Ditemukan 1111 data
465 — 102
Demikian pula terhadap statusbarang bukti yang diajukan dalam perkara ini akan ditetapkan sebagaimanalengkapnya tersebut dalam amar putusan di bawah ini;Menimbang, bahwa salah satu tujuan dijatuhkannya pidana kepadaseorang terdakwa tidak hanya mendidik terdakwa itu sendiri, tetapi juga sebagaicontoh bagi masyarakat lainnya supaya tidak berbuat serupa dengan terdakwa;Menimbang, bahwa sejalan dengan program pelestarian lingkunganhidup termasuk didalamnya habitat dan biota laut yang menjadi salah satu
unsurdidalamnya, mempunyai peran yang sangat strategis dalam rangka mendukungsektor pariwisata bahari yang menjadi salah satu andalan pendapatan daerahkhususnya Propinsi Bali, sehingga perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa sangatberpotensi merusak lingkungan hidup khususnya habitat dan biota laut yangdampaknya sangat merugikan bagi perekonomian masyarakan Propinsi Bali yangsangat mengandalkan sekior pariwisata ;Menimbang, bahwa berdasarkan alasan tersebut adil kiranya bilahukuman terdakwa perlu
Tinggi sependapat dengan pengadilan tingkat pertama yaitu dirampasuntuk dimusnahkan ;Menimbang, bahwa disamping pertimbangan halhal yang memberatkantersebut diatas, maka selanjutnya Pengadilan Tinggi akan mempertimbangkan halhal yang memberatkan maupun yang meringankan terdakwa ;Halhal yang memberatkan : Terdakwa telah sering melakukan perbuatan tersebut ;Halaman 7 dari 10 Putusan Nomor 27/PID.SUS/LH/2017/PT DPS Perbuatan terdakwa sangat berpotensi menimbulkan kerusakanlingkungan hidup khususnya habitat
456 — 23
Zona Inti daratan terestrial merupakanwilayah perlindungan dan habitat berbagai jenis satwa liar yangdilindungi, antara lain badak jawa, banteng, macan tutul, primata (owajawa, surili, lutung), dan satwa dilindungi lainnya.
Pembinaan habitat dan populasi dalam rangka mempertahankankeberadaan populasi hidupan liar;d. Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan;e. Pendidikan dan peningkatan kesadartahuan konservasi alam;f.
Inventarisasi dan monitoring sumber daya alam hayati denganekosistemnya;Pembinaan habitat dan populasi dalam rangka mempertahankankeberadaan populasi hidupan liar;. Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan;. Pendidikan dan peningkatan kesadartahuan konservasi alam;Wisata alam terbatas;.
Zona Inti daratan terestrial merupakanwilayah perlindungan dan habitat berbagai jenis satwa liar yangdilindungi, antara lain badak jawa, banteng, macan tutul, primata(owa jawa, surili, lutung), dan satwa dilindungi lainnya.
Pembinaan habitat dan populasi dalam rangka mempertahankankeberadaan populasi hidupan liar;. Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pendidikan;. wisata alam terbatas;Pemanfaatan sumber daya genetik dan plasma nutfah untukpenunjang budidaya;.
149 — 14
bagiindukindukinduk ikan yang sedang memijah/kawin, maka telornya tidak akanmenetas karena terganggu syarafsyaraf ikan, matinya ikanikan kecil dari benihikan sampai anakanak ikan dan apabila penyetruman dilakukan dalam waktulama dan berulangulang maka ikanikan yang berukuran besar dan hewan airlainnya akan pingsan sehingga mudah ditangkap. e Bahwa jadi akibat dari penangkapan ikan dengan menggunakan alat strum diperairan umum menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisjenis ikantertentu, terganggunya habitat
Untuk bisa menormalisasi/mengembalikan habitat/ lingkunganhidup normal lagi diperlukan waktu sekitar 3 (tiga) tahun.e Bahwa ikan yang terkena strum mengalami rusak gelembung renang, retaktulang belakang, pendarahan dan insang berwarna biru. Menurut masyarakat,orang yang mengkonsumsi ikan yang ditangkap dengan alat strum akan mudahkena stroke.
Menimbang, bahwa jadi akibat dari penangkapan ikan dengan menggunakanalat strum di perairan umum menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisjenisikan tertentu, terganggunya habitat/lingkungan hidup ikan sehingga produksi ikanmenurun dan pada akhirnya berdampak berkurangnya pendapatan nelayan.
Masyarakatsudah ada yang mengeluhkan susahnya mencari ikan setelah adanya penyetruman.Untuk bisa menormalisasi/mengembalikan habitat/ lingkungan hidup normal lagidiperlukan waktu sekitar 3 (tiga) tahun. Menimbang, bahwa ikan yang terkena strum mengalami rusak gelembungrenang, retak tulang belakang, pendarahan dan insang berwarna biru. Terhadappenyetrum sendiri, kalau penyetrum jatuh ke air sedangkan alat masih on, makapenyetrum bisa jatuh pingsan bahkan bisa sampai mati.
melakukankejahatan dan dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan, makaperlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan.wonnnnn= Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, maka perludipertimbangkan terlebih dahulu halhal keadaan yang memberatkan dan yangmeringankan terdakwa sebagai berikut : HalHal yang memberatkan :e Perbuatan terdakwa dapat menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisikan tertentu, keseimbangan ekosistem terganggu, habitat
22 — 15
Bahwa setelan menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di kediamanbersama di Apartemen The Habitat Karawaci, dan Pada Bulan Desember2021 pindah dan mengontrak di ALAMAT.3. Bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat belum dikaruniaketurunan (Anak).4.
katanya Tergugat mempunyai hutang kepada suaminyasebesar Rp. 30.000.000, (Tiga puluh juta rupiah), dari sinilah awal mulaterjadi percekcokan antara Penggugat dengan Tergugat.pertengkaran dan perselisihnan antara Penggugat dengan Tergugat semakinsering terjadi disebabkan oleh halhal sebagai berikut : Tergugat telan membohongi Penggugat, semua diketahui daricerita sepupu Tergugat, berawal dari datangnya paman dan keduaorang sepupu Tergugat ke tempat kediaman Penggugat dan Tergugat diapartemen The Habitat
Putusan No.596/Pdt.G/2022/PA.DpkTergugat kepada Penggugat, yang katanya Tergugat mempunyai hutangkepada suaminya sebesar Rp. 30.000.000, (Tiga puluh juta rupiah), dari sinilahawal mula terjadi percekcokan antara Penggugat dengan Tergugat, Tergugattelah membohongi Penggugat, semua diketahui dari cerita sepupu Tergugat,berawal dari datangnya paman dan kedua orang sepupu Tergugat ke tempatkediaman Penggugat dan Tergugat di apartemen The Habitat Karawaci,Tergugat kembali berbohong masalah keuangan dan
67 — 51 — Berkekuatan Hukum Tetap
Alam Indah sejak Tahun 1992 sampai Tahun 2008 telahmengelola dengan baik Lobang Sarang Burung Walet Hitam pada GoaKimanis, Desa Birang, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau,Kalimantan Timur;Bahwa Penggugat mempunyai alas hak adalah berupa Surat KeputusanNomor : 159/Kpts/DJVI/1998 Tanggal 12 Oktober 1998, TentangPemberian Izin Pengusahaan Burung Walet Di Habitat Alaminya PadaGoaGoa, Di Birang (A), Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Dati IlBerau, Propinsi Kalimantan Timur Kepada CV.
Alam Indah, denganjangka waktu 5 (lima) tahun;Bahwa Surat Keputusan tersebut ada perubahan dengan Surat KeputusanDirektur Jenderal Perlindungan Dan Konservasi Alam Nomor171/Kpts/DJV/1999 Tanggal 11 November 1999 Tentang PerubahanKeputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan Dan Pelestarian AlamNomor : 159/KPTS/DJVI/1998 Tanggal 12 Oktobet 1998 TentangPemberian Izin Pengusahaan Burung Walet Di Habitat Alaminya PadaGoaGoa Di Birang (A), Kecamatan Gunung Tabur, kabupaten DaerahTingkat Il Berau, Propinsi
dapat diterima;Menimbang bahwa, Tergugat IV atas gugatan Para Penggugat tersebutdiatas juga telah mengajukan Eksepsi yang pada pokoknya adalah sebagaiberikut :DALAM EKSEPSI:1.Bahwa Penggugat tidak memiliki dasar untuk mengajukan gugatan legalstanding oleh karena alas hak yang disampaikan oleh Penggugat sudah tidakberlaku lagi yaitu Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan danPelestarian Alam Nomor : 159/KPTS/DJVI/1998, tanggal 12 Oktober 1998tentang Pemberian ljin Pengusahaan Burung Waletdi Habitat
Alam Indah jo Keputusan DirjenPerlindungan dan Konservasi Alam Nomor : 171/KPTS/DJVI/1999, tanggal11 November 1999 tentang Perubahan Keputusan Direktur JenderalPerlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor : 159/KPTS/DJV1I/1998,tanggal 12 Oktober 1998 tentang Pemberian ljin Pengusahaan Burung Waletdi Habitat Alaminya pada Goagoa di Birang A, Kecamatan Gunung Tabur,Kabupaten Dati Il Berau, Propinsi Kalimantan Timur kepada CV. Alam Indah ;.
Tahun 20082009, seharusnya kerugiantersebut dinilai sejak diterbitkannya Keputusan Direktur Jenderal PerlindunganHutan dan Konservasi Alam (PHKA) Nomor : 124/Set3/2005, tanggal 26Desember 2005 tentang Pencabutan Keputusan Dirjen Perlindungan danKonservasi Alam Nomor : 171/KPTS/DJVI/1999, tanggal 11 November 1999tentang Perubahan Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan danPelestarian Alam Nomor : 159/KPTS/DJVI/1998, tanggal 12 Oktober 1998tentang Pemberian ljin Pengusahaan Burung Walet di Habitat
46 — 37 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa Penggugat mempunyai alas hak adalah berupa Surat KeputusanNomor 159/Kpts/DJVI/1998 tanggal 12 Oktober 1998, tentang Pemberian IzinPengusahaan Burung Walet Di Habitat Alaminya Pada GoaGoa, Di Birang (A),Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Dati II Berau, Propinsi Kalimantan TimurKepada CV.
Alam Indah, dengan jangka waktu 5 (lima) tahun;a Bahwa Surat Keputusan tersebut ada perubahan dengan SuratKeputusan Direktur Jenderal Perlindungan Dan Konservasi Alam Nomor 171/Kpts/DJV/1999 tanggal 11 November 1999 tentang Perubahan KeputusanDirektur Jenderal Perlindungan Hutan Dan Pelestarian Alam Nomor 159/KPTS/DJV1/1998 tanggal 12 Oktober 1998 tentang Pemberian Izin PengusahaanBurung Walet Di Habitat Alaminya Pada GoaGoa Di Birang (A), KecamatanGunung Tabur, kabupaten Daerah Tingkat II Berau,
Alam Indah jo Keputusan DirjenPerlindungan dan Konservasi Alam Nomor 171/KPTS/DJV1I/1999, tanggal 11November 1999 tentang Perubahan Keputusan Direktur JenderalPerlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor 159/KPTS/DJV1I/1998,tanggal 12 Oktober 1998 tentang Pemberian Ijin Pengusahaan Burung Waletdi Habitat Alaminya pada Goagoa di Birang A, Kecamatan Gunung Tabur,Kabupaten Dati II Berau, Propinsi Kalimantan Timur kepada CV.
sejak Tahun 20082009, seharusnyakerugian tersebut dinilai sejak diterbitkannya Keputusan Direktur JenderalPerlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Nomor 124/Set3/2005,tanggal 26 Desember 2005 tentang Pencabutan Keputusan DirjenPerlindungan dan Konservasi Alam Nomor 171/KPTS/DJVI/1999, tanggal 11November 1999 tentang Perubahan Keputusan Direktur JenderalPerlindungan Hutan dan Pelestarian Alam Nomor 159/KPTS/DJV1I/1998,tanggal 12 Oktober 1998 tentang Pemberian Ijin Pengusahaan Burung Waletdi Habitat
Alam Indah;Bahwa surat bukti tersebut diatas jelas sebagai bukti yang sangatmenentukan karena telah mematahkan dalil gugatan Penggugat positaangka 1 dan 2 yang mendasarkan hak Pengelolaannya pada KeputusanDirektur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor171/KPTS/DJV/1999 tanggal 11 November 1999 tentang Perubahankeputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian AlamNomor 159/KPTS/DJVI/1998 tanggal 12 Oktober 1998 tentang PemberianIjin Pengusahaan Burung Walet di Habitat
1.NALKRY KRISTIAN LASUT, SH
2.ARIEL DENNY PASANGKIN
Terdakwa:
WAHYU ANDOKO alias WAHYU
455 — 86
burungnuri kepala hitam dengan nama ilmiahnya Lorius Lory;Bahwa Burung Nuri kepala hitam memiliki nama ilmiah Lorius Lorytermasuk dalam daftar Satwa yang dilindungi berdasarkan PeraturanMeneteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor:Halaman 5 dari 12 Putusan Nomor 120/Pid.B/LH/2019/PN BitP.160/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan = atasPeraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan NomorP.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan danSatwa yang dilindungj;Bahwa habitat
luar kawasan atau kemudian nantinya dikembalikan keekosistem aslinya atau yang disebut eksitu;Bahwa perorangan dapat memiliki dan memelihara Satwa liar yangdilindungi tetapi harus memdapat ijin terlebin dahulu dari Dirjen Kehutananatas rekomendasi BKSDA untuk Satwa yang dilindungi dan ijin dari KepalaBKSDA untuk Satwa yang tidak dilindungi;Bahwa tujuan diberikan ijin kepada perorangan atau badan hukum untukmemelihara Satwa adalah untuk memperbanyak jenis, untuk pembesarandan pemeliharaan dalam habitat
karena Terdakwa ditahan dan penahananterhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agarTerdakwa tetap berada dalam tahanan;Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan dipersidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:Menimbang, bahwa tentang barang bukti 3 (tiga) ekor burung NuriKepala Hitam yang saat ini sedang dititipkan di Pusat Penyelamatan SatwaTasikoki Jl.Raya Tanjung Kema Pimpinan X Desa Watudambo KecamatanKauditan Kabupaten Minahasa Utara), yang habitat
1.HEIRIL ISWANDI, SH.,MH
2.KRISNA PRAMONO,SH.
3.PINTONO HARTOYO, SH
Terdakwa:
SYAMSURI, S.Pd
418 — 54
permohonan ijin penangkaran tumbuhan dansatwa liar; Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengusahaan pariwisata alam;Bahwa, burung jenis elang bondol (Haliastur indus), burung tiongnias/beo nias (Gracula robusta)danburung jalak putihsayap hitam/jalaknusa (Acridotheres melanopterus) merupakan satwa yang dilindungiberdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 1999 tentangjenisjenis tumbuhan dan satwa yang dilindungji;Bahwa, untuk wilayah Indonesia, burung elang bondol (Haliastur indus)mempunyai sebaran habitat
Mtr.nias/beo nias (Gracula robusta) mempunyai sebaran habitat di PulauNias, Sumatera Utara;Bahwa, Ahli menjelaskan bahwa di alam, populasi jenis burung elangbondol (Haliastur indus) ini cenderung menurun, namun tidak ada angkapastinya. Berdasarkan hasil riset Jakarta Animal Aid Network (JAAN)pada 2014 mencatat populasielang bondol di Kabupaten KepulauanSeribu tersisa tidak kurang dari 18 di beberapa pulau dari total 87 pulauyang ada.
Keberadaan burung ini, kini terancam punah, penurunanSelain akibat perburuan ilegal manusia, spesies ini juga kian berkuranglantaran penyusutan habitat asli seiring makin banyaknya pembangunan.Oleh sebab itu, elang bondol masuk daftar risiko rendah (Least Concern)dalam IUCN Redlist (International Union for Conservation ofNature) dan CITES Apendiks II, Sementara untuk jenis burung tiongnias/beo nias (Gracula robusta) Saat ini populasi di alam cenderungmenurun, dan belum ada penelitian terkait populasinya
Di alam, masaperkembangbiakannya/musim bertelur di habitat alaminya berkisar bulanDesember sampai Mei, dengan telur berjumlah 2 3 butir yang dieramiselama kurang lebih 3 minggu. Warna telur biru muda dengan bercakbercak wama coklat dan ungu muda. Ukuran telur ratarata 37 26 mmSedangkan untuk jenis burung jalak putihsayap hitam/jalak nusa(Acridotheres melanopterus), populasi saat ini cenderung menurun,namun tidak ada angka pastinya.
465 — 25
Zona Inti daratan terestrial merupakanwilayah perlindungan dan habitat berbagai jenis satwa liar yangdilindungi, antara lain badak jawa, banteng, macan tutul, primata (owajawa, surili, lutung), dan satwa dilindungi lainnya.
Pembinaan habitat dan populasi dalam rangka mempertahankankeberadaan populasi hidupan liar;d. Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pendidikan;Halaman 51 Putusan Nomor 194/ Pid.sus /2017/ PN Pdl. wisata alam terbatas;Pemanfaatan sumber daya genetik dan plasma nutfah untukpenunjang budidaya;.
ZonaInti Perairan Laut merupakan wilayah pelindungan bagi ekosistemterumbu karang yang masih utuh dan asli sebagai habitat dan tempatberpijah bagi jenisjenis ikan karang dan biota laut lainnya.2) Zona Rimba merupakan wilayah penyangga (buffer) bagi zona intitaman nasional untuk wilayah daratan, dan menjadi daerah jelajahbagi satwa utama.
Zona Perlindungan Bahari:a.b.Perlindungan dan pengamanan;Inventarisasi dan monitoring sumber daya alam hayati denganekosistemnya;Pembinaan habitat dan populasi dalam rangka mempertahankankeberadaan populasi biota laut;. Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pendidikan;. Wisata alam terbatas;Pemanfaatan sumber daya genetik dan plasma nutfah untukpenunjang budidaya;.
71 — 9
sehingga ikan menjadi pingsan dan ikan dapat diambilterdakwa, selanjutnya terdakwa mendapatkan 10 ikan klusukan (ikan gabus kecil)dan ikan sepat sekitar sekilo;Bahwa kemudian para saksi setelah melihat perbuatan terdakwa lalu mengejar danmenghadang dengan menabrakkan jukungnya ke jukung terdakwa yangmengakibatkan jukung terdakwa terbalik, sehingga terdakwa ditangkap dan barangbukti diamankan para saksi;Bahwa perbuatan terdakwa menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisjenis ikan terganggu habitat
menjadi terasa kasar) dan ditubuh ikan warnanya menjadi kebirubiruan;Bahwa dampak penggunaan setrum terhadap lingkungan sumber hayatiperikanan antara lain adalah matinya jasadjasad renik/plankton yangmerupakan makanan alami ikan dan bagi indukinduk ikan yang sedangmemijah/kawin telurtelur ikan tersebut tidak akan menetas karenaterganggungnya syarafsyaraf ikan dan matinya ikanikan berukuran kecilyang pada akhirnya menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisjenis ikan tertentu, terganggunya habitat
danterdakwa kemudian diamankan Polisi;Meimbang, bahwa dampak penggunaan setrum terhadap lingkungansumber hayati perikanan antara lain adalah matinya jasadjasad renik/planktonyang merupakan makanan alami ikan dan bagi indukinduk ikan yang sedang12memijah/kawin telurtelur. ikan tersebut tidak akan menetas karenaterganggungnya syarafsyaraf ikan dan matinya ikanikan berukuran kecil yangpada akhirnya menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisjenis ikantertentu serta terganggunya ekosistim atau habitat
SIHYADI, SH
Terdakwa:
MULYADI Als BABAS Bin AMBRI Alm
120 — 4
bagi indukinduk ikan yang sedang memijah/kawin, maka telurtelur ikan tersebuttidak akan menetas karena terganggunya syarafsyaraf ikan, matinya ikanikanberukuran kecil (dari benih sampai anakanak ikan), apalagi bila penggunaan alatsetrum ini dipakai dalam waktu lama dan berulangulang kali bagi ikanikan yangberukuran besar (terhadap hewan air lainnya) akibatnya menjadikan ikan pingsansehingga mudah ditangkap sehingga menyebabkan produksi ikan menurun,punahnya jenisjenis ikan tertentu, terganggunya habitat
yang merupakan makanan alami ikan, bagi indukindukikan yang sedang memijah/kawin, maka telurtelur ikan tersebut tidakakan menetas karena terganggunya syarafsyaraf ikan, matinya ikanikan berukuran kecil (dari benih sampai anakanak ikan), apalagi bilapenggunaan alat setrum ini dipakai dalam waktu lama dan berulangulang kali bagi ikanikan yang berukuran besar akibatnya menjadikanikan pingsan sehingga mudah ditangkap yang menyebabkan produksiikan menurun, punahnya jenis ikan tertentu, terganggunya habitat
plankton yang merupakan makanan alami ikan, bagi indukinduk ikanyang sedang memijah/kawin, maka telurtelur ikan tersebut tidak akanmenetas karena terganggunya syarafsyaraf ikan, matinya ikanikanberukuran kecil (dari benih sampai anakanak ikan), apalagi bila penggunaanalat setrum ini dipakai dalam waktu lama dan berulangulang kali bagi ikanikan yang berukuran besar akibatnya menjadikan ikan pingsan sehinggamudah ditangkap yang menyebabkan produksi ikan menurun, punahnyajenis ikan tertentu, terganggunya habitat
plankton yangmerupakan makanan alami ikan, bagi indukinduk ikan yang sedangmemijah/kawin, maka telurtelur ikan tersebut tidak akan menetas karenaterganggunya syarafsyaraf ikan, matinya ikanikan berukuran kecil (dari benihsampai anakanak ikan), apalagi bila penggunaan alat setrum ini dipakai dalamwaktu lama dan berulangulang kali bagi ikanikan yang berukuran besarakibatnya menjadikan ikan pingsan sehingga mudah ditangkap yangmenyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenis ikan tertentu,terganggunya habitat
101 — 45
Putusan Pengadilan Tata Usaha NegaraBanjarmasin tersebut dan mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi TataUsaha Negara Jakarta untuk #=memutuskan sebagai berikutDALAM EKSEPSIMenerima dan mengabulkan seluruh eksepsi dari Terbanding IJ Intervensi;DALAM PENUNDAANMenolak permintaan Para Penggugat/Pembanding untuk menangguhkan/ menundaobyek sengketa a quo : Surat Keputusan Bupati Kotabaru Nomor : 188.45/355/KUM/2010 tentangPemberian Izin Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarang Burung Walet diKawasan Habitat
Menyatakan obyek sengketa : Surat Keputusan Bupati Kotabaru Nomor : 188.45/355/KUM/2010 tentangPemberian Izin Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarang Burung Walet diKawasan Habitat Alaminya di Kawasan Hutan Lindung pada Goa Temuluangdi Desa Bangkalaan Dayak, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabarukepada PT. Wallesta tanggal 23 September 2010 adalah tetap berlaku dan sah;3. Membebankan kepada Para Penggugat/Pembanding atas semua biaya yangtimbul dalam perkara a quo; Hal. 7 dari 10 hal. Put.
60 — 25
samaseperti Kucing rumahan, bulu halus dan pendek Warnanya khas kuningkecoklatan dengan belangbelang hitam di bagian kepala sampai tengkukSelebihnya bertotoltotol hitam, bagian bawah perut putih dengan totoltotolcoklat tua dan ekornya Panjang memang benar itu adalah Satwa KucingHutan dan termasuk jenis satwa yang dilindungji;Bahwa satwa jenis Kucing Hutan ( Felis bengalensis ) merupakan jenisSatwa yang dilindungi karena populasinya terus berkurang di habitatalaminya akibat peroburuan dan kerusakan habitat
Jika populasi di habitat alaminya berkurang, maka terjadiketidakseimbangan ekosistem. Sedangkan manfaat secara ekonomis,berdasarkan beberapa publikasi tentang perdagangan Kucing Hutan,bagian tubuh kucing hutan yang dimanfaatkan adalah daging dan kulitnya.Daging kucing hutan dipercaya dapat digunakan sebagai obat penambahstamina pria, sedangkan kulitnya di jadikan ofsetan untuk hiasan.
Selain itusatwa kucing hutan juga diburu karena hobi beberapa oknum untukmemelihara kucing ini sebagai satwa peliharaan karena corak belang ditubuhnya yang sangatindah;Bahwa Kucing Hutan termasuk jenis yang dilindungi oleh karena KucingHutan terancam populasinya di habitat alaminya akibat habitatnyaHalaman 9 dari 20 Putusan Nomor 1/Pid.B/LH/2019/PN.
Bersarang/ berlindung di bawah batubatu besar, ketangkasanKucing Hutan memanjat Pohon dan penampakan Kucing Hutan diantaraakar pohon membuatKucing Hutan dinamakan juga Meong congkok* ;Bahwa Satwa Kucing Hutan merupakan jenis mamalia yang kecil, sampaisaat ini belum ada penelitian tentang populasinya di Propinsi Jambi danjuga di Propinsi lain, Satwa Kucing Hutan bisa dikategorikan terancampunah karena sangat tingginya perburuan terhadap satwa tersebutsehingga populasinya di habitat alaminya semakin
95 — 62
Batas yang telah ditandatangani oleh PanitiaTata Batas Hutan tanggamus' berdasarkan SK Gubernur Tingkat I LampungNo.6/381/8.IV/HK/1997 tanggal 15 September 1997 yang selanjutnya disahkan oleh An.Menteri Kehutanan, Kepala Badan Planologi Kehutanan pada tanggal 02 Agustus 2002.Bahwa akibat dari perbuatan terdakwayang menyuruh Sangsang (DPO) untuk menebangpohon mengakibatkan pohon sebagai tegakan hutan merupakan sumber oksigen menjadiberkurang atau rusak, terganggunya ekosistem karena pohon sebagai habitat
(sumbermakanan, tempat berlindung, berkembang biak,) bagi berbagai jenis satwa, penebangan liaryang dilakukan secara terus menerus dapat menimbulkan semakin luasnya areal terbukayang dapat menibulkan kebakaran hutan, mengurangi debit air, dan mempertinggi potensibencana alam erosi dan banjir, ancaman kebakaran hutan, konflik manusia dengan satwa,rusaknya ekosistem dan habitat satwa dan tumbuhan, hilangnya plasma nutfah yang pentingbagi imu pengetahuan, kesehatan dan penunjang kehidapan.won Perbuatan
(sumber6makanan, tempat berlindung, berkembang biak,) bagi berbagai jenis satwa, penebangan liaryang dilakukan secara terus menerus dapat menimbulkan semakin luasnya areal terbukayang dapat menibulkan kebakaran hutan, mengurangi debit air, dan mempertinggi potensibencana alam erosi dan banjir, ancaman kebakaran hutan, konflik manusia dengan satwa,rusaknya ekosistem dan habitat satwa dan tumbuhan, hilangnya plasma nutfah yang pentingbagi imu pengetahuan, kesehatan dan penunjang kehidapan.won= perbuatan
(sumbermakanan, tempat berlindung, berkembang biak,) bagi berbagai jenis satwa, penebangan liaryang dilakukan secara terus menerus dapat menimbulkan semakin luasnya areal terbukayang dapat menibulkan kebakaran hutan, mengurangi debit air, dan mempertinggi potensibencana alam erosi dan banjir, ancaman kebakaran hutan, konflik manusia dengan satwa,rusaknya ekosistem dan habitat satwa dan tumbuhan, hilangnya plasma nutfah yang pentingbagi imu pengetahuan, kesehatan dan penunjang kehidapan.wonnee Perbuatan
464 — 40
SRLtersebut adalah saudara ARNOLD SIHOMBING, dan ARNOLD SIHOMBING jugamenggaji kedua tersangka untuk membersihkan lahan tersebut;Bahwa areal konsrvasi tersebut sebelumnya diperuntukkan untuk areal konsevasiataupun kawasan hutan lindung untuk habitat satwa, namun karena hutan konservasitersebut elah dibakar seluas 1 (satu) hektar sehingga dikhawatirkan akan merusakekosistem di areal hutan konservasi tersebut;Atas keterangan saksitersebut, para terdakwa membenarkannya;2.
SRLtersebut adalah saudara ARNOLD SIHOMBING, dan ARNOLD SIHOMBING jugamenggaji kedua tersangka untuk membersihkan lahan tersebut;Bahwa areal konsrvasi tersebut sebelumnya diperuntukkan untuk areal konsevasiataupun kawasan hutan lindung untuk habitat satwa, namun karena hutan konservasitersebut elah dibakar seluas 1 (satu) hektar sehingga dikhawatirkan akan merusakekosistem di areal hutan konservasi tersebut;Atas keterangan saksitersebut, para terdakwa membenarkannya;3.
SRLtersebut adalah saudara ARNOLD SIHOMBING, dan ARNOLD SIHOMBING jugamenggaji kedua tersangka untuk membersihkan lahan tersebut;Bahwa areal konsrvasi tersebut sebelumnya diperuntukkan untuk areal konsevasiataupun kawasan hutan lindung untuk habitat satwa, namun karena hutan konservasitersebut elah dibakar seluas 1 (satu) hektar sehingga dikhawatirkan akan merusakekosistem di areal hutan konservasi tersebut;Atas keterangan saksitersebut, para terdakwa membenarkannya;4.
SRLtersebut adalah saudara ARNOLD SIHOMBING, dan ARNOLD SIHOMBING jugamenggaji kedua tersangka untuk membersihkan lahan tersebut;Bahwa areal konsrvasi tersebut sebelumnya diperuntukkan untuk areal konsevasiataupun kawasan hutan lindung untuk habitat satwa, namun karena hutan konservasitersebut elah dibakar seluas 1 (satu) hektar sehingga dikhawatirkan akan merusakekosistem di areal hutan konservasi tersebut;Atas keterangan saksitersebut, terdakwa membenarkannya;5.KETERANGAN SAKSI YULHENDRI dibawah
SRLtersebut adalah saudara ARNOLD SIHOMBING, dan ARNOLD SIHOMBING jugamenggaji kedua tersangka untuk membersihkan lahan tersebut;Bahwa areal konsrvasi tersebut sebelumnya diperuntukkan untuk areal konsevasiataupun kawasan hutan lindung untuk habitat satwa, namun karena hutan konservasitersebut elah dibakar seluas 1 (satu) hektar sehingga dikhawatirkan akan merusakekosistem di areal hutan konservasi tersebut;Atas keterangan saksitersebut, terdakwa membenarkannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan
63 — 6
ternilai harganya karena tidak dapat dihitung dengannilai nominal, karena hilangnya satu spesies dapat mangganggu ekosistem dan rantaimakanan, timbulnya bencana Alam, iklim mikro dan dapat merugikan bagi kehidupan manusia;e Sedangkan fungsi Zona rimba sebagimana ditentukan dalam Peraturan PemerintahNomor : 56/MenhutII/2006 tanggal 29 Agustug 2006 adalah untuk kegiatanpengawetan dan pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Alam bagikepentingan penelitian, pendidikan Konservasi, Wisata terbatas, habitat
NasionalBaluran, sebagai mana dimaksud dalam surat keputusan Direktur JenderalPrlindungan dan Konservasi Alam Nomor : 187 / Kpts / DJIV / 1999, tanggal 13Desember 1999 tentang penunjukan zonasi pada Taman Nasional Baluran;Bahwa sesuai Peraturan Menteri Kehutanan nomor : 56/MenhutII/2006 tanggal29 Agustus 2006, bahwa zona rimba berfungsi untuk kegiatan Pengawetan danpemanfaatan sumber daya alam dan Iingkunganya bagi kepantingan Penelitian,ilmu Pengetahuan pandidikan konsewasi dan wisata terbatas, habitat
Pemanfaatan Intensif dan Zona Rehabilitasi, adapun Hutan bloksimacan termasuk dalam zona Rimba Taman nasional Baluran; Bahwa Zona Rimba adalah bagian dari Taman Nasional, yang karena letak,kondisi dan fotensinya mampu mendukung kepentingan pelestarian pada zonainti dan zona pemanfaatan, yaitu : Perlindungan dan Pengamanan; InventarisasiSumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Pengembangan penelitian,pendidikan, wisata Alam terbatas, pemanfaatan jasa lingkungan dan kegiatanmenunjang budi daya; Pembinaan habitat
42 — 5
bagiindukindukinduk ikan yang sedang memijah/kawin, maka telornya tidak akanmenetas karena terganggu syarafsyaraf ikan, matinya ikanikan kecil dari benihikan sampai anakanak ikan dan apabila penyetruman dilakukan dalam waktulama dan berulangulang maka ikanikan yang berukuran besar dan hewan airlainnya akan pingsan sehingga mudah ditangkap. e Bahwa jadi akibat dari penangkapan ikan dengan menggunakan alat strum diperairan umum menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisjenis ikantertentu, terganggunya habitat
Untuk bisa menormalisasi/mengembalikan habitat/ lingkunganhidup normal lagi diperlukan waktu sekitar 3 (tiga) tahun.e Bahwa ikan yang terkena strum mengalami rusak gelembung renang, retaktulang belakang, pendarahan dan insang berwarna biru. Menurut masyarakat,orang yang mengkonsumsi ikan yang ditangkap dengan alat strum akan mudahkena stroke.
sedang memijah/kawin, makatelornya tidak akan menetas karena terganggu syarafsyarafnya, matinya ikanikan kecildari benih ikan sampai anakanak ikan dan apabila penyetruman dilakukan dalam waktulama dan berulangulang maka ikanikan yang berukuran besar dan hewan air lainnyaakan pingsan sehingga mudah ditangkap.wane nn nee Menimbang, bahwa jadi akibat dari penangkapan ikan dengan menggunakanalat strum di perairan umum menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisjenisikan tertentu, terganggunya habitat
Masyarakatsudah ada yang mengeluhkan susahnya mencari ikan setelah adanya penyetruman.Untuk bisa menormalisasi/mengembalikan habitat/ lingkungan hidup normal lagidiperlukan waktu sekitar 3 (tiga) tahun.~ Menimbang, bahwa ikan yang terkena strum mengalami rusak gelembungrenang, retak tulang belakang, pendarahan dan insang berwarna biru. Terhadappenyetrum sendiri, kalau penyetrum jatuh ke air sedangkan alat masih on, makapenyetrum bisa jatuh pingsan bahkan bisa sampai mati.
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, maka perludipertimbangkan terlebih dahulu halhal keadaan yang memberatkan dan yangmeringankan terdakwa sebagai berikut : HalHal yang memberatkan :e Perbuatan terdakwa dapat menyebabkan produksi ikan menurun, punahnya jenisikan tertentu, keseimbangan ekosistem terganggu, habitat rusak, dan padaakhirnya berdampak pada berkurangnya pendapatan nelayan. e Perbuatan terdakwa dapat menimbulkan dampak yang tidak baik, yaitumengakibatkan matinya
HERI SUPRIYANTO, SH., MH
Terdakwa:
PURBANTORO Bin WINARSO
146 — 19
hewan lain yang berada di air akan terkena sengatan listrik dari alat strumHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor 533/Pid.Sus/2020/PN Smnikan tersebut sehingga lemas bahkan mati selanjutnya diambil denganmenggunakan salah satu ujung tangkai yang dipasang jaring berbentuk bulat.Penangkapan ikan dengan menggunakan setrum ikan sesusai aturan tidakdiperbolehkan atau dilarang karena alat tersebut menghasilkan arus listrik didalam air dengan radius/jangkauan tertentu sehingga bukan hanya ikanmelainkan semua habitat
aktifitas menangkap ikan denganmenggunakan alat strum ikan;Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor 533/Pid.Sus/2020/PN Smn Bahwa pada saat mengamankan Terdakwa, saksi juga mengamankanperalatan strum ikan berupa box berisi kumparan spull dan baterai akiyang dihubungkan dengan 2 kabel berarus () dan (+) yang ujungnyadipasang kawat/besi, 2,5 Kg ikan dan jerigen tempat ikan warna putih;Bahwa penangkapan ikan dengan menggunakan setrum, adalahdilarang sebab menghasilkan arus listrik didalam air yang dapatmengganggu habitat
selesai melakukan aktifitasmenangkap ikan dengan menggunakan alat strum ikan, dan bersamaandengan itu juga diamankan peralatan strum ikan berupa box berisiHalaman 8 dari 17 Putusan Nomor 533/Pid.Sus/2020/PN Smnkumparan spull dan baterai aki yang dihubungkan dengan 2 kabel berarus() dan (+) yang ujungnya dipasang kawat/besi, 2,5 Kg ikan dan Jjerigentempat ikan warna putih; Bahwa penangkapan ikan dengan menggunakan setrum, adalahdilarang sebab menghasilkan arus listrik didalam air yang dapatmengganggu habitat
sedangberada diatas sungai selokan Mataran setelah selesai melakukanaktifitas menangkap ikan dengan menggunakan alat strum ikan, danbersamaan dengan itu juga diamankan peralatan strum ikan berupa boxberisi kumparan spull dan baterai aki yang dihubungkan dengan 2 kabelberarus () dan (+) yang ujungnya dipasang kawat/besi, 2,5 Kg ikan danjerigen tempat ikan warna putih; Bahwa penangkapan ikan dengan menggunakan setrum,adalah dilarang sebab menghasilkan arus listrik didalam air yang dapatmengganggu habitat
56 — 49 — Berkekuatan Hukum Tetap
Organisasi), dengan menggunakan peralatanselam berupa kaca mata dan selang turun ke laut untuk mengumpulkan/mengambil ikan yang mati dan dikumpulkan, kemudian pada saat itulah tibatiba datang petugas dari Sat.Pol Air Sumenep yang langsung melakukanpenangkapan terhadap mereka Terdakwa berikut barang bukti untukpemeriksaan lebih lanjut; Bahwa dalam penangkapan ikan yang dilakukan oleh mereka Terdakwatersebut dengan menggunakan bom ikan/bahan peledak, dapat merusakterumbu karang yang digunakan sebagai habitat
TinggiSurabaya terhadap para Terdakwa kurang/tidak mempunyai dasarpertimbangannya, sehingga tidak memberi efek jera dan pembelajarankepada masyarakat luas pada umumnya dan bagi para Terdakwa padakhususnya dan tidak memadai baik dilihat dari segi edukatif, preventif, korektifmaupun represif karena perbuatan para terdakwa yang melakukanpenangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak dapat berdampakpada sumber daya ikan dan lingkungannya terutama dapat merusak terumbukarang yang digunakan sebagai habitat
IVAN DAY ISWANDY, SH
Terdakwa:
KARIDIN Bin H. HASAN
147 — 11
Selainitu, dapat terjadi kKematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juveniledan biota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifatdestruktif; Bahwa dampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnyastruktur tropik, modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayatiperairan, dan kepunahan lokal (FAO, 2009). Selain menghancurkankonstruksi karang, penangkapan ikan menggunakan bahan peledak jugamenghancurkan ekosistem karang dan Habitat Ikan.
Selainitu, dapat terjadi kKematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juveniledan biota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifatdestruktif;Bahwa dampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnyastruktur tropik, modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayatiperairan, dan kepunahan lokal (FAO, 2009). Selain menghancurkankonstruksi karang, penangkapan ikan menggunakan bahan peledak jugamenghancurkan ekosistem karang dan Habitat Ikan.
bahan peledak, bahan beracun, setrum,dan alat penangkapan ikan lainnya yang tidak ramah lingkungan hal tersebutsesuai Permen Kelautan dan Perikanan No. 71 Tahun 2016 tentang JalurPenangkapan Ikan Dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan Di WilayahPengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia barang bukti tersebut diatasbukan merupakan alat penangkap ikan;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Ahli dampak langsung daripenggunaan bahan peledak diantaranya dapat merusak dan menghancurkanterumbu karang, Habitat
Selainitu, dapat terjadi kematian ikan target dan ikan nontarget, berikut juvenile danbiota lainnya dalam jumlah besar akibat daya ledak yang bersifat destruktif dandampak tidak langsung dari bahan peledak adalah berubahnya struktur tropik,modifikasi habitat, menurunnya keanekaragaman hayati perairan, dankepunahan lokal (FAO, 2009). Selain menghancurkan konstruksi karang,penangkapan ikan menggunakan bahan peledak juga menghancurkanekosistem karang dan Habitat Ikan.

