Ditemukan 17805 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 04-03-2021 — Putus : 21-04-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 112/Pid.Sus/2021/PN Kpn
Tanggal 21 April 2021 — Penuntut Umum:
DARMUNING, SH.
Terdakwa:
BAYU KRISTANTO bin MISLAN
2826
  • Malangatau setidaktidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 tahun 2009, yangdilakukan dengan cara sebagai berikut:non Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi berupa pil LL yang tidak memiliki izin edar, dengan cara,terdakwa membeli pil LL kepada DO
    Malangatau setidaktidaknya di tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri kepanjen, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan/atau mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU no. 36 tahun 2009, yangdilakukan dengan cara antara lain sebagai berikut:nn Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, terdakwa mengedarkansediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan tanpa izin edar;Ad.1 Mengenai unsur Setiap Orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah siapasaja baik orang maupun badan yang menjadi subyek hukum yaitu penyandanghak dan kewajiban hukum, yang didakwa melakukan tindak pidanaHalaman 10 dari 16 Putusan Nomor 112/Pid.Sus/2021/PN Kpnsebagaimana dimaksud dalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadirkan terdakwa dipersidangan
    oleh terdakwa sendiri, sehingga dalam hal initidak terdapat kesalahan mengenai pelaku atau "Error in persona, sehinggajelaslan bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang disini adalah terdakwaBAYU KRISTANTO Bin MISLAN;Menimbang, bahwa dengan demikian maka yang dimaksud denganSetiap Orang dalam perkara ini adalah terdakwa BAYU KRISTANTO BinMISLAN tersebut, oleh karena itu maka unsur Setiap Orang ini telah terpenuhi;Ad.2 Mengenai unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan tanpa izin edar.Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja iniPeraturan Perundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupundefinisinya, akan tetapi berdasarkan doktrin dan teori dari para pakar hokumdiartikan bahwa pelaku memang menghendaki melakukan perbuatan tersebutdan mengetahui atau setidaktidaknya dapat membayangkan akibat dariperbuatannya tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi adalahmengeluarkan hasil atau menghasilkan.
Register : 23-01-2019 — Putus : 11-04-2019 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN Paringin Nomor 6/Pid.Sus/2019/PN Prn
Tanggal 11 April 2019 — Penuntut Umum:
Chinta Rosa Reksoputri, S.H.
Terdakwa:
ARDIAN alias ROMA Bin H. HASAN .alm.
3024
  • (Alm) padahari Rabu tanggal 21 November 2018 sekira pukul 18.30 wita, atausetidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulanNovember 2018 atau setidaknya masih dalam tahun 2018, bertempat diDesa Batu Merah RT.0O5 Kecamatan Lampihong Kabupaten Balanganatau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Paringin yang berwenang memeriksadan mengadili perkara ini, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat
    kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan atau mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat(2) dan ayat (3), perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancara sebagai berikut :Berawal pada hari Senin tanggal 19 November 2018 terdakwatelah membeli 2 (dua) boks berisi 200 (dua ratus) butir obatobatan jenisSELEDRYL dan SAMCODIN dari seseorang yang tidak terdakwa ketahuinamanya di kios milik terdakwa Desa Batu Merah RT.005 KecamatanLampihong Kabupaten
    Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan;3. sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dan ayat (3);Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif sehingga denganterpenuhinya salah satu berarti unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dalam Pasal 98 ayat (2) disebutkan "Setiap orangyang tidak memiliki keahlian
    dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat lebih lanjut dalam ayat (3) disebutkan "ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkaan faktafakta yang terungkap dipersidangan telah nyata pada pada hari Rabu tanggal 21 Nopember 2018sekitar pukul 18.30
Register : 17-09-2014 — Putus : 19-11-2014 — Upload : 24-12-2014
Putusan PN MARABAHAN Nomor 199/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 19 Nopember 2014 — RAHMATTULLAH Als. UTUL Bin (Alm) HASAN BASRI
4544
  • Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar:Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur dengan sengaja adalah terdakwamenghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum pidana kesengajaan terdiri dari 3(tiga) wujud yaitu :1. kesengajaan sebagai maksud (oogmerk) yaitu adanyatujuan untuk mengadakan akibat;2.
    , MR.W.P.J Pompe berpendapat bahwa kesengajaan (oegmerk) dalam melakukan suatuperbuatan pidana, tujuan dari sipembuat tidaklah harus ditafsirkan dari pendirian sipembuat, melainkan harus ditafsirkan dari segala apa yang nyata nyata telah terjadi.Tujuan dari suatu perbuatan sangat erat hubungannya dengan sikap jiwa darisipelaku, perbuatan mana merupakan perwujudan kehendak yang terletak dalam sikapjiwa untuk terwujudnya suatu perbuatan pidana (memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak mempunyai izin edar);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur MemproduksimenurutKamus Besar Bahasa Indonesia yaitu : menghasilkan atau mengeluarkan hasilsedangkan yang dimaksud dengan mengedarkan menurut Kamus Besar BahasaIndonesia adalah menyampaikan barang sesuatu dari satu orang kepada orang lainatau menyampaikan atau mengeluarkan, membawa barang sesuatu kepada oranglain;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 1 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang
    Sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar
Register : 26-03-2014 — Putus : 30-04-2014 — Upload : 10-06-2014
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 198/PID.SUS/2014/PN.Kdi
Tanggal 30 April 2014 — ALI MANSUR Als NDOLEK Bin MISDI
324
  • Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, Setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwa dengan cara antara lainsebagai berikut : Bahwa ia terdakwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, ditangkappetugas Kepolisian
    Kediri, atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Paal 98 ayat (2) dan ayat (3) UURI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan, perbuatan yang dilakukan terdakwa dengan cara antara lain sebagaiberikut : Bahwa terdakwa pada waktu
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Ad. 1.
    Memproduksiataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart dan/ataupersyaratankeamanan, khasiat, ataukemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Menimbang, bahwa Perbuatan dalam unsur Pasal 196 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan ini adalah bersifat alternatif, artinya jika salah satu unsurtelah terpenuhi maka unsur yang lain tidak perlu kdibuktikan lagi;Menimbang, bahwa yang dimaksud mengedarkan menurut Kamus Besar
Putus : 20-07-2017 — Upload : 14-08-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 149/Pid.Sus/2017/PN.Kdr
Tanggal 20 Juli 2017 — DEVANDRA Bin RIYANTO
1009
  • oleh PenuntutUmum di dakwa berdasarkan Surat Dakwaan sebagai berikut :KESATUSoe Bahwa ia terdakwa DEVANDRA BIN RIYANTO pada hari Selasatanggal 28 Pebruari 2017 sekira jam 00.30 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain masih dalam tahun 2017,bertempat di Lingkungan Pojok Rt 12 Rw 03Kelurahan pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan bsediaan farmasidan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat kemantfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat(2) dan ayat (3) perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut : Bahwa, terdakwa ditangkap petugas pada hari Selasa tanggal 28Pebruari 2017 sekitar pukul 00.30 WIB dirumah terdakwa di LingkunganPojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri ; Bahwa, pada saat terdakwa ditangkap dan dilakukan penggeledahankedapatan barang bukti berupa pil double sebanyak 545
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan / atau persyaratan keamanan oleh orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan,Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1 Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa telah ditegaskan yang dimaksudkan dengan setiaporang adalah setiap orang selaku subyek hukum yang dalam hal ini manusiapribadi (Natuurlijke Persoon) yang memiliki
    Sus/2017/PN.KdrAd.2 Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan oleh orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan ;Menimbang, bahwa di dalam KUHP (Crimineel Wetboek) tahun 1809 dicantumkan kesengajaan adalah kemauan untuk melakukan atau tidakmelakukan perbuatanperbuatan yang di larang atau di perintahkan olehundangundang, dan di dalam Memorie Van Toelichting (MvT) menyatakankesengajaan adalah
    itu serta harusmenginsafi atau mengerti akan akibat dari perbuatan itu;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009disebutkan sebagai berikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat:Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009disebutkan sebagai berikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat
Register : 08-07-2019 — Putus : 30-07-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN SEMARANG Nomor 7/Pid.Pra/2019/PN Smg
Tanggal 30 Juli 2019 — Pemohon:
OEI MIN GIE bin OEI GJING KIAT
Termohon:
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT dan MAKANAN BAIAO BESAR POM SEMARANG
8232
  • kesehatan.e Membuka dan meneliti kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan.e Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keteranganmengenai kegiatan produksi, penyimpanan, pengangkutan danperdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan, termasukmenggandakan atau mengutip keterangan tersebut.e Memerintahkan untuk memperlihatkan izin usaha atau dokumen lain.17.
    Kesehatan yangmenyebutkan sebagai berikut: dalam melaksanakan tugas sebagaimanadimaksud dalam Pasal 65, tenaga pengawas melakukan fungsi :a.
    Membuka dan meneliti kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan.c.Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keteranganmengenai kegiatan produksi, penyimpanan, pengangkutan danperdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan, termasukmenggandakan atau mengutip keterangan tersebut.d.Memerintahkan untuk memperlihatkan izin usaha atau dokumen lain.20.
    Bahwa selanjutnya sesuai ketentuan Pasal 71 Peraturan Pemerintan Nomor72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan(Vide Bukti T9), pada tanggal 18 Juni 2019 segera dilakukan Pro Justitiatindakan penyidikan oleh PPNS Balai Besar POM di Semarang berdasarkanLaporan Kejadian yang telah dibuat pada tanggal 18 Juni 2019 NomorLK/08/BBPOM/VI/2019/PPNS atas nama Ronald H.Manik, STP., MBA.
    Foto Copy Kutipan Pasal 66 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, yang diberitanda T7 ;8. Foto Copy Surat Tugas dari Kepala Balai Besar POM di Semarang denganNomor : ST/07/SDDK/V1/2019 tanggal 18 Juni 2019, yang diberi tanda T8 ;9. Foto Copy Kutipan Pasal 71 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, yang diberitanda T9 ;10.
Register : 08-09-2020 — Putus : 27-10-2020 — Upload : 09-11-2020
Putusan PN CIAMIS Nomor 151/Pid.Sus/2020/PN Cms
Tanggal 27 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
DESSY ADHYA PURWANDINY, SE, SH
Terdakwa:
BAHRUDIN BIN MADE
3512
  • PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa Terdakwa BAHRUDIN BIN MADE, Pada hari Kamis, Tanggal 04 Juni2020, sekitar jam 00.15 WIB atau setidak tidaknya pada waktu lain dalamtahun 2020, bertempat di Jalan Raya Kalipucang, Kecamatan kalipucang,Kabupaten Pangandaran atau setidaktidaknya setidaktidaknya pada tempatlain yang masih termasuk di dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Ciamis,Setiap orang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud didalam pasal 98 ayat (2), ayat (3) yang dilakukan Terdakwa dengan cara carasebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Rabu, tanggal 03 Juni 2020, sekitar jam 10.00WIB, bertempat di pinggir pantai timur Kabupaten pangandaran Terdakwamembeli sediaan farmasi berjenis Hexymer yang berbentuk obat bulatberwarna kuning yang bertuliskan IMF kepada sdr.
    2009;KEDUA :Bahwa Terdakwa BAHRUDIN BIN MADE, Pada hari Kamis, Tanggal 04Juni 2020, sekitar jam 00.15 WIB atau setidak tidaknya pada waktu laindalam tahun 2020, bertempat di Jalan Raya Kalipucang, Kecamatan kalipucang,Kabupaten Pangandaran atau setidaktidaknya setidaktidaknya pada tempatlain yang masih termasuk di dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Ciamis,Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanHalaman4dari19 Putusan Nomor 151/Pid.Sus/2020/PN.Cms.farmasi dan atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 Ayat (1), yang dilakukan Terdakwa dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Rabu, tanggal 03 Juni 2020, sekitar jam 10.00WIB, bertempat di pinggir pantai timur Kabupaten pangandaran Terdakwamembeli sediaan farmasi berjenis Hexymer yang berbentuk obat bulatberwarna kuning yang bertuliskan IMF kepada sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa mengenai unsur kedua yang di dalamnya terdapattanda koma dan kata atau, dimana tanda koma maupun kata atautersebut adalah mengandung arti alternatif, yaitu terdapat subsub unsur yangapabila salah satu dari sub unsur tersebut telah terpenuhi atau terbukti makaberarti terbuktilah unsur tersebut ;Menimbang, bahwa
Register : 08-10-2014 — Putus : 20-11-2014 — Upload : 28-11-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 554/Pid.Sus/2014/PN Bwi
Tanggal 20 Nopember 2014 — RAHMAT WIDODO al. DODO Bin MOCH. RAKIP
406
  • Banyuwangisetidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi Standard dan atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atauKemanfaatan dan Mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayal (3), berupa obat Trihexyphenidyl (Trex) sebanyak 25 (dua puluhJima) butir.
    RAKIP dapat dikenai sanksi pidana mengedarkan sediaanfarmasi atau alat kesehatan secara illegal;Atas keterangan Ahli yang dibacakan tersebut, Terdakwa menyatakanmengerti;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Terdakwa membenarkan Dakwaan Jaksa/Penuntut umum;Bahwa keterangan dan tanda tangan Terdakwa yang tertuangdalam berkas perkara/BAP Penyidik benar;Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 09 Juni 2014 sekirapukul 18.30 wib bertempat
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap dalam persidanganberdasarkan keterangan para Saksi serta pengakuan Terdakwa sendiri, benarpada hari Senin tanggal 09 Juni 2014 sekira pukul 18.30 wib bertempat dirumahTerdakwa di Jl.
Register : 13-04-2017 — Putus : 30-05-2017 — Upload : 15-06-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 70/Pid.Sus/2017/PN Brb
Tanggal 30 Mei 2017 — IBERAMSYAH Alias IBAM Bin GASTAN
245
  • Setia, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dengan cara sebagaiDeri Bahwa bermula pada hari Selasa tanggal 07 Maret 2017 sekira pukul 17.30Wita terdakwa menerima telepon dari saudari HAPSAH (DPO) untukmengantarkan obat jenis carnophen/zenith kepada saudari BAITI (DPO)disekitar
    demikian obat Carnophen yangterdakwa edarkan tersebut sudah termasuk obat yang tidak boleh diedarkan;nonnnnns Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanasesuai Pasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan. 222 n= 2 nnn nnn nne nn ene cee nn eenSUBSIDIAIRwocesenne Bahwa terdakwa IBERAMSYAH Alias IBAM Bin GASTAN, pada waktudan tempat sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Primair, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), dengan cara sebagai berikut : 2n2nene nnn ne Bahwa bermula pada hari Selasa tanggal 07 Maret 2017 sekira pukul 17.30Wita terdakwa menerima telepon dari saudari HAPSAH (DPO) untukmengantarkan obat jenis carnophen/zenith kepada saudari BAITI (DPO)disekitar Pasar Keramat Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah tepatnya disamping toko H.
    Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1): Menimbang, bahwa kesengajaan itu dapat disimpulkan dari Kemungkinanpaling logis dari alat yang digunakan serta sasaran yang ditujukan oleh pelakudengan menggunakan alat dimaksud.Menimbang, bahwa dengan sengaja sama artinya bahwa seseorangsesungguhnya telah menghendaki (wetens) perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa dalam perkembangan ilmu
    Kesengajaan sebagai maksud;2.Kesengajaan sebagai kepastian;3.Kesengajaan sebagai kemungkinan (dolus evantualis);Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) bersifat alternatif sehingga apabila salahelemen unsur ini terbukti maka tidak perlu membuktikan elemen unsur yang lain;Halaman 16 dari 22 Halaman Putusan No.70/Pid.Sus/2017/PN.Brb.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan
Register : 21-06-2017 — Putus : 21-08-2017 — Upload : 19-12-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 362/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 21 Agustus 2017 — ANDRI HARIANTO Alias GENDRUT Alias GENJRUT
253
  • Menyatakan Terdakwa ANDRI HARIANTO Alias GENDRUT Alias GENJRUTbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Mengedarkan sediaanfarmasi tanoa dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana pasal 196 UU R.I No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;2.
    Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, kekasiat ataukemanfaatan dan mutu., perbuatan para Terdakwa terebut dilakukan dengancaracara sebagai berikut;e Bermula ketika Saksi SUPRYANTO dan Saksi EKO CAHYONO bersamasama dengan anggota Polsek Perak lainya melakukan melakukanpenangkapan terhadap saksi RACHMAD
    Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Bab ketentuan pasal 1 angka 4 yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Menimbang, bahwa menurut ajaran ilmu hukum pidana teori sengajadibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:1.
    Yang Tidak MemenuhiStandar Dan / Atau PersyaratanKeamanan,KhasiatAtau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang bahwa berdasarkan pasal 98 ayat (2) yang menyatakan bahwasetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan,menyimpan,mengolah mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat sedangkan ayat (3) menyatakan bahwa ketentuanmengenai pengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi,oengedaran sediaanfarmasi dan alat
    kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkapdipersidangan dari keterangan saksi saksi , keterangan Terdakwa dan adanyabarang bukti bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa ANDRIHARIANTO Alias GENDRUT Alias GENJRUT yang telah menjual danmengedarkan Pil Double L kepada RACHMAD RIDHO Alias UCOK sertaBUDIONO sudah berkali kali dan Terdakwa mengedarkan atau menjual PilDouble L tersebut kepada
Register : 21-06-2017 — Putus : 07-09-2017 — Upload : 14-09-2017
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 107/Pid.Sus/2017/PN Mtw
Tanggal 7 September 2017 — - SAIPUL Als IPUL Bin ISUN
805
  • Menyatakan TerdakwaSAIPUL Als IPUL Bin ISUN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, sebagaimana dalam dakwaan Primair kami;2.
    Dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan Farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut MazjelisHakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah siapasaja selaku subjek hukum atas siapa didakwa melakukan suatu tindak pidanasebagaimana dalam surat dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa dipersidangan diperoleh faktafakta yang diajukansebagai Terdakwa oleh Jaksa
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai arti kesengajaan / Dengan Sengajatidak ada dijelaskan secara otentik dalam KUHP, namun didalam Memorie VanToelichting dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan adalahkehendak dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya (Willensenwetens veroarzaken van eangevolg), artinya Sseseorang yang melakukansuatu tindakan dengan sengaja, harus menghendaki dan menginsyafi tindakantersebut dan/atau akibatnya;Menimbang, bahwa
    dilakukan dengan sengaja atautidak;Menimbang, bahwa dalam unsur kedua ini adalah bersifat alternativesehingga tidak semua unsur harus dibuktikan, melainkan cukup salah satu atausebagian saja, apabila telah terbukti, maka unsur lainnya tidak perlu dibuktikanlagi dan dianggap sudah terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sesuaiketentuan pasal 1 ayat (4) UU RI No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikan, sedangkan yang dimaksuddengan alat
    kesehatan sesuai ketentuan pasal 1 ayat (5) dalam undanguandang yang sama adalah instrument, apparatus, mesin dan/atau implantyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Halaman 14 dari 19Putusan Nomor 107/Pid.Sus/2017/PNMtwMenimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa pada hari Selasa tanggal
Register : 19-05-2014 — Putus : 02-07-2014 — Upload : 18-07-2014
Putusan PN PACITAN Nomor 37/Pid.Sus/2014/PN Pct
Tanggal 2 Juli 2014 — SUNARTI binti WAGIMIN
6613
  • Sekar, Kec.Donorojo, kab.Pacitan atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Pacitan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukanoleh mereka Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:e Bahwa Terdakwa Sunarti Binti Wagimin sebagai pedagang Dsn. Ngrinjang,Ds.
    harusdengan resep dokter, pil kecethit super ampuh dan pil special asam urattergolong sediaan farmasi berupa obat tanpa izin edar, sedangkan superkecethit asam urat, pil anti sakit gigi pak tani, dan jamu tradisional daunwalisongo adalah sediaan farmasi berupa obat tradisional tanpa izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 34 ayat 1 huruf b PP No. 51 Tahun 2009tentang Pekerjaan Kefarmasian menyatakan Tenaga Kefarmasianmelaksanakan Pekerjaan Kefarmasian pada Fasilitas Distribusi atau PenyaluranSediaan Farmasi dan alat
    kesehatan melalui Pedagang Besar Farmasi,penyalur alat kesehatan, instalasi Sediaan Farmasi dan alat kesehatan milikPemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota;Menimbang, bahwa Pasal 33 ayat (1) PP No. 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian menyatakan Tenaga Kefarmasian terdiri atas Apotekerdan Tenaga Teknis Kefarmasian;Menimbang, bahwaPasal 52 ayat (1) dan (2) PP No. 51 Tahun 2009tentang Pekerjaan Kefarmasian menyatakan Setiap Tenaga Kefarmasian yangmelaksanakan
Register : 11-10-2018 — Putus : 05-12-2018 — Upload : 15-04-2019
Putusan PN MOJOKERTO Nomor 479/Pid.Sus/2018/PN Mjk
Tanggal 5 Desember 2018 — Penuntut Umum:
SURYA HERMAWAN, SH.
Terdakwa:
BUDI TRI PRASETYO Als. PRAS Bin SUTIYOWAJI
337
  • PRAS Bin SUTIYOWAJIterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana denganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar yang diatur dalam pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009tentang Kesehatan.2. Menjatukan pidana terhadap terdakwa BUDI TRI PRASETYO Als.
    Mojokerto atau di suatu tempat lain yangmasuk wilayahn hukum Pengadilan Negeri Mojokerto dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar ,yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya pada hari Jumat tanggal 27 Juli 2018 terdakwa datangkerumah saksi SASMITO Als SAS yang beralamatkan di Dsn. Jangar Ds.Ngarjo Kab.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan, sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting yang dimaksud dengansengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan besertaakibatnya, artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja harusmenghendaki dan menginsyafi atas tindakan tersebut dengan akibatnya.Menimbang, bahwa menurut Ilmu Pengetahuan Hukum Pidana, tentangkesengajaan dikenal adanya 2 aliran
    bahwa dari penjelasan sebagaimana dimaksudkan dalamMemorie van Toelichting dihubungkan dengan teoriteori kesengajaan tersebut,Majelis dalam menilai perbuatan terdakwa akan menggunakan teori pengetahuandalam menentukan ada tidaknya kesengajaan yaitu unsur kesengajaan dititikberatkan kepada apa yang diketahui pada waktu akan berbuat.Menimbang, bahwa di dalam unsur Ad. 2 ini kata dengan sengajadisebutkan sebelum menyebutkan unsurunsur lainnya yaitu memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki jin edar, olehkarenanya unsur dengan sengaja meliputi semua unsur yang disebutkan dibelakangkata dengan sengaja.Menimbang, bahwa dibelakang kata dengan sengaja terkandung adanyasyarat alternatif yaitu alternatif pertama adalah memproduksi dan alternatif kKeduaadalah mengedarkan oleh karenanya untuk dapat menyatakan terbuktinya unsur iniadalah sudah cukup apabila telah terpenuhinya salah satu syarat dari dua syaratyang disebutkan pada Ad. 2 tersebut.Menimbang, bahwa
Register : 02-04-2019 — Putus : 02-05-2019 — Upload : 21-08-2019
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Krs
Tanggal 2 Mei 2019 — Penuntut Umum:
RETNO ESTUNINGSIH, S.H.
Terdakwa:
RIBUT HARIYADI al RIBUT bin ZAINULLAH
264
  • RIBUT bin ZAINULLAH di Dusun Krajan RT.19 RW.05 DesaMaron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, atau setidaktidaknyadi suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yangberwenang mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar,perbuatan terdakwa dilakukan
    RIBUT bin ZAINULLAH di Dusun Krajan RT.19 RW.05 DesaMaron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, atau setidaktidaknyadi suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yangberwenang mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) yaitu pasal 98 ayat(2) : setiap orang yang
    tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 141/Pid.Sus/2019/PN Krsmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat, pasal 98 ayat (3) : ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh Peraturan Pemerintah, perobuatan terdakwa dilakukan dengancara sebagai berikut :Berawal terdakwa membeli
Register : 16-02-2015 — Putus : 12-03-2015 — Upload : 18-03-2015
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 18/Pid.Sus/2015/PN MTw (Kesehatan)
Tanggal 12 Maret 2015 — - AHMAD NUSI Bin ASAN
345
  • Menyatakan Terdakwa AHMAD NUSI bin ASAN terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, sebagaimana dalam dakwaan Primair kami;2.
    Murung Raya atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Teweh yang berwenangmemeriksa dan mengadilinya, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2015/PN.Mtwfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, perbuatan tersebut dilakukanoleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal ketika SaksiMARELO dan Saksi M.
    Murung Raya atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Teweh yang berwenangmemeriksa dan mengadilinya, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan carasebagai berikut:Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal ketika SaksiMARELO dan
    dilakukandengan sengaja atau tidak;Menimbang, bahwa dalam unsur kedua ini adalah bersifat alternative sehingga tidak semuaunsur harus dibuktikan, melainkan cukup salah satu atau sebagian saja, apabila telah terbukti, makaunsur lainnya tidak perlu dibuktikan lagi dan dianggap sudah terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sesuai ketentuan pasal ayat (4) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetikan, sedangkan yang dimaksud dengan alat
    kesehatan sesuai ketentuan pasal 1ayat (5) dalam undanguandang yang sama adalah instrument, apparatus, mesin dan/atau implantyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danHalaman 12 dari 16 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2015/PN.Mtwmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap dipersidangan, diketahui bahwaTerdakwa telah menjual
Register : 07-06-2017 — Putus : 20-06-2017 — Upload : 25-07-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 215/Pid.Sus/2017/PN MTP
Tanggal 20 Juni 2017 — MISPUDIN bin RUSLAN, MUHAMMAD ARSYAD bin H. HARLI
309
  • Para Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa MISPUDIN Bin RUSLAN (Alm) dan Terdakwa llMUHAMMAD ARSYAD, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mereka yang melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) yaitu berupa Obat Jenis Carnophen (Zenith),sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RINo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke1 KUHPidanasebagaimana dalam Dakwaan Primair Jaksa Puntut Umum;Menjatuhkan pidana terhadap Masingmasing terdakwa oleh karenanya denganpidana penjara selama 8 (Delapan) bulan dikurangkan selama terdakwa beradadalam tahanan dengan perintah agar
    Banjar atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura, mereka yang melakukan,menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) yaituberupa Obat Jenis Carnophen (Zenith), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa berawal ketika terdakwa MISPUDIN Bin RUSLAN (Alm) bersamasamadengan
    Banjar atau setidaknya di suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura, mereka yang melakukan,Halaman 4 dari 16 Putusan Nomor 215/Pid.Sus/2017/PN Mtpmenyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, mencobamelakukan kejahatan dipidana, niat untuk itu telah nyata dan adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan disebabkan karenakehendaknya sendiri yaitu dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan /atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) yaitu berupa Obat JenisCarnophen (Zenith), yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:Bahwa berawal ketika terdakwa MISPUDIN Bin RUSLAN (Alm) bersamasamadengan Terdakwa Il MUHAMMAD ARSYAD dengan mengendarai 1 (Satu) BuahSepeda Motor Suzuki Satria F Warna Biru No.Pol DA 4196 LX dari arah arah DesaJejangkit Pasar Kab.
Putus : 22-11-2011 — Upload : 07-11-2012
Putusan PN KEDIRI Nomor 293/Pid.B/2011/PN.Kdr
Tanggal 22 Nopember 2011 — ANDIK SURYONO Bin MARSIDI
153
  • Atau setidaktidaknya pada waktu lainmasih dalam tahun 2011 di penambangan sungai Brantas sebelah selatan jembatan KelurahanMojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hokum Pengadilan Negeri Kota Kediri, telah melakukan tindak pidana memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 (2) danayat (3), perbuatan mana dilakukan
    dan berdasarkan keterangan para saksi yang diakui dandibenarkan oleh Terdakwa mengarah bahwa Terdakwa adalah pelakunya sehingga MajelisHakim berpendapat bahwa Terdakwa adalah pelakunya dengan demikian Terdakwa mampusebagai subyek atau pelaku suatu tindak pidana ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas Majelis Hakimberpendapat tidak terjadi error in persona unsur barang siapa telah terpenuhi dan terbukti ;Ad. 2 Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3); Menimbang, bahwa undang undang hukum pidana tidak memberikan penjelasansecara tegas apa yang dimaksud dengan kesengajaan (opzet), akan tetapi dalam Memori vanToelichting kesengajaan (opzet) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatutindakan beserta akibatnya sedang menurut kamus besar bahasa Indonesia Sengaja adalahdimaksudkan
    Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undang adalahmengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi atau mengedarkan sediaan
    farmasi dan/11atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutuMenimbang, bahwa dalam unsur ini, perbuatan yang dilarang terdiri dari beberapaelement perbuatan yang bersifat alternatif maka apabila salah satu perbuatan yang dimaksuddapat dibuktikan maka unsur ini harus dinyatakan terbukti ;Menimbang, bahwa Undang undang Kesehatan tidak memberikan penjelasansecara jelas tentang definisi dari element unsur di atas akan tetapi menurut
Register : 13-12-2017 — Putus : 08-02-2018 — Upload : 12-02-2018
Putusan PN BAUBAU Nomor 233/Pid.Sus/2017/PN Bau
Tanggal 8 Februari 2018 — Penuntut Umum:
SUBIANA, SH.
Terdakwa:
WD. YENI WIDIYA ASTUTI Als. YENI Binti LD. SAFIU
6432
  • Menyatakan terdakwa Wa Ode Yeni Widiya Astuti alias Yeni binti La Ode Safiubersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
    Pak Rustam;Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan membenarkanseluruhnya;Menimbang, bahwa dipersidangan telah diperiksa seorang Ahli yangbernama Sienny,S.Si.Apt, yang dibawah sumpah telah memberikan keterangansebagai berikut:> Bahwa ahli bekerja di Balai POM sudah 12 tahun dan saat ini bekerja diBagian Pemeriksaan dan Pengawasan;> Bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (4) UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan dan Pasal 1 ayat (1) PP RI No.72 tahun 1998 tentang PengamananSediaan Farmasi dan Alat
    Kesehatan, sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik;> Bahwa obatobatan dapat digolongkan ke dalam obat bebas, obat bebasterbatas, obat keras, obat tertentu, prekusor, narkotika dan psikotropika;Halaman 10dari 22 Putusan Nomor 233/Pid.Sus/2017/PN Bau> Bahwa orang perorangan tidak diperbolehkan menjual farmasi dalam bentukapapun.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    Kesehatan yang Tidak Memiliki 1zin Edar;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelichting yang dimaksuddengan sengaja (opzet) adalah willen en weten yaitu bahwa seseorang melakukanperbuatan dengan sengaja menghendaki (willen) perbuatan itu) serta harusmenginsafi/mengerti (weten) akibat perbuatan itu.
Register : 24-01-2017 — Putus : 08-03-2017 — Upload : 15-03-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 24/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 8 Maret 2017 — MISRIYANTO als. DAYAK Bin JUANDA (Alm)
3211
  • didakwa berdasarkan surat Dakwaansebagai berikut:Bahwa terdakwa MISRIYANTO Als DAYAK Bin JUANDA (Alm) pada hariSenin tanggal 21 November 2016 sekitar jam 14.00 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain dalam bulan November tahun 2016, bertempat di Jalan Baruh DesaTambang Ulang RT. 08 RW. 01, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten TanahLaut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Perbuatan tersebut dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada wakiu dan tempat tersebut di atas, awal mulanya terdakwaMISRYANTO mendapat pesanan dari seseorang yang tidak terdakwa kenalsebelumnya (DPO) untuk mencarikan atau membelikan obat jenis Carnophensebanyak 10 (Sepuluh) keping atau 100 (Seratus) butir, kKemudian seseorangtersebut memberikan uang sebesar Rp. 350.000, (Tiga ratus lima puluh ribu
    Contohnya : Berbagai macam obat MisalnyaParacetamol, carisoprodol, ephedrine dll, aneka macam jamu, misalkan :jamu sarigading, jamu produk sidomuncul, jamu produk airmancur, dll ;Ahli menerangkan, menurut Undangundang RI No.36 tahun 2009 tentangkesehatan yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika sedangkan alat kesehatan adalahinstrument, aparatur, mesin dan atau implant yang tidak mengandung obat,yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang bahwa menurut keterangan para saksi dan pendapat Ahli yangdihubungkan dengan keterangan terdakwa, diperoleh fakta hukum BahwaHalaman 15 dari 18 Putusan Nomor 24/Pid.Sus/2017/PN Pliterdakwa MISRIYANTO Als DAYAK Bin JUANDA (Alm) pada hari Senintanggal 21 November 2016 sekitar jam 14.00 Wita,bertempat di Jalan BaruhDesa Tambang
    Selanjutnya pada waktu dantempat tersebut di atas setelah saksi LUKMAN SUPIANNUR mendapatkanobat jenis Carnophen langsung menyerahkan kepada terdakwa dansebaliknya terdakwa menyerahkan uang pemebelian sebesar Rp. 300.000,(Tiga ratus ribu rupiah).Menimbang bahva oleh karena itu unsur Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) initelah terbukti secara sah dan meyakinkan;Menimbang, bahwa
Register : 24-10-2017 — Putus : 23-11-2017 — Upload : 07-12-2017
Putusan PN MARTAPURA Nomor 396/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Tanggal 23 Nopember 2017 — SAIPULLAH alias GOMPA bin ABDUL GANI
9311
  • GOMPA BIN ABDUL GANI bersalahmelakukan tindak pidana mencoba dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 186 ayat (1) sebagaimana diatur dan diancam pidanaPasal 197 UU RI Nomor:36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo pasal 53 ayat 1KUHP tersebut sesuai dalam dakwaan;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SAIPULLAH ALS.
    Banjar atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan NegeriMartapura, mencoba melakukan kejahatan dipidana jika niat untuk itu telah ternyataHalaman 2 dari 16 Putusan Nomor 396/Pid.Sus/2017/PN Mtpdari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukansematamata disebabkan karena kehendaknya sendiri yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud
    Yang dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;3.
    persidangan, Terdakwa adalah orang yang sehat jasmani danrohaninya serta dapat menyadari perbuatannya, dan untuk itu ia mampu bertanggungjawab atas perobuatannya dan dengan demikian Terdakwa bukan termasuk dalamgolongan orang yang tidak dapat mempertanggung jawabkan perbuatannyasebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 KUHP berdasarkan pertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat terhadap unsur setiap orang telah terpenuhi ;Add.2 Yang dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja iniperaturan perundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya,oleh karena itu maka pengertian dengan sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh Para ahli Hukum ;Menimbang, bahwa dari dua teori tentang kesenjangan tersebut maka dikenalada 3(tiga) tingkatan atau corak kesengajaan yaitu :1.