Ditemukan 745220 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 28-09-2017 — Putus : 20-04-2017 — Upload : 28-09-2017
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 16/Pdt.G/2017/PN.Krg
Tanggal 20 April 2017 — PENGGUGAT, Umur 28 tahun, Lahir di Karanganyar, tanggal 26 Oktober 1989, pekerjaan Karyawan Swasta, Agama Kristen, Alamat di Trimorejo Rt.02 Rw.13 Kel. Selokaton, Kecamatan Gondangrejo Kab. Karanganyar;-------------------------------------- Yang selanjutnya disebut sebagai .............................. PENGGUGAT ; Melawan : TERGUGAT, Umur 23 tahun, Lahir di Sukoharjo, tanggal 21 Januari 1994, pekerjaan Karyawan swasta, Agama Kristen, Alamat domisili Trimorejo Rt.02 Rw.13 Kel. Selokaton, Kecamatan Gondangrejo Kab. Karanganyar;------------------------------ Alamat KTP Kragilan RT 03 RW 15, Pucangan, Kartosuro Sukoharjo;------------ Yang selanjutnya disebut sebagai .................................. TERGUGAT;
738
  • namun ternyata sampaisekarang tidak berhasil.Halaman 2 dari 10 Putusan Perdata Gugatan Nomor 20/Pat.G/2017/PN Krg13.Bahwa pada tanggal 9 Februari 2017 saya telah diserahkan kepadakedua orangtua saya, saya dan Tergugat sepakat untuk berceraikarena tidak bisa lagi bersama sebagai suami istri.14.Bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang lakilakisebagi suami dengan seorang perempuan sebagai istri yang bertujuanuntuk membentuk suatu rumah tangga yang harmonis, bahagia dansejahtera yang kekal
    perkawinan Penggugat dan Tergugat terjadi cekcok terus menerusyang pada akhirnya Penggugat dengan Tergugat tidak tinggal dalam satu rumahlagi sejak 9 Pebruari 2017 sehingga diantara mereka tidak ada keharmonisanberumah tangga ;Menimbang, bahwa akibat dari cekcok antara Penggugat denganTergugat, ternyata secara factual Penggugat dengan Tergugat sudah tidakserumah lagi maka hal ini menunjukan bahwa antara Penggugat denganTergugat sudah tidak ada harapan lagi untuk kembali dalam satu rumah tanggayang kekal
    percekcokan atau salah satumeninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri,apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut dihubungkan denganyurisprdensi Mahkamah Agung No. 534K/Padt/1996 tanggal 18 Juni 1996, bahwarumah tangga Pengggugat dengan Tergugat sering terjadi cekcok dan secarafactual Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal serumah lagi, sehinggatujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang kekal
Putus : 15-07-2013 — Upload : 02-09-2013
Putusan PN DENPASAR Nomor 392 /Pdt.G/2013 /PN.Dps.
Tanggal 15 Juli 2013 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
196
  • Bahwa dari kejadiankejadlian tersebut diatas, Penggugat berkesimpulanbahwa tujuan mulia dari suatu lembaga perkawinan untuk membentukkeluarga bahagia dan kekal, sebagaimana diamanatkan dalam pasal 1 UUNo.
    Tahun 1974 yaitu , Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antaraseorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa, tidak dapat terwujud dan hanya menimbulkan kesengsaraandan penderitaan bagi Penggugat ;10.
    SUWITRA dan saksi KAREL JOHAN PAULUSSCHELLING menerangkan dipersidangan bahwa penyebab keretakan rumahtangga Penggugat dan Tergugat disebabkan karena tidak ada keturunan dan Tergugattelah meninggalkan Penggugat sejak tahun 2003 sehingga antara Penggugat danTergugat tidak ada harapan untuk hidup bersama lagi sebagai suami istri ;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut jelas tujuanPerkawinan sebagaimana yang tersebut dalam pasal 1 UU No.1 Tahun 1974 yaituuntuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
Register : 09-01-2013 — Putus : 26-03-2013 — Upload : 01-05-2013
Putusan PA NGAWI Nomor 0090/Pdt.G/2013/PA.Ngw
Tanggal 26 Maret 2013 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
101
  • hari, penghasilan Tergugat tidak cukup untukkebutuhan rumah tangga tiap hari;; Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebutterjadi kurang lebih pada bulan Agustus 2012, yang akibatnya antara Penggugat denganTergugat telah pisah rumah, Tergugat pulang kerumah orang tuanya;; Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 4 bulan hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
    layaknya suami istri namun belum dikaruniai keturunan ; Bahwa saksi mengetahui sekarang ereka sering bercekcok yaitu bertengkar mulutdisebabkan oleh Tergugat tidak dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga untuk tiaphari, penghasilan Tergugat tidak cukup untuk kebutuhan rumah tangga tiap hari;; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 4 bulan hidup berpisahselama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuanperkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Tergugat rukun dan harmonis akantetapi sejak bulan Juli 2012 antara Penggugat dengan Tergugat telah sering terjadiperselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat tidak dapat mencukupikebutuhan rumah tangga untuk tiap hari, penghasilan Tergugat tidak cukup untuk kebutuhanrumah tangga tiap hari; Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 4 bulan hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
Register : 07-10-2019 — Putus : 12-11-2019 — Upload : 13-11-2019
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 4593/Pdt.G/2019/PA.JT
Tanggal 12 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
50
  • No. 4593/Pdt.G/2019/PAJTBahwa perkawinan antara Pemohon dan Termohon dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon terakhir tinggal KotaJakafrta Timur, selama pernikahan Pemohon dan Termohon telahmelakukan hubungan layaknya suami isteri (Bada dukhul), antaraPemohon dan Termohon belum dikaruniai keturunanBahwa Sejak bulan Juni 2019 pernikahan antara Pemohon
    malam dantidak menghargai Pemohon sebagai suami. bahwa sejak bulan September tahun 2019 terjadi pisah tempat kediamandisebabkan Termohon pergi meninggalkan tempat kediaman bersamasampai sekarang dan selama itu tidak ada yang berusaha untuk rukunkembali. bahwa keluarga sudh berusaha untuk merukunkan Pemohon dan Termohon,namun tidak berhasil.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakimberkesimpulan tujuan perkawinan Pemohon dan Termohon untuk membinarumah tangga bahagia dan kekal
    sekarang.Menimbang, bahwa pasangan suami isteri dalam suatu perkawinanapabila salah satu atau kedua belah pihak tidak mau lagi mempertahankanperkawinannya maka hal tersebut merupakan indikasi bahwa perkawinantersebut telan pecah dan tidak perlu dipertahankan lagi, karenamempertahankan perkawinan yang sedemikian rupa adalah merupakan usahayang siasia, bahkan patut diduga akan menimbulkan mafsadat yang lebihbesar daripada maslahatnya.Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membina rumahtangga yang kekal
Register : 10-01-2017 — Putus : 25-01-2017 — Upload : 16-04-2019
Putusan PA BIMA Nomor 9/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 25 Januari 2017 — Pemohon melawan Termohon
1211
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    No. 0009/Pdt.P/2017/PA.BmMenimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus dilakukan
Register : 06-02-2014 — Putus : 25-04-2014 — Upload : 20-11-2014
Putusan PA MUNGKID Nomor 27/Pdt.P/2014/PA Mkd
Tanggal 25 April 2014 — Diharjo Kemis Bin Maryadi Pardi Bin Diharjo Kemis
135
  • telah menerima lamaran dari Pemohon ;Bahwa, anak Pemohon yang akan menikah belum cukup umurnya ;Bahwa saksi sebagai ayah kandung dari telah setuju dan rela anaknya akandiambil menantu oleh Pemohon ;Bahwa ayah kandung dari calon istri telah setuju dan bersedia menikahkananaknya dengan XXXXX bin XXXXX ;;Bahwa XXXXX binti XXXXX sudah satu tahun menjalin cinta denganXXXXX bin XXXXX ;Bahwa saksi sebagai orang tua sanggup untuk membina serta membangunkeluarga yang baik untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    sudah didaftarkan di Kantor Urusan AgamaKecamatan XXXXX tetapi ditolak karena umur calon temanten lakilakimasih kurang ;Bahwa Calon istri berstatus Perawan dan Calon Suami Jejaka;Bahwa semua pihak keluarga sudah sama setuju dan mendukung rencanapernikahan tersebut ;Bahwa calon penganten lakilaki sudah bekerja sebagai Parkir, hasilnyasudah cukup untuk kebutuhan rumah tangga ;Bahwa saksi sebagai tetangga sanggup untuk membina serta memberikannasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    AgamaKecamatan XXXXX tetapi ditolak karena umur calon temanten lakilakimasih kurang ;Bahwa Calon istri berstatus Perawan dan Calon Suami Jejaka;Bahwa semua pihak keluarga sudah sama setuju dan mendukung rencanapernikahan tersebut ;Bahwa calon penganten lakilaki sudah bekerja, hasilnya sudah cukup untukkebutuhan rumah tangga ;HAL 5 DARI 9 HAL Pen No. 0027/Pdt.P/2014 PA Mkd= Bahwa saksi sebagai aparat desa sanggup untuk membina serta memberikannasehat dan bimbingan untuk menuju keluarga yang bahagia kekal
    segala sesuatupersyaratan perkawinan terutama tentang umur calon temanten lakilaki, akan tetapicalon temanten lakilaki tetap akan menikah karena sudah samasama setuju, calontemanten lakilaki sudah bekerja sebagai karyawan pabrik batako yang hasilnyasudah dapat untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pihak keluarga sudah samasetuju dan mendukung rencana pernikahan tersebut, keluarga dan saksi dari aparatDesa sanggup untuk membina serta memberikan nasehat dan bimbingan untukmenuju keluarga yang bahagia kekal
Register : 26-11-2018 — Putus : 25-03-2019 — Upload : 30-04-2019
Putusan PN TOBELO Nomor 94/Pdt.G/2018/PN TOB
Tanggal 25 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
4720
  • Akte Kelahiran dan kini telah berumur 7 tahun;Bahwa lebih aneh lagi Tergugat tidak mau mencari pekerjaan tetap untukmembiayai kebutuhan hidup rumah tangga, sebagaimana layaknya sebagaisuami berkewajiban menafkahi keluarga dan hanya berharap kepada Penggugatyang selalu berusaha untuk membiayai dan menafkahi rumah tangga, bahkanpertengkaran itu terjadi akibat ulah Tergugat yang selalu melakukan kekerasanfisik kepada Penggugat;Bahwa akan tetapi tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia,kekal
    Bahwa akan tetapi tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia,kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa idak dapat dipertahankan lagikeharmonisan rumah tangga, yang disebabkan adanya perselisihan,pertengkaran dan atau percekcokan terjadi antara Penggugat dan Tergugatsecara teruS menerus yang sudah berlangsung kurang lebih 3 (tiga) tahunterakhir, bahkan setiap pertengkaran Tergugat selalu memukul dan menyiksaPenggugat secara kekerasan.
    1974, yang menyatakan Perkawinan adalah sah apabiladilakukan menurut hukum masingmasing agamanya dan kepercayaannya itu;Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan apakahalasanalasan Penggugat mengajukan gugatan perceraian dapat dikabulkan atautidak;Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 Undangundang Nomor 1 tahun 1974,menyatakan Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal
    Sehinggadalam suatu perkawinan selain merupakan suatu perjanjian oleh para pihak yangmelangsungkannya sesungguhnya juga mengandung suatu nilainilai batiniahdengan tujuan luhur, sebagaimana diisyaratkan oleh iman dan kepercayaan parapihak tersebut, yakni membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa oleh karena itu selain mengatur makna dan hakekat sertatujuan suatu perkawinan, dalam Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo PeraturanPemerintah Nomor 9
    juga diatur tata cara perceraian, yang pada pokoknya tidak bisa lagidilakukan secara Semenamena, melainkan harus dengan prosedur hukum, yaituhanya boleh didasarkan pada alasanalasan yang diatur secara limitatif dalamUndangundang;Menimbang, bahwa alasan perceraian dimaksud dalam Pasal 39 Ayat 2Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9tahun 1975, yang salah satunya adalah seperti didalilkan oleh Penggugat bahwatujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia, kekal
Register : 02-05-2018 — Putus : 28-05-2018 — Upload : 09-07-2019
Putusan PA BIMA Nomor 126/Pdt.P/2018/PA.Bm
Tanggal 28 Mei 2018 — Pemohon melawan Termohon
1214
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danHal. 6 dari 9 Penetapan Nomor 0126/Pdt.P/2018/PA.Bmbahagia, dan dalam hal ini kKematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga
    yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus dilakukan oleh masingmasing calon mempelai baik sebagai suami, istri,bapak, maupun ibu;Menimbang, bahwa kondisi ideal yang harus dipenuhi oleh calon mempelaidi atas hanya dapat diberlakukan dalam kondisi yang normal, dalam manaantara calon mempelai lakilaki dan calon mempelai perempuan belum terjadihubungan badan;Menimbang, bahwa dalam perkara ini, anak Pemohon dan calon suaminyatelah lama pacaran dan sering melakukan hubungan layaknya suami
Register : 22-04-2019 — Putus : 08-05-2019 — Upload : 13-05-2019
Putusan PA BIMA Nomor 100/Pdt.P/2019/PA.Bm
Tanggal 8 Mei 2019 — Pemohon melawan Termohon
157
  • Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunannya;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin kKomunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kKematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran
Register : 29-11-2016 — Putus : 01-02-2017 — Upload : 18-04-2017
Putusan PN DENPASAR Nomor 861/Pdt.G/2016/PN.Dps
Tanggal 1 Februari 2017 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
111
  • Bahwa dari kejadiankejadian tersebut diatas, Penggugat berkesimpulan bahwatujuan mulia dari suatu lembaga perkawinan adalah untuk membentuk keluargaHal 2 dari 9 halaman putusan nomor 861/Pdt.G/2016/PN.Dps(rumah tangga) yang bahagia dan kekal , sebagaimana diamanatkan dalamPasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 yaitu, "Perkawinan ialah ikatan lahir bathinantara seorang pria dengan wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuh keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa
    kepada Penggugat ;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas Mazjelisberkesimpulan dengan adanya percekcokkan yang terus menerus maka tidak adagunanya mempertahankan perkawinan tersebut untuk itu alasan perceraianberdasarkan pasal 19 huruf f PP 9 Tahun 1975 telah terbukti dan kalaudihubungkan pula dengan tujuan perkawinan sebagaimana termuat dalam pasal 1Hal 7 dari 9 halaman putusan nomor 861/Pdt.G/2016/PN.DpsUndangUndang No. 1 Tahun 1974, yaitu untuk membentuk keluarga yangbahagia dan kekal
Register : 12-07-2018 — Putus : 26-07-2018 — Upload : 22-07-2019
Putusan PA BIMA Nomor 159/Pdt.P/2018/PA.Bm
Tanggal 26 Juli 2018 — Pemohon melawan Termohon
2211
  • berikutMenimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk mernjaga kesehatan suami isti dan ketununan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi cation pengantin sehingga mampu mewujudkan tuzan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum isiam(KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjafin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk mermenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan sumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 16-05-2016 — Putus : 16-06-2016 — Upload : 08-08-2016
Putusan PN SINGARAJA Nomor 216/Pdt.G/2016/PN Sgr
Tanggal 16 Juni 2016 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
1616
  • Bahwa berdasarkan atas alasanalsan tersebut diatas dan selama ini tidakada komunikasi yang baik antara Penggugat dan Tergugat, maka Penggugatmerasakan bahwa tujuan perkawinan Penggugat dengan Tergugat yaituuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sudah tidakmungkin untuk dipertahankan lagi dan karenanya Penggugat mohon agarperkawinan Penggugat dan Tergugat dapat putus karena perceraian;6.
    agar kembali harmonismaka Penggugat merasa rumah tangganya sudah tidak bisa dipertahankan lagi.Kenyataan ini membuktikan bahwa dalam rumah tangga Pengugat danTergugat sudah terjadi pertengkaran yang menyebabkan ketidakharmonisanrumah tangga dan kedua pihak meninggalkan apa yang menjadi kewajibansebagai suamiisteri sehingga berarti antaranya keduanya sudah tidak dapatdiharapkan untuk hidup rukun kembali sebagai suami isteri, sehingga tujuanperkawinan untuk membentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal
    sudahtidak lagi tercapai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan ialah membentuk suatukeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal, dimana untuk mencapaitujuan ini harus ada saling pengertian yang mendalam antara suamicisteri;Menimbang, bahwa dengan adanya pertengkaran teruSs menerusantara Penggugat dan Tergugat serta ditambah lagi dengan sikapPenggugat yang bersikeras menghendaki perceraian maka tidak bisadiharapkan antara Penggugat dan Tergugat untuk dapat
    hidup rukun danbahagia lagi sebagai suamiisteri sehingga tujuan perkawinan untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Undangundang RI Nomor 1tahun 1974 tentunya tidak akan terwujud.
Register : 14-07-2021 — Putus : 21-10-2021 — Upload : 11-11-2021
Putusan PN SORONG Nomor 90/Pdt.G/2021/PN Son
Tanggal 21 Oktober 2021 — Penggugat melawan Tergugat
11967
  • Bahwa oleh karena Penggugat dan Tergugat telah mengalamiketidak cocokan untuk hidup bersama, maka upaya untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia kekal tidak mungkin lagi terwujudkarena antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan danpertengkaran dan tidak ada lagi harapan untuk hidup rukun dalam rumahtangga;14. Bahwa berdasarkan Pasal 19 PP No. 9 tahun 1975 makaPenggugat berhak menuntut perceraian dan mohon kepada bapak KetuaPengadilan Negeri Sorong cq.
    Bahwa dari uraianuraian tersebut diatas, dan dilihat dari Undangundang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan Bab Pasal 1menyatakanbahwa Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, juga mengatur hak dan kewajiban suami istripada pasal 30 UU No. 1 tahun 1974 yang berbunyi Suami istri memikulkewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang
    Bahwa dalam perkara ini Penggugat memiliki motivasi lain yangtidak diketahui oleh Tergugat serta mencaricari alasan ketidak cocokanuntuk hidup bersama membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal. Penggugat tidak menghayati dan mengamalkan sumpah setiayang telah diucapkan di depan Hamba Tuhan dan Jemaat;15.
    Penggugat dan Tergugat tidak harmonisdisebabkan karena perselisihan/pertengkaran antara Penggugat denganTergugat yang terjadi pada bulan Mei 2020, Tergugat memposting fotoHalaman 9 dari 22 Putusan Perdata Gugatan Nomor 90/Pdt.G/2021/PN Sonpernikahan Penggugat dengan Tergugat di Media Sosial Facebook dan menulisCaption atau katakata hanya tinggal mantan Istri dan Penggugat dan Tergugattelah mengalami ketidak cocokan untuk hidup bersama, maka upaya untukmembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia kekal
    sebelum mempertimbangkan mengenai alasanpokok yang menjadi Gugatan Penggugat, Majelis Hakim terlebin dahulu akanmempertimbangkan apakah benar Penggugat dan Tergugat terjadi perkawinanyang sah;Menimbang, bahwa perkawinan sebagaimana yang di kehendaki olehUndangundang Nomor: 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dalam Pasal 1 yangmenyebutkan Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Putus : 24-04-2012 — Upload : 11-10-2012
Putusan PN SURABAYA Nomor 160/Pdt.G/2012/PN>Sby
Tanggal 24 April 2012 — Ang Handko Sulaiman,, Desy Lenawaty
2612
  • Tergugat telah melangsungkan perkawinan diKantor Catatan Sipil Surabaya pada tanggal 23 September 2002 yangdikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Surabaya sesuai Kutipan AktePerkawinan Nomor : 1285/WNI/2002 tertanggal 24 September 2002 ; 2,Bahwa di dalam perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai seorang anakyang bernama : MICHAEL ANGELO, lakilaki, lahir di Surabaya pada tanggal 30 Mei 2004 ;PBahowe, AETTERETTERTTAGAUH Bahwa maksud dan tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang kekal
    Dan menyerahkan sepenuhnya hak asuh kepada Tergugatsesuai dengan pernyataan dari Tergugat tanggal 20 Februari 2012 ; Bahwa sebagai akumulasi dari seringnya terjadi perselisihan dan percekcokan tersebut, makaantara Penggugat dengan Tergugat sudah hidup pisah ranjang hampir 1 tahun ; Bahwa hakekat perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal sesuaidengan amanat undangundang perkawinan No.1 Tahun 1074 namun amanat tersebut tidaknampak sama sekali dalam kehidupan rumah tangga Penggugat
Register : 07-11-2012 — Putus : 29-01-2013 — Upload : 02-05-2013
Putusan PA NGAWI Nomor 1685/Pdt.G/2012/PA.Ngw
Tanggal 29 Januari 2013 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
72
  • harmonisdengan adanya perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat yang terus menerus yang sulituntuk dirukunkan lagi, disebabkan karena; Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadikurang lebih pada , yang akibatnya Tergugat meninggalkan Penggugat lebih dari 10 tahun; Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 10 tahun hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumah tanggayang bahagia dan kekal
    bekerja di Jakarta;; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dengan Tergugat dan dikaruniai 1 orang anakbernama : ANAK I umur 10 tahun; Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat Semula rumah merekabaikbaik akan tetapi sekarang Tergugat meninggalkan Penggugat lebih dari sepuluh tahun; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 10 tahun hidup berpisah selamaitu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    ; Bahwa semula antara Penggugat dan Tergugat telah hidup rukun ; Bahwa sejak sejak setelah anak berumur tahun Tergugat pergi dengan izin akan mencaripekerjaan ke Jakarta akan tetapi hingga sekarang tidak pernah kirim nafkah, dan tidak pernahkarim khabar; 2222 nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn nn nn nn nnn enn nnn Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 10 tahun hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
Register : 22-11-2018 — Putus : 06-12-2018 — Upload : 01-04-2019
Putusan PA BIMA Nomor 265/Pdt.P/2018/PA.Bm
Tanggal 6 Desember 2018 — Pemohon melawan Termohon
127
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kKematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 09-11-2016 — Putus : 29-12-2016 — Upload : 22-03-2017
Putusan PN AMLAPURA Nomor 144/Pdt.G/2016/PN.Amp
Tanggal 29 Desember 2016 — PERDATA PENGGUGAT LAWAN TERGUGAT
9814
  • Bahwa oleh keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sedemikian adanya dantidak adanya harapan akan hidup lagi sehingga tujuan perkawinan untuk membentukkeluarga yang bahagia dan kekal sebagaimana ketentuan pasal 1 UndangUndangNomor Tahun 1974 yaitu perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang priadengan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa namun hal tersebuttidak dapat diwujudkan dan telah menimbulkan
    tangga ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwaPenggugat mengajukan gugatan cerai kepada Tergugat dengan alasan Penggugat danTergugat sering bertengkar karena ketidakcocokkan dan masalah ekonomi, dan keduanyatelah berpisah sejak tahun 2004 bahkan Penggugat dan Tergugat telah menandatangani suratpernyataan perceraian secara adat sehingga Majelis Hakim menilai Penggugat dan Tergugattidak lagi dapat mewujudkan tujuan perkawinan yakni membentuk keluarga yang bahagia,kekal
Register : 11-08-2016 — Putus : 09-01-2017 — Upload : 07-03-2017
Putusan PA BANTUL Nomor 912/Pdt.G/2016/PA.Btl
Tanggal 9 Januari 2017 — PENGGUGAT, TERGUGAT
132
  • Bahwa pernikahan antara Pengugat dan Tergugat tersebutdilangsungkan atas kehendak kedua belah pihak, dengan tujuan untukmembentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah warrahmah, bahagiadan kekal, berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa Sebagaimanayang diamanatkan oleh UndangUndang No. 1 tahun 1974 tentangPerkawinan;.
    terjadi antara11Penggugat dan Tergugat, Penggugat terus berusaha bersabar demimempertahankan keutuhan rumah tangganya dengan Tergugat..Bahwa atas dasar percekcokkan terus menerus antara Penggugat danTergugat dan sudah tidak ada lagi harapan untuk hidup bersama makasetelah melalui perenungan yang mendalam, Penggugat merasa sudahtidak mungkin lagi menjadi istri Tergugat dan hidup bersama lagi denganTergugat dalam suatu rumah tangga karena apa yang diharapkan untukmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    yang pada pokoknya menguatkan dalildalil gugatanPenggugat yakni antara Penggugat dan Tergugat bertengkar karena masalahTergugat tidak memberikan nafkah kepada Penggugat yang akhirnya Tergugatpergi meninggalkan Penggugat dan Tergugat tidak diketahui lagi alamatnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelisberpendapat bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telahpecah sedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga/ rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 09-01-2019 — Putus : 22-04-2019 — Upload : 29-04-2019
Putusan PN TOBELO Nomor 4/Pdt.G/2019/PN TOB
Tanggal 22 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
4317
  • pada tanggal 21 April 2012, sesuai kutipan Akta Kelahiran Nomor:837/CS/HU/2013 tanggal 18 Oktober 2013 yang saat ini berada dalampengawasan IbuTergugat ;Bahwa sejak awal perkawinan Penggugat dan Tergugat tidak di restui/ disetujuioleh keluarga Tergugat ;Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugatberjalan rukun dan damai walau tidak direstui oleh keluarga Tergugat, jika adaperselisihan dan pertengkaran itu di anggap sebagai ujian dalam membina rumahtangga yang bahagia dan kekal
    serta memperhatikan perilaku buruk dari Tergugat/Ibunya, makaPenggugat mohon kepada Yang Mulia Hakim Pengadilan Negeri Tobelo yangmengadili perkara ini berkenaan memutuskan menetapkan anak yang bernamaDaniel Ellijah Praise Him Bauronga yang lahir di Tobelo pada tanggal 21 April2012 sesuai kutipan Akta Kelahiran Nomor: 837/CS/HU/2013 tanggal 18 Oktober2013, diserahkan untuk berada dalam pengawasan dan asuhan Penggugat.Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat maka harapan untuk hidup rukun, bahagiadan kekal
    dalam membina kehidupan rumah tangga antara Penggugat danTergugat sudah tidak mungkin tercapai lagi, sehingga tujuan perkawinan untukmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan pasal 1 UndangundangNomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan tidak tercapai lagi, oleh karena itu demimasa depan Penggugat dan Tergugat maka sangat beralasan hokum bagipenggugat untuk mengajukan Gugatan Perceraian ini dan untuk selanjutnyamohon dapat dicatat dalam buku register pada Kantor Dinas Kependudukan danCatatan
Register : 21-10-2020 — Putus : 09-11-2020 — Upload : 09-11-2020
Putusan PA BANGKALAN Nomor 1457/Pdt.G/2020/PA.Bkl
Tanggal 9 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
137
  • Bahwa dengan kondisi rumah tangga sebagaimana tersebut di atas,maka keutuhan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon sudahtidak dapat dipertahankan lagi dan untuk membentuk rumah tanggabahagia, harmonis dan kekal sebagaimana yang diisyaratkan olehUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 maupun syariah hukum Islamyang bahagia dan kekal sulit untuk diwujudkan;10.Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibatperkara ini;Berdasarkan alasan/dalildalil di atas, Pemohon mohon agar KetuaPengadilan