Ditemukan 5368 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 26-08-2019 — Putus : 06-11-2019 — Upload : 08-11-2019
Putusan PN SINGARAJA Nomor 157/Pid.Sus/2019/PN Sgr
Tanggal 6 Nopember 2019 — Penuntut Umum:
Pande Putu Agus Eka Sabana Putra, S.H.
Terdakwa:
Imam Iskandar als. Imam
7024
  • Sgr.kepemilikan yang diatur dalam Pasal 114 ayat (1) UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat terdapat gradasi atau tingkatan dalam penerapan pasalpasaltersebut.
    Gradasi atau tingkatan tersebut dimaksudkan agar terdapat perbedaanpenjatuhan pidana bagi seseorang yang memiliki narkotika dengan segala bentuktindakan atau kepemilikan serta seseorang yang menyalahgunakan narkotika.Oleh karenanya dalam penerapan pasalpasal tersebut perlu diperhatikan secaraseksama konteks dari perbuatan yang dilakukan Terdakwa. Penilaian secara utuhterhadap faktafakta hukum yang terungkap akan menghindarkan penerapanpasalpasal secara tekstual.
Register : 15-01-2013 — Putus : 07-03-2013 — Upload : 11-03-2013
Putusan PN KOTABARU Nomor 21/Pid.B/2013/PN.Ktb
Tanggal 7 Maret 2013 — M. SYAHRIANOR Als. IRI Bin (Alm) M. ARSYAD
236
  • pengetahuan),menyatakan bahwa suatu perbuatan tertentu dikatakansengaja apabila perbuatan tersebut diketahui oleh pelakuyang jika perobuatan itu dilakukan akan menimbulkan akibatyang dilarang oleh hukum pidana ;c. perbuatan tersebut diketahui dan dikehendaki (teorigabungan), adalah gabungan dari kedua teori diatas, suatuperbuatan yang disengaja adalah apabila perbuatantersebut diketahui dan dikehendaki pelaku ; Menimbang, bahwa menurut doktrin Hukum Pidana Modernkesengajaan dikenal dengan tiga gradasi
    BAHRUN BinABDUL RAHMAN, telah dilakukan tindakan medis berupa pemotonganuSUS ; Menimbang, bahwa jika faktafakta hukum di atas dihubungkandengan teori kesengajaan dan gradasi kesengajaan, terdakwa lukaterhadap para saksi dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalahdilarang oleh hukum, sehingga masuk teori gabungan, dan sebagaikesengajaan dengan maksud (oogmerk) ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atasmajelis hakim berpendapat unsur dengan sengaja membuat luka initelah terpenuhi
Register : 04-07-2018 — Putus : 23-07-2018 — Upload : 15-08-2018
Putusan DILMIL III 18 AMBON Nomor 63-K/PM III-18/AD/VII/2018
Tanggal 23 Juli 2018 — Majuari, Serka NRP 21050215760184
10024
  • Ditinjau dari tingkatan(gradasi) "Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu:a. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berartiterjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalahbetulbetul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuandan pengetahuan dari si Pelaku/Terdakwa.b. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan.Tang menjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentangtindakan dan akibat tertentu itu. Dalm hal ini termasuktindakan atau akibatakibat lainnya yang pasti/harusterjadi.c.
    Yangmenjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuan ataukesadaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan atauakibat terlarang (berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalamtingkatan (gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itusudah mempunyai niat/maksud atau tujuan untuk melakukanperbuatan atau tindakan yang berupa pergi yaitu meninggalkankesatuan dan menjauhkan diri dari satuan tanpa jjin dariAtasannya dan mengetahui akibat
Register : 26-09-2012 — Putus : 12-08-2010 — Upload : 26-09-2012
Putusan PN NABIRE Nomor 52 /Pid.B/2010/PN-NBE
Tanggal 12 Agustus 2010 — WELLEM BUKORSYOM
7621
  • Gradasi kesengajaantersebut adalah :1. Kesengajaan sebagai maksud (dorgmerk) ;2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan (opert bij bakerheids of hoodbakelijkhheids bewustrijn) ;3.
    merasa emosi dan lansung memukul korban denganmenggunakan kursi plastic berwarna pink tepat dibagian kepala kiri korban sehinggamengakibatkan korban mengalami luka dikepalanya dan mengeluarkan darah, perbuatanterdakwa dikehendaki dan diinsyafi oleh terdakwa dengan maksud agar korban terluka,merasa sakit, dan terlebih menyadari kalau ia dipukul akibat atas sikap korban yang melihatatau melirik terdakwa sehingga membuat terdakwa merasa tersinggung dan emosi.Perbuatan terdakwa tersebut termasuk dalam Gradasi
Register : 13-09-2017 — Putus : 08-11-2017 — Upload : 11-01-2018
Putusan PN BATULICIN Nomor 240/Pid.Sus/2017/PN Bln.
Tanggal 8 Nopember 2017 — SUHADI WIYONO Alias ADI Bin WIJI
5726
  • Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan ;Gradasi kesengajaan ini merupakan jenis gradasi terendah yang menjadisandaran jenis kesengajaan ini sejauh mana pengetahuan atau kesadaranpelaku akibat terlarang yang mungkin terjadi ;Halaman 11 dari 16 halaman Putusan Perkara Nomor 240/Pid.Sus/2017/PN Bin.Menimbang, bahwa berdasarkan definisi tersebut kesengajaan, Terdakwadalam melakukan perbuatan termaksud dikaitkan dengan keterangan Terdakwadipersidangan, disimpulkan bahwa Terdakwa adalah seorang yang
Register : 25-10-2018 — Putus : 18-12-2018 — Upload : 07-02-2019
Putusan DILMIL I 03 PADANG Nomor 112-K/PM.I-03/AD/X/2018
Tanggal 18 Desember 2018 — Oditur:
Sunandi, S.E, S.H.
Terdakwa:
Zulkifli Surbakti
11819
  • Ditinjau dari tingkatan (gradasi)"Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu:a. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berarti terjadinyasuatu tindakan atau akibat tertentu adalah betulbetulsebagai perwujudan dari maksud atau tujuan danpengetahuan dari si Pelaku/Terdakwa.b. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan.Tang menjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentangtindakan dan akibat tertentu itu. Dalm hal ini termasuktindakan atau akibatakibat lainnya yang pasti/narusterjadi.c.
    Yangmenjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuan ataukesadaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan atauakibat terlarang (berserta tindakan atau akibatakibatnya)yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalamtingkatan (gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itusudah mempunyai niat/maksud atau tujuan untuk melakukanperbuatan atau tindakan yang berupa pergi yaitu meninggalkankesatuan dan menjauhkan diri dari satuan tanpa ijin dari Atasannyadan mengetahui akibat dari
Register : 04-11-2021 — Putus : 01-12-2021 — Upload : 09-12-2021
Putusan PN JAKARTA UTARA Nomor 1154/Pid.B/2021/PN Jkt.Utr
Tanggal 1 Desember 2021 — Penuntut Umum:
ERMA OCTORA, SH
Terdakwa:
AGUNG ARI SUSANTO.
8540
  • Unsur dengan sengaja menguasai secara mlawan hukum sesuatubarang;Menimbang bahwa menurut doktrin yang dimaksud dengan sengajaatau opzet atau dolus mengandung arti terdakwa menghendaki (willens)bahwa suatu perbuatan apabila dilakukan akan menimbulkan akibat yangdilarang oleh hukum pidana dan terdakwa mengetahui (wetens) timbulnyaakibat yang dilarang tersebut.Menimbang bahwa dalam ilmu hukum pidana dikenal ada 3(tiga) coraksikap bathin yang menunjukkan tingkat (gradasi) kesengajaan, yaitu :1. kesengajaan
    dengan nilai keseluruhannya sejumlah Rp162.724.997, (seratusenam puluh dua juta tujuh ratus dua puluh empat ribu sembilan ratussembilan puluh tujuh rupiah) maka perbuatan Terdakwa tersebut termasukdalam kategori untuk menguasai secara melawan hukum uang setoran hasilpenjualan barang tersebut, dan uang tersebut termasuk dalam pengertianbarang.Menimbang bahwa dilihat dari rangkaian perbuatan Terdakwa serta dariketerangannya maka dapat diketahui sikap bathin terdakwa adalah termasukdalam kategori (gradasi
Register : 10-05-2017 — Putus : 20-07-2017 — Upload : 25-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 97/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 20 Juli 2017 — IMAM MOBIN Bin YUSUF (Alm)
3129
  • Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan ;Gradasi kesengajaan ini merupakan jenis gradasi terendah yang menjadisandaran jenis kesengajaan ini sejauh mana pengetahuan atau kesadaranpelaku akibat terlarang yang mungkin terjadi ;Menimbang, bahwa berdasarkan definisi tersebut kesengajaan Terdakwadalam melakukan perbuatan termaksud dikaitkan dengan keterangan Terdakwadipersidangan dapat disimpulkan bahwa Terdakwa adalah seorang yang dewasayang sehat jasmani dan rohaninya yang patut untuk mengetahui setiap
Register : 26-11-2018 — Putus : 26-12-2018 — Upload : 07-02-2019
Putusan DILMIL I 03 PADANG Nomor 124-K/PM.I-03/AD/XI/2018
Tanggal 26 Desember 2018 — Oditur:
ARDIMAN NUR, S.H
Terdakwa:
Dasio
7122
  • Ditinjau dari tingkatan(gradasi) "Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu:a. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berartiterjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalahbetulbetul sebagai perwujudan dari maksud atautujuan dan pengetahuan dari si Pelaku/Terdakwa.b. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan.Tang menjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentangtindakan dan akibat tertentu itu. Dalm hal ini termasuktindakan atau akibatakibat lainnya yang pasti/harusterjadi.c.
    Yangmenjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuanatau kesadaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakanatau akibat terlarang (berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalamtingkatan (gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itusudah mempunyai niat/maksud atau tujuan untuk melakukanperbuatan atau tindakan yang berupa pergi yaitu meninggalkankesatuan dan menjauhkan diri dari satuan tanpa jin dariAtasannya dan mengetahui akibat dari
Register : 04-12-2018 — Putus : 07-02-2019 — Upload : 25-02-2019
Putusan DILMIL I 03 PADANG Nomor 125-K/PM.I-03/AD/XII/2018
Tanggal 7 Februari 2019 — Oditur:
HM Sitanggang, SH
Terdakwa:
Dwi Kusumo
10928
  • Ditinjau dari tingkatan (gradasi)"Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu:1. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berarti terjadinya suatutindakan atau akibat tertentu adalah betulbetul sebagaiperwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari siPelaku/Terdakwa.2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan. Tangmenjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan danakibat tertentu itu. Dalm hal ini termasuk tindakan atau akibatakibat lainnya yang pasti/harus terjadi.3.
    Yang menjadi sandaranialah sejauh mana pengetahuan atau kesadaran = siPelaku/Terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang(berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalam tingkatan(gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itu sudahmempunyai niat/maksud atau tujuan untuk melakukan perbuatanatau tindakan yang berupa pergi yaitu meninggalkan kesatuan danmenjauhkan diri dari satuan tanpa jjin dari Atasannya danmengetahui akibat
Register : 24-05-2018 — Putus : 02-08-2018 — Upload : 03-08-2018
Putusan PN KABANJAHE Nomor 186/Pid.Sus/2018/PN Kbj
Tanggal 2 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
Aguinaldo Marbun, SH
Terdakwa:
Rudok Sinukaban
246
  • Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yangmengatur mengenai penyalahgunaan narkotika bagi diri sendiri, dimana dapatdisimpulkan bahwa setiap penyalah guna narkotika dalam rumusan pasaltersebut sudah pasti memiliki atau menguasai narkotika tersebut, sedangkanmengenai berbagai bentuk kepemilikan tersebut telah diatur dalam rumusanpasal 114 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat terdapat gradasi
    atau tingkatan dalam penerapan pasalpasaltersebut. gradasi atau tingkatan tersebut dimaksudkan agar terdapat perbedaanpenjatuhan pidana bagi seseorang yang menyalahgunakan narkotika danseseorang yang memiliki narkotika dengan segala bentuk atau variankepemilikan.
Register : 20-03-2020 — Putus : 27-07-2020 — Upload : 13-08-2020
Putusan DILMIL II 09 BANDUNG Nomor 55-K/PM.II-09/AL/III/2020
Tanggal 27 Juli 2020 — Oditur:
Sri Widiastuti, SH. MH.
Terdakwa:
Pormanto
9929
  • Ditinjau dari tingkatan (gradasi)"Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu:1. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berarti terjadinya suatutindakan atau akibat tertentu. adalah betulbetul sebagaiperwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari siPelaku/Terdakwa.2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan. Tangmenjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan danakibat tertentu itu. Dalm hal ini termasuk tindakan atau akibatakibat lainnya yang pasti/harus terjadi.3.
    Yang menjadi sandaranialah sejaun mana pengetahuan atau kesadaran siPelaku/Terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang(berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalam tingkatan(gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itu sudahHal 10 dari 16 hal, Putusan Nomor: 37K/PM.I!
Putus : 06-03-2017 — Upload : 22-02-2018
Putusan DILMILTI II JAKARTA Nomor 27-K/BDG/PMT-II/AD/I/2017
Tanggal 6 Maret 2017 — Mayo Delta Febrianta, Serda
7837
  • Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Militer Tingkat Pertama tidakmempertimbangkan secara adil berdasarkan gradasi kesalahanPemohon Banding menyalahgunakan Narkotika. SeharusnyaMajelis Hakim Pengadilan Militer Tingkat Pertama dapat menilaiantara lain : sejauh mana Pemohon Banding menyalahgunakanNarkotika?, apa latar belakang Pemohon Banding menggunakanNarkotika?
    Bahwa terhadap keberatan Ketiga yang intinya Bahwa MajelisHakim Pengadilan Militer Tingkat Pertama tidak mempertimbangkansecara adil berdasarkan gradasi kesalahan Pemohon Bandingmenyalahgunakan Narkotika. Seharusnya Majelis HakimPengadilan Militer Tingkat Pertama dapat menilai antara lain :sejauh mana Pemohon Banding menyalahgunakan Narkotika?, apalatar belakang Pemohon Banding menggunakan Narkotika?
Register : 03-05-2016 — Putus : 04-08-2016 — Upload : 12-01-2017
Putusan PN KABANJAHE Nomor 131/PID.SUS/2016/PN.KBJ
Tanggal 4 Agustus 2016 — -Jhon Yudhistyra RB Sinulingga alias Jo
325
  • yang mengatur mengenai penyalahgunaan narkotikabagi diri sendiri, dimana dapat disimpulkan bahwa setiap penyalahgunanarkotika dalam rumusan pasal tersebut sudah pasti memiliki atau menguasainarkotika tersebut, sedangkan mengenai berbagai bentuk kepemilikanHalaman 11 dari 17 Putusan Nomor 131/Pid.Sus/2016/PN Kbjtersebut telah diatur dalam rumusan pasal 111 ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Menimbang, bahwa terhadap hal tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat terdapat gradasi
    Gradasi atau tingkatan tersebut dimaksudkan agar terdapatperbedaan penjatuhan pidana bagi seseorang yang menyalahgunakannarkotika dan seseorang yang memiliki narkotika dengan segala bentuk atauvarian kepemilikan.
Upload : 04-04-2019
Putusan PN SERANG Nomor 851 / Pid.Sus / 2018 / PN Srg
8529
  • Warna : Pada uang asli, warna terlihat tajam dan kontras sedangkan padauang palsu gradasi warna dan kecerahan samar dan buram ;. Watermark : Pada mata uang asli gambar watermark tidak terlalu kontras jikadilihat dari sudut pandang tertentu, akan tetapi jika diterawang makaakan terlihat selain itu matermark ditanam dalam bahan uang,sedangkan pada mata uang palsu watermark dibuat dengan caradicetak sekaligus dengan bahan uang ;.
    Warna : Pada uang asli, warna terlihat tajam dan kontras sedangkan pada uangpalsu gradasi warna dan kecerahan samar dan buram ;4. Watermark : Pada mata uang asli gambar watermark tidak terlalu kontras jika dilihatdari sudut pandang tertentu, akan tetapi jika diterawang maka akanHalaman 15 dari 20 Putusan Nomor 851/Pid.Sus/2018/PN Srgterlinat selain itu matermark ditanam dalam bahan uang, sedangkanpada mata uang palsu watermark dibuat dengan cara dicetak sekaligusdengan bahan uang ;5.
Register : 05-09-2018 — Putus : 21-11-2018 — Upload : 07-02-2019
Putusan DILMIL I 03 PADANG Nomor 104-K/PM.I-03/AD/IX/2018
Tanggal 21 Nopember 2018 — Oditur:
Yafriza Gutubela, S.H
Terdakwa:
Tumpal JP. Manurung
13041
  • Ditinjau dari tingkatan (gradasi)"Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu:a. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berartiterjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalahbetulbetul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuandan pengetahuan dari si Pelaku/Terdakwa.b. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan.Tang menjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentangHal. 10 dari 16 hal. Putusan Nomor 104K/PM !03/AD/IX/2018Menimbangtindakan dan akibat tertentu itu.
    Yangmenjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuan ataukesadaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan atauakibat terlarang (berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalamtingkatan (gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itusudah mempunyai niat/maksud atau tujuan untuk melakukanperbuatan atau tindakan yang berupa pergi yaitu meninggalkankesatuan dan menjauhkan diri dari satuan tanpa ijin dari Atasannyadan mengetahui akibat
Register : 09-01-2020 — Putus : 24-03-2020 — Upload : 01-04-2020
Putusan DILMIL II 09 BANDUNG Nomor 5-K/PM.II-09/AD/I/2020
Tanggal 24 Maret 2020 — Oditur:
Sri Widiastuti, SH. MH.
Terdakwa:
Tata Taufik
5227
  • Ditinjau dari tingkatan (gradasi) Kesengajaan terbagi menjaditiga yaitu:1. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berarti terjadinya suatutindakan atau akibat tertentu adalah betulbetul sebagai perwujudandari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari si Pelaku/Terdakwa.2. Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan. Tang menjadisandaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan dan akibat tertentuitu. Dalm hal ini termasuk tindakan atau akibatakibat lainnya yangpasti/harus terjadi.3.
    Putusan Nomor 05K/PM.II09/AD/I/2020Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalam tingkatan(gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itu sudah mempunyainiat/maksud atau tujuan untuk melakukan perbuatan atau tindakan yangberupa pergi yaitu meninggalkan Satuan dan menjauhkan diri dari satuantanpa ijin dari Atasannya dan mengetahui akibat dari perbuatannyatersebut.Yang dimaksud Melakukan ketidak hadiran adalah sipelaku melakukanperbuatan atau tindakan meninggalkan atau menjauhkan diri atau
Register : 09-09-2019 — Putus : 21-10-2019 — Upload : 23-10-2019
Putusan PN MALANG Nomor 466/Pid.Sus/2019/PN Mlg
Tanggal 21 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
MADE RAY ADI MARTHA, S.H.
Terdakwa:
IIS DAMAYANTI Binti SAINU
3110
  • afwijzigheid vanalle materiele wederrechtelijkheid) dalam hal bagaimana dan dengan cara apanarkotika itu berada di dalam pemilikan/ penguasaan Terdakwa sebagai alasbukti terpenuhi atau tidaknya unsur tanpa hak atau melawan hukumMenimbang, bahwa Kesalahan (schuld) terdiri atas kesengajaan(dolus/opzet) atau kealpaan (culpa), kesengajaan adalah perbuatan yangdikehendaki dan si pelaku menginsafi akan akibat dari perbuatan itu.Menimbang, bahwa dalam ilmu pengetahuan Hukum Pidana dikenaladanya 3 (tiga) gradasi
    terjadi akibatdari perbuatannya.Menimbang, bahwa Perbuatan sengaja adalah merupakan unsursubyektif yang melekat pada diri pelaku, ini dapat dilihat secara logika denganmelihat perbuatan yang dilakukan oleh pelaku dari dasar ; intelektual pelaku,alat yang digunakan pelaku dan sasaran yang dituju oleh pelaku (Hukum PidanaMateriil, Suharto, RM, SH hal. 59).Menimbang, bahwa Berdasarkan teori kehendak (Wil/stheorie) dan teoripengetahuan atau membayangkan (Voorstelingstheorie) begitu juga dengan 3(tiga) gradasi
    Dan Gradasi kesengajaan yang dilakukan Terdakwa yaitukesengajaan yang bersifat tujuan (opzet als oogomerk).
Putus : 25-05-2011 — Upload : 10-06-2013
Putusan PN NUNUKAN Nomor 48/Pid.B/2011/PN.Nnk
Tanggal 25 Mei 2011 — MARTHEN KOMBO TODING
6216
  • dibelakangnya, makaunsur melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anakmelakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain dimaksud,haruslah terbukti dilakukan oleh pelaku/terdakwa dengan sengaja ; Menimbang, bahwa sehubungan dengan unsur dengan sengajatersebut diatas, menurut menurut Memorie van Toelichting (MvT),Kesengajaan berarti menghendaki dan menginsafi terjadinya suatutindakan beserta akibatnya, hal mana dari doktrin dan praktekperadilan, kesengajaan diperbedakan ke dalam beberapa gradasi
    Kesengajaan dengan kesadaran kemungkinan ; Bahwa kesengajaan dengan kesadaran kemungkinan ini, pelakutelah melakukan suatu tindakan dengan kesadaraan adanyakemungkinan terjadinya suatu akibat yang terlarang ;wnn Menimbang, bahwa dari apa yang telah dikemukakan diatas,dapat disimpulkan bahwa pengertian dengan sengaja dalam unsur ke2ini, mencakup ketiga gradasi kesengajaan diatas, dengan kata lain, bilasalah satu dari ketiga gradasi kesengajaan diatas telah terbukti secarasah dan meyakinkan menurut
Register : 12-09-2019 — Putus : 31-10-2019 — Upload : 01-11-2019
Putusan DILMIL I 05 PONTIANAK Nomor 41-K/PM.I-05/AD/IX/2019
Tanggal 31 Oktober 2019 — Oditur:
Faustinus Lamere, S.H.
Terdakwa:
Sahinda
6122
  • Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa MajelisHakim akan mempertimbangkan sesuia dengan kualitas perbuatan Terdakwadalam perkara ini serta dengan melihat gradasi kesalahan Terdakwa denganmenghubungan sifat, hakekat dan akibat dari sifat dan hakekat dari perbuatanTerdakwa dengan melihat kKeadaan yang meringankan dan memberatkan padadiri Terdakwa yang akan diuraikan dalam putusan ini.Menimbang, bahwa terhadap permohonan keringanan hukuman yangdisampaikan oleh Terdakwa secara lisan
    Unsur kedua : Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukanketidak hadiran tanpa ijin.Bahwa unsur ini merupakan salah satu bentuk kesalahan daripelaku/T erdakwa.Menurut M.V.T yang dimaksudkan dengan sengaja atau kesengajaanadalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan besertaakibatnya.Ditinjau dari tingkatan (gradasi) "Kesengajaan terbagi menjadi tigayaitu :a.
    Yang menjadi sandaran ialah sejauh manaHal 17 dari 25 Hal Putusan Nomor : 41K/PM I05/AD/X/2019pengetahuan atau kesadaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan atau akibatterlarang (berserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalam tingkatan(gradasi) yang pertama yaitu Si Pelaku/Terdakwa itu sudah mempunyainiat/maksud atau tujuan untuk melakukan perbuatan atau tindakan yang berupapergi yaitu meninggalkan kesatuan dan menjauhkan diri dari