Ditemukan 11061 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 05-02-2018 — Upload : 13-11-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2290 K/Pid.Sus/2017
Tanggal 5 Februari 2018 — HELMI HENDRI Pgl HELMI
353331 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Penuntut Umum tersebut melanggar prinsiphukum pidana yang berlaku dan dijunjung tinggi dalam dunia peradilanyaitu tentang mens rea atau kesalahan Terdakwa dimana seharusnyaPenuntut Umum wajib mempertimbangkan mens rea Terdakwatersebut;Bahwa Hakim dalam memeriksa perkara tidak boleh menghukum ataumenyatakan Terdakwa bersalah melebihi atau tidak sesuai dengansikap batin/mens rea yang ada pada diri Terdakwa.
    Apabila mens reaTerdakwa melakukan penyalahgunaan narkotika maka Hakim wajibmempertimbangkan dan menerapkan ketentuan Pasal 127 ayat (1)huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa Penuntut Umum = tidak seharusnya mendasarkanpertimbangannya pada perbuatan lahiriah/actus reus Terdakwa sematayang memenuhi ketentuan pasalpasal tersebut tetapi dari segi mensrea tidak terpenuhi.
    Oleh karena itu seharusnya Penuntut Umum tidakboleh menuntut Terdakwa bersalah melebihi atau tidak sesuai dengansikap batin/mens rea yang ada pada diri Terdakwa;Hal. 6 dari 10 hal. Put. No. 2290 K/Pid.Sus/2017Bahwa judex facti dalam memeriksa perkara a quo tidak hanyamempertimbangkan actus reus Terdakwa namun judex facti juga telahmempertimbangkan mens rea/sikap batin dan niat Terdakwa untukmembeli dan memiliki narkotika jenis shabu.
    Selain itu dipertimbangkanmaksud/tujuan Terdakwa memiliki narkotika, apakah untuk digunakansecara melawan hukum ataukah untuk diedarkan, dijual ataudiperdagangkan dan sebagaimana terbukti di persidangan dalamperkara a quo, kepemilikan shabu oleh Terdakwa tersebut dengantujuan untuk menggunakan narkotika bagi diri sendiri secara melawanhukum;Bahwa bentuk kesalahan atau mens rea pelaku yang melanggar Pasal112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikaadalah apabila membeli, memiliki
    Jiwa pasal tersebut diperuntukkan bagi para bandar,pengedar, penjual, atau perdagangan narkotika dan sebagainya;Bahwa dari segi mens rea, Terdakwa tidak dapat dipersalahkanmelakukan tindak pidana melanggar Pasal 112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika karena kesalahanTerdakwa adalah menggunakan narkotika bagi diri sendiri secaramelawan hukum;Bahwa untuk menunjukkan Terdakwa tidak terkait dalam kegiatanperadaran gelap narkotika dapat dibuktikan dari fakta hukum yangterungkap
Putus : 08-04-2019 — Upload : 03-12-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1129 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 8 April 2019 — BENISAR DWI AUGUSTA PUTRA bin RIYONO
12131 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Hal ini didukungfakta persidangan sebelum Terdakwa ditangkap baru selesaimenggunakan sabusabu;Bahwa seseorang dihukum atas perbuatannya dengan mempertimbangkan mens rea/kesalahannya. Hal ini penting dipertimbangkan judexfacti maupun Penuntut Umum mengingat jangan sampai terjadiTerdakwa dihukum tidak sesuai dengan sikap batin dan kesalahan yangdilakukan.
    Artinya kesalahan dan mens rea Terdakwa sebagai penyalahguna Pasal 127 Ayat (1) huruf a dan jangan sampai dinukum denganmenggunakan pasal pengedar Pasal 112 Ayat (1), Pasal 111 Ayat (1),Pasal 114 Ayat (1);Terungkap fakta, sikap batin atau niat Terdakwa menggunakan sabusabu dan tidak bermaksud melakukan kegiatan peredaran gelapNarkotika;Bahwa judex facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksa perkara aquo wajib mempertimbangkan mens rea dan kesalahan/niat Terdakwaseperti yang terungkap di persidangan
    , mens rea Terdakwa membelidan memiliki sabusabu tersebut sematamata untuk digunakan secaramelawan hukum dan bukan untuk tujuan lainnya;Oleh karena itu, apabila seorang penyalah guna dalam hal ini Terdakwaketika ditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpan ataumenguasai Narkotika dengan mens rea untuk menggunakan tidak dapatHalaman 6 dari 13 halaman Putusan Nomor 1129 K/Pid.
    Bahwaadapun kesalahan/mens rea Terdakwa membeli dan memiliki sabusabuuntuk digunakan secara melawan hukum/melawan hak dan bukan untuktujuan lainnya;Terdakwa sebagai Penyalah Guna Narkotika apabila ditemukan sedangmembeli atau memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika akanHalaman 7 dari 13 halaman Putusan Nomor 1129 K/Pid.
    Sus/2019tetapi niat/mens reanya untuk menggunakan Narkotika secara melawanhukum maka tidak dapat dipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1)atau Pasal 112 Ayat (1) sebagaimana dalam perkara a quo;Bahwa judex facti dalam putusannya hanya mempertimbangkanperbuatan yang secara kasat mata saja yaitu actus reus/perbuatanmateril Terdakwa yaitu membeli dan memiliki sabusabu, tanpamempertimbangkan mens rea Terdakwa.
Putus : 06-11-2018 — Upload : 03-11-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2161 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 6 Nopember 2018 — ANANG ACIL Panggilan ANANG Bin ASMAWI DARWIS
217 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Kecuali Terdakwa diajakmenggunakan;Bahwa untuk menghukum Terdakwa atas suatu tinda pidanasebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum maupun putusan judexfacti seharusnya mempertimbangkan kesalahan/mens rea Terdakwaseperti yang terungkap di persidangan, bahwa mens rea Terdakwamembeli dan memiliki, menyimpan Narkotika untuk digunakan secaramelawan hukum/melawan hak dan bukan untuk tujuan lainnya;Apabila Terdakwa ditemukan sedang membeli, memperoleh ataumemiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika akan
    tetapi mens reanyauntuk menggunakan Narkotika maka tidak dapat dipersalahkanmelanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1);Alasan memori kasasi Jaksa Penuntut Umum maupun judex facti tidaktepat dan Obyektif dalam memahami unsur pertanggungjawaban pidana.Sebab hanya mempertimbangkan perbuatan yang tekstual secara kasatmata saja yaitu actus reus/perbuatan materiil yaitu membeli dan memiliki,menguasai shabu tanpa mempertimbangkan mens rea Terdakwa.Padahal berdasarkan fakta sidang mens rea Terdakwa
    Kecuali Terdakwa diajakmenggunakan;Bahwa untuk menghukum Terdakwa atas suatu tindak pidanasebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum maupun putusan judexfacti seharusnya mempertimbangkan kesalahan/mens rea TerdakwaHal. 11 dari 16 hal.
    facti tidak tepatdan obyektif dalam memahami unsur pertanggungjawaban pidana.Sebab hanya mempertimbangkan perbuatan yang tekstual secara kasatmata saja yaitu actus reus/perbuatan materiil yaitu membeli dan memiliki,menguasai shabu tanpa mempertimbangkan mens rea Terdakwa.Padahal berdasarkan fakta sidang mens rea Terdakwa memperoleh,memiliki shabu tersebut untuk tujuan digunakan;Bahwa cara pandang Penuntut Umum maupun judex facti tentubertentangan dengan prinsip hukum pidana atau teori pertanggungjawab
    Bahwa asas hukum yang selama ini berlaku dan dijunjungtinggi dalam praktek peradilan pidana bahwa tidak ada pidana tanpa adakesalahan dengan mempertimbangkan mens rea.
Putus : 03-09-2019 — Upload : 02-11-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2546 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 3 September 2019 — HALFAENO DANURESMA alias ENO; DKK
4424 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Sedangkan tujuan ParaTerdakwa membeli, memiliki, menguasai, menyimpang Narkotika jenisshabu sebagaimana terungkap di sidang adalah untuk maksud dantujuan digunakan secara melawan hukum;Bahwa Penuntut Umum jangan hanya mempertimbangkan actus reus/perbuatan fisik, materiil Para Terdakwa, tetapi wajib pulamempertimbangkan mens rea/kesalahan ParaTerdakwa.
    PenuntutUmum seharusnya dapat membedakan mens rea/kesalahan orangmembeli, memiliki, menyimpan Narkotika untuk kegiatan peredarangelap Pasal 114 Ayat (1) atau pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan mens rea/kesalahan orangmembeli, memiliki, menyimpan Narkotika untuk digunakan secaramelawan hukum Pasal 127 Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa tanpa mempertimbangkan hal tersebut bisa jadi Penuntut Umumakan menghukum orang/Terdakwa
    tidak sesuai dengan sikap batin ataukesalahan yang dialaminya;Bahwa Penuntut Umum dalam memeriksa perkara a quo seharusnyamempertimbangkan mens rea dan kesalahan niat ParaTerdakwa sepertiyang terungkap di persidangan, mens rea Para Terdakwa membeli danmemiliki shabu tersebut sematamata untuk menggunakan shabu secaramelawan hukum dan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa seorang penyalahguna seperti halnya Para Terdakwa ketikaditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpan atau menguasaiNarkotika dengan
    mens rea/kesalahan untuk menggunakan shabu tidakdapat dipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat(1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikasebagaimana dalam perkara a quo;Para Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan, menguasai Narkotikauntuk maksud dan tujuan menggunakan secara melawan hukumHalaman 9 dari halaman 15 Putusan Nomor 2546 K/Pid.Sus/2019seharusnya menerapkan Pasal 12/7 Ayat (1) huruf a UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sebaliknya mens rea
    Sedangkan mens rea;Bahwa Para Terdakwa membeli kemudian memiliki, menguasai,menyimpan Narkotika adalah bermaksud untuk tujuan menggunakansecara melawan hukum.
Putus : 07-05-2019 — Upload : 15-10-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 917 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 7 Mei 2019 — RAHMAT HIDAYAT alias RAHMAT
13555 Berkekuatan Hukum Tetap
  • kegiatan peradaran gelap narkotika; Bahwa Judex Facti maupun Penuntut Umum dalam mememeriksaperkara a quo wajib mempertimbangkan mens rea dan kesalahan/niatTerdakwa seperti yang terungkap dipersidangan, mens rea Terdakwamembeli dan memiliki shabu tersebut sematamata untuk digunakansecara melawan hukum dan bukan untuk tujuan lainnya; Oleh karena itu, apabila seorang penyalahguna dalam hal ini Terdakwaketika ditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpan ataumenguasai narkotika dengan mens rea
    untuk menggunakan tidak dapatdipersalahkan melanggar Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 sebagaimana dalam perkaraa quo; Apabila mens rea Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan, menguasainarkotika untuk maksud dan tujuan menggunakan secara melawan hukumHal. 6 dari 12 hal.
    Terdakwa tidak mungkin dapat menggunakanshabu tanpa terlebin dahulu membeli, kemudian memiliki, menyimpan,menguasai;Bahwa untuk menghukum Terdakwa atas suatu tindak pidanasebagaimana yang telah diputusan perkara a quo, Penuntut Umummaupun Judex Facti seharusnya mempertimbangkan kesalahan (niat)atau mens rea Terdakwa seperti yang terungkap dipersidangan.
    Bahwaadapun kesalahan/mens rea Terdakwa membeli dan memiliki shabu untukdigunakan secara melawan hukum/melawan hak dan bukan untuk tujuanlainnya;Terdakwa sebagai penyalahguna narkotika apabila ditemukan sedangmembeli atau memiliki, menyimpan atau menguasai narkotika akan tetapiniat/mens reanya untuk menggunakan narkotika secara melawan hukummaka tidak dapat dipersalankan melanggar Pasal 114 ayat (1) atau PasalHal. 7 dari 12 hal.
    Sedangkan berdasarkan fakta sidang niat/mens reaTerdakwa membeli, memiliki shabu tersebut untuk tujuan digunakansendiri:Bahwa cara pandang Judex Facti dan Penuntut Umum tersebut tentubertentangan dengan prinsip hukum pidana atau teori pertanggungjawabpidana yang wajib diterapbkan dalam setiap pemeriksaan perkaradipengadilan. Bahwa azas hukum yang selama ini berlaku dan dijunjungtinggi dalam praktek peradilan pidana bahwa tidak ada pidana tanpa adakesalahan.
Putus : 12-12-2019 — Upload : 02-11-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 4061 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 12 Desember 2019 — ILHAM PERDATA, S.Kom. alias ANTO bin KASIMO
5516 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Artinya perbuatan dan mensrea/kesalahan Terdakwa sebagai penyalahnguna sebagaimanadimaksud Pasal 127 ayat (1) huruf a dan jangan sampai dihukummenerapkan pasal pengedar Pasal 112 ayat (1), Pasal 114 ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.Menghukum Terdakwa yang tidak sesuai mens rea/kesalahannyaadalah pelanggaran azas hukum pidana;Perbuatan Terdakwa membeli, memiliki, menguasai Narkotika jenissabusabu tersebut tidak dapat dipersalankan melakukan tindakpidana melanggar Pasal 114
    Putusan Nomor 4061 K/Pid.Sus/2019menguasai sabusabu untuk digunakan secara melawan hukum olehTerdakwa:Judex = facti maupun Penuntut Umum jangan hanyamempertimbangkan actus reus/perbuatan fisik, materiil Terdakwa,tetapi wajib pula mempertimbangkan mens rea/kesalahan orangmembeli, memiliki, menyimpan Narkotika untuk kegiatan peredarangelap Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan mens rea/kesalahanorang membeli, memiliki, menyimpan Narkotika
    untuk digunakansecara melawan hukum Pasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa tanpa mempertimbangkan hal tersebut bisa jadi judex factimaupun Penuntut Umum akan menghukum orang/Terdakwa tidaksesuai dengan sikap batin atau kesalahan yang dialaminya;Bahwa judex facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksa perkaraa quo seharusnya mempertimbangkan mens rea dan kesalahan/niatTerdakwa seperti yang terungkap di persidangan, mens rea Terdakwamembeli dan memiliki sabusabu
    tersebut sematamata untukmenggunakan secara melawan hukum dan bukan untuk tujuanlainnya;seorang penyalahguna seperti halnya Terdakwa ketika ditemukansedang membeli atau memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotikadengan mens rea/kesalahan untuk menggunakan sabusabu tidakdapat dipersalankan melanggar Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotikasebagaimana dalam perkara a quo;Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan, menguasai Narkotika untukmaksud dan
    Putusan Nomor 4061 K/Pid.Sus/2019Bahwa = judex facti = maupun Penuntut Umum hanyamempertimbangkan actus reus/perbuatan materiil Terdakwa yaitumembeli dan memiliki sabusabu, tanpa mempertimbangkan mens reaTerdakwa. Hal ini tentu bertentangan dengan prinsip hukum pidanaatau teori pertanggungjawaban pidana yang wajib diterapkan dalamsetiap memeriksa dan menuntut perkara di pengadilan.
Putus : 07-05-2019 — Upload : 03-12-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1273 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 7 Mei 2019 — USMAN alias EMMANG bin LAMANDUNG
11531 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Hal ini penting dipertimbangkan judex factimaupun Penuntut Umum mengingat jangan sampai terjadi Terdakwadihukum tidak sesuai dengan sikap batin dan kesalahan yang dilakukan.Artinya kesalahan dan mens rea Terdakwa sebagai penyalah guna Pasal127 Ayat (1) huruf a, dan jangan sampai dihukum dengan menggunakanpasal pengedar yaitu Pasal 112 Ayat (1), Pasal 111 Ayat (1), Pasal 114Ayat (1);Terungkap fakta, sikap batin atau niat Terdakwa menggunakan sabusabudan tidak bermaksud melakukan kegiatan peredaran
    gelap Narkotika;Bahwa judex facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksa perkara aquo wajib mempertimbangkan mens rea dan kesalahan/niat Terdakwaseperti yang terungkap di persidangan, mens rea Terdakwa membeli danmemiliki sabusabu tersebut sematamata untuk digunakan secaramelawan hukum dan bukan untuk tujuan lainnya;Oleh karena itu, apabila seorang penyalah guna dalam hal ini Terdakwaketika ditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpan ataumenguasai Narkotika dengan mens rea untuk menggunakan
    tidak dapatdipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1)sebagaimana dalam perkara a quo;Apabila mens rea Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan, menguasaiNarkotika untuk maksud dan tujuan menggunakan secara melawan hukummaka wajib menerapkan Pasal 127 Ayat (1) huruf a, apabila mens reanyadengan maksud untuk melakukan kegiatan peredaran gelap Narkotikamaka menerapkan Pasal 112 Ayat (1) atau Pasal 114 Ayat (1);Dari segi historis, perumusan ketentuan Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal
    Terdakwa tidak mungkin dapat menggunakansabusabu tanpa terlebih dahulu membeli, kemudian memiliki, menyimpan,menguasai:Bahwa untuk menghukum Terdakwa atas suatu tindak pidanasebagaimana yang telah diputus dalam perkara a quo, judex factiseharusnya mempertimbangkan kesalahan (niat) atau mens rea Terdakwaseperti yang terungkap di persidangan.
    Sedangkan berdasarkan fakta persidangan niat/mens reaTerdakwa membeli, memiliki sabusabu tersebut untuk tujuan digunakansendiri:Bahwa cara pandang judex facti tersebut tentu bertentangan denganprinsip hukum pidana atau teori pertanggungjawaban pidana yang wajibditerapkan dalam setiap pemeriksaan perkara di Pengadilan. Bahwa azashukum yang selama ini berlaku dan dijunjung tinggi dalam praktekperadilan pidana bahwa tidak ada pidana tanpa ada kesalahan.
Putus : 30-01-2020 — Upload : 02-11-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 4454 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 30 Januari 2020 — SAHARI alias HERI bin SAB
5049 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Artinya perbuatan dan mens rea/kesalahan Terdakwasebagai penyalah guna sebagaimana dimaksud Pasal 127 Ayat (1)huruf a, dan jangan sampai dihukum menerapkan pasal pengedar yaituPasal 112 Ayat (1), Pasal 114 Ayat (1). Menghukum Terdakwa yangtidak sesuai mens rea/kesalahannya adalah pelanggaran azas hukumpidana;Perbuatan Terdakwa membeli, memiliki, menguasai Narkotika jenissabusabu tersebut tidak dapat dipersalahkan melakukan tindak pidanamelanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1).
    Sus/2019Penuntut Umum jangan hanya mempertimbangkan actusreus/perbuatan fisik, materil Terdakwa, tetapi wajib pulamempertimbangkan mens rea/kesalahnan Terdakwa.
    Judex factimaupun Penuntut Umum seharusnya dapat membedakan mensrealkesalahan orang membeli, memiliki, menyimpan Narkotika untukkegiatan peredaran gelap Pasal 114 Ayat (1) atau pasal 112 Ayat (1)dengan mens rea/kesalahan orang membeli, memiliki, menyimpanNarkotika untuk digunakan secara melawan hukum Pasal 127 Ayat (1)huruf a UndangUndang Nomor 35 tahun 2009;Bahwa tanpa mempertimbangkan hal tersebut bisa jadi PenuntutUmum akan menghukum orang/Terdakwa tidak sesuai dengan sikapbatin atau kesalahan
    yang dialaminya;Bahwa Penuntut Umum dalam memeriksa perkara a quo seharusnyamempertimbangkan mens rea dan kesalahan/niat Terdakwa sepertiyang terungkap di persidangan, mens rea Terdakwa membeli danmemiliki sabusabu tersebut sematamata untuk menggunakan secaramelawan hukum dan bukan untuk tujuan lainnya;Seorang penyalah guna seperti halnya Terdakwa ketika ditemukansedang membeli atau memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotikadengan mens rea/kesalahan untuk menggunakan sabusabu tidakdapat dipersalahkan
    menguasai Narkotika, tidak serta merta diterapkan dandipersalahkan melakukan tindak pidana melanggar Pasal 114 Ayat (1)juncto Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009;sebab bukankah Terdakwa sebelum memakai secara melawan hukumharus lebih dahulu membeli, menguasai, menyimpan, bahwa tidakmungkin dapat memakai Narkotika tanpa melalui tahapan tersebut;Bahwa Penuntut Umum hanya mempertimbangkan actusreus/perbuatan materil Terdakwa yaitu membeli dan memiliki sabusabu, tanpa mempertimbangkan mens
Putus : 03-04-2009 — Upload : 30-08-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 537K/PID/2008
Tanggal 3 April 2009 — JAKSA/ PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI TANJUNG PINANG ; ELEN
213201 Berkekuatan Hukum Tetap
  • HUE FANG (berkas perkara terpisah) telahterlambat mens (datang bulan) kurang lebih 2 (dua) minggu akibat hubungansuami istri dengan pacar SHIRA SILVIANA als. HUE FANG yaitu Terdakwaberdasarkan test kehamilan sensitive ; Bahwa setelah mengetahui SHIRA SILVIANA als. HUE FANG mengalamiterlambat mens (datang bulan) kemudian SHIRA SILVIANA als HUE FANGbersamasama dengan Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 16 Desember2006 pergi ke tempat praktek Dr. BASID BAKI, SpOG selaku dokterHal. 1 dari 15 hal. Put.
    HUE FANG (berkas perkara terpisah) telahterlambat mens (datang bulan) kurang lebih 2 (dua) minggu akibat hubungansuami istri dengan pacar SHIRA SILVIANA als. HUE FANG yaitu Terdakwaberdasarkan test kehamilan sensitive ; Bahwa setelah mengetahui SHIRA SILVIANA als HUE FANG mengalamiterlambat mens (datang bulan) kemudian SHIRA SILVIANA als HUE FANGbersamasama dengan Terdakwa pada hari Sabtu tanggal 16 DesemberHal. 2 dari 15 hal. Put. No. 537 K/Pid/20082006 pergi ke tempat praktek Dr.
    Brigjen Katamso Km 3 Tanjung Pinang dengan keluhansudah 2 minggu tidak mens, kemudian pada waktu Dr. BASID melihatdi USG tidak ada apaapa ini tetapi SHIRA mengatakan telat mensHal. 6 dari 15 hal. Put.
    DHARMA HAZNIADI SpOG ada beberapa jenis kehamilan,ada yang dikatakan hamil anggur yaitu tidak mens tetapi tidak adajanin di dalamnya dan keterangan ahli Dr.
    HUE FANGterlambat mens 2 minggu dan tidak dilakukan dilatase curatasedimungkinkan bisa dilakukan pemeriksaan kembali denganmenggunakan USG dua minggu kemudian mengingat untukmengetahui ada kehamilan atau tidaknya dapat dilihat setelahterlambat mens selama 40 hari sehingga dengan waktu 40 haridapat dilihat dengan pasti apakah ada kehamilan atau tidakterhadap SHIRA SILVIANA als.
Register : 30-05-2018 — Putus : 02-08-2018 — Upload : 03-08-2018
Putusan PN KABANJAHE Nomor 210/Pid.Sus/2018/PN Kbj
Tanggal 2 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
Rahmattullah, SH
Terdakwa:
Model Jawak
337
  • Menetapkan barang bukti berupa:
    • 4 (empat) paket kecil tembus pandang narkotika jenis sabu dengan berat netto 0,14 gram;
    • 1 (satu) lembar plastik klip tembus pandang dalam keadaan kosong sebagai pembungkus;
    • 1 (satu) lembar kertas bon faktur loundry warna kuning;
    • 1 (satu) unit handphone merek Nokia warna merah hitam;
    • 1 (satu) potong jaket parasut coklat bertuliskan Ran Mess Mens Bigi;

    seluruhnya dimusnahkan.

    Menyatakan barang bukti berupa:e 4 (empat) paket kecil tembus pandang narkotika jenis sabu dengan beratnetto 0,14 gram;e 1(satu) lembar plastik klip tembus pandang dalam keadaan kosongsebagai pembungkus;e 1 (satu) lembar kertas bon faktur loundry warna kuning;e 1(satu) unit handphone merek Nokia warna merah hitam;e 1 (Satu) potong jaket parasut coklat bertuliskan Ran Mess Mens Bigi;DIRAMPAS UNTUK DIMUSNAHKAN;4.
    (Satu) unit handphone merek Nokia warna merah hitam;. 1 (Satu) potong jaket parasut coklat bertuliskan Ran Mess Mens Bigi;o1 & WMenimbang, bahwa selain mengajukan barang bukti, Penuntut Umumjuga telah mengajukan surat bukti berupa Berita Acara Analisis LaboratoriumBarang Bukti Narkotika Nomor Lab.: 2341/NNF/2018 dari Pusat LaboratoriumForensik POLRI cabang Medan atas nama Model Jawak tertanggal 1 Maret2018 yang dibuat dan ditandatangani oleh Pemeriksa AKBP Zulni Erma danKompol Debora M.
    Bahwa benar dari penangkapan Terdakwa, petugas kepolisian menyitabarang bukti berupa: 4 (empat) paket kecil tembus pandang narkotika jenissabu dengan berat netto 0,14 gram, 1(satu) lembar plastik klip tembuspandang dalam keadaan kosong sebagai pembungkus, 1 (Satu) lembarkertas bon faktur loundry warna kuning, 1(Ssatu) unit handphone merekNokia warna merah hitam dan 1 (satu) potong jaket parasut coklatbertuliskan Ran Mess Mens BigI;3.
    Bahwa benar shabushabu tersebut disimpan Terdakwa di dalam jaketparasut warna coklat bertuliskan Ran Mens Bigi yang saat itu sedangdigunakan Terdakwa;4. Bahwa benar saat ditangkap, Terdakwa sedang duduk di kedai kelontongtersebut dan berusaha menghilangkan barang bukti shabushabu dengancara mencampakkan shabushabu tersebut ke lantai;5. Bahwa benar terhadap shabushabu dan urine Terdakwa telah diperiksa danhasilnya positif mengandung metamfetamina;6.
    Menetapkan barang bukti berupa: 4 (empat) paket kecil tembus pandang narkotika jenis sabu dengan beratnetto 0,14 gram; 1 (satu) lembar plastik klip tembus pandang dalam keadaan kosongsebagai pembungkus; 1 (Satu) lembar kertas bon faktur loundry warna kuning; 1 (satu) unit handphone merek Nokia warna merah hitam;Halaman 14 dari 15 Putusan Nomor 210/Pid.Sus/2018/PN Kbj 1(satu) potong jaket parasut coklat bertuliskan Ran Mess Mens Bigi;seluruhnya dimusnahkan.6.
Putus : 20-03-2019 — Upload : 21-12-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 521 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 20 Maret 2019 — FAIZAL DATAU, S.T.
2514 Berkekuatan Hukum Tetap
  • 2009:Bahwa terungkap fakta, sikap batin atau niat Terdakwa menggunakanshabu dan tidak bermaksud melakukan kegiatan peredaran gelapnarkotika;:Bahwa Penuntut Umum dalam =memori kasasinya wajibmempertimbangkan mens rea dan kesalahan / niat Terdakwa sepertiyang terungkap di persidangan, mens rea Terdakwa membeli danmemiliki shabu tersebut sematamata untuk digunakan secara melawanhukum dan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa oleh karena itu, apabila seorang penyalahguna dalam hal iniTerdakwa ketika ditemukan
    sedang membeli atau memiliki, menyimpanatau menguasai narkotika dengan mens rea untuk menggunakan tidakdapat dipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor35 Tahun 2009 sebagaimana dalam perkara a quo;Bahwa apabila mens rea Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan,menguasai narkotika untuk maksud dan tujuan menggunakan secaraHal. 7 dari 14 hal.
    Terdakwa tidak mungkin dapatmenggunakan shabu tanpa terlebih dahulu membeli, kemudian memiliki,menyimpan, menguasai;Bahwa untuk menghukum Terdakwa atas suatu tindak pidana judex factimaupun Penuntut Umum seharusnya mempertimbangkan kesalahan(niat) atau mens rea Terdakwa seperti yang terungkap di persidangan.Bahwa adapun kesalahan / mens rea Terdakwa membeli dan memilikishabu untuk digunakan secara melawan hukum / melawan hak danbukan untuk tujuan lainnya;Bahwa Terdakwa sebagai penyalahguna narkotika
    apabila ditemukansedang membeli atau memiliki, menyimpan atau menguasai narkotikaakan tetapi niat / mens reanya untuk menggunakan narkotika secaramelawan hukum maka tidak dapat dipersalankan melanggar Pasal 114Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 atau Pasal 112 Ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 sebagaimana dalam perkaraHal. 8 dari 14 hal.
    Putusan Nomor 521 K/Pid.Sus/2019a quo;Bahwa Penuntut Umum maupun judex facti dalam putusannya hanyamempertimbangkan perbuatan yang secara kasat mata saja yaitu actusreus / perbuatan materil Terdakwa yaitu membeli dan memiliki shabu,tanpa mempertimbangkan mens rea Terdakwa.
Register : 08-08-2016 — Putus : 13-10-2016 — Upload : 04-11-2016
Putusan PN DENPASAR Nomor 666/Pid.B/2016/PN Dps
Tanggal 13 Oktober 2016 — STENLY POSUMAN
2212
  • Memerintahkan barang bukti berupa : - 1 (satu) buah dompet warna Hitam kombinasi coklat merk EMPEROR RAIDERS ;- 1 (satu) buah minyak rambut merk Hair Pomade ; - 1 (satu) buah sabun cuci muka merk Biore Mens .Dirampas untuk dimusnahkan ;- 1 (satu) buah tas warna Biru dongker merk Calvin Klein.Dikembalikan kepada saksi/korban SUTRISNO ;6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- ( dua ribu rupiah).
    buah tas warna Biru dongker merk Calvin Klein dijualnya kepadaAHMAD MUNIM pada hari Jumat, tanggal 27 Mei 2016 sekira pukul 18.00Wita bertempat di Jalan Gunung Salak Utara No.15 Kuta Utara seharga Rp.200.000, (dua ratus ribu rupiah), dimana uang hasil penjualan barangbarang tersebut sebesar Rp. 800.000, (delapan ratus ribu rupiah) telahterdakwa pergunakan untuk membayar hutang, membeli 1 (satu) buahdompet warna Hitam kombinasi coklat merk EMPEROR RAIDERS dan 1(satu) buah sabun cuci muka merk Biore Mens
Putus : 08-04-2019 — Upload : 20-12-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 249 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 8 April 2019 — JIMI RAHPATI alias JIMI bin M. YUSUF;
4327 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Artinya kesalahan dan mens reaTerdakwa sebagai penyalahguna Pasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 dan jangan sampai dihukum denganmenggunakan pasal pengedar Pasal 112 ayat (1), Pasal 111 ayat (1),Pasal 114 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009;Terungkap fakta sikap batin atau niat Terdakwa menggunakan shabudan tidak bermaksud melakukan kegiatan peradaran gelap narkotika;Bahwa Judex Facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksa perkaraa quo wajib mempertimbangkan mens rea dan
    kesalahan/Mat Terdakwaseperti yang terungkap di persidangan, mens rea Terdakwa membelidan memiliki shabu tersebut sematamata untuk digunakan secaramelawan hukum dan bukan untuk tujuan lainnya;Oleh karena itu, apabila seorang penyalahguna dalam hal ini Terdakwaketika ditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpan ataumenguasai narkotika dengan mens rea untuk menggunakan tidak dapatdipersalahkan melanggar Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1)Hal. 7 dari 13 hal.
    Putusan Nomor 249 K/Pid.Sus/2019sebagaimana dalam perkara a quo;Apabila mens rea Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan, menguasainarkotika untuk maksud dan tujuan menggunakan secara melawanhukum maka wajib menerapkan Pasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009, apabila mens reanya dengan maksuduntuk melakukan kegiatan peredaran gelap narkotika maka menerapkanPasal 112 ayat (1) atau Pasal 114 ayat (1) UndangUndang Nomor 35Tahun 2009;Dari segi historis, perumusan ketentuan Pasal 114
    Terdakwa tidak mungkin dapat menggunakanshabu tanpa terlebih dahulu membeli, kemudian memiliki, menyimpan,menguasai;Bahwa untuk menghukum Terdakwa atas suatu tindak pidanasebagaimana yang telah diputusan perkara a quo, Penuntut Umummaupun Judex Facti seharsunya mempertimbangkan kesalahan (niat)atau mens rea Terdakwa seperti yang terungkap dipersidangan;Bahwa adapun kesalahan/mens rea Terdakwa membeli dan memilikishabu untuk digunakan secara melawan hukum/melawan hak dan bukanuntuk tujuan lainnya;
    memiliki shabu, tanpamempertimbangkan mens rea Terdakwa.
Putus : 09-07-2020 — Upload : 04-01-2022
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1988 K/Pid.Sus/2020
Tanggal 9 Juli 2020 — MARWAN bin MARHOT HASIBUAN
162127 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Padahalkesalahan mens rea Terdakwa sesungguhnya sesuai denganmaksud Pasal 127 Ayat (1) huruf a.
    Terdakwa.Jaksa Penuntut Umum maupun Judex Facti seharusnya dapatmembedakan mens rea / kesalahan orang membeli, memiliki,menyimpan Narkotika untuk kegiatan peredaran gelap Pasal114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) dengan mens rea / kesalahanorang membeli, memiliki, menyimpan Narkotika untuk digunakansecara melawan hukum Pasal 127 Ayat (1) huruf a UndangUndangNomor 35 Tahun 2009;Bahwa tanpa mempertimbangkan hal tersebut bisa jadi Jaksa PenuntutUmum maupun Judex Facti akan menghukum orang/Terdakwa
    Sus/2020dialaminya;Bahwa Jaksa Penuntut Umum maupun Judex Facti dalam memeriksaperkara a quo seharusnya mempertimbangkan mens rea dankesalahan/niat Terdakwa seperti yang terungkap dipersidangan, mensrea Terdakwa membeli dan memiliki shabu tersebut sematamatauntuk menggunakan shabu secara melawan hukum dan bukan untuktujuan lainnya.
    Seorang penyalahguna seperti halnya Terdakwa ketikaditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpan atau menguasaiNarkotika dengan mens rea kesalahan untuk menggunakan shabutidak dapat dipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112Ayat (1) sebagaimana dalam perkara a quo;Bahwa Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan, menguasai Narkotikauntuk maksud dan tujuan menggunakan secara melawan hukumsewajarnya dan seadilnya menerapkan Pasal 127 Ayat (1) huruf a,sebaliknya mens rea/kesalahannya dengan
    Sedangkan mens rea Terdakwa membeli kemudianmemiliki, menguasai, menyimpan Narkotika adalah bermaksud untuktujuan menggunakan secara melawan hukum.
Putus : 23-04-2020 — Upload : 03-12-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 925 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 23 April 2020 — MUHAMMAD FIKRY RIZKI bin ISMAIL, DK
3625 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Artinya kesalahan dan mens rea ParaTerdakwa sebagai penyalahguna Pasal 12/7 Ayat (1) Huruf a, jangansampai dihukum dengan menggunakan pasal pengedar Pasal 112 Ayat(1), Pasal 111 Ayat (1) dan Pasal 114 Ayat (1);Bahwa terungkap fakta, sikap batin atau niat Para Terdakwa adalahmenggunakan shabu dan tidak bermaksud melakukan kegiatanperedaran gelap narkotika;Halaman 5 dari 12 halaman Putusan Nomor 925 K/Pid.Sus/20196.
    Bahwa Judex Facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksa perkaraa quo wajib mempertimbangkan mens rea dan kesalahan/niat Terdakwaseperti yang terungkap di persidangan, mens rea Para Terdakwamembeli dan memiliki shabu tersebut sematamata untuk digunakansecara melawan hukum dan bukan untuk tujuan lainnya.
    Oleh karena itu,apabila seorang penyalahguna dalam hal ini Para Terdakwa ketikaditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpan atau menguasainarkotika dengan mens rea untuk menggunakan, tidak dapatdipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1)sebagaimana dalam perkara a quo.
    Apabila mens rea Para Terdakwamembeli, memiliki, menyimpan atau menguasai narkotika untuk maksuddan tujuan menggunakan secara melawan hukum maka wajibmenerapkan Pasal 127 Ayat (1) Huruf a, apabila mens rea nya denganmaksud untuk melakukan kegiatan peredaran gelap narkotika makaditerapkan Pasal 112 Ayat (1) atau Pasal 114 Ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;7.
    Sedangkan mens rea Para Terdakwamembeli kemudian memiliki, menguasai, menyimpan narkotika adalahbermaksud untuk tujuan menggunakan secara melawan hukum.Penerapan pasalpasal tersebut wajid memperhatikan danmempertinbangkan maksud dan tujuannya, dengan kata lain menerapkanundangundang bukan berdasarkan tekstual bunyi undangundang belakatetapi melainkan berdasarkan kontekstualnya.
Putus : 29-08-2018 — Upload : 16-10-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1228 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 29 Agustus 2018 — Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Gowa ; MAING BIN DG NASSA
1913 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Dari segi historis dan naskahakademik pembuatan UndangUndang Narkotika, ketentuan Pasal 114ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009diperuntukkan bagi para bandar, pengedar, penjual, menerima, orangyang menyerahkan, menjadi perantara jual beli Narkotika dengan maksuddan tujuan melakukan kegiatan peredaran gelap Narkotika.Bahwa dalam perkara ini mens rea Terdakwa membeli kemudian memiliki,menguasai, menyimpan Narkotika adalah untuk menggunakan secaramelawan hukum.
    Penerapan pasalpasal tersebut wajib memperhatikandan mempertimbangkan maksud dan tujuannya, dengan kata lainmenerapkan undangundang bukan berdasarkan tekstual bunyi undangundang belaka tetapi melainkan berdasarkan konstekstualnya;Bahwa apabila mens rea Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan,menguasai Narkotika untuk maksud dan tujuan menggunakan secaramelawan hukum maka wajib menerapkan Pasal 127 ayat (1) huruf aUndangUndang Nomor 35 Tahun 2009, apabila mens reanya denganmaksud untuk melakukan kegiatan
    Terdakwa tidak mungkin dapat menggunakan Sabu tanpa terlebihdahulu membeli, kemudian memiliki, menyimpan, menguasai;Bahwa Judex Facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksa perkarawajidb mempertimbangkan mens rea Terdakwa seperti yang terungkap dipersidangan, mens rea Terdakwa membeli dan memiliki Sabu sematamata untuk digunakan secara melawan hukum, bukan tujuan lainnya.Oleh karena itu seorang penyalahguna dalam hal ini Terdakwa ketikaditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpan atau menguasaiNarkotika
    dengan mens rea menggunakan tidak dapat dipersalahkanmelanggar Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009 sebagaimana dalam perkara a quo.Bahwa untuk menunjukkan benar Terdakwa penyalahgunayaituTerdakwa tidak pernah terkait dalam kegiatan peradaran gelap Narkotika,dapat dibuktikan hasil pemeriksaan persidangan tidak terungkap faktaTerdakwa pernah menjual, mengedarkan secara gelap Narkotika.Terdakwa tidak pernah menjadi jaringan/sindikat peredaran gelapNarkotika;Bahwa
    dalam putusan Judex Facti hanya mempertimbangkan secarakasat mata actus reus/perbuatan materil Terdakwa yaitu membeli danmemiliki Sabu, tanpa mempertimbangkan mens rea Terdakwa.
Putus : 03-09-2019 — Upload : 06-12-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2559 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 3 September 2019 — MUHAMMAD BASRI NAWAB alias EBOT
3733 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Artinyakesalahan dan mens rea Terdakwa sesuai dengan maksud Pasal 127Ayat (1) Huruf a UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika, jangan sampai dihukum dengan menerapkanpasal pengedar Pasal 112 Ayat (1), Pasal 111 Ayat (1), Pasal 114 Ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika.
    Penuntut Umum seharusnya dapatmembedakan mens rea/kesalahan orang membeli, memiliki, menyimpannarkotika untuk kegiatan peredaran gelap Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal112 Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika dengan mens rea/kesalahan orang membeli,memiliki, menyimpan narkotika untuk digunakan secara melawan hukumPasal 127 Ayat (1) Huruf a UndangUndang Republik Indonesia Nomor35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
    Tanpa mempertimbangkan haltersebut bisa jadi Penuntut Umum akan menghukum orang/Terdakwatidak sesuai dengan sikap batin atau kesalahan yang dialaminya;Bahwa Penuntut Umum dalam memeriksa perkara a quo seharusnyamempertimbangkan mens rea dan kesalahan/niat Terdakwa seperti yangterungkap di persidangan, mens rea Terdakwa membeli dan memilikisabu tersebut sematamata untuk menggunakan sabu secara melawanhukum dan bukan untuk tujuan lainnya.
    127 Ayat (1) Huruf a UndangUndang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,sebaliknya mens rea/kesalahannya dengan maksud untuk melakukanHalaman 8 dari 13 halaman Putusan Nomor 2559 K/Pid.
    Sus/2019tanopa mempertimbangkan mens rea Terdakwa. Hal ini tentubertentangan dengan prinsip hukum pidana atau teoripertanggungjawaban pidana yang wajib diterapkan dalam setiapmemeriksa dan menuntut perkara di pengadilan. Bahwa asas hukumyang selama ini berlaku dan dijunjung tinggi dalam praktek peradilanpidana, bahwa tidak ada pidana tanpa ada kesalahan.
Putus : 11-03-2019 — Upload : 31-10-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 3080 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 11 Maret 2019 — ASTO AJI alias AJI bin BUDIANTO alm
5225 Berkekuatan Hukum Tetap
  • ;Bahwa judex facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksa perkara a quowajib mempertimbangkan mens rea dan kesalahan atau niat Terdakwaseperti yang terungkap di persidangan, mens rea Terdakwa membeli danmemiliki sabu tersebut sematamata untuk digunakan secara melawanhukum dan bukan untuk tujuan lainnya;Oleh karena itu, apabila seorang penyalahguna dalam hal ini Terdakwaketika ditemukan sedang membeli atau memiliki, menyimpan ataumenguasai narkotika dengan mens rea untuk menggunakan tidak dapatdipersalahkan
    melanggar Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1)sebagaimana dalam perkara a quo;Halaman 8 dari 13 halaman Putusan Nomor 3080 K/Pid.Sus/2018Apabila mens rea Terdakwa membeli, memiliki, menyimpan, menguasainarkotika untuk maksud dan tujuan menggunakan secara melawan hukummaka wajib menerapkan Pasal 127 ayat (1) huruf a, apabila mens reanyadengan maksud untuk melakukan kegiatan peredaran gelap narkotika makamenerapkan Pasal 112 ayat (1) atau Pasal 114 ayat (1);Dari segi historis, perumusan ketentuan
    Terdakwa tidak mungkin dapat menggunakan sabu tanpaterlebin dahulu membeli, kKemudian memiliki, mMenyimpan, menguasai;Bahwa untuk menghukum Terdakwa atas suatu tindak pidana sebagaimanayang telah diputuskan perkara a quo, judex facti seharusnyamempertimbangkan kesalahan (niat) atau mens rea Terdakwa seperti yangterungkap di persidangan.
    Bahwa adapun kesalahan atau mens reaTerdakwa membeli dan memiliki sabu untuk digunakan secara melawanhukum atau melawan hak dan bukan untuk tujuan lainnya;Terdakwa sebagai penyalahguna narkotika apabila ditemukan sedangmembeli atau memiliki, menyimpan atau menguasai narkotika akan tetapiniat atau mens reanya untuk menggunakan narkotika secara melawanhukum maka tidak dapat dipersalahkan melanggar Pasal 114 ayat (1) atauPasal 112 ayat (1) sebagaimana dalam perkara a quo;Bahwa judex factie dalam putusannya
    Sedangkan berdasarkan fakta sidang niat atau mens reaTerdakwa membeli, memiliki sabu tersebut untuk tujuan digunakan sendiri;Bahwa cara pandang judex facti tersebut tentu bertentangan dengan prinsiphukum pidana atau teori pertanggungjawab pidana yang wajib diterapkandalam setiap pemeriksaan perkara di pengadilan. Bahwa azas hukum yangselama ini berlaku dan dijunjung tinggi dalam praktek peradilan pidanabahwa tidak ada pidana tanpa ada kesalahan.
Putus : 14-07-2020 — Upload : 03-01-2022
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2080 K/Pid.Sus/2020
Tanggal 14 Juli 2020 — DALINAN bin ALM. ABDUL LATIF
14183 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Oleh karena itu tidakdapat dipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika; Bahwa seseorang dihukum~ atas perbuatannya denganmempertimbangkan mens rea/kesalahannya. Hal ini pentingdipertimbangkan Penuntut Umum mengingat jangan sampai terjadiTerdakwa dihukum tidak sesuai dengansikap batin atau kesalahanyang dilakukan.
    Artinya perbuatan dan mens rea/kesalahanTerdakwa sebagai penyalahguna sebagaimana dimaksud Pasal127 Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika, dan jangan sampai dihukum menerapkan Pasal114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35Tahun 2009 tentang Narkotika.
    Menghukum Terdakwa yang tidaksesuai mens rea/kesalahannya adalah pelanggaran azas hukumpidana; Bahwa perbuatan Terdakwa membeli, memiliki, menguasaiNarkotika jenis shabu tersebut tidak dapat dipersalahkanmelakukan tindak pidana melanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika.
    hal tersebut bisa jadi PenuntutUmum akan menghukum orang/Terdakwa tidak sesuai dengan sikapbatin atau kesalahan yang dialaminya; Bahwa Penuntut Umum dalam memeriksa perkara a quoseharusnya mempertimbangkan mens rea/kesalahan niatTerdakwa seperti yang terungkap dipersidangan, mens reaTerdakwa membeli dan memiliki shabu tersebut sematamata untukmenggunakan secara melawan hukum dan bukan untuk tujuanlainnya; Bahwa penyalahguna seperti halnya Terdakwa ketika ditemukansedang membeli atau memiliki, menyimpan
    Sedangkan mens rea/kesalahanTerdakwa membeli kemudian memiliki, menguasai, menyimpansisa Narkotika adalah bermaksud untuk tujuan menggunakansecara melawan hukum.
Register : 06-02-2014 — Putus : 26-03-2014 — Upload : 30-10-2014
Putusan PN BATURAJA Nomor 101/PID.B/2014/PN.Bta
Tanggal 26 Maret 2014 — SILA ANDERSEN Bin ALAMSYAH
332
  • Memerintahkan barang bukti berupa :1 (satu) buah tangga, 1 (satu) buah minyak wangi merk Play Boy, 1 (satu) buah pembersih wajah merk Mens Biore White Energi, 1 (satu) buah kotak rokok Marlboro Ice Blast yang berisi rokok Marlboro sebanyak 17 (tujuh belas) batang, dirampas untuk dimusnahkan ;--------------6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000- (Dua ribu rupiah)
    bersalahmelakukan tindak pidana Pencurian dengan pemberatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal363 ayat 1 ke4 dan ke5 KUHP ;2 Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa SILA ANDERSEN BIN ALAMSYAH dengan pidana penjaraselama 2 (dua) Tahun dikurangi selama terdakwa ditahan dan dengan perintah terdakwatetapditahan ; 222222 2n nn nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn3 Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) buah tangga kayu, 1 (satu) buah minyak wangi merk Play Boy, 1(satu) buah pembersih wajah merk Mens
    (duapuluh tiga juta semilan ratus ribu rupiah ) ;Bahwa benar barang bukti dipersidangan berupa : 1 (satu) buah tangga kayu, 1 (satu) buah minyak wangimerk Play Boy, 1 (satu) buah pembersih wajah merk Mens Biore White Energi, 1 (satu) buah kotak rokokMalboro Ice Blast yang berisi Marlboro sebanyak 17 (tujuh belas) batang adalah barang yang diambil olehterdakwa ;EVI EFRIYANTI BINTI MAHMUDBahwa benar terdakwa pada hari Jumat tanggal 6 Desember 2013 sekira jam 01.00 WIB telah melakukanpencurian di INDOMARET
    (duapuluh tiga juta semilan ratus ribu rupiah ) ;Bahwa benar barang bukti dipersidangan berupa : 1 (satu) buah tangga kayu, 1 (satu) buah minyak wangimerk Play Boy, 1 (satu) buah pembersih wajah merk Mens Biore White Energi, 1 (satu) buah kotak rokokMalboro Ice Blast yang berisi Marlboro sebanyak 17 (tujuh belas) batang adalah barang yang diambil olehterdakwa ;M.
    (duapuluh tiga juta semilan ratus ribu rupiah ) ;Bahwa benar barang bukti dipersidangan berupa : 1 (satu) buah tangga kayu, 1 (satu) buah minyak wangimerk Play Boy, 1 (satu) buah pembersih wajah merk Mens Biore White Energi, 1 (satu) buah kotak rokokMalboro Ice Blast yang berisi Marlboro sebanyak 17 (tujuh belas) batang adalah barang yang diambil olehterdakwa ;Bahwa benar terdakwa melakukan pencurian tersebut dua orang temannya yang bernama OKSI dan ENGGIyang berhasil kabur sekarang menjadi DPO ;
    (duapuluh tiga juta semilan ratus ribu rupiah ) ;e Bahwa benar barang bukti dipersidangan berupa : 1 (satu) buah tangga kayu, (satu) buah minyak wangimerk Play Boy, 1 (satu) buah pembersih wajah merk Mens Biore White Energi, 1 (satu) buah kotak rokokMalboro Ice Blast yang berisi Marlboro sebanyak 17 (tujuh belas) batang adalah barang yang diambil olehterdakwa ;e Bahwa benar terdakwa melakukan pencurian tersebut dua orang temannya yang bernama OKSI dan ENGGIyang berhasil kabur sekarang menjadi DPO