Ditemukan 5368 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 09-10-2023 — Putus : 21-12-2023 — Upload : 27-12-2023
Putusan PN INDRAMAYU Nomor 327/Pid.B/2023/PN Idm
Tanggal 21 Desember 2023 — Penuntut Umum:
YESSI PUSPITA ASUKI, S.H.
Terdakwa:
1.JONI Alias JO Bin SARKI
2.TARYADI Alias DADI Alias BEKEL DADI Bin (Alm) TARYAM
1517
  • Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • 1 (satu) unit sepeda motor tanpa nopol;
    • 1 (satu) potong kaos putih pada bagian depan bergambarkan foto calon Dewan dari Partai Gerindra dan pada bagian belakang bertuliskan TIM RELAWAN FERRY JOKO JULIANTO;
    • 1 (stau) potong celana panjang warna hitam;
    • 1 (satu) potong jaket kulit warna gradasi
Register : 04-07-2018 — Putus : 16-08-2018 — Upload : 13-09-2018
Putusan DILMIL III 12 SURABAYA Nomor 141-K/PM.III-12/AD/VII/2018
Tanggal 16 Agustus 2018 — Oditur:
AGUNG CATUR UTOMO, SH, MH
Terdakwa:
YOPI CANDRA PERMANA
4327
  • Artinya, seseorang yang melakukan suatu tindakandengan sengaja, harus menghendaki dan menginsyafi tindakantersebut dan akibat yang akan terjadi.Bahwa ditinjau dari tingkatan (gradasi) "Kesengajaan terbagimenjadi tiga yaitu: pertama Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk),berarti terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalah betulHal.16 dari 22 hal.Putusan Nomor 141K/PM.III12/AD/VII/2018betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan danpengetahuan dari si Pelaku/Terdakwa; kedua kesengajaan
    Yang menjadisandaran ialah sejauh mana pengetahuan atau kesadaran siPelaku/Terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang (bersertatindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Bahwa untuk mengetahui apakah perbuatan si Pelaku/Terdakwa itutermasuk dalam tingkatan (gradasi) yang pertama. Kedua atauketiga, maka harus diketahui terlebih dahulu apakah memang siPelaku/Terdakwa itu sudah mempunyai niat/maksud atau tujuanuntuk melakukan perbuatan beserta akibatnya.
    Apabila benar, makaapa yang dilakukan oleh si Pelaku/Terdakwa itu sudah termasuktingkatan (gradasi) yang pertama, yaitu suatu kesengajaan sebagaitujuan untuk mencapai sesuatu.Bahwa yang dimaksud dengan hak menurut pengertian bahasaadalah kekuasaan untuk berbuat sesuatu, kewenangan, milik,kepunyaan atas sesuatu.
Register : 06-07-2021 — Putus : 05-08-2021 — Upload : 06-08-2021
Putusan PN BATANG Nomor 116/Pid.Sus/2021/PN Btg
Tanggal 5 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
DEDI RIYANTO, SH
Terdakwa:
AJI RIDWAN Bin AGUS TARYONO
4714
  • urut 61Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2018 tentangHalaman 21 dari 26 Putusan Nomor 116/Pid.Sus/2021/PN BtgPerubahan Penggolongan Narkotika didalam Lampiran UU RI Nomor 35 tahun2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis hakim akan mempertimbangkanPasal 132 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009, sebagai berikut: Permufakatan jahat dalam Pasal 132 ayat (1) sebagaimana dalam suratdakwaan tersebut tidaklahn masuk ke dalam unsur pokok perbuatan,tetapi hanya sebagai gradasi
    Oleh karena ada penyimpangan dalam normaumum dimana gradasi permufakatan maupun percobaan diancampidana sama dengan tindak pidana yang selesai. Namun di normahukum umum yang ada dalam KUHP, hal tersebut berbeda dimana suatupermufakatan tidak dapat dipidana kecuali makar, begitupun denganpercobaan diancam pidana yang tidak sama dengan tindak pidana yangselesai;Penuntut Umum telah salah menafsirkan tentang permufakatan jahat(samenspanning) tersebut.
    Meskipun demikian perbuatan Terdakwa tetap memenuhi unsurdan telah terbukti Karena permufakatan jahat bukanlah masuk ke dalam unsurpokok perbuatan tetapi hanyalah gradasi dari Suatu perbuatan saja;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas unsurmenyerahkan narkotika golongan telah terpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 114 ayat (1) UUNo.35 Tahun 2009 telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak
Register : 11-09-2020 — Putus : 12-11-2020 — Upload : 16-11-2020
Putusan PN PEKANBARU Nomor 874/Pid.B/2020/PN Pbr
Tanggal 12 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
T.HARLY MULYATIE, SH
Terdakwa:
Febri Adriandi Als febri Bin Mayunar
485
  • AndiHamzah, AzasAzas Hukum Pidana, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2008, hal.108);Menimbang, bahwa dalam praktek peradilan dan menurut doktrin dikenaldan diperbedakan beberapa gradasi dari kesengajaan tersebut yaitu :a. Kesengajaan sebagai maksud (Oogmerk).Artinya, terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu (yang sesuai denganperumusan UndangUndang hukum pidana) adalah betulbetul sebagaiperwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari pelaku.b.
    Kesengajaan dengan kesadaranpasti atau keharusan(opzet bijzekerheids of noodzakelijk heids bewustzijn).Pada gradasi kesengajaan dengan kesadaran pasti yang menjadi sandaranadalah seberapa jauh pengetahuan atau kesadaran pelaku tentang tindakandan akibat yang merupakan salah satu unsur dari pada suatu delik yang telahterjadi.
Register : 12-02-2019 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 24-04-2019
Putusan PN MARABAHAN Nomor 37/Pid.Sus/2019/PN Mrh
Tanggal 9 April 2019 — Penuntut Umum:
1.Galuh Larasati, S.H.
2.Muhammad Ridwan R, S.H.
Terdakwa:
ASMUNI Bin JAINI Alm
1911
  • Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan ;Gradasi kesengajaan ini merupakan jenis gradasi terendah yang menjadisandaran jenis kesengajaan ini sejauh mana pengetahuan atau kesadaranpelaku akibat terlarang yang mungkin terjadi ;Menimbang, bahwa berdasarkan definisi tersebut kesengajaan Terdakwadalam melakukan perbuatan termaksud dikaitkan dengan keterangan Terdakwadipersidangan dapat disimpulkan bahwa Terdakwa adalah seorang yang dewasayang sehat jasmani dan rohaninya yang patut untuk mengetahui setiap
Register : 01-10-2018 — Putus : 21-11-2018 — Upload : 07-02-2019
Putusan DILMIL I 03 PADANG Nomor 105-K/PM.I-03/AL/X/2018
Tanggal 21 Nopember 2018 — Oditur:
Yafriza Gutubela, S.H
Terdakwa:
Indran Madila
5331
  • Ditinjau dari tingkatan (gradasi)"Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu:a. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berartiterjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalahbetulbetul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuandan pengetahuan dari si Pelaku/Terdakwa.b. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan.Tang menjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentangtindakan dan akibat tertentu itu. Dalm hal ini termasuktindakan atau akibatakibat lainnya yang pasti/narusterjadi.c.
    Yangmenjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuan ataukesadaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan atauakibat terlarang (berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalamtingkatan (gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itusudah mempunyai niat/maksud atau tujuan untuk melakukanperbuatan atau tindakan yang berupa pergi yaitu meninggalkankesatuan dan menjauhkan diri dari satuan tanpa ijin dari Atasannyadan mengetahui akibat
Register : 26-10-2016 — Putus : 16-01-2017 — Upload : 09-05-2017
Putusan PN KABANJAHE Nomor 334/PID.SUS/2016/PN.KBJ
Tanggal 16 Januari 2017 — -Jigo Ginting
639
  • Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yangmengatur mengenai penyalahgunaan narkotika bagi diri sendiri, dimana dapatdisimpulkan bahwa setiap penyalah guna narkotika dalam rumusan pasaltersebut sudah pasti memiliki atau menguasai narkotika tersebut, sedangkanmengenai berbagai bentuk kepemilikan tersebut telah diatur dalam rumusanpasal 114 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat terdapat gradasi
    atau tingkatan dalam penerapan pasalpasaltersebut. gradasi atau tingkatan tersebut dimaksudkan agar terdapat perbedaanpenjatuhan pidana bagi seseorang yang menyalahgunakan narkotika danseseorang yang memiliki narkotika dengan segala bentuk atau variankepemilikan.
Putus : 17-12-2014 — Upload : 08-07-2015
Putusan PN NUNUKAN Nomor 174/Pid.Sus/2014/PN. Nnk
Tanggal 17 Desember 2014 — HERI Bin KADIR
5111
  • Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas telah terbukti bahwa unsur permufakatan jahat telahterbukti dalam wujud nyata perbuatan terdakwa ; Menimbang, bahwa Hakim Nurachmat,SH mempunyaipendapat lain dalam perkara ini sehingga terjadi dissenting opinion yang diuraikan sebagai berikut :Permufakatan jahat dalam Pasal 132 ayat (1) sebagaimanadalam surat dakwaan tersebut tidaklah masuk ke dalam unsurpokok perbuatan, tetapi hanya sebagai gradasi
    Oleh karena ada penyimpangandalam norma umum dimana gradasi permufakatan maupunpercobaan diancam pidana sama dengan tindak pidana yangselesai. Namun di norma hukum umum yang ada dalam KUHP, hal3435tersebut berbeda dimana suatu permufakatan tidak dapat dipidanakecuali makar, begitupun dengan percobaan diancam pidana yangtidak sama dengan tindak pidana yangselesai. Penuntut Umum telah = salah menafsirkan tentangpermufakatan tersebut.
    Meskipun demikian perbuatanterdakwa tetap memenuhi unsur dan telah terbukti karenapermufakatan jahat bukanlah masuk ke dalam unsur pokokperbuatan tetapi hanyalah gradasi dari suatu perbuatan Saja;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dari Pasal yangyang didakwakan telah terpenuhi dan Majelis Hakim yakin akankesalahan terdakwa, maka harus dinyatakan bahwa terdakwa telahPutusan Perkara No: 174/Pid.Sus/2014/PN.Nnkterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana sebagaimana dalam
Register : 14-12-2020 — Putus : 28-01-2021 — Upload : 01-02-2021
Putusan DILMIL III 13 MADIUN Nomor 36-K/PM.III-13/AU/XII/2020
Tanggal 28 Januari 2021 — Oditur:
Riswandono Hariyad,S.H.
Terdakwa:
Suryadi
21669
  • sesuai dengan normanorma kehidupanprajurit terutama prajurit TNI AU, sehingga padatanggal 21 Oktober 2020 Terdakwa ditangkap olehpetugas Satpom Lanud Iswahjudi selanjutnyadiproses sesuai hukum yang berlaku.Dengan demikian Majelis Hakim berpendapatbahwa unsur kedua yaitu: "Tanpa mendapat izin telahterpenuhi.Unsur ketiga : Dengan sengaja.Menurut M.V.T yang dimaksudkan Dengansengaja atau kesengajaan adalah menghendaki danmenginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.Ditinjau dari tingkatan (gradasi
    Yang menjadi sandaran ialah sejauhmana pengetahuan atau kesadaran siPelaku/Terdakwa tentang tindakan atau akibatterlarang (berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Untuk mengetahnui apakah perbuatan siPelaku/Terdakwa itu. termasuk dalam tingkatan(gradasi) yang pertama. Kedua atau ketiga, maka harusdiketahui terlebin dahulu) apakah memang = siPelaku/Terdakwa itu sudah mempunyai niat/maksudatau. tujuan untuk melakukan perbuatan besertaakibatnya.
    Apabila benar, maka apa yang dilakukanoleh si Pelaku/Terdakwa itu sudah termasuk tingkatan(gradasi) yang pertama, yaitu suatu kesengajaansebagai tujuan untuk mencapai sesuatu.Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa yang diperkuatdengan alat bukti lain yang diajukan dalam persidanganserta setelah menghubungkannya satu dengan yanglainnya diperoleh faktafakta sebagai berikut:a.
Register : 18-03-2019 — Putus : 10-04-2019 — Upload : 10-04-2019
Putusan DILMIL III 12 SURABAYA Nomor 53-K/PM.III-12/AD/III/2019
Tanggal 10 April 2019 — Oditur:
BUDI UTOMO, SH
Terdakwa:
ASMIRUDIN KAILUPA
4414
  • ODitinjau dari tingkatan (gradasi)*"Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu :a. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berartiterjadinya suatu tindakan atau akibat tertentuadalah betulbetul sebagai perwujudan darimaksud atau tujuan dan pengetahuan dari siPelaku/Terdakwa.b. Kesengajaan dengan kesadaran pasti ataukeharusan. Tang menjadi sandaran siPelaku/Terdakwa tentang tindakan dan akibattertentu itu. Dalm hal ini termasuk tindakan atauakibatakibat lainnya yang pasti/harus terjadi.c.
    Yang menjadi sandaran ialah sejauhmana pengetahuan atau kesadaran siPelaku/Terdakwa tentang tindakan atau akibatHal 18 dari 27 hal Putusan Nomor 53K/PM III12/AD/III/2019Menimbangterlarang (berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasukdalam tingkatan (gradasi) yang pertama yaitu SiPelaku/Terdakwa itu sudah mempunyai niat/maksudatau tujuan untuk melakukan perbuatan atau tindakanyang berupa pergi yaitu meninggalkan kesatuan danmenjauhkan
Register : 15-02-2019 — Putus : 16-04-2019 — Upload : 29-04-2019
Putusan PN TOBELO Nomor 22/Pid.B/2019/PN TOB
Tanggal 16 April 2019 — Penuntut Umum:
ISKANDAR MUDA HARAHAP, SH
Terdakwa:
1.JEKI MAMARODI Alias JEKI
2.ARKI MAMARODI Alias ARKI
2622
  • Sifatkesengajaan lainnya adalah kesengajaan yang tidak mempunyai sifat tertentu(kleurloos begrip) yaitu dalam hal seseorang melakukan suatu tindak pidanatertentu, cukup jika (hanya) menghendaki tindakannya itu ;Menimbang, bahwa dalam doktrin IImu Pengetahuan Hukum Pidanadikenal dengan gradasi kesengajaan yang salah satunya adalah kesengajaandengan kesadaran pasti atau keharusan (opzet bij zekerheid ofnoodzakelijkheids bewusizijn).
    Menurut S.R Sianturi, S.H pada buku Asasasas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya, halaman 177menyatakan, Pada gradasi kesengajaan dengan kesadaran pasti, yangmenjadi sandaran adalah seberapa jauh pengetahuan atau kesadaran pelakutentang tindakan dan akibat yang merupakan salah satu unsur dari padasuatu delik yang telah terjadi. Dalam hal ini termasuk tindakan atau akibatakibat lainnya yang pasti/ harus terjadi.
Register : 04-08-2016 — Putus : 24-10-2016 — Upload : 16-01-2017
Putusan PN KABANJAHE Nomor 249/PID.SUS/2016/PN.KBJ
Tanggal 24 Oktober 2016 — -Ardiansyah Putra
225
  • Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yangmengatur mengenai penyalahgunaan narkotika bagi diri sendiri, dimana dapatdisimpulkan bahwa setiap penyalah guna narkotika dalam rumusan pasaltersebut sudah pasti memiliki atau menguasai narkotika tersebut, sedangkanmengenai berbagai bentuk kepemilikan tersebut telah diatur dalam rumusanpasal 114 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat terdapat gradasi
    Gradasi atau tingkatan tersebut dimaksudkan agar terdapat perbedaanpenjatuhan pidana bagi seseorang yang menyalahgunakan narkotika danseseorang yang memiliki narkotika dengan segala bentuk atau variankepemilikan.
Register : 01-02-2019 — Putus : 14-02-2019 — Upload : 28-02-2019
Putusan DILMIL II 08 JAKARTA Nomor 33-K/PM.II-08/AU/II/2019
Tanggal 14 Februari 2019 — Oditur:
Yanto
Terdakwa:
Yoga Imam Parsono
93172
  • Ditinjau dari tingkatan (gradasi) "Kesengajaan terbagimenjadi tiga yaitu :a. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berarti terjadinyasuatu tindakan atau akibat tertentu adalah betulbetul sebagaiperwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari siPelaku/Terdakwa.b. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan. Tangmenjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan dan akibattertentu itu. Dalm hal ini termasuk tindakan atau akibatakibatlainnya yang pasti/harus terjadi.c.
    Yang menjadi sandaran ialahsejaun mana pengetahuan atau kesadaran si Pelaku/Terdakwatentang tindakan atau akibat terlarang (berserta tindakan atauakibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalam tingkatan(gradasi) yang pertama yaitu.
Register : 13-12-2018 — Putus : 31-01-2019 — Upload : 11-02-2019
Putusan DILMIL III 12 SURABAYA Nomor 224-K/PM.III-12/AU/XII/2018
Tanggal 31 Januari 2019 — Oditur:
AGUNG CATUR UTOMO, SH, MH
Terdakwa:
AFANSYAH NASUTION
3725
  • pertanyaan yang telahdiajukan kepada dirinya sehingga sudah barangtentu menurut hukum Terdakwa dipandang dapatmempertanggungjawabkan segala tindak pidanayang dilakukannya tersebut.Bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapatunsur ke 1 Barangsiapa telah terpenuhi.Unsur ke 2 : Dengan sengaja menimbulkan rasasakit atau luka kepada orang lainMenurut M.V.T yang dimaksudkan Dengansengaja atau kesengajaan adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya suatu tindakan besertaakibatnya.Ditinjau dari tingkatan (gradasi
    Putusan Nomor 224 K/ PM.III12/ AU / XII /2018Yang menjadi sandaran ialah sejauh manapengetahuan atau kesadaran si Pelaku/Terdakwatentang tindakan atau akibat terlarang (bersertatindakan atau akibatakibatnya) yang mungkinterjadi.Untuk mengetahui apakah perbuatan siPelaku/Terdakwa itu termasuk dalam tingkatan(gradasi) yang pertama.
    Apabila benar, maka apa yang dilakukanoleh si Pelaku/Terdakwa itu sudah termasuk tingkatan(gradasi) yang pertama, yaitu suatu kesengajaansebagai tujuan untuk mencapai sesuatu.Bahwa menimbulkan rasa sakit atau lukapada/kepada orang lain itu merupakan tujuan ataukehendak dari sipelaku (T).
Register : 04-07-2018 — Putus : 16-08-2018 — Upload : 26-02-2019
Putusan DILMIL III 18 AMBON Nomor 65-K/PM.III-18/AD/VII/2018
Tanggal 16 Agustus 2018 — Oditur:
Kolonel Laut KH Ediyanto Kesumo, S.H., M.H.
Terdakwa:
PRATU MUSTAKIM SELFARA
15449
  • Ditinjau dari tingkatan(gradasi) "Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu:a.Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berarti terjadinyasuatu tindakan atau akibat tertentu adalah betulbetulsebagai perwujudan dari maksud atau tujuan danpengetahuan dari si Pelaku/Terdakwa.Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan.Yang menjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentangtindakan dan akibat tertentu itu.
    Yang menjadisandaran ialah sejauh mana pengetahuan atau kesadaransi Pelaku/Terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang18(berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkinterjadi.Untuk mengetahui apakah perbuatan si Pelaku/Terdakwaitu termasuk dalam tingkatan (gradasi) yang pertama. Keduaatau ketiga, maka harus diketahui terlebin dahulu apakahmemang si Pelaku/Terdakwa itu. sudah mempunyainiat/maksud atau tujuan untuk melakukan perbuatan besertaakibatnya.
    Apabila benar, maka apa yang dilakukan oleh siPelaku/Terdakwa itu sudah termasuk tingkatan (gradasi) yangpertama, yaitu. suatu kesengajaan sebagai tujuan untukmencapai sesuatu.Kesengajaan tidak perlu ditujukkan kepada perbuatanperbuatan asusila yang menimbulkan kecemasan.
Register : 09-01-2017 — Putus : 13-02-2017 — Upload : 12-04-2017
Putusan DILMIL III 12 SURABAYA Nomor 29 – K / PM.III-12 / AD / I / 2017
Tanggal 13 Februari 2017 — MULYO CAHYONO, Sertu NRP 21100085010988
16654
  • Ditinjau dari tingkatan(gradasi) "Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu : Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berartiterjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalahbetulbetul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuandan pengetahuan dari si Pelaku/Terdakwa. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan.Tang menjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentangtindakan dan akibat tertentu itu.
    Yangmenjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuan ataukesadaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan atauakibat terlarang (berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Untuk mengetahui apakah perbuatan si Pelaku/Terdakwa itutermasuk dalam tingkatan (gradasi) yang pertama. Keduaatau ketiga, maka harus diketahui terlebin dahulu apakahmemang si Pelaku/Terdakwa itu. sudah mempunyainiat/maksud atau tujuan untuk melakukan perbuatan besertaakibatnya.
    Apabila benar, maka apa yang dilakukan oleh siPelaku/Terdakwa itu sudah termasuk tingkatan (gradasi) yangpertama, yaitu suatu kesengajaan sebagai tujuan untukmencapai sesuatu.Sedangkan yang dimaksud dengan tanpa hak adalah setiapperbuatan yang dilakukan tanpa hak atau kewenangan yangsah, bertentangan dengan hukum yang berlaku baikperundangundangan ataupun normanorma yang dihormatidalam masyarakat atau bertentangan dengan hak orang lain.Bahwa menimbulkan rasa sakit atau luka pada/kepada oranglain
Putus : 21-11-2013 — Upload : 10-04-2014
Putusan PN TUBAN Nomor 429/Pid.Sus/2013/PN.TBN
Tanggal 21 Nopember 2013 — NARTO Bin NASIR
5912
  • DalamKitab UndangUndang Hukum Pidana tidak disebutkan secara implisit apa sebenarnyayang dimaksud dengan kesengajaan tersebut, namun dalam praktek peradilan yangdidasarkan pada yurisprudensi maupun doktrin istilah dengan sengaja selalu diartikanbahwa pelaku mengetahui dan menghendaki perbuatan serta akibat dari perbuatan yangdilakukannya, dan lazimnya dipergunakan bentuk gradasi kesengajaan yaitu meliputi :a.
    Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan.Gradasi kesengajaan ini merupakan jenis gradasi terendah yang menjadi sandaran jeniskesengajaan ini sejauh mana pengetahuan atau kesadaran pelaku akibat terlarang yangmungkin terjadi.
Register : 12-06-2020 — Putus : 15-09-2020 — Upload : 24-09-2020
Putusan DILMIL I 01 BANDA ACEH Nomor 47-K/PM.I-01/AD/VI/2020
Tanggal 15 September 2020 — Oditur:
W. Marpaung, S.H.
Terdakwa:
Sulaiman
12644
  • Dolus Eventualis yaitu kesengajaan dengansadar kemungkinan (Voorwaardelijkopzet).Untuk mengetahui apakah perbuatan si pelaku atauTerdakwa itu termasuk dalam tingkatan (gradasi) yangpertama, kedua atau ketiga, maka harus diketahulterlebin dahulu apakah memang si pelaku atau Terdakwaitu Sudah mempunyai niat atau maksud atau tujuan untukmelakukan perbuatan beserta akibatnya.
    Apabila benar,maka apa yang dilakukan oleh si pelaku atau Terdakwaitu Sudah termasuk tingkatan (gradasi) yang ketiga yaitukesengajaan dengan sadar kemungkinan.Bahwa oleh karena unsur ini mengandung alternatif duaunsur kesalahan yaitu karena salahnya atau dengansengaja, Majelis Hakim tidak akan membuktikansemuanya satu persatu, melainkan cukup membuktikansalah satu unsur yang bersesuaian dengan fakta yangterungkap di persidangan yaitu unsur dengan sengajamelakukan ketidakhadiran tanpa jin.
Putus : 29-03-2017 — Upload : 05-06-2017
Putusan DILMIL I 05 PONTIANAK Nomor 14-K / PM. I-05 / AD / II / 2017
Tanggal 29 Maret 2017 — Abdul Haris Sepa Kopda NRP 31020344890581
22110
  • pidana inisehingga Terdakwa mampu bertanggung jawab atas tindak pidanayang dilakukannya.Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsurkesatuyaitu Militertelah terpenuhi.2 Unsur kedua : Yang karena salahnya atau dengan sengajamelakukan ketidakhadiran tanpa ijin.Bahwa unsur ini merupakan salah satu bentuk kesalahan daripelaku/Terdakwa.Menurut M.V.T yang dimaksudkan dengan sengaja atau kesengajaanadalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakanbeserta akibatnya.Ditinjau dari tingkatan (gradasi
    Yang menjadi sandaran ialahsejauh mana pengetahuan atau kesadaran si Pelaku/Terdakwatentang tindakan atau akibat terlarang (berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalamtingkatan (gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itu sudahmempunyai niat/maksud atau tujuan untuk melakukan perbuatan atautindakan yang berupa pergi yaitu meninggalkan kesatuan danmenjauhkan diri dari satuan tanpa ijin dari Atasannya dan mengetahuiakibat
Putus : 28-11-2013 — Upload : 10-04-2014
Putusan PN TUBAN Nomor 453/Pid.Sus/2013/PN.TBN
Tanggal 28 Nopember 2013 — AGUS BUDIONO Als. DREBENG
7916
  • DalamKitab UndangUndang Hukum Pidana tidak disebutkan secara implisit apa sebenarnyayang dimaksud dengan kesengajaan tersebut, namun dalam praktek peradilan yangdidasarkan pada yurisprudensi maupun doktrin istilah dengan sengaja selalu diartikanbahwa pelaku mengetahui dan menghendaki perbuatan serta akibat dari perbuatan yangdilakukannya, dan lazimnya dipergunakan bentuk gradasi kesengajaan yaitu meliputi :a.
    Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan.Gradasi kesengajaan ini merupakan jenis gradasi terendah yang menjadi sandaran jeniskesengajaan ini sejauh mana pengetahuan atau kesadaran pelaku akibat terlarang yangmungkin terjadi. Menimbang, bahwa tentang unsur perbuatan materiilnya yakni melakukan tipumuslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan persetubuhandengannya atau dengan orangldin ; $22 $= 22 = $22 $22 2 onan nn nono nnn n nono him 17 dari 15 Put.