Ditemukan 3465 data
271 — 910
PT GMN adalah pemilik yang sahuntuk kavling 68;Bahwa untuk kavling 67 ada perkara perkara 1080 yang saksi menjadisaksi dan itu sudah diputus dalam tin gkat kasasi;Bahwa saksi belum baca putusannya tetapi di webside jelas disebutkanpermohonan kasasi dari ahli waris ditolak oleh Mahkamah Agung;Bahwa bukti bertanda T.II.IIl6 saya pernah melihat, dimana alas hakakte PT ISO landasan adalah akte SPH (surat pelapasan hak) dariNotaris Tajudin akte No. 272 ;Bahwa benar, saya pernah tahu FBR melakukan penyerangan
110 — 198
PT GMN adalah pemilik yang sahuntuk kavling 68;Bahwa untuk kavling 67 ada perkara perkara 1080 yang saksi menjadisaksi dan itu sudah diputus dalam tingkat kasasi;Bahwa saksi belum baca putusannya tetapi di webside jelas disebutkanpermohonan kasasi dari ahli waris ditolak oleh Mahkamah Agung;Bahwa bukti bertanda T.ILIII6 saya pernah melihat, dimana alas hakakte PT ISO landasan adalah akte SPH (surat pelapasan hak) dariNotaris Tajudin akte No. 272 ;Bahwa benar, saya pernah tahu FBR melakukan penyerangan
1.ROZY HAROMAIN, SH
2.REZA TORIO KAMBA, SH
Terdakwa:
MARJAN TEHAMPA
64 — 54
Jembatan Penyerangan Pipa tertanggal 13 Mei 2019 yang ditanda tangani oleh BERTIN SUMBA.
- 1 Lembar kwitansi penerimaan dari Bendahara Desa Bomba sejumlah Rp. 1.650.000,-.
- 1 Lembar Dokumen Berita Acara Negosiasi/ Klarifikasi atas pekerjaan Belanja Modal Pengadaan Bahan Pabrikasi Pembangunan Jembatan Pipa Nomor: 002/ BAN-DD/ DB/ 2019 tanggal 06 Mei 2019 dengan jumlah total Rp. 5.254.500,-.
2600 — 4918
Suatu misbehavingataupun disruption dalam suatu proses judisial, denganmembuat gaduh, penyerangan ataupun disrupsi fisikpada hakikatnya tidak merupakan suatu persoalan yangbegitu besar, sehingga hakim hanya membiarkan ataumengeluarkan pengunjung sebagai langkah yangpreventif terjadinya Contempt of Court:Membuat skandal pengadilan (Scandalizing The Court).Bentuk dari Contempt ini merupakan dari perbuatanataupun pernyataan dan serangan terhadap impertialitasdari pengadilan, yang dapat ditujukan kepada
296 — 91
atau tibatiba menahan danmengurangi upah pekerja secara tidak adil di luar persetujuanpekerja; Memaksa pekerja untuk menyetujui perubahan dalam kondisibekerja yang tidak ditetapkan dalam kontrak kerja seperti tibatibaHalaman 245 dari 450 halaman Putusan Nomor 8/Pdt.SusPHI/2015/PN Pikmemberitahukan bahwa pekerja yang bersangkutan harus bekerjadi kota lain atau membuat pekerja memiliki giliran bekerja malampadahal dalam kontrak pekerja hanya bekerja siang hari; Adanya intimidasi, penindasan, dan penyerangan