Ditemukan 148490 data
19 — 6
Musthofa As Sibaiy halaman 100 yang artinya Dan tidak ada kebaikan/manfaat yang dapat diharapkan dalammengumpulkan dua orang yang Saling berselisih terlepas dari masalah,Hal. 13 dari 16 Put. Nomor 0185/Pdt.G/2017/MSLgsapakah sebab teradinya itu besar atau kecil, namun kebaikan hanyadapat diharapkan dengan mengakhiri kehidupan rumah tangga antarasuami isteri:Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas Majelishakim berpendapat gugatan cerai yang diajukan Penggugat patutdikabulkan.
34 — 2
No. 0237/Pdt.G/2017/PA.Smimendatangkan mafsadat (keburukan) daripada maslahat (kebaikan), di antaranyatimbulnya penderitaan batin yang berkepanjangan dari Kedua belah pihak, maka dalamrangka menghindari timbulnya penderitaan tersebut, menolak keburukan itu harusdidahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengan salah satu kaidahfighiyyah yang tercantum dalam Kitab alAsbah wa anNazhair, yang diambil alihsebagai pendapat majelis, menyatakan:TW lacJ! ul> (jo dg!
11 — 8
(vide Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 38.K/AG/1990 tanggal 8November 1991);Menimbang, bahwa pada setiap agenda persidangan Majelis Hakimtelah berusaha secara maksimal untuk mendamaikan dan menasihati parapihak serta sudah memberi waktu dan kesempatan kepada Penggugat danTergugat untuk saling melakukan hubungan atau komunikasi agar tercapaimusyawarah untuk mufakat dan perdamaian demi kebaikan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat di luar persidangan selama perkara belum diputus,namun tidak berhasil
vo olsArtinya : dan tidak ada manfaat yang dapat diharapkan dalam mengumpulkandua manusia yang saling benci membenci, terlepas dari masalahapakah sebabsebab terjadinya pertengkaran ini besar atau kecil,namun kebaikan hanya dapat diharapkan dengan mengakhirikehidupan berumah tangga antara suami Istri;laos!
18 — 1
Ihsan ( pisah lebih baik ), hal inimerupakan fakta yang cukup sesuai alasan perceraian berdasarkan pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangundang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinanjo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa fakta tersebut sejalan dengan pendapat Ahlihukum Islam yang tersebut dalam kitab alMarah Bainal Fighi wal Qonun,halaman 100, diambil menjadi doktrin dalam putusan ini yang artinya ; Dantidak ada kebaikan
No. 308/PatG/2019/PA Rogperselisihan ini besar atau kecil, namun kebaikan hanya dapat diterapkandengan mengakhiri kehidupan berumah tangga antara suami isteri ini ;Menimbang, bahwa karena pisah tempat tinggal antara Penggugatdengan Tergugat telah berjalan selama 10 bulan, maka Majelis Hakimberpendapat dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak ada lagikedamaian dan kerukunan lahir dan batin, sehingga rumah tangga Penggugatdan Tergugat telah pecah ( broken marriage);Menimbang, bahwa apabila
10 — 5
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat Penggugat danTergugat tidak dapat lagi menegakkan rumah tangga sebagaimana maksudPasal 30 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa perkawinan adalah sebuah perbuatan yangtermasuk sebagai ibadah, bertujuan mendatangkan kebaikan, bermanfaat bagipribadi yang menjalankannya dan dilakukan untuk meraih kebahagiaan danketentraman lahir batin.
Berdasarkan haltersebut Majelis Hakim berpendapat tindakan untuk mempertahankanperkawinan Penggugat dan Tergugat adalah sebuah kesiasiaan, akanmenambah beban dan tidak akan mendatangkan kebaikan bagi keduanya baiksecara lahir maupun batin dan pilihan dengan menceraikan Penggugat danTergugat adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah rumah tanggamereka.
12 — 1
orang saksi tersebut berdasarkan pengetahuan, yangdiperoleh dari apa yang didengar dan dilihat sendiri oleh saksi, relevan denganpokok perkara, keterangan mana ternyata antara satu dengan yang lainnyasaling mendukung dan melengkapi, saksi pertama sering mentehaui rumahtangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak rukun lagi sering terjadiperselisihnan dan pertengkaran sejak bulan Juni 2016, disebabkan karenaTermohon sering membantah dan melawan jika dinasehati oleh Pemohondimana nasehat tersebut untuk kebaikan
rumah kediaman bersama dan sejak saat itu keduanya sudah tidakpernah bersatu lagi dan tidak menjalankan hak dan kewajibannya sebagaisuami isteri pihak keluarga sudah berusaha merukunkan Pemohon denganTermohon, namun tidak berhasil dan saksi kedua mengetahui juga rumahtangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak rukun lagi sering terjadiperselisihan dan pertengkaran sejak bulan Juni 2016, disebabkan karenaTermohon sering membantah dan melawan jika dinasehati oleh Pemohondimana nasehat tersebut untuk kebaikan
9 — 4
demikian itu benarbenar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir ;Menimbang, bahwa apabila tujuan suatu perkawinan tidak tercapai dan salahsatu pihak atau kedua belah pihak telah menyatakan tidak mau lagi untuk hidupbersama dan telah memilih untuk bercerai, maka hal ini menjadi petunjuk bahwa tidakada lagi ikatan batin diantara Penggugat dan Tergugat, dan apabila pernikahan dalamkondisi seperti itu tetap dipertahankan, patut diduga akan lebih mendatangkan mafsadat(keburukan) daripada maslahat (kebaikan
), diantaranya timbulnya penderitaan batinyang berkepanjangan dari kedua belah pihak, oleh karena itu, dalam rangkamenghindari timbulnya penderitaan tersebut, maka menolak keburukan itu harusdidahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengan salah satu kaidahfighiyyah yang tercantum dalam Kitab alAsbah wa anNazhair yang berbunyi :JLin spolArtinya: Kemudharatan itu harus dihilangkanDengan demikian, Majelis Hakim memandang jalan terbaik bagi Penggugat danTergugat agar terhindar dari mafsadat
13 — 2
Oleh karena itu, MajelisHakim berpendapat apabila keadaan rumah tangga yang seperti itu. tetapdipertahankan, patut diduga dalam kehidupan rumah tangga mereka akan lebihmendatangkan mafsadat (keburukan) daripada mas/ahat (kebaikan), di antaranyatimbulnya penderitaan batin yang berkepanjangan dari Kedua belah pihak, maka dalamrangka menghindari timbulnya penderitaan tersebut, menolak keburukan itu harusdidahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengan salah satu kaidahfighiyyah yang tercantum
15 — 6
Bahwa Perempuan selama mengenal Pemohon merasadibimbing dan diarahkan kepada kebaikan, baik dalam urusanagama maupun budi pekerti4.3. Bahwa atas dasar point 4.1 dan 4.2 di atas, Perempuan dengantulus berkeinginan untuk saling berbagi, saling mengisi danmelengkapi bersama sama dengan Termohon sebagai istriPemohon, untuk menjadi keluarga yang diridhoi dan di rahmatiAllah.5. Bahwa Termohon menyatakan rela dan tidak keberatan apabilaPemohon menikah lagi dengan Perempuan tersebut.6.
Putusan No.xxxx/Pdt.G/2016 /PA Smg4.2 Bahwa Perempuan selama mengenal Pemohon merasadibimbing dan diarahkan kepada kebaikan, baik dalam urusanagama maupun budi pekerti.4.3 Bahwa atas dasar point 4.1 dan 4.2 di atas, Perempuandengantulus berkeinginan untuk saling berbagi, saling mengisi danmelengkapi bersama sama dengan Termohon sebagai istriPemohon, untuk menjadi keluarga yang diridhoi dan di rahmatiAllah.4.4 Bahwa Termohon dengan dasar pertimbangan usia dan kondisikesehatannya tidak bisa memenuhi
13 — 3
Bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan harmonis sampai tahun2001 setelah itu mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan karena Termohonkurang menghargai Pemohon sebagai suami dan sebagai kepala rumah tangga dimanasetiap kali Pemohon memutuskan persoalan untuk kebaikan rumah tangga, Termohonsering menolak dan tidak setuju, disamping itu Termohon suka cemburu kepada Pemohonbahkan menuduh Pemohon berselingkuh dengan perempuan lain padahal tuduhanTermohon tersebut tidak
Kantor urusan Agama KabupatenKampar,e Bahwa dari pernikahan tersebut telah dikaruniai 2 orang anak perempuan, sekarangkedua anak tersebut telah menikah;e Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon berjalan rukun dan harmonissampai tahun 2001, setelah itu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;e Bahwa penyebab pertengkaran tersebut terjadi karena Termohon tidak mengharagaiPemohon sebagai suami Termohon, Termohon selalu menolak dan tidak setujuterhadap keputusan Pemohon yang Pemohon buat untuk kebaikan
13 — 1
/Pdt.G/2020/PA.Sdamenjatuhkan talak bain sughra Tergugat terhadap Penggugat yang amarnyasebagaimana dalam dictum putusan;Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya memohon agarPenggugat ditetapkan sebagai pemegang hak khadanah atas anak Pengggugatdengan Tergugat bernama Anak , lahir 18042015, Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa yang menjadi pertimbangan utama dalammenentukan siapa yang lebih pantas untuk mengasuh anak adalah sematamata ditujukan untuk kepentingan dan kebaikan
Pasal ini berlakusampai anak itu kawin atau dapat berdiri sendiri kKewajiban mana berlaku terusmeskipun perkawinan orang tua putus;Menimbang, bahwa yang dimaksud kewajiban memelihara adalahkewajiban untuk memenuhi kebutuhan sharihari anak serta memberikan kasuhsayang dan perlindungan secara maksimal terhadap perkembangan pisik danpsikisnya dan kewajiban mendidik diartikan dalam dua hal, yang pertama orangtua mendidik anak tentang nilainilai kehidupan, makna hidup sertamengenalkan dn menanamkan kebaikan
13 — 5
i>d2xuuB.cJ @9> er5 anboo g dxwGe yoy la Is lowJ leArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah ( brokenmarrige ) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
yang bisa diharapkan timbul denganmempertahankan perkawinan, namun kerusakan jauh lebih besar, makamenghindarkan kerusakan yang lebih besar jauh lebih didahulukan darimendambakan kebaikan yang sedikit dengan mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa membiarkan rumah tangga Penggugat denganTergugat yang sering terjadi perselisinan dan pertengkaran yang terusmenerus dan sudah tidak saling mengasihi dan menyayangi, adalahHIm. 12 dari 16 hlm.
9 — 5
Pasal 3Kompilasi Hukum Islam, sudah sulit untuk diwujudkan; Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah perbuatan yang dibenci AllahSWT, akan tetapi mempertahankan perkawinan dengan kondisi tersebut di atas patut didugaakan lebih mendatangkan mafsadat (keburukan) dari pada mashlahat (kebaikan), diantaranya penderitaan batin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, padahal menolakkeburukan harus didahulukan dari pada mengharap kebaikan, sebagaimana kaidah fiqih yangterdapat dalam Kitab AlAsybah
8 — 7
Oleh karena itu, MajelisHakim berpendapat apabila keadaan rumah tangga yang seperti itu. tetapdipertahankan, patut diduga dalam kehidupan rumah tangga mereka akan lebih10mendatangkan mafsadat (keburukan) daripada mas/ahat (kebaikan), di antaranyatimbulnya penderitaan batin yang berkepanjangan dari kKedua belah pihak, maka dalamrangka menghindari timbulnya penderitaan tersebut, menolak kKeburukan itu harusdidahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengan salah satu kaidahfighiyyah yang
9 — 8
Oleh karena itu, Majelis Hakim berpendapat apabilakeadaan rumah tangga yang seperti itu tetap dipertahankan, patut didugadalam kehidupan rumah tangga mereka akan lebih mendatangkan mafsadat(keburukan) daripada masl/ahat (kebaikan), di antaranya timbulnya penderitaanbatin yang berkepanjangan dari kedua belah pihak, maka dalam rangkamenghindari timbulnya penderitaan tersebut, menolak keburukan itu harusdidahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengan salah satukaidah fighiyyah yang tercantum
11 — 4
i>d2xuuk.cJ @9> ~r5 anboo g dxwGe yo, la Is lowJ leArtinya: Menolak mafsadat harus lebih diutamakan dari pada menarikmaslahat, apabila bertentangan antara kemashlahatan dengankerusakan, menolak mafsadat lebih diutamakan;Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat sebagaimana diuraikan diatas,dipandang sudah sampai pada tahap perkawinan yang pecah ( brokenmarrige ) sehingga mempertahankan rumah tangga a quo, akan lebihmendatangkan kerugian dan malapetaka yang lebih besar sehinggaandaikata pun masih ada kebaikan
yang bisa diharapkan timbul denganmempertahankan perkawinan, namun kerusakan jauh lebih besar, makamenghindarkan kerusakan yang lebih besar jauh lebih didahulukan darimendambakan ~ kebaikan yang sedikit dengan mempertahankanperkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,ternyata rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah terjadiperselisihan dan pertengkaran yang terus menerus, dengan demikian apaHIm. 13 dari 15 hlm.Putusan Nomor 1334/Pdt.G/2018/PA.Lpk.yang didalilkan Penggugat
15 — 3
Oleh karena itu, MajelisHakim berpendapat apabila keadaan rumah tangga yang seperti itu tetapdipertahankan, patut diduga dalam kehidupan rumah tangga mereka akan lebihmendatangkan mafsadat (keburukan) daripada maslahat (kebaikan), di antaranyatimbulnya penderitaan batin yang berkepanjangan dari kKedua belah pihak, maka dalamrangka menghindari timbulnya penderitaan tersebut, menolak keburukan itu harusdidahulukan daripada mengharap kebaikan, hal ini sejalan dengan salah satu kaidahfighiyyah yang tercantum
28 — 10
Hal ini sesuai dengan pendapat Dr.Musthofa As Sibaiy dalam kitab AlMarah Baina al Figh Wa al Qonunyang menjelaskan "bahwa tidak ada kebaikan dan manfaat yang dapatdiharapkan dalam mengumpulkan dua orang yang saling berselisih,terlepas dari apakah masalahnya disebabkan halhal yang besar atau halhal yang kecil, akan tetapi kebaikan hanya dapat diharapkan denganmengakhiri kehidupan rumah tangga antara suami isteri tersebut;Menimbang, bahwa perceraian bukanlah satusatunya jalan untukmenyelesaikan masalah
60 — 3
Penggugat, yang benarTergugat masih tidur seranjang bersama Penggugat, bahkan 2 mingguyang lalu Tergugat masih berhubungan suami istri dengan Penggugat;Bahwa benar saya masih ada komunikasi dengan Penggugat meskipunkurang baik karena Tergugat tidak mau diajak bicara;Bahwa tidak benar Penggugat pernah mengajak rukun Tergugat, malahsebaliknya Tergugat yang berusaha untuk mengajak rukun Penggugat;Bahwa Tergugat keberatan bercerai dengan Penggugat, karenaTergugat masih menyayangi Penggugat dan demi kebaikan
Penggugat, yang benar sayamasih tidur seranjang bersama Penggugat, bahkan 2 minggu yang laluTergugat masih berhubungan suami istri dengan Penggugat; Bahwa benar Tergugat masih ada komunikasi dengan Penggugatmeskipun kurang baik karena Penggugat tidak mau diajak bicara; Bahwa tidak benar Penggugat pernah mengajak rukun Tergugat, malahsebaliknya Tergugat yang berusaha untuk mengajak rukun Penggugat; Bahwa Tergugat keberatan bercerai dengan Penggugat karenaTergugat masih menyayangi Penggugat dan demi kebaikan
24 — 18
UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974bahwa jika suami atau istri melalaikan kewajibannya masingmasing dapatmengajukan gugatan kepada Pengadilan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat seharusnya meskipunada masalah dalam rumah tangga tetap dikedepankan komunikasi yang baik,hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat An Nisa ayat 19:2 wize: 0 we: 0 2g all cPrgplesArtinya: dan bergaullah dengan mereka secara patut.Menimbang, bahwa frasa kalima secara patut mempunyai makna dankandungan yang penuh kebaikan
, kesantunan dan rasa saling menghormati.Sikap dan perbuatan yang mengedepankan ego dan merasa yang harusdihormati bukanlah suatu pola hubungan yang penuh dengan kebaikan,kesantunan dan rasa saling menghormati tapi menodai perkawinan itu sendiri;Menimbang, bahwa syariah Islam tidak memiliki tujuan lain kKecuali untukmewujudkan kemaslahatan dan menolak kemudharatan.