Ditemukan 17805 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 27-07-2016 — Putus : 24-08-2016 — Upload : 26-09-2016
Putusan PN BARABAI Nomor 166/Pid.Sus/2016/PN Brb
Tanggal 24 Agustus 2016 — - HERMANSYAH Alias BONING Bin HARTANI
547
  • terdakwa HERMANSYAH Alias BONING Bin HARTANIpadahari Sabtu tanggal 28 Mei 2016 sekira pukul 23.00 Wita atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Mei 2016 , bertempat di simpang empatjalan umum Desa Ayuang RT. 002/ 002 Kecamatan Barabai Kabupaten HuluSungai Tengah atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara , dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3),perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara antara lainsebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, bermula dariinformasi masyarakat tentang terdakwa yang sering menjual obatCarnophen di simpang empat jalan umum Desa Ayuang KecamatanBarabai, kemudian setelah mendapat informasi tersebut beberapa petugasKepolisian
    kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1),perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagaiOO Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan diatas, bermula dariinformasi masyarakat tentang terdakwa yang sering menjual obatCarnophen di simpang empat jalan umum Desa Ayuang KecamatanBarabai, kemudian setelah mendapat informasi tersebut beberapa petugasKepolisian dari Polres Hulu Sungai Tengah yang diantaranya adalah saksiIRWAN TAIRI dan
    Unsur Dengan Sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1): Menimbang, bahwa kesengajaan itu dapat disimpulkan dari kKemungkinanpaling logis dari alat yang digunakan serta sasaran yang ditujukan oleh pelakudengan menggunakan alat dimaksud.Menimbang, bahwa dengan sengaja sama artinya bahwa seseorangsesungguhnya telah menghendaki (wetens) perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa dalam perkembangan ilmu
    pengetahuan hukumpidana dikenal 3 bentuk kesengajaan, yaitu :1.Kesengajaan sebagai maksud;2.Kesengajaan sebagai kepastian;3.Kesengajaan sebagai kemungkinan (dolus evantualis);Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) bersifat alternatif sehingga apabila salahelemen unsur ini terbukti maka tidak perlu membuktikan elemen unsur yang lain;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan
Register : 20-12-2018 — Putus : 29-01-2019 — Upload : 17-10-2019
Putusan PN MEDAN Nomor 3586/Pid.Sus/2018/PN Mdn
Tanggal 29 Januari 2019 — Penuntut Umum:
SABRINA,SH
Terdakwa:
DEDY
18352
  • persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAANPRIMAIR :wonnnn Bahwa ia terdakwa DEDY pada hari Sabtu tanggal 21 Juli 2018sekira pukul 09.15 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulanJuli tahun 2018 bertempat di Gudang Pengangkutan Barang PT.IndahCargo Jalan Menteng Raya No. 165 AA Medan atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMedan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar ,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada hari Sabtu tanggal 21 Juli 2018 sekira pukul 09.15 wibpetugas Balai Besar POM yaitu saksi MANGANDAR MARBUN, Ssi.
    No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan, menyatakan bahwa setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan Sediaan Farmasidan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar di Pidana denganPidana penjara paling lama 15 (lima belas ) tahun dan denda palingbanyak Rp. 1.500.000.000. (Satu miliar lima ratus juta rupiah ).Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Halaman 12 dari 20 Halaman Putusan Nomor 3586/Pid.
    Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka unsus barangsiapa telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut UndangUndang.Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar:Berdasarkan fakta yang terungkap berupa keterangan saksisaksi,pengakuan terdakwa, petunjuk dan dikuatkan dengan barang buktibahwa pada hari Sabtu tanggal 21 Juli 2018 sekira pukul 09.15 wibpetugas Balai Besar POM yaitu saksi MANGANDAR MARBUN, Ssi.
    PURBA, SSi, Apt,bahwa produk kosmetik tersebut di atas benar tidak memiliki Izin edardari Badan POM RI dan Sesuai Pasal 106 UndangUndang RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, Produk kosmetik tersebut di atas tidakdapat diedarkan/diperjualbelikan milik terdakwa adalah tidak memilikiizin edar dan tidak dapat diedarkan sehingga harus disita dandiamankan.Berdasarkan uraian tersebut diatas maka mengedarkan sediaan farmasidan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar tersebut tidakterbukti.Oleh
Putus : 15-12-2016 — Upload : 13-03-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 411/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 15 Desember 2016 — Imam Rohadi bin alm. Jumangin;
3311
  • JUMANGIN pada hariMinggu tanggal 14 Agustus 2016 sekira pukul 18.30 WIB atau pada waktu laindalam bulan Agustus 2016 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2016, bertempat di rumah terdakwa di desa Buntaran, kecamatan Rejotangan,Halaman 3 dari 18 Putusan Nomor 411/Pid.Sus/2016/PN Tlgkabupaten Tulungagung, atau di tempat lain yang masih dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki
    JUMANGIN pada shariMinggu tanggal 14 Agustus 2016 sekira pukul 18.30 WIB atau pada waktu laindalam bulan Agustus 2016 atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam tahun2016, bertempat di rumah terdakwa di Desa Buntaran, kecamatan Rejotangan,kabupaten Tulungagung, atau di tempat lain yang masih dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak MemilikiIjin Edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
    Penuntut Umum yang didakwa sebagai pelaku tindak pidana dalamperkara ini.Menimbang, bahwa terdakwa sejak diperiksa dalam tingkat penyidikanhingga sampai selesainya pemeriksaan dipersidangan, secara nyata merupakanorang yang sehat jasmani dan rohani yang dapat menjawab serta mengerti ataspertanyaanpertanyaan yang diajukan kepadanya.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Setiap Orang telahterpenuhi secara sah menurut hukum.Ad.2 Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan SediaanFarmasi Dan Atau Alat
    Kesehatan Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang bahwa Unsur dimaksud adalah bersifat alternatif artinya tidakharus semua unsur pasal harus dibuktikan namun apabila salah satu unsurtelah terpenuhi telah dianggap cukup;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang ada menunjukkanbahwa:e Bahwa saksi Nurkholis Azis bersama saksi Bilal Achmar serta anggotaSatreskrim Polsek Rejotangen lainnya telah melakukan penangkapanterhadap terdakwa pada hari minggu tanggal 14 Agustus 2016 sekitarjam 18.30 wib di
Putus : 16-02-2017 — Upload : 06-04-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 462/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 16 Februari 2017 — JOKO PURWANTO Bin SUJANI;
229
  • Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KesatuBahwa terdakwa JOKO PURWANTO BIN SUJANI pada hari Senintanggal 26 September 2016 sekira jam 19.30 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam tahun 2016 bertempat di Ds.Panggungrwejo Kec.KaumanKab.Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, telah sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat
    kesehatan yaitu piljenis Double L yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 (1) dan (3) UU RI no 36 tahun 2009, perbuatan tersebut dilakukan dengancara sebagai berikut:Bahwa terdakwa JOKO PURWANTO BIN SUJANI membeli pil LL dariDOYONG (DPO) di Ds.Pucangan Kec.Kauman Kab.Tulungagung sebanyak1000 (seribu) butir dengan harga Rp 290.000, (dua ratus sembilan puluh riburupiah) kKemudian oleh terdakwa di kemas ulang dalam plastik klip kecil perbungkus isi 80 butir dijual dengan harga
    diancam pidana dalampasal 197 UndangUndang No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan ;AtauKeduaBahwa terdakwa JOKO PURWANTO BIN SUJANI pada hari Senintanggal 26 September 2016 sekira jam 19.30 Wib atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam tahun 2016 bertempat di Ds.Panggungrwejo Kec.KaumanKab.Tulungagung atau setidaktidaknya ditempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, yang turut sertamelakukan perbuatan telah sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi atau alat
    kesehatan yaitu pil jenis Double L yang tidak memenuhistandart atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 (2) dan (3) UU RI No 36 tahun 2009.Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa terdakwa JOKO PURWANTO BIN SUJANI membeli pil LL dariDOYONG (DPO) di Ds.Pucangan Kec.Kauman Kab.Tulungagung sebanyak1000 (seribu) butir dengan harga Rp 290.000, (dua ratus sembilan puluh riburupiah) kKemudian oleh terdakwa di kemas ulang dalam
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:A.d.1.
Register : 19-06-2019 — Putus : 29-07-2019 — Upload : 12-08-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 292/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 29 Juli 2019 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
ABDUL FATAH Bin SUDAR
182
  • Menyatakan bahwa Terdakwa ABDUL FATAH Bin SUDAR, bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan /ataupersyaratan, keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam dalam Pasal 196 UU R.I Nomor 36 Tahun 2009,tentang Kesehatan ;2.
    Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:Berawal pada hari Rabu tanggal 10 April 2019 sekira jam 08.00 Wibterdakwa janjian dengan saksi VIRDA AL NDUT melalui Telepon denganmengunakan Hp Merk Oppo A37 dengan Nomor simcarnya
    Terdakwa selama menghadiri Persidangan ini dapatmemahami dengan terang segala sesuatu yang berhubungan dengan dakwaanyang diajukan kepadanya dan dapat memberikan keterangan tentang apaapayang telah diperbuatnya sehingga tidak ditemukan halhal yang menerangkanbahwa Terdakwa tidak mampu untuk bertanggung jawab terhadap perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas unsur SetiapOrang telah terpenuhi ;Ad.2: Unsur Dengan Sengaja Memproduksi AtauMengedarkan SediaanFarmasi Dan Atau Alat
    Kesehatan: 10Menimbang, bahwa berdasarkan Bab ketentuan pasal 1 angka 4 yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Menimbang, bahwa menurut ajaran ilmu hukum pidana teori sengajadibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:1.
    Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau PersyaratanKeamanan,Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ; Menimbang bahwa berdasarkan pasal 98 ayat (2) yang menyatakan bahwasetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan,menyimpan,mengolah mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat sedangkan ayat (3) menyatakan bahwa ketentuanmengenai pengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi,pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan
Register : 29-11-2017 — Putus : 18-12-2017 — Upload : 18-12-2020
Putusan PN RANTAU Nomor 304/Pid.Sus/2017/PN Rta
Tanggal 18 Desember 2017 — Penuntut Umum:
1.ADI SUPARNA,SH
2.IRWAN SUKMANA, SH., MH
Terdakwa:
MARDI HIDAYAT ALS ADUL BIN JUMAAH
1078
  • Tapin Tepatnyadipinggir sawah belakang SD Harapan Masa, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriRantau yang berhak memeriksa dan mengadili, telah sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa berawal pada hari Senin tanggal 25 September 2017 sekirapukul 12.00 wita, terdakwa
    2017/PN RtaBahwa untuk sediaan farmasi tidak boleh dijual belikan secara bebas apalagidijual dirumahrumah penduduk, obat/bahan sediaan farmasi hanya bolehdiperjualbelikan difasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek, toko obat berizin,rumah sakit atau fasilitas distribusi/penyalur) ;Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana tercantum dalam Pasal197 UU RI No. 36 Tahun 2009 yaitu sesuai dengan Pasal 106 ayat (1)sediaan farmasi dan alat
    kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin berupa nomor registrasi dari BPOM dan titik berat objekpada Pasal 197 yaitu sediaan farmasi (barangnya) dan dipertegas padaPasal 106 UU RI No. 36 Tahun 2009 ;Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana tercantum dalam Pasal196 UU RI No. 36 Tahun 2009 yaitu sesuai dengan Pasal 98 ayat (2) yaitusetiap orang
    Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkann sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar adalahmengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang belumdidaftarkan izin edarnya atau yang sudah dicabut/dibatalkan izin edarnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkapdipersidangan
Register : 05-09-2013 — Putus : 21-11-2013 — Upload : 05-12-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 297/Pid.Sus/2013/PN.Ktb
Tanggal 21 Nopember 2013 — ABDUL KARIM Bin (Alm) NASRUN
5814
  • Kotabaru atau setidaktidaknya padatempat lain yang masih dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutuyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
    UnsurMelakukanpraktik kefarmasian tanpa memilikikeahlian dankewenangan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pekerjaan kefarmasian adalah segalasesuatu yang berhubungan dengan obatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obattradisional), bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dankosmetika meliputi produksi dan distribusi (termasuk perijinan serta pengawasannya);Menimbang, bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi adalah untukgolongan obat bebas dan obat bebas terbatas
    dapat dikeluarkan oleh toko obat yangmempunyai ijin yang dikeluarkan oleh kantor dinas kesehatan di wilayah masingmasing dan mempunyai penanggung jawab seorang asisten apoteker, bagi yang tidakmemiliki ijin dan penanggung jawab seorang asisten apoteker, mereka tidak bolehmengeluarkan obat tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar tersebut diatas ternyata terdakwa
Putus : 18-04-2012 — Upload : 10-08-2012
Putusan PN AMUNTAI Nomor 24 /Pid.Sus/2012/PN.Amt
Tanggal 18 April 2012 — - SYARBANI Alias Bani bin Kasim(alm)
337
  • Bahwa ia terdakwa SYARBANI als BANI Bin Kasim(alm) pada hari Jumat tanggal23 Desember 2011 sekira pukul 20.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam tahun 2011 di suatu tempat di sebuah rumah di jalan gunung pndau Rt.03Kelurahan Paringin Tmur Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Amuntai yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat 1 ,yang dilakukanterdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berdasarkaninformasi dari masyarakat bahwa di jalan Gunung Pandau KecamatanParingin dekat Puskesmas Paringin ada yang menjual obat destro dansering anakanak membeli obat tersebut disana dan informasi yangmenjual adalah terdakwa,mengetahui hal tersebut saksi Zalny F.Arsan binAfrizal bersama
    kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khsiat atau kemanfaatanb, danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 96 ayat 2 dan ayat 3, yang dilakukanterdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berdasarkaninformasi dari masyarakat bahwa di jalan Gunung Pandau KecamatanParingin dekat Puskesmas Paringin ada yang menjual obat destro dansering anakanak membeli obat tersebut disana dan informasi yangmenjual adalah
    ,yang ternyata setelah diperiksaidentitasnya adalah konform dengan apa yang diuraikan oleh penuntut umum didalamdakwaannya, dan sepanjang persidangan berjalan, terdakwa tersebut adalahdipandang sebagai seorang subjek hukum yang cakap dan mampu untukmempertanggung jawabkan semua akibat dari perbuatan yang dilakukannya, sehinggadengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum ;Ad. 2 unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang
    tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat 1.Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor : 36tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksud denganSEDIAAN FARMASIT adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika, dan menurutpasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalam pasal 98 ayat 2 bahwa setiaporang yang memiliki keahlian dan kewenangan dilarang
Register : 27-05-2019 — Putus : 15-08-2019 — Upload : 24-10-2019
Putusan PN SIDOARJO Nomor 500/Pid.Sus/2019/PN SDA
Tanggal 15 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
ANOEK EKAWATIE, SH. MH.
Terdakwa:
1.ABDUL HALIM AlsHALIM Bin ANWAR
2.SUDIBYO UTOMO AlsSLAMET Bin WIYOTO alm
241
  • SUDIBYO UTOMO Als SLAMET Bin WIYOTO (Alm) bersalahmelakukan tindak pidana mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009tentang Kesehatan Jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP dalam surat DakwaanKesatu;2.
    HALIM Bin ANWARHalaman 6 dari 18 Putusan Nomor 500/Pid.Sus/2019/PN SDA Bahwa terdakwa dalam memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan tidak memiliki jjin edarkemudian terdakwa beserta barang buktinya diserahkan kepadaDitreskoba Polda Jatim untuk pemeriksaan selanjutnyaPerbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanasebagaimana dalam pasal 196 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Jo pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPMenimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 500/Pid.Sus/2019/PN SDAMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah undangundang sendiri tidaklah memberi pengertian yang tegas tentang apa yangdimaksud dengan sengaja namun menurut Memorie Van Toelichting (MvT) yangdimaksud dengan sengaja adalah willens en wetens Atau menghendaki danmengetahui ;Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian tersebut
    perbuatan itu serta harusmengerti atau mengetahui akan akibat dari perbuatannya tersebut ;won Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) Undangundang nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan menyebutkan Setiap orang tidak memiliki keahliandan kewenangan~ dilarang = mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Selanjutnya pasal 1 angka 4 menyebutkan Sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ; kemudian angka 5 jugamenyebutkan Alat
    kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atauimplan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orangsakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsitubuh.
Register : 25-05-2015 — Putus : 07-07-2015 — Upload : 26-10-2015
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 68/Pid.Sus/2015/PN Trk
Tanggal 7 Juli 2015 — SAMSUL HADI Als KLENYO Bin WAGIRAN
7312
  • Trenggalekatau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiijin edar perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : mane Bahwa sebelumnya pada hari Jumat tanggal 03 April 2015 sekitar jam11.00 wib sewaktu terdakwa di rumah di datangi oleh saksi RYAN SWISAPUTRA als KENTO, kemudian berdua ngobrol di ruang tamu rumahterdakwa masuk
    Trenggalekatau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerahHalaman 4 dari 16 Putusan No.68/Pid.Sus/2015/PN Trkhukum Pengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : ae Bahwa sebelumnya pada hari Jumat tanggal 03 April 2015 sekitar jam11.00 wib sewaktu terdakwa di
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki lin Edar; wannnonnnn Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatu dari unsur unsur diatas; Unsur ke1 : Barangsiapa ;wannnnnnnne Menimbang, bahwa unsur barangsiapa adalah subyek hukum atauorang yang dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya ; wannnonnnn Menimbang, di persidangan telah diperiksa identitas Terdakwa, dimanaidentitasnya sama dengan Dakwaan Penuntut Umum, dengan
    demikian subyekperbuatan pidana yang didakwakan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umumadalah benar Terdakwa, bukan orang lain dan Terdakwa memiliki kemampuan mempertangg ungjawabkan perbuatannya;nn Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Barangsiapa telahterpenuhi dan terbukti secara sah dan meyakinkan; Unsur ke2 : Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan SediaanFarmasi Dan/ Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki ljin Edar ;wonnnnnnnne Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan terbuktibahwa
Register : 09-02-2015 — Putus : 17-03-2015 — Upload : 09-07-2015
Putusan PN KASONGAN Nomor 17/Pid.Sus/2015/PN Ksn
Tanggal 17 Maret 2015 — MARJONO Als JHON Bin ASMO
6118
  • Jhon bin Asmo, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan SediaanFarmasi dan Atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No 36 tahun 2009 tentangkesehatan sesuai dengan Dakwaan kami.2 Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa Marjono Als.
    Zenith Pharmaceutical semarang dengan pemilik PBF/Apotik;= Adapun Obat Yang mendapat Sanksi Pembatalan Persetujuan Nomor iinedar salah satunya adalah Carnophen tablet dengan Nomor jin edarDKL8727904210A1.Bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat Ijin edar dan apabila orang mengedarkan obat tanpa suratijin edar atau surat ijin edarnya dicabut maka orang tersebut bisa dikenakanpasal 197
    Nomor 36tahun 2009 tentang kesehatan, sedian farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat ijin edar dan memerintahkan penarikan dari Peredaransediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izin edar, yang kemudianterbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan atau keamanan dan atau Kemanfaatan,dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan Terdakwaserta barang bukti dan alat
Register : 22-11-2012 — Putus : 10-12-2012 — Upload : 11-04-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 286/Pid.B/2012/PN.Kb.Mn
Tanggal 10 Desember 2012 — NURYANTO BIN IMAM BAJURI
394
  • Menyatakan terdakwa NURYANTO BIN IMAM BAJURI (almarhum) terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAANFARMASI DAN / ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR DAN / ATAU PERSYARTAN KEAMANAN, KHASIAT ATAUKEMANFAATAN DAN MUTU sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 196UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan kedua ;2.
    Kebonsari Kabupaten Madiun atausetidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Madiun, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :wononon Bahwa pada waktu terdakwa NURYANTO BIN IMAM BAJURI (almarhum)sedang menjual obatobat tersebut di toko Sidomulyo kepada saksi Umi Juanah dansaksi Mustianah terdakwa dibuntuti oleh Petugas
    Kebonsari Kabupaten Madiun atausetidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Madiun, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu , perbuatan tersebutdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :woncennee bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas terdakwaNURYANTO Bin IMAM BAJURI (almarhum) membeli obatobatan
    saksi pernah memberi keterangan di penyidik dan keteranganyang diberikan adalah benar ;e Bahwa saksi adalah seorang Apoteker yang bertugas sebagai KepalaGudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun ;e Bahwa tugas pokok saksi sebagai Kepala Gudang Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Madiun yaitu mengetahui tentang Pengadaan,Produksi, Distribusi dan pelayanan sediaan Farmasi pada masyarakat ;e Bahwa saksi menerangkan sediaan farmasi adalah obat, bahan obatobatan tradisional dan kosmetik sedangkan alat
    kesehatan adalahinstrument apparatus mesin dan / atau imiant yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkandan meringankan penyakit, memulihkan kesehatan pada manusia danatau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh ;e Bahwa saksi menerangkan bahwa praktek kefarmasian harus dilakukanoleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangansesuai peraturan Perundangundangan ;e Bahwa saksi melihat barang bukti yang disita berupa obat setelan yangdikemas
Register : 01-02-2021 — Putus : 01-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 44/Pid.Sus/2021/PN Gpr
Tanggal 1 Maret 2021 — Penuntut Umum:
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
ALI SAID Bin H. ABDUL HALIM
212
  • ABDUL HALIM, terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpahak dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatansebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu kami;2.
    diterapkan dalam mengadili perkaraTerdakwa sesuai dengan tindak pidana yang dilakukannya ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menentukan penerapan pidanayang tepat atas dakwaan alternative Penuntut Umum, Majelis Hakim akanterlebih dahulu memperhatikan hal hal sebagaimana fakta fakta persidangantersebut diatas ;Menimbang, bahwa apabila kita cermati rumusan Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaanalternatif kesatu mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yangtidak memiliki izin edar, sedian farmasi adalah hal yang dilarang/ tidak dapatdiedarkan baik oleh apotik maupun toko obat berizin sekalipun karena tidkamemiliki izin edar/ dicabut/ maupun dibatalkan izin edarnya sehingga seluruhkegiatan peredaran baik distribusi/ jual beli/ penyerahan merupakan suatu halHalaman 10 dari 17 Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2021/PN.Gpryang dilarang, sedangkan rumusan Dakwaan alternatif Kedua yakni Pasal 196UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
    penahanan yang sah, maka masa penangkapandan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatuhkan ;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penangkapanserta penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perluditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;Menimbang, bahwa terkait barang bukti dalam perkara ini terkait sediaanfarmasi sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 98 ayat (1) UU RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat
    kesehatan harusaman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan teyangkau ;Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa: Pil LL sebanyak 468 (empat ratus enam puluh delapan) butir dalam plastikbening; 1 (Satu) HP merk Vivo warna Putih;Menimbang, bahwa Obatobatan jenis Pil LL tersebut diatas adalahmerupakan barang bukti dalam bentuk sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemenuhi syarat harus aman, berkhasiat/bermanfaat dan bermutu, sedangkanplastic klip dan plastik warna hitam karena tidak memiliki nilai
Register : 29-06-2015 — Putus : 27-07-2015 — Upload : 24-08-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 174/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 27 Juli 2015 — KUSASI Bin SULAIMAN (Alm)
2812
  • Batola atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum PengadilanNegeri Marabahan yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, Perbuatan terdakwa dilakukandengan cara sebagai berikut:Berawal informasi dari masyarakat di dermaga bongkar muat batu terjaditransaksi jualbeli carnophen, kemudian Saksi Cores dan Saksi Irwanyang merupakan Anggota Polsek Berangas
    RI No. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanHalaman 1 3dari 18Putusan Nomor 174/Pid.Sus/2015/PN Mrh14Menimbang, bahwa dakwaan disusun secara subsidairitas maka MajelisHakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu dakwaan primair tersebut apakahterbukti atau tidak;Menimbang, bahwa dalam dakwaan Primair Terdakwa didakwa melanggarPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, yang unsurunsurnyaadalah sebagai berikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar:14Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur dengan sengaja adalah Terdakwamemang benarbenar berkehendak untuk melakukan kejahatan tersebut danmengetahui atau menginsyafi tentang maksud dari perbuatannya itu sendiri ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Memproduksi menurutKamus Besar Bahasa Indonesia yaitu : menghasilkan atau mengeluarkan hasilsedangkan yang dimaksud dengan mengedarkan
    Sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar
Register : 13-08-2020 — Putus : 06-10-2020 — Upload : 19-10-2020
Putusan PN WONOSARI Nomor 82/Pid.Sus/2020/PN Wno
Tanggal 6 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
1.OPIK BARLIA, SH
2.ARI HANI SAPUTRI, SH
Terdakwa:
DANANG AMBAR SAPUTRO Bin SULARNO
265559
  • Menyatakan Terdakwa DANANG AMBAR SAPUTRO Bin SULARNOterbukti bersalah secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, sebagaimana diatur dalam Pasal 196 jo Pasal 98Ayat (2) dan Ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, yang diuraikan dalam Dakwaan Kedua;2.
    Gunungkidul atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Wonosari yangmemeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) berupa pil berwarnaputin berlogo Y atau pil Sapi, perobuatan Terdakwa dilakukan dengan carasebagai berikut :Bahwa kejadian tersebut berawal pada hari Selasa tanggal 02 Juni 2020sekira
    Gunungkidul atau setidaktidaknya di Suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Wonosari yangHalaman 6 dari 32 Putusan Nomor 82/Pid.Sus/2020/PN Wnomemeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja memproduksi dan/ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) berupa pilberwarna putih berlogo Y atau pil sapi, perbuatan
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    , dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat yang mana ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan adalahmembawa (menyampaikan) sesuatu dan sebagainya dari orang yangsatu kepada yang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang
Register : 08-07-2019 — Putus : 30-07-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN SEMARANG Nomor 7/Pid.Pra/2019/PN Smg
Tanggal 30 Juli 2019 — Pemohon:
OEI MIN GIE bin OEI GJING KIAT
Termohon:
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT dan MAKANAN BAIAO BESAR POM SEMARANG
8232
  • kesehatan.e Membuka dan meneliti kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan.e Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keteranganmengenai kegiatan produksi, penyimpanan, pengangkutan danperdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan, termasukmenggandakan atau mengutip keterangan tersebut.e Memerintahkan untuk memperlihatkan izin usaha atau dokumen lain.17.
    Kesehatan yangmenyebutkan sebagai berikut: dalam melaksanakan tugas sebagaimanadimaksud dalam Pasal 65, tenaga pengawas melakukan fungsi :a.
    Membuka dan meneliti kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan.c.Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keteranganmengenai kegiatan produksi, penyimpanan, pengangkutan danperdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan, termasukmenggandakan atau mengutip keterangan tersebut.d.Memerintahkan untuk memperlihatkan izin usaha atau dokumen lain.20.
    Bahwa selanjutnya sesuai ketentuan Pasal 71 Peraturan Pemerintan Nomor72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan(Vide Bukti T9), pada tanggal 18 Juni 2019 segera dilakukan Pro Justitiatindakan penyidikan oleh PPNS Balai Besar POM di Semarang berdasarkanLaporan Kejadian yang telah dibuat pada tanggal 18 Juni 2019 NomorLK/08/BBPOM/VI/2019/PPNS atas nama Ronald H.Manik, STP., MBA.
    Foto Copy Kutipan Pasal 66 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, yang diberitanda T7 ;8. Foto Copy Surat Tugas dari Kepala Balai Besar POM di Semarang denganNomor : ST/07/SDDK/V1/2019 tanggal 18 Juni 2019, yang diberi tanda T8 ;9. Foto Copy Kutipan Pasal 71 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, yang diberitanda T9 ;10.
Register : 02-01-2018 — Putus : 20-02-2018 — Upload : 06-03-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 9/Pid.Sus/2018/PN Mrh
Tanggal 20 Februari 2018 — Penuntut Umum:
1.INDAH LESTARI, S.H., M.H.
2.AGUNG SETYOLAKSONO ATMOJO,SH
Terdakwa:
Apriyantu Als Yantu Bin Kaspul Anwar alm
259
  • Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 9/Pid.Sus/2018/PN Mrhb. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesualdengan ketentuan peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan dari keterangan saksisaksi, keterangan ahli,keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan faktafakta yang terungkapdipersidangan diketahui bahwa Terdakwa
    dalampenjualannya hanya boleh dilakukan oleh toko obat/apotik yang mempunyai ijin resmidengan tidak boleh diracik ulang atau dilepaskan dari kKemasan terkecilnya ;Menimbang, bahwa sesuai dengan pertimbangan tersebut diatas MajelisHakim berkesimpulan Terdakwa telah menjadi bagian dari peredaran obat tradisionalyang tidak mempunyai izin edar, dengan cara ikut melayani penjualan obattradisional tanpa izin edar, maka dengan demikian unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau Alat
    Kesehatan Yang TidakMemiliki Izin Edar telah terbukti secara sah dan meyakinkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruhunsurunsur dari Dakwaan Tunggal yaitu melanggar Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sehinggaMajelis Hakim berkesimpulan dan berkeyakinan bahwa Terdakwa telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak
Register : 18-03-2019 — Putus : 16-04-2019 — Upload : 21-06-2019
Putusan PN KENDAL Nomor 42/Pid.Sus/2019/PN Kdl
Tanggal 16 April 2019 — Penuntut Umum:
D. BRAMANDOKO
Terdakwa:
Adi sukma Abriyanto Alias Codot Bin M. Kuzen
428
  • 2019 sekira pukul 19.00 wib sampai dengansekira pukul 20.00 Wib atau setidaknya pada bulan Januari 2019, atausetidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2019, bertempat di rumah terdakwadi Dukuh Limbangan Rt. 06 Rw. 03 Desa Kalirejo Kabupaten Kendal atau dibelakang SMP PGRI Cepiring Desa Karangayu Kecamatan Cepiring KabupatenKendal atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kendal, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3), yang dilakukan dengan cara :v Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 6 Januari 2019, saksi PRISMAEKA SAPUTRA yang sebelumnya sudah mengenal terdakwa ADI SUKMAABRIYANTO Alias CODOT Bin M.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2019/PN KalMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutuMenimbang, bahwa didalam Undang Undang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan tidak memberikan batasan tentang pengertianmemproduksi dan mengedarkan;Menimbang, bahwa pengertian memproduksi adalah menghasilkanatau mengeluarkan hasil;Menimbang, bahwa pengertian mengedarkan adalah (1) membawa(menyampaikan) sesuatu barang dari
    orang yang satu kepada yang lain,membawa keliling, (2) menyampaikan sesuatu ke alamat yang dituju dan (3)mengeluarkan uang untuk dipakai masyarakat;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi didalamketentuan pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangHalaman 14 dari 18 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2019/PN KalKesehatan mempunyai arti adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan didalamketentuan pasal 1 angka 5 UndangUndang
Putus : 02-07-2015 — Upload : 03-08-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 116/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 2 Juli 2015 — TRI KRISTIANTO Als AMBON Bin EDI PUGUH PRIANTO
213
  • keterangan terdakwa di persidangan;Telah melihat dan mencocokkan barang bukti yang diajukan dipersidanganMenimbang , bahwa telah mendengar tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yangdibacakan pada persidangan tanggal 25 Juni 2015 yang pada pokoknya memohon kepadaMajelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa TRI KRISTIANTO Als AMBON Bin EDI PUGUH PRIANTOterbukti bersalah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) sebagimana dakwaan pertama kami yaitu pasal 196 UU RI No. 36Tahun 2009;2 Menjatuhkan pidana berupa pidana penjara selama (Satu) tahun dan 6 (Enam) bulanpenjara dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintahtetap ditahan, denda Rp. 500.000 , Subs 3 (Tiga) bulan kurungan;3 Menyatakan barang bukti berupa pil doubel sebanyak 2.200 (Dua
    berbunyi sebagai berikut :PERTAMA :Bahwa ia terdakwa TRI KRISTIANTO ALS AMBON BIN EDI PUGUHPRIANTO, pada hari Rabu tanggal 04 Pebruari 2015 sekira pukul 10.00 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2015, bertempat di gubuk pinggirsungai brantas Kelurahan Semampir Gang Morosebo Rt. 08 Rw. 07 Kecamatan KotaKediri atau setidaktidaknya pada suati tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3) perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa awalnya saksi SUWONDO, Dkk menangkap terdakwa TRI KRISTIANTOpada hari Rabu tanggal 04Pebruari 2015 sekira pukul 10.00 WIB di pinggir sungaiBtantas gang Morosebo Rt.08 Rw.07 Kelurahan Semampir Kecamatan KotaKediri.
    kesehatan yangtidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan sebagiamana dakwaan alternatif kesatu ;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu denganpidana penjara selama : 1 (Satu) tahun dan 3 (Tiga) bulan dan denda sejumlah Rp.300.000,00 (Tiga ratus ribu rupiah) , dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (Satu) bulan ;3 Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
Register : 15-09-2014 — Putus : 30-10-2014 — Upload : 10-11-2014
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 974/Pid.Sus/2014/PN.Bjm
Tanggal 30 Oktober 2014 — Pidana: - Terdakwa: BUNAWI als WALI Bin MUHAMMAD ISLAM - JPU: SUWARTI, S.H
357
  • TentangNarkotikaKeduaPrimairwan Bahwa terdakwa BUNAWI ALS WALI BIN MUHAMMAD ISLAM pada hariRabu tanggal 14 Mei 2014 sekitar pukul 21:00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam bulan Mei tahun 2014, bertempat di Jalan Kelayan A Gg.SetujuKel.Kelayan Dalam Kec.Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Banjarmasin, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat
    Thn 2009 tentang KesehatanSubsidiair Bahwa terdakwa BUNAWI ALS WALI BIN MUHAMMAD ISLAM pada hariRabu tanggal 14 Mei 2014 sekitar pukul 21:00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam bulan Mei tahun 2014, bertempat di Jalan Kelayan A Gg.SetujuKel.Kelayan Dalam Kec.Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Banjarmasin, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: e Bermula saksi Anthony Wijaya Manurung dan saksi Toni manurung melakukanpenangkapan terhadap saksi Oka Savitri yang telah menjual 1 (satu) paket sabu sabu dengan berat bersih 0,17 gram kepada saksi Anthony Wijaya Manurung dansaksi Toni
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009Ad. 1 Unsur setiap orangsoon noe Bahwa yang dimaksud setiap orang adalah yang bertindak sebagai subyekhukum dan mampu bertanggung jawab dan dapat dipertanggung jawabkanmenurut hukum atas perbuatan yang dilakukannya.
    Dengan demikian unsur ini terpenuhi.Ad. 2 Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009soon noe Bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan diketahui pada hari Rabutanggal 14 Mei 2014 sekitar pukul 21:00 Wita, bertempat di Jalan Kelayan AGg.Setuju Kel.Kelayan Dalam Kec.Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin,terdakwa telah ditangkap oleh Petugas dari Polda Kalsel