Ditemukan 159726 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 07-11-2019 — Putus : 27-11-2019 — Upload : 28-11-2019
Putusan PA MUARA LABUH Nomor 298/Pdt.G/2019/PA.ML
Tanggal 27 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
402
  • Pasal 115 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991Tentang Kompilasi Hukum Islam, telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak pernah hadir dipersidangan, maka ketentuan mengenai mediasi sebagaimana yang diaturdalam Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2016Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, tidak dapat dilaksanakan;Menimbang, bahwa yang menjadi alasan pokok Pemohon mengajukanpermohonan cerai talak adalah karena rumah tangga Pemohon denganTermohon tidak rukun
    Pasal 138 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991Tentang Kompilasi Hukum Islam mengenai pemanggilan pihakpihakberperkara, telah terpenuhi.
    Pasal 116 huruf f Instruksi Presiden Nomor 1Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam, adalah antara suami istri terusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akanhidup rukun lagi dalam rumah tangga.
    Pasal 134 Instruksi Presiden Nomor 1Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam, disebutkan juga bahwa gugatanperceraian karena alasan yang dimaksud dalam huruf f pada kedua aturanperundangundangan di atas dapat diterima apabila telah cukup jelas bagiMajelis Hakim mengenai sebabsebab perselisihan dan pertengkaran tersebutdan setelah mendengar pihak keluarga serta orangorang yang dekat dengansuami istri tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan dalildalil permohonan Pemohon,dihubungkan dengan fakta dari
    Pasal 134Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam dandalildalil syarak jis.
Register : 21-08-2019 — Putus : 16-09-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan PA LIMBOTO Nomor 413/Pdt.G/2019/PA.Lbt
Tanggal 16 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
91
  • Pasal 134 Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 1991 tentangKompilasi Hukum Islam di Indonesia, Penggugat telah menghadirkan orangdekatnya untuk didengar keterangannya sekaligus menjadi saksi dalam perkaraini.Menimbang, bahwa saksisaksi yang diajukan oleh Penggugat tidaktermasuk orang yang terlarang menurut undangundang dan keterangan yangdiberikan bersumber dari pengetahuannya yang jelas dari apa yang dilihat,didengar sendiri dan keterangannya saling bersesuaian satu sama lain,sehingga saksi tersebut
    Pasal 3Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam diIndonesia tidak tercapai lagi, sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwaperselisinan yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat bukanlah perselisihanbiasa melainkan telah mencapai puncaknya yang menyebabkan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat pecah sehingga sulit untuk dirukunkan kemballisehingga mempertahankan rumah tangga yang demikian merupakanperbuatan siasia yang bahkan akan lebih banyak mudharatnya darimanfaatnya.Menimbang
    Pasal 116 huruf ( b dan f ) Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun1991 tentang Kompilasi Hukum Islam di Indonesia.Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir dipersidangan, sedangkan gugatan Penggugat telah cukup beralasan dan tidakmelawan hak, maka berdasarkan Pasal 149 ayat (1) R.Bg. gugatan Penggugatharus dikabulkan dan diputus secara verstek.Menimbang, bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah tinggalbersama yang sampai sekarang belum pernah bercerai talak, maka perluditetapkan bahwa
    talak yang dijatuhkan oleh pengadilan adalah talak satu bainshughra Tergugat terhadap Penggugat berdasarkan maksud Pasal 119 ayat (2)huruf (c) Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi HukumIslam di Indonesia.Menimbang, bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat putuskarena perceraian dan pernah dukhul, maka bagi Penggugat berlaku masaiddah berdasarkan maksud Pasal 39 ayat (1) huruf (b) Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo.
    Pasal 153 ayat (2) huruf (6) Instruksi Presiden RINomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, masa iddahyang dimaksud ditetapkan 3 kali suci atau sekurangkurangnya 90 hari.Menimbang, bahwa untuk kepentingan dan ketertiban administrasimengenai pencatatan perceraian, maka berdasarkan Pasal 84 ayat (1) dan (2)Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telahdiubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang UndangNomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim memerintahkan
Register : 08-01-2020 — Putus : 28-01-2020 — Upload : 29-01-2020
Putusan PA TEMBILAHAN Nomor 0007/Pdt.P/2020/PA.Tbh
Tanggal 28 Januari 2020 — Pemohon melawan Termohon
116
  • Bahwa Pemohon dan Pemohon Il telah hidup bersama sebagaimanalayaknya suamiisteri dan telah mempunyai 1 (Satu) orang anak, dan selamaitu masyarakat setempat tidak ada yang menyatakan keberatan dan ataumenyangsikan atas hubungan Pemohon dan Pemohon I dengan suaminyatersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas maka Majelisberpendapat bahwa pelaksanaan pernikahan Pemohon dan Pemohon II telahmemenuhi syarat dan rukun nikah sesuai syariah Islam sebagaimana diaturdalam Pasal 14 Instruksi Presiden
    Pasal 7 ayat (3) huruf eInstruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, makapernikahan Pemohon dan Pemohon II tersebut dapat diitsbatkan;Menimbang, bahwa Majelis memandang perlu mengemukakan pendapatulama sebagaimana termuat dalam kitab Tuhfah juz IV halaman 133 yangselanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis yang berbunyi:clSills Lala) AML 18) sa gArtinya: *Diterima pengakuan nikah seorang perempuan yang agilbaligh;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 2 ayat 2 UndangUndangNomor
    1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo Pasal 5 Instruksi Presiden Nomor1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam jo Pasal 2 dan 3 UndangUndang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukansebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 24 Tahun2013, bahwa untuk menciptakan kepastian hukun dan tertib administrasinegara, maka permohonan Pemohon dan Pemohon II untuk mengesahkanpernikahan Pemohon dan Pemohon II yang bertujuan untuk mendapatkanHalaman 10 dari 13 halaman Penetapan Nomor 0007
    Ilsudah benar dan beralasan hukum;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 14 Instruksi PresidenNomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam untuk melaksanakanperkawinan harus ada calon suami, calon isteri, wali nikah, dua orang saksi,ijad dan kabul, di persidangan Pemohon dan Pemohon II telah dapatmembuktikan kebenaran pelaksanaan pernikahannya tersebut berdasarkanperaturan perundangundangan dan hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 dan 21 ayat (1) dan ayat (2)huruf (a) Instruksi Presiden
    ketentuan Pasal 30 dan 32 InstruksiPresiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, di persidangantelah ditemukan fakta yang menjelaskan tentang calon pengantin pria(Pemohon ) telah memberikan mahar kepada calon pengantin wanita(Pemohon Il) berupa uang sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah), makamenurut Majelis Hakim telah sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlakudan hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 8 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan jo Pasal 39 Instruksi Presiden
Register : 03-04-2017 — Putus : 26-04-2017 — Upload : 04-04-2019
Putusan PA LUWUK Nomor 74/Pdt.P/2017/PA.Lwk
Tanggal 26 April 2017 — Pemohon melawan Termohon
83
  • tersebut di atas;Menimbang, bahwa permohonan Itsbat Nikah Para Pemohon adalah tentangpengesahan nikah dalam hal perkawinan bukan poligami tanpa jjin dari PengadilanAgama dan karenanya perkawinan Para Pemohon tidak mempunyai halanganperkawinan menurut UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinandan berdasarkan relaas panggilan kepada Para Pemohon telah nyata berdomisili diwalayah hukum Pengadilan Agama Luwuk karenanya, sejalan dengan Pasal 7 ayat(2) dan ayat (3) butir (d) dan (e) Instruksi Presiden
    Bahwa, benar selama dalam perkawinan tersebut antara Pemohon denganpemohon Il telah melakukan hubungan suamiistri (bakda dukhul) sehinggadikaruniai 1 orang anak bernama : Ainun Tuah, tempat tanggal lahir, Luwuk 12Nopember 2013;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta diatas, maka terbukti bahwaperkawinan Para Pemohon tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan syari'atIslam sebagaimana ketentuan Pasal 14 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991Tentang Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan
    faktafakta diatas, maka Para Pemohondalam melakukan perkawinan telah memenuhi ketentuan hukum Islam, sesuaidengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 64 UndangUndang Nomor 1 tahun1974 Tentang Perkawinan, telah sesuai pula dengan ketentuan hukum Islamsebagaimana tersebut pada pasal 4 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991Tentang Kompilasi Hukum Islam;Penetapan No. 074/Pdt.P/2017/PA.LWkHal. 5 dari 7 hal.
Register : 14-03-2013 — Putus : 03-04-2013 — Upload : 09-09-2013
Putusan PN WONOSARI Nomor 268/Pdt.P/2013/PN.Wns
Tanggal 3 April 2013 — TUKIYEM
204
  • Dan Pasal 32 ayat (2),menyatakan bahwa pencatatan kelahiran yang melampaui batas waktu 1 (satu)tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan berdasarkan PenetapanPengadilan Negeti; === === = === === ===Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 65 ayat (1) Peraturan Presiden RlNomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Pendudukdan Pencatatan Sipil, disebutkan bahwa pencatatan pelaporan kelahiran yangmelampaui batas waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal kelahiran setelahmendapatkan
    Penetapan Pengadilan Negeti;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 51 ayat (1) Peraturan Presiden RINomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Pendudukdan Pencatatan Sipil, disebutkan bahwa setiap peristiwa kelahiran dicatatkan padaInstansi Pelaksana di tempat terjadinya kelahiran;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,maka Hakim berkesimpulan permohonan Pemohon cukup beralasan danberdasarkan hukum, sehingga sudah sepatutnya permohonan tersebut dapatCIKADUIKEN
    ;~~ ~~ nn nnn nn nin nr i en esMenimbang, bahwa oleh karena permohonan ini dikabulkan, makasepantasnya segala biaya yang timbul dalam permohonan ini dibebankan kepadaPemohon, yang hingga kini sebesar Rp.141.000,00 (seratus empat puluh satua 9Mengingat dan memperhatikan, Pasal 27 ayat (1), Pasal 32 ayat (2)Undangundang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan,Pasal 51 ayat (1) dan Pasal 65 ayat (1) Peraturan Presiden RI Nomor 25 Tahun2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran
Register : 02-02-2015 — Putus : 17-02-2015 — Upload : 23-07-2015
Putusan PN CIAMIS Nomor 13/Pdt.P/2015
Tanggal 17 Februari 2015 — Perdata - NIA SUNARTI (Pemohon)
194
  • dirubah menjadi Pangandaran, sehingga permohonan perubahantempat kelahiran Pemohon beralasan untuk dikabulkan;Halaman 5 dari 8 Penetapan nomor 13/Pdt.P/2015/PN.Cms.Menimbang, bahwa demi kepentingan Pemohon tersebut dan ketertibanadministrasi pencatatan dokumendokumen penting Pemohon sehinggaPengadilan berpendapat bahwa permohonan tersebut beralasan dan tidakbertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku maka permohonantersebut beralasan untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa pasal 100 ayat (1) Peraturan Presiden
    Undangundangnomor 24 tahun 2013 tentang perubahan atas Undangundang nomor 23 tahun2006 tentang Administrasi Kependudukandan Peraturan Presiden RI nomor 25tahun 2008 maka terdapat kewajiban serta kKewenangan instansi pelaksanapencatatan sipil untuk melakukan tindakan yang diperlukan sesuai denganketentuan perundangundangan untuk memberikan perbaikan terhadap datapribadi penduduk termasuk didalamnya telah diatur mekanisme sehubungandengan perbaikan akta kelahiran;Menimbang, bahwa oleh karena permohonan
    Pasal 93 Peraturan Presiden RepublikIndonesia Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Persyaratan dan Tata CaraPendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil serta peraturanperaturan lainyang berkaitan dengan perkara ini;MENETAPKAN 1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon;2. Menetapkan memberi ijin kepada pemohon untuk memperbaiki tempatkelahiran Pemohon dengan yang semula tercatat di Ciamis menjadiPangandaran;3.
Register : 26-10-2018 — Putus : 01-11-2018 — Upload : 01-11-2018
Putusan PN KENDAL Nomor 219/Pdt.P/2018/PN Kdl
Tanggal 1 Nopember 2018 — Pemohon:
TRI AGAM SEPTIAN
2010
  • Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2006 tentangAdministrasi Kependudukan dan Bagian Kesepuluh Paragraf 1 Pasal 100 ayat(3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2008 tentangPersyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil,sehingga Hakim berpendapat permohonan yang dimohonkan Pemohon adalahHalaman 5 dari 7 Penetapan Nomor 219/Pdt.P/2018/PN Kdltidak bertentangan dengan hukum positif yang belaku;Menimbang,bahwa selanjutnya ditentukan dalam ketentuan Pasal 100Peraturan Presiden
    Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2008 tentangPersyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil padapokoknya menyebutkan pembetulan akta pencatatan sipil dilakukan olehpejabat Pencatatan Sipil pada Instansi Pelaksana atau UPTD InstansiPelaksana yang menerbitkan Akta Pencatatan Sipil baik inisiatif PejabatPencatatan Sipil atau diminta oleh Penduduk dan ketentuan Pasal 101Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2008 tentangPersyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk
    pemohon adalah patut untuk dikabulkan;Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon bertempat tinggal di wilayahhukum Pengadilan Negeri Kendal, maka dalam hal ini Pengadilan NegeriKendal berwenang untuk memeriksa Permohonan Pemohon tersebut;Menimbang, bahwa oleh karena Permohonan Pemohon dikabulkan,maka biaya Permohonan dibebankan kepada Pemohon;Mengingat, HIR, UndangUndang Republik Indonesia Nomor 23 tahun2006 tentang Administrasi Kependudukan Jo UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 24 tahun 2013, Peraturan Presiden
Register : 05-11-2012 — Putus : 19-11-2012 — Upload : 08-04-2015
Putusan PN SUNGAI LIAT Nomor 665/ Pdt.P / 2012 / PN.SGT
Tanggal 19 Nopember 2012 — TEM
174
  • berupa KTP Pemohon danbukti P5 berupa Kartu Keluarga Pemohon, ternyata benar bahwa Pemohontinggal di Desa Delas Kabuapaten Bangka Selatan ;Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut diatas dengan demikian telahbenar Permohonan Pemohon untuk memperoleh Penetapan guna mencatatkanakta Kelahiran pemohon yang bernama AISYAH yang telah melampaui 1 (satu)tahun sejak kelahirannya diajukan di Pengadilan Negeri Sungailiat yangmerupakan wilayah hukum dimana Pemohon tinggal;Menimbang, bahwa lebih lanjut Peraturan Presiden
    pemohon agar dapat diterbitkan aktakelahiran bagi Pemohon yang bernama AISYAH dimaksudkan untuk memenuhikewajiban di bidang administrasi Kependudukan sebagai warga NegaraIndonesia yang baik serta untuk berbagai keperluan yang kini diharuskanmenunjukkan akte kelahiran ;Menimbang, bahwa berdasarkan buktibukti tertulis dimana bukti tersebutbersesuaian dengan keterangan saksisaksi hal mana telah memenuhi syaratsyarat awal pencatatan Kelahiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 danPasal 54 Peraturan Presiden
    No. 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan TataCara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil ;Menimbang, bahwa dengan demikian Pengadilan berpendapatPermohonan Pemohon patut untuk dikabulkan ;Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon dikabulkan, makaadalah wajar apabila semua biaya yang timbul dalam pemeriksaan perkara inidibebankan kepada Pemohon;Mengingat, ketentuanketentuan dalam UU No.23 Tahun 2006,Peraturan Presiden No. 25 Tahun 2008 serta Peraturan lain yang bersangkutan ;MENETAPKANMengabulkan
Register : 10-08-2012 — Putus : 16-08-2012 — Upload : 09-04-2015
Putusan PN SUNGAI LIAT Nomor 520/ Pdt.P/ 2012/ PN.SGT
Tanggal 16 Agustus 2012 — MARIANA SAKBAN
183
  • sesuai dengan kewenangannya.Pasal 74Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pencatatan pembetulan dan pembatalanAkta Pencatatan Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 dan Pasal 72 diatur dalam PeraturanPresiden.Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut diatas dengan demikian telah benarPermohonan Pemohon untuk memperoleh Penetapan guna mencatatkan pembetulan aktaKelahiran anaknya yang bernama SAFRIYANTO yang diajukan di Pengadilan Negeri ;Menimbang, bahwa lebih lanjut Peraturan Presiden
    berupa AkteKelahiran anak Pemohon yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan & Catatan Sipil Kab.Bangka Tengaha, P4 berupa surat Tjazah Sekolah Mengah pertam Koba, Bukti P5 berupaKutipan Akta Nikah antara pemohon dan isterinya serta Bukti P6 berupa Kartu Keluargapemohon ;Menimbang, bahwa berdasarkan buktibukti tertulis dimana bukti tersebut bersesuaiandengan keterangan saksisaksi hal mana telah memenuhi syaratsyarat awal pencatatan Kelahiransebagaimana dimaksud dalam Pasal 100 dan Pasal 101 Peraturan Presiden
    No. 25 Tahun 2008tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil ;Menimbang, bahwa dengan demikian Pengadilan berpendapat Permohonan Pemohon patutuntuk dikabulkan ;Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon dikabulkan, maka adalah wajarapabila semua biaya yang timbul dalam pemeriksaan perkara ini dibebankan kepada Pemohon ;Mengingat, ketentuanketentuan dalam UU No.23 Tahun 2006 tentang AdministrasiKependudukan, Peraturan Presiden No. 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan
Register : 25-07-2019 — Putus : 12-08-2019 — Upload : 22-08-2019
Putusan PN PONTIANAK Nomor 424/Pdt.P/2019/PN Ptk
Tanggal 12 Agustus 2019 — Pemohon:
NURHASANAH
273
  • Pontianak Barat;Menimbang, bahwa oleh karena Wilayah Hukum Pengadilan NegeriPontianak meliputi wilayah Kota Pontianak/tempat tinggal Pemohon, maka dengandemikian permohonan Pemohon tersebut adalah tepat untuk diajukan ke PengadilanNegeri Pontianak ;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 93 ayat (1) Peraturan PresidenNomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk DanPencatatan Sipil, disebutkan bahwa pencatatan pelaporan perubahan nama junctoPasal 100 ayat (1) Peraturan Presiden
    sebagaimana ketentuan yang berlaku,dikabulkan ;Menimbang, bahwa untuk kepentingan hukum pencatatan dalam registerperbaikan penulisan bulan kelahiran yang tercantum pada Kutipan Akta KelahiranNomor 1978/KH/2000 tanggal 20 Juli 2000 adalah dilakukan oleh penduduk (dalam halini Pemohon sendiri) sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal 52 Undang UndangNomor 23 Tahun 2006 juncto UndangUndang Nomor 24 Tahun 2013 tentangAdministrasi Kependudukan juncto Pasal 93 ayat (1) juncto Pasal 100 ayat (1)Peraturan Presiden
    puluh) hari sejak diterimanya salinan Penetapan Pengadilan Negeri ;Menimbang, bahwa karena permohonan Pemohon dikabulkan, maka semuabiaya yang timbul dalam permohonan ini dibebankan kepada Pemohon yang besarnyasebagaimana tersebut dalam amar Penetapan ini;Mengingat, ketentuan Pasal 52 juncto Pasal 59 ayat (1) UndangUndangNomor 23 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 24Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, dan Pasal 93 ayat (1) juncto Pasal100 ayat (1) Peraturan Presiden
Putus : 08-02-2013 — Upload : 10-07-2014
Putusan PN LUBUK PAKAM Nomor 668 / PDT.P / 2013 / PN-LP
Tanggal 8 Februari 2013 — DENI WAHYUNI NASUTION, Tempat Lahir di Medan, Tanggal 30 September 1981, Jenis Kelamin Perempuan, Kebangsaan Indonesia, Tempat Tinggal Dusun I, Desa Sena, Kec Batang Kuis, Kab Deli Serdang, Agama Islam, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Selanjutnya disebut sebagai…………………………..........………….........PEMOHON;
161
  • Menimbang, bahwa mengenai apakah berwenang tidaknyaPengadilan Negeri DESA SENA untuk mengadili perkarapermohonan ini maka Hakim akan mempertimbangkan sebagaiberikut Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (2)UndangUndang Nomor 23 Tahun 2006 tentang AdministrasiKependudukan Juncto Pasal 65 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk danPencatatan Sipil, disebutkan bahwa Pencatatan Pelaporan kelahiran yangmelampaui batas waktu 1
    Tahun 2006 tentang AdministrasiKependudukan Juncto Pasal 51 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk danPencatatan Sipil, peristiwa kelahiran wajib dilaporkan ke Instansi Pelaksanadimana peristiwa kelahiran terjadi, sehingga dalam peristiwa kelahirananak pemohon yang lahir di DESA SENA tersebut termasuk dalam wilayahKabupaten Deli Serdang maka yang berwenang mencatatkan peristiwakelahiran anak pemohon tersebut adalah kantor Kependudukan
    Deli Serdang untuk segera dicatat peristiwakelahiran anak pemohon tersebut didalam Register Akta Kelahiran danmenerbitkan Kutipan Akta Kelahiran atas nama FATHIRNASUTION $;Menimbang, bahwa dengan demikian redaksi amar permohonanpemohon tersebut di atas harus disesuaikan dengan ketentuan Pasal 27ayat (1) UndangUndang Nomor 23 Tahun 2006 tentang AdministrasiKependudukan Juncto Pasal 51 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk danPencatatan
Putus : 10-04-2012 — Upload : 20-09-2013
Putusan PN KEPANJEN Nomor 348/Pdt.P/2012/PN.Kpj
Tanggal 10 April 2012 — ARBA’ATIN
75
  • Demikian pula dalam Peraturan Presiden RepublikIndonesia Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Persyaratan Dan Tata Cara PendaftaranPenduduk Dan Pencatatan Sipil, di dalam Pasal 65 (1) ditentukan bahwa pencatatanpelaporan kelahiran yang melampaui batas waktu 1 (satu) tahun sejak tanggalkelahiran, dilakukan sesuai dengan ketentuan mengenai persyaratan pencatatankelahiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 setelah mendapatkan penetapanPengadilan Negeri ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
    hukum diatas,oleh karena anak Pemohon tersebut lahir pada tahun 1994 sehingga pencatatankelahiran anak Pemohon tersebut telambat lebih dari 1 (satu) tahun, maka menurutPengadilan permohonan Pemohon cukup beralasan secara hukum ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 27 ayat (1) UU No.23 Tahun 2006Tentang Administrasi Kependudukan jo pasal 51 ayat (1) Peraturan Presiden RepublikIndonesia Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Persyaratan Dan Tata Cara PendaftaranPenduduk Dan Pencatatan Sipil, setiap peristiwa
    Kependudukan dan Catatan Sipil KabupatenMalang untuk dicatat dalam daftar kelahiran yang sedang berjalan ;Menimbang, bahwa dengan pertimbanganpertimbangan sebagaimana tersebutdi atas Pemohon telah dapat membuktikan dalildalil permohonannya, makapermohonan Pemohon dapat dikabulkan ;Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon dikabulkan, maka biayayang timbul dalam perkara ini patut dibebankan kepada Pemohon ;Mengingat Undangundang No.23 Tahun 2006 Tentang AdministrasiKependudukan, Peraturan Presiden
Register : 17-11-2020 — Putus : 02-12-2020 — Upload : 14-12-2020
Putusan PN PEKANBARU Nomor 240/Pdt.P/2020/PN Pbr
Tanggal 2 Desember 2020 — Pemohon:
1.TAIRUL KHAIRI
2.MARSITA
317
  • sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajibdilaporkan oleh Penduduk kepada Instansi Pelaksana yang menerbitkanHalaman 4 Penetapan Nomor: 240/Pdt.P/2020/PN Pbrakta Pencatatan Sipil paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanyasalinan penetapan pengadilan negeri oleh Penduduk;(3) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pejabatPencatatan Sipil membuat catatan pinggir pada register akta PencatatanSipil dan kutipan akta Pencatatan Sipil;Menimbang, bahwa pasal 93 ayat (2) Peraturan Presiden
    2008tentang persyaratan dan tata cara pendaftaran penduduk dan pencatatan sipilmenentukan: pencatatan perubahan nama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan dengan memenuhi syarat antara lain berupa: Salinan penetapanpengadilan negeri tentang perubahan nama;Menimbang, bahwa memperhatikan ketentuan pasal 52 UndangundangNomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan Catatansebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undangundang Nomor 24 Tahun2013 Sipil jo pasal 93 ayat (2) Peraturan Presiden
    Pemohon dalamcatatan pinggir Register yang diperuntukkan untuk itu dan pada catatan pinggirAkta Kelahiran Anak Pemohon, setelah menerima salinan penetapan ini;Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Para Pemohon dikabulkan,maka segala biayabiaya yang timbul dalam permohonan ini dibebankan kepadaPara Pemohon;Mengingat ketentuan Undangundang Nomor 23 Tahun 2006 sebagaimanatelah diubah dan ditambah dengan Undangundang Nomor 24 Tahun 2013 tentangAdministrasi Kependudukan dan Catatan Sipil dan Peraturan Presiden
Register : 30-05-2018 — Putus : 15-11-2018 — Upload : 15-11-2018
Putusan PA SAMPANG Nomor 0540/Pdt.G/2018/PA.Spg
Tanggal 15 Nopember 2018 — Penggugat melawan Tergugat
111
  • Pasal 7 ayat(1) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa bukti P2 berupa fotokopi yang memuat keteranganperihal identitas dan status kependudukan Pemohon yang beragama Islam danbertempat kediaman di wilayah jurisdiksi hukum Pengadilan Agama Pamekasan,namun oleh karena Termohon bertempat kediaman di wilayah jurisdiksi hukumPengadilan Agama Sampang dan sesuai Pasal 66 ayat (2) UndangUndang Nomor 7Tahun 1989 yang diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006
    dilakukan namun gagal bahkan antara Pemohon dengan Termohonsudah hidup berpisah tempat kediaman hingga sekarang;Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dalil permohonan Pemohonsebagaimana tersebut di atas, maka Pemohon dan Termohon sebagai suami istrisudah tidak lagi melaksanakan kewajibannya yang luhur untuk menegakkan rumahtangga yang menjadi sendi dasar dari Susunan masyarakat sebagaimanadikehendaki Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perklawinan jo.Pasal 77 ayat (2) Instruksi Presiden
    No.0540/Pdt.G/2018/PA Spg.Menimbang, bahwa karena Pemohon dan Termohon sebagai suami istri tidakberhasil menegakkan rumah tangganya, maka tujuan perkawinan untuk mewujudkankehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimanadikehendaki Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islamsudah tidak dapat dicapai, oleh karena itu ikatan perkawinan Pemohon danTermohon sudah tidak dapat dipertahankan
    Pasal 116 huruf (f)Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, olehkarenanya tuntutan Pemohon pada petitum angka (2) dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa Panitera Pengadilan Agama Sampang harus mengirimkansalinan penetapan ikrar talak dan atau data perceraian kepada pegawai pencatatnikah setempat sebagaimana yang diamanatkan oleh Pasal 84 ayat (1) dan (2)UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan UndangUndang Nomor3 Tahun 2006 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 tentang
Register : 04-07-2017 — Putus : 03-08-2017 — Upload : 07-10-2017
Putusan PA SAMPANG Nomor 0534/Pdt.G/2017/PA.Spg
Tanggal 3 Agustus 2017 — PEMOHON VS TERMOHON
92
  • Pasal 7 ayat(1) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa bukti P2 berupa fotokopi yang memuat keteranganperihal identitas dan status kependudukan Pemohon yang beragama Islam danbertempat tinggal di wilayah jurisdiksi hukum Pengadilan Agama Sampang;Menimbang, bahwa bukti P1 dan bukti P2 telah dinazegelen dan telahdicocokkan serta sesuai dengan aslinya, maka buktibukti surat tersebut secaraformal dan materil telah memenuhi syarat sebagai alat bukti yang autentik
    dilakukan namun gagal bahkan antara Pemohon dengan Termohonsudah hidup berpisah tempat kediaman hingga sekarang;Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dalil permohonan Pemohonsebagaimana tersebut di atas, maka Pemohon dan Termohon sebagai suami istrisudah tidak lagi melaksanakan kewajibannya yang luhur untuk menegakkan rumahtangga yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat sebagaimanadikehendaki Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.Pasal 77 ayat (2) Instruksi Presiden
    No.0534/Pdt.G/2017/PA Spg.Artinya: menolak (menghindari) kerusakan lebih didahulukan dari padamendapatkan (mendatangkan) kemaslahatan (kebaikan).Menimbang, bahwa karena Pemohon dan Termohon sebagai suami istri tidakberhasil menegakkan rumah tangganya, maka tujuan perkawinan untuk mewujudkankehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimanadikehendaki Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum
    Pasal 116 huruf (f)Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, olehkarenanya tuntutan Pemohon pada petitum angka (2) dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa Panitera Pengadilan Agama Sampang harusmengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada pegawai pencatat nikah setempatsebagaimana yang diamanatkan oleh Pasal 84 ayat (1) dan (2) UndangUndangNomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama jo.
Register : 25-06-2018 — Putus : 26-07-2018 — Upload : 14-09-2018
Putusan PA SAMPANG Nomor 0570/Pdt.G/2018/PA.Spg
Tanggal 26 Juli 2018 — Penggugat melawan Tergugat
101
  • Pasal 7 ayat(1) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa bukti P2 berupa fotokopi yang memuat keteranganperihal identitas dan status kependudukan Pemohon yang beragama Islam danbertempat tinggal di wilayah jurisdiksi hukum Pengadilan Agama Sampang;Menimbang, bahwa bukti P1 dan bukti P2 telah dinazegelen dan telahdicocokkan serta sesuai dengan aslinya, maka buktibukti surat tersebut secaraformal dan materil telah memenuhi syarat sebagai alat bukti yang autentik
    dilakukan namun gagal bahkan antara Pemohondengan Termohon sudah hidup berpisah tempat kediaman hingga sekarang;Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dalil permohonan Pemohonsebagaimana tersebut di atas, maka Pemohon dan Termohon sebagai suami istrisudah tidak lagi melaksanakan kewajibannya yang luhur untuk menegakkan rumahtangga yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat sebagaimanadikehendaki Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.Pasal 77 ayat (2) Instruksi Presiden
    No.0570/Pdt.G/2018/PA Spg.dikehendaki Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islamsudah tidak dapat dicapai, oleh karena itu ikatan perkawinan Pemohon danTermohon sudah tidak dapat dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa majelis hakim perlu merujuk kepada pendapat abhlihukum Islam dalam Kitab Ahkam alQuran Juz halaman 405 yang selanjutnyadiambil alih menjadi pendapat hukum dan pertimbangan majelis yang lafalnya
    Pasal 116 huruf (f)Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, olehkarenanya tuntutan Pemohon pada petitum angka (2) dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa Panitera Pengadilan Agama Sampang harusmengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada pegawai pencatat nikah setempatsebagaimana yang diamanatkan oleh Pasal 84 ayat (1) dan (2) UndangUndangNomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama jo.
Register : 06-04-2015 — Putus : 27-05-2015 — Upload : 05-09-2016
Putusan PA PURWOKERTO Nomor 0794/Pdt.G/2015/PA.Pwt
Tanggal 27 Mei 2015 — penggugat melawan tergugat
111
  • yang didalilkan oleh Penggugat telah terbukti, antaraPenggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat dirukunkan lagi, perkawinan kedua belahpihak sudah tidak mungkin lagi memberikan mamfaat, justru telah medatangkan mudharat,maka gugatan Penggugat untuk bercerai telah beralasan hukum, dan telah sesuai denganketentuan pasal 19 huruf (b) Peraturan Pemerintah nomor : 9 tahun 1975, tentangpelaksanaan UndangUndang nomor tahun 1974, tentang Perkawainan, jo pasal 116huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, Instruksi Presiden
    Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 154tahun 1991, tanggal 22 Juli 1991, tentang pelaksanaan Instruksi Presiden RepublikIndonesia, tentang Kompilasi Hukum Islam, dan telah sesuai pula dengan ibarat nash dalamKitab Al Fighul Islami Wa Adilatuhu Juz VII halaman 529 yangberbunyi :Artinya : Apabila telah tetap adanya dloror (dalam rumah tangga) dan Hakim sudahtidak mampu untuk merukunkannya, maka Hakim dapat menceraikan mereka dengan talaksatu ba in;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di
    perkawinan sebagaimanayang dikehendaki oleh pasal 1 UndangUndang nomor : tahun 1974, tentang Perkawinan,dan maksud dari Firman Allah dalam Alquran surat Arrum ayat 21, tidak akan dapatdiwujudkan lagi oleh kedua belahMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, MajelisHakim berkesimpulan gugatan Penggugat dapat dikabulkan, dengan menjatuhkan talak satubain Syhugro Tergugat terhadap Penggugat, hal tersebut sesuai dengan pasal 119 ayat (2)huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, Instruksi Presiden
    Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 154tahun 1991, tanggal 22 Juli 1991, tentang pelaksanaan Instruksi Presiden RepublikIndonesia, tentang Kompilasi HukumMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undangundang Nomor 7Tahun 1989, Jo. UndangUndang nomor 3 tahun 2006, dan pasal 64.
Register : 29-07-2015 — Putus : 16-12-2015 — Upload : 06-09-2016
Putusan PA PURWOKERTO Nomor 1549/Pdt.G/2015/PA.Pwt
Tanggal 16 Desember 2015 — penggugat melawan tergugat
111
  • yang didalilkan oleh Penggugat telah terbukti, antaraPenggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat dirukunkan lagi, perkawinan kedua belahpihak sudah tidak mungkin lagi memberikan mamfaat, justru telah medatangkan mudharat,maka gugatan Penggugat untuk bercerai telah beralasan hukum, dan telah sesuai denganketentuan pasal 19 huruf (b) Peraturan Pemerintah nomor : 9 tahun 1975, tentangpelaksanaan UndangUndang nomor tahun 1974, tentang Perkawainan, jo pasal 116huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, Instruksi Presiden
    Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 154tahun 1991, tanggal 22 Juli 1991, tentang pelaksanaan Instruksi Presiden RepublikIndonesia, tentang Kompilasi Hukum Islam, dan telah sesuai pula dengan ibarat nash dalamKitab Al Fighul Islami Wa Adilatuhu Juz VII halaman 529 yangberbunyi :Artinya : Apabila telah tetap adanya dloror (dalam rumah tangga) dan Hakim sudahtidak mampu untuk merukunkannya, maka Hakim dapat menceraikan mereka dengan talaksatu ba in ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di
    perkawinan sebagaimanayang dikehendaki oleh pasal 1 UndangUndang nomor : tahun 1974, tentang Perkawinan,dan maksud dari Firman Allah dalam Alquran surat Arrum ayat 21, tidak akan dapatdiwujudkan lagi oleh kedua belahMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, MajelisHakim berkesimpulan gugatan Penggugat dapat dikabulkan, dengan menjatuhkan talak satubain Syhugro Tergugat terhadap Penggugat, hal tersebut sesuai dengan pasal 119 ayat (2)huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, Instruksi Presiden
    Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 154tahun 1991, tanggal 22 Juli 1991, tentang pelaksanaan Instruksi Presiden RepublikIndonesia, tentang Kompilasi HukumMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undangundang Nomor 7Tahun 1989, Jo. UndangUndang nomor 3 tahun 2006, dan pasal 64.
Register : 02-03-2015 — Putus : 20-05-2015 — Upload : 08-09-2016
Putusan PA PURWOKERTO Nomor 0527/Pdt.G/2015/PA.Pwt
Tanggal 20 Mei 2015 — penggugat melawan tergugat
71
  • yang didalilkan oleh Penggugat telah terbukti, antaraPenggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat dirukunkan lagi, perkawinan kedua belahpihak sudah tidak mungkin lagi memberikan mamfaat, justru telah medatangkan mudharat,maka gugatan Penggugat untuk bercerai telah beralasan hukum, dan telah sesuai denganketentuan pasal 19 huruf (b) Peraturan Pemerintah nomor : 9 tahun 1975, tentangpelaksanaan UndangUndang nomor tahun 1974, tentang Perkawainan, jo pasal 116huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, Instruksi Presiden
    Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 154tahun 1991, tanggal 22 Juli 1991, tentang pelaksanaan Instruksi Presiden RepublikIndonesia, tentang Kompilasi Hukum Islam, dan telah sesuai pula dengan ibarat nash dalamKitab Al Fighul Islami Wa Adilatuhu Juz VII halaman 529 yangberbunyi :Artinya : Apabila telah tetap adanya dloror (dalam rumah tangga) dan Hakim sudahtidak mampu untuk merukunkannya, maka Hakim dapat menceraikan mereka dengan talaksatu ba in ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di
    perkawinan sebagaimanayang dikehendaki oleh pasal 1 UndangUndang nomor : tahun 1974, tentang Perkawinan,dan maksud dari Firman Allah dalam Alquran surat Arrum ayat 21, tidak akan dapatdiwujudkan lagi oleh kedua belahMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, MajelisHakim berkesimpulan gugatan Penggugat dapat dikabulkan, dengan menjatuhkan talak satubain Syhugro Tergugat terhadap Penggugat, hal tersebut sesuai dengan pasal 119 ayat (2)huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, Instruksi Presiden
    Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 154tahun 1991, tanggal 22 Juli 1991, tentang pelaksanaan Instruksi Presiden RepublikIndonesia, tentang Kompilasi HukumMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undangundang Nomor 7Tahun 1989, Jo. UndangUndang nomor 3 tahun 2006, dan pasal 64.
Register : 21-06-2018 — Putus : 26-07-2018 — Upload : 13-09-2018
Putusan PA SAMPANG Nomor 0562/Pdt.G/2018/PA.Spg
Tanggal 26 Juli 2018 — Penggugat melawan Tergugat
91
  • Pasal 7 ayat (1)Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa bukti P2 berupa fotokopi yang memuat keteranganperihal identitas dan status kKependudukan Pemohon yang beragama Islam danbertempat tinggal di wilayah jurisdiksi hukum Pengadilan Agama Sampang;Menimbang, bahwa bukti P1 dan bukti P2 telah dinazegelen dan telahdicocokkan serta sesuai dengan aslinya, maka buktibukti surat tersebut secaraformal dan materil telah memenuhi syarat sebagai alat bukti yang
    dilakukan namun gagal bahkan antara Pemohon dengan Termohonsudah hidup berpisah tempat kediaman hingga sekarang;Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya dalil permohonan Pemohonsebagaimana tersebut di atas, maka Pemohon dan Termohon sebagai suami istrisudah tidak lagi melaksanakan kewajibannya yang luhur untuk menegakkan rumahtangga yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat sebagaimanadikehendaki Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.Pasal 77 ayat (2) Instruksi Presiden
    No.0562/Pdt.G/2018/PA Spg.dikehendaki Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.Pasal 3 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islamsudah tidak dapat dicapai, oleh karena itu ikatan perkawinan Pemohon danTermohon sudah tidak dapat dipertahankan lagi;Menimbang, bahwa majelis hakim perlu merujuk kepada pendapat ahlihukum Islam dalam Kitab Ahkam alQuran Juz halaman 405 yang selanjutnyadiambil alih menjadi pendapat hukum dan pertimbangan majelis yang lafalnya
    Pasal 116 huruf (f)Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, olehkarenanya tuntutan Pemohon pada petitum angka (2) dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa Panitera Pengadilan Agama Sampang harusmengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada pegawai pencatat nikah setempatsebagaimana yang diamanatkan oleh Pasal 84 ayat (1) dan (2) UndangUndangNomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama jo.