Ditemukan 17805 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 29-06-2015 — Putus : 27-07-2015 — Upload : 24-08-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 174/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 27 Juli 2015 — KUSASI Bin SULAIMAN (Alm)
2812
  • Batola atau setidaktidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum PengadilanNegeri Marabahan yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, Perbuatan terdakwa dilakukandengan cara sebagai berikut:Berawal informasi dari masyarakat di dermaga bongkar muat batu terjaditransaksi jualbeli carnophen, kemudian Saksi Cores dan Saksi Irwanyang merupakan Anggota Polsek Berangas
    RI No. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanHalaman 1 3dari 18Putusan Nomor 174/Pid.Sus/2015/PN Mrh14Menimbang, bahwa dakwaan disusun secara subsidairitas maka MajelisHakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu dakwaan primair tersebut apakahterbukti atau tidak;Menimbang, bahwa dalam dakwaan Primair Terdakwa didakwa melanggarPasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, yang unsurunsurnyaadalah sebagai berikut:1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar:14Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur dengan sengaja adalah Terdakwamemang benarbenar berkehendak untuk melakukan kejahatan tersebut danmengetahui atau menginsyafi tentang maksud dari perbuatannya itu sendiri ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Memproduksi menurutKamus Besar Bahasa Indonesia yaitu : menghasilkan atau mengeluarkan hasilsedangkan yang dimaksud dengan mengedarkan
    Sedangkan yang dimaksud dengan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandungobat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan danmeringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia,dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar
Register : 02-01-2018 — Putus : 20-02-2018 — Upload : 06-03-2018
Putusan PN MARABAHAN Nomor 9/Pid.Sus/2018/PN Mrh
Tanggal 20 Februari 2018 — Penuntut Umum:
1.INDAH LESTARI, S.H., M.H.
2.AGUNG SETYOLAKSONO ATMOJO,SH
Terdakwa:
Apriyantu Als Yantu Bin Kaspul Anwar alm
259
  • Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;Halaman 12 dari 18 Putusan Nomor 9/Pid.Sus/2018/PN Mrhb. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesualdengan ketentuan peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan dari keterangan saksisaksi, keterangan ahli,keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan faktafakta yang terungkapdipersidangan diketahui bahwa Terdakwa
    dalampenjualannya hanya boleh dilakukan oleh toko obat/apotik yang mempunyai ijin resmidengan tidak boleh diracik ulang atau dilepaskan dari kKemasan terkecilnya ;Menimbang, bahwa sesuai dengan pertimbangan tersebut diatas MajelisHakim berkesimpulan Terdakwa telah menjadi bagian dari peredaran obat tradisionalyang tidak mempunyai izin edar, dengan cara ikut melayani penjualan obattradisional tanpa izin edar, maka dengan demikian unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau Alat
    Kesehatan Yang TidakMemiliki Izin Edar telah terbukti secara sah dan meyakinkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruhunsurunsur dari Dakwaan Tunggal yaitu melanggar Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sehinggaMajelis Hakim berkesimpulan dan berkeyakinan bahwa Terdakwa telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak
Register : 18-03-2019 — Putus : 16-04-2019 — Upload : 21-06-2019
Putusan PN KENDAL Nomor 42/Pid.Sus/2019/PN Kdl
Tanggal 16 April 2019 — Penuntut Umum:
D. BRAMANDOKO
Terdakwa:
Adi sukma Abriyanto Alias Codot Bin M. Kuzen
428
  • 2019 sekira pukul 19.00 wib sampai dengansekira pukul 20.00 Wib atau setidaknya pada bulan Januari 2019, atausetidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2019, bertempat di rumah terdakwadi Dukuh Limbangan Rt. 06 Rw. 03 Desa Kalirejo Kabupaten Kendal atau dibelakang SMP PGRI Cepiring Desa Karangayu Kecamatan Cepiring KabupatenKendal atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kendal, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3), yang dilakukan dengan cara :v Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 6 Januari 2019, saksi PRISMAEKA SAPUTRA yang sebelumnya sudah mengenal terdakwa ADI SUKMAABRIYANTO Alias CODOT Bin M.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2019/PN KalMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutuMenimbang, bahwa didalam Undang Undang Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan tidak memberikan batasan tentang pengertianmemproduksi dan mengedarkan;Menimbang, bahwa pengertian memproduksi adalah menghasilkanatau mengeluarkan hasil;Menimbang, bahwa pengertian mengedarkan adalah (1) membawa(menyampaikan) sesuatu barang dari
    orang yang satu kepada yang lain,membawa keliling, (2) menyampaikan sesuatu ke alamat yang dituju dan (3)mengeluarkan uang untuk dipakai masyarakat;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi didalamketentuan pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangHalaman 14 dari 18 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2019/PN KalKesehatan mempunyai arti adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan didalamketentuan pasal 1 angka 5 UndangUndang
Putus : 02-07-2015 — Upload : 03-08-2015
Putusan PN KEDIRI Nomor 116/Pid.Sus/2015/PN Kdr
Tanggal 2 Juli 2015 — TRI KRISTIANTO Als AMBON Bin EDI PUGUH PRIANTO
213
  • keterangan terdakwa di persidangan;Telah melihat dan mencocokkan barang bukti yang diajukan dipersidanganMenimbang , bahwa telah mendengar tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yangdibacakan pada persidangan tanggal 25 Juni 2015 yang pada pokoknya memohon kepadaMajelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan Terdakwa TRI KRISTIANTO Als AMBON Bin EDI PUGUH PRIANTOterbukti bersalah melakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3) sebagimana dakwaan pertama kami yaitu pasal 196 UU RI No. 36Tahun 2009;2 Menjatuhkan pidana berupa pidana penjara selama (Satu) tahun dan 6 (Enam) bulanpenjara dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintahtetap ditahan, denda Rp. 500.000 , Subs 3 (Tiga) bulan kurungan;3 Menyatakan barang bukti berupa pil doubel sebanyak 2.200 (Dua
    berbunyi sebagai berikut :PERTAMA :Bahwa ia terdakwa TRI KRISTIANTO ALS AMBON BIN EDI PUGUHPRIANTO, pada hari Rabu tanggal 04 Pebruari 2015 sekira pukul 10.00 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu masih dalam tahun 2015, bertempat di gubuk pinggirsungai brantas Kelurahan Semampir Gang Morosebo Rt. 08 Rw. 07 Kecamatan KotaKediri atau setidaktidaknya pada suati tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kediri, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal98 ayat (2) dan ayat (3) perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa awalnya saksi SUWONDO, Dkk menangkap terdakwa TRI KRISTIANTOpada hari Rabu tanggal 04Pebruari 2015 sekira pukul 10.00 WIB di pinggir sungaiBtantas gang Morosebo Rt.08 Rw.07 Kelurahan Semampir Kecamatan KotaKediri.
    kesehatan yangtidak memenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan sebagiamana dakwaan alternatif kesatu ;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu denganpidana penjara selama : 1 (Satu) tahun dan 3 (Tiga) bulan dan denda sejumlah Rp.300.000,00 (Tiga ratus ribu rupiah) , dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama : 1 (Satu) bulan ;3 Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
Register : 15-09-2014 — Putus : 30-10-2014 — Upload : 10-11-2014
Putusan PN BANJARMASIN Nomor 974/Pid.Sus/2014/PN.Bjm
Tanggal 30 Oktober 2014 — Pidana: - Terdakwa: BUNAWI als WALI Bin MUHAMMAD ISLAM - JPU: SUWARTI, S.H
357
  • TentangNarkotikaKeduaPrimairwan Bahwa terdakwa BUNAWI ALS WALI BIN MUHAMMAD ISLAM pada hariRabu tanggal 14 Mei 2014 sekitar pukul 21:00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam bulan Mei tahun 2014, bertempat di Jalan Kelayan A Gg.SetujuKel.Kelayan Dalam Kec.Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Banjarmasin, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat
    Thn 2009 tentang KesehatanSubsidiair Bahwa terdakwa BUNAWI ALS WALI BIN MUHAMMAD ISLAM pada hariRabu tanggal 14 Mei 2014 sekitar pukul 21:00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu tertentu dalam bulan Mei tahun 2014, bertempat di Jalan Kelayan A Gg.SetujuKel.Kelayan Dalam Kec.Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin atau setidaktidaknyapada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Banjarmasin, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalan Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: e Bermula saksi Anthony Wijaya Manurung dan saksi Toni manurung melakukanpenangkapan terhadap saksi Oka Savitri yang telah menjual 1 (satu) paket sabu sabu dengan berat bersih 0,17 gram kepada saksi Anthony Wijaya Manurung dansaksi Toni
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009Ad. 1 Unsur setiap orangsoon noe Bahwa yang dimaksud setiap orang adalah yang bertindak sebagai subyekhukum dan mampu bertanggung jawab dan dapat dipertanggung jawabkanmenurut hukum atas perbuatan yang dilakukannya.
    Dengan demikian unsur ini terpenuhi.Ad. 2 Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009soon noe Bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan diketahui pada hari Rabutanggal 14 Mei 2014 sekitar pukul 21:00 Wita, bertempat di Jalan Kelayan AGg.Setuju Kel.Kelayan Dalam Kec.Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin,terdakwa telah ditangkap oleh Petugas dari Polda Kalsel
Register : 29-06-2020 — Putus : 04-08-2020 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 135/Pid.Sus/2020/PN Kgn
Tanggal 4 Agustus 2020 — Penuntut Umum:
HERLINDA, SH, MH
Terdakwa:
RISNA WATI Als NINING Binti SAHRAN
212
  • Maret 2020 sekitar pukul 16.00 Wita atau setidaktidaknya padawaktu lain yang masih termasuk dalam bulan Maret tahun 2020 atau setidaktidaknya dalam tahun 2020 bertempat di Jalan Perindustrian Desa Bayanan Rt.001 Rw. 001 Kec Daha Selatan Kab.Hulu Sungai tepatnya dirumah terdakwaatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1)Perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas,Berawal ketika saksi DJOMAN SAHAT MANIK RAJA dan saksi RENALDIWIRA SAKTI mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang yangmengedarkan obat sediaan farmasi jenis Carnophen mengandungHalaman 6 dari 19 Putusan Nomor 135/Pid.Sus/2020/PN.KGNCorisoprodol (Narkotika) di sekitar Pasar Senin
    kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3).
    Telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;ad. 1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa sub unsur dalam unsur tersebut bersifat alternatif makaapabila salah satu sub unsur telah terpenuhi maka unsur tersebut telah terpenuhiatau dengan kata lain perbuatan Terdakwa telah terbukti secara hukum memenuhiunsur tersebut ;Menimbang, bahwa yang dikehendaki dalam unsur tanpa hak dalam pasalini adalah bahwa sesuatu barang itu tidak diperkenankan oleh Undangundangyang
Register : 12-09-2014 — Putus : 29-10-2014 — Upload : 31-10-2014
Putusan PN KANDANGAN Nomor 176/Pid.B/2014/PN.Kgn
Tanggal 29 Oktober 2014 — ABDULLAH Bin SYAHRANI (Alm);
314
  • Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Pada hari Senin tanggal 28 Juli 2014 sekitar pukul 13.00 Wita terdakwa ditelpon olehorang yang bernama Ilah
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak ada memiliki kehalian ataupunkewenangan;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja diartikan sebagai menghendaki danmengetahui, dalam bentuk konkritnya ; seorang pelaku tindak pidana baru dianggap sebagaitelah melakukan kejahatan menakala ada kehendak untuk melakukan kejahatan danmengetahui maksud dari
    laboratorium diatas maka merujuk pada Pasal 98 ayat (2) : setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedakan, menyimpan, memproduksi,dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat, ayat (3) :ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah yaitu Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan SediaanFarmasi dan Alat
    Kesehatan;Halaman 13 dari 16 Putusan Nomor 176/Pid.B/2014/PN Kgn14Menimbang, bahwa dengan demikian maka perbuatan terdakwa dengan menerimaobat dari ILAH kemudian mengedarkannya untuk memperoleh keuntungan adalah refleksidari kesengajaan terdakwa yang diwujudkan dengan keinginan terdakwa untuk mengedarkanobatobatan atau sediaan farmasi tersebut kepada masyarakat tanpa adanya kewenangan dandi bekali dengan keahlian dengan maupun tanpa pengetahuan akan indikasi atau khasiat obattersebut yang menurut
    ahli perbuatan tersebut dapat membahayakan kesehatan masyarakat;sehingga Majelis berpendapat terhadap unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar danmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamaan, khasiat atau kemanfaatan, serta mututelah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 Jo.
Register : 02-07-2014 — Putus : 12-08-2014 — Upload : 21-10-2014
Putusan PN KOTABARU Nomor 172/Pid.Sus/2014/PN.Ktb.
Tanggal 12 Agustus 2014 — SRI WAHYUDIN Als UDIN O Bin (Alm) ZAINI
257
  • ZAINI,pada hari Senin tanggal 05 Mei 2014 sekitar jam 15.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Mei 2014 atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam Tahun 2014, bertempat di depan sebuah warung milik orang yangterletak di Jalan Titian Beringin Desa Rampa Lama Rt. 18 Kecamatan PulauLaut Utara Kabupaten Kotabaru atau setidaktidaknya di salah satu tempat yangtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yangtidak memiliki izin edar.
    Saksi Ahi SURYA WAHYUDI, S.Si Apt Bin AMRAH MUSLIMIN; Bahwa ahli pernah memberikan keterangan di hadapan penyidik kepolisiandan keterangan yang telah diberikannya tersebut semuanya benar; Bahwa ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi Alat Kesehatan danLitbang pada bidang Farmasi dan Alkes di Dimas Kesehatan KabupatenKotabaru ; Bahwa ahi memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturamnya yang berlaku di Indonesia dari bangku kuliah untukmengambil gelar Sarjana Science Apoteker ; Bahwa
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1. Tentang unsur setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa sajasetiap orang sebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindak pidana; 16Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan orang yangbernama SRI WAHYUDIN als.
    Tentang unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga unsur inidinyatakan telah terpenuhi bilamana salah satu alternatif perbuatan tersebut dapatdibuktikan;Menimbang, bahwa elemen dengan sengaja artinya adalah tahu dandikehendaki.
Register : 21-04-2021 — Putus : 17-06-2021 — Upload : 06-08-2021
Putusan PN BITUNG Nomor 57/Pid.Sus/2021/PN Bit
Tanggal 17 Juni 2021 — Penuntut Umum:
1.EDWIN B. TUMUNDO, S.H., M.H.
2.FENY ALVIONITA, S.H.
Terdakwa:
GREFATA JUNIVO TAASIHE alias GEFA
2314
  • JUNIFO TAASIHE alias GEFApada hariJumat tanggal 29 Januari tahun 2021 sekitar pukul 15.00 wita atau setidaktidaknyapada suatu hari di bulan Januari tahun 2021, bertempat di KelurahanMakawidey Rt.004 Rw.002 Kecamatan Aertembaga Kota Bitung atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk di daerah Hukum PengadilanNegeri Bitung yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi berupa : 616 (enam ratusenam belas) butir Trinexypenidyl dan atau alat
    kesehatan yang tidak memilikijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatan manadilakukan terdakwa dengan caracara dan uraian kejadian sebagai berikut :Bahwa sebelumnya terdakwa telah memesan 1 (Satu) botol yang berisi1000 (seribu) tablet obat keras jenis Trihexypenidyl melalui aplikasi shopeedengan harga Rp.600.000, (enam ratus ribu rupiah) dan setelah obat kerasjenis Trinexypenidyl diterima oleh terdakwa, terdakwa mengirim pesan kepadasaksi RUI KAHENA melalui aplikasi messenger
    kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3),perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara dan uraiankejadian sebagai berikut ;Bahwa sebelumnya terdakwa telah memesan 1 (satu) botol yang berisi1000 (seribu) tablet obat keras jenis Trihexypenidyl melalui aplikasi shopeedengan harga Rp.600.000, (enam ratus ribu rupiah) dan setelah obat kerasjenis Trinexypenidyl diterima oleh terdakwa
    Sediaan Farmasi Alat Kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Sediaan Farmasi Alat Kesehatan yang tidak memiliki Izin edar ;Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum yang terungkap dalampersidanganpada hari Jumat tanggal 29 Januari 2021 sekirar jam 15.00 Witabertempat di Kelurahan Makawidey RT 004 RW 002 Kecamatan AertembagaKota Bitung, Terdakwa mengedarkan obat keras jenis Trihexyphenidylsebanyak 576 (lima ratus tujun puluh enam) butir dan terdakwa jual kepadasaksi Rui Kahenasebanyak 40 (empat puluh) butir dengan harga Rp.400.000,(empat ratus ribu rupiah
Register : 16-08-2017 — Putus : 16-10-2017 — Upload : 06-11-2017
Putusan PN SITUBONDO Nomor 136/Pid.Sus/2017/PN Sit.
Tanggal 16 Oktober 2017 — - Miftahadi Rangkuti Alias Hadi Bin Alm. Ismail Rangkuti
615
  • Menyatakan terdakwa MIFTAHADI RANGKUTI alias HADI bin ISMAILRANGKUTI (alm) secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar " sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo 106 ayat (1)Undang Undang RI Nomor 36 tahun 2009 dalam dakwaan alternatif kesatu ;2.
    Situbondo atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Situbondo, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), yang dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut : Berawal dari petugas Kepolisian Resort Situbondo mendengar informasi darimasyarakat bahwa di wilayah Kec. Banyuglugur Kab.
    Situbondo atau setidaktidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Situbondo, terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2), yang dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut : Bahwa petugas Kepolisian Resort Situbondo mendengar informasi darimasyarakat bahwa di wilayah
    terdakwa,dan dipersidangan saksisaksi dan Terdakwa mengakui identitasnya sebagaimanadalam surat dakwaan dari Penuntut Umum, dan Terdakwa dalam keadaan sehatjasmani dan rohani yang mampu bertanggungjawab atas perbuatannya yangdidakwakan kepadanya, sehingga demikian unsur Setiap orang telah terbuktisecara sah dan meyakinkan, tetapi mengenai tindak pidana yang didakwakankepadanya akan dipertimbangkan dalam unsurunsur dibawah ini ;Ad.2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar :Menimbang, bahwa terhadap unsur tersebut mengandung beberapakriteria yang bersifat alternatif, sehingga untuk terbuktinya unsur tersebut tidakperlu seluruh kriteria teroenuhi secara kKumulatif olen Terdakwa dan perbuatannya,tetapi cukup apabila salah satu kriteria terpenuhi maka telah terbuktilanh unsurtersebut, dan berdasarkan fakta persidangan, Majelis akan menekankanpembuktian pada kriteria dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki
Register : 20-01-2016 — Putus : 01-03-2016 — Upload : 31-03-2016
Putusan PN TRENGGALEK Nomor 4/Pid.Sus/2016/PN Trk
Tanggal 1 Maret 2016 — Pidana -KAROLUS CARLI ADITYA MANAGUA Als.JORALY Bin DANIEL MANUK ALEXZANDER
7111
  • Karangan Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun2009, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:3Bahwa mulanya pada hari Senin tanggal 16 Nopember 2015 sekira pukul09.30 wib, terdakwa datang di rumah saksi AHMAD NASRUDIN
    Karangan Kab.Trenggalek atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No.36tahun 2009, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara :Bahwa mulanya pada hari Senin tanggal 16 Nopember 2015 sekira
    JORALY Bin DANIEL MANUK ALEXZANDER, oleh karenaunsur Barang Siapa ini telah terpenuhi sehingga unsur ke1 ini telah terbukti;Mengenai unsur ke2 : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.
    unsur alternatifsehingga apabila dari perbuatan terdakwa telah memenuhi salah satu dariperbuatan hukum tersebut maka unsur ini dianggap telah terpenuhi danterbukti;Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim dalam hal ini terdakwa telahmemenuhi salah satu unsur tersebut yaitu mengedarkan sediaan farmasi tanpamemiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka menurutpendapat Majelis Hakim telah memenuhi unsur ke2 ini yaitu Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki ijinedar dengan demikian unsur ke2 inipun telah terbukti pula;17Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatasmaka keseluruhan unsur hukum dalam dakwaan pertama Penuntut Umum yaitupasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi danterbukti oleh perbuatan terdakwa, maka Majelis Hakim berpendapat danberkeyakinan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaanfarmasi
Register : 07-03-2017 — Putus : 30-03-2017 — Upload : 23-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 42/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 30 Maret 2017 — RASIDAH Binti SYARIF
3023
  • Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2017/PN Mrhc.
    Pemerintah berwenang mencabutizin edar dan memerintahkan penarikan danperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukeamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuaidengan ketentuan peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan dari keterangan saksisaksi, keterangan ahi,keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan faktafakta yang terungkapdipersidangan diketahui bahwa Terdakwa
    praktek yang dikeluarkan Dinas kesehatan Kabupaten/Kota, sedangkan Terdakwa tidak memiliki ijintersebut ;Halaman 14 dari 18 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2017/PN MrhMenimbang, bahwa sesuai dengan pertimbangan tersebut diatas MajelisHakim berkesimpulan Terdakwa telah menjadi bagian dari peredaran obat tradisionalyang tidak mempunyai izin edar, dengan cara ikut melayani penjualan obattradisional tanpa izin edar, maka dengan demikian unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau Alat
    Kesehatan Yang TidakMemiliki lzin Edar telah terbukti secara sah dan meyakinkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruhunsurunsur dari Dakwaan Kesatu yaitu melanggar Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sehinggaMajelis Hakim berkesimpulan dan berkeyakinan bahwa Terdakwa telah terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak
Putus : 21-04-2016 — Upload : 21-07-2016
Putusan PN AMUNTAI Nomor 88/Pid.Sus/2016/PN.Amt.
Tanggal 21 April 2016 — - ARIFIN Als PILIS Bin NORMAN (Alm).
266
  • sengaja adalah, bahwa perbuatanmateriil yang diuraikan pada unsur ketiga harus dilakukan dengan sengaja; Menimbang, bahwa karena unsur ke dua sengaja adalah merupakanunsur yang pembuktiannya digantungkan pada perbuatan materiil yangdidakwakan pada terdakwa dalam unsur ketiga, untuk itu sebelummempertimbangkan unsur ke dua tersebut, maka unsur ketiga harusdipertimbangkan terlebih dahulu; 0 22022 nso nnnAd. 3 Menimbang, bahwa tentang unsur ketiga Wemproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidakmemiliki izin edar; Menimbang, bahwa mengenai kata Memproduksi ataumengedarkan, bersifat optional atau pilihan atau alternative, yang dalam artianterpenuhinya salah satu) sudah dapat membuktikan unsur ini;Menimbang, bahwa kata sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan,dapat diartikan terpenuhi keduanya atau dapat hanya terpenuhi salah satu sajadalam perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidangan, telahterbukti benar, pada hari Sabtu tanggal 19
    ZenithaNMenimbang, dari pengertiaan yang diberikan Pasal 1 angka 5 dan 6Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah memberikandefinisi mengenai sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan, berdasarkankarakteristik fisik barang bukti yang dihadirkan dan keterangan Saksisaksi yang didapat dari keterangan ahli dan hasil uji laboratoriumterhadap barang bukti Majelis Hakim berpendapat barang yangdiedarkan oleh terdakwa dalam perkara ini adalah sediaan farmasidalam hal ini obat yang termasuk obat
    mengedarkan obatdaftar G jenis Carnophen produksi Zenith Pharmaceuticals tersebut tidka adakeahlian dalam bidang kefarmasian dan juga tidak mempunyai apotek dirumahnya serta tidak mempunyai izajah dalam bidang kefarmasian selain ituterdakwa juga tidak memiliki ijin dari dinas kesehatan atau dari pihak yangberwenang ataupun berdasarkan resep dokter; "Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas MajelisHakim berpendapat, unsur ketiga Memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar telahterpenuhi dalam perbuatan terdakwa;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah perbuatanMemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar tersebut dilakukan terdakwaDengan sengaja.
Register : 08-07-2019 — Putus : 30-07-2019 — Upload : 05-09-2019
Putusan PN SEMARANG Nomor 7/Pid.Pra/2019/PN Smg
Tanggal 30 Juli 2019 — Pemohon:
OEI MIN GIE bin OEI GJING KIAT
Termohon:
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT dan MAKANAN BAIAO BESAR POM SEMARANG
8232
  • kesehatan.e Membuka dan meneliti kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan.e Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keteranganmengenai kegiatan produksi, penyimpanan, pengangkutan danperdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan, termasukmenggandakan atau mengutip keterangan tersebut.e Memerintahkan untuk memperlihatkan izin usaha atau dokumen lain.17.
    Kesehatan yangmenyebutkan sebagai berikut: dalam melaksanakan tugas sebagaimanadimaksud dalam Pasal 65, tenaga pengawas melakukan fungsi :a.
    Membuka dan meneliti kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan.c.Memeriksa dokumen atau catatan lain yang diduga memuat keteranganmengenai kegiatan produksi, penyimpanan, pengangkutan danperdagangan sediaan farmasi dan alat kesehatan, termasukmenggandakan atau mengutip keterangan tersebut.d.Memerintahkan untuk memperlihatkan izin usaha atau dokumen lain.20.
    Bahwa selanjutnya sesuai ketentuan Pasal 71 Peraturan Pemerintan Nomor72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan(Vide Bukti T9), pada tanggal 18 Juni 2019 segera dilakukan Pro Justitiatindakan penyidikan oleh PPNS Balai Besar POM di Semarang berdasarkanLaporan Kejadian yang telah dibuat pada tanggal 18 Juni 2019 NomorLK/08/BBPOM/VI/2019/PPNS atas nama Ronald H.Manik, STP., MBA.
    Foto Copy Kutipan Pasal 66 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, yang diberitanda T7 ;8. Foto Copy Surat Tugas dari Kepala Balai Besar POM di Semarang denganNomor : ST/07/SDDK/V1/2019 tanggal 18 Juni 2019, yang diberi tanda T8 ;9. Foto Copy Kutipan Pasal 71 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, yang diberitanda T9 ;10.
Register : 08-09-2020 — Putus : 27-10-2020 — Upload : 09-11-2020
Putusan PN CIAMIS Nomor 151/Pid.Sus/2020/PN Cms
Tanggal 27 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
DESSY ADHYA PURWANDINY, SE, SH
Terdakwa:
BAHRUDIN BIN MADE
3512
  • PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa Terdakwa BAHRUDIN BIN MADE, Pada hari Kamis, Tanggal 04 Juni2020, sekitar jam 00.15 WIB atau setidak tidaknya pada waktu lain dalamtahun 2020, bertempat di Jalan Raya Kalipucang, Kecamatan kalipucang,Kabupaten Pangandaran atau setidaktidaknya setidaktidaknya pada tempatlain yang masih termasuk di dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Ciamis,Setiap orang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ atau alat
    kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud didalam pasal 98 ayat (2), ayat (3) yang dilakukan Terdakwa dengan cara carasebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Rabu, tanggal 03 Juni 2020, sekitar jam 10.00WIB, bertempat di pinggir pantai timur Kabupaten pangandaran Terdakwamembeli sediaan farmasi berjenis Hexymer yang berbentuk obat bulatberwarna kuning yang bertuliskan IMF kepada sdr.
    2009;KEDUA :Bahwa Terdakwa BAHRUDIN BIN MADE, Pada hari Kamis, Tanggal 04Juni 2020, sekitar jam 00.15 WIB atau setidak tidaknya pada waktu laindalam tahun 2020, bertempat di Jalan Raya Kalipucang, Kecamatan kalipucang,Kabupaten Pangandaran atau setidaktidaknya setidaktidaknya pada tempatlain yang masih termasuk di dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Ciamis,Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanHalaman4dari19 Putusan Nomor 151/Pid.Sus/2020/PN.Cms.farmasi dan atau alat
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 Ayat (1), yang dilakukan Terdakwa dengan cara cara sebagai berikut :Bahwa awalnya pada hari Rabu, tanggal 03 Juni 2020, sekitar jam 10.00WIB, bertempat di pinggir pantai timur Kabupaten pangandaran Terdakwamembeli sediaan farmasi berjenis Hexymer yang berbentuk obat bulatberwarna kuning yang bertuliskan IMF kepada sdr.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa mengenai unsur kedua yang di dalamnya terdapattanda koma dan kata atau, dimana tanda koma maupun kata atautersebut adalah mengandung arti alternatif, yaitu terdapat subsub unsur yangapabila salah satu dari sub unsur tersebut telah terpenuhi atau terbukti makaberarti terbuktilah unsur tersebut ;Menimbang, bahwa
Register : 08-10-2014 — Putus : 20-11-2014 — Upload : 28-11-2014
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 554/Pid.Sus/2014/PN Bwi
Tanggal 20 Nopember 2014 — RAHMAT WIDODO al. DODO Bin MOCH. RAKIP
406
  • Banyuwangisetidaktidaknya ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Banyuwangi, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi Standard dan atau Persyaratan Keamanan, Khasiat atauKemanfaatan dan Mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayal (3), berupa obat Trihexyphenidyl (Trex) sebanyak 25 (dua puluhJima) butir.
    RAKIP dapat dikenai sanksi pidana mengedarkan sediaanfarmasi atau alat kesehatan secara illegal;Atas keterangan Ahli yang dibacakan tersebut, Terdakwa menyatakanmengerti;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Terdakwa membenarkan Dakwaan Jaksa/Penuntut umum;Bahwa keterangan dan tanda tangan Terdakwa yang tertuangdalam berkas perkara/BAP Penyidik benar;Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 09 Juni 2014 sekirapukul 18.30 wib bertempat
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap dalam persidanganberdasarkan keterangan para Saksi serta pengakuan Terdakwa sendiri, benarpada hari Senin tanggal 09 Juni 2014 sekira pukul 18.30 wib bertempat dirumahTerdakwa di Jl.
Register : 13-04-2017 — Putus : 30-05-2017 — Upload : 15-06-2017
Putusan PN BARABAI Nomor 70/Pid.Sus/2017/PN Brb
Tanggal 30 Mei 2017 — IBERAMSYAH Alias IBAM Bin GASTAN
245
  • Setia, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamwilayah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dengan cara sebagaiDeri Bahwa bermula pada hari Selasa tanggal 07 Maret 2017 sekira pukul 17.30Wita terdakwa menerima telepon dari saudari HAPSAH (DPO) untukmengantarkan obat jenis carnophen/zenith kepada saudari BAITI (DPO)disekitar
    demikian obat Carnophen yangterdakwa edarkan tersebut sudah termasuk obat yang tidak boleh diedarkan;nonnnnns Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanasesuai Pasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan. 222 n= 2 nnn nnn nne nn ene cee nn eenSUBSIDIAIRwocesenne Bahwa terdakwa IBERAMSYAH Alias IBAM Bin GASTAN, pada waktudan tempat sebagaimana tersebut dalam Dakwaan Primair, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
    Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3), dengan cara sebagai berikut : 2n2nene nnn ne Bahwa bermula pada hari Selasa tanggal 07 Maret 2017 sekira pukul 17.30Wita terdakwa menerima telepon dari saudari HAPSAH (DPO) untukmengantarkan obat jenis carnophen/zenith kepada saudari BAITI (DPO)disekitar Pasar Keramat Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah tepatnya disamping toko H.
    Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1): Menimbang, bahwa kesengajaan itu dapat disimpulkan dari Kemungkinanpaling logis dari alat yang digunakan serta sasaran yang ditujukan oleh pelakudengan menggunakan alat dimaksud.Menimbang, bahwa dengan sengaja sama artinya bahwa seseorangsesungguhnya telah menghendaki (wetens) perbuatan tersebut.Menimbang, bahwa dalam perkembangan ilmu
    Kesengajaan sebagai maksud;2.Kesengajaan sebagai kepastian;3.Kesengajaan sebagai kemungkinan (dolus evantualis);Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) bersifat alternatif sehingga apabila salahelemen unsur ini terbukti maka tidak perlu membuktikan elemen unsur yang lain;Halaman 16 dari 22 Halaman Putusan No.70/Pid.Sus/2017/PN.Brb.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan
Register : 21-06-2017 — Putus : 21-08-2017 — Upload : 19-12-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 362/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 21 Agustus 2017 — ANDRI HARIANTO Alias GENDRUT Alias GENJRUT
253
  • Menyatakan Terdakwa ANDRI HARIANTO Alias GENDRUT Alias GENJRUTbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja Mengedarkan sediaanfarmasi tanoa dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar ataupersyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadiatur dan diancam pidana pasal 196 UU R.I No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;2.
    Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengansengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar atau persyaratan keamanan, kekasiat ataukemanfaatan dan mutu., perbuatan para Terdakwa terebut dilakukan dengancaracara sebagai berikut;e Bermula ketika Saksi SUPRYANTO dan Saksi EKO CAHYONO bersamasama dengan anggota Polsek Perak lainya melakukan melakukanpenangkapan terhadap saksi RACHMAD
    Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Bab ketentuan pasal 1 angka 4 yangdimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dankosmetika;Menimbang, bahwa menurut ajaran ilmu hukum pidana teori sengajadibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:1.
    Yang Tidak MemenuhiStandar Dan / Atau PersyaratanKeamanan,KhasiatAtau Kemanfaatan Dan Mutu Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang bahwa berdasarkan pasal 98 ayat (2) yang menyatakan bahwasetiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan,menyimpan,mengolah mempromosikan dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat sedangkan ayat (3) menyatakan bahwa ketentuanmengenai pengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi,oengedaran sediaanfarmasi dan alat
    kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang bahwa berdasarkan fakta fakta yang terungkapdipersidangan dari keterangan saksi saksi , keterangan Terdakwa dan adanyabarang bukti bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa ANDRIHARIANTO Alias GENDRUT Alias GENJRUT yang telah menjual danmengedarkan Pil Double L kepada RACHMAD RIDHO Alias UCOK sertaBUDIONO sudah berkali kali dan Terdakwa mengedarkan atau menjual PilDouble L tersebut kepada
Register : 21-06-2017 — Putus : 07-09-2017 — Upload : 14-09-2017
Putusan PN MUARA TEWE Nomor 107/Pid.Sus/2017/PN Mtw
Tanggal 7 September 2017 — - SAIPUL Als IPUL Bin ISUN
805
  • Menyatakan TerdakwaSAIPUL Als IPUL Bin ISUN terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 jo pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan, sebagaimana dalam dakwaan Primair kami;2.
    Dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan Farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut MazjelisHakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1Setiap Orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah siapasaja selaku subjek hukum atas siapa didakwa melakukan suatu tindak pidanasebagaimana dalam surat dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa dipersidangan diperoleh faktafakta yang diajukansebagai Terdakwa oleh Jaksa
    kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa mengenai arti kesengajaan / Dengan Sengajatidak ada dijelaskan secara otentik dalam KUHP, namun didalam Memorie VanToelichting dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan adalahkehendak dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya (Willensenwetens veroarzaken van eangevolg), artinya Sseseorang yang melakukansuatu tindakan dengan sengaja, harus menghendaki dan menginsyafi tindakantersebut dan/atau akibatnya;Menimbang, bahwa
    dilakukan dengan sengaja atautidak;Menimbang, bahwa dalam unsur kedua ini adalah bersifat alternativesehingga tidak semua unsur harus dibuktikan, melainkan cukup salah satu atausebagian saja, apabila telah terbukti, maka unsur lainnya tidak perlu dibuktikanlagi dan dianggap sudah terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi sesuaiketentuan pasal 1 ayat (4) UU RI No.386 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetikan, sedangkan yang dimaksuddengan alat
    kesehatan sesuai ketentuan pasal 1 ayat (5) dalam undanguandang yang sama adalah instrument, apparatus, mesin dan/atau implantyang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaikifungsi tubuh;Halaman 14 dari 19Putusan Nomor 107/Pid.Sus/2017/PNMtwMenimbang, bahwa dari faktafakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa pada hari Selasa tanggal
Register : 19-05-2014 — Putus : 02-07-2014 — Upload : 18-07-2014
Putusan PN PACITAN Nomor 37/Pid.Sus/2014/PN Pct
Tanggal 2 Juli 2014 — SUNARTI binti WAGIMIN
6613
  • Sekar, Kec.Donorojo, kab.Pacitan atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Pacitan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukanoleh mereka Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:e Bahwa Terdakwa Sunarti Binti Wagimin sebagai pedagang Dsn. Ngrinjang,Ds.
    harusdengan resep dokter, pil kecethit super ampuh dan pil special asam urattergolong sediaan farmasi berupa obat tanpa izin edar, sedangkan superkecethit asam urat, pil anti sakit gigi pak tani, dan jamu tradisional daunwalisongo adalah sediaan farmasi berupa obat tradisional tanpa izin edar;Menimbang, bahwa Pasal 34 ayat 1 huruf b PP No. 51 Tahun 2009tentang Pekerjaan Kefarmasian menyatakan Tenaga Kefarmasianmelaksanakan Pekerjaan Kefarmasian pada Fasilitas Distribusi atau PenyaluranSediaan Farmasi dan alat
    kesehatan melalui Pedagang Besar Farmasi,penyalur alat kesehatan, instalasi Sediaan Farmasi dan alat kesehatan milikPemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota;Menimbang, bahwa Pasal 33 ayat (1) PP No. 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian menyatakan Tenaga Kefarmasian terdiri atas Apotekerdan Tenaga Teknis Kefarmasian;Menimbang, bahwaPasal 52 ayat (1) dan (2) PP No. 51 Tahun 2009tentang Pekerjaan Kefarmasian menyatakan Setiap Tenaga Kefarmasian yangmelaksanakan