Ditemukan 146 data
35 — 13
menggugat untukkepentingan para individu bukan untuk kepentingan umum atau orangbanyak, maka menurut Majelis Hakim Penggugat tidak memnuhi syaratformal sebagaimana dipertimbangkan diatas.Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat hanya menggugat untukkepentingan para individual dan bukan untuk kepentingan masyarakatpengguna barang dan jasa (konsumen) secara keseluruhan, maka gugatanPenggugat dinyatakan tidak dapat diterima (Niet OnvankelijkeVerklaaard)..Bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas, penggunaan kewenganan
71 — 42
Kewenganan Absolut Peradilan ;2. Kurang Pihak ;3. Lampau Waktu atau Daluarsa ;4.
DR. MOHAMAD SINAL, SH., MH
Tergugat:
1.PT. BANK PANIN DUBAI SYARIAH PT. BANK PANIN DUBAI SYARIAH
2.IWAN PRIHARTONO, SH
3.LUTHFI ABDILLAH
4.PT. PROPERINDO GEMILANG MAKMUR
5.ABDUS SAMAD EFFENDI
6.SULASIYAH AMINI, SH., MH
Turut Tergugat:
1.SITI ROSYIDA, SE
2.KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG KPKNL MALANG
3.KANTOR PERTANAHAN KOTA MALANG
71 — 26
MAKA JELAS DALAMGUGATAN PENGGUGAT YANG DIDAFTARKAN REGISTER PERKARA NO05/PDT.G/2018/PN.MLG bertentangan dengan KOMPETENSI ABSOLUT DANMERUPAKAN KEWENGANAN PENGADILAN AGAMA BUKAN PENGADILANUMUM, MAKA DENGAN ADANYA HAL TERSEBUT PATUT KIRANYAGUGATAN PENGGUGAT DITOLAK ATAU SETIDAKNYA TIDAK DAPATDITERIMA ATAU PENGADILAN NEGERI MALANG TIDAK BERWENANGUNTUK MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARAA QUO;Menimbang, bahwa Eksepsi Turut Tergugat II yaitu eksepsi kompetensiabsolut :a.
79 — 54
PLK tanggal 15 April 2020 DalamKonvensi yang menyatakan menolak gugatan Pembanding semula Penggugatuntuk seluruhnya telah tepat dan telah sesuai dengan ketentuan hukumyang berlaku, baik dari segi kewenganan yang dimilikihakimmaupunpenerapan hukumnyasertapertimbangan hukumatas faktafaktapersidangan. Dalam perkara a quo Pembanding semula Penggugat tidak dapatmembuktikan dalildalil yang dinyatakan dan dimohonkan kepada MajelisHakim. Menurut Pasal 283 Rbg yang berbuny!
Pewira Saputra,SH
Terdakwa:
1.TANNOVI Als NOVI Bin TANABIDIN
2.ADI Als PAK NINDI Bin EFENDI
93 — 32
Untuk kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota kewenganan dialihkanke Pemerintah Provinsi berdasarkan UU RI Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintah Daerah Pasal 14 ayat (1) dimana Penyelenggaraan UrusanPemerintahan di Bidang Kehutanan, Kelautan serta energi dan sumberdaya mineral dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi, yang diperjelas lebih lanjut atas rincian kewenangannya pada lampiran huruf ccPembagian Urusan Pemerintahan Bidang Energi Dan Sumber DayaMineral.
71 — 3
Terlawan dalam jawabannya telah mengajukan Eksepsi yaituI.Eksepsi AbsolutKompetensi AbsolutBahwa menyangkut pembatalan sertifikat adalah merupakan sengketa administrasiNegara oleh karenanya maka kewenangan untuk memeriksa dan mengadili perkaratersebut adalah Pengadilan Tata Usaha Negara olehnya itu Penggugat Pelawanseharusnya mengajukan perkara ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara karena perkara iniadalah kewenganan dari Pengadilan Tata Usaha Negara.Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tergugat/terlawan
72 — 51 — Berkekuatan Hukum Tetap
Majelis Hakim perkara a quo pada Judex Facti keliru dalam menentukanpokok perkara dan kewenganan pengadilan dalam memutus suatu perkara:Bahwa pada pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan TinggiDenpasar hal. 14 alinea 8, yang menyatakan:"Bahwa antara Pembanding semula Penggugat sebagai penyewa danTerbanding II dan Ill semula Tergugat Il dan Ill sebagai orang yangmenyewakan, samasama melanggar ketentuan tentang perijinan untukmelakukan bisnis pariwisata perhotelan di Indonesia sehingga gugatanHal. 20
63 — 5
Mahkamah Agung RepublikIndonesia Bidang Perdata Umum, PT.Pilar Yuris Ultima, Jakarta 2009, halaman311, yang menyatakan bahwa Hakim tidak berwenang karena jabatannya untukmenempatkan seseorang yang tidak digugat sebagai Tergugat karena hal tersebutbertentangan dengan asas perdata, bahwa hanya Penggugatlah yang berwenanguntuk menentukan siapasiapa yang digugatnya sehingga berdasarkan asas hukumperdata tersebut, dapat disimpulkan bahwa siapa saja yang ingin di gugat olehPenggugat sepenuhnya merupakan kewenganan
128 — 82 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 3621 K/Pdt/201618.19.20.21.22.23.Bahwa sikap pembiaran (tidak berbuat) atau sengaja abai dan lengah (lalai)itu yang dilakukan oleh Tergugat I, III dan V itu patut disebut sebagai buktidari ketidak mampuan pribadipribadi tersebut untuk membuat suatukeputusan (diskresi/kebijakan) atau tidak mampu untuk menjalankan tugasdan kewenganan yang telah diberikan;Bahwa dengan adanya sikap pembiaran (tidak berbuat) atau sengaja abaiatau lengah (lalai) yang dilakukan oleh Tergugat I, Ill dan V selaku pribadiyang
15 — 3
DALAM EKSEPSIMenimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya adalah sepertitersebut diatas;Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telahmengajukan jawabannya yang pada pokoknya seperti tersebut diatas;Menimbang, bahwa didalam jawaban Tergugat ternyata terdapat eksepsibukan tentang kewenganan mengadili, karena itu tidak perlu dibuat putusan sela;Menimbang, bahwa mengenai eksepsi yang ke 1 dan ke 3, gugatan kaburkarena Tergugat sama sekali tidak ada hubungannya dengan CV DEWATA
207 — 127
pemimpinmasyarakat;Bahwa kemudian terhadap peraturan perundangundangan yang menentukanterkait dengan implementasi proses pemilihan kepala desa adalah Peraturan Daerah/Peraturan Gubernur yang merujuk pada Peraturan perundangundangan yang berlaku,termasuk didalamnya mengenai penyelesaian sengketa pasca pilkades hal tersebutdikarenakan para calon yang kalah seringkali mengadukan sengketa Pilkades kepadaPengadilan Negeri ataupun Pengadilan Tata Usaha Negara;Bahwa dapat Pengadilan jelaskan yang menjadi kewenganan
67 — 5
Bagaimana mungkin sekertaris Desa dapatmenandatangani surat keterangan yang tidak dilekati kewenganan untuk melahirkankeputusan dan tidak ada pendelegasian wewenang dari kepata Desa. Sehinggasegala jenis surat yang berkaitan dengan surat keterangan yang ditandatangani olehsekertaris Desa telah dicabut dan atau dibatalkan oleh Kepala Desa Kendek.
H. NAZARUDDIN, SKM.,M.Kes selaku Ketua Yayasan Fort De Kock Bukittinggi
Tergugat:
1.WALIKOTA BUKITTINGGI
2.KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR) KOTA BUKITTINGGI
254 — 357
dan pendelegasian penandatanganan perizinankepada Kepala Dinas dalam rangka penyelenggaraan perizinan denganjenis pelayanan yaitu :a. pelayanan perizinan; danb. pelayanan non perizinan.DALAM POKOK PERKARABahwa halhal yang telah Tergugat uraikan dalam eksepsi mohon kiranyadianggap pula sebagai bagian dalam pokok perkara ini.Bahwa Tergugat membantah seluruh dalil gugatan Penggugat kecuali halhal yangsecara tegas diakui oleh Tergugat.Selanjutnya jawaban Tergugat adalah sebagai berikut :Chapter 71 KEWENGANAN
SIMON MATITAL
Tergugat:
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Cq. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH MALUKU C.q. DITRESKRIMUM POLDA MALUKU
106 — 83
disebutkan diatas bahwa kerugianyang ditunutut dalam permasalahan tersebut adalah bersifat materiil sehinggamenjadi kewenangan Pra Peradilan ;Menimbang, bahwa mencermati gugatan Penggugat in casu adalahPenggugat menggugat Tergugat dikarenakan menurut Penggugat Tergugatmelakukan Perbuatan Melawan Hukum dengan menetapkan Penggugat sebagaiTersangka sehingga Tergugat berkewajiban membayar kerugian Imateriil padaPenggugat ;Menimbang, bahwa terhadap gugatan dengan dalih Perbuatan MelawanHukum adalah merupakan Kewenganan
55 — 20
Nias Barat atau setidaktidaknya ditempattempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Gunungsitoli, Dengan tujuan menguntungkan dirisendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenganan, kesempatanatau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikanKeuangan Negara atau Perekonomian Negara sebesar Rp 140.250.000, (seratus empat puluhjuta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dalam hal ini Satker Sekertariat Dirjen Bina KesehatanMasyarakat
114 — 11
DALAM EKSEPSI:Menimbang, bahwa gugatan Penggugat adalah seperti tersebut diatas;Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telahmengajukan jawabannya yang pada pokoknya seperti tersebut diatas;Menimbang, bahwa didalam jawaban Tergugat ternyata terdapateksepsibukan tentang kewenganan mengadili,karena eksepsi bukan tentangkewenangan mengadili maka tidak dibuat putusan sela;Menimbang, bahwa mengenai eksepsi gugatan Penggugat tidakjelas/kabur karena tidak disebutkan dengan jelas apakah
Pewira Saputra,SH
Terdakwa:
1.WALLUDIN Als TAMBOL Bin SAEM
2.RONISI Als TAPO Bin Alm HELMI
3.DARMO Alias KOMO Alias KOMENG Bin Alm ARIFIN
104 — 36
Untuk kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota kewenganan dialihkanke Pemerintah Provinsi berdasarkan UU RI Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintah Daerah Pasal 14 ayat (1) dimana Penyelenggaraan UrusanPemerintahan di Bidang Kehutanan, Kelautan serta energi dan sumberdaya mineral dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi, yang diperjelas lebih lanjut atas rincian kewenangannya pada lampiran huruf ccPembagian Urusan Pemerintahan Bidang Energi Dan Sumber DayaMineral.
48 — 11
Sarua, atas dasar adanya permohonan dariTergugat I, sebagaimana merealisasikan ketentuan sebagaimana diaturdalam PP No.24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, tetapi mengapatibatiba Penggugat menyatakan Turut Tergugat Il telah melanggarasasasas umum pemerintahan yang baik, terutama Asas Kecermatan danKetelitian atau hatihati,Bahwa perbuatan dari akta jual beli tanggal 13 Februari 1996No.125/30/Pondok Aren/1996 tersebut dilakukan oleh para pihak yangmembuatnya dan Turut Tergugat Il tidak memiliki Kewenganan
79 — 17
lainyang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Tindak PidanaKorupsi pada Pengadilan Negeri Medan, yang berdasarkan Pasal 5UndangUndang Nomor: 46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana19Korupsi jo Pasal 3 angka 1 Keputusan Ketua Mahkamah Agung RepublikIndonesia Nomor: 022/KMA/SK/II/2011 tanggal 07 Februari 2011, telahmelakukan, menyuruh melakukan, dan turut serta yang melakukanperbuatan yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau oranglain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenganan
32 — 11 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 183 K/PID.SUS/2016Februari 2011, telah melakukan, menyuruh melakukan, dan turut serta yangmelakukan perbuatan yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiriatau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenganan,kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatannya ataukedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perkonomiannegara, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagaiberikut :Bahwa pada tahun 2009 Kota Tanjung Balai mendapat bantuan dana yangberasal