Ditemukan 136 data
122 — 25
sebesarRp218.974.000,00 (SPTNP);Bukti Penerimaan Negara Impor Bank Mandiri tanggal 05 Februari 2013 sebesarRp218.974.000,00 (SPTNP);Certificate of Analysis Nomor: 02009/AAACAG tanggal 14 Maret 2013;Permohonan Penetapan Tarif Atas Barang Impor Sebelum PenyerahanPemberitahuan Pabean atas nama PT XXX;Penetapan Tarif atas Barang Impor sebelum Penyerahan Pemberitahuan PabeanNomor Referensi Tarif: 13/PKSI/BC.2/2012 tanggal 30 Januari 2011;Surat Kepala Balai Pengujian dan Identifikasi barang Jakarta Nomor: S32/SHPIB
Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Jakarta Nomor: S1172/WBC.07/BPIB/2012 tanggal 19 November2012 menyatakan bahwa contoh uji NPFertilizer 1620 mengandung unsur Kalium (K,0)0,96%1,02% dan terdapat catatan BPIB belum dapat menentukan unsuk Kalium (K)sebagai K,0 merupakan pengotor atau sengaja ditambahkan tanpa melihat prosespembuatannya;bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Jakarta Nomor: S32/SHPIB
/BC.25/BPIB/2012 tanggal 20 Januari 2012menyatakan bahwa contoh uji NPFertilizer 1620 merupakan pupuk kimia mengandung 2unsur penyubur Nitrogen dan Phosphate, dengan demikian tidak mengandung unsur Kalium(K,0);bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danMenimbangMengingatMemutuskanIdentifikasi Barang Jakarta Nomor: S32/SHPIB/BC.25/BPIB/2012 tanggal 20 Januari 2012telah diterbitkan PKSI sesuai Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor:13/PKSI/BC.2/2012 tanggal
95 — 19
Identifikasi BarangMenurut bahwa di dalam persidangan Pemohon Banding menyatakan bahwa barang yang diimporPemohon yaitu ExxonMobil LL6201XR adalah termasuk kopolimer etilena butena sebagaimana hasil ujiBanding dari Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Jakarta Nomor S157/SHPIB/BC.25/BPIB/201 1tanggal 21 Maret 2011 dari jenis barang sama tetapi importasi dengan PIB Nomor 070182tanggal 28 Februari 2011;Menurut bahwa berdasarkan pemeriksaan Certificate of Analysis diketahui berat jenis barang yangTerbanding
diimpor adalah 0,926 (dibawah 0,94) dan berdasarkan Safety Data Sheet (yang dilampirkanpada PIB) diketahui jenis barang yang diimpor adalah ExxonMobil LL6201XR LLDPE;Menurut Majelis bahwa hasil uji dari Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Jakarta Nomor S157/SHPIB/ BC.25/BPIB/2011 tanggal 21 Maret 2011 yang diajukan Pemohon Banding tidak dapatdijadikan sebagai bukti sesuai dengan angka 6 hasil uji dimaksud yang menyatakan :6.
101 — 22
Identifikasi Barangbahwa importasi yang diberitahukan dengan PIB Nomor 404076 tanggal 27Oktober 2011 adalah ExxonMobil LL6201XR, negara asal: Saudi Arabia.Menurut Pemohon Banding :bahwa di dalam persidangan Pemohon Banding menyatakan bahwa barangyang diimpor yaitu ExxonMobil LL6201XR adalah termasuk kopolimer etilenabutena sebagaimana hasil uji dari Balai Pengujian dan Identifikasi BarangJakarta Nomor S157/SHPIB/BC.25/BPIB/2011 tanggal 21 Maret 2011 darijenis barang sama tetapi importasi dengan PIB
pemeriksaan Certificate of Analysis diketahui berat jenisbarang yang diimpor adalah 0,926 (dibawah 0,94) dan berdasarkan SafetyData Sheet (yang dilampirkan pada PIB) diketahui jenis barang yang diimporadalah ExxonMobil LL6201XR LLDPE.bahwa berdasarkan data pada website http://exxonmobilchemicatides.comdiketahui bahwa jenis barang 'Exxonmobil LL6201XR' adalah termasukLinear Low Density Polyethylene Resin.Menurut Majelis :bahwa hasil uji dari Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Jakarta NomorS157/SHPIB
116 — 20
dan HargaEkspor USD200.00/MT.bahwa menurut Terbanding, berdasarkan hasil uji laboratorium yangdilakukan Badan Pengujian dan Identifikasi Barang nomor S862/WBC.07/BPIB/2012 disimpulkan barang ekspor dikategorikan sebagai produk mineraldari jenis kaolin tidak dikalsinasi.bahwa menurut Pemohon Banding, berdasarkan Surat Direktur TeknisKepabeanan Nomor: S446/BC.2/2012 tanggal 5 Juli 2012 atas permohonanPenetapan Tarif Pos oleh Pemohon Banding dengan menunjuk hasillaboratorium sesuai Surat Nomor: S566/SHPIB
/BC.25/BPIB/2012,menyatakan jenis barang produk mineral alam aktif dari jenis kaolindiklasifikasikan ke dalam Pos Tarif 3802.90.20.00.bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis sebagai berikut:bahwa Hasil Pengujian dan Identifikasi Barang yang dilakukan sebelumpengajuan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) Nomor: 413417 tanggal 10Juli 2012 tersebut sesuai Surat Nomor: S566/SHPIB/BC.25/BPIB/2012tanggal 29 Juni 2012 dinyatakan Kaolin Super Grade 325 Mesh 1 dan KaolinSuper Grade 325 Mesh 2 merupakan produk
mineral alam aktif dari jeniskaolin.bahwa berdasarkan Surat Direktur Teknis Kepabeanan Nomor: S446/BC.2/2012 tanggal 5 Juli 2012 atas permohonan Penetapan Tarif Pos olehPemohon Banding dengan menunjuk hasil laboratorium sesuai Surat Nomor:S566/SHPIB/BC.25/BPIB/2012, menyatakan jenis barang produk mineralalam aktif dari jenis kaolin diklasifikasikan ke dalam Pos Tarif 3802.90.20.00.bahwa berdasarkan Hasil Pengujian dan Identifikasi Barang yang dilakukansesudah pengajuan Pemberitahuan Ekspor Barang
137 — 29
bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat 1 (d) disebutkan, bahwa dalam hal tarif yangberlaku secara umum lebih rendah dari tarif bea masuk ACFTA, berlakuadalah tarif bea masuk yang berlaku secara umum, sehingga untuk pos 1 s.d.16 dan pos 19 s.d. 22 yang diklasifikasikan ke dalam pos tarif 3921.12.00.00,dikenakan Pembebanan Bea Masuk sebesar 15%;Menurut Pemohon : bahwa melihat contoh barang, Pemohon Banding berpendapat tekstil tidaksematamata digunakan untuk keperluan penguatan dan dalam surat nomor:S235/SHPIB
PemohonBanding berpendapat tekstil tidak sematamata digunakan untuk keperluan penguatan, sehinggaPemohon Banding tetap berpendapat lebih tepat diklasifikasikan pada pos tarif 5903.10.00.00 denganpembebanan tarif bea masuk 10% bebas 100% (ACFTA);bahwa sesuai pemberitahuan pada PIB dan uraian pada Invoice dan Packing List, barang yangdipermasalahkan adalah Yarn and PVC Laminated berbagai macam jenis dan ukuran;bahwa berdasarkan Surat dari Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Jakarta Nomor: S1340/SHPIB
E124401800160002 tanggal 04Desember 2012, kedapatan barang yang diimpor adalah Yarn and PVC Laminated;bahwa berdasarkan Surat dari Balai Pengujian dan Indetifikasi Barang Jakarta Nomor: S1340/SHPIB/WBC.07/BPIB/2012 tanggal 20 Desember 2012 perihal Hasil Pengujian dan IdentifikasiBarang, menguraikan hasil pengujian dan identifikasi sebagai berikut :Contoh uji 1 : Dari hasil spectrum FTIR, Microscope dan Ordinary Laboratorium Apparatusmemperlihatkan bahwa contoh uji memiliki kandungan polyvinylchloride
116 — 55 — Berkekuatan Hukum Tetap
selanjutnya dilakukan pemeriksaan fisikditemukan jenis barang yang diberitahukan dalam PEB yang kemudianmendapat nomor 048222 tanggal 15 Juni 2012 dan PEB yang kemudianmendapat nomor 048224 tanggal 15 Juni 2012 YAITU ZINC DUST YANGDITANDATANGANI OLEH Kepala Balai Mohamad Saptari NIP. 19690510199603 1 001, berbeda dengan fisik sebenarnya berdasarkan hasilpengujian dan identifikasi barang yang dikeluarkan oleh Balai Pengujian danIdentifikasi Barang (BPIB) Tipe B Surabaya melalui suratnya Nomor: S168.SHPIB
No. 1557 K/Pid.Sus/2014Identifikasi Barang (BPIB) Tipe B Surabaya melalui suratnya Nomor: S168.SHPIB/WBC.11/BPIB/2012 tanggal 27 Juni 2012 yang menyimpulkanbahwa sampel barang dari masingmasing container tersebut adalahZIRCON SAND ;Bahwa Terdakwa MASKURI HASNI bin MAT ROHMAN dengan cara menirutandatangan orang lain yang namanya tercantum dalam PEB yang kemudianmendapat nomor 048224 tanggal 15 Juni 2012 untuk eksportir CV KaruniaSejati dan PEB yang kemudian mendapat nomor 048222 tanggal 15 Juni2012
No. 1557 K/Pid.Sus/20141 (satu) lembar Surat Kepala BPIB Surabaya Nomor: S168.SHPIB/WBC.11/BPIB/2012 tanggal 27 Juni 2012, Hal Hasil Pengujian danIdentifikasi Barang ;7 (tujuh) lembar foto saat pemeriksaan fisik barang ekspor padatanggal 25 Juni 2012;1 (satu) lembar asli Surat Pernyataan tanggal 02 Juli 2012 a.n.
CV Citra Karya Indotama ;1 (satu) lembar surat Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Beadan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas Nomor: S1252/WBC.09/KPP.MP.01/2012 tanggal 26 Juni 2012 PerihalPermohonan Bantuan Uji Laboratorium ;1 (satu) lembar Surat Kepala BPIB Surabaya Nomor: S168.SHPIB/WBC.11/BPIB/2012 tanggal 27 Juni 2012, Hal Hasil Pengujian danIdentifikasi Barang ;7 (tujuh) lembar foto saat pemeriksaan fisik barang ekspor padatanggal 25 Juni 2012 ;1 (satu) lembar asli Surat Pernyataan tanggal
No. 1557 K/Pid.Sus/20141252/WBC.09/KPP.MP.01/2012 tanggal 26 Juni 2012 PerihalPermohonan Bantuan Uji Laboratorium ;1 (satu) lembar Surat Kepala BPIB Surabaya Nomor: S168.SHPIB/WBC.11/BPIB/2012 tanggal 27 Juni 2012, Hal Hasil Pengujian danIdentifikasi Barang ;7 (tujuh) lembar foto saat pemeriksaan fisik barang ekspor padatanggal 25 Juni 2012 ;1 (satu) lembar asli Surat Pernyataan tanggal 02 Juli 2012 a.n.
121 — 25
Rp76.641.000,00 (SPTNP);Bukti Penerimaan Negara Impor Bank Mandiri tanggal 05 Februari 2013 sebesarRp76.641.000,00 (SPTNP);Certificate of Analysis Nomor: 02009/AAACAG tanggal 14 Maret 2013;Permohonan Penetapan Tarif Atas Barang Impor Sebelum PenyerahanPemberitahuan Pabean atas nama PT Meroke Tetap Jaya;Penetapan Tarif atas Barang Impor sebelum Penyerahan Pemberitahuan PabeanNomor Referensi Tarif: 13/PKSI/BC.2/2012 tanggal 30 Januari 2011;Surat Kepala Balai Pengujian dan Identifikasi barang Jakarta Nomor: S32/SHPIB
Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Jakarta Nomor: S1172/WBC.07/BPIB/2012 tanggal 19 November 2012menyatakan bahwa contoh uji NPFertilizer 1620 mengandung unsur Kalium (K;20)0,96%1,02% dan terdapat catatan BPIB belum dapat menentukan unsuk Kalium (K)sebagai K,0 merupakan pengotor atau sengaja ditambahkan tanpa melihat prosespembuatannya;bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Jakarta Nomor: S32/SHPIB
/BC.25/BPIB/2012 tanggal 20 Januari 2012menyatakan bahwa contoh uji NPFertilizer 1620 merupakan pupuk kimia mengandung 2unsur penyubur Nitrogen dan Phosphate, dengan demikian tidak mengandung unsurKalium (K,0);bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Jakarta Nomor: S32/SHPIB/BC.25/BPIB/2012 tanggal 20 Januari 2012telah diterbitkan PKSI sesuai Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor:13/PKSI/BC.2/2012 tanggal 30 Januari 2011 dan menetapkan
113 — 28
sebesarRp76.641.000,00 (SPTNP);Penerimaan Negara Impor Bank Mandiri tanggal 05 Februari 2013 sebesarRp76.641.000,00 (SPTNP);Certificate of Analysis Nomor: 02009/AAACAG tanggal 14 Maret 2013;Permohonan Penetapan Tarif Atas Barang Impor Sebelum PenyerahanPemberitahuan Pabean atas nama PT XXX;Penetapan Tarif atas Barang Impor sebelum Penyerahan Pemberitahuan PabeanNomor Referensi Tarif: 13/PKSI/BC.2/2012 tanggal 30 Januari 2011;Surat Kepala Balai Pengujian dan Identifikasi barang Jakarta Nomor: S32/SHPIB
Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Jakarta Nomor: S1172/WBC.07/BPIB/2012 tanggal 19 November2012 menyatakan bahwa contoh uji NPFertilizer 1620 mengandung unsur Kalium (K,0)0,96%1,02% dan terdapat catatan BPIB belum dapat menentukan unsuk Kalium (K)sebagai K,0 merupakan pengotor atau sengaja ditambahkan tanpa melihat prosespembuatannya;bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Jakarta Nomor: S32/SHPIB
/BC.25/BPIB/2012 tanggal 20 Januari 2012menyatakan bahwa contoh uji NPFertilizer 1620 merupakan pupuk kimia mengandung 2unsur penyubur Nitrogen dan Phosphate, dengan demikian tidak mengandung unsur Kalium(K,0);bahwa berdasarkan Hasil Pengujian Laboratorium sesuai surat Balai Pengujian danIdentifikasi Barang Jakarta Nomor: S32/SHPIB/BC.25/BPIB/2012 tanggal 20 Januari 2012telah diterbitkan PKSI sesuai Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor:13/PKSI/BC.2/2012 tanggal 30 Januari 2011 dan menetapkan
102 — 30
bukan darikatalog/brosur barang impor Pemohon Banding;Berdasarkan hasil tes dari Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Bea dan Cukaitidak menyatakan bahwa barang impor Pemohon Banding melebihi 80Volt;MenimbangMengingatMemutuskanbahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis terhadap buktibukti yang disampaikan olehTerbanding dan Pemohon Banding, kedapatan sebagai berikut:bahwa berdasarkan Hasil Pengujian dan Identifikasi Barang sesuai Surat KepalaBalai Pengujian dan Identifikasi Barang Jakarta Nomor: S89/SHPIB
dari 4 (empat) pasang kawat, masingmasing kawat terdiri darikonduktor tembaga diisolasi dengan bahan berwarna dari plastik jenis polivinil kloridayang memiliki ketebalan tidak melebihi 0.5mm, memutar bersama dan diselubungidengan plastik dari jenis polivinil klorida;bahwa Terbanding menetapkan klasifikasi barang impor ke dalam sub pos tarif8544.49.30 karena menurut Terbanding barang impor memiliki voltage 300 Volts AC/DC;bahwa Surat Kepala Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Jakarta Nomor: S89/SHPIB
48 — 27 — Berkekuatan Hukum Tetap
Karunia Sejati, selanjutnya dilakukan pemeriksaan fisikditemukan jenis barang yang diberitahukan dalam PEB yang kemudianmendapat nomor 048222 tanggal 15 Juni 2012 dan PEB yang kemudianmendapat nomor 048224 tanggal 15 Juni 2012 yaitu Zinc Dust, berbedadengan fisik sebenarnya berdasarkan hasil pengujian dan indentifikasibarang yang dikeluarkan oleh Balai Pengujian dan Indentifikasi Barang(BPIB) Tipe B Surabaya melalui suratnya Nomor: S168.SHPIB/WBC.11/BPIB/2012 tanggal 27 Juni 2012 yang menyimpulkan
Citra Karya Indotama;1 (satu) lembar Surat Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Beadan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas Nomor: S1252/WBC.09/KPP.MP.01/2012 tanggal 26 Juni 2012 Perihal PermohonanBantuan Uji Laboratorium;1 (satu) lembar Surat Kepala BPIB Surabaya Nomor: S168.SHPIB/WBC.11/BPIB/2012 tanggal 27 Juni 2012, Hal Hasil Pengujiandan Identifikasi Barang;7 (tujuh) lembar foto saat pemeriksaan fisik barang ekspor padatanggal 25 Juni 2012;1 (satu) lembar asli Surat Pernyataan tanggal 02
131 — 232
Penetapan Tarif (LPPT) tanpa nomor tanggal 26 Febrv2013;bahwa Majelis melakukan penelitian terhadap bukti pendukung yang terdapat dalberkas banding, maupun dokumen pendukung yang disampaikan Pemohon BandingTerbanding dalam persidangan;bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis terhadap dokumen impor PIB, Invoice, PackList, Bill of Lading, dan MSDS, kedapatan bahwa barang yang diimpor adalah Paraq42 Percent (42%);bahwa berdasarkan Hasil Pengujian dan Identifikasi Barang sesuai surat BPIB JakaNomor: S0189/SHPIB
SPTNP diterbitkan atas PIB Nomor: 053773 tanggalFebruari 2013 yang menetapkan jenis barang Paraquat 42% Tech ke dalam Pos T:3808.93.10.00 BM 5%;bahwa alasan Terbading berdasarkan surat dari Balai Pengujian dan Identifikasi Bar:Jakarta (BPIB) Nomor: S0189/SHPIB/WBC.07/BPIB/2013 tanggal 26 Februari 2(yang menyebutkan identitas contoh aju yang diterima oleh laboratorium uraian bar:Paraquat 42% bentuk fisik cairan berwarna hijau, deskripsi hasil pengujianidentifikasi: dari data hasil FTIR dan GCMS memperlihatkan
menerapkan ketentuan 2(b) atau untuk berbagai alaslain, barang yang dengan pertimbangan awal dapat diklasifikasikan dalam dua atau lebih, maka klasifikasinya harus diberlakukan sebagai berikut: (a) Pos yzmemberikan uraian yang paling spesifik, harus lebih diutamakan dari pos yamemberikan uraian yang lebih umum............. dst.bahwa dasar penetapan yang digunakan Terbanding dalam sengketa ini adalah hasillaboratorium dari Terbanding yaitu Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Jaka(BPIB) Nomor: S0189/SHPIB
129 — 29
Size (Thick:0.801.60 mm Width: 7531219 mm) (pos 2);e bahwa berdasarkan risalah penetapan Terbanding berupa Lembar Penelitian dan PenetapanTarif (LPPT) dan Sistem Aplikasi Impor, diketahui bahwa atas jenis barang impor tersebutkeduanya ditetapkan klasifikasi pos tarifnya menjadi 7210.30.11.00 (Pos 1) dan 7210.30.19.00(Pos 2) dengan pembebananan bea masuk sebesar 12,5%;e bahwa berdasarkan hasil pengujian dan identifikasi barang dari Balai Pengujian danIdentifikasi Barang (BPIB) nomor surat : S0449/SHPIB
/WBC.07/BPIB/2013 tanggal 7 Mei2013 dan nomor surat: S0447/SHPIB/WBC.07/BPIB/2013 tanggal 7 Mei 2013, disampaikanbahwa: Jenis barang pada pos 1 merupakan produk canai lantaian dari baja bukan paduan dilapisi seng(Zn), mengandung karbon (C) kurang dari 0,6% menurut beratnya dengan ketebalan kurang dari 1,2mm dan lebar melebihi 600 mm, dengan kandungan timbal (Pb) kurang dari 0,5%; Jenis barang pada pos 2 merupakan produk canai lantaian dari baja bukan paduan dilapisi seng(Zn), mengandung karbon (C
MM) ke dalampos tariff 7310.30.19.00 dengan pembebanan bea masuk sebesar 12.5%Penetapan tersebut tidak akurat / tidak valid karena setelah Pemohon cek ternyata pos tarif 7310.30.11.00dan pos tarif 7310.30.19.00 tidak terdapat pada BTBMI (HS), NSW maupun korelasi danhasillaboratorium tidak dilampirkan (print out HS terlampir)Menurut majelis1) Identifikasi Jenis Barangbahwa Hasil Pengujian dan Identifikasi Barang sesuai surat Kepala Balai Pengujian dan IdentifikasiBarang Tipe A Jakarta Nomor S0449/SHPIB
Kepala Seksi Intelijen 1, yang juga tidak menunjuk kepada nomor dan tanggal PIB asal daricontoh barang yang diajukan pengujian tersebut;bahwa Majelis menyimpulkan, tidak terdapat keterkaitan antara Hasil Pengujian dan IdentifikasiBarang sesuai surat Nomor S0449/SHPIB/WBC.07/BPIB/2013 tanggal 07 Mei 2013 dengan PIBNomor 145740 tanggal 16 April 2013.bahwa berdasarkan kesimpulan diatas, Majelis mengidentifikasi barang sesuai denganpemberitahuan pada PIB Nomor 145740 tanggal 16 April 2013.2) Klasifikasi
/WBC.07/BPIB/2013 tanggal 7 Mei 2013 dan nomor S0449/SHPIB/WBC.07/BPIB/2013 tanggal 7 Mei 2013, Explanatory Notes, Laporan Hasil Audit Nomor: LHA164/KPU.01/BD.10/BH/2013 tanggal 12 Juli 2013;bahwa dalam persidangan Terbanding menyerahkan tanggapan atas fotokopi dokumen pendukungtransaksi Pemohon Banding tanpa nomor tanggal Juni 2014 yang antara lain menyatakan :1, Purchase Order tidak dilampirkan sehingga tidak dapat ditelusuri korespendensi proses terbentuknyaharga;2.
95 — 32 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa alasanalasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali dalamperkara a quo yaitu penetapan kekurangan Bea Keluar akibat perbedaankadar Konsentrat Tembaga (Cu) barang ekspor, antara yang diberitanhukandalam PEB 000024 tanggal 06 Mei 2018 dengan hasil pengujian laboratorisdan identifikasi barang yang dilakukan oleh Laboratorium Termohon dalamhal ini Laboratorium Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Tipe A Jakarta(BPIB Jakarta) sebagaimana dituangkan dalam surat Kepala BPIB JakartaNomor S682/SHPIB
Bahwa karenanya yangmenjadi obyek sengketa berupa penetapan kekurangan Bea Keluar akibatperbedaan kadar Konsentrat Tembaga (Cu) barang ekspor, antara yangdiberitahukan dalam PEB 000024 dengan hasil pengujian laboratoris danidentifikasi barang yang dilakukan oleh Laboratorium Termohon dalam halini Laboratorium Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Tipe A Jakarta(BPIB Jakarta) sebagaimana dituangkan dalam surat Kepala BPIB JakartaNomor S682/SHPIB/WBC.08/BPIB/2018 tanggal 18 Mei 2018, sehinggaPemohon
64 — 38
selanjutnya dilakukan pemeriksaan fisikditemukan jenis barang yang diberitahukan dalam PEB yang kemudianmendapat nomor 048222 tanggal 15 Juni 2012 dan PEB yang kemudianmendapat nomor 048224 tanggal 15 Juni 2012 YAITU ZINC DUST YANGDITANDATANGANI OLEH Kepala Balai Mohamad Saptari NIP. 19690510199603 1 001, berbeda dengan fisik sebenarnya berdasarkan hasil pengujiandan identifikasi barang yang dikeluarkan oleh Balai Pengujian dan IdentifikasiBarang (BPIB) Tipe B Surabaya melalui suratnya Nomor: S168.SHPIB
CV Citra KaryaIndotama ; 1 (satu) lembar surat Kepala Kantor Pengawasan dan PelayananBea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas Nomor:S1252/WBC.09/KPP.MP.01/2012 tanggal 26 Juni 2012 PerihalPermohonan Bantuan Uji Laboratorium ;1 (satu) lembar Surat Kepala BPIB Surabaya Nomor:S168.SHPIB /WBC.11/BPIB/2012 tanggal 27 Juni 2012, HalHasil Pengujian dan Identifikasi Barang 7 (tujuh) lembar foto saat pemeriksaan fisik barang ekspor padatanggal 20 Juni 2012 i1 (satu) lembar asli Surat Pernyataan tanggal
CV Citra KaryaIndotama ; e 1 (satu) lembar surat Kepala Kantor Pengawasan danPelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas19Nomor: S1252/WBC.09/KPP.MP.01/2012 tanggal 26 Juni2012 Perihal Permohonan Bantuan Uji Laboratorium;1 (satu) lembar Surat Kepala BPIB Surabaya Nomor:S168.SHPIB /WBC.11/BPIB/2012 tanggal 27 Juni 2012,Hal Hasil Pengujian dan Identifikasi Barang ;7 (tujuh) lembar foto saat pemeriksaan fisik barang eksporpada tanggal 25 Juni 2012 ;1 (satu) lembar asli Surat Pernyataan tanggal
94 — 22
importasi yang diberitahukan dengan PIB Nomor 490006 tanggal 27Desember 2011 adalah ExxonMobil LL6201XR, negara asal: Saudi Arabia;Menurut TerbandingMenurut PemohonMenurut MajelisMenurut TerbandingMenurut PemohonMenurut MajelisMenurut TerbandingMenurut PemohonMenurut Majelis: bahwa di dalam persidangan Pemohon Banding menyatakan bahwa barang yangdiimpor yaitu ExxonMobil LL6201XR adalah termasuk kopolimer etilena butenasebagaimana hasil uji dari Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Jakarta NomorS157/SHPIB
/BC.25/BPIB/2011 tanggal 21 Maret 2011 dari jenis barang sama tetapiimportasi dengan PIB Nomor 490006 tanggal 27 Desember 201 1;: bahwa berdasarkan pemeriksaan Certificate of Analysis diketahui berat jenis barangyang diimpor adalah 0,926 (dibawah 0,94) dan berdasarkan Safety Data Sheet (yangdilampirkan pada PIB) diketahui jenis barang yang diimpor adalah ExxonMobilLL6201XR LLDPE;: bahwa hasil uji dari Balai Pengujian dan Identifikasi Barang Jakarta Nomor S157/SHPIB/BC.25/BPIB/2011 tanggal 21 Maret
82 — 27 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa alasanalasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembalidalam perkara a quo yaitu penetapan kekurangan Bea Keluar akibatperbedaan kadar Konsentrat Tembaga (Cu) barang ekspor, antara yangdiberitahukan dalam PEB 000033 tanggal 06 Juni 2018 dengan hasilpengujian laboratoris dan identifikasi barang yang dilakukan olehLaboratorium Termohon dalam hal ini Laboratorium Balai Pengujiandan Identifikasi Barang Tipe A Jakarta (BPIB Jakarta) sebagaimanadituangkan dalam surat Kepala BPIB Jakarta Nomor S809/SHPIB
Bahwa karenanya yang menjadi obyek sengketaberupa penetapan kekurangan Bea Keluar akibat perbedaan kadarKonsentrat Tembaga (Cu) barang ekspor, antara yang diberitahukandalam PEB 000033 tanggal 06 Juni 2018 dengan hasil pengujianlaboratoris dan identifikasi barang yang dilakukan oleh LaboratoriumTermohon dalam hal ini Laboratorium Balai Pengujian dan IdentifikasiBarang Tipe A Jakarta (BPIB Jakarta) sebagaimana dituangkan dalamsurat Kepala BPIB Jakarta Nomor S809/SHPIB/WBC.08/BPIB/2018tanggal 26 Juni
147 — 66
KUMHS dan BTKI2012 serta telah memperhatikan identifikasi atas barang tersebut yang setidaknyameliputi jenis, karakteristik, spesifikasi, kKomposisi, dan kondisi barang yang diimportersebut.bahwa bukti/dokumen pendukung Terbanding adalah sebagai berikut:Lembar Penelitian dan Penetapan Tarif tanoa nomor tanggal 17 Mei 2012,Hasil Laboratorium,Nota Dinas Nomor: ND304/KPU.01/BD.0901/2013 tanggal 13 Mei 2013 perihal Importasi PTDelcoprima Pacific dan PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk,Surat Nomor: S0452/SHPIB
yang disampaikan Pemohon Bandingdan Terbanding dalam persidangan.bahwa PIB Nomor 161842 tanggal 26 April 2013 dan telah sesuai dengan KUMHSdan BTKI 2012, Jenis Barang berupa Prime Steel Billets, Klasifikasi Pos Tarif7207.19.0000, dengan tarif Bea Masuk sebesar 0%.bahwa Terbanding menetapkan Klasifikasi Barang ke dalam Pos Tarif 7224.90.0000dengan tarif bea masuk sebesar 5%.bahwa berdasarkan Hasil Pengujian dan Identifikasi Barang sesuai surat BalaiPengujian dan ldentifikasi Barang Nomor: S0452/SHPIB
317 — 56 — Berkekuatan Hukum Tetap
Putusan Nomor 804/B/PK/Pjk/2021laporan Hasil Pemeriksaan Fisik dan Surat Hasil Penelitian LaboratoriumNomor S1287/SHPIB/WBC.08/BPIB/2018 tanggal 5 Oktober 2018,mengakibatkan Pemohon wajib membayar kekurangan Bea Keluarsebesar Rp6/5.039.000,00; tidak dapat dibenarkan, karena setelahmeneliti dan menguji Kembali dalildalil yang diajukan dalam MemoriPeninjauan Kembali oleh Pemohon Peninjauan Kembali dihubungkandengan Kontra Memori Peninjauan Kembali tidak dapat menggugurkanfaktafakta dan melemahkan buktibukti
Bahwa karenanya yang menjadi obyek sengketa berupapenetapan perhitungan bea keluar atas jenis barang berupa kandungantembaga yang kedapatan oleh Termohon Peninjauan Kembali ditemukanadalah 11.030.92 Tonage (TNE) dengan kandungan tembaga 21,47%dan kadar emas (Au) sebesar 6,36 ppm melalui Laporan HasilPemeriksaan Fisik dan Surat Hasil Penelitian Laboratorium Nomor S1287/SHPIB/WBC.08/BPIB/2018 tanggal 5 Oktober 2018,mengakibatkan Pemohon wajib membayar kekurangan Bea Keluarsebesar Rp675.039.000,00;
335 — 56 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa alasanalasan permohonan Pemohon Peninjauan Kembali dalamperkara a quo yaitu penetapan perhitungan bea keluar atas jenis barangberupa kandungan tembaga yang kedapatan oleh Termohon PeninjauanKembali ditemukan adalah 11.088.005 Tonage (TNE) dengankandungan tembaga 22,50% dan kadar emas (Au) sebesar 7,47 ppmmelalui Laporan Hasil Pemeriksaan Fisik dan Surat Hasil PenelitianLaboratorium Nomor S19/SHPIB/WBC.08/BPIB/2019 tanggal 7 Januari2019, mengakibatkan Pemohon wajib membayar kekurangan Bea Keluarsebesar
Bahwa karenanya yang menjadi obyek sengketa berupapenetapan perhitungan bea keluar atas jenis barang berupa kandungantembaga yang kedapatan oleh Termohon Peninjauan Kembali ditemukanadalah 11.088.005 Tonage (TNE) dengan kandungan tembaga 22,50%dan kadar emas (Au) sebesar 7,47 pom melalui Laporan HasilPemeriksaan Fisik dan Surat Hasil Penelitian Laboratorium Nomor S19/SHPIB/WBC.08/BPIB/2019 tanggal 7 Januari 2019, mengakibatkanPemohon wajidb membayar kekurangan Bea Keluar sebesarRp1.298.891.000,00
40 — 17 — Berkekuatan Hukum Tetap
pengujian laboraturium sesuai surat BalaiPengujian dan Identifikasi Barang Jakarta nomor: S1172/WBC.07/BPIB/2012 tanggal 19 November 2012 menyatakanbahwa contoh uji NPFertilizer 1620 mengandung unsur kalium (K2O)0,96%1,02% dan terdapat catatan BPIB belum dapat menentukanunsur kalium (K) sebagai K20 merupakan pengotor atau sengajaditambahkan tanpa melihat proses pembuatannya.e Bahwa berdasarkan hasil pengujian laboraturium sesuai surat BalaiPengujian dan Identifikasi Barang Jakarta nomor: = S32/SHPIB
/BC.25/BPIB/2012 tanggal 20 Januari 2012 menyatakanbahwa contoh uji NPFertilizer 1620 merupakan pupuk kimiamengandung 2 unsur penyubur Nitrogen dan Phosphate, dengandemikian tidak mengandung unsur Kalium (K2O);e Bahwa berdasarkan hasil pengujian laboraturium sesuai surat BalaiPengujian dan Identifikasi Barang Jakarta nomor: S32/SHPIB/BC.25/BPIB/2012 tanggal 20 Januari 2012 telah diterbitkanPKSI sesuai keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor:13/PKSI/BC.2/2012 tanggal 30 Januari 2011 dan menetapkan
Bahwa pendapat Majelis Hakim yang menyatakan berdasarkan hasilpengujian laboraturium sesuai surat Balai Pengujian dan IdentifikasiBarang Jakarta nomor: S32/SHPIB/BC.25/BPIB/2012 tanggal 20Januari 2012 telah diterbitkan PKSI sesuai keputusan Direktur JenderalBea dan Cukai nomor: 13/PKSI/BC.2/2012 tanggal 30 Januari 2011 danmenetapkan Janis barang NPFertilizer 1620 diklasifikasikan ke dalampos tariff 3105.59.0000 dengan tariff bea masuk sebesar 0% karenamerupakan pupuk kimia mengandung 2 unsur penyubur