Ditemukan 1111 data
Terbanding/Terdakwa : AFFI DAFIQI Als FIQI Bin MUHAMMAD SARWANI
122 — 44
ZULKIFLI(DPO) langsung pergi meninggalkan tempat tersebut.Kemudian pada sekira jam 21.20 Wib ketika terdakwa sedang berada diparkiran sepeda motor Apartemen Habitat yang beralamat di JIn.
RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.SUBSIDAIRBahwa terdakwa AFFI DAFIQI Als FIQI Bin MUHAMMAD SARWANIpada hari Sabtu tanggal 05 Oktober 2019 sekira jam 21.20 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Oktober tahun 2019 atau setidaknyadalam tahun 2019, bertempat di parkiran sepeda motor Apartemen Habitat yangberalamat di JIn.
Kabupaten Tangerang atau setidaktidaknya di tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara, Tanpa hak atau melawan hukum menanam,memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotikagolongan dalam bentuk tanaman, yang mana perbuatan tersebut dilakukanoleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas berawal ketika terdakwasedang berada di parkiran sepeda motor Apartemen Habitat
103 — 12
Sumenep dengan koordinat 07 03 438 LS 114 03648BT ;e Bahwa ketika ditangkap terdakwa sedang melakukan aktifitas penangkapan ikandengan menggunakan jaring mini trawl dan sudah mendapatkan hasil tangkapansebanyak + 2 Kg udang, + Kg cumicumi, +3 Kg ikan jenis campuran;e Bahwa penangkapan ikan dengan menggunakan jaring mini trawl dilarang karenadapat merusak habitat laut ;e Bahwa kemudian terdakwa berikut barang bukti berupa PLM Bunga Sari, denganGT 1,5 dan mesin merk Jandong 24 PK, dibawa ke Mako Sat
Sumenep dengan koordinat 07 03 438 LS 114 05648 BT ;Bahwa ketika ditangkap terdakwa sedang melakukan aktifitas penangkapan ikandengan menggunakan jaring mini trawl dan sudah mendapatkan hasil tangkapansebanyak + 2 Kg udang, + Kg cumicumi, + 3 Kg ikan jenis campuran;Bahwa penangkapan ikan dengan menggunakan jaring mini trawl dilarang karenadapat merusak habitat laut ;Bahwa kemudian terdakwa berikut barang bukti berupa PLM Bunga Sari, denganGT 1,5 dan mesin merk Jandong 24 PK, dibawa ke Mako Sat Pol
terdakwa ;e Bahwa ciriciri jaring trawl adalah jenis jaring berbentuk kantong yang ditarikoleh sebuah kapal bermotor dengan menggunakan alat pembuka mulut jaringyang disebut gawang atau sepasang alat pembuka ;e Bahwa jaring yang dipergunakan terdakwa termasuk jenis trawl yang berukurankecil atau mini trawl ;e Bahwa cara kerja jaring trawl adalah jaring ditaruh, diulur lalu ditarik perahubermotor, diseret, diangkat menggunakan tangan ;e Bahwa penggunaan jaring trawl dilarang karena dapat merusak habitat
75 — 35
dilengkapi Surat SertifikatKesehatan sehingga kemudian terdakwa USMAN dibawa ke kantor DirPol Air Polda Bali untuk dilakukan penyidikan;Bahwa setiap membawa hasil laut berupa ikan, dan tumbuhan liar darihabitat alam yang masuk dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)menuju Provinsi Bali wajib dilengkapi dengan Surat Karantina yangdikeluarkan oleh kantor Wilayah Kerja Karantina Ikan PengendalianMutu dan Keamanan Hasil Perikanan sesuai dengan asal tempat hasil lautberupa ikan, dan tumbuhan liar dari habitat
dilengkapi SuratSertifikat Kesehatan sehingga kemudian terdakwa USMAN dibawa kekantor Dir Pol Air Polda Bali untuk dilakukan penyidikan;Bahwa setiap membawa hasil laut berupa ikan, dan tumbuhan liar darihabitat alam yang masuk dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)menuju Provinsi Bali wajib dilengkapi dengan Surat Karantina yangdikeluarkan oleh kantor Wilayah Kerja Karantina Ikan PengendalianMutu dan Keamanan Hasil Perikanan sesuai dengan asal tempat hasil lautberupa ikan, dan tumbuhan liar dari habitat
Apabila setiap membawa media pembawa hama penyakit ikan /tumbuhan liar dari habitat alam jenis udang ronggeng dan ikan lepo/lepu dariluar Provinsi maka ikan / tumbuhan liar dari habitat alam jenis udang ronggengdan ikan lepo/lepu wajib dilengkapi Sertifikat Kesehatan Ikan yang dikeluarkanoleh kantor Karantina (asal).
Jadi pemilik media pembawa hama penyakit ikan /tumbuhan liar dari habitat alam jenis udang ronggeng dan ikan lepo/lepu telahmelanggar ketentuan peraturan UURI No. 16 tahun 1992 tentang KarantinaHewan, Ikan dan Tumbuhan yang diatur dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, danpasal 8 menjelaskan persyaratan Karantina Ikan.e Bahwa ketentuan pasal 6 huruf a UURI No. 16 tahun 1992tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhanmenjelaskan Setiap media pembawa hama dan penyakithewan karantina, hama dan penyakit ikan
Apabila setiap membawa media pembawa hamapenyakit ikan / tumbuhan liar dari habitat alam jenis udang ronggeng dan ikan lepo/lepudari luar Provinsi maka ikan / tumbuhan liar dari habitat alam jenis udang ronggeng danikan lepo/lepu wajib dilengkapi Sertifikat Kesehatan Ikan yang dikeluarkan oleh kantorKarantina (asal).
110 — 55
adalah kurang tepat dan tidaksesuai dengan tuntutan kami dikarenakan alasan:a.Bahwa terhadap putusan Pengadilan Militer Ill14Denpasar, tidak mencerminkan rasa keadilan yang berlakudi masyarakat TNI, terutama perkara yang menjadikansorotan ataupun perhatian khusus dari pimpinan TNItermasuk perkara Penyelundupan Benih Lobster.Sebagaiman kita ketahui bahwa dampak atau pengaruhdari penyelundupan benih lobster yang menyalahi aturanperaturan Perundangundangan akan dapat merugikannegara dan pada merusak habitat
(sebelas) bulan dan denda sebesar Rp.50.000.000,(Lima puluh juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengankurungan selama 1 (satu) bulan, disini bisa kita lihat apayang dituduhkan oleh oditur militer sangat tidak beralasan.Bahwa terhadap keberatan dari Oditur militer pada memoribanding yang diantaranya menyatakan ;dampak atau pengaruhdari penyelundupan benih lobster yang menyalahi aturanperaturan Perundangundangan akan dapatmerugikan negaradan pada merusak habitat
lingkungan laut dan juga dapatmerugikan ekonomi bangsa sehingga pada akhirnya dapatmengancam ketahanan nasional.Tanggapan Penasehat Hukum:Bahwa kami selaku Penasehat Hukum Terdakwa jugamemberikan tanggapan atas dampak atau pengaruh daripenyelundupan benih lobster yang menyalahi aturan peraturanPerundangundangan akan dapat merugikan negara dan padamerusak habitat lingkungan laut dan juga dapat merugikanekonomi bangsa sehingga pada akhirnya dapat mengancamketahanan nasional, seperti yang telah diketahui
bersama didalam persidangan dan dengan diperkuat oleh keterangan parasaksi bahwa benih lobster yang semula akan dikirim ke NegaraSingapura telah kembali dilepas liarkan di pantai serangan olehBalai Karantina dan para terdakwa lainnya sehingga benih tidaksampai maka tidak bisa dikatakan merusak habitat lingkunganlaut dan tidak dapat juga dikatakan merugikan ekonomi bangsa,KAMI SELAKU PENASEHAT HUKUM TERDAKWA MENOLAKDENGAN TEGAS ALASAN YANG HANYA BERSIFATPERKIRAAN/KEMUNGKINAN TERSEBUT.Disamping itu
Bahwa benih lobster yang semula akan dikirim ke NegaraSingapura telah kembali dilepaskan di laut Sarangan oleh BalaiKarantina sehingga benih tidak sampai Negara pembeli makatidak bisa dikatakan merusak habitat lingkungan Laut dan tidakdapat merugikan ekonomi bangsa, namun atas perbuatan yangtelah dilakukan oleh Terdakwa perlu diberikan sanksi pidanapenjara yang lebih ringan sesuai dengan perbuatan Terdakwaagar hal tersebut menjadikan efek jera bagi Terdakwa danPrajurit lainnya sehingga menjadikan
TISNA P. WIJAYA, SH
Terdakwa:
WAHYUDIN Bin RAHMAT
101 — 6
Selainitu, dapat terjadi kKematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juveniledan biota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifatdestruktif; Bahwa dampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnyastruktur tropik, modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayatiperairan, dan kepunahan lokal (FAO, 2009). Selain menghancurkankonstruksi karang, penangkapan ikan menggunakan bahan peledak jugamenghancurkan ekosistem karang dan Habitat Ikan.
Selainitu, dapat terjadi kKematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juveniledan biota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifatdestruktif;Bahwa dampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnyastruktur tropik, modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayatiperairan, dan kepunahan lokal (FAO, 2009). Selain menghancurkankonstruksi karang, penangkapan ikan menggunakan bahan peledak jugamenghancurkan ekosistem karang dan Habitat Ikan.
bahan peledak, bahan beracun, setrum,dan alat penangkapan ikan lainnya yang tidak ramah lingkungan hal tersebutsesuai Permen Kelautan dan Perikanan No. 71 Tahun 2016 tentang JalurPenangkapan Ikan Dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan Di WilayahPengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia barang bukti tersebut diatasbukan merupakan alat penangkap ikan;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Ahli dampak langsung daripenggunaan bahan peledak diantaranya dapat merusak dan menghancurkanterumbu karang, Habitat
Selainitu, dapat terjadi kematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juvenile danbiota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifat destruktif dandampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnya struktur tropik,modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayati perairan, dankepunahan lokal (FAO, 2009). Selain menghancurkan konstruksi karang,penangkapan ikan menggunakan bahan peledak juga menghancurkanekosistem karang dan Habitat Ikan.
64 — 58
Bahwa Sesuai undang undang surat surat /dokumen yangwajib dipenuhi yaitu Sertifikat Karantina Ikan dari daerah asal, melalui tempat tempat yang telah ditetapkan, dilaporkan dan diserahkan kepada petugaskarantina ikan untuk dilakukan pemeriksaan.Hal 9 dari 27 halaman Putusan Pidana NO.390/Pid B/2016/PN Dps Bahwa setiap membawa media pembawa hama penyakit ikan /tumbuhan liar dari habitat alam jenis udang ronggeng dan ikan lepo/lepu dari luarProvinsi dilengkapi surat karantina yang diterbitkan dari
Apabila setiap membawa media pembawa hama penyakit ikan /tumbuhan liar dari habitat alam jenis ikan tuna dari luar Provinsi maka ikan /tumbuhan liar dari habitat alam jenis ikan tuna wajib dilengkapi SertifikatKesehatan Ikan dan Produk Perikanan Domestik yang dikeluarkan oleh kantorKarantina (asal).
Jadi pemilik media pembawa hama penyakit ikan / tumbuhan liardari habitat alam jenis ikan tuna telah melanggar ketentuan peraturan UURI No.16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhanyang diaturdalampasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8 menjelaskan persyaratan KarantinaIkan.
Bahwa Setiap membawa hasil laut berupa ikan, dan tumbuhan liardari habitat alam yang masuk dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)menujuProvinsi Bali wajib dilengkapi dengan Surat Karantina yang dikeluarkanoleh kantor Wilayah Kerja Karantinalkan Pengendalian Mutu dan Keamanan HasilPerikanan sesuai dengan asal tempat hasil laut berupa ikan, dan tumbuhan liardari habitat alamdiwilayahProvinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).Hal 11 dari 27 halaman Putusan Pidana N0.390/Pid B/2016/PN Dps2. Drh.
90 — 9
gabus dan ikan puyau;e Akibat dari penangkapan ikan menggunakan alat setrum yang dilakukan terdakwaterhadap lingkungan sumber hayati dapat menyebabkan matinya jasadjasad renik/planton yang merupakan makanan alami ikan, sedangkan bagi indukinduk ikan yangsedang memijah/kawin dapat menyebabkan telurtelur ikan tidak akan menetas karenaterganggunya syarafsyaraf ikan dan matinya ikan berukuran kecil yang nantinya dapatmenyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisjenis ikan tertentu. danterganggunya habitat
haruan/gabus dan ikan puyau;Bahwa akibat dari penangkapan ikan dengan menggunakan alat setrum yang dilakukanoleh terdakwa terhadap lingkungan sumber hayati menyebabkan matinya jasadjasadrenik/planton yang merupakan makanan alami ikan, sedangkan bagi indukinduk ikanyang sedang memijah/kawin menyebabkan telurtelur ikan tidak akan menetas karenaterganggunya syarafsyaraf ikan dan matinya ikan berukuran kecilkecil yangmenyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisjenis ikan tertentu. danterganggunya habitat
Bahwa akibat dari penangkapan ikan dengan menggunakan alat setrum yang dilakukanoleh terdakwa terhadap lingkungan sumber hayati dapat menyebabkan matinya jasadjasad renik/planton yang merupakan makanan alami ikan, sedangkan bagi indukindukikan yang sedang memijah/kawin dapat menyebabkan telurtelur ikan tidak akan menetaskarena terganggunya syarafsyaraf ikan dan matinya ikan berukuran kecilkecil yangnantinya dapat menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisjenis ikan tertentudan terganggunya habitat
telurtelur ikantidak akan menetas karena terganggunya syarafsyaraf ikan, matinya ikanikanberukuran kecil (dari bibit sampai anak) dan apabila penggunaan alat setrumdipakai dalam jangka waktu yang lama dan berulang kali, maka ikanikan yangberukuran besar atau hewan air lainnya akan pingsan sehingga mudah ditangkap.Maka dapat diambil kesimpulan dari penggunaan alat setrum dalam menangkapikan di perairan umum dapat menyebabkan Produksi ikan menurun, PunahnyaJenis Jenis ikan tertentu dan terganggunya habitat
59 — 5
bagiindukindukinduk ikan yang sedang memijah/kawin, maka telornya tidak akanmenetas karena terganggu syarafsyaraf ikan, matinya ikanikan kecil dari benihikan sampai anakanak ikan dan apabila penyetruman dilakukan dalam waktulama dan berulangulang maka ikanikan yang berukuran besar dan hewan airlainnya akan pingsan sehingga mudah ditangkap. e Bahwa jadi akibat dari penangkapan ikan dengan menggunakan alat strum diperairan umum menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisjenis ikantertentu, terganggunya habitat
Untuk bisa menormalisasi/mengembalikan habitat/ lingkunganhidup normal lagi diperlukan waktu sekitar 3 (tiga) tahun.e Bahwa ikan yang terkena strum mengalami rusak gelembung renang, retaktulang belakang, pendarahan dan insang berwarna biru. Menurut masyarakat,orang yang mengkonsumsi ikan yang ditangkap dengan alat strum akan mudahkena stroke.
sedang memijah/kawin, makatelornya tidak akan menetas karena terganggu syarafsyarafnya, matinya ikanikan kecildari benih ikan sampai anakanak ikan dan apabila penyetruman dilakukan dalam waktulama dan berulangulang maka ikanikan yang berukuran besar dan hewan air lainnyaakan pingsan sehingga mudah ditangkap.wana nnn === = Menimbang, bahwa jadi akibat dari penangkapan ikan dengan menggunakanalat strum di perairan umum menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisjenisikan tertentu, terganggunya habitat
Masyarakatsudah ada yang mengeluhkan susahnya mencari ikan setelah adanya penyetruman.Untuk bisa menormalisasi/mengembalikan habitat/ lingkungan hidup normal lagidiperlukan waktu sekitar 3 (tiga) tahun.wonnn nnn n= Menimbang, bahwa ikan yang terkena strum mengalami rusak gelembungrenang, retak tulang belakang, pendarahan dan insang berwarna biru. Terhadappenyetrum sendiri, kalau penyetrum jatuh ke air sedangkan alat masih on, makapenyetrum bisa jatuh pingsan bahkan bisa sampai mati.
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, maka perludipertimbangkan terlebih dahulu halhal keadaan yang memberatkan dan yangmeringankan terdakwa sebagai berikut : HalHal yang memberatkan :e Perbuatan terdakwa dapat menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisikan tertentu, keseimbangan ekosistem terganggu, habitat rusak, dan padaakhirnya berdampak pada berkurangnya pendapatan nelayan. e Perbuatan terdakwa dapat menimbulkan dampak yang tidak baik, yaitumengakibatkan matinya
IVAN DAY ISWANDY, SH
Terdakwa:
KRISNA ANGGORO Bin SUGIH
143 — 7
Selainitu, dapat terjadi kKematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juveniledan biota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifatdestruktif;Bahwa dampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnyastruktur tropik, modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayatiperairan, dan kepunahan lokal (FAO, 2009).
Selain menghancurkankonstruksi karang, penangkapan ikan menggunakan bahan peledak jugaHalaman 11 dari 26 Putusan Pidana Nomor 208/Pid.Sus/2021/PN Idmmenghancurkan ekosistem karang dan Habitat Ikan.
Selainitu, dapat terjadi kKematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juveniledan biota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifatdestruktif;Bahwa dampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnyastruktur tropik, modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayatiperairan, dan kepunahan lokal (FAO, 2009). Selain menghancurkankonstruksi karang, penangkapan ikan menggunakan bahan peledak jugamenghancurkan ekosistem karang dan Habitat Ikan.
bahan peledak, bahan beracun, setrum,dan alat penangkapan ikan lainnya yang tidak ramah lingkungan hal tersebutsesuai Permen Kelautan dan Perikanan No. 71 Tahun 2016 tentang JalurPenangkapan Ikan Dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan Di WilayahPengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia barang bukti tersebut diatasbukan merupakan alat penangkap ikan;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Ahli dampak langsung daripenggunaan bahan peledak diantaranya dapat merusak dan menghancurkanterumbu karang, Habitat
Selainitu, dapat terjadi kematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juvenile danbiota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifat destruktif dandampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnya struktur tropik,modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayati perairan, dankepunahan lokal (FAO, 2009). Selain menghancurkan konstruksi karang,penangkapan ikan menggunakan bahan peledak juga menghancurkanekosistem karang dan Habitat Ikan.
536 — 46
Putusan Nomor 42 /Pid.B/2017/PN.MgtBahwa benar setelah Ahli melinat barang bukti satwa langka dilindungitersebut, dapat Ahli jelaskan :1 (satu) ekor Buaya Muara (Crocodylus Porosus) merupakan salah satujenis satwa dilindungi berdasarkan UU RI Nomor 5 tahun 1990 tentangKonservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya tercantumdalam Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentangPengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar nomor urut 179, ciricirinya antaralain motif pada tengkuk rata tidak ada knop, habitat
di dekat laut ataumuara.1 (satu) ekor Buaya Air Tawar Irian (Crocodylus Novaeguineae)merupakan salah satu jenis satwa dilindungi berdasarkan UU RINomor 5tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati danEkosistemnya tercantum dalam Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar nomor urut172, ciriciri antara lain motif pada tengkuk terdapat knop pada sisi kanandan kirinya, habitat di sungaisungai pedalaman di Irian.1 (satu) ekor Burung Merak Hijau
;Menimbang, bahwa: 1 (satu) ekor Buaya Muara (Crocodylus Porosus) merupakan salah satujenis satwa dilindungi berdasarkan UU RI Nomor 5 tahun 1990 tentangKonservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya tercantum dalamLampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang PengawetanTumbuhan dan Satwa Liar nomor urut 178, ciricirinya antaralain motif padatengkuk rata tidak ada knop, habitat di dekat lautatau muara. 1 (satu) ekor Buaya Air Tawar Irian (Crocodylus Novaeguineae) merupakansalah satu
jenis satwa dilindungi berdasarkan UU RI Nomor 5 tahun 1990tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya tercantumdalam Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentangPengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar nomor urut 172, ciriciri antara lainHalaman 16 dari 21 Halaman Putusan Nomor 42 /Pid.B/2017/PN.Mgtmotif pada tengkuk terdapat knop pada sisi kanan dan kirinya, habitat disungaisungai pedalaman di Irian. 1 (satu) ekor Burung Merak Hijau (Pavo Muticus) merupakan salah satu jenissatwa
TISNA P. WIJAYA, SH
Terdakwa:
WARKANI Bin SUWARA
121 — 5
Selainitu, dapat terjadi kKematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juveniledan biota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifatdestruktif;Bahwa dampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnyastruktur tropik, modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayatiperairan, dan kepunahan lokal (FAO, 2009). Selain menghancurkankonstruksi karang, penangkapan ikan menggunakan bahan peledak jugamenghancurkan ekosistem karang dan Habitat Ikan.
Selainitu, dapat terjadi kKematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juveniledan biota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifatdestruktif;Halaman 17 dari 28 Putusan Pidana Nomor 204/Pid.Sus/2021/PN IdmBahwa dampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnyastruktur tropik, modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayatiperairan, dan kepunahan lokal (FAO, 2009).
Selain menghancurkankonstruksi karang, penangkapan ikan menggunakan bahan peledak jugamenghancurkan ekosistem karang dan Habitat Ikan.
bahan peledak, bahan beracun, setrum,dan alat penangkapan ikan lainnya yang tidak ramah lingkungan hal tersebutsesuai Permen Kelautan dan Perikanan No. 71 Tahun 2016 tentang JalurPenangkapan Ikan Dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan Di WilayahPengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia barang bukti tersebut diatasbukan merupakan alat penangkap ikan;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Ahli dampak langsung daripenggunaan bahan peledak diantaranya dapat merusak dan menghancurkanterumbu karang, Habitat
Selainitu, dapat terjadi kematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juvenile danbiota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifat destruktif dandampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnya struktur tropik,modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayati perairan, dankepunahan lokal (FAO, 2009). Selain menghancurkan konstruksi karang,penangkapan ikan menggunakan bahan peledak juga menghancurkanekosistem karang dan Habitat Ikan.
93 — 4
bagiindukindukinduk ikan yang sedang memijah/kawin, maka telornya tidak akanmenetas karena terganggu syarafsyaraf ikan, matinya ikanikan kecil dari benihikan sampai anakanak ikan dan apabila penyetruman dilakukan dalam waktulama dan berulangulang maka ikanikan yang berukuran besar dan hewan airlainnya akan pingsan sehingga mudah ditangkap. e Bahwa jadi akibat dari penangkapan ikan dengan menggunakan alat strum diperairan umum menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisjenis ikantertentu, terganggunya habitat
Untuk bisa menormalisasi/mengembalikan habitat/ lingkunganhidup normal lagi diperlukan waktu sekitar 3 (tiga) tahun.e Bahwa ikan yang terkena strum mengalami rusak gelembung renang, retaktulang belakang, pendarahan dan insang berwarna biru. Menurut masyarakat,orang yang mengkonsumsi ikan yang ditangkap dengan alat strum akan mudahkena stroke.
ikan yang sedang memijah/kawin, makatelornya tidak akan menetas karena terganggu syarafsyarafnya, matinya ikanikan kecildari benih ikan sampai anakanak ikan dan apabila penyetruman dilakukan dalam waktulama dan berulangulang maka ikanikan yang berukuran besar dan hewan air lainnyaakan pingsan sehingga mudah ditangkap.w Menimbang, bahwa jadi akibat dari penangkapan ikan dengan menggunakanalat strum di perairan umum menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisjenisikan tertentu, terganggunya habitat
Masyarakatsudah ada yang mengeluhkan susahnya mencari ikan setelah adanya penyetruman.Untuk bisa menormalisasi/mengembalikan habitat/ lingkungan hidup normal lagidiperlukan waktu sekitar 3 (tiga) tahun.wanna nn = Menimbang, bahwa ikan yang terkena strum mengalami rusak gelembungrenang, retak tulang belakang, pendarahan dan insang berwarna biru. Terhadappenyetrum sendiri, kalau penyetrum jatuh ke air sedangkan alat masih on, makapenyetrum bisa jatuh pingsan bahkan bisa sampai mati.
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, maka perludipertimbangkan terlebih dahulu halhal keadaan yang memberatkan dan yangmeringankan terdakwa sebagai berikut : HalHal yang memberatkan :Perbuatan terdakwa dapat menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisikan tertentu, keseimbangan ekosistem terganggu, habitat rusak, dan padaakhirnya berdampak pada berkurangnya pendapatan nelayan.
190 — 24
tubuhnya sekitar 6 kg.e Bahwa bulu lutung jawa berwana hitam dan bulu lutung betinamempunyai bulu keperakan disekitar kelaminnya, dan lutung jawa mudamempunyai bulu berwarna orange.e Bahwa lutung jawa hidup secara berkelompok dan tiap kelompok terdiridari 7 20 ekor lukung dengan 1 ekor sebagai pemimpin.e Bahwa lutung betina hanya melahirkan 1 anak dalam setiap melahirkandan dalam 1 kelompok induk betina saling membantu dalam mengasukanak, namun sering kali agresif terhadap induk kelompok lain.e Bahwa habitat
Dilakukan sesuai dengan persyaratan teknis yang berlaku.Berdasarkan Pasal 42 ayat (1) peraturan pemerintah RI No. 8 tahun1999 tentang Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar menyebutkanbahwa Pengiriman atau pengangkutan jenis tumbuhan dan satwa liardari satu wilayah habitat ke wilayah habitat lainnya di Indonesia, ataudari dan ke luar wilayah Indonesia, wajib dilengkapi dengan dokumenpengiriman atau penangkutan.Berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.4473Kpts1/2003 tentang tata usaha
,MH, Pradnya Paramita, hal 51).Menimbang, bahwa Berdasarkan Pasal 42 ayat (1) peraturan pemerintah RI No. 8 tahun1999 tentang Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar menyebutkan bahwa Pengiriman ataupengangkutan jenis tumbuhan dan satwa liar dari satu wilayah habitat ke wilayah habitat lainnyadi Indonesia, atau dari dan ke luar wilayah Indonesia, wajib dilengkapi dengan dokumenpengiriman atau penangkutan.Berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.4473KptsII/2003 tentang tata usahapengambilan
37 — 17 — Berkekuatan Hukum Tetap
disampaikan/ditujukan ke Pengadilan yang lebih berwenanguntuk itu ;Bahwa ternyata objek gugatan merupakan Keputusan Tata UsahaNegara yang diterbitkan oleh Tergugat Ill dan Tergugat IV, Penggugatmerasa dirugikan sebagaimana petitum yang didalilkan dalam surat gugatanPenggugat yaitu Rekomendasi Tergugat III serta Surat Keterangan TergugatIV No. 955/522.3 tanggal 1 Februari 2001 dan Keputusan Tergugat IV Nomor263 tahun 2006 tentang Pemberian izin pengelolaan dan atau pengusahaanSarang Burung Walet di Habitat
No. 1572 K/Pdt/2009Sarang Burung Walet di Habitat Alami Gua Jamur Atu Desa Rantau PanjangKecamatan Simpang Jernih dari Tergugat IV ;Bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas ternyata untukmemperoleh Izin Pengelolaan dan atau Pengusahaan Sarang Burung Waletdi Habitat Alami Gua Jamur Atu Desa Rantau Panjang Kecamatan SimpangJernih dari Tergugat IV, Tergugat V memperoleh Rekomendasi dari TergugatIll juga mendapatkan Rekomendasi dari Camat dan Kepala Desa RantauPanjang, seharusnya Penggugat wajib menyertakan
Keputusan Tergugat IV tersebut agargugatannya disampaikan/ditujukan ke Peradilan yang lebih berwenang untukitu ;Bahwa objek gugatan merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yangditerbitkan oleh Tergugat IV, dan Penggugat merasa dirugikan sebagaimanaPetitum yang didalilkan dalam surat gugatan Penggugat antara lain SuratKeterangan Tergugat IV No. 955/522.3 tanggal 1 Februari 2001 danKeputusan Tergugat IV Nomor : 263 tahun 2006 tentang Pemberian izinpengelolaan dan atau Pengusahaan Sarang Burung Walet di Habitat
1.BUNARI, SH
2.BASUKI WIRYAWAN, SH
Terdakwa:
MOCH ROMLI BIN HASIB
421 — 3
Burung jantan dewasa memiliki bulu disekitar leher berwarna hijau zamrud mengkilap, pada bagian sisi perut terdapat bulubulu hiasan yang panjang berwarna dasar kuning dan putih pada bagianluarnya, pada ekor terdapat dua buah tali ekor berwarna hitam, habitat burungCendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor) pada umumnya tersebar di tepihutan, hutan sampai ketinggian 1600 Mdpl di Papua Barat dan Papua.Ahlimenerangkan bahwa setiap orang dilarang untuk menangkap, melukai,membunuh, menyimpan, memiliki
Perbuatan mengeluarkan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup darisuatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesiaadalah perbuatan memindahkan satwa yang dilindungi dari habitat asli ataulokasi asal satwa dilindungi tersebut keluar habitatnya atau ke lokasi yangbaru lainnya baik di dalam maupun ke luar Indonesia.j..
Habitat burung Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor)pada umumnya tersebar di tepi hutan, hutan sampai ketinggian 1600 Mdpl diPapua Barat dan Papua.Bahwa ciriciri burung Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor) betinaberukuran lebih kecil dari burung jantan, memiliki kKepala berwarna coklat tua,dada berwarna putin dan tanpa dihiasi bulubulu hiasan.
Habitat burungCendrawasih Kuning Kecil (Paradisaea minor) betina pada umumnya populasitersebar di di tepi hutan, hutan sampai ketinggian 1600 Mdpl di Papua Baratdan Papua.Bahwa aturan yang menyatakan bahwa burung Cendrawasih Kuning Kecil(Paradisaea minor) adalah jenis satwa dilindungi undangundang, terdapatdalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI NomorP.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua AtasPeraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI NomorP.20/MENLHK
Secara langsung perbuatan tersangka dapatmemutus potensi reproduksi dari satwa tersebut di habitat alaminya,sehingga laju penurunan populasi atau bahkan kepunahan satwa tersebutdan satwasatwa lain yang bergantung pada satwa tersebut akan cepatterjadi.b. Terhadap lingkungan, secara langsung maupun tidak langsungmenyebabkan rantai ekosistem akan terganggu dan dalam jangka pendekmaupun panjang keseimbangan ekosistem akan terganggu.
TISNA P. WIJAYA, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD ZAENUDIN Bin KIMAN
98 — 10
Selainitu, dapat terjadi kKematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juveniledan biota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifatdestruktif;Bahwa dampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnyastruktur tropik, modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayatiperairan, dan kepunahan lokal (FAO, 2009). Selain menghancurkankonstruksi karang, penangkapan ikan menggunakan bahan peledak jugamenghancurkan ekosistem karang dan Habitat Ikan.
Selainitu, dapat terjadi kKematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juveniledan biota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifatdestruktif;Halaman 17 dari 28 Putusan Pidana Nomor 203/Pid.Sus/2021/PN IdmBahwa dampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnyastruktur tropik, modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayatiperairan, dan kepunahan lokal (FAO, 2009).
Selain menghancurkankonstruksi karang, penangkapan ikan menggunakan bahan peledak jugamenghancurkan ekosistem karang dan Habitat Ikan.
lainnya yang tidak ramah lingkungan hal tersebutHalaman 22 dari 28 Putusan Pidana Nomor 203/Pid.Sus/2021/PN Idmsesuai Permen Kelautan dan Perikanan No. 71 Tahun 2016 tentang JalurPenangkapan Ikan Dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan Di WilayahPengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia barang bukti tersebut diatasbukan merupakan alat penangkap ikan;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Ahli dampak langsung daripenggunaan bahan peledak diantaranya dapat merusak dan menghancurkanterumbu karang, Habitat
Selainitu, dapat terjadi kematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juvenile danbiota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifat destruktif dandampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnya struktur tropik,modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayati perairan, dankepunahan lokal (FAO, 2009). Selain menghancurkan konstruksi karang,penangkapan ikan menggunakan bahan peledak juga menghancurkanekosistem karang dan Habitat Ikan.
19 — 76
Pemohon meninggal dunia Pemohon yang menguruskedua anak yang bernama RAJA DARWIN Bin H.DARWIN EFFENDI MALIKdan RATU DARWIN Binti HIDARWIN EFFENDI MALIK dan tinggal bersamaPemohon sampai saat ini.Bahwa selama perkawinan Pemohon dengan Almarhum Suami PemohonH.DARWIN EFFENDI MALIK tersebut, di samping meninggalkan ahli warisyaitu kKedua orang anak dan Pemohon sebagai istrinya, almarhum jugameninggalkan harta warisan yang di peroleh selama hidup denganpemohon, adalah sebagai berikut:SatuUnit Apartemen HABITAT
Unit Apartemen HABITAT/URBANA Apartemen TowerGeorgetown Blok D Tipe : Single No Unit: GOD 15 luas Semigross: 33.29M2 Luas Net: 24.12 M2 yang terletak di JI Flamboyan, Komplek HarapanKita Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerangberdasarkan Perjanjian Pengikat Jual Beli (PPJB) antara PT Titan Propertydengan H.Darwin Effendi Malik nomor 184/PPJBURBANA/VIII/2009Tanggal 31 Juli 2009.Satu Mobil Suzuki Ertiga warna Hitam Nomor Polisi B1298NYSNomor Polisi lama B1751GFT a n DARWIN EFFENDI
IVAN DAY ISWANDY, SH
Terdakwa:
FERI KURNIAWAN Bin TARDI
140 — 8
Selainitu, dapat terjadi kKematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juveniledan biota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifatdestruktif;Bahwa dampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnyastruktur tropik, modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayatiperairan, dan kepunahan lokal (FAO, 2009). Selain menghancurkankonstruksi karang, penangkapan ikan menggunakan bahan peledak jugamenghancurkan ekosistem karang dan Habitat Ikan.
Selainitu, dapat terjadi kKematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juvenileHalaman 16 dari 27 Putusan Pidana Nomor 206/Pid.Sus/2021/PN Idmdan biota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifatdestruktif;Bahwa dampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnyastruktur tropik, modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayatiperairan, dan kepunahan lokal (FAO, 2009).
Selain menghancurkankonstruksi karang, penangkapan ikan menggunakan bahan peledak jugamenghancurkan ekosistem karang dan Habitat Ikan.
lainnya yang tidak ramah lingkungan hal tersebutsesuai Permen Kelautan dan Perikanan No. 71 Tahun 2016 tentang JalurHalaman 21 dari 27 Putusan Pidana Nomor 206/Pid.Sus/2021/PN IdmPenangkapan Ikan Dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan Di WilayahPengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia barang bukti tersebut diatasbukan merupakan alat penangkap ikan;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Ahli dampak langsung daripenggunaan bahan peledak diantaranya dapat merusak dan menghancurkanterumbu karang, Habitat
Selainitu, dapat terjadi kematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juvenile danbiota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifat destruktif dandampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnya struktur tropik,modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayati perairan, dankepunahan lokal (FAO, 2009). Selain menghancurkan konstruksi karang,penangkapan ikan menggunakan bahan peledak juga menghancurkanekosistem karang dan Habitat Ikan.
62 — 4
ditemukan pisau, palu, pahat dan sarang burung wallet yangberserakan; Bahwa sarang burung wallet yang sudah dikantongi di kantong plastik oleh terdakwa sebanyak 5 (lima) buahdan yang lainya masih tercecer dilantai: Bahwa saksi merasa curiga karena sebelumnya setiap ada kayu gelam yang tersender didinding wallet saksikehilangan sarang burung walletnya; Bahwa terdakwa tidak meminta ijin dari saksi untuk mengambil sarang burung wallet Bahwa akibat perbuatan terdakwa, keadaan gedung wallet rusak dan habitat
Budhi Pujo Susanto, S.H.
Terdakwa:
1.Rumilan Alias Dengkek Bin Samar
2.Irfanudin Alias Ir Bin Sudarmono
3.Jaenuri Alias Sentot Bin Suta'i Alm.
189 — 31
para terdakwa melakukan penebangan kayuSantegi tersebut dilakukan tanpa dilengkapi Surat Keterangan SahnyaHasil Hutan (SKSHH) dan tanpa ijin pihak yang berwenang yaitu ResortLabuhan Merak Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II, BalaiTaman Nasional Baluran Kabupaten Situbondo; Bahwa akibat perbuatan para terdakwa sebagai berikut :> Secara Immateriel atau konservasi tidak ternilai harganyadikarenakan hilangnya pohon di dalam hutan Taman Nasional dapatmengakibatkan rusaknya ekosistem dan fungsi habitat
ditemukan Terdakwa III JAENURIselanjutnya di bawa ke Pos Resort Labuhan Merak dan EKO pada saatpara saksi melakukan penyisiran tidak diketemukan; Bahwa Blok Sijile Resort Labuhan Merak Seksi PengelolaanTaman Nasional Il, Balai Taman Nasional Baluran KabupatenSitubondo tempat para terdakwa mengambil Kayu Santegi merupakankawasan hutan yang masuk Zona Pemanfatan yang fungsinya yaitu:a) Perlindungan dan pengamanan;b) Inventarisasi dan monitoring Sumber daya alam hayati danekosistemnya;C) Pembinaan habitat
;k) Pemulihan ekosistem.Halaman 11 dari 33 Putusan Nomor 36/Pid.B/LH/2021/PN Sit Bahwa akibat perbuatan para terdakwa sebagai berikut :> Secara Immateriel atau konservasi tidak ternilai harganyadikarenakan hilangnya pohon di dalam hutan Taman Nasional dapatmengakibatkan rusaknya ekosistem dan fungsi habitat bagi florafauna.> Secara materiil, nilai pohon yang ditebang dari kawasanhutan Taman Nasional tidak dapat dikonversi dalam nilai rupiah,karena pohon/kayu dari kawasan hutan Taman Nasional dilaranguntuk
Ahli Nanang Dwi Wahono bersumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Ahli bekerja sebagai PNS di Balai Taman Nasional BaluranKementerian Lingkungan Hidup dan jabatan Ahli sebgaai PengendaliEkosistem Hutan Pelaksana Lanjutan; Bahwa tugas ahli adalalan menyiapkan rencana kerja,melaksanakan kegiatan Pengendalian Ekosistem WHutan yangdiantaranya :> Melakukan Identifikasi;> Melakukan Inventarisasi;> Melakukan monitoring dan pemantauan flora dan fauna;> Melakukan pembinaan habitat satwa;> Melakukan
33 Putusan Nomor 36/Pid.B/LH/2021/PN Sitdalam surat keputusan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam danEkosistemnya Nomor : SK.387/KSDAE/SET/KSA.0/9/2016 tanggal 30September 2016 tentang penataan Zona Taman Nasional Baluran KabupatenSitubondo Provinsi Jawa Timur;Menimbang, bahwa dipersidangan Ahli menjelaskan Kegiatan yang dapatdilakukan di zona pemanfaatan taman nasional meliputi :perlindungan danpengamanan, inventarisasi dan monitoring sumber daya alam hayati danekosistemnya, pembinaan habitat

