dengan nomor simcard XL 0819346623531;

narkoba warna kuning;

kaca pirek, 2 (dua) buah sumbu, 2 (dua) buah korek api, beserta 2(dua) buah plastik klip bekas di dalam kamar mandi rumah terdakwa,selain itu juga ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) unit handphonemerk samsung warna putih di kamar Terdakwa;Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 354/Pid.Sus/2019/PN Kot Bahwa barang bukti tersebut merupakan barang sisa bekas pakainarkotika jenis sabu beserta alat hisapnya; Bahwa terkait uraian dakwaan dalam dakwaan Penuntut Umum,penerapan unsur ini adalah dalam konteks penjualan

narkoba denganmengambil keuntungan sejumlah Rp200.000,00 per gram penjualan,yang mana hal tersebut tidak terungkap dan tidak terbukti di persidan gan;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini tidak terbukti secara sahmenurut hukum dalam perkara in;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur pada Dakwaan Primairtidak terbukti, maka Terdakwa haruslah dibebaskan dari Dakwaan Primairtersebut;Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkanDakwaan Subsidair, yaitu melanggar Pasal 127 ayat

berwenangMenimbang, bahwa berdasarkan UU no. 35 tahun 2009 tentang Narkotika,penggunaan narkotika golongan I hanya diperbolehkan untuk kepentingan penelitian danperedaran secara terbatas dan tidak boleh diperjual belikan dengan demikian perbuatanTerdakwa adalah perbuatan melawan hukum ;Menimbang, bahwa Terdakwa mengakui perbuatannya dan membenarkanbarang bukti yang diperlihatkan oleh hakim dipersidangan;Menimbang, bahwa di persidangan tidak ada bukti yang dapat menyatakanTerdakwa sebagai Pengedar atau terlibat penjualan

Narkoba;Menimbang, berdasarkan uraian fakta hukum tersebut di atas dari perbuatanTerdakwa dapat disimpulkan bahwa perbuatan Terdakwa telah memenuhi unsurmelakukan penyalahgunaan Narkotika golongan I bagi dirinya sendiri ;Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi, alat bukti surat, keteranganTerdakwa sendiri yang diajukan dalam persidangan, perbuatan Terdakwa telah memenuhikeseluruhan unsur yang dikehendaki oleh Pasal 127 Undang Undang Republik Indonesia Nomor35 Tahun 2009 Tentang Narkotika sebagaimana

Sidoarjo, dimana polisi menemukan uang Rp. 200.000,(dua ratus ribu rupiah) di dalam saku celana terdakwa yang merupakan uanghasil penjualan narkoba jenis sabu dari saksi Erwin Sunariawan yang dititiplewat saksi.Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkan dan tidak keberatan.Menimbang, bahwa Terdakwa Eko Hadi Prayitno alias Lambar dipersidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagaiberikut:= Bahwa telah terjadi tindak pidana narkotika pada hari sabtu tanggal 19Januari 2019

Tergugat dan Penggugat bertempat tinggal di rumahorang tua Penggugat sampai Penggugat dan Tergugat berpisah;Bahwa keadaan rumah tangga Tergugat dan Penggugat rukun, tidak adamasalah, tidak pernah cekcok dan baikbaik saja, dan saksi tidak tahu mengapaPenggugat mengajukan gugat cerai terhadap Tergugat;Bahwa benar Tergugat ada terlibat kasus narkoba, dan Tergugat pernahditangkap oleh Polisi dengan perempuan lain di hotel tetapi perempuantersebut tidak ada hubungandengan Tergugat dan hanya sebagai kurir penjualan

narkoba;Bahwa sekarang Tergugat dan Penggugat sudah berpisah sejak Tergugatditangkap oleh Polisi dengan perempuan tersebut pada pertengahan tahun 2009,Tergugat sekarang berada di rumah tahanan Pontianak, sedang menjali13hukuman pidana kasus narkoba, namun saksi tidak tahu apakah selamaberpisah Tergugat memberi nafkah kepada Penggugat atau tidak;e Bahwa Penggugat berkelakuan baik terhadap anaknya, bertanggung jawab,dapat dipercaya, tidak pernah menelantarkan dan tidak pernah menganiayaanaknya, dan

(dua juta rupiah) bukanlah uanghasil penjualan narkoba tetapi uang tersebut adalah uang modal usahadagang jual ayam;Bahwa Putusan Majelis Hakim tidak tepat dengan menjatuhkan putusandengan menerapkan melanggar Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 148 UU RINo.35 Tahun 2009 karena Terdakwa tidak tertangkap tangan dalam keadaanmenjadi penjual Narkotika tetapi Terdakwa tertangkap pada saat selesaimemakai Narkoba;Bahwa Penyidik tidak dapat menghadirkan orang yang membeli ( orang yangmenerima shabu dari Terdakwa

Majelis Hakim tingkat bandingberpendapat saksi Anggi yang setelah dihubungi oleh saksi Lia untuk dimintai tolongmembeli cimeng langsung menghubungi terdakwa, hal ini menunjukkan kalauterdakwa sering melakukan penjualan Narkoba karena bagaimana mungkin saksiAnggi langsung menghubungi terdakwa kalau dirinya sedang membutuhkanNarkotika karena ada pesanan dari saksi Lia.

Jo untukmengelola uang hasil penjualan Narkoba;(tanggapan):TIDAK ADA fakta hukum apapun yang menyatakan bahwa sayamengenal orang yang bernama Joseph Nsubuga alias JO, danTIDAK ADA fakta hukum apapun yang menyatakan bahwa sayapernah menerima dan atau pernah mengelola uanghasilpenjualan Narkoba, selain itu. saya punya izin tinggal diIndonesia (KITAS), dan punya pekerjaan dan usaha sendiridengan 15 (lima belas) orang karyawan, dan saya tahu bahwayang namanya Narkoba sangat berbahaya sehingga saya tidakakan

BLESSING MARISKA adalah orang kepercayaan JO untukmemegang uang hasil penjualan Narkoba;(tanggapan):Hal. 69 dari 84 hal. Put.

Jo adalah pemilik Narkoba danpenyandang dana; AGBASI CHIKA adalah orang kepercayaan JO untukmengelola uang hasil penjualan Narkoba; BLESSING MARISKA adalah orang kepercayaan JO untukmemegang uang hasil penjualan Narkoba; HENY EVALIDIA SIBORO alias ANA adalah orangkepercayaan JO untuk merekrut atau menyuruh kurir seperti:RATNA, DINA, DAHLIA, DAVINA, DIANA, DEWI, SIYLV ANA,TIMOTIUS; OKTAVIA DARMANSYAH adalah kurir atas suruhan suaminyayang bemama STEVE alias GONGORROW untuk mengambilpsikotropika di

Syafi'i dalampersidangan, bahkan keterangan SaksiV M.Safi'i dalam BAP Pomdam /BB tertanggal 02 November 2014 halaman 3 (terlampir dalam berkas)menjelaskan barang bukti uang sejumlah Rp11.953.000.00 (sebelas jutasembilan ratus lima puluh tiga ribu rupiah) yang ditemukan pihakPomdam /BB dalam penggrebekan adalah hasil penjualan narkoba,bukan hasil rental mobil, gaji atau usaha burung Terdakwa sebagaimanaketerangan Terdakwa dan istrinya yaitu SaksiIV Dalimah.

hukum menawarkan untuk dijual, menjual,membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual bell, menukar ataumenyerahkan Narkotika Golongan I sebagaimana dalam Dakwaankesatu Melanggar Pasal 114 Ayat (1) Undangundang Republik IndonesiaNomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;Bahwa adalah manusiawi bila seseorang ditangkap dalam Tindak PidanaNarkotika akan membela dirinya dan mengatakan bahwa yangbersangkutan adalah korban penyalahguna narkoba padahal perannyadisamping penggunaan narkoba juga melakukan penjualan

narkoba demiuntuk mendapatkan keuntungan ataupun dapat kesempatanmenggunakan narkoba secara gratis, seharusnya Majelis Hakimharuslah jeli mempertimbangkan fakta perbuatan yang dilakukanTerdakwa dengan hubungan alat bukti lainnya dan tidak hanya sematamempertimbangkan pengakuan Terdakwa sensiri dipersidangan;Bahwa Pemidanaan adalah pada dasarnya bertujuan untuk membuatefek jera (deterrence effect) bagi pelaku tindak pidana disampingHalaman 12 dari 22 Putusan Nomor 18/PID.SUS/2021/PT.BBLbertujuan

, Pada saat terdakwa menyerahkan 1(satu) bungkus Vitacimin yang berisikan 2 (dua) paket shabu kepada FREOY(informan), terdakwa ditangkap oleh anggota BNNP Bengkulu, lalu dilakukanpenggeledahan terhadap terdakwa, ditemukanlah 1 (satu) bungkus Vitacimin yangberisikan 2 (dua) paket shabu yang dibungkus dalam plastik kecil bening yangdisimpan terdakwa dalam kantong jaket depan sebelah kanan yang dipakaiterdakwa dan uang sejumlah Rp.700.000, (tujuh ratus ribu rupiah) dalam kantongbaju terdakwa hasil penjualan

Narkoba jenis shabu, yang diakui terdakwa adalahmilik terdakwa.Menimbang; Bahwa pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap HP terdakwaoleh anggota BNNP tibatiba ada SMS dari seseorang yang bernama AOI yangmengatakan bahwa Shabu yang diletakan terdakwa di Jalan Nangka belumditemukan.Menimbang; Bahwa kemudian terdakwa dan anggota BNNP menuju lokasitempat terdakwa menyimpan Shabu yang akan dijual terdakwa pada pada AOIseharga Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah).

Bahwa barang bukti yang diamankan Polisi pada saat mengamankan terdakwayaitu uang hasil penjualan narkoba jenis sabusabu sebesar Rp 1.145.000, danHP yang terdakwa gunakan untuk transaksi merk Vivo warna hitam. Bahwa sebelum terdakwa diamankan oleh Polisi, orang yang membeli narkobajenis sabusabu kepada terdakwa yaitu Sdr. HATTA ILA BUDIMAN Als BUNG,terdakwa mengenal sebagai teman dan tidak ada hubungan family. Bahwa Pada saat ini Sdr.

Benar saksi jelaskan secara singkat kronologisnya yaitu pada hari senintanggal 7 september 2020 sekitar jam 16.00 wita adanya informasi darimasyarakat yang tidak ingin di sebutkan namanya bahwa di jalan indah 1kampung Capoa kel.pannampu kec.tallo kota makassar sering terjadi transaksiatau penjualan Narkoba oleh karena itu saya dan tim langsung mendatangilokasi tersebut dan melakukan penggeledahan dan penangkapan terhadapterdakwa SURYADI Alias ADI di rumahnya di jalan indah 1 kampung capoakel.pannampu

shabushabu daripenjualan shabushabu tersebut;Bahwa, Terdakwa 1 menjual shabushabu sebanyak Rp.200.000,00 (duaratus ribu) persachet;Bahwa, Terdakwa 1 dan Terdakwa 2 memakai shabushabu terakhir kali 1(satu) minggu sebelum para Terdakwa ditangkap;Bahwa, para Terdakwa sudah dites urin dan hasilnya positif;Bahwa, Para Terdakwa tidak ada ijin untuk memiliki, menguasai, menjualshabushabu;Bahwa, Anak Terdakwa 1 malam itu ada 2 orang, 1 (Satu) anak cewek danyang 1 (satu) anak lakilaki masih kecil;Bahwa, Didalam penjualan

Narkoba jenis shabushabu Terdakwa sebagaiBandar dan Terdakwa 2 sebagai kurir;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapatadakeberatan, yakni: Terdakwa 1 menyatakan tidak pernah bayar setengah hargapergramnya Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah), Agus hanyamenyimpan saja ; Tidak benar juga kalau Terdakwa 1 menjadi target bulan Februari2018 karena Terdakwa 1 naik kapan bulan Februari 2018 ; Saksi juga tidak mengetuk pintu waktu datang ke rumah dia hanyamendobrak saja masuk kerumah Terdakwa

shabu darihasil penjualan shabushabu;Bahwa, Terdakwa 1 menjual shabushabu sebanyak Rp.200.000,00 (duaratus ribu) persachet;Bahwa, Terdakwa 1 dan Terdakwa 2 memakai shabu shabu terakhir kali1 (satu) minggu sebelum para Terdakwa ditangkap;Bahwa, para Terdakwa sudah dites urin dan hasilnya positif;Bahwa, Para Terdakwa tidak ada ijin untuk memiliki, menguasai, menjualshabushabu;Bahwa, Anak Terdakwa 1 itu malam ada 2 orang, 1 (satu) anak cewekdan yang 1 (satu) anak lakilaki masih kecil;Bahwa, Didalam penjualan

Narkoba jenis shabushabu Terdakwasebahai Bandar dan Terdakwa 2 sebagai kurir;Bahwa, Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapatada keberatan, yakni: Terdakwa 1 menyatakan tidak pernah bayar setengah hargapergramnya Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah), Agus hanyamenyimpan saja ;Halaman 19 dari 40 Putusan Nomor 1/Pid.Sus/2019/PN Ban (Narkotika) Tidak benar juga kalau Terdakwa 1 menjadi target bulan Februari2018 karena Terdakwa 1 naik kapal bulan Februari 2018 ; Saksi juga tidak mengetuk

mencerminkanrasa keadilan, dikarenakan dalam perkara ini Terdakwa hanyasebagai penjemput yaitu seorang yang diperintahkan olehseseorang yang bernama Ahmad (belum tertangkap) untukmenerima semangka di daerah BSD Serpong Tanggerang danakan diserahkan kepada seorang yang bernama Iwan dan darihasil pekerjaan ini Terdakwa hanya mendapat bonus semangka; Bahwa uang yang diterima sebesar Rp. 13.000.000, (tiga belasjuta rupiah) bukan dari transper, melainkan dari hasil penjualansemangka sedang uang dari hasil penjualan

narkoba Terdakwatidak tahu sama sekali; Bahwa dalam komunikasi Terdakwa dengan Ahmad tidak adasama sekali membicarakan Narkoba melainkan hanya menjemputsemangka; Bahwa Terdakwa mengerjakan pekerjaan tersebut tanpa terlebihdahulu memeriksa tentang barangbarang yang dijemputnyakarena keadaan yang sangat mendesak;Page 15 of 24 Nomor:16/Pid./2014/PT.TK.16Berdasarkan halhal yang Terdakwa kemukakan tersebut diatasmaka bersama ini dengan hormat memohon kepada MajelisHakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tanjungkarang

Uang yangPenggugat kirimkan berkisar antara Rp. 30.000.000, (tiga puluh juta rupiah)sampai dengan Rp. 50.000.000, (lima puluh juta rupiah) dalam waktu 4 bulansampai dengan 8 bulan sekali;Bahwa Penggugat mengetahui Tergugat sampai dengan saat ini masihmenjadi target operasi polisi atas dugaan penjualan narkoba, bahkan saatmenghadiri sidang perceraian di Pengadilan Agama Gedong Tataan pada bulanlalu, Tergugat sempat didatangi pihak kepolisian untuk diperiksa;Bahwa kesemua Jawaban Tergugat merupakan

programP4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredarangelap Narkoba) dan terdakwa merupakan target operasi pimpinan karenaberdasarkan informasi dari masyarakat terdakwa merupakan salah satupenjual dan bandar narkoba;e Bahwa setelah mendapat informasi dari informan kami, saksi danbeberapa anggota Intel Kodim selanjutnya melakukan penyelidikan danpendalaman dan mengetahui akan ada transaksi narkoba yang dilakukanterdakwa, kemudian saksi meminta bantuan dari rekan/teman saksiuntuk mengungkap penjualan

narkoba tersebut;e Bahwa pada saat Terdakwa sedang melakukan transaksi narkoba jenissabusabu, saksi langsung menghubungi pimpinan untuk melakukanpenangkapan;e Bahwa sepengetahuan saksisaudara Keren bekerja di Karoke Divae Bahwa saudara KEREN sudah menyerahkan uang kepada Terdakwadan diberi sabusabu sebanyak 1 paket, dan sudah diperlihatkan kepadasaksi, kKemudian SaudaraKEREN menyerahkan sabusabu yang telahdibelinya dari terdakwa kepada saksi dan kemudian saksi melaporkankepada pimpinan dan menyerahkan

Menurut Penasehat Hukum Terdakwa dalam perkaraNarkoba melibatkan banyak orang atau sindikat dan dilihat darifakta yang terungkap dipersidangan sangat jelas Terdakwamerupakan bagian dari sindikat penjualan Narkoba tersebut,terbukti kalau Terdakwa bisa menyediakan Narkoba jenis Sabusabu seperti yang di minta Sdri.

Radi Als Di Tanggang di rumahnya di DesaPeninjauan, Kecamatan Bathin II Pelayang, Kabupaten Bungo sebanyak2 (dua) kali yaitu pada hari Selasa tanggal 20 Oktober 2020 sekira pukul12.00 Wib dan pada hari Senin tanggal 26 Oktober 2020 sekira pukul21.00 Wib dengan ditemani oleh Saksi Beni;Bahwa Terdakwa melihat langsung transaksi penjualan narkoba oleh Sdr.Radi di rumah Sadr. Radi;Bahwa Terdakwa kesehariannya tinggal di Samping rumah Sdr. Radinamun Terdakwa hampir setiap hari berada di rumah Sdr.

Radi Als Di Tanggang dirumahnya di Desa Peninjauan, Kecamatan Bathin II Pelayang, KabupatenBungo sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada hari Selasa tanggal 20 Oktober 2020sekira pukul 12.00 Wib dan pada hari Senin tanggal 26 Oktober 2020 sekirapukul 21.00 Wib dengan ditemani oleh Saksi Beni dimana Terdakwa melihatlangsung serta mengetahui adanya transaksi penjualan narkoba oleh olehSdr. Radi di rumah Sdr.

Bahwa Tidak tentu hasil penjualan narkoba selama 1 (Satu) bulan. Bahwa yang membantu Terdakwa menjual narkoba yaitu saudara AgusMulyono, Rizki dan Wawan. Bahwa Terdakwa hanya menitipkan narkoba itu jika Terdakwa tidak adadi rumah kasih ke teman teman. Bahwa Terdakwa harga 1 (satu) poket narkotika jenis sabu sebesar Rp.1.300.000, ( satu juta tiga ratus ribu rupiah). Bahwa dalam 1 (satu) poket seberat kurang lebih 5 (lima) gram.