Ditemukan 61312 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Putus : 17-12-2013 — Upload : 31-12-2013
Putusan PN BANGIL Nomor 13 / Pid.A/ 2013 / PN.BGL
Tanggal 17 Desember 2013 — SLAMET BUDI ARSA Bin LASERI
1086
  • Menyatakan terdakwa SLAMET BUDI ARSA Bin LASERI, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar; ---------------------------------------------------------------------------------------------------------2.
    Menyatakan terdakwa Slamet Budi Arsa Bin Laseri, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar, melanggar pasal 197 Undangundang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sesuai sebagaimanadakwaan pertama penuntut umum;2.
    persidangan Pengadilan Negeri Bangil dengandakwaan sebagai berikut :Kesatu :Bahwa ia terdakwa Slamet Budi Arsa Bin Laseri, pada hari jumat tanggal 18 Oktober 2013sekitar jam 21.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013, bertempat disebelah Alfamart termasuk Dusun Kauman Baru Desa Gempol, Kecamatan Gempol, KabupatenPasuruan atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi ;3. Unsur Tanpa memiliki ijin edar ;Ad. 1.
    Lamintang, SH );Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan sediaan farmasi berdasarkanpasal angka 4 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika ;Menimbang, bahwa selanjutnya frasa memproduksi berdasarkan Kamus Besar BahasaIndonesia (KBBI) diartikan sebagai menghasilkan atau mengeluarkan hasil sedangkanmengedarkan diartikan sebagai membawa atau menyampaikan atau menyerahkan sesuatukepada orang lain.
    Unsur tanpa memiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tanpa memiliki ijin edar adalah ketiadaankewenangan atau dasar untuk melakukan sesuatu perbuatan. perbuatan yang dimaksud adalahdalam mengedarkan sediaan farmasi.
Register : 18-07-2017 — Putus : 10-08-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 221/Pid.B/2017/PN.Ktb
Tanggal 10 Agustus 2017 — Minarto alias Anto bin Sarno
914
Register : 20-06-2017 — Putus : 03-08-2017 — Upload : 24-08-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 182/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 3 Agustus 2017 — Amir Bin Masjahri (alm)
4129
Register : 12-09-2017 — Putus : 18-10-2017 — Upload : 05-06-2018
Putusan PN CIREBON Nomor 181/Pid.Sus/2017/PN CBN
Tanggal 18 Oktober 2017 — *Pidana -Jaksa penuntut Umum DIAN LESTARI, SH.MH. -Terdakwa HENDRA WIDODO anak dari ANCIS, CARREL STEFANUS anak dari OKIM
1597
  • CARREL STEFANUS Bin OKIM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut Serta Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu ; 2. Menjatuhkan pidana kepada TERDAKWA I. HENDRA WIDODO Anak dari ANCIS dan TERDAKWA II.
Putus : 18-01-2017 — Upload : 02-02-2017
Putusan PN LANGSA Nomor 259/Pid.B/2016/PN Lgs.
Tanggal 18 Januari 2017 — MUSLIM RITONGA Bin Alm. ALIMUDA RITONGA.
12616
  • ALIMUDA RITONGAtersebut diatas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwaoleh karena itu dengan pidana penjara selama8 (delapan) bulan serta pidana denda sejumlah Rp. 1.00.000.000.- (seratus juta rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    untuk dapat diproduksi dan diedarkan diIndonesia setelah produk tersebut terbukti telah memenuhipersyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau kemanfaatan yangditetapkan oleh peraturan perundangundangan, surat persetujuanyang diterbikan memuat nomor pendaftaran dan harusdicantumkan pada label produk yang bersangkutan.Bahwa sediaan farmasi memiliki izin edar dapat dilihat padapenandaan sediaan farmasi sesuai Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yangmenyebutkan penandaan
    Setiap sediaan farmasi yang akan diberikan izin edarharus memenuhi standar keamanan, khasiat, manfaat dan mutu,salah satunya adalah obat tradisional tidak mengandung bahankimia obat yang berisiko bagi pengguna obat tradisional denganbegitu obat tradisional yang diedarkan harus memiliki izin edaragar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi penggunanya.Bahwa yang menjual sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edaradalah perbuatan melanggar hukum sebagaimana yang tercantumdalam Pasal 197 Undangundang
    tradisional dengan nomorpendaftaran fiktif dan termasuk kedalam kategori obat tradisionalyang tidak memiliki izin.Bahwa sediaan farmasi harus memiliki izin edar, maka sediaanfarmasi telah dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelumdiedarkan.
Register : 15-06-2017 — Putus : 27-07-2017 — Upload : 30-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 137/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 27 Juli 2017 — ARDIYANI, Amd.T Bin JUHANSYAH
7044
  • T Bin JUHANSYAH dan Terdakwa II ZAINUDDIN Bin ARNI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
    Menyatakan Terdakwa ARDIYANI, Amd.T Bin JUHANSYAH danTerdakwa Il ZAINUDDIN Bin ARNI bersalah melakukan tindakpidana mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan danturut serta melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dakwaan kami dan melanggar Pasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat(1) kKe1 KUHP; halaman 2 dari 15 halamanPutusan Nomor.137/Pid.Sus/2017/PN Mrh.2.
    Batola, atausetidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan dan turut serta melakukan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar,oerbuatan tersebut dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikut : halaman 3 dari 15 halamanPutusan Nomor.137/Pid.Sus/2017/PN Mrh.paemnnnnee Berawal pada hari Kamis
    Tambak Aji No.1 Semarang selaku pabrik yangmemproduksi Carnophen terbukti secara sengaja menyalurkan produkobat Charnophen tablet kepada pihak yang tidak memiliki kKeahlian dankewenangan dengan modus~ melakukan pemutihan dokumenpendistribusian obat melalui kerjasaan antara Pedagang Besar Farmasi(PBF) Sole Distributor PT. Zenith Pharmaceutical Semarang denganpemilik PBF/ Apotek dimana hal ini melanggar Keputusan Kepala BadanPOM RI No.
    Sebab, Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan menyebutkan bahwa Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar wacenonnn= Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli ANE YULIKAMTUH, S.H. obatobatan jenis carnophen telah dibatalkan izinedarnya dan penghentian kegiatan produksinya berdasarkan SuratKeputusan Kepala BPOM R. No..
    T Bin JUHANSYAH danTerdakwa Il ZAINUDDIN Bin ARNI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAMEMILIKI IZIN EDAR; 2.
Register : 05-07-2017 — Putus : 23-08-2017 — Upload : 24-08-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 202/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 23 Agustus 2017 — Sahrani als. Sani Bin Diman Alm
4331
  • Tanah Lautatau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1), perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :@ Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula ketika saksiAIPDA NOVIANSYAH Bin JAINUDIN dan saksi BRIGADIR CECEP ADIPUTRA (keduanya merupakan anggota Polsek Jorong
    Tanah Lautatau setidaktidaknya di suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3), perouatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :@ Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermula ketika saksiAIPDA NOVIANSYAH Bin JAINUDIN
    Zenith Pharmaceutical semarang denganpemilik BPF / Apotek.* Bahwa Ahli menerangkan yang dimaksud dengan keahlian dankewenangan Saksi adalah bahwa Saksi adalah Apoteker yangbertugas sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan di Balai BesarPOM di Banjarmasin sejak tahun 2006."
    Bahwa Ahli menerangkan perbuatan terdakwa SAHRANI Als SANIBin DIMAN (Alm) melanggar Pasal 197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Karena yang bersangkutanmengedarkan sediaan farmasi (obat) yang tidak memiliki izin edardan kita tidak bisa tahu apakah produk itu mengandung bahanberbahaya atau tidak, dan kita tidak tahu manfaat dan efek sampingyang bias diakibatkan dari produk itu karena dengan tidak memilikiizin edar dari Bdan POM maka tidak ada yang menjamin produksediaan farmasi tersebut
    dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edaradalah obyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknyaatau pelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan
Register : 29-03-2017 — Putus : 26-04-2017 — Upload : 06-09-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 91/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 26 April 2017 — Hermansyah Als. Eher Als. Herman Bin Saleh (Alm)
5434
  • ., Apt keterangan di BAP penyidik ddibacakan padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli bekerja di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan diBanjarmasin di staf bagian pemeriksaan dan penyidikan, dimana tugasdan tanggung jawabnya melakukan penyidikan terhadap pelanggarandan tindak pidana di bidang obatobatan dan makanan;Bahwa Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetik.
    Pili.Kec.Bumi Makmur Kab.Tanah Laut pihak Kepolisian Polsek Kuraumelakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap terdakwa karenamemiliki dan menjual obat tanpa ijin edar;Bahwa Terdakwa menerangkan tidak pemah menempuh pendidikan dibidang kesehatan atau farmasi dan tidak mempunyai keahlian apoteker danterdakwa hanya tamat sekoiah dari tingkat ALIYAH sederajat SMA sajadan terdakwa melakukan tindak pidana tersebut hanya karena tidak adapekeijaan yang tetapBahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin pendirian
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun2009 tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapselama persidangan, pada hari Senin tanggal 23 januari 2017 skj 19,30 wita dirumah terdakwa di jalan swadaya Desa Bumi Harapan RLO1/01 Kec.Kuraukab.Tanah Laut
    Herman Bin Saleh(Alm), telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu jutaRupiah) dengan ketentuan apabila denda ini tidak dibayar maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;.
Register : 20-07-2017 — Putus : 12-09-2017 — Upload : 27-09-2017
Putusan PN SEMARANG Nomor 527/Pid.Sus/2017/PN.Smg
Tanggal 12 September 2017 — EDY PURNOMO Als. IPUNG Bin (Alm) SUTIKNO
794
  • Menyatakan Terdakwa EDY PURNOMO Alias IPUNG Bin (Alm) SUTIKNO tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu2.
    Terdakwa bukan berprofesi sebagai dokter, apoteker atautenaga kesehatan sehingga terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenanganuntuk mengedarkan atau menjual sediaan farmasi berupa obatCepukan/Kasaran warna putih bertuliskan huruf Y yang tergolong obatkeras.Perbuatan Terdakwa EDY PURNOMO Alias IPUNG Bin (Alm) SUTIKNOsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan.ATAUKeduaBahwa ia terdakwa EDY PURNOMO Alias IPUNG Bin (Alm) SUTIKNO padahari Jumat tanggal
    Margorejo Timur RT 001 RW005 Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Semarang yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perobuatan mana dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut:Bahwa pada wakiu dan tempat
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidar/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang Bahwa Pasal 106 ayat (1) UU RI No.386 Tahun 2009 tentangKesehatan menyatakan "Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar.Sedangkan Pasal 1 angka 1 UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan Sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.Bahwa
    Selanjutnya pada (3)Pasal 98 Ayat (3) UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkanbahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang bahwa dari keterangan para saksi, ahli, surat dan terdakwaEDY PURNOMO Alias IPUNG Bin (Alm) SUTIKNO bahwa pada hari Jumattanggal 26 Mei 2017 sekitar pukul 18.30 Wib bertempat di depan rumah milikterdakwa
    Menyatakan Terdakwa EDY PURNOMO Alias IPUNG Bin (Alm) SUTIKNOtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan Tindak Pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu2.
Putus : 01-08-2012 — Upload : 10-07-2013
Putusan PN BANGIL Nomor 192/Pid.Sus/2012/PN.Bgl
Tanggal 1 Agustus 2012 — EKO BUDI SETIAWAN al IWAN
345
  • IWANtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan tindak pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan, denda sebesar Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    Menyatakan terdakwaEKO BUDI SETIAWAN al IWANsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakanpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197Undangundang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatansebagaimna dakwaan primair ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaEKO BUDISETIAWAN al IWAN dengan pidana penjara selama (satu)tahun, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanansementara,dengan perintah terdakwa tetap ditahan;3.
    Pasuruan atau pada tempat lain yang termasuk dalam lingkunganhukum Pengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilki izin edar sebagaiman diaturdalam Pasal 106 ayat (1);Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal dari informasi masyarakat bahwa di perempatan jalan Srikanditermasuk Kelurahan jogonalan Kecamatan Pandaan kab.
    PasuruanBenar saksi menerangkan terdakwa menjual atau mengedarkan 2 (dua) bungkusplastik kecil yang masingmasing bungkus berisi 18 (delapan belas) butir tabletwarna kuning logo SF (dekstro) yang per bungkusnya berisi seharga Rp 10.000,(sepuluh ribu rupiah) dengan tujuan untuk mengambil keuntungan;Benar saksi menjelaskan terdakwa mendapat sediaan farmasi berupa butir tabletwarna kuning logo SF (dekstro) dari Sdr.
    keterangan tersebut.Berdasakan uraian diatas maka Unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar telah terbuktio secara sah menurut hukum.Menimbang, terdakwa didakwa Penuntut Umum dengan pasal 197 UU RI No.36tahun 2009 maka oleh karena itu pengadilan berkesimpulan dan berpendapat bahwaterdakwa EKO BUDI SETIAWAN als.
    IWANtelah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan tindak pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama (satu) tahun dan 4 (empat) bulan, denda sebesar Rp 300.000, (tiga ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Register : 29-05-2017 — Putus : 11-07-2017 — Upload : 20-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 158/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 11 Juli 2017 — Abdul Sani als Adul Bin Darun Alm
5243
  • TanahLaut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, yang sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :> Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, saksi RUDYSUGIYANTO dan saksi BAYU WICAKSONO yang sebelumnya telahmendapatkan informasi dari saksi AHMAD RIJANI yang telah membeliCARNOPHEN
    Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);dan untuk dapat menyatakan Terdakwa telah melakukan suatu tindak pidanasebagaimana yang didakwakan kepadanya, maka Majelis akanmempertimbangkan tiaptiap unsur tersebut diatas, apakah perbuatan yangdilakukan oleh Terdakwa dapat memenuhi tiaptiap rumusan unsur delik dariPasal 197 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, tersebut;Unsur Ke1 : Dengan
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakah sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan
    yang di Indonesia tidakmempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuanPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiHalaman 17 dari 21 Putusan Nomor 158/Pid.Sus/2017/PN PIliizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen dandekstromethorphsn
    Menyatakan Terdakwa ABDUL SANI ALS ADUL BIN DARUN (ALM) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp.5.000.000,00 (lima juta Rupiah), dengan ketentuan, apabila denda tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulankurungan ;3.
Putus : 18-06-2015 — Upload : 29-12-2015
Putusan PN KUALA KAPUAS Nomor 97/Pid.Sus/2015/PN.Klk.
Tanggal 18 Juni 2015 — AI’NI Als AAY Bin TAMRIN
797
  • Menyatakan Terdakwa AINI Als AAY Bin TAMRIN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta Rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 3 (tiga) bulan ; 3.
    Menyatakan terdakwa AINI Als AAY Bin TAMRIN,, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yang diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum ;.
    terdakwa menyatakan tidakkeberatan, serta membenarkannya ; a Menimbang, bahwa telah pula didengar keterangan seorang ahli yakniMUHAMAD HUSIN, SKM Bin SYAHRAN, yang memberikan keterangan di bawah sumpah, pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta bersedia untuk diperiksa dan akan memberikan keterangan yang sebenarnya ; Bahwa ahli diperiksa dengan adanya laporan Np.03/BPOM/LK/TX/2011 tanggal 21September 2011 dimana terjadi tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat Resehatan yang tidak memilike izin edar;wn Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut ; ad. 1.Unsur Setiap Orang ;wn Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang mengandung pengertianyuridis bahwa yang menjadi subyek hukum atau pelaku tindak pidana adalah orang atauperson yaitu siapa saja baik perseorangan baik swasta maupun pegawai negeri termasuk pejabat Negara ;a
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memuliki 1zin edar;wn Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika, dimana disyaratkan bahwa sediaan farmast dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, penandaan dan informastsediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratan objektivitas dankelengkapan serta tidak menyesatkan dan Pemerintah berwenang
    sediaan farmasiyang tidak memuliki yin edar telah terbukti serta telah memenuhi secara hukum olehperbuatan terdakwa; n Menimbang, bahwa karena semua unsur dart pasal yang didakwakan dalam dakwaanPenuntut Umum telah terpenuhi, maka terdakwa dinyatakan telah terbukti secara sahmenurut hukum dan meyakinkan berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap di13persidangan, telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaanPenuntut Umum tersebut pula yakni Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Register : 08-12-2016 — Putus : 01-02-2017 — Upload : 15-06-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 359/Pid.Sus/2016/PN Pli
Tanggal 1 Februari 2017 — LUKMANUL HAKIM Alias WALI Bin ABDULLAH dan Terdakwa PASLI RUSTAM Bin MATSAM
7428
  • Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);3.
    Yang Tidak Meliki Izin Edar SebagaimanaDimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1)Menimbang, bahwa unsur kedua ini jelas menunjuk pada ketentuan Pasal106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009, yang menyatakan bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapatkan izin edarMenimbang, bahwa dari bunyi Pasal tersebut, dapatlah disimpulkan bahwayang dikehendaki unsur kedua ini adalah adanya suatu perbuatan berupaMemproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
    , menyatakan bahwaCarnophen adalah jenis tablet yang mengandung Parasetamol, Kafein danKarisoprodol, sehingga sudah dapat dipastikan bahwa pil Carnophen yang dimiliki,disimpan dan dijual oleh Para Terdakwa adalah jenis obat yang keberadaannyasudah tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku makaobatanobatan tersebut tergolong sedian farmasi yang di Indonesia tidakmempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual dan diedarkan
    , sehingga perbuatan Para Terdakwa yang memilikiserta menjual pil Carnophen yang merupakan jenis obat ilegal, telah dapatdikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) telah terpenuhi oleh perbuatan Para Terdakwa;Unsur Ke3: Sebagai Orang Yang Melakukan
    Menyatakan Terdakwa LUKMANUL HAKIM Alias WALI BinABDULLAH dan Terdakwa PASLI RUSTAM Bin MATSAM, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaTurut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar; Putusan Perkara Pidana Nomor 359/Pid.S us/2016/PN Pli (Kesehatan) Halaman 21 dari 222.
Putus : 18-11-2015 — Upload : 19-01-2016
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 205 /Pid.Sus/2015/PN.Bdw
Tanggal 18 Nopember 2015 — JOVI FATONI bin MASTUKI
359
  • Menyatakan bahwa terdakwa JOVI FATONI bin MASDUKI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
    Yani KelurahanDabasah Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriBondowoso, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan carasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas berawal dari saksi RONYSUGIARTO, SH, saksi OLIEF MASHUDA RASYID dan saksi WILIO AGUSSTYAWAN anggota Sat Reskoba pada Kepolisian Resor
    Yani Kelurahan DabasahKecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :e Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas berawal dari saksi RONYSUGIARTO, SH, saksi OLIEF MASHUDA RASYID
    dalam perkara terdakwa JOVI FATONI bin MASTUKIdiperoleh hasil pemeriksaan sebagai berikut :e Barang bukti Nomor 8523/2015/NOF berupa 2 tablet warna putih logo Y adalahbenar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL mempunyai efek sebagaianti parkison (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasukDaftar Obat Keras) ;e Bahwa untuk peredarannya kepada masyarakat harus dilakukan oleh orangyang mempunyai keahlian dan kewenangan mengedarkannya dan terdakwatelah mengedarkan sediaan farmasi
    Msi dan LULUK MULJANI selaku pemeriksapada Laboratorium Forensik Cabang Surabaya, telahmemeriksa satu jenis obat pil dalam perkara terdakwa JOVIFATONI bin MASTUKI diperoleh hasil pemeriksaan sebagaiberikut :e Barang bukti Nomor 8523/2015/NOF berupa 2 tablet warna putihlogo Y adalah benar tablet dengan bahan aktif TriheksifenidilHCL mempunyai efek sebagai anti parkison (tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk Daftar ObatKeras) ;e Bahwa pil tersebut termasuk sedian farmasi yang
    Menyatakan bahwa terdakwa JOVI FATONI bin MASDUKI telah terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
Putus : 21-01-2015 — Upload : 23-06-2015
Putusan PN SEMARANG Nomor 290/Pid.Sus/2014/PN.Smg
Tanggal 21 Januari 2015 — JIOE SENG LIONG als ALUNG Bin (Alm) JIOE SIOE TOH
485
  • Menyatakan Terdakwa : JIOE SENG LIONG als ALUNG Bin (Alm) JIOE SIOE TOH, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Sedangkan terhadap sediaanfarmasi (produk) yang diedat harus memliki ijin edar dari Badan POM RI.Ahli menerangkan Sediaan farmasi yang akan diedarkan di Indonesia harusdidaftarkan kepada Badan POM RI sebagai instansi yang berwenang denganmenyertakan keterangan dan/atau data sediaa.1 farmasi tersebut Berta dataprodusen/ importir yang mendaftarkan.
    Setelah sediaan farmasi dinyatakan lulusevaluasi dan uji laboratorium dari segi mute, Keamanan dan kemanfaatan makaBadan POM RI memberikan tanda Nomor Registrasi kepada sediaan farmasi tersebutuntuk bisa diedarkan di wilayah IndonesiaBahwa Ahli menerangkan ljin edar adalah bentuk Persetujuan Pendaftaran/R&gistrasidari Badan POM RI terhadap suatu produk sediaan farmasi balk produksi dalamneged maupun impor, untuk dapat diedarkan di wilayah Indonesia. ljin edar tersebutharus dicantumkan di kemasan
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No: 36 tahun2009 tentang Kesehatan;Ad.1.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURINo: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang Bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangan yang diperoleh dariketerangan saksi, barang bukti, dan keterangan Terdakwa bahwa Bahwa terdakwa JIOESENG LIONG als.
    Menyatakan Terdakwa : JIOE SENG LIONG als ALUNG Bin (Alm) JIOE SIOE TOH,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganMENGADILI :sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
Register : 15-05-2020 — Putus : 16-06-2020 — Upload : 25-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 140/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 16 Juni 2020 — Penuntut Umum: 1.PUJO RASMOYO. SH.MH. 2.LIYA LISTIANA, S.H. Terdakwa: RINGGA ADI ANTORO Bin SUTRISNO
7316
  • Menyatakan terdakwa Ringga Adi Antoro Bin Sutrisno secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000.,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;.
Register : 08-10-2017 — Putus : 18-12-2017 — Upload : 18-01-2018
Putusan PN PELAIHARI Nomor 361/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 18 Desember 2017 — Salmani als Obeh Bin Mar'i
4729
  • bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang tidakMemiliki jin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo. 106 ayat (1) UURI No.36 Tahun 2009 TentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan atas diri terdakwa;2. Menyatakan menjatuhkan hukuman kepada SALMANI ALS OBEHBIN MAR!
    Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Pelaihari, Setiap orang yang sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) perobuatan mana dilakukan terdakwasebagai berikut :> Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, Kepolisian SektorTakisung mendapatkan informasi dari masyarakat bahwaterdakwa sering menjual obat terlarang jenis carnphen
    dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal ini adalah terhadapsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalah obyeknya yaknisediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya atau pelakunya, olehsebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakah sediaan farmasidan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1Undangundang
    yang di Indonesia tidakmempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggarketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophenyang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan tidak memiliki izin
    Menyatakan Terdakwa SALMANI ALS OBEH BIN MAR'Itelahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar:2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulandan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah),dengan ketentuan, apabila denda tidak dibayar, makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulankurungan;3.
Putus : 15-10-2014 — Upload : 19-10-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 201/Pid.B/2014/PN.Bdw
Tanggal 15 Oktober 2014 — Mohammad Agus Efendi Bin Rahmat
258
  • Menyatakan Terdakwa MOH.Agus Efendi Bin Rahmat tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sejumlah Rp 500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    kaleng berisi 581 butir, 1 botol kaleng berisi 21bungkus plastic klip setiap klip isi 10 butir=210 butir dan uang tunai sebesarRp.70.000,Bahwa berdasarkan berita acar pemeriksaan laboratorium kriminalistikcabang Surabaya dengan Nomor.LAB : 4406/NOF/2014 tertanggal 22 Juli 2014 ,menyimpulkan bahwa barang bukti Nomor: 5476/2014/NOF adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil dengan efek anti Parkinson, tidak termasuknarkotika tetapi termasuk obat kerasBahwa pil tersebut termasuk sediaan farmasi
    Bahwa pil yang diedarkan olehterdakwa tersebut termasuk obat bebas terbatas dan dalam peredarannya tidakdapat dilakukan oleh perorangan dan dijual di apotek, bahwa berdasarkan UU No36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dijelaskan yang mempunyai kewenangan ataukeahlian dalam melakukan pekerjaan kefarmasian adalah tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian farmasi, terdakwa hanya lulusan SMA dan jelas bukantenaga kesehatan yang berkompeten melakukan pekerjaan kefarmasian,olehkarena itu tidak mempunyai kewenangan
    Saksi Olief Mashuda Rasyid Bahwa saksi adalah anggota team satnarkoba Polres Bondowoso ,pada harisabtu,tanggal 28 Juni 2014 sekitar pukul 21.00 WIB yang telah melakukanpenangkapan kepada diri Terdakwa di dusun koncer kidul RT 8/RW 07Kecamatan Tenggarang oleh karena terdakwa telah menjual pil warna putihberlogo Y atau sediaan farmasi tanpa memiliki izin edarBahwa saksi saat itu bersamasama dengan anggota lainnya yakni OlifMashuda Rasid dan Rony sugiarto SH pada saat melakukanpenggerebekan di rumah
    Saksi Rony Sugiarto SHe Bahwa saksi adalah anggota team satnarkoba Polres Bondowoso ,pada harisabtu,tanggal 28 Juni 2014 sekitar pukul 21.00 WIB yang telah melakukanpenangkapan kepada diri Terdakwa di dusun koncer kidul RT 8/RW 07Kecamatan Tenggarang oleh karena terdakwa telah menjual pil warna putihberlogo Y atau sediaan farmasi tanpa memiliki izin edare Bahwa saksi saat itu bersamasama dengan anggota lainnya yakni OlifMashuda Rasid dan Rony sugiarto SH pada saat melakukanpenggerebekan di rumah
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) UU RI No.36 Tahun 2009;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut ;Ad.1.
Register : 15-10-2020 — Putus : 05-11-2020 — Upload : 13-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 300/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 5 Nopember 2020 — Penuntut Umum: 1.RATRIEKA YULIANA,SH 2.SRI HANI SUSILO, SH. Terdakwa: DONI SETIAWAN Als. TEMON Bin KOKO ARIAWAN
380
  • Menyatakan Terdakwa DONI SETIAWAN Alias TEMON Bin KOKO ARIAWAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar yang didakwakan dalam dakwaan ke dua Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp300.000,00 ( tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan
Putus : 14-08-2014 — Upload : 15-09-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 166/Pid.B/2014/PN Bdw
Tanggal 14 Agustus 2014 — MOH.SAIFUS ZAHID bin BASORI
285
  • Menyatakan Terdakwa MOH.SAIFUS ZAHID bin BASORI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.1000.000,00 (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa Moh.Saifus Zahid bin Basori pada hari Rabu tanggal26 Maret 2014 sekira jam 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Maret tahun 2014 bertempat di Desa Sumberkalong, KecamatanWonosari, Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso,dengan sengaja memproduksi atau megedarkan sediaan farmasi
    UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang KesehatanKEDUAATAUBahwa terdakwa Moh.Saifus Zahid bin Basori pada hari Rabu tanggal26 Maret 2014 sekira jam 17.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktuHalaman 3 dari 15 Putusan Nomor 166/Pid.B/2014/PN.Bdwdalam bulan Maret tahun 2014 bertempat di Desa Sumberkalong, KecamatanWonosari, Kabupaten Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar dimaksud dalam pasal106 ayat (1) UU RI No.36 Tahun 2009;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis Hakimakan mempertimbangkan sebagai berikut ;Ad.1.
    Parkinson, tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras;e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan di bidangkefarmasian;e Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan pil berwarna putih berlogo Y tidakmemiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas, Terdakwa telahmengedarkan pil warna putih berlogo Y yang termasuk kedalam daftar obatkeras tanpa memiliki izin edar, sehingga dengan demikian maka unsur dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Menyatakan Terdakwa MOH.SAIFUS ZAHID bin BASORI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.1000.000,00(satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.