Demikian seterusnya sehingga 17 (tujuh belas) galon kosong yang sudah terdakwa siapkan terisi BBM jenis solar.

) adalah setiap orang yang melakukan kegiatan, pengangkutan BBM tanpaijin Usaha Pengangkutan, penyimpanan BBM tanpa ijin Usaha Penyimpanan dan niaga BBM tanpa ijin Usaha Niaga.

Singkut sehingga didapat 17 (tujuh belas) galon ukuran 35 (tiga puluh lima) liter BBM jenis solar.

Bahwa ukuran / kapasitas tangki mobil terdakwa tersebut dalam 1 (satu) kali mengisi didapatkan 70 (tujuh puluh) liter BBM jenis solar.Bahwa tujuan terdakwa menjual BBM jenis solar tersebut kepada saksiWaras adalah untuk mendapatkan keuntungan.

, penyimpanan, dan niaga Bahan Bakar Minyak (BBM).

BBM jenis bensin berjumlah 200 liter yang dimasukkan kedalam jerigen untuk isi 25 liter sebanyak 6 buah, isi 23 liter sebanyak 2 buah, dan isi 4 liter sebanyak 1 buah;Dirampas Untuk Negara.5. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.500,- ( dua ribu lima ratus rupiah ).

tersebut;Bahwa terdakwa tidak ada ijin untuk mengangkut dan menjual BBM bersubsidi tersebut ;Bahwa pada saat saksi dan petugas kepolisian akan menangkap terdakwa, terdakwa sedangmemindahkan BBM bersubsidi dari sepeda motor merk Thunder ke jerigen untuk dijual lagi ;Bahwa terdakwa melangsir BBM bersubsidi tidak menggunakan mobil tangki Pertamina ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan dan tidakkeberatan ;2 Saksi ISKANDAR Bin UJANGBahwa Terdakwa di tangkap karena menyalahgunakan

bersubsidi tersebut;Bahwa pada saat saksi dan petugas kepolisian akan menangkap terdakwa, terdakwa sedangmemindahkan BBM bersubsidi dari sepeda motor merk Thunder ke jerigen untuk dijual lagi ;Bahwa terdakwa melangsir BBM bersubsidi tidak menggunakan mobil tangki Pertamina;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkan dan tidakkeberatan ;Menimbang, bahwa terdakwa tidak mengajukan saksi yang meringankan (a de charge).Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan terdakwa telah

memberikan keterangan yangpada pokoknya sebagai berikut :Bahwa terdakwa ditangkap Polisi karena terdakwa melangsir BBM jenis bensin bersubsidi;Bahwa kejadiannya pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014, terdakwa melangsir BBM jenisbensin bersubsidi dari SPBU Mandulin, kemudian terdakwa bawa ke pinggir hutan karet di DesaMapari, kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan untuk terdakwa jual lagi ;Bahwa terdakwa tidak ada ijin untuk melangsir dan menjual BBM bersubsidi;Bahwa terdakwa melangsir menggunakan

jual lagi kepadapengecer perliter Rp. 6.900, (enam ribu sembilan ratus rupiah) sehingga terdakwa mendapatkeuntungan perliter Rp. 400, (empat ratus rupiah);Bahwa dalam satu hari terdakwa bisa melangsir sampai 100 liter ;Bahwa terdakwa tahu menjual BBM bersubsidi atau menimbun BBM bersubsidi tanpa ada ijin itudilarang ;Bahwa terdakwa merasa bersalah dan menyesal dan berjanji tidak mengulangi lagi ;Bahwa karena sepeda motor Thunder tangkinya besar dan memuat sekitar 15 liter ;Bahwa dalam hal ini yang

dirugikan masyarakat pengguna BBM bersubsidi ;Bahwa waktu terdakwa ditangkap Polisi terdakwa sedang memindahkan BBM bersubsidi daritangki sepeda motor Thunder ke jerigen dan rencananya akan terdakwa jual lagi;Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan barang bukti berupa :e 1 (satu) buah sepeda motor Suzuki Thunder No.Pol DA4548EU;e BBM jenis bensin berjumlah 200 liter yang dimasukkan kedalam jerigen untuk isi 25 litersebanyak 6 buah, isi 23 liter sebanyak 2 buah, dan isi 4 liter sebanyak buah

kegiatan pengisian atau pemindahan Bahan BakarMinyak (BBM) jenis solar terhadap 3 (tiga) kapal kayu tanpa nama miliksaksi Sanir, saksi Carles dan saksi Sardin (Terdakwa dalam berkasperkara terpisah / splitzing) sebanyak masingmasing 32 (tiga puluh dua)drum sekitar 7.040 liter BBM Jenis solar, Terdakwa II sebanyak 5 (lima)drum sekitar 1.100 liter BBM jenis solar dan Terdakwa III sebanyak 10(sepuluh) drum sekitar 2.200 liter BBM jenis solar dari Kapal MT.MitraKemakmuran tanpa memiliki dokumen yang

Nomor 833 K/Pid.Sus/2017(tender) dengan kegiatan pengisian atau pemindahan Bahan Bakar Minyak(BBM) jenis solar terhadap 3 (tiga) kapal kayu tanpa nama milik saksiSanir, saksi Carles dan saksi Sardin (Terdakwa dalam berkas perkaraterpisah / splitzing) sebanyak masingmasing 32 (tiga puluh dua) drumsekitar 7.040 liter BBM jenis solar, Terdakwa II sebanyak 5 (lima) drumsekitar 1.100 liter BBM jenis solar dan Terdakwa III sebanyak 10 (sepuluh)drum sekitar 2.200 liter BBM jenis solar dari Kapal MT.Mitra

sebelumnya pada hari Senin tanggal 2 Mei 2016 sekitarjam 15.00wita, Terdakwa menghubungi saksi Sarding melalui telepon danmenawarkan BBM jenis solar sebanyak + 20 ton dengan harga Rp3.000,00(tiga ribu rupiah) per liter dari kKapal MT Mitra Kemakmuran yang Terdakwa nakhodai, setelah harga tersebut disetujui, Kemudian Terdakwa menentukan lokasi perairan tempat pemindahan BBM dan disepakatipertemuan di sekitar Perairan Kabaena Baubau Sulawesi Tenggara;Bahwa BBM jenis solar yang ditawarkan Terdakwa

Adapun BBM yang diisi / dipindahkan dari dari Kapal MTMitra Kemakmuran ke kapalkapal kayu adalah BBM denganSpesifikasi / Jenis Solar (HSD) sebagaimana Hasil Test Report dariPT Pertamina Baubau Nomor 0852/LABTBBM BAUBAU/2016Hal. 24 dari 44 hal. Put. Nomor 833 K/Pid.Sus/2017tanggal 5 Mei 2016 dan penjualan BBM tetap dilakukan oleh paraTerdakwa dari kapal MT.

BBM Jjenis solar tersebut juga hanya secaraformil saja atau menurut aturan di atas kertas saja kalau itu tidakHal. 33 dari 44 hal.

jenisbensin dan solar yang dibawa oleh terdakwa karena tidak dilengkapi dengan suratmenyurat dalam hal pengangkutan BBM tersebut.Bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan bensin yang diperoleholeh terdakwa dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) nomor 2437328Desa Simpang Bukit Kec.

(lima belas ribu rupiah)untuk masingmasing gallon berisi 33(tiga puluh tiga) liter bensin dan solar, sehingga total keseluruhan keuntunganterdakwa dari hasil menjual 6 (enam) gallon bensin dan solar sebanyak 198(seratus Sembilan puluh delapan) liter BBM bersubsidi adalah keuntungan kotorsebesar Rp.102.000,(seratus dua ribu rupiah) dan keuntungan bersih sebesarRp.90.000(Sembilan puluh ribu rupiah)Bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan bensin yang diperoleholeh terdakwa dari stasiun pengisian

(lima belas ribu rupiah)untuk masingmasing gallon berisi 33(tiga puluh tiga) liter bensin dan solar, sehingga total keseluruhan keuntunganterdakwa dari hasil menjual 6 (enam) gallon bensin dan solar sebanyak 198(seratus Sembilan puluh delapan) liter BBM bersubsidi adalah keuntungan kotorsebesar Rp.102.000,(seratus dua ribu rupiah) dan keuntungan bersih sebesarRp.90.000(Sembilan puluh ribu rupiah)Bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan bensin yangdiperoleh oleh terdakwa dari stasiun pengisian

Jjenis bensin,masingmasing berisi 33 (tiga puluh tiga) liter dengan total kKeselurunhan 165 liter ;e 1(satu) gaion/ dirijen ukuran 35 liter yang berisikan BBM jenis solar,berisi 33(tiga puluh tiga) liter ;Terhadap barang bukti tersebut, oleh karena Bahan Bakar Minyak (BBM)berupa premium dan solar tersebut sebagaimana telah dipertimbangkansebelumnya adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disubsidi oleh pemerintahyang tata niaganya diatur dan dikendalikan oleh pemerintah yang dalam hal inididistribusikan

Pemasaran BBM Retail Region IIPalembang Depot Lubuk Linggau ;6.

Karimun;e Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, Terdakwa membeli Bahan BakarMinyak (BBM) jenis minyak tanah dari saksi Sarbini Bin Kusnan sebanyak 2 (dua)kali yaitu pada hari Senin tanggal 18 Agustus 2014 sekira pukul 22.00 wibsebanyak 5 (lima) jerigen berisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanahdan pada hari Selasa tanggal 19 Agustus 2014 sebanyak 3 (tiga) jerigen berisiBahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah;e Bahwa Terdakwa membawa 8 (delapan) jerigen berisi Bahan Bakar Minyak(BBM)

Minyak (BBM) jenisminyak tanah dengan harga Rp. 540.000,;e Bahwa Terdakwa membawa jerigen berisi Bahan Bakar Minyak (BBM)jenis minyak tanah dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor MerkYamaha C80 warna merah hitam tanpa plat nomor dan 1 (satu) buahkeranjang rotan milik Terdakwa;e Bahwa saksi tidak mengetahui hendak dibawa kemana 8 (delapan) jerigenberisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah tersebut, Terdakwahanya mengatakan kepada saksi ada oang yang meminta kepadaTerdakwa untuk dicarikan

Saksi ahli AZREZA, S.Si.MT:Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa serta tidak ada hubungan keluarga;Bahwa penyalahgunaan BBM bersubsidi adalah salah satunya penyimpanganalokasi Bahan Bakar Minyak bersubsidi yaitu penyimpangan jatah atau alokasiyang seharusnya untuk daerah tertentu dialinkan ke daerah lain (rayon lain);Bahwa terkait dengan kegiatan pengangkutan penyimpanan BBM, syarat yangharus dipenuhi oleh setiap orang adalah mendapat izin usaha pengangkutan danpenyimpanan BBM dari Menteri Energi

) jenis minyak tanah;Bahwa kemudian Terdakwa mencarikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyaktanah tersebut dan mengantarkannya kerumah saksi Rabidin Bin Salim pada 18Agustus 2014 sekira pukul 22.00 wib sebanyak 5 (lima) jerigen berisi BahanBakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah dan tanggal 19 Agustus 2014 sekirapukul 19.00 wib Terdakwa kembali mengantarkan sebanyak 3 (tiga) jerigenBahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah kerumah saksi Rabidin Bin Salimsehingga total Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis

dan saksi Kasmar Bin Asa yaitu pada hari Senin tanggal 18Agustus 2014 sekira pukul 22.00 wib sebanyak 5 (lima) jerigen berisi Bahan BakarMinyak (BBM) jenis minyak tanah dan pada hari Selasa tanggal 19 Agustus 2014sebanyak 3 (tiga) jerigen berisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah;Menimbang, bahwa 8 (delapan) jerigen berisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenisminyak tanah yang Terdakwa antarkan kerumah saksi Rabidin Bin Salim tersebutTerdakwa beli dari saksi Sarbini Bin Kusnan (Terdakwa dalam

) yang disubsidi adalah setiap orang yang melakukankegiatan, pengangkutan, penyimpanan dan niaga BBM tanpa ijin usaha pengangkutan,penyimpanan, dan niaga BBM ;Bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) yang di subsidi oleh pemerintah adalah bahanbakar minyak (SSM) yang dijual dengan volume tertentu, jenis tertentu (Premium,kerosin/ minyak tanah, solar) konsumen tertentu dan selisih harga antara harga ecerandengan harga patolan ditanggung oleh pemerintah ;Bahwa tugas dan wewenang BPH Migas sebagaimana yang diatur

dalam Pasal 46 UURI Nomor 22 Tahun 2001, Tentang Migas adalah melakukan pengaturan danpengawasan terhadap pelaksanaan distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang disubsidi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pertamina ;Bahwa berdasarkan penjelasan Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas, yangdimaksud dengan menyalahgunakan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperolehkeuntungan perseorangan dan badan usaha dengan cara yang merugikan kepentinganmasyarakat banyak dan negara seperti antara lain kegiatan pengoplosan BBM,penyimpanan alokasi BBM, pengangkutan dan penjualan BBM ke luar negeri ;Bahwa benar bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang diperoleh oleh tersangka JoniBin Guntoro dari Stasiun

jenis solar denganmenggunakan mobil Mitsubishi/ PS 100 yang berada di dalam tangki rakitan untukdipindahkan ke dalam galon di rumah SUPARMAN ;Bahwa Terdakwa membeli BBM jenis solar tersebut dari SPBU Singkut ;Bahwa Terdakwa satu hari itu sudah 2 (dua) kali membeli BBM jenis solar di SPBUtersebut ;Bahwa pembelian pertama Terdakwa mengisi BBM sebanyak Rp 700.000, (tujuh ratusribu rupiah) dan pembelian kedua sebanyak Rp. 700.000, (tujuh ratus ribu rupiah)dengan harga Rp. 4.500, (empat ribu lima ratus

bukti bahwa BBM jenissolar yang dibeli oleh Terdakwa sebanyak 2 (dua) kali yaitu pembelian pertamaRp.700.000, (tujuh ratus ribu rupiah) dan pembelian kedua sebanyak Rp. 700.000, (tujuhratus ribu rupiah) dengan harga Rp. 4.500, (empat ribu lima ratus ribu rupiah) per liternyaadalah BBM yang disubsidi pemerintah, karena harga BBM yang dibeli Terdakwa yaituharga standar yang ditetapkan oleh pemerintah yakni seharga Rp 4.500, (empat ribu limaratus rupiah) dimana SPBU termasuk SPBU Singkut Desa Sungai

hanya dari Pertaminadan bukan dari pangkalan maupun agen maupun pihaklain namun terdakwa telah menerima pengiriman bahanbakar dari orang yang bernama Teja Priatna yangbukan agen ; Bahwa harga eceran tertinggi bahan bakar minyaktanah untuk masyarakat (minyak tanah subsidi) adalahRp. 2.800, sedangkan harga minyak tanah untukindustri (non subsidi) merupakan harga keekonomianfluktuasi yang ditentukan Pertamina yang saat. iniberkisar Rp. 8.000, per liter ; Berdasarkan Laporan Hasil Uji Oil Clinic No.089/BBM

Beteen Textile Nusantara(BTN) dengan harga di bawah harga eceran tertinggiyang telah ditetapkan yaitu dengan harga Rp. 3.200,(tiga ribu dua ratus rupiah) dan terdakwa membelibahan bakar minyak tanah tersebut dari Teja Priatnayang bukan agen dan tidak memiliki ijin deliveryorder (DO) untuk minyak tanah ; Berdasarkan Laporan Hasil Uji Oil Clinic No.089/BBM/F10425/2008 S2 tanggal 24 April 2008 dengankesimpulan bahwa contoh BBMtersebut tergolong jenisbahan bakar minyak tanah (kerosene) dan masihmemenuhi

Bahwa BBM yang dibelinya tidak untuk diperdagangkanlagi, tetapi untuk keperluan pemicu memanaskan batubara pabrik tersebut ;3.

NASIR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Membantu Melakukan Pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) Tanpa Izin Usaha Pengangkutan; --------------------------------------------------------------------2.

Namun, ketika akan berangkat pergi saksi bersama saksi Neky Permanadiberhentikan oleh polisi dan menanyakan kepemilikan BBM tersebut; Bahwa saksi tidak mengetahui apakah diperbolehkan mengisi bahan bakarminyak (BBM) jenis Premium dengan menggunakan jerigen; Bahwa saksi beranggapan dikarenakan saksi Fitra Hadiyanto Als.

)jenis Premium tersebut, saksi Bambang dan saksi Neki Permanamengatakan bahwa BBM jenis Premium tersebut milik saksi Fitra HadiyantoAls.

dari SPKD setempat maka SPBUbersangkutan akan mendapatkan surat teguran dan penghentian sementarapengiriman BBM;e Bahwa berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2013 tentangharga jual eceran, tidak diperbolehkan membeli BBM dari SPBU untukdiperjualbelikan kembali.

Peraturantersebut juga mengatur tentang penggunaan BBM Bersubsidi untuk jenisusaha tertentu harus mendapatkan verifikasi dan rekomendasi dari SPKDyang membidangi;Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor: 18 Tahun 2013 tentang hargajual eceran, tidak diperbolehnkan membeli BBM dari SPBU untukdiperjualbelikan kembali.

Report No. 1063/TR/BBM/2014 tanggal 01 September 2014 darilaboratorium Terminal BBM Tg.

motor jenis Suzuki Thunder setelah saksiMURWANTO selesai mengisi tangki sepeda motor tersebut, saksi MURWANTO kembalikerumah terdakwa dan menyedot BBM jenis bensin yang berada di dalam tangki sepedaalaman 7 dari 27 halaman.motor tersebut dan dimasukkan kedalam gallon berukuran 35 (tiga puluh lima) liter, setelahselesai menyalin BBM jenis bensin itu Saksi PURWANTO kembali ke SPBU 2437350untuk mengisi BBM tangki sepeda motor tersebut, dan saksi MURWANTO dalam 1 (satu)hari dapat melansir BBM sebanyak

ZAKI ; alaman 11 dari 27 halaman.Bahwa saksi mengeluarkan rekomendasi BBM a.n. MURWANTO berdasarkanrekomendasi dari Camat dan Kapolsek setempat ;Bahwa rekomendasi BBM tersebut diberikan agar SPBU dapat memberikan minyakkepada pemilik rekomendasi ;Bahwa setahu saksi tidak ada dilakukan pemungutan biaya dalam pengurusanrekomendasi BBM tersebut ;@Bahwa Dinas ESDM Kab.

BBM pada tangki sepeda motor tersebut dansaksi MURWANTO dalam (satu) hari dapat melansir BBM sebanyak 3 (tiga) kali lansir.Bahwa saksi MURWANTO mendapatkan 8 (delapan) gallon ukuran 35 Liter dan Terdakwamembayar kepada Terdakwa yang mendapat sebanyak 8 (delapan) gallon BBM jenis bensinsebesar Rp.240.000 (dua ratus empat puluh ribu rupiah) ;Menimbang, bahwa berdasarkan keteragan saksi MURWANTO dan Terdakwa bahwa padahari selasa tanggal 03 April 2012 sekira pukul 04.00 wib, BBM jenis bensin yang Terdakwadapat

dan BBM jenis bensin yang diperoleh oleh saksi MURWANTO dengan keseluruhan29 gallol/ drigen dengan total jumlah BBM 975 Liter (Sembilan ratus tujuh puluh lima)selanjutnya terdakwa angkut bersamasama saksi MDRWANTO untuk dijual keKecamatan Air Hitam dan akan menjual jual kembali 29 (Dua Puluh Sembilan) gallonukuran 35 (tiga puluh lima) liter berisikan BBM jenis BensinIPremium ke tokotoko diKec.

di dalam tangki sepeda motor tersebut dandimasukkan kedalam gallon bemkuran 35 (tiga puluh lima) liter dan setelah selesaimenyalin BBM jenis bensin itu saksi MURWANTO kembali ke SPBU 2437350 TanjungRambai untuk mengisi BBM tangki sepeda motor tersebut, dan Terdakwa dalam (satu)hari dapat melansir BBM sebanyak 3 (tiga) kali melansir.?

) yang disubsidi adalahsetiap orang yang melakukan kegiatan, pengangkutan, penyimpanan danniaga BBM tanpa ijin usaha pengangkutan, penyimpanan, dan niaga BBM;e Bahwa berdasarkan pasal 09 Undangundang Nomor: 22 Tahun 2009tentang MIGAS yang dapat melakukan pengangkutan BBM adalah BadanUsaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Koperasi atau usaha kecildan Badan Usaha Swasta;e Bahwa berdasarkan penjelasan pasal 15 ayat (2) Peraturan PemerintahNomor: 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak

Minyakdan Gas Bumi;Bahwa minyak bensin bersubsidi yang diatur dalam Perpres No. 71 Tahun2005 dan diubah dengan Perpres Nomor: 45 Tahun 2009 tentangPenyediaan dan Pendistribusian jenis BBM tertentu (Subsidi) dan BBM yangdiperoleh oleh terdakwa dari SPBU Durian Luncuk tidak dapat dijualkembali;Menimbang, bahwa atas kesempatan yang telah diberikan oleh MajelisHakim selama persidangan, Terdakwa dalam perkara ini tidak akan mengajukansaksi yang meringankan (ade charge) ;Menimbang, bahwa dipersidangan

yang berisikan BBM jenisPremum dibeli oleh terdakwa seharga Rp. 240.000, (dua ratus empat puluh riburupiah) per galonnya dari Pak Tokek Als Yanto dan Ade dan berdasarkanketerangan ahli bahwa minyak bensin dan minyak solar merupakan jenis BBMyang disubsidi oleh Pemerintah;Menimbang, Terdakwa pada saat mengangkut BBM jenis Bensin dan Solartersebut tidak dilengkapi dengan dokumen pengangkutan atau surat izin untukmembawa BBM jenis bensin dan solar tersebut ;Menimbang, bahwa apabila Terdakwa ingin melakukan

Bahwa BBM jenis bensin dan solar yangdiperoleh oleh terdakwa adalah berasal dari orang yang tidak dikenal Terdakwatersebut adalah BBM yang disubsidi pemerintah, karena harga BBM yang dibeliTerdakwa yaitu Rp. 5.000, (lima ribu rupiah) tidak jauh dari harga standar yangditetapkan oleh pemerintah yakni seharga Rp 4.500, (empat ribu lima ratus rupiah)dimana SPBU merupakan titik penyerahan BBM yang disubsidi pemerintahsebagaimana diatur dalam lampiran 1 Perpres RI No.9 tahun 2006 tentangPerubahan atas

Pemasaran BBM Retail Region IlPalembang Depot Lubuk Linggau ;6.

Bahwaberdasarkan penjelasan Pasal 55 Undangundang RI Nomor22Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang dimaksud dengan menyalahgunakan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperolehkeuntungan perseorang dan badan usaha dengan cara yang merugikan kepentingan masyarakat banyak dan Negara seperti antara lain kegiatan Pengoplosan BBM, Penyimpanan alokasi BBM, pengangkutan dan penjualan BBM keluar negeri maka apa yang dilakukan oleh Terdakwa telah memenuhi unsur melanggar Pasal 55 UndangUndangRI Nomor

Sarolangun adalah Bahan bakar Minyak (BBM) yang disubsidi Pemerintah, Karena SPBU merupakan titik penyerahan BBM yang bersubsidi oleh Pemerintah sebagaimana diatur dalam Lampiran I Pepres RI No.9 Tahun 2006 tentang Perobahan atas Pepres 55 tahun 2005 tentang harga jual eceranBBM dalam negeri.Bahwa Bahan bakar Minyak (BBM) yang ada di stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bersubsidi oleh Pemerintah sebagaimana diatur dalam Lampiran I Pepres RI No.9 Tahun 2006

(enam) gallon atau lebih kurang 200 L (dua ratus liter); Bahwabenar Terdakwa mendapatkan BBM jenis solar tersebut dengancara melangsir atau membeli ke SPBU dengan menggunakan derigenukuran isi 10 L (sepuluh liter) untuk kemudian dipindahkan ke dalam gallon ukuran 35 L (tiga puluh lima liter) dan dilakukan secara berulang kali sehingga gallon berukuran 35 L sebanyak 6 galon terisi penuh dengan BBM jenis solar; Bahwabenar setelah 6 galon terisi BBM jenis solar terisi penuh,Terdakwa membawa 6 galon

BBM jenis solar, kemudian setelah 6 galon terisi BBM jenis solar terisi penuh, Terdakwa membawa 6 galon tersebut ke daerah Batang Asai untuk dijual kembali dengan harga Rp.

Pemasaran BBM Retail Region IIPalembang, Depot Lubuk Linggau; e 1 (satu) buah selang;e 1(satu) set keranjang yang terbuat dari rotanDimusnahkan;6.

Kalteng;e Bahwa ketika Terdakwa ditangkap membawa Bahan Bakar Minyak yangdiangkut sebanyak 66 (enam puluh enam) gallon / jirigen ukuran 20 liter;e Bahwa dari jumlah 66 (enam puluh enam) galon tersebut terdiri dari 50(lima puluh) galon berisi BBM jenis solar, 15 (lima belas) galon berisiBBM jenis Premium dan (satu) gallon berisi BBM jenis minyak tanah;e Bahwa Terdakwa mengangkut BBM sebanyak 66 (enam puluh enam) galontersebut dengan mengunakan sarana atau alat bantu berupa (satu) unitRanmor R4 Nomor

Mesin1TR6675589;e Bahwa menurut pegakuan Terdakwa bahwa BBM yang diangkut tersebutdidapat dari membeli di eceran kios kios di Palingkau Kel.

Mesin1TR6675589;Bahwa menurut pegakuan Terdakwa bahwa BBM yang diangkut tersebutdidapat dari membeli di eceran kios kios di Palingkau Kel.

penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk premium dan solaradalah Bahan Bakar Minyak (BBM) dari kilang unit pengolahan (UP) VBalikpapan di salurkan ke Depot Pertamina Kota Baru Prop.

BBM jenis Premium sebesar Rp. 4.500, / liter dilembaga penyalur danuntuk BBM jenis Minyak Tanah sebesar Rp. 2.500,/liter diterminal BBM.Untuk pertamina hanya melakukan penyaluran sedangkan untuk pengawasandilakukan oleh BPH Migas;e Bahwa yang berhak menerima BBM bersubsidi pemerintah adalah konsumenyang tercantum dalam Perpres No. 15 tahun 2012 tentang harga jual eceran dankonsumen pengguna jenis bahan bakar tertentu dan Sesuai dengan pasal 26 PPNo. 36 tahun 2004 tentang kegiatan usaha hilir minyak

ARMIN, dan Terdakwa 3 DANI BIN ABDUL terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama sama menyimpan BBM Yang Disubsidi Pemerintah tanpa izin penyimpanan";2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap para Terdakwa masing masing selama : 1 (satu) bulan 10 (sepuluh) hari dan Denda Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan penjara;3.

Menetapkan barang bukti berupa : - 50 (lima puluh) dirigen ukuran 30 liter berisi BBM jenis solar, 59 (lima puluh sembilan) dirigen kosong ukuran 30 liter, 2 (dua) buah keranjang terbuat dari besi, 1 (satu) unit Honda Revo warna hitam Nopol. A-5022-FG, 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Jupiter warna Merah Nopol A-5157-FO dan 10 (sepuluh) lembar struk pembelian BBM jenis solar bersubsidi dari SPBU 34,42119 Jawilan (Dipergunakan dalam perkara SAHILI Bin SARNIMAN) 6.

, kemudian saksimenanyakan kepada SAHILI tentang BBM jenis Solar tersebut dan dijawaboleh SAHILI bahwa BBM jenis Solar tersebut adalah milik saksi terdakwa l.

59 drigen kosongukuran 30 liter, 2 (dua) keranjang besi warna Hitam, kemudian saksimenanyakan kepada SAHILI tentang BBM jenis Solar tersebut dan dijawaboleh SAHILI bahwa BBM jenis Solar tersebut adalah milik saksi terdakwa l.

bertugas membayar BBM jenis solar dan mengawasi sertamengamankan saat saksi SOBIRIN dan saksi HAERUDIN mengisi danmengangkut BBM jenis solar bersubsidi dari SPBU Jawilan.

Bahwa benar terdakwa ll, terdakwa Ill dan saksi ENGKUS berada di SPBUJawilan bertugas membayar BBM jenis solar dan mengawasi sertamengamankan saat saksi SOBIRIN dan saksi HAERUDIN mengisi danmengangkut BBM jenis solar bersubsidi dari SPBU Jawilan..

Bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang diperoleh olehterdakwa dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) TanjungRambai tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disubsidipemerintah sebagaimana diatur dalam lampiran 1 Perpres RI Nomor 9Tahun 2006 tentang perubahan atas Perpres Nomor 55 Tahun 2005tentang harga jual eceran minyak dalam negeri.

pengangkutan,penyimpanan dan niaga Bahan Bakar Umum (BBM) adalah setiaporang yang melakukan kegiatan, pengangkutan BBM tanpa ijin UsahaPengangkutan, penyimpanan BBM tanpa ijin Usaha Penyimpanan danniaga bahan bakar minyak tanpa ijin Usaha Niaga ;Bahwa kalimat setiap orang dalam pasal 55 UndangUndang RInomor 22 tahun 2001 tentang MIGAS adalah setiap Warga NegaraIndonesia (WNI) dan warga Negara Asing (WNA) atau badan hukumyang berdomisili dan tunduk kepada hukum Indonesia tanpaterkecuali ;Bahwa berdasarkan

dan rencanaya BBM tersebut akanlangsung Terdakwa bawa ke Desa Lubuk Kepayang, Desa Jernih danDesa Lubuk Jernih di Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangununtuk Terdakwa jualkan kembali kepada masyarakat ;Bahwa banyaknya BBM yang dibawa/diangkut oleh Terdakwa adalah35 (tiga puluh lima) galon ukuran 35 (tiga puluh lima) liter dan jenisBBM tersebut adalah bahan bakar jenis premium ;Halaman 36 dari 36 HalamanPutusan Perkara Pidana No : 145/Pid.B/2012/PN.SRLNBahwa 19 (sembilan belas) galon BBM jenis

BBM jenis premium danTerdakwa pun membelinya dengan dengan harga Rp. 190.000,(seratus sembilan puluh ribu rupiah) /galonnya;Bahwa pada tanggal 01 April 2012 dan O02 April 2012 Terdakwaberangkat dari rumah Terdakwa dengan menggunakan mobil SuzukiCarry milik Terdakwa menuju SPBU Tanjung Rambai untuk melakukanpengisian BBM jenis premium kedalam tangki mobil Terdakwa, haltersebut dilakukan berulang kali hingga didapatlah 19 (sembilanbelas) galon BBM jenis premium tersebut ;Bahwa 19 (sembilan belas)

galon berisikan BBM jenis premium yangTerdakwa beli dari SPBU Tanjung Rambai dengan cara dilangsirtersebut dengan harga Rp. 4.800.

KemudianTerdakwa menemui FAHRUL (masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)) yangmerupakan pemilik BBM Jenis Solar. Terdakwa kemudian membeli BBM JenisSolar dari FAHRUL dengan harga Rp.250.000, pergalon yang isi pergalonnyaadalah 35 liter. Selanjutnya BBM Jenis Solar yang dibeli Terdakwa dimasukkanke dalam drum yang dibawa sebelumnya. Setelah dipindahkan ke drum, drumyang terisi dengan BBM Jenis Solar sebanyak 13 (tiga belas) drum.

Saksi Hattakemudian membawa mobil yang mengangkut 13 (tiga belas) drum berisi BBMJenis Solar dan 2 (dua) drum yang masih kosong ke tempat yang tidak jauh daritempat sebelumnya dan kembali mengisi drum yang kosong dengan BBM JenisSolar, sehingga ke 15 (lima belas) drum tersebut terisi BBM Jenis Solar,selanjutnya Terdakwa membayar harga BBM Jenis Solar tersebut kepada Fahrul.Kemudian saksi Hatta, yang mengendarai mobil, bersama Terdakwamengangkut BBM Jenis Solar tersebut kearah Sarolangun dengan tujuanmembawa

tanpa ijin usaha pengangkutan,penyimpanan BBM tanpa ijin usaha penyimpanan dan niaga bahan bakarminyak tanpa ijin usaha niaga;e Bahwa yang dimaksud dengan menyalahgunakan sebagaimanapenjelasan Pasal 55 Undangundang RI No. 22 Tahun 2001 tentangMIGAS adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh keuntunganperseorangan dan badan usaha dengan cara yang merugikankepentingan masyarakat banyak dan negara seperti antara lain kegiatanpengoplosan BBM, Penyimpanan alokasi BBM, Pengangkutan danPenjualan BBM

Menetapkan agar barang bukti berupa : --------- 1 (satu) buah jerigen warna putih ; ------- 1 (satu) buah corong plastic ; ------- 1 (satu) buah selang plastic warna putih ; ----- 1 (satu) buah besi pembuka tutup drum ; ---- ----DIMUSNAHKAN ; ----- 5 (lima) buah drum berisi BBM jenis solar + 1.050 (liter) ; ----------- 4 (empat) buah drum yang berisi BBM jenis Premium sebanyak 840 liter ; ------ 1 (satu) buah drum berisi BBM jenis Premium sebanyak 100 liter ;- Dirampas untuk

Negara ; ----- Surat REKOMENDASI Usaha Mikro Kecil yang dikeluarkan dari Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kab.Bangli sebanyak 7 (tujuh) lembar dan Surat Permohonan Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pemohon I Nyoman Latri sebanyak 3 (tiga) lembar ; ------- DIKEMBALIKAN KEPADA TERDAKWA ; --------4.

Menyatakan terdakwa MADE SUASTIKA telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MenyimpanBahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar tanpa ijinsebagaimana dakwaan kami melanggar pasal 53 huruf C Undangundang RI Nomor : 22 Tahun 2001 tentang Minyak Gas dan Bumi ;2. Menjatuhkan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan dendasebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) subsidair 2 (dua) bulanKUPUINQEIN 3 s===msseesee esate nee eee eee eee3.

Menyatakan barang bukti berupa : " 1 (Satu) buah jerigen warna putih ; 1 (Satu) buah corong plastic ; 202 ne nono 1 (Satu) buah selang plastic warna putin ; 1 (Satu) buah besi pembuka tutup drum ; Dirampas untuk dimusnahkan ; 5 (lima) buah drum berisi BBM jenis solar + 1.050 (liter) ; 4 (empat) buah drum yang berisi BBM jenis Premium sebanyak840 liter ; 1 (satu) buah drum berisi BBM jenis Premium sebanyak 100 liter ;Dirampas untuk Negara 4.

Karimun, yang menjual BBM Jenis Minyak Tanahyang disubsidi Pemerintah, BBM jenis Solar yang disubsidi pemerintahdan BBM jenis Premium yang Saksi beli dari pangkalan KUTA sesuaidengan kuota yang Saksi miliki;Bahwa sepengetahuan saksi BBM jenis Minyak Tanah tersebut adalahBBM Minyak Tanah yang disubsidi pemerintah;Bahwa saksi memiliki izin untuk melakukan penjualan minyak tanahyang disubsidi pemerintah di kios Minyak Tanah milik (BBM ) Saksi yaituSurat Izin Tempat Usaha ( SITU ) dengan jenis usaha

Karimun;Bahwa kios BBM milik saksi sudah sering menjual BBM Jenis MinyakTanah bersubsidi kepada ALAI Als AKAU yang mana ALAI Als AKAUmengatakan kepada saksi bahwa minyak tersebut dipakai untuk minyakcampur kapal milik ALAI Als AKAU ;Bahwa terdakwa ALAI Als AKAU membeli minyak tanah tersebutkepada 2 ( dua ) drum per satu bulannya ke kios milik saksi, yang manabiasanya ALAI Als AKAU membeli BBM jenis minyak tanah sebanyak 3 (tiga ) jerigen dan yang terakhir kali ALAI Als AKAU membeli MinyakTanah pada

Karimun, yang menjual BBM Jenis MinyakTanah yang disubsidi Pemerintah dan BBM jenis Premium yang saksibeli dari pangkalan KUTA sesuai dengan kuota yang saksi miliki;Bahwa menurut saksi BBM jenis Minyak Tanah tersebut adalah BBMMinyak Tanah yang disubsidi pemerintah;Bahwa usaha kioas saksi memiliki izin untuk melakukan penjualanminyak tanah yang disubsidi pemerintah, yaitu Surat Izin Tempat Usaha (SITU ) dengan jenis usaha kios BBM yang dikeluarkan oleh CamatKundur Utara nomor : 76 / SITU / CKU /

/Jerigen Ukuran 30 Liter;Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa membeli BBM jenis Minyak tanah dariUrung kec. Kundur Utara Kab.

Kundur Utara yangmemiliki Surat izin kios BBM;Bahwa benar pemilik dan nahkoda kapal KM.