Ditemukan 61360 data
LISTYA WAHYUDI, SH
Terdakwa:
Adi Kiswanto Als. Dragon Bin Sukarnanto
64 — 4
DRAGON Bin SUKARNANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADI KISWANTO Als.
persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:KESATUBahwa terdakwa ADI KISWANTO als DRAGON pada hari Senin tanggal01 April 2019 sekitar pukul 04.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan April 2019 bertempat diRusunawa Kelurahan DandanganKecamatan Kota, Kota Kediri atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi
Rp. 1100.000, (Satu juta seratus riburupiah), bahwa dari jumlah 800 (delapan ratus) butir pil dobel L yang dimiliki olehterdakwa tersebut yang 245 (dua ratus empat puluh lima) telah habis dikonsumsisendiri oleh terdakwa dan sisanya sebanyak 505 (lima ratus lima) butir olehterdakwa dibagi lagi menjadi 20 (dua puluh) bungkus plastic ukuran kecil @ isi 25(dua puluh lima) butir dan 1 bungkus plastic bening ukuran kecil berisi 5 (lima) butiryang siap diedarkan.Bahwa terdakwa saat mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa di dalam KUHP (Crimineel Wetboek) tahun 1809 dicantumkan kesengajaan adalah kemauan untuk melakukan atau tidak melakukanperbuatanperbuatan yang di larang atau di perintahkan oleh undangundang, dandi dalam Memorie Van Toelichting (MvT) menyatakan kesengajaan adalah dengansadar berkehendak untuk melakukan
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa terhadap unsur ini bersifat Alternatif, sehingga denganterpenuhinya salah satu sub unsur / kriteria maka telah terpenuhi unsur tersebut;Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan ternyata didapatfaktafakta hukum dari keterangan saksisaksi, pengakuan terdakwa
DRAGON Bin SUKARNANTOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ADI KISWANTO Als.
24 — 10
DENDENG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi ijin edar sebagaimana dalam alternatif kesatu.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
Setelah membaca berkas perkara dan suratsurat lain yangbersangkutan: Setelah mendengar keterangan saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan.Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa AGUNG WIBISONO als DENDENG telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi (pil LL) tanpa ijin edar
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar .1. Unsur Barang Siapa;Menimbang, bahwa unsur Barang Siapa dalam KUHP memberiarah tentang subyek hukum yaitu orang atau manusia.Menimbang, bahwa yang diajukan dipersidangan dalamperkara ini adalah orang atau manusia yang bernama AGUNGWIBISONO ALS.
Unsur mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan, baik dari keterangan saksi Agus Purwoko, saksi FaridIwan S., saksi Antok Subandi dan saksi Lissa Putri Wardhadi,s.Fam.Spt, surat, petunjuk, barang bukti serta pengakuan terdakwasendiri terungkap bahwa terdakwa ditangkap karena telah mengedarkanpil berlogo LL pada hariHalaman 13 dari 17 Putusan Nomor 344/Pid.Sus/2016/PN.KpnMenimbang, bahwa terdakwa
, bahwa Pasal 197 Undangundang Nomor 35 tahun 2009ntentang kesehatan mengatur bahwa : sediaan farmasi/atau alat kesehatanhanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan / ataupengembangan ilmu pengetahuan dan terknologiMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatasdikaitkan dengan ketentuan Pasal 197 Undangundang Nomor 36 tahun 2009tentang sediaan farmasi/atau alat kesehatan, maka terbukti fakta perbuatanterdakwa yang telah megedarkan sediaan farmasi jenis obat pil
DENDENG tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi ijin edar sebagaimana dalam alternatif kesatu.2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
35 — 4
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD alias ENDONG bin MAHYUDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.
Menyatakan ia bahwa Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD alias ENDONG binMAHYUDIN' telah terbukti bersalahn secara sah dan menyakinkan"mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar" sebagaimanadiatur dan diancam pidana pasal 197 Jo. Pasal 106 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
., Apt., Msc. bahwa obat Carnophen yang ditemukan padaTerdakwa tersebut positif mengandung Karisoprodol.Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo.Pasal 106 ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan.Halaman 3 dari 15 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2017/PN MtpSUBSIDAIRBahwa Terdakwa MUHAMMAD ARSYAD Als ENDONG Bin MAHYUDIN padawaktu dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Primair dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
terjadi ;Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan 2 (dua) teori kesengajaan dan 3(tiga) tingkatan/corak kesengajaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa yangdimaksud dengan sengaja adalah bahwa pelaku memang menghendaki melakukanperbuatan tersebut dan mengetahui atau setidaktidaknya dapat membahayakanakibat dari perbuatannya tersebut ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan atauproses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/ ataumengubah bentuk sediaan farmasi
dan alat kesehatan, sedangkan dimaksudperedaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangka perdagangan,bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Halaman 11 dari 15 Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2017/PN MtpMenimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,dimana yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat tradisionaldan
kosmetika sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah bahan,instrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan/ atau membentuk strukturdan memperbaiki fungsi tubuh dan didalam Pasal 9 ayat (1) Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi danalat kesehatan dinyatakan sediaan farmasi
31 — 5
FATKHUR ROHMAN ALIAS LENYENG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ;3.
Di Dusun / Desa SendenKecamatan Peterongan Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya disuatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (8), perouatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut, awalnya Terdakwa M
Jombang menerangkanbahwa secara aturan sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCL harusdidapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 04 Mei 2017 sekitar pukul 15.15 wibbertempat dirumah terdakwa di Dsn Senden, Ds Senden, Kec
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UndangUndang RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, makaTerdakwa i haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
FATKHUR ROHMAN ALIAS LENYENG telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemenuhiStandart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000.(satu juta rupiah) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan ;3.
Ranis Bumainingsih, S.H.
Terdakwa:
ARIS KURNIAWAN JUNAEDI alias ARIS bin JUJU JUNAEDI
78 — 5
1. Menyatakan Terdakwa Aris Kurniawan Junaedi alias Aris Bin Juju Junaedi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan dan tanpa hak memiliki Psikotropika sebagaimana dalam dakwaan kesatu dan kedua;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu)Menyatakan terdakwa Aris Kurniawan Junaedi alias Aris bin JujuJunaedi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Tanpa memilki keahlian kefarmasian mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan, khasiat dan mutu yang diatur dalam pasal 196 UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan danterbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasecara tanpa hak memiliki dan menyimpan Psikotropika yang diaturdalam pasal 62
untuk diperjualbelikan danpada saat ditangkap telah menjual sebagian farmasi tersebut kepada oranglain.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau;2. Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;3.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaraan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik Nomor 349/NPF/2019 tertanggal 14 Februari 2019 telahmenerangkan hasil pemeriksaan terhadap barang bukti yang disita dengankesimpulan bahwa sediaan farmasi yang ditemukan di kamar Terdakwa padasaat penangkapan adalah obatobatan
keahlian farmasi, bukan seorang dokter, dan bukan seorangpedagang besar farmasi.
1.SOFIA ELFI, SH
2.NOVI OKTAVIANTI, SH
Terdakwa:
RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR
306 — 550
1. Menyatakan Terdakwa RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Berupa Obat yang tidak memiiliki izin Edar sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (limaPeredaran Psikotropika tersebut meliputikegiatan penyaluran maupun penyerahan;Bahwa Penyaluran Psikotropika dalam bentuk obat jadi hanyadapat dilakukan oleh :e Industri Farmasi kepada PBF dan (Instalasi FarmasiPemerintah; PBF kepada PBF lainnya, Apotek, Instalasi Farmasi RumahSakit, Instalasi Farmasi Klinik, Instalasi Farmasi Pemerintahdan Lembaga IImu Pengetahuan; Instalasi Farmasi Pemerintah Pusat kepada Instalasi FarmasiPemerintah Daerah, Instalasi Farmasi Rumah Sakit milikPemerintah, dan Instalasi
2015 TentangPeredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan PelaporanNarkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan Yang tidak memiliki izin edar;3. Dilakukan dengan sengaja ;1. Unsur Setiap Orang.Halaman 60 dari 69 Putusan Nomor 800/Pid.
Unsur Mempoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar.Menimbang, bahwa Pengertiaan Sediaan Farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan adalah Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pengertian Peredaran menurut pasal 1angka 4 PP No.72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan adalah Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
Sus/2019/PN.Padg.09.00 wib ada Tim dari Balai Besar POM di Padang yang mendatangidan memeriksa rumah Terdakwa yang beralamat di Jalan SeberangPadang Selatan Ill No. 17 RT 002 RW 005 Kelurahan SeberangPadang Kecamatan Padang Selatan dan dari pemeriksaan di rumahTerdakwa tersebut Tim dari Balai Besar POM Padang menemukansediaan Farmasi berupa Obat Psikotropika dan obat obat tertentusebanyak 3 (tiga) macam dan Obat Keras sebanyak 81 (delapan puluhsatu) macam ;Menimbang, bahwa sediaan Farmasi berupa
WIRMAN JHONI LAFLIE, SH
Terdakwa:
HAMIDI
61 — 11
Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa HAMIDI terbukti bersalah melakukantindak pidana yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian dalam Pengadaan, Penyimpanan danPendistribusian Sediaan Farmasi
Bahwa terdakwa selaku Pemilik / Penanggung Jawab Toko ObatInti Sari ada memiliki izin Toko Obat dan Terdakwa mengaku menjualatau mendistribusikan sediaan farmasi berupa obat keras daftar Gtersebut karena permintaan dari masyarakat disekitar Toko terdakwa,sedangkan terdakwa tidak boleh menjual obat keras Daftar G karenaselain terdakwa bukan seorang apoteker yang memiliki keahlian dibidangHalaman 8 dari 28 Putusan Nomor 128/Pid.Sus/2018/PN.
dan toko milik terdakwa bukanbergerak dibidang farmasi melainkan hanya toko obat biasaBahwa terdakwa ditangkap pada hari Kamis tanggal 9 November2017 Jam 16.00 Wib yang beralamat JI.
Bahwa terdakwa menerangkan bahwa orang sales mulaimenawarkan Obat Keras Daftar G kepada terdakwa HAMIDI sejaktahun 2013.Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut : Bahwa terdakwa dihadapkan dipersidangan ini Karena terdakwatelah menjual obat obatan keras daftar G tanpa dilengkapi suratketerangan keahlian Farmasi dan toko milik terdakwa bukanbergerak dibidang farmasi melainkan hanya toko obat biasa Bahwa terdakwa ditangkap pada
dan Asisten Apoteker;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun2009 Pasal 1 ayat 23 yaitu pada fasilitas produksi, fasilitas distribusi ataupenyaluran sediaan farmasi harus memiliki Surat Izin Kerja (SIK) dariDepartemen Kesehatan;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun2009 pada Pasal 1 ayat 1 Pekerjaan Farmasi adalah pembuatan termasukpengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat
34 — 4
Menyatakan Terdakwa MIAH Binti ASRI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Menyatakan Terdakwa MIAH Binti ASRI (alm) bersalahmelakukan tindak pidana TELAH DENGAN ' SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo pasal 106Ayat (1) Undangundang No.36 tahun 2009 tentang kesehatansebaaimana dalam dakwaan primair..
Binuang Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Rantau telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar,perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari infomasi yang didapat dari masyarakat bahwadidaerah Tungkap ada orang yang menjual obatobatan jenis carnophendan dextromerthopan kemudian setelah melakukan penyelidikan saksiAbduljJaya N.P dan saksi
Binuang Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Rantau telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu,yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari infomasi yang didapat dari masyarakat bahwadidaerah Tungkap ada orang yang menjual obatobatan jenis carnophendan dextromerthopan kemudian setelah
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
Menyatakan Terdakwa MIAH Binti ASRI (Alm) terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI JIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan dendasebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) dengan ketentuan jikadenda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurunganselama 2 (dua) bulan ;3.
R. YURI ANDINA PUTRA,SH.
Terdakwa:
ARIFIN
18 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa ARIFIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARIFIN dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan terdakwa ARIFIN secara sah dan meyakinkan telah terbuktibersalah melakukan tindak pidana turut serta dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sesuai dakwaan kedua penuntut umum;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3);Menimbang, bahwa sesuai dengan rumusan pasal 196 UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, maksud dari sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu adalah sebagaimana dirumuskan
dalampasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa pasal 98 ayat (2) dan (3) UndangUndang RI No.36Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan sebagai berikut:1) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.2) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar
mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangdimaksud dengan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2021/PN JmrMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan alat kesehatan menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan alatkesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan
Menyatakan terdakwa ARIFIN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2, Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARIFIN dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan pidana dendasebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurunganselama
44 — 5
Menyatakan Terdakwa DONI TRI NURCAHYO Als BAUK Bin ARSAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan; 3.
Reg.Perk.PDM16/TRGAL/03/2015, yang pada pokoknya memohon agar Majelis HakimPengadilan Negeri Trenggalek yang memeriksa dan mengadili perkaraTerdakwa memutuskan sebagai berikut :leMenyatakan terdakwa DONI TRI NURCAHYO Als BAUK Bin ARSADbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan primair;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
pokoknya sebagai berikut :PRIMAIR : 207" 2022 no ono nnn nnn nnn nnn nn nennoon nn Bahwa ia terdakwa DONI TRI NURCAHYO Als BAUK bin ARSAD, padahari Kamis tanggal 15 Januari 2015 sekira jam 11.15 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Januari 2015 bertempat di pinggir PantaiCengkrong masuk Desa Karanggandu Kec.Watulimo Kab.Trenggalek atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Polri Cabang Surabaya diperoleh suatu kesimpulan bahwa barangbukti dengan nomor 0631/2015/NOF dan nomor 0632/2015/NOF berupa tabletwarna putih logo LLtersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksifenidil HCL mempunyai efek sebagai anti Parkinson, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk dalam Daftar Obat Keras,sedang diketahui terdakwa untuk atau dalam memiliki, menyimpan,mengedarkan pil LL tersebut bukan sebagai atau atas nama suatu pabrik obat,Pedagang Besar Farmasi
220 nn monn nn nn nnn nnn nenaSUBSIDAIR : 70222222 nn nnn nn nnn nnn nnnnnnnewo Bahwa ia terdakwa DONI TRI NURCAHYO Als BAUK bin ARSAD, padahari Kamis tanggal 15 Januari 2015 sekira jam 11.15 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Januari 2015 bertempat di pinggir PantaiCengkrong masuk Desa Karanggandu Kec.Watulimo Kab.Trenggalek atausetidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Trenggalek, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
; nnn nnn nn nnn ene nnnnnnnnnnnnnnnmreancenan Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi danterbukti secara sah dan meyakinkan 20220 nono nonoHobie Menimbang, oleh karena perbuatan terdakwa telah memenuhi semuarumusan unsur pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU RI Nomor 36 tahun 2009maka terdakwa telah terobukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPAMEMILIKI
ADAM DONIE. M ,SH
Terdakwa:
MAULANA YUSUF Als UJANG Bin SUKATNO
32 — 6
------------------------------------------------------------------------------------MENGADILI-------------------------------------------------------------------------------------
- Menyatakan Terdakwa MAULANA YUSUF Alias UJANG Bin SUKATNO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh
dan mendengar pembacaan Surat Dakwaan; Telah mendengar keterangan Saksisaksi dan keterangan Terdakwa; Telah melihat dan memeriksa barang bukti; Telah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana dari Penuntut Umumtanggal 1 Maret 2018, yang pada pokoknya memohon agar MajelisHakim yang memeriksa perkara ini, menjatuhkan Putusan sebagaiberikut :1.Menyatakan kepada Terdakwa MAULANA YUSUF Als UJANGBin SUKATNO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Penajam Paser Utara, atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanah Grogotyang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1), perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut : Berawal pada hari Jumat tanggal 27 Oktober 2017 sekira pukul 12.00 Witadi Desa Sumbersari Kec
Penajam Paser Utara, atau setidaktidaknya pada suatu tempattertentu yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanah GrogotHalaman 5 dari 21 halaman Putusan Nomor 27/Pid.Sus/2018/PN Tat.yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, "dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 Ayat (2),perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan
Bahwa keuntungan Terdakwa dalam penjualan obat keras jenis double Ltersebut adalah sebesar Rp. 200.000, (dua ratus ribu rupiah).Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 106 ayat (1)Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, maka dapatdisimpulkan peredaran sediaan farmasi hanya dapat dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan tenagakesehatan tersebut mempunyai izin edar dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa bukan
tenaga kesehatanyang mempunyai keahlian praktek kefarmasian, dan Terdakwa juga tidakmempunyai izin edar sediaan farmasi berupa obat double L, maka MajelisHakim berpendapat bahwa esensi unsur ke2 (dua), yaitu mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi dari perbuatanTerdakwa;Menimbang, bahwa dari pertimbanganpertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim berpendapat bahwa seluruh unsurunsur dari ketentuan dalamPasal 197 Jo.
38 — 5
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD MAHDIANOR bin AJI RAHMAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Percobaan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum;2.
204/Pid.Sus/2017/PN.Mtp tanggal 31 Mei2017 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD MAHDIANOR Bin (alm) AdJlRAHMAN, terbukti bersalah melakukan tindak pidana percobaanmengedarkan sediaan farmasi
PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Pertama :Bahwa Terdakwa MUHAMMAD MAHDIANOR Bin (alm) AJI RAHMANpada hari Sabtu tanggal 25 Maret 2017 sekira jam 12.00 wita atau pada suatuwaktu yang masih dalam bulan Maret tahun 2017 atau masih dalam tahun 2017bertempat di Jalan Desa Sungai Bakung Rt.001 Kecamatan Sungai TabukKabupaten Banjar atau masih disuatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura telah dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa sediaan farmasi berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisinkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POM Nomor :LP.Nar.K.17.0363 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diujimengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol; Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophene yang diedarkan olehTerdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredarberdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Obat dan MakananRepublik
berupa obat keras jenis Carnophen yang berhasildiamankan dari terdakwa tersebut telah disisihkan dan telah dilakukanpemeriksaan sebagaimana Laporan Pengujian Badan POM Nomor :LP.Nar.K.17.0363 yang berkesimpulan bahwa contoh yang diujimengandung Parasetamol, Kafein, dan Karisoprodol;Bahwa sediaan farmasi berupa obat carnophene yang diedarkan olehTerdakwa tersebut merupakan obat keras dan sudah ditarik ijin beredarberdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Obat dan MakananRepublik Indonesia Nomor
Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasiHalaman 17 dari 23 Putusan Nomor.204/Pid.Sus/2017/PN.MtpMenimbang, bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetikMenimbang, bahwa dalam fakta di persidangan terungkap bahwaterdakwa pada saat diamankan oleh pihak Kepolisian Sungai Tabuk ditemukansebanyak 3 (tiga) bok atau 300 (tiga ratus) butir obat keras jenis Carnophenyang disimpan
35 — 8
Menyatakan terdakwa HERMANTO MEI SETYAWAN Bin QOSEM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi stand art dan atau persyaratan keamanan ;2.
Menyatakan terdakwa HERMANTO MEI SETYAWAN Bin QOSEM bersalah melakukantindak pidana "sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan / ataupersyaratak keamanan sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Undangundang RI Nomor: 36 Tahun2009 tentang Kesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HERMANTO MEI SETYAWAN Bin QOSEMdengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan penjara potong tahanan, dengan perintah terdakwatetap ditahan.3.
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Puslabfor BareskrimPOLRI Laboratorium Forensik Cabang Surabaya Nomor LAB:0324/NQF/2014 tertanggal 20Januari 2014 disimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor : 0391/2014/NOF berupa tablet wamaputih logo LL milik saksi Qgih Pramono tersebut di atas adalah benar tablet dengan bahan aktifTriheksinidil HCL mempunyai efek sebagai anti Parkinson, tidak termasuk narkotika maupunpsikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
Setiap orang.Zi Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.Ad.l.
Tanpa hak Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutuMenimbang, bahwa unsur kedua ini mengadung alternative elemen yang berarti apabilaperbuatan terdakwa memenuhi salah satu elemen di atas maka unsur ini sudah terpenuhi pula;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan diketahui:e Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan karena telah mengedarkan
Petruk; Bahwa Petruk adalah teman terdakwa di MMC (Modifikasi Motor Club), awalnya terdakwadiberi gratis 2 (dua) butir untuk doping agar tidak capek;e Bahwa kemudian terdakwa membeli seharga Rp 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) danterdakwa jual kembali Rp 35.000, (tiga puluh lima ribu rupiah) lalu terdakwa diberi gratis 3 (tiga)butir untuk terdakwa minum sendiri;Menimbang, bahwa pekerjaan terdakwa adalah kuli bangunan, terdakwa bukanlah dokterdan tidak berkecimpung di dunia farmasi sehinggga perbuatan
Terbanding/Penuntut Umum I : Rasyid Wiraputra, S.H
Terbanding/Penuntut Umum II : DEDY NURJATMIKO, S.H.,M.H
31 — 17
dihadapkan ke depan persidangan dengandakwaan sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa AMIN ALFINAS pada Hari Kamis tanggal 24September 2020 sekitar Pukul 14.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan September 2020 atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam tahun2020 bertempat di Perumahan Baru Blok C No.9 Kecamatan Walenrang DesaKaretan Kabupaten Luwu atau setidaktidaknya ditempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Belopa, ia terdakwa dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
sebagai namapenerima paket tersebut.Bahwa setelah Petugas Loka POM Palopo membuka paket obat tersebutberisi obat Tramadol sebanyak 1.500 (seribu lima ratus) Pcs, dan obatberwarna putih tanpa identitas dalam wadah botol plastik warna putihsebanyak 5.000 (lima ribu) Pcs,dan pada tanggal 28 September 2020 barangbukti tersebut dibawa ke Kantor Balai Besar POM Makassar kemudiandiserahkan ke Penyidik untuk diprossesHalaman 4 dari 16 PutusanNomor:1/Pid.Sus/2021/PN BlpBahwa terdakwa menjelaskan Sedian Farmasi
(obat keras daftar G) adalahmiliknya dimana obat tersebut akan dijual atau diedarkan .Bahwa terdakwa mengakui obat Tramadol dan obat Trihexyphenidyl (THD)membeli secara Online disitus jual beli Shopee dengan nama akun Toko ObatBersama dengan harga untuk obat Tramadol Rp. 120.000. / 5 strip kemudianterdakwa menjualnya seharga Rp. 50.000. / Strip, sedangkan obatTrinexyphenidyl (THD) dibeli dengan harga Rp. 400.000. / botol dan dijualseharga Rp. 500.000. / botol.Ahli menjelaskan bahwa Sedian Farmasi
tengah dengan tulisan Y dengan total 4950 (Empatribu Sembilan Ratus Lima Puluh) Tablet(Dirampas Untuk dimusnahkan)Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000, (Lima Ribu Rupiah)Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum tersebut, PengadilanNegeri Belopa telah menjatuhkan putusan pada tanggal 7 April 2021, Nomor.1/Pid.Sus/2021/PN BlipMENGADILI:Menyatakan Terdakwa Amin Alfinas telah terbukti secara sah danmeyakinkanbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
berkas perkara, salinan resmi putusanPengadilan Negeri Belopa Nomor.1/Pid.Sus/2021/PN Blp tanggal 7 April 2021,memori banding yang diajukan oleh Terdakwa dan Kontra memori Banding JaksaPenuntut Umum serta suratsurat lain yang berkaitan dengan perkara ini, MajelisHakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbanganpertimbangan hukumMajelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya yang menyatakanterdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi
77 — 4
diajukan di persidangan dengan dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa Wahyu Tri Yulianto als Yuli als Gadul Bin Mesiran, bahwa pada hariSabtu tanggal 21 Mei 2011 sekira pukul 19.30 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalambulan Mei 2011 bertempat disebuah warung kopi yang terletak di Dusun Bakul Desa WatesKecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo, atau setidaktidaknya ditempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ponorogo dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
1977 dan saat inimenjabat selaku kepala seksi kefarmasian, makanan, minuman dan perbekalan kesehatanbidang pembinaaan sumberdaya kesehatan ;e Bhawa saksi telah memeriksa 1 kantong plastic klip berisi 28 butir pil warna putih yangsalah satu permukaanya terdapat huruf H yang disita dari Jalal Wijanarko;e Bahwa sesuai berita acara pemeriksaan laboratorium kriminalistik Labfor Polda Jatim CabSurabaya barang bukti tersebut kandungan bahan obatnya mengandung TriheksifenidilHCL yang merupakan sediaan farmasi
Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu persatuunsurunsur tersebut :ad.1.
dan pembeliannya harus dengan resep dokter ;e Bahwa terdakwa menjual pil tersebut tanpa resep dokter dan dalam kemasan tidak adalabel yang berisi aturan pakai, isi kandungan bahan, efek samping masa kadaluarsamaupun no registrasi ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut terbukti bahwa terdakwa telah sengajamenjual obat tanpa memenuhi standar atau persyaratan keamanan, khasiat maupun mutu ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka unsur sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa Wahyu Tri Yulianto als Yuli als Gadul Bin Mesiran terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
35 — 5
Menyatakan Terdakwa ASKALANI Alias SIAS TADUNG Bin MUHTAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
HK.04.1.35.06.13.3534 tahun2013 Tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang Mengandung DekstrometorfanSediaan Tunggal.Bahwa terdakwa bersamasama dengan saksi MUHAMMAD YUSUF menjual obatCARNOPHEN dari ZENITH PHARMACEUTICALS dan Obat DEXTRO tidak memilikisurat izin yang sah dari pihak yang berwenang di bidang kesehatan yakni MenteriKesehatan Republik Indonesia dalam mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar yaitu obat merk ZENITH dan DEXTRO tersebut.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan
Hulu Sungai Utara atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Amuntai yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja melakukan, menyuruh melakukanatau turut serta melakukan, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanansebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).Perbuatan dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut
Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, yang unsurunsurnya sebagai berikut:1 Setiap orang;2 Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau yang turut serta melakukanperbuatan;3 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implant yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah
1.CHATERINA .O.LESBATA,SH
2.LILIA HELUTH, SH
Terdakwa:
MISBAH ALIAS BUDE
20 — 11
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa MISBAH alias BUDE telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Misbah alias Bude oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Menyatakan terdakwa Misbah Alias Bude bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki Ijin Edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UndangUndang rl No. 39 Tahun 2009 Tentangkesehatan sebagaimana dalam dakwaan Kesatu.2.
2017 : telah mendakwa Terdakwa dengandakwaan sebagai berikut :DAKWAAN :Kesatu :Atau :Bahwa ia terdakwa MISBAH alias BUDE pada hari Rabu tanggal 20September 2017 sekitar pukul 02.00 Wit atau setidaktidaknya pada waktu lain dibulan September 2017 atau setidaktidaknya dalam tahun 2017 bertempat di BatuMerah Tanjung Kecamatan Sirimau Kota Ambon, atau setidaktidaknya masihdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Ambon yang berhak memeriksa danmengadili Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar;Menimbang, bahwa unsur unsur tersebut dipertimbangkan sebagai berikut;Ad. 1.
Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik ( vide Pasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan );Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan sebelumnya diatas obatPCC 20 butir yang ditemukan dalam kamr koskosa terdakwa adalah milikTerdakwa yang terdakwa miliki dan menjualnya tanpa Izin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian unsure mengedarkan sediaan farmasiyang tidak memiliki izin edar telah
Menyatakan terdakwa Misbah Alias Bude telah terbukti secarah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Misbah alias Bude oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.60.000.000, (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayardiganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
SRI RAHMI
Terdakwa:
YUSRI EFFENDI Bin YUDARMAN
47 — 19
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa YUSRI EFFENDI bin YUDARMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin Edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun DAN Denda sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus
keterangan saksisaksi dan barang bukti sertaketerangan terdakwa;Telah mendengar pula tuntutan Jaksa Penuntut Umum, tertanggal 10Oktober 2018, yang pada pokoknya mohon agar Hakim Pengadilan NegeriHalaman 1 dari 15 halaman Perkara pidana Nomor 450/Pid.Sus/2018/PN.BglBengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagaiberikut:2.Menyatakan terdakwa YUSRI EFFENDI Bin YUDARMAN, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
VIIINo.64 Kota Bengkulu atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bengkulu, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebanyak 47 (empat puluhtujuh) item, yang dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, ketika saksiYENNI MIRAWATY Binti AMIR SYARIFUDDIN dari Tim Gabungan BalaiPOM Bengkulu bersamasama dengan saksi
SPA/04/BPOM/PPNS/X/2015 tanggal 26Oktober 2015, Ahli diminta member keterangan dalam perkara ini ;e Bahwa sediaan Farmasi menurut UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika ;e Bahwa Sediaan farmasi yang boleh diedarkan/dijual adalah sediaanfarmasi yang sudah mendapatkan nomor izin edar sesuai denganpasal 106 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;e Bahwa di Indonesia yang mengeluarkan izin edar tersebut adalahBalai POM RI dan Departemen Kesehatan
Sheni dan Sdri Sheni mengirimbarang tersebut melalui bus atau travel, Bahwa kemudian barang tersebutdipasok terdakwa ke pedagang yang berjualan di pasar tradisional/harianseperti pasar Kepahiang dan pasar Air Muring Bengkulu Utara, Bahwasediaan Farmasi menurut UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika dan berdasarkan pasal 106UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sediaan farmasiyang boleh diedarkan/dijual adalah sediaan farmasi yang sudahmendapatkan
Menyatakan Terdakwa YUSRI EFFENDI bin YUDARMAN telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun DAN Denda sebesar Rp. 1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah) subsidair 1 (Satu) bulan kurungan ;3.
Terbanding/Terdakwa : NURSEHA MIDATUN HASANAH Diwakili Oleh : ARDIAN PEBRIYANTO, SH
78 — 35
M E N G A D I L I
- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ;
- Mengubah amar putusan Pengadilan Negeri Mataram tanggal 6 Mei 2020 Nomor : 84/Pid.Sus/2020/PN.Mtr, berkenaan dengan lama pidana penjara, sehingga menjadi ;
- Menyatakan terdakwa NURSEHA MIDATUN HASANAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
ketentuan apabila Terdakwa tidak membayar denda tersebut, diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
2.3 Menetapkan lama masa penangkapan dan atau penahanan yang dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari lama masa pidana penjara tersebut ;
- Memerintahkan terdakwa tetap ditahan di RUTAN ;
- Menyatakan barang bukti berupa :
- Sediaan Farmasi
PDM 10/Matar/02/2020Terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan sebagai berikut:KESATU :Bahwa terdakwa NURSEHA MIDATUN HASANAH pada hari Rabu tanggal 06Nopember 2019 sekitar jam 10.30 Wita atau setidaktidaknya pada waktu laindalam bulan Nopember tahun 2019 bertempat di Dusun Karang Sideman DesaTereng Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat atau setidaktidaknyapada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Mataram, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
No.41/PID.SUS/2020/PT.MTR Sediaan Farmasi berupa kosmetika tanpa izin edar sebanyak 62 (enampuluh dua) item dan obat tradisional tanpa izin edar sebanyak 2 (dua)item.Dirampas untuk dimusnahkan.4.
Menyatakan terdakwa NURSEHA MIDATUN HASANAH telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar*;2.
Menyatakan barang bukti berupa : Sediaan Farmasi berupa kosmetika tanpa izin edar sebanyak 62(enam puluh dua) item dan obat tradisional tanpa izin edarsebanyak 2 (dua) item;Dirampas untuk dimusnahkan;6.
No.41/PID.SUS/2020/PT.MTRDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar,2.2.
23 — 5
menjual,menyediakan atau memiliki/menguasai, sehingga saksi dan temanteman pada hari Sabtu, tanggal 22 Agustus 2015 sekitar jam 12.00wita menuju ketempat dimana terdakwa tinggal kemudian melakukanpenggeledahan dan penangkapan ;e Bahwa terdakwa sudah merupakan target operasi (TO ) DirektoratReserse Narkoba Polda Sulteng karena merupakan Residivis KasusNarkoba di Kota Palu ;e Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dalam kepemiikan Narkotika jenisshabushabu tersebut dan bukan pula untuk tujuan industri farmasi
,industry non farmasi, ilmu pengetahuan dan teknologi serta untukpengobatan berdasarkan indikasi medis;Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan benar;2.
,industry non farmasi, ilmu pengetahuan dan teknologi serta untukpengobatan berdasarkan indikasi medis; Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan benar;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yangmenguntungkan (a de charge);Menimbang, bahwa Terdakwa FERDI SAPUTRA di persidangan telahmemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 22 Agustus 2015 sekitar jam12.00 Wita, bertempat dijalan Haji Hayun No 38 Kel besusu Kec PaluTimur Kota
, industry non farmasi, ilmupengetahuan dan teknologi serta untuk pengobatan berdasarkan indikasimedis dalam jumlah tertentu;woncees Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum bahwa 5 (lima) bungkuskecil shabu ditemukan pada saat terdakwa digeledah dan ditangkap, disakucelana terdakwa ditemukan 1 (satu) bungkus bersama satu buah pirek kacadan 1 (satu) unit HP Nokia yang mana shabu satu bungkus tersebutdimasukan didalam pembungkus rokok sampoerna sedangkan 4 (empat)bungkus lainnya ditemukan didalam
, industry non farmasi, ilmu pengetahuan dan teknologiserta untuk pengobatan oleh karenanya unsur Tanpa Hak atau MelawanHukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini telah terobukti dan Terpenuhi;Ad. 3.