Ditemukan 8895 data
17 — 9
petunjuk bahwa diantara Pemohon dan Termohon sudah terjadi perselisihan dan pertengkaran,sekalipun perselisihnan dan pertengkaran tersebut tidak muncul dalam bentukpertengkaran mulut, perselisihan dan pertengkaran itu terjadi karena hatimasingmasing pihak suami isteri tidak lagi menyatu dan saling mencintai,wujudnya ada yang berbentuk pertengkaran mulut, atau saling diam di antarapihak atau dalam bentuk lain;Menimbang, bahwa perselisihan dan atau pertengkaran di antara suamiisteri merupakan hal yang lumrah
24 — 11
berjalan dengan baik setidaknyasejak bulan September 2014 atau sejak lebih kurang satu bulan yang lalukarena semenjak itu keduanya telah berpisah tempat tinggal ;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut secara eksplisit membuktikanbahwa di antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan ataupertengkaran tetapi penyebab yang pasti dari perselisihan dan pertengkarantersebut tidak terungkap di persidangan ;Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran di antara suami isterimerupakan hal yang lumrah
25 — 23
10 HalamanPutusan Nomor 252/Pat.G/2018/PA Dol.sejak bulan November 2016 telah berpisah tempat tinggal, Tergugat yangmeninggalkan rumah kediaman bersama.Menimbang bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat danTergugat yang berujung pada perpisahan tempat tinggal, Tergugat sendiriyang meninggalkan rumah kediaman bersamanya dengan Penggugatsejak bulan November 2016, membuktikan bahwa perselisihan danpertengkaran antara Penggugat dan Tergugat bukanlah perselisinan danpertengkaran yang biasa dan lumrah
11 — 1
mana Termohon menikah dengan Pemohon dalamkeadaan hamil, oleh karena itu diyakini pernikahan tersebut dilaksanakanhanya sekedar untuk menutupi malu keluarga sebagaimana dikemukakanPemohon ;Menimbang, bahwa perselisihan tidak mesti dikuti oleh pertengkarankarena banyak orang berselisin namun tidak bertengkar, hal itu bisa terjadikarena malu dilihat orang bertengkar atau karena memang tidak bisabertengkar ;Menimbang, bahwa perselisihan dan atau pertengkaran di antara suamiisteri merupakan hal yang lumrah
9 — 2
Bahwa Pemohon berusaha untuk bertahan atas kondisi tersebut denganmenganggap perselisihnan dan pertengkaran dalam rumah tangga adalah halyang lumrah untuk dihadapi serta dilalui bagi setiap pasangan suami isteri,sehingga Pemohon tetap bersabar dan mengalah demi mempertahankankeutuhan rumah tangga;8. Bahwa faktanya, pertengkaran demi pertengkaran terus mewarnaikehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon.
10 — 1
surat permohonan tersebut yang isinyatetap dipertahankan oleh Pemohon;Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah mengajukanjawaban yang secara rinci sebagaimana tertuang dalam berita acara perkara ini yangpada pokoknya mengakui kebenaran identitas, status perkawinan, tempat kediamanbersama serta belum dikaruniai anak, namun Termohon menolak dalil permohonanPemohon tentang sering terjadi perselisihan dan pertengkaran karena meskipunmengakui ada perselisihan namun hanya perselisihan yang lumrah
11 — 4
Bahwa kehidupan perkawinan diantara PEMOHON denganTERMOHON sempat berlangsung dengan baik dan harmonis, walaupunkadang kala diwarnai dengan kesalahpahaman, keributan danpertengkaranpertengkaran kecil hal ini adalah sesuatu yang lumrah terjadidalam kehidupan rumah tangga dan dapat diselesaikan dengan baik.6. Bahwa antara PEMOHON dengan TERMOHON seringterjadiperselisihan dan pertengkaran secara teruS menerus dan tidak dapat didamaikan lagi, walaupun sudah coba di damaikan oleh orang tuaPEMOHON.
12 — 2
Bahwa semula kehidupan rumah tangga antara Penggugatdengan Tergugat baik baik saja rukun dan bahagia meskipunkadang kadang terjadi' pertengkaran kecil itu Penggugatanggap sebagai hal yang lumrah dalam sebuah perkawinanbarulah pada awal tahun 2010 rumah tangga Penggugat denganTergugat mulai goyah dan tidak ada keharmonisan seringcek cok dan pertengkaran yang berkepanjangan yangdisebabkan karena masalah ekonomi, Tergugat yangprofesinya sebagai supir angkot selalau mengatakan tidakmendapatkan uang hanya
22 — 13
pada pokoknya menyatakantetap ingin bercerai dengan Termohon; Bahwa Termohon tidak pernah hadir untuk membela kepentingannya dipersidangan;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut menunjukkan bahwa rumahtangga Pemohon Termohon telah tidak berjalan dengan baik setidaknya selama5 (lima) tahun yang lalu karena semenjak itu keduanya telah berpisah tempattinggal sebagai akibat dari perselisihan dan pertengkaran;Menimbang, bahwa perselisihan dan atau pertengkaran di antara suamiisteri merupakan hal yang lumrah
41 — 9
keterangan saksisaksi tersebut, majelishakim menilai telah memenuhi syarat untuk menjadi saksi dalam perkara inidan keterangan kedua saksi tersebut dalam persidangan bersesuaian satusama lain (vide Pasal 309 RBg) sehingga dinilai sebagai bukti yangsempurna atau patut dipertimbangkan.Menimbang bahwa dari keterangan kedua saksisaksi tersebut,maka antara pemohon dan termohon telah terjadi pertengkaran /perselisihandan patut diduga pertengkaran/perselisihan tersebut bukanpertengkaran/perselisihan biasa dan lumrah
23 — 6
mengeluarkan katakata kasarterhadap diri Pemohon, Termohon sadar betul sebagai seorang istri yang harus Salinan Putusan Nomor 156 1/Pdt.G/2016/PASmd. 4patuh dan taat kepada Pemohon sebagai suami dan atau sebagai pemimpin dalamrumah tangga sebagaimana telah digariskan dalam Agama Islam dan kalaupun adaperselisihan biasanya hanya mengenai permasalahan anak yang tidak ada kaitannyasecara langsung dengan Termohon dan menurut Termohon hal tersebut bukanlahmasalah yang sangat mendasar, dan sesuatu yang lumrah
benar, karena pada tanggal 10 Juli2011 PEMOHON pergi dari rumah dan pulang ke kampung halamannya diPurwakarta, Jawa Barat dimana tidak sampai 1 (satu) bulan lamanyaTERMOHON menyusul ke kampung halaman di Purwakarta,Jawa Barat, TERMOHON secara tegas pada point 4 (empat) yang pada intinyakalaupun ada perselisihan biasanya hanya mengenai permasalahan anakyang tidak ada kaitannya secara langsung dengan TERMOHON danmenurut TERMOHON hal tersebut bukanlah masalah yang sangatmendasar, dan sesuatu yang lumrah
atap lagi/tidakserumah dengan TERMOHON sudah tidak tahan menghadapi sikap danperilaku TERMOHON yang sudah diluar batas selaku seorang istri danPEMOHON merasa tidak dihargai oleh TERMOHON sebagai KEPALAKELUARGA,Hal ini sendiri dijelaskan oleh TERMOHON pada point 4 (empat) yang padaintinya kalaupun ada perselisihan biasanya hanya mengenai permasalahananak yang tidak ada kaitannya secara langsung dengan TERMOHON danmenurut TERMOHON hal tersebut bukanlah masalah yang sangatmendasar, dan sesuatu yang lumrah
45 — 13
Kesaksian seperti ini dapat diterima dan mempunyaikekuatan hukum (Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 299 K/AG/2003, tanggal8 Juni 2003).Menimbang bahwa menurut persangkaan hakim, antara pemohon dantermohon telah terjadi pertengkaran dan patut diduga bukan pertengkaran biasadan lumrah terjadi dalam kehidupan rumah tangga, melainkan pertengkaranyang sudah sedemikian rupa sehingga menimbulkan perpecahan rumah tangga(marriage breakdown).
15 — 10
sebenarnya yaitu bahwapenggugat dan tergugat telah hidup berpisah selama 1 tahun lebih namuntidak mengetahui sebabsebab atau alasan hukum (vreem de oozaak)terjadinya perpisahan tempat tinggal antara penggugat dan tergugat.Kesaksian seperti ini dapat diterima dan mempunyai kekuatan hukum(vide Jurisprudensi Mahkamah Agung No. 299 K/AG/2003, tanggal 8 Juni2003);Menimbang bahwa menurut persangkaan hakim, antara penggugatdan tergugat telah terjadi pertengkaran dan patut diduga bukanpertengkaran biasa dan lumrah
46 — 13
rumah (Desember 2020), sehinggaadalah berlebihnan apabila PENGGUGAT mendalilkan telah terjadipertengkaran yang teruS menerus (broken Marriage) sebagaimanadimaksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintan No. 9 Tahun 1975tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan;Bahwa PENGGUGAT dan TERGUGAT baru menjalani kehidupan rumahtangga dan masih dalam tahap penyesuaian pola keseharian dalamberumah tangga, sehingga apabila terjadi perselisihan dan/ataupertengkaran adalah hal yang lumrah
PA.JS.hal. 13 dari 38 hal.19.20.21.22.adalah berlebihnan apabila PENGGUGAT mendalilkan telah terjadipertengkaran yang teruS menerus (broken Marriage) sebagaimanadimaksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan;Bahwa PENGGUGAT dan TERGUGAT baru menjalani kehidupan rumahtangga dan masih dalam tahap penyesuaian pola keseharian dalamberumah tangga, sehingga apabila terjadi perselisihan dan/ataupertengkaran adalah hal yang lumrah
rumah (Desember 2020), sehinggaadalah berlebihnan apabila PENGGUGAT mendalilkan telah terjadipertengkaran yang teruS menerus (broken Marriage) sebagaimanadimaksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan;Bahwa PENGGUGAT dan TERGUGAT baru menjalani kehidupan rumahtangga dan masih dalam tahap penyesuaian pola keseharian dalamberumah tangga, sehingga apabila terjadi perselisihan dan/ataupertengkaran adalah hal yang lumrah
14 — 11
No.326/Pdt.G/2020/PA.Pnj.hal yang lumrah dilakukan dalam praktek peradilan Islam, bahkan Rasulullah(S.a.w) sendiri pernah memutus suatu perkara yang pembuktiannyaberdasarkan kepada satu orang saksi dan sumpah sebagaimana ditegaskandalam hadits yang diriwayatkan oleh lbnu Abbas bahwa:olgy) .apls prob iad alg afl aul olo all Joss SI(quo : iV! avid! SLs .(3608) 2612 9115 (4569) plaroSesungguhnya Rasulullah (s.a.w) pernah memutus (suatu perkara)dengan berdasarkan bukti sumpah dan satu orang saksi.
sidang menyatakan tidak sanggup lagimenghadirkan saksi lainnya, namun dirinya menyatakan kesediannya untukmengangkat sumpah, maka berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim secara exofficio memerintankan kepada Penggugat untuk mengangkat sumpah suppletoirguna melengkapi alat bukti yang telah diajukan oleh Penggugat sebagaimanaditentukan dalam Pasal 182 R.Bg;Menimbang, bahwa kekuatan pembuktian yang didasarkan satu orangsaksi lalu ditambah dengan sumpah dalam memutus suatu perkara merupakanhal yang lumrah
11 — 0
Dan selama pisah rumah Pemohon juga tidak memberinafkah wajib pada Penggugat lagi;Bahwa Termohon masih ingin mempertahankan keutuhan rumah tanggadengan Pemohon karena perselisihan dalam rumah tangga adalah halbiasa dan lumrah terjadi ;Namun apabila Majelis Hakim berpendapat lain dan perceraianmerupakan satusatunya jalan terbaik bagi rumah tangga Pemohon denganTermohon, maka Termohon mengajukan gugatan rekonpensi sebagai berikut ;DALAM REKONPENSI ;1.Bahwa untuk mudahnya apa yang terurai dalam bab
ALFI AKMALIA
97 — 8
Praktek ini kemudian lumrah dilakukan Pengadilan diseluruh Indonesia untuk mengakomodir pelayanan hukum pencari keadilan atastertiobnya administrasi kependudukan;Menimbang, bahwa setelah Pengadilan menelitisi permohonan Pemohon,buktioukti surat, keterangan saksisaksi dan keterangan Pemohon dipersidangan, ternyata isi permohonan Pemohon tidak bertentangan denganperaturan perundangundangan yang berlaku, kepatutan, maupun rasa susiladimasyarakat.
13 — 6
rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita ideal darisebuah perkawinan, yang untuk mewujudkannya, diperlukan niat yang besardari suami istri untuk saling menjaga hubungan dengan memupuk kasihsayang dan saling mempercayai antara satu dengan lainnya serta sabar atassegala keadaan yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa pada dasarnya permasalahan ekonomi keluarga yangsenantiasa kekurangan atau masalah lain yang timbul antara Penggugat danTergugat adalah hal yang lumrah
H. ARI SUSILO POLOPO SIREGAR, SP
25 — 4
petitum point ke 2 permohonan pemohonan maka dapat terlihatbahwa mengenai pengaturan perubahan identitas (nama) yang berada didalam Passport tidak diatur dan tidak tertera dalam Undang undang Nomor23 tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan serta Undang UndangNomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 23tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan ( merupakan Undang undang yang menjadi dasar dalam pengaturan tentang Adminitrasiseseorang) serta akan menjadi hal yang tidak lumrah
12 — 5
Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran dalam suaturumah tangga adalah hal yang lumrah terjadi disebabkan oleh beberapa faktordiantaranya adalah ketimpangan antara pelaksanaan hak dan kewajiban salahsatu atau kedua belah pihak suami Istri.