibat tindakan diagnostic.Sementara untuk Triheksifenidil (THD) diberikan untuk dalampengobatan penyakit Parkinson yaitu penyakit degeneratif syaraf dengangejala
yang paling sering dijumpai adalah tremor pada saat beristirahat disatu sisi badan, kemudian kesulitan untuk memulai pergerakan dankekakuan Ot0t j~ ~~~ nn nnn nnn nnn nn nnn nmin nnn nnnsn Bahwa, perbedaan khasiat antara Tramadol dan Triheksifenidil (THD)adalah seperti penjelasan sebelumnya, Tramadol berkhasiat sebagaipereda rasa nyeri atau analgetik Opioid yang berkerja secara sentralsementara Triheksifenidil (THD) berkhasiat untuk pengobatan penyakitParkinson kelompok anti kolinergik sentra ;Menimbang
1.Christofel H. Mallaka, S.H.
2.Suyanto Reksasumarta, S.H.
Terdakwa:
IMAM WAHYUDI Alias YUDI Bin PONIDI
26 — 12
strong>2 (dua) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan;
- Memerintahkan barang bukti berupa :
- 6 (enam) sachet yang jumlah keseluruhan berisi 40 (empat puluh)
butir obat pil Lexotan jenis THD
Menyatakan barang bukti berupa : 6 (enam) sachet yang jumlah keseluruhan berisi 40 (empat puluh)butir obat pil Lexotan jenis THD, 1(satu) buah pembungkus rokok merek Milder,dirampas untuk dimusnahkan;4.
Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut Terdakwa menyatakantelah mengerti dan tidak ada keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan barang bukti, berupa : 6 (enam) sachet yang jumlah keseluruhan berisi 40 (empat puluh)butir obat pil Lexotan jenis THD, 1 (Satu) buah pembungkus rokok merek Milder.Menimbang, bahwa selain mengajukan barang bukti, Penuntut Umumjuga menghadapkan saksisaksi
); Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Minggu, tanggal 8 Oktober2017 sekitar pukul 01.00 WITA bertempat di Dusun Sentral, DesaWiwitan, Timur, Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu; Bahwa Terdakwa ditangkap karena saya menyimpan,mengedarkan dan menyalah gunakan obat berbahaya berupa pilLexotan Trihexyphenidil (THD) sebanyak 6 (enam) sachet yang berisi 40(empat puluh) butir; Bahwa saat ditemukan, 6 (enam) sachet yang berisi 40 (empatpuluh) butir pil Lexotan jenis Trihexyphenidil (THD) tersebut ada di sakucelana
Bahwa benar 6 (enam) sachet yang berisi 40 (empat puluh) butirobat berwarna putin berbentuk tablet/bulat bertuliskan huruf Y yangdisebut Trinexyphenidil (THD), obat tersebut tidak dapat diperjual belikansecara bebas, baik secara pribadi maupun perorangan dan hanya dijualdi apotik serta harus menggunakan resep dokter dan dilayani olehapoteker, jenis obat tersebut masuk dalam golongan obat keras tertentu(OKT);4.
Memerintahkan barang bukti berupa : 6 (enam) sachet yang jumlah keseluruhan berisi 40 (empatpuluh)butir obat pil Lexotan jenis THD, 1(satu) buah pembungkus rokok merek Milder,dirampas untuk dimusnahkan.6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkarasebesar Rp2.000,00 (dua ribu Rupiah).Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis HakimPengadilan Negeri Palopo, pada hari Kamis, tanggal 1 Maret 2018 oleh kamiIg.
24 — 4
Kotabaru.Bahwa pada saat ditangkap petugas terdakwa ada menyimpan obat Carnophen(Zenith), THD dan Dextro dirumah terdakwa, yang diletakkan di kotak plastikyang tercampur dengan uang hasil penjualan obat dan minyak bensin.Bahwa pemilik obat Carnophen (Zenith) tersebut adalah terdakwa sendiri yangdidapat dari membeli dari seseorang di Batulicin dan yang terakhir dari sdr.Rasid als.
Bahwa terdakwa telah ditangkap oleh saksi Dedy Tambun bin Amintas Tambundan saksi Tony Situmorang bin Mauli Situmorang oleh karena menjual obatjenis THD, obat jenis dektro serta obat carnophen (zenith) kepada setiap orangyang datang ke rumah terdakwa untuk membeli obatobat tersebut ;3.
Bahwa terdakwa membeli obatobat tersebut dengan harga untuk THD Rp.250.000,/box, Zinet Rp. 250.000,/box sedangkan dextro Rp. 250.000,/box dandijual dengan harga untuk obat THD Rp. 5.000, /4 butir, obat zenit Rp. 3.000,/butir sedangkan dextro Rp. 5.000,/12 butir ;4.
telah terbukti benar, adanya barang bukti berupa 580 butir obatCarnophen (Zenith), 201 butir obat THD dan 779 butir obat Dextro, barang bukti manaoleh terdakwa telah dijual kembali kepada orang yang datang ke rumah terdakwasetelah terdakwa membeli dari seseorang di Batulicin dan sdr.
Menetapkan barang bukti berupa :e 580 (lima ratus delapanpuluh) butir obat Carnophen (Zenith) ;e 201 (dua ratus satu) butir obat THD ;e 779 (tujuh ratus tujuhpuluh sembilan) butir obat DextroDirampas untuk dimusnahkan ;e uang sebesar Rp. 1.252.000,00 (satu juta dua ratus limapuluh dua ribu Rupiah) ;Dirampas untuk negara ;6.