Ditemukan 216 data
ANA MUFLIKAH , SH
Terdakwa:
MASDUKI ZEN Bin ABDULLAH Alm
114 — 29
Pradya Paramita Jakarta, hal. 42).Bahwa pembuat dalam arti orang yang disebut dalam Pasal 55 ayat (1) tidakmelakukan tindak pidana secara pribadi, melainkan secara bersamasamadengan orang lain dalam mewujudkan tindak pidana itu.Jika dilinat dari sudut perbuatan mana hanyalah memenuhi sebagian darisyarat/unsur tindak pidana. Semua syarat tindak pidana terpenuhi tidak olehsatu peserta, akan tetapi oleh rangkaian semua peserta (Drs.
289 — 181
Subekti, Pradya Pramita, Halaman19 tentang Pembuktian ;34. Bukti T25 Buku Hukum Acara Perdata tentang Gugatan PenyitaanPembuktian dan Putusan Pengadilan karangan M. YahyaHarahap, SH., Penerbit Sinar Grafika, Halaman 109 ;35. Bukti T26 UndangUndang No. 14 Tahun 1970 juncto UndangUndang No. 4Tahun 2004 tentang KetentuanKetentuan Pokok KekuasaanKehakiman (dan Perubahannya);36. Bukti T27 Surat dari Direktorat Jenderal Pajak No.
ANA MUFLIKAH , SH
Terdakwa:
HANDRIANUS HENDHI WIDYA HARSANTO anak dari SUGENG WIDODO
131 — 48
Pradya Paramita Jakarta, hal. 42).Bahwa pembuat dalam arti orang yang disebut dalam Pasal 55ayat (1) tidak melakukan tindak pidana secara pribadi, melainkansecara bersamasama dengan orang lain dalam mewujudkan tindakpidana itu.Hal 122 dari 135 halaman, Putusan Nomor 81/Pid.SusTPK/2018/PN.Smg.Jika dilihat dari sudut perbuatan mana hanyalah memenuhisebagian dari syarat/unsur tindak pidana. Semua syarat tindakpidana terpenuhi tidak oleh satu peserta, akan tetapi oleh rangkaiansemua peserta (Drs.
51 — 25
Pradya Paramita Jakarta, halaman 42).Berdasarkan Hoge Raad 29 Juni 1936 Nomor 1047, dinyatakan:"Turut serta melakukan itu dapat terjadi jika dua orang atau lebih melakukansecara bersamasama suatu perbuatan yang dapat dihukum, sedang denganperbuatan masingmasing saja maksud itu tidak akan dapat dicapai.Berdasarkan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 22 Desember1955 Nomor 1/1955/M.Pid menguraikan tentang pengertian turut serta tersebutpada pokoknya sebagai berikut ;Bahwa Terdakwa adalah
RYAN ARDIANSYAH, SH
Terdakwa:
Syachwan Muchtar Bin Muchtar Lantara
95 — 24
Pradya Paramita Jakarta,halaman 42).Roeslan Saleh, SH dalam bukunya Kitab Undangundang HukumPidana dengan penjelasan, penerbit Gajah Mada Yogyakarta, halaman 11,menyatakan sebagai berikut :"Tetapi janganiah hendaknya mengartikan bahwa dalam hal turutserta melakukan ini tiaptiap peserta harus melakukan perbuatanpelaksanaan, yang utama adalah bahwa dalam melakukan perbuatan itu adakerjasama yang erat antara mereka itu.
136 — 32
Pradya Paramita Jakarta, hlm. 42) ;Hal.136 Putusan No. 1/Pid.B/TPK/2012/PN.Jkt. PstMenurut teori hukum pidana, yang dimaksud dengan bersamasamaadalah ada suatu kerjasama yang disadari dari masingmasing pelaku delict(bewijste samen werking). Suatu kerjasama secara sadar berarti bahwa setiappelaku peserta menyadari tindakan dari para pelaku peserta lainnya dan tidakdipersyaratkan apakah sudah ada kesepakatan jauh sebelumnya.
99 — 29
Pradya Paramita Jakarta, hal. 42). Bahwa pembuat dalam arti orang yang disebut dalam Pasal 55 ayat (1) tidakmelakukan tindak pidana secara pribadi, melainkan secara bersamasamadengan orang lain dalam mewujudkan tindak pidana itu.Jika dilihat dari sudut perbuatan mana hanyalah memenuhi sebagian darisyarat/unsur tindak pidana. Semua syarat tindak pidana terpenuhi tidak olehsatu peserta, akan tetapi oleh rangkaian semua peserta (Drs.
1.SAMUEL A.T PATANDIANAN, SH
2.ALFRED NOBEL PASANDE, S.H.,M.H
Terdakwa:
FAISAL, S.KOM.
199 — 70
Pradya Paramita Jakarta,halaman 42).Menurut Drs. Adami Chazawi dalam bukunya, Hukum Pidana, bagian 3 ,Percobaan dan Penyertaan, halaman 81, menyebutkan bahwa pembuat dalamarti orang yang disebut dalam Pasal 55 Ayat (1) tidak melakukan tindak pidanasecara pribadi, melainkan secara bersamasama dengan orang lain dalammewuyjudkan tindak pidana itu. Jika dilihat dari sudut perbuatan mana hanyalahmemenuhi sebagian dari syarat / unsur tindak pidana.
AGUNG WIBOWO, SH.
Terdakwa:
SUGIARTI Binti WIRYO SENTONO
91 — 29
Pradya Paramita Jakarta,hal. 42).Bahwa pembuat dalam arti orang yang disebut dalam Pasal 55 ayat (1) tidakmelakukan tindak pidana secara pribadi, melainkan secara bersamasama denganorang lain dalam mewujudkan tindak pidana itu.Jika dilihat dari sudut perbuatan mana hanyalah memenuhi sebagian darisyarat/unsur tindak pidana. Semua syarat tindak pidana terpenuhi tidak oleh satupeserta, akan tetapi oleh rangkaian semua peserta (Drs.
995 — 553 — Berkekuatan Hukum Tetap
- Abstrak : Dalam perkara ini, judex factie membebaskan Terdakwa dari dakwaan Pasal 2 ayat (1) UU Tipikor, dan menghukum Terdakwa menggunakan Pasal 3 UU Tipikor. Penuntut umum keberatan dengan putusan judex factie itu dan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung ... [Selengkapnya]
Pradya ParamitaJakarta halaman 42);Bahwa menurut teori hukum pidana, yang dimaksud dengan bersamasamaadalah suatu kerja sama yang disadari dari masingmasing pelaku delik(bewijste samen lerking). Suatu kerja sama secara sadar berarti bahwa setiappelaku menyadari tindakan dari para pelaku lainnya, tidak perlu adanya suatuperundingan untuk merencanakan tindak pidana sebelumnya (Prof. Dr. LoebyLoqman, SH.
1.SAMUEL A.T PATANDIANAN, SH
2.ALFRED NOBEL PASANDE, S.H.,M.H
Terdakwa:
FAISAL, S.KOM.
194 — 43
Pradya Paramita Jakarta,halaman 42).Menurut Drs. Adami Chazawi dalam bukunya, Hukum Pidana, bagian 3 ,Percobaan dan Penyertaan, halaman 81, menyebutkan bahwa pembuat dalamarti orang yang disebut dalam Pasal 55 Ayat (1) tidak melakukan tindak pidanasecara pribadi, melainkan secara bersamasama dengan orang lain dalammewuyjudkan tindak pidana itu. Jika dilihat dari sudut perbuatan mana hanyalahmemenuhi sebagian dari syarat / unsur tindak pidana.
130 — 34
Pradya Paramita Jakarta, hal. 42). Bahwa pembuat dalam arti orang yang disebut dalam Pasal 55 ayat (1)tidak melakukan tindak pidana secara pribadi, melainkan secara bersamasama dengan orang lain dalam mewujudkan tindak pidana itu.Jika dilihat dari sudut perbuatan mana hanyalah memenuhi sebagian darisyarat/unsur tindak pidana. Semua syarat tindak pidana terpenuhi tidak olehsatu peserta, akan tetapi oleh rangkaian semua peserta (Drs.
125 — 36
Pradya Paramita Jakarta, halaman 42).Drs. Adami Chazawi dalam bukunya, Hukum Pidana, bagian 3,Percobaan dan Penyertaan, halaman 81, menyebutkan bahwa pembuatdalam arti orang yang disebut dalam Pasal 55 ayat (1) tidak melakukantindak pidana secara pribadi, melainkan secara bersamasama denganorang lain dalam mewujudkan tindak pidana itu. Jika dilihat dari sudutperbuatan mana hanyalah memenuhi sebagian dari syarat/unsur tindakpidana.
74 — 54
Pradya Paramita Jakarta, halaman 42).Berdasarkan Hoge Raad 29 Juni 1936 Nomor 1047, dinyatakan:Turut serta melakukan itu dapat terjadi jika dua orang atau lebih melakukan secarabersamasama suatu perbuatan yang dapat dihukum, sedang dengan perbuatanmasingmasing saja maksud itu tidak akan dapat dicapai.Berdasarkan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 22 Desember 1955Nomor 1/1955/M.Pid menguraikan tentang pengertian turut serta tersebut padapokoknya sebagai berikut ;Bahwa Terdakwa adalah
772 — 897 — Berkekuatan Hukum Tetap
Pradya Paramita Jakarta, hal 42).DAF. Lamintang, Dasar Dasar Hukum Pidana Indonesia, cetakan ketiga, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti,Bandung, 1997, hal. 628629.** SR, Sianturi, AsasAsas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya, penerbit Alumni AhaemPetehaem, 1996, hal. 346347.Hal. 88 dari 155 hal.
RADEN PRABOWO AJISASMITO, SH.MH.
Terdakwa:
H.M. SYAIFUDIN BIN H. ALI SABANAH
109 — 37
Pradya ParamitaJakarta, hal. 42).Bahwa pembuat dalam arti orang yang disebut dalam Pasal 55 ayat(1) tidak melakukan tindak pidana secara pribadi, melainkan secarabersamasama dengan orang lain dalam mewujudkan tindak pidana itu.Jika dilihat dari sudut perbuatan mana hanyalah memenuhi sebagiandari syarat/unsur tindak pidana.
150 — 241
Pradya Paramita Jakarta, hal. 42).Bahwa pembuat dalam arti orang yang disebut dalam Pasal 55 ayat (1)tidak melakukan tindak pidana secara pribadi, melainkan secarabersamasama dengan orang lain dalam mewujudkan tindak pidana itu.Jika dilihat dari sudut perbuatan mana hanyalah memenuhi sebagian darisyarat/unsur tindak pidana. Semua syarat tindak pidana terpenuhi tidakoleh satu peserta, akan tetapi oleh rangkaian semua peserta (Drs.
58 — 13
Pradya Paramita Jakarta, hal. 42). Bahwa pembuat dalam arti orang yang disebut dalam Pasal 55 ayat (1) tidakmelakukan tindak pidana secara pribadi, melainkan secara bersamasamadengan orang lain dalam mewujudkan tindak pidana itu. Jika dilihat dari sudutperbuatan mana hanyalah memenuhi sebagian dari syarat/unsur tindak pidana.Semua syarat tindak pidana terpenuhi tidak oleh satu peserta, akan tetapi olehrangkaian semua peserta (Drs.
OKI BOGITAMA, SH
Terdakwa:
H. HASAN MAKRUF Bin MUHAMMAD SODIQ
159 — 45
Pradya ParamitaJakarta, hal. 42).Bahwa pembuat dalam arti orang yang disebut dalam Pasal 55 ayat (1) tidakmelakukan tindak pidana secara pribadi, melainkan secara bersamasamadengan orang lain dalam mewujudkan tindak pidana itu.Jika dilihat dari sudut perbuatan mana hanyalah memenuhi sebagian darisyarat/unsur tindak pidana. Semua syarat tindak pidana terpenuhi tidak olehsatu peserta, akan tetapi oleh rangkaian semua peserta (Drs.
104 — 62
Erlangga, PT Tiga serangkai, dll ;Bahwa Balai Pustaka dan PI Pradya Paramita (dibawahDepartemen Penerangan) adalah penerbit Pemerintah ;Bahwa untuk Balai Pustaka dibawah binaan DepatemenPendidikan dan kebudayaan ;Bahwa mengenai standar harga maupun standar kertas, Divisipenerbitan tidak mengurusinya, dan di Balai Pustaka urusanmengenai halhal tersebut dibawah kewenangan Direktoratpemasaran ;Bahwa Proses mekanisme penerbitan Buku Ajar pada tahun 2003adalah Balai Pustaka mendapatkan hak untuk Overprint