Menyatakan terdakwa Maryanah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Menjual minuman keras tanpa ijin edar dari pejabat yang berwenang

2.

Menyatakan terdakwa Maryanah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Menjual minuman keras tanpa jin edar daripejabat yang berwenang 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanakurungan selama : 3 (tiga) bulan;4. Menetapkan barang bukti berupa: 2 (dua) botol minuman keras jenis arak jowo ukuran @ 1500 ml 2 (dua) botol minuman keras jenis arak jowo ukuran @ 750 mlDirampas untuk dimusnahkan.5.Membebankan .............5.

Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi persyaratan penandaan dan informasi adalah terdakwa telahmenjual obatobat atau sediaan farmasi tidak memiliki izin edar; Bahwa terdakwa padaSabtu, tanggal 14 April 2012 ditangkap Polisi karena menjual obat di alunalunKecamatan Kencong tanpa memiliki izin edar atau izin jual dari yang berwenang,Dengan demikian unsur ini terpenuhi secara sah dan menyakinkan ;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur hukum dalam

complete Beauty Care Putih Refill 2 pcs, Pond's Detox Complete Beauty Care Kuning refill 4 Pcs, Pond's White Beauty 5 pcs, Pond's White Beauty Refill 2 pcs, Pond's Gold Radiance 2 ktk @ 2 pcs, Pond's Age Miracle Day & Night Cream 25g 2 pcs, RDL White Beauty Cream 12g 12 pcs, RDL Whitening Treatmen Day & Nighht Crean 2 2 @ pcs , Maxi -White Whitening Cream 2 in 1 2 pcs, Olay Total Effect 90g pcs, Cream Kuning Tanpa label 5 pcs, Jialanmei Moisture Lipstik 19 pcs , Termasuk golongan Kosmetik tanpa ijin edar

selanjutnya di persidangan telah diperiksa saksisaksi yangdiajukan oleh penuntut Umum, saksisaksi tersebut didengar keterangannya dibawah sumpahmenurut cara agama dan kepercayaannya masingmasing yang pada pokoknya memberikanketerangan sebagai berikut :SAKST 1Saksi JONI EDRUS SETIAWAN ,S.SLAPT ;, Bahwa benar saksi sebelumnya tidak kenal dengan terdakwa juga tidak ada hubungankeluarga ; Bahwa benar saksi melakukan penggeledahan ditoko milik terdakwa tersebut, ditemukanbarang bukti berupa kosmetik tanpa jin edar

sebanyak 41 item, dan obat keras sebanyak287 item ; Bahwa benar setelah ditemukan barang bukti berupa kosmetik dan obat dan jamu tanpa ijinedar, kemudian oleh saksi barang bukti tersebut dibawa dan untuk diamankan di KantorBalai Besar Pom Surabaya ; Bahwa benar barang bukti tersebut semuanya adalah milik terdakwa dengan ciriciri barangtersebut tidak memiliki nomor registrasi dari Badan Pom RI ; Bahwa benar sediaan farmasi dalam hal kosmetik dan obat dan jamu yang diedarkan harusmempunyai ijin edar

RAMADAN Als MADAN Bin ARBAIN . tersebutyang mengedarkan obat CARNOPHEN tanpa izin edar telahmelanggar hukume Bahwa Obat jenis CARNOPHEN (zenith) tersebut sudah tidak bolehdiedarkan lagi, sebab ijin edar obat tersebut telah dibatalkan sejak tahun2009 oleh Badan Pom RI berdasarkan surat No.

PO .02.01.1.31.3997.Tanggal 27 Oktober 2009.Perihal Pembatalan Persetujuan ijin edar danPenghentian kegiatan Produksi.Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengar keterangan terdakwa yangpada pokoknya adalah sebagai berikut:e Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 21Mei 2014 sekira jam 21.00 wita dirumahterdakwa di Jl. M. Cokro kusumo Rt.13/Rw.01 Kel. Bangkal Kec.

Menyatakan terdakwa Ika Arifianto als Dofir bin Supanut,bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sedian farmasiyang tidak memilik ijin edar,sebagaimana diatur dalam pasal : 197 UUNomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ika Arifianto als Dofir bin Supanut,berupa pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi selamaterdakwa ditahan;3.

dakwaan sebagai berikut:Kesatu:bahwa la terdakwa Ika Arifianto als Dofir bin Supanutvpada hari Senin tanggal 22Juni 2020,sekira jam 06.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam Juni2020, bertempat di Dusun Tawang Rt.2/Rw.4,Desa Sumberbendo, KecamatanPare, Kabupaten Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri,terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memilik izin edar

dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatselanjutnya dalam Ayat (3) disebutkan Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 390/Pid.Sus/2020/PN Gprkesehatan haruSs memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupapil LLtersebut tidak memiliki izin edar

Menyatakan Terdakwa DANI ANDRE PRASETYO bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadiatur dan diancam dengan pidana Pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan PenuntutUmum;2.

Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.

Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa unsur di atas adalah bersifat alternatif maka apabilasalah satu unsur telah terbukti maka dianggap telah memenuhi rumusan unsursecara utuh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut Wetboekvan Strafrecht 1809 yaitu suatu kehendak untuk melakukan atau tidakmelakukan perbuatanperbuatan yang dilarang atau diharuskan

/MJN/Euh.2/08/2013 tertanggal 03 September 2013 yaitusebagai berikut :DAKWAAN :PERTAMABahwa ia Terdakwa HARIYANTO Alias ACOK Bin SAINUDIN pada hariJumat tanggal 28 Juni 2013 sekira jam 15.30 Wib, atau setidaktidaknya padasuatu waktu termasuk dalam tahun 2013 bertempat di jalan raya jurusan MadiunPonorogo, Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar

AE5280BL laluterdakwa menyerahkan obat warna putih berlogo LL sebanyak 10(sepuluh) butir, dan obat warna kuning berlogo SF sebanyak Rp. 40(empat puluh) butir sesuai pesanan saksi ALFIAN RAMADHAN yangdibungkus di dalam plastik klip warna bening sesuai pesanan ALFIANRAMADHAN;e Bahwa sesuai dengan keterangan Ahli dari Dinas Kesehatan kabupatenMadiun, menerangkan bahwa obat yang diedarkan oleh terdakwa tersebutyaitu obat warna putih berlogo Lldan obat warna kuning berlogo SF adalahtidak memiliki ijin edar

ROBOT BinHARIYANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi berupa obat yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 dalam Surat DakwaanKesatu kami;2.

Kediri telah ditangkap oleh anggotaKepolisian Satreskoba Polres Kediri yaitu diantaranya saksi GUNAWAN SIDIQ,S.H., dan saksi ARI AGIT MUJI, S.H., dengan dasar penangkapan adanyainformasi masyarakat jika terdakwa telah mengedarkan obatobatan terlarangtanpa memiliki izin edar selanjutnya pada saat melakukan penggeledahandidapatkan barang bukti berupa pil LL sebanyak 17 (tujuh belas) butir di sakucelana sebelah kanan dan 1 (satu) unit HP merk Samsung kemudian baikAterdakwa dan barang bukti dibawa ke

Kediri telah ditangkap oleh anggotaKepolisian Satreskoba Polres Kediri yaitu diantaranya saksi GUNA W ANHalaman 4 dari 12 Putusan Nomor 484/Pid.Sus/2020/PN GprSIDIQ, S.H., dan saksi ARI AGIT MUJI, S.H., dengan dasar penangkapanadanya informasi masyarakat jika terdakwa telah mengedarkan obatobatanterlarang tanpa memiliki izin edar selanjutnya pada saat melakukanpenggeledahan didapatkan barang bukti berupa pil LL sebanyak 17 (tujuhbelas) butir di saku celana sebelah kanan dan 1 (satu) unit HP merk

2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUA :Bahwa terdakwa MASTUKI pada hari Selasa tanggal 16 Agustus 2016 sekira jam15.00 WIB atau setidak tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Agustus2016, bertempat di Jl.Letjen Suprapto Gg IX Kelurahan Kebonsari KecamatanSumbersari Kabupaten Jember, atau setidak tidaknya pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar

obatobatan tersebut tanpa ijin dilarangoleh UndangUndang; Bahwa barang bukti berupa: 1 kaleng kotak berisi 550 butir obat jenis trex yangterbagi dari 55 plastik klip, tiap klip berisi 10 butir dan uang hasil penjualansebesar Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah, beserta terdakwa langsungdibawa ke Polres Jember; Bahwa Terdakwa dalam menjual obatobatan tersebut ia tidak memiliki ijin daripihak yang berwenang; Bahwa, terdakwa dalam menjual obatobatan tersebut tanpa disertai resepdokter tanpa mempunyai ijin edar

membeliobat kepada terdakwa;Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui menjual obatobatantersebut tanpa ijin dilarang oleh UndangUndang;Menimbang, bahwa barang bukti berupa: 1 kaleng kotak berisi 550butir obat jenis trex yang terbagi dari 55 plastik klip, tiap klip berisi 10 butir danuang hasil penjualan sebesar Rp.60.000, (enam puluh ribu rupiah, besertaterdakwa langsung dibawa ke Polres Jember;Menimbang, bahwa terdakwa dalam menjual obatobatan tersebuttanpa disertai resep dokter tanopa mempunyai ijin edar

RONI BIN SUNAR pada hariSenin, tanggal 01Oktober 2018 sekira jam 19.30 WIB, atau setidaktidaknya pada waktu tertentudalam bulan Oktober 2018, bertempat di depan rumah terdakwa di DusunDamsaolah, Desa Tegairejo, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, atausetidaktidaknya di tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jember, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiiiki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat

Saksi Soleh Rofil dengan dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut ; Bahwa saksi bersama Dhian Saputra melakukan penangkapanterhadap terdakwa pada hari Senin tanggal 01 Oktober 2018 sekira jam19.30 Wib didepan rumah terdakwa di Dusun Damsaolah Desa TegalrejoKecamatan Mayang Kabupaten Jember karena mengedarkan sediaanfarmasi tanpa ijin edar berupa obat warna putih berlogo Y; Bahwa setelah mendapatkan informasi tersebut kemudian pada hariSenin, tanggal 01 Oktober 2018, sekira pukul 19.00 Wib saksi

tersebut daritemannya yang bernama ROCKY (dalam lidik) dan sudah menjual obattersebut kurang lebih sejak 6 (enam) bulan;.Atas keterangan saksi tersebut terdakwa telah membenarkanMenimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa terdakwa ditangkap pada hari Senin, tanggal 01 Oktober 2018,sekira pukul 19.30 Wib, didepan rumah terdakwa di Dusun Damsaolah DesaTegalrejo Kecamatan Mayang Kabupaten Jember karena mengedarkansediaan farmasi tanpa jin edar

bedak, salicyl,ang mengandung obat, yang diajukanah dipergunakan oleh Tergugat lebih dari 3 (tiga) tahunyot, khususnya tidak digunakan untuk produk minyak anginaromatherapy, setidaknya terhitung sejak tanggal pendaftarannya yaknianggal 4 Agustus 2003, hingga saat gugatan Penggugat a quo didaftarkandi Kepaniteraan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat;Bahwa hasil survey dan penelusuran Penggugat a quo telah didukung olehfakta yang tidak terbantahkan lagi bahwa Penggugat telah lebih dahulumemperoleh Ijin Edar

Nomor 440 K/Pdt.SusHKI/2014memproduksi/mengedarkan produk Minyak Angin quod non tanpa memilikiIjin Edar dari BPOM RI maka akan terkena sanksi hukum, mengingatPemerintah juga telah menetapkan bahwa obat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat Qizin edar (vide: Pasal 106 ayat (1) jo. Pasal 1 ayat 4 Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan). Sehingga, apabila metersebut.

Bahwa Terdakwa GALANG ANJASMORO binKAMDI tidak memiliki ijin edar pil double L dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Selanjutnya TerdakwaHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 428/Pid.Sus/2019/PN JbgGALANG ANJASMORO bin KAMDI berikut barang bukti dibawa ke kantorPolsek Diwek untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Setelah dilakukan penggeledahan oleh Saksi WAHYONOdan Saksi ARDIANTO, ditemukan 30 (tiga puluh) pil double Lterbungkus klip plastik yang merupakan sisa dari penjualan pildouble L dan 1 (satu) buah Hp merk Samsung warna hitam;Bahwa Terdakwa GALANG ANJASMORO bin KAMDI tidakmemiliki ijin edar pil double L dari Sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkanBahwa barang bukti yang diperlihatkan didepan persidangandibenarkan oleh Terdakwa;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang

Setelah dilakukan penggeledahan olehSaksi WAHYONO dan Saksi ARDIANTO, ditemukan 30 (tiga puluh)pil double L terbungkus klip plastik yang merupakan sisa daripenjualan pil double L dan 1 (Satu) buah Hp merk Samsung warnahitam;Bahwa Terdakwa GALANG ANJASMORO bin KAMDI tidakmemiliki jjin edar pil double L dari Sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkanBahwa barang bukti yang diperlihatkan didepan persidangandibenarkan oleh Terdakwa;Halaman 11 dari 17 Putusan Nomor 428/Pid.Sus/2019

berjanji tidak =mengulangi lagi =; n Menimbang bahwa atas dakwaan yang didakwakan kepada terdakwa PenuntutUmum telah mengajukan tuntutan ( Requisitoir ) sebagaimana yang telah dibacakan dandiserahkan dipersidangan tanggal O5 Maret 2011 Nomor : REG.PERK.PDM 28 /MKRTO / EP / 01 / 2012 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim memutuskan ; Menyatakan terdakwa HERIANTO BIN PARNO terbukti secara sahdanmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IJIN EDAR

mempu mempertanggungjawabkan perbuatannya, dalam perkara ini PenuntutUmum telah menghadapkan terdakwa HERIANTO BIN PARNO dimana didalampersidangan membenarkan identitas diri terdakwa sebagaimana Surat dakwaan , sehinggamenurut Majelis Hakim keberadaan terdakwa HERIANTO BIN PARNO yang diajukanoleh Penuntut Umum sebagai terdakwa tidak error in person, maka terdakwa harusmempertanggungjawabkan perbuatan pidananya ; Unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar

Banyuwangi atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau /alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perbuatan tersebut terdakwalakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari kamis tanggal 03 September 2020 sekira jam20.00 wib saksi DWI MISIYONO datang kerumah terdakwa untuk membeli piltrinexyphenidyl dan saksi DWI MISIYONO membeli pil trihexyphenidyl

Menyatakan Terdakwa Irfan Agus Rohmi tersebut di atas terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar dalam dakwaan alternatifpertama;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp3.000.000,00 (tigajuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.

Menyatakan Terdakwa EMAN Bin SUKRAN (Alm) tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan farmasi tanpa Izin edar 2.

dilihat secara logika dengan melihat perbuatan yangdilakukan oleh pelaku dari dasar ; intelektual pelaku, alat yang digunakanpelaku dan sasaran yang dituju oleh pelaku (Hukum Pidana Materiil,Suharto, RM, SH hal. 59).Berdasarkan teori kehendak (Willstheorie) dan teori pengetahuan ataumembayangkan (Voorstelingstheorie) begitu juga dengan 3 (tiga) gradasikesengajaan maka selanjutnya kami akan membuktikan kesengajaanterdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar

sebesar Rp. 592.000, (LimaRatus Sembilan Puluh Dua Ribu Rupiah), lalu setelah ditanyakan kembalitentang kepemilikan barang bukti tersebut kepada terdakwa dan terdakwamengakui bahwa barangbarang tersebut adalah milik terdakwa,selanjutnya terdakwa berikut barang bukti langsung dibawa ke PolresSeruyan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut; Bahwa benar untuk Obat Carnophen yang dijual dan dimiliki terdakwaRAHMAD SUBHI Als USUF Bin ANANG KUSTAR telah dicabut ijinedarnya berdasarkan pembatalan ijin edar

obat jenis Carnophen (Zenith)oleh Badan POM R. adalah keputusan Kepala Badan POM RI No.PO.02.01.1.31.3997 Tanggal 27 Oktober 2009 perihal pembatalanpersetujuan ijin edar dan penghentian kegiatan produksi Carnophendikarenakan obat Carnophen (Zenith) sudah tidak memenuhi standarmutu sebagai obat yang boleh dijual atau diedarkan;Berdasarkan uraian diatas maka Unsur Memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana

Menyatakan Terdakwa EMAN Bin SUKRAN (Alm) tersebut telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTanpa Hak Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan farmasi tanpaIzin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) Tahun dan 6 (enam ) bulan serta dendasejumlah Rp. 5.000.000, (lima juta Rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 4 (empat) bulan ;3.

Banyumas,saksi bersama team dari Satresnarkoba Polres Kebumen, telahmenangkap terdakwa karena diduga telah mengedarkan sediaan farmasitanpa ijin edar ;e Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 April 2019 sekitar pukul 17.15 Wib,bertempat di area terminal bus Jatijajar termasuk Desa Jatijajar Kec.Ayah Kab.

Banyumas,saksi bersama team dari Satresnarkoba Polres Kebumen, telahmenangkap terdakwa karena diduga telah mengedarkan sediaan farmasitanpa ijin edar ;Bahwa pada hari Selasa tanggal 23 April 2019 sekitar pukul 17.15 Wib,bertempat di area terminal bus Jatijajar termasuk Desa Jatijajar Kec.Ayah Kab.

konsumsinya bagi pasienyang terindikasi sakit PARKINSON atau gangguan jiwa ;Halaman 10 dari 22 Putusan Nomor 125 / Pid.Sus /2019/ PN.KbmBahwa proses distribusi yang benar sesuai aturan distribusi obat kerasyaitu :Dari pedagang besar farmasi (FBF) ke Apotik atau rumah sakit atau unitpelayanan yang ada apotekernya.Bahwa untuk pemakaian perorangan berdasarkan resep dokterBahwa Sediaan farmasi adalah Obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.Bahwa sediaan farmasi untuk peredarannya memerlukan ijin edar

tersebut di atas tanpa ijin edarmaka termasuk melanggar ketentuan yang berlaku.Bahwa mengenai standar pengadaan penyimpanan, pengolahan,promosi pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan diatur denganPeraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Farmasi ;Bahwa seseorang yang mengedarkan sediaan farmasi danalatkesehatan diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No. 51 tahun 2009pasal 21 ayat (2) Penyerahan dan Pelayanan obat berdasarkan resepdokter dilaksanakan oleh Apoteker.Bahwa ijin edar

secara lembaga apabila instansi tersebut sudahmemiliki ijin dan penanggung jawab dibenarkan / diperbolehkanHalaman 11 dari 22 Putusan Nomor 125 / Pid.Sus /2019/ PN.Kbmmelaksanakan pekerjaan tersebut, oleh karena pekerjaan tersebutsebenarnya berada di bawah tanggung jawab tenaga ahli pada Instansidimana yang bersangkutan bernaungBahwa terkait perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa yang telahmelakukan tindak pidana tanpa hak melawan hukum telah mengedarkandan atau menjual sediaan farmasi tanpa ijin edar

Nomor RegisterPerkara : PDM181/KANDA/09/2015, tertanggal 30 September 2015 sebagaiberikut : SeasKESATU wannnnnn= Bahwa pada hari Senin tanggal 27 Juli 2015 sekira pukul 16.00 Wita di Desa Balah Paikat Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatanatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar

dari Jaksa PenuntutUmum ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telanh memeriksa barang bukti yang diajukan di persidangan ;Telah membaca dan mendengar tuntutan pidana dari Jaksa PenuntutUmum yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadillperkara ini memutuskan:1.3.4.Menyatakan terdakwa ANDRI HERDIAN Als NODIS Bin MAMANHERMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar

Banjar Kota Banjar, atau setidaktidaknyadi suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriBanjar yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1)berupa obat jenis Hexymer, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 20 Februari 2020 sekira jam14.00 Wib, terdakwa bersama dengan saudara

Bahwa Sebelum obat diedarkan maka suatu harus memiliki izin edardimana menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1010/MENKES/PER/X1/2008,Tentang Registrasi obat Pasal 4 obat yangmemiliki izin edar ; Bahwa yang mempunyai keahlian dan kewenangan dalam hal Mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat sebagaimana dimaksud dalam PP No.51 Tahun 2009adalah tenaga kefarmasian yang terdiri dari Apoteker dan tenaga TeknisKefarmasian ; Bahwa berdasarkan Laporan

Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)Menimbang, bahwa terhadap unsur tersebut diatas, Majelis Hakimakan mempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.

Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif yaitu apabila salah satuunsur telah teroenuhi maka perbuatan terdakwa harus dinilai telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesindan/atau implan yang tidak mengandung obat

Patoni(DPO);Bahwa terdakwa mendapatkan narkotika jenis sabu tersebut dari saksiSantuso Bin Hasim dituntut dalam berkas terpisah) dengan cara membelidengan harga sebesar Rp 300.000, (tiga ratus ribu rupiah);Bahwa pada saat saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa,terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang dan tidak memilikiiin edar untuk mengedarkan narkotika jenis Sabu maupun jenis lainnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidakkeberatan dan membenarkannya;Menimbang

Patoni(DPO).Bahwa terdakwa mendapatkan narkotika jenis sabu tersebut dari saksiSantuso Bin Hasim dituntut dalam berkas terpisah) dengan cara membelidengan harga sebesar Rp 300.000, (tiga ratus ribu rupiah).Bahwa pada saat saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa,terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang dan tidak memilikijin edar untuk mengedarkan narkotika jenis Sabu maupun jenis lainnya.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidakkeberatan dan membenarkannya;2.

AAN(DPO) bertempat tinggal di Ketapang Kecamatan Kalipuro KabupatenBanyuwangi, kemudian narkotika jenis sabu tersebut dijual kepada saksidengan harga sebesar Rp 300.000, (tiga ratus ribu rupiah);Bahwa terdakwa bukan merupakan petugas yang berwenang dan tidakmemiliki ijin edar untuk mengedarkan narkotika jenis sabu maupun jenislainnya;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat tidakkeberatan dan membenarkannya;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada

dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108 UU Nomor 36Tahun 2009 ;Bahwa barang bukti pil warna putih dengan logo LL merupakan sediaanfarmasi berupa obat dan tidak boleh diedarkan karena suatu produkboleh diedarkan apabila dikemasannya wajib diberi tanda atau label yangberisi : Nama produk ; Daftar bahan yang digunakan ; Berat bersih atau isi bersih ; Nama dan alamat pihak yang memproduks' ;Halaman 6 dari 14 Putusan Nomor 511/Pid.Sus/2020/PN Gpr Tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa ; Dan mendapat ijin edar

barang bukti Nomor18476/2020/NOF berupa tablet warna putin logo LL dengan berat 0,800gram adalah benar tablet dengan bahan aktif trineksifenidil HC mempunyaiefek sebagai anti parkinson, tidak temasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras;Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 511/Pid.Sus/2020/PN GprMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas MajelisHakim berpendapat perbuatan terdakwa dapat dikualifisir sebagaimengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar

Menyatakan Terdakwa TABRIANTO Bin MAT LAHIM, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TABRIANTO Bin MAT LAHIMtersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu)Tahun serta denda sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengankurungan selamai (satu)bulan;3.