Ditemukan 5639 data
10 — 1
) sebagaimanamaksud pasal 2 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974;Menimbang, bahwa agar tidak terjadi kesulitan para Pemohon untukmengurus paspor ibadah haji para Pemohon, maka perbedaan namaPemohon yang tersebut dalam Kutipan Akta Nikah tersebut harus segeradihilangkan dengan cara membenarkan identitas yang tercatat dalamDuplikat Kutipan Akta Nikah para Pemohon Nomor Kk.15.11.5/PW.01/220/V/2014 tanggal 26 Oktober 1959, karena hal ini telah sesuai dengan dalilsyari / Kaidah Hukum dalam Kitab Asbah
20 — 2
menyatakan saling mencintai dan siapmelangsungkan pernikahan; Kedua orang tua calon mempelai berkeinginan menikahkan calon mempelaidan siap membimbing secara rokhani dan jasmani; Antara calon mempelai tidak ada halangan menurut hukum untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPemohon telah patut dan siap secara jasmani serta rokhani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas telah memenuhi normahukum dalam kitab Al Asbah
10 — 2
menyatakan saling mencintai dan siapmelangsungkan pernikahan; Kedua orang tua calon mempelai berkeinginan menikahkan calon mempelaidan siap membimbing secara rokhani dan jasmani; Antara calon mempelai tidak ada halangan menurut hukum untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPemohon telah patut dan siap secara jasmani serta rokhani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas telah memenuhi normahukum dalam kitab Al Asbah
8 — 0
No 275/Pdt.P/2019/PA.Pwdmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPemohon telah patut dan siap secara jasmani serta rokhani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas telah memenuhi normahukum dalam kitab Al Asbah wa al Nadzoir : 128augaaJlorlLall)Artinya : Kebijakan Pemerintah (Hakim) hendaknya selalu berorientasi padakemaslahatan rakyat";Menimbang, bahwa berdasarkan segenap pertimbangan tersebutPermohonan Pemohon patut
8 — 4
menyatakan saling mencintai dan siapmelangsungkan pernikahan; Kedua orang tua calon mempelai berkeinginan menikahkan calon mempelaidan siap membimbing secara rokhani dan jasmani; Antara calon mempelai tidak ada halangan menurut hukum untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPemohon telah patut dan siap secara jasmani serta rokhani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas telah memenuhi normahukum dalam kitab Al Asbah
17 — 4
menyatakan saling mencintai dan siapmelangsungkan pernikahan; Kedua orang tua calon mempelai berkeinginan menikahkan calon mempelaidan siap membimbing secara rokhani dan jasmani; Antara calon mempelai tidak ada halangan menurut hukum untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPemohon telah patut dan siap secara jasmani serta rokhani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas telah memenuhi normahukum dalam kitab Al Asbah
16 — 0
maksud pasal 2 ayat(2) UndangUndang Nomor tahun 1974;Menimbang, bahwa agar tidak terjadi kesulitan Para Pemohon untukmengurus Akta kelahiran anak Para Pemohon, maka perbedaan nama ParaPemohon yakni Pemohon I dan Pemohon II yang tersebut dalam Kutipan AktaNikah tersebut harus segera dihilangkan dengan cara membenarkan identitas yangtercatat dalam Kutipan Akta Nikah Para Pemohon Nomor 39/137/V1/1983, tanggal23 September 1983, karena hal ini telah sesuai dengan dalil syari / Kaidah Hukumdalam Kitab Asbah
13 — 9
menyatakan saling mencintai dan siapmelangsungkan pernikahan; Kedua orang tua calon mempelai berkeinginan menikahkan calon mempelaidan siap membimbing secara rokhani dan jasmani; Antara calon mempelai tidak ada halangan menurut hukum untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPemohon telah patut dan siap secara jasmani serta rokhani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas telah memenuhi normahukum dalam kitab Al Asbah
17 — 8
sebagai berikut: hun yaitu 15 tahun, namun Majelis Hakim berpendapat karenaan anak Pemohon dengan calon suaminya telah melakukan hubunganlayaknya suami isteri yang sah dan anak Pemohon telah hamil 2 bulansehingga orang tua mereka khawatir kalau tidak segera dinikahkan akanterjadi pelanggaran hukum agama yang berkepanjangan serta menimbulkankemadiaratan, sedangkan menghindari kemadiaratan (kerusakan) lebihdiutamakan dari pada menarik kemaslahatan (kebaikan ) sesuai dengankaidah fikhiyah dalam kitab Al Asbah
10 — 3
menyatakan saling mencintai dan siapmelangsungkan pernikahan; Kedua orang tua calon mempelai berkeinginan menikahkan calon mempelaidan siap membimbing secara rokhani dan jasmani; Antara calon mempelai tidak ada halangan menurut hukum untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPara Pemohon telah patut dan siap secara jasmani serta rokhani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas telah memenuhi normahukum dalam kitab Al Asbah
10 — 2
menyatakan saling mencintai dan siapmelangsungkan pernikahan; Kedua orang tua calon mempelai berkeinginan menikahkan calon mempelaidan siap membimbing secara rokhani dan jasmani; Antara calon mempelai tidak ada halangan menurut hukum untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPara Pemohon telah patut dan siap secara jasmani serta rokhani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas telah memenuhi normahukum dalam kitab Al Asbah
9 — 3
menyatakan saling mencintai dan siapmelangsungkan pernikahan; Kedua orang tua calon mempelai berkeinginan menikahkan calon mempelaidan siap membimbing secara rokhani dan jasmani; Antara calon mempelai tidak ada halangan menurut hukum untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPemohon telah patut dan siap secara jasmani serta rokhani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas telah memenuhi normahukum dalam kitab Al Asbah
7 — 0
buku Kutipan Akta Nikah (bukti P.1) sebagaimana maksudpasal 2 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974;Menimbang, bahwa agar tidak terjadi kesulitan para Pemohon untukmengurus Paspor Pemohon II, maka perbedaan nama dan tanggal lahirPemohon Il yang tersebut dalam Kutipan Akta Nikah tersebut harus segeradihilangkan dengan cara membenarkan identitas yang tercatat dalamKutipan Akta Nikah para Pemohon Nomor tanggal 09 April 2002, karena halini telah sesuai dengan dalil syari / Kaidah Hukum dalam Kitab Asbah
8 — 4
menyatakan saling mencintai dan siapmelangsungkan pernikahan; Kedua orang tua calon mempelai berkeinginan menikahkan calon mempelaidan siap membimbing secara rokhani dan jasmani; Antara calon mempelai tidak ada halangan menurut hukum untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPemohon telah patut dan siap secara jasmani serta rokhani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas telah memenuhi normahukum dalam kitab Al Asbah
14 — 8
menyatakan saling mencintai dan siapmelangsungkan pernikahan; Kedua orang tua calon mempelai berkeinginan menikahkan calon mempelaidan siap membimbing secara rokhani dan jasmani; Antara calon mempelai tidak ada halangan menurut hukum untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPemohon telah patut dan siap secara jasmani serta rokhani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas telah memenuhi normahukum dalam kitab Al Asbah
11 — 3
pasal 2 ayat(2) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974;Menimbang, bahwa agar tidak terjadi kesulitan para Pemohon untukmengurus Akta kelahiran anak para Pemohon, maka perbedaan nama paraPemohon yakni Pemohon dan Orang tua Pemohon yang tersebut dalamDuplikat Kutipan Akta Nikah tersebut harus segera dihilangkan dengan caramembenarkan identitas yang tercatat dalam Kutipan Akta Nikah para PemohonNomor 6/6/IV/1992, tanggal 11 Maret 2013, karena hal ini telah sesuai dengan dalilsyari / Kaidah Hukum dalam Kitab Asbah
12 — 5
menyatakan saling mencintai dan siapmelangsungkan pernikahan; Kedua orang tua calon mempelai berkeinginan menikahkan calon mempelaidan siap membimbing secara rokhani dan jasmani; Antara calon mempelai tidak ada halangan menurut hukum untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPara Pemohon telah patut dan siap secara jasmani serta rokhani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas telah memenuhi normahukum dalam kitab Al Asbah
8 — 0
No 311/Pdt.P/2019/PA.Pwdhukum dalam kitab Al Asbah wa al Nadzoir : 128augaaJlorlLall)Artinya : Kebijakan Pemerintah (Hakim) hendaknya selalu berorientasi padakemaslahatan rakyat";Menimbang, bahwa berdasarkan segenap pertimbangan tersebutPermohonan Pemohon patut untuk dikabulkan dengan menerapkan pasal 7ayat (2) Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo Undang Undang Nomor 16Tahun 2019 dan PERMA Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Mengadili PermohonanDespensasi Kawin;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 89 ayat
12 — 3
menyatakan saling mencintai dan siapmelangsungkan pernikahan; Kedua orang tua calon mempelai berkeinginan menikahkan calon mempelaidan siap membimbing secara rokhani dan jasmani; Antara calon mempelai tidak ada halangan menurut hukum untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Majelis menilai anakPara Pemohon telah patut dan siap secara jasmani serta rokhani untukmelangsungkan pernikahan;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut di atas telah memenuhi normahukum dalam kitab Al Asbah
13 — 5
mempertahankan perkawinan dengan kondisi dimana suami isteri sudahsaling tidak mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dan saling membencisebagaimana yang dialami oleh Penggugat dan Tergugat tersebut, patut diduga akan lebihmendatangkan mafsadat (keburukan) dari pada mashlahat (kebaikan), di antaranyapenderitaan batin yang berkepanjangan bagi kedua belah pihak, pada hal menolakkeburukan harus didahulukan dari pada mengharap kebaikan, sebagai mana kaedah ushulfiqih yang terdapat dalam Kitab At Asbah