Selain itu secara tidak langsung jugamengakibatkan kerusakan atau kepunahan terhadap sumberkehidupan dan sumber daya ikan maupun terumbu karang ;bahwa, secara langsung kompresor memang tidak berdampak padakerusakan submer daya ikan tetapi jika penggunaannya diikuti denganbahan kimia berbahaya maka akan merusak ekosistem laut ;bahwa, sianida atau natrium sianida biasanya digunakan dalamkegiatan penambangan emas, jika digunakan untuk menangkap ikan,hal itu bisa mematikan terumbu karang ;Halaman 19

/PN.Sit (Perikanan)bahwa, sianida berbentuk serbuk. Jika akan digunakan makadicampur dengan air terlebih dahulu.

Jika ikan terkena cairan sianidamaka ia akan mabuk, sedangkan telurtelur ikan akan mati ;bahwa, ikan yang ditangkap oleh Para Terdakwa adalah ikan hias.Untuk jenis ikan tersebut belum ada status dilindungi ;bahwa intinya, penggunaan kompresor dilarang karena potensinyadapat merusak ekosistem laut ;bahwa, untuk penggunaan sianida, sekali semprot minimal 20 (duapuluh) cc akan menyebar ke area laut seluas 25 meter persegi ;bahwa, pemberian oksige pada ikan yang ditangkap dengan caramenggunakan sianida

Ketika Majelis Hakim berusaha menggali faktaapakah 459 ekor ikan hasil tangkapan Para Terdakwa atau sebagian ikan yangmati sebagaimana terlihat dalam foto yang di hadirkan di persidangan itumemang ditangkap dengan cara menyemprotkan racun sianida atau mati akibatracun sianida, saksisaksi dan ahli tidak bisa memastikan hal tersebut.

Para ahli juga menyatakan, kalaupun dilakukan pemeriksaanlaboratorium, oleh karena adanya jeda waktu yang cukup panjang antara waktupenangkapan dengan pemeriksaan yang harus dilakukan di Surabaya,sedangkan di sisi lain racun sianida mudah larut dalam air dan ikanikan hasiltangkapan biasanya telah disegarkan dengan bantuan oksigen, maka akan sulitmenentukan apakah telah terjadi kontaminasi sianida atau tidak.Menimbang, bahwa walaupun ketika terjadi penangkapan sebagian ikanhasil tangkapan Terdakwa

ditahan;

atau Kalium Sianida (KCN) yang olehnelayan sering disebut potas adalah senyawa kimia berbentuk kristalpadat atau serbuk kristal yang terbentuk dari unsur kimia sianida (CN)dan Kalium (K).

Sianida adalah zat beracun yang sangat mematikan.Cianida (CN) umumnya ditemukan dalam persenyawaan dengan unsurkimia yang lain seperti Potasium Sianida (KCN), Sodium Sianida (NaCN)dan Hydrogen Cianida (HCN).

(CN);Menimbang, bahwa dari keterangan Ahli menerangkan jika PotasiumSianida atau Kalium Sianida (KCN) yang oleh nelayan sering disebut potasadalah senyawa kimia berbentuk kristal padat atau serbuk kristal yangterbentuk dari unsur kimia sianida (CN) dan Kalium (K).

Sianida adalah zatberacun yang sangat mematikan. Cianida (CN) umumnya ditemukan dalampersenyawaan dengan unsur kimia yang lain seperti Potasium Sianida(KCN), Sodium Sianida (NaCN) dan Hydrogen Cianida (HCN).

Yangumumnya digunakan oleh nelayan untuk membius ikan adalah larutanHalaman 19 dari 24 Putusan Nomor 140/Pid.Sus/2020/PN.PKJ.Potasium Sianida (KCN) yang dibeli dalam bentuk kristal padat kemudiandicampur dengan air laut;Menimbang, bahwa dalam perkara ini, Terdakwa sebagai pemilikkapal dan nahkoda kapal juga telan mengakui bahwa ia telahmempersiapkan bahan kimia berupa potassium sianida dengan caramembelinya dan telah pula turun ke dalam air untuk menyebar potassiumtersebut, namun belum sempat memperoleh

Sianida Negatipoo PositipLo eee e eee ee ne ee Fosfida Negatipween cen cen ne ene s nan ene see nee nen ene ene Negatipmanne ee ee eee eee Pestisida NegatipGolongan Alkohol 0108/2013/KTE. Arsen NegatipDan Sianida Negatip2. 0109/2013/KTE. Fosfida Negatipanna ee een ene neeen Pestisida Negatipween c en cee nen nen cae ene nee ee nen ene ane Golongan Alkohol Negatip KESIMPULAN :1. Barang bukti Nomor : 0107/2013/KTF : Seperti tersebut dalam (1) Benar didapatkanadanya kandungan racun Sianida (CN)2.

Barang bukti Nomor : 0107/2013/KTF : Seperti tersebut dalam (1) Benar didapatkanadanya kandungan racun Sianida (CN)2.

Arsen Negatipnone nen ee cece nen noe nnn nen eee one ann ane Sianida Positipoe Fosfida Negatipwenn nen nnn ee ene nen enn nee nne Pestisida Negatipwenn nena nen nen nen ene nen nnn nee nne Golongan Alkohol Negatip0108/2013/KTF. Arsen NegatipDan Sianida Negatip2. 0109/2013/KTFE.

FADJAR SEPTI ARININGSIH dipersidangan bahwa pada barang buktiberupa minuman dalam sebuah botol pulpy didapatkan adanya kandungan racun Sianida(CN).

Barang bukti Nomor : 0107/2013/KTF : Seperti tersebut dalam (1) Benar didapatkanadanya kandungan racun Sianida (CN);2.

Bahwa untuk menghilangkan jejak atas perbuatanTerdakwa tersebut, Terdakwa mengambil 2 (dua) gelas kopi bekas dipakai olehkorban KOMANG ALIT SRINATA dan istrinya NI KADEK SUTI sertamengambil 1 (Satu) sendok bekas pakai untuk mengaduk kopi bercampurpotasium lalu dibuang di sebelah Selatan rumah korban;Adapun sebabsebab kematian para korban yaitu korban KOMANGALIT SRINATA, NI KADEK SUTI, KADEK SUGITA dan GEDE SUJANA Als.CAPUNG adalah keracunan Sianida (Sesuai dengan Visum Et Repertum No.

RSUP Sanglah Denpasar, dengan hasil pemeriksaan sebagaiberikut : Luka lecet tersebut di atas sesuai dengan persentuhan dengan zat yangbersifat asam, sebab kematian korban adalah keracunan sianida;Dari hasil diagnosa klinik, keracunan sianida (No. PB : 01/KF/I/2008tanggal 27 Januari 2008 yang diketahui oleh dr. IB Pt. Alit, DFM, Sp.F danditanda tangani oleh dr. Wayan Juli Sumadi / dr. Moetikaningsih, Sp.

Bahwa untukmenghilangkan jejak atas perbuatan Terdakwa tersebut, Terdakwa mengambil2 (dua) gelas kopi bekas dipakai oleh korban KOMANG ALIT SRINATA danistrinya NI KADEK SUTI serta mengambil 1 (Satu) sendok bekas pakai untukmengaduk kopi bercampur potasium lalu dibuang di sebelah selatan rumahkorban;Adapun sebabsebab kematian para korban yaitu korban KOMANGALIT SRINATA, NI KADEK SUTI, KADEK SUGITA dan GEDE SUJANA Als.CAPUNG adalah keracunan sianida (Sesuai dengan Visum Et Repertum No.

RSUP Sanglah Denpasar, dengan hasil pemeriksaan sebagaiberikut : Luka lecet tersebut diatas sesuai dengan persentuhan dengan zat yangbersifat asam, sebab kematian korban adalah keracunan sianida;Dari hasil diagnosa klinik : keracunan sianida (No. PB : 01/KF/I/2008Hal. 7 dari 18 hal. Put. No.65 PK/PID/2010tanggal 27 Januari 2008 yang diketahui oleh dr. IB Pt. Alit, DFM, Sp.F danditanda tangani oleh dr. Wayan Juli Sumadi / dr. Moetikaningsih, Sp.

RSUP Sanglah Denpasar, dengan hasil pemeriksaan sebagaiberikut: luka lecet tersebut di atas sesuai dangan persentuhan dengan zat yangbersifat asam, sebab kematian korban adalah keracunan sianida;Dari hasil diagnosa klinik, keracunan sianida (No. PB : 01/KF/I/2008tanggal 27 Januari 2008 yang diketahui oleh dr. IB Pt . Alit, DFM, Sp.F danditanda tangani oleh dr. Wayan Juli Sumadi / dr. Moetikaningsih, Sp.

8 Ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UndangUndang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Muhlis bin Muhammad selama2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda Rp250.000.000,00 (dua ratuslima puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan, dikurangi selamaTerdakwa berada dalam tahanan, dan dengan perintah agar Terdakwatetap ditahan;Menetapkan barang bukti: 1 kantong plastik hitam pottasium Sianida

alternatif pertama Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp100.000.000, 00(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkanseluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;Mentapkan barang bukti berupa: 1 (satu) kantong plastik hitam potasium Sianida

Putusan Nomor 1577 K/Pid.Sus.LH/2019 1 (satu) kantong plastik hitam potasium Sianida (KCN) warna putihyang sudah dibentuk dalam bentuk biji sebanyak 55 (lima puluhlima) biji, tersisa 42 (empat puluh dua) biji karena disisinkan sebanyak3 (tiga) biji untuk Keperluan pemeriksaan secara laboratoriumkriminalistik dengan Surat Perintah Penyisihan Barang Bukti NomorSP.

Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan karenajJudex facti telah memutus perkara dengan dasar fakta persidangandimana Terdakwa melakukan penangkapan ikan di Perairan Sinjaidengan menggunakan bahan kimia jenis Pottasium Sianida, dengan caraTerdakwa memberi/ melumuri ikan yang masih hidup dengan potasiumhingga pingsan lalu melemparkannya satu per satu ke laut hinggaberakibat matinya ikan lain kemudian Terdakwa menangkapnya denganjaring ikan;2.

dan soda api yangdigunakan terdakwa seluruhnya bernilai Rp 2.740.000, (dua juta tujuhratus empat puluh ribu rupiah) dan sampai sekarang ini terdakwa belumada mengembalika bahan bahan milik saksi tersebut;Bahwa, terdakwa baru menitip uang dengan saksi sebesar Rp 900.000,(Sembilan ratus ribu rupiah);Bahwa, carbon, sianida dan soda api milik saksi tersebut saksi beli darisdr.

Dengan rincian Carbon seharga Rp800.000, (delapan ratus ribu rupiah) per Sak, Harga Sianida (CN)seharga Rp 90.000, (Sembilan pulu ribu rupiah), per Kg nya kemudianharga Soda Api eharga Rp 30.000. (tiga puluh ribu rupiah) per Kg nya.;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, terdakwamembenarkannya dan tidak merasa keberatan.

Setelah ditaburkan kapur tunggu sekitar 3 jam kemudian beri soda api(kostik) ke dalam Tong;6. 2 jam kemudian material lumpur atau ampas yang sudah tercampurdengan soda api diberikan Sianida (CN);7. Setelah ampas berputar telah dicampur dengan kapur, kostik dansiandia biarkan berputar selama 8 jam;8. Setelah 8 jam beri Carbon;Halaman 12 dari 22 Putusan Nomor 10/Pid.B/LH/2018/PN Tub.9.

Setelah ditaburkan kapur tunggu sekitar 3 jam kemudian beri sodaapi (kostik) ke dalam Tong;6. 2 jam kemudian material lumpur atau ampas yang sudah tercampurdengan soda api diberikan Sianida (CN);7. Setelah ampas berputar telah dicampur dengan kapur, kostik dansiandia biarka berputar selama 8 jam;8. Setelah 8 jam beri Carbon;9.

Setelah ditaburkan kapur tunggu sekitar 3 jam kemudian beri soda api(kostik) ke dalam Tong;6. 2 jam kemudian material lumpur atau ampas yang sudah tercampurdengan soda api diberikan Sianida (CN);7. Setelah ampas berputar telah dicampur dengan kapur, kostik danSiandia biarka berpuar selama 8 jam;8. Setelah 8 jam beri Carbon;9.

Menyatakan barang bukti berupa: 1 (Satu) unit kapal Jolloro warna putih strip merah dilengkapi dengan 2(dua) buah mesin merk Jiampu; 2 (dua) botol semprot berisi campuran Potassium Sianida dan Air Laut; 2 (dua) buah pasang sepatu selam/sepatu katak; 2 (dua) pasang dakor; 3 (tiga) buah ikat pinggang yang dilengkapi pemberat; 2 (dua) buah senter; 2 (dua) buah kacamata selam; 1 (Satu) set karamba tenggelam; 1 (Satu) set pelampung; 7 (tujuh) buah jaring; 1 (Satu) unit kompressor; 2 (dua) rol selang kompressor

;Dirampas untuk negara 1 (Satu) buah botol semprot kosong; 36 (tiga puluh enam) butir potasium sianida padat; 8 (delapan) ekor ikan sunu;Dirampas untuk dimusnahkan.4.

Menetapkan barang bukti berupa: 1 (Satu) buah botol semprot kosong; 2 (dua) buah botol semprot berisi campuran potassium sianida dan airlaut; 36 (tiga puluh enam) butir potassium sianida padat; 8 (delapan) ekor ikan sunu;Dirampas untuk dimusnahkan 2 (dua) pasang sepatu selam/sepatu katak; 2 (dua) pasang dakor; 3 (tiga) buah ikat pinggang yang dilengkapi pemberat; 2 (dua) buah senter; 2 (dua) buah kacamata selam; 1 (Satu) set keramba tenggelam; 1 (Satu) set pelampung; 7 (tujuh) buah jaring; 1 (Satu

JonniEko atau Toko Laris memperdagangkan barangbarang tersebut tidak memilikiijin yang disyaratkan yakni SIUPB2 terhadap usaha perdagangan berupapendistribusian dan perdagangan berbahaya berupa Boraks dan Kalium(Potasium)/ Sianida, selanjutnya terdakwa dan barang bukti diamankan kekantor Kepolisian Resor Kotabaru untuk proses hukum lebih lanjut.Berdasarkan hasil pemeriksaan Balai besar pengawasan obat dan makanan diBanjarmasin Nomor: PM.04.04.992.03.17.2002.L.P tanggal 02 Maret 2017dengan kesimpulan

Positif Boraks, hasil pemeriksaan Balai besar pengawasanobat dan makanan di Banjarmasin Nomor: PM.01.06.991.03.17.1010.L.Pdengan kesimpulan Sianida Positif, dan hasil pemeriksaan Balai besarpengawasan obat dan makanan di Banjarmasin Nomor:PM.01.06.991.03.17.1001.L.P dengan kesimpulan Kalium Negatif.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 106 Jo Pasal 24 ayat (1) UndangUndang RI No. 07 tahun 2014tentang Perdagangan Jo pasal 26 Permendag RI Nomor: 44/MDAG/PER/10

JonniEko atau Toko Laris memperdagangkan barangbarang tersebut tidak memilikiijin yang disyaratkan yakni SIUPB2 terhadap usaha perdagangan berupapendistribusian dan perdagangan berbahaya berupa Boraks dan Kalium(Potasium)/ Sianida, selanjutnya terdakwa dan barang bukti diamankan kekantor Kepolisian Resor Kotabaru untuk proses hukum lebih lanjut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Balai besar pengawasan obat dan makanan diBanjarmasin Nomor: PM.04.04.992.03.17.2002.L.P tanggal 02 Maret 2017dengan kesimpulan Positif Boraks, hasil pemeriksaan Balai besar pengawasanobat dan makanan di Banjarmasin Nomor: PM.01.06.991.03.17.1010.L.Pdengan kesimpulan Sianida Positif, dan hasil pemeriksaan Balai besarpengawasan obat dan makanan di Banjarmasin Nomor:PM.01.06.991.03.17.1001.L.P dengan kesimpulan Kalium Negatif.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur

) selanjutnya dalam lampiran Peraturan Menteri Perdagangan RItersebut, Boraks dan Sianida merupakan jenis bahan berbahaya yang dibatasi impor,distribusi, dan pengawasannya, sehingga untuk memperdagangakan Boraks danSianida tersebut bagi pelaku usaha harus memiliki SIUPB2;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum, ternyata Terdakwa tidakmemiliki SIUPB2, demikian unsur memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidakmemenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuanperaturan

) milik saksi Hendrik Luas alias Ungkeyang disimpan di dalam laci lemari kamar depan lalu saksi Olga Golongikembali kedapur dan mencampurkan potas (racun sianida) tersebut kedalamgelas salah satu kopi kemudian saksi Sheila Calletya Sampul alias Elamengambil kopi yang sudah berisikan potas (racun sianida) tersebut dandiberikan/disuguhkan kepada korban Siswanto Nurhamidin sedangkan saksiOlga Golongi menyuguhkan kopi yang lain kepada saksi Ben HendrikSampul dan saksi Hendrik Luas alias Ungke.Bahwa tak

mengetahui terdapat sianida dalam lambung dikarenakan saksibanyak melakukan penelitian menggunakan bahan sianida;Bahwa lambung yang ditemukan sudah berwarna hitam keunguanmenandakan kalau korban keracunan sianida;Bahwa kandungan sianida tersebut yang didapat kurang lebih 139270 mg dandosis tersebut bisa mengakibatkan orang meninggal dunia;Bahwa jikalau sianida dikonsumsi oleh manusia memiliki gejala 15 detik awalpusing dan muntahmuntah lalu 15 detik kemudian akan terjadi kejangkejangkemudian pingsan

bisaberkurang dikarenakan tubuh bisa menyerap sebagian sianida yang masukkedalam darah;Bahwa Sianida bisa menyebabkan kematian akan tetapi patah tulang tersebutyang lebih dahulu menyebabkan kematian kepada korban;Bahwa menurut ahli korban terlebih dahulu meminum Sianida kemudiankorban mengalami pusingpusing, mual dan muntah, ketika dalam keadaan takberdaya itulah patah tulang dada korban terjadi, karena apabila korbanmengalami patah tulang terlebih dahulu maka korban pasti tidak dapatmemmum Sianida

Adanya racun sianida dalam lambung dan tanda kekerasan tumpul pada dada,masingmasing dapat menyebabkan kematian, tetapi pada kasus ini yang lebihdulu menyebabkan kematian adalah kekerasan tumpul pada dada.

Termohon mengatakan akan memberikan racun sianida kepada anakPemohon;6. Bahwa perselisinan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohonsemakin tajam dan memuncak terjadi pada bulan April 2018, karena alasanalasan seperti pada poin 5;Hal 2 dari 45 hal Putusan Nomor 1765/Pdt.G/2018/PA Ber.7.

Tidak benar, tergugat akan memberikan racun sianida pada anaknya, inihanya kesalahpahaman dari obrolan berdua, karena anak penggugatpulang kuliah terus pergi lagi menginap kerumah temannya. Tergugatmengkhawatirkan jika menginap di tempat lain takut ada yang memberikanSianida. Sebelumnnya anak tersebut habis memarahi tergugat danmenendang pintu kamar dengan amarah dan mengatakan tergugatperempuan tidak baik, bangun tidur siang terus hanya dilayani olehpenggugat.10.

WA sdri tergugat minta diantar apabila tugas keBandung dan saya jawab siap namun kalau pakai mobil kantor sayatidak siap, kalau saya katakan nanti beli mobil kalau ada rejeki betulnamun uangnya belum ada dan yg saya pentingkan adalah tempattinggal tetap namun belum punya tempat tinggal tetap sdri tergugatsudah bilang minta dibelikan mobilJawaban dari sdri tergugat adalah tidak benar kalau sdri tergugat kannemberikan racun Sianida kepada anak saya dan menganggap ituadalah kesalah pahaman, sepengetahuan

saya belum ada orang yganaknya pergi kemudian kuatirkan orang lain akan memberi sianida,yang sebenarnya adalah saat sdri tergugat berada dirumah saya, sdriHal 13 dari 45 hal Putusan Nomor 1765/Pdt.G/2018/PA Ber.10.tergugat ngobrol dengan salah seorang tetangga saya yg saat itu adadirumah saya, pembicaraannya tentang hubungan saya dengan sdritergugat serta anak anak saya, saat itu sdri tergugat mengatakan bahwaperlu dikasih sianida ini anak, Saya mendengar ucapan sdri tergugattesebut maka saya katakan

dengan ucapan apa sianida, menurutsepengetahuan saya kalau sianida itu adalah racun yang bernama sianida,kalau anak saya perlu dikasih sianida berarti anak saya akan diberi racunSianida.Dalam jawaban sdri tergugat mengatakan bahwa saat sdri Tergugatbersama dengan saya berada dirumah saya , Saya nengunci pintu dandidalam kamar selama 3 hari dengan alasan ditakutkan nanti sdritergugat dengan anak saya akan timbul konflik kembali kemudiansaya memberi makan seadanya ( tidak pantas) Yang sebenarnya adalah

Terdakwa tetap ditahan;

TAHIR Bin ALI (alm), dan anak saksi AIRLANGGA BinBABA.Bahwa pengolahan material tanah dan batu tersebut dilakukan dengan carapertama material tanah sekitar 120 karung disedot dengan alkon hinggamasuk ke tong, kemudian material dalam tong dicampur dengan kapur 2 sak(total 50 kg), soda api 3 kg, sianida 10 kg dan karbon 50 kg yangsebelumnya campuran bahan tersebut sudah disatukan terlebih dahulukemudian disedot ke tong, lalu campuran material tersebut disemprotdengan menggunakan kompresor sehingga

MAKBUL (DPO) danterdakwa sebagai pengendali kegiatan dalam memliki, menyimpan,menggunakan sianida tersebut dan juga sebagai teknisi dalam pengolahanatau pemurnian material emas yang menggunakan sianida tersebut sebagaiCampuran untuk menghasilkan emas mentah nantinya. Bahwa terdakwamendapatkan upah dan merupakan anak buah dari sdr. MAKBUL. Yangpada saat itu disaksikan juga olen Saksi PUAD HASAN Bin ANDI SIDE(alm), saksi MUH.

Saksi Jepri Harianto Manurung Ad Manurung, dibawah janji pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi adalah anggota kepolisian yang melakukan penangkapanterhadap Terdakwa terkait dengan pengolahan emas yang tidak memilikiizin; Bahwa berawal dari adanya informasi masyarakat tentang adanyaperdagangan sianida ditindaklanjuti hal tersebut dengan proses profilingdan pembagian tim kemudian pada hari Senin tanggal 16 Agustus 2021dini hari sekira pukul 03.00 Wita didatangilan alamat JI.

Bahwa berawal dari adanya informasi masyarakat tentang adanyaperdagangan sianida ditindaklanjuti hal tersebut oleh Saksi Jepri HariantoManurung dan Saksi Danang Hera Hendra Prasetyo dengan prosesprofiling dan pembagian tim kemudian pada hari Senin tanggal 16Agustus 2021 dini hari sekira pukul 03.00 Wita didatangilah alamat Jl.Gajah Bandan Bikis Desa Sekatak Buji Kec. Sekatak Kab.

Bulungan danHalaman 21 dari 38 Putusan Nomor 205/Pid.Sus/2021/PN Tjsditemukan bahan kimia sianida serta Terdakwa yang sedang melakukankegiatan memproses emas;2.

dijatuhkan;

Kemudian terdakwa memberikan racun sianida keterdakwa IV, selanjutnya terdakwa IV memasukkan racun sianida ke dalammulut kerbau milik saksi Ramli. Setelah beberapa menit kKemudian kerbaumilik saksi Ramli tersebut rebah, lalu Terdakwa IV langsung memotong leherkerbau tersebut, terdakwa membelah perut 1 (satu) ekor kerbau danmengeluarkan isi perutnya.

Bahwa Setelah diikatkan di batang coklat, setelah itu terdakwamemberikan Putas pada terdakwa IV, kemudian terdakwa IVmemasukkan Putas ( Sianida) ke dalam mulut kerbau tersebut denganmenggunakan tangan kanannya.

Bahwa Setelah diikatkan di batang coklat, setelah itu terdakwamemberikan Putas pada terdakwa, kemudian terdakwamemasukkan Putas ( Sianida) ke dalam mulut kerbau tersebutdengan menggunakan tangan kanannya.

Bahwa kemudian terdakwa memberikan racun sianida keterdakwa IV, selanjutnya terdakwa IV memasukkan racun sianidake dalam mulut kerbau milik saksi Ramli. Bahwa setelah beberapa menit kemudian kerbau milik saksiRamli tersebut rebah, lalu Terdakwa IV langsung memotong leherkerbau tersebut, terdakwa membelah perut 1 (Satu) ekor kerbaudan mengeluarkan isi perutnya.

dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

>

Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) buah kapal Jolloro Ulang Aulia;
• 1 (satu) kompresor;

Dikembalikan kepada Terdakwa Bahar;

• 2 (dua) rol selang kompresor;
• 1 (satu) botol vixal dengan alat semprot pipa besi (alat dan bahan yang diduga bius ikan);
• 1 (satu) botol vixal (bahan yang diduga bius ikan);
• 1 (satu) bungkusan plastik benda bulat berwarna putih mirip gula gula yang diduga potasium sianida

Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) buah kapal Jolloro ULANG AULIA 1 (satu) KompresorDirampas untuk Negara 2 (dua) Rol Selang Kompresor 1 Botol vixal dengan alat semprot pipa besi (alat dan bahan yang diduga biusikan) 1 (satu) botol vixal (bahan yang diduga bius ikan) 1 (satu) bungkusan plastik benda bulat berwarna putih mirip gula gula yangdiduga potasium sianida / bius ikan. 1 (satu) kacamata selam 1 (satu) pasang kaki katak vinsDIRAMPAS untuk dimusnahkan4.

Penggunaan Potasium yang merupakan zat kimiayang berbahaya, dapat membuat biota laut mati khususnya ikan dan terumbu karangkarena apabila penggunaan Potasium tersebut digunakan dalam kosenterasi yang tinggidapat membuat ikan tersebut mati dan bagi organisme karang dengan penggunaankosenterasi yang rendah dapat membuat terumbukarang tersebut mati.> Bahwa Penggunaan bahan kimia Potasium juga dapat mengakibatkan kerugianekosistem perairan dimana apabila penggunaan Potasium sianida dilakukan padaekosistem

KARTONO selaku Kepala Laboratorium Forensik Cabang Makassar yang padapokoknya menerangkan bahwa barang bukti berupa :1. 1 (satu) buah botol merk vixal berisi cairan berwarna coklat dengan volume762 ml (nomor barang bukti 161/2019/KTF) adalah benar Positif mengandungSianida (CN).2. 1 (satu) buah botol merk vixal dengan alat semprot dari besi berisi cairanberwarna coklat dengan volume 749 ml (nomor barang bukti 162/2019/KTF) adalahbenar Positif mengandung Sianida (CN).3. 1 (satu) bungkus plastik putih

berisi kristal putih, berat 291,95 gram (nomorbarang bukti 163/2019/KTF adalah benar Positif mengandung Sianida (CN) danPositif mengandung Potasium Sianida (KCN)Halaman 5 dari 22 Nomor 92/Pid.Sus/2019/PN PKJ (Perikanan)nn Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 84 ayat (1) UU RI Nomor 31 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan UURI Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan Jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana.SUBSIDAIR :nonn= Bahwa ia Terdakwa BAHAR, pada hari Selasa

berisi kristal putih, berat 291,95 gram (nomorbarang bukti 163/2019/KTF adalah benar Positif mengandung Sianida (CN) danPositif mengandung Potasium Sianida (KCN)nn Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 85Undang Undang Nomor : 31 tahun 2004 sebagaimana diubah dan ditambah denganUndang Undang Nomor : 45 tahun 2009 tentang perikanan Jo Pasal 55 ayat (1) ke1KUHPidana.

) milik saksi HENDRIK LUAS (terdakwa dalam berkas perkaraterpisah) di dalam laci lemari kamar depan lalu kembali kedapur dan mencampurkanpotas (racun sianida) tersebut kedalam gelas salah satu kopi kemudian terdakwamengambil kopi yang sudah berisikan potas (racun sianida) tersebut dandiberikan/disuguhkan kepada korban sedangkan saksi OLGA GOLONGI (terdakwadalam berkas perkara terpisah) menyuguhkan kepada saksi BEN HENDRIKSAMPUL dan saksi HENDRIK LUAS (para terdakwa dalam berkas perkaraterpisah),

saksi mengetahui terdapat sianida dalam lambung dikarenakan saksibanyak melakukan penelitian menggunakan bahan sianida; Bahwa lambung yang ditemukan sudah berwarna hitam keunguanmenandakan kalau korban keracunan sianida; Bahwa kandungan sianida tersebut yang didapat kurang lebih 139270 mg dandosis tersebut bisa mengakibatkan orang meninggal dunia; Bahwa jikalau sianida dikonsumsi oleh manusia memiliki gejala 15 detik awalpusing dan muntahmuntah lalu 15 detik kemudian akan terjadi kejangkejangkemudian

bisa menyerap sebagian sianida yang masukkedalam darah; Bahwa Sianida bisa menyebabkan kematian akan tetapi patah tulang tersebutyang lebih dahulu menyebabkan kematian kepada korban; Bahwa menurut ahli korban terlebih dahulu meminum Sianida kemudiankorban mengalami pusingpusing, mual dan muntah, ketika dalam keadaan takberdaya itulah patah tulang dada korban terjadi, karena apabila korbanmengalami patah tulang terlebih dahulu maka korban pasti tidak dapatmemmum Sianida; Bahwa Sianida ada yang berbentuk

Adanya racun sianida dalam lambung dan tanda kekerasan tumpul pada dada,masingmasing dapat menyebabkan kematian, tetapi pada kasus ini yang lebihdulu menyebabkan kematian adalah kekerasan tumpul pada dada.

selam;

Masagena, 1 (Satu) buah nota timbang ikan, 1 (Satu) buah bajuselam, 3 (tiga) buah timah pemberat, dan 45 (empat puluh lima) butiranbahan potasium sianida; Bahwa saksi bersama tim melihat ikan hasil tangkapan Terdakwa yangdi simpan di dalam gabus dan ikan tersebut ada di kapal KM.

Masagena, 1 (Satu) buah nota timbang ikan, 1 (Satu) buah bajuselam, 3 (tiga) buah timah pemberat, dan 45 (empat puluh lima) butiranbahan potasium sianida;Halaman 10 dari 46 Putusan Nomor 6/Pid.B/LH/2021/PN Wqw Bahwa saksi bersama tim melihat ikan hasil tangkapan Terdakwa yangdi simpan di dalam gabus dan ikan tersebut ada di kapal KM.

Masagena, 1 (Satu) buah nota timbang ikan, 1 (satu) buah bajuselam, 3 (tiga) buah timah pemberat, dan 45 (empat puluh lima) butiranbahan potasium sianida; Bahwa saksi bersama tim melihat ikan hasil tangkapan Terdakwa yangdi simpan di dalam gabus dan ikan tersebut ada di kapal KM.

;Bahwa potasium sianida yang saksi gunakan pada saat menangkapikan di perairan Karang Koko adalah milik saksi sendiri yang diperolehdari hasil membeli kepada orang Mola yang bernama Mang;Bahwa potassium sianida tersebut saksi gunakan untuk menangkapikan di perairan Karang Koko dengan cara pertama memancing ikan kecildan setelah mendapatkan ikan kecil sekitar 20 ekor, kemudian ikantersebut dibelah di bagian punggungnya lalu potas/bius tersebut diiristipis Kemudian dimasukan ke dalam ikan tersebut.

Masagena, 1 (Satu) buah nota timbang ikan, 1 (Satu)buah baju selam, 3 (tiga) buah timah pemberat, dan 45 (empat puluhlima) butiran bahan potasium sianida;Bahwa setelah diperlihatkan foto barang bukti kepada Terdakwa Ill,yaitu berupa foto 1 (Satu) unit kapal penampung ikan KM.